KUASAI DIRI DAN BERDOALAH

KUASAI DIRI DAN BERDOA

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Jumat 03/08/2018.

1 Petrus 4:7 (TB)  Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.

1 Peter 4:7 (RSV)  The end of all things is at hand; therefore keep sane and sober for your prayers.

Penguasaan diri dan bersikap tenang adalah satu kunci keberhasilan dalam mengatasi situasi darurat atau mengelola kekuatiran. Biasanya dalam situasi darurat emosi orang sangat tinggi, kecesmasan berlebihan dan hilang kesabaran, yang ada dipikiran adalah ingin cepat keluar dari situasi yang tidak diinginkan. Demi keluar dari situasi seperti itu sering melakukan tindakan yang bisa berdampak lebih buruk dari keadaan sebelumnya. Disinilah perlu penguasan diri dan ketenangan sebagaimana nasehat rasul Petrus kepada jemaat mula-mula.

Apa siatuasi yang terjadi dalam nats ini? Kenapa Rasul petrus menasihatkan agar mereka menguasai diri dan tenang? Ada kepanikan yang berlebihan pada sebahagian jemaaat mula-mula dalam menanggapi hari Tuhan. Sebagaimana kita tahu para rasul dan pemberita Injil memberitakan bahwa hari Tuhan itu sudah dekat. Istilah dekat sangat identik dengan "segera" bahkan "sudah tiba", jadi tak ada waktu untuk berleha-leha. Hari Tuhan segera datang dan seluruh jemaat untuk siap siaga.  Hari Tuhan dipahami sebagai hari kedatangan Yesus Kristus dalam kemuliaanNya, dan hari itu dunia ini akan berlalu, langit dan bumi yang lama akan berlalu dan kita menantikan langit dan bumi yang baru. Hari Tuhan adalah akhir dari segala sesuatu, pada hari itu Tuhan menjemput orang yang percaya kepada Yeuss dalam kebahagiaan abadi bersama bapa di Sorga. 

Menanggapi hal itulah tidak sedikit jemaat melakukan berbagai tindakan yang aneh: sebahagian ada yang menjual harta milik dan menghambur-hamburkannya dan hidup berfoya-foya karena tinggal sesaat lagi hari Tuhan akan datang.  Sebahagian tidak bekerja lagi karena berpikir untuknapa lagi bekerja toh Tuhan segera datang. Disinilah rasul Petrus memberikan nasihat yang sangat berharga justru seharusnya pemberitaan tentang akhir jaman membuat orang untuk semakin tenang dan dapat berdoa menunggu kedatangan Tuhan. Bagi rasul Petrus justru karena hari Tuhan segera datang dan akhir dari segala sesuatu akan segera datang harus dipergunakan untuk berdoa, menjaga dan menguasai diri agar tidak jatuh lagi dalam berbagai pencobaan dan perbuatan dosa.

Dari renungan pagi ini ada tiga hal yang disampaikan oleh Rasul Petrus: a) menguasai diri, b) jadilah tenang dan c) berdoa. Ketiga hal diatas menjadi saran yang menolong jemaat untuk secara arif menyikapi menyongsong hari Tuhan. Nasehat ini juga sangat berguna dan bermanfaat dalam kehidupan kita saat ini agar tetap tenang dalam segala keadaan dan menguasai diri. Orang yang tidak dapat menguasai diri akan jatuh kepada tindakan-tidakan ceroboh yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Jadilah tenang dalam segala keadaan, beri waktu untuk berdoa dan beri ruang bagi Tuhan untuk memberikan keputusan yang terbaik dalam hidup kita. Kegelisahan adalah bukti suatu ketidak percayaan dalam diri seseorang sebagamana tertulis dalam Yesaya 28:16c  "siapa yang percaya tidak akan gelisah.". Hal yang sama juga dikatakan oleh rasul Jakobus, orang yang tidak tenang dalam hidupnya adalah bukti keragu-raguan (band Yak 1:8)

Sahabat yang baik hati! Menguasai diri dalam segala keadaan adalah buah dari kematangan iman. Sebaliknya jika seseorang memiliki kecemasan yang berlebihan merupakan bukti rapuhnya keyakinan seseorang. Renungan ini memberikan peaan berharga bagi kita jangan gelisah dan kuatir namun serahkan kepada Tuhan akan segala sesuatu yang kita kuartikan. Tuhan Yesus menolong dan mengatasi pergumulan kita.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam
#Nekson M Simanjuntak