Minggu, 31 Mei 2020

MELAYANI DENGAN KEUATAN ROH

Sahabat yang baik hati!

Kami mengajak kita semua untuk beribadah Pesta Pentakosata II bersama dengan Parhalado dan Jemaat HKBP Depok 1

Hari : Senin
Tanggal : 01 Juni 2020
Pukul : 09 :00 WIB

di Rumah kita masing-masing. acara Ibadah dapat kita ikuti pada channel YouTube HKBP Depok 1.

Acara Nyanyian sudah ada di kanal YouTube :  HKBP Depok 1

Click link berikut dibuka pada pukul 09:00 Wib

https://youtu.be/uZ3xXCQ43RQ

Selamat beribadah Tuhan Memberkati

====================================

PESTA II PENTAKOSTA - PERINGATAN TURUNNYA ROH KUDUS
EV. 1 Kor 2:1-5 dan Ep. Keluaran 35:30-35

MELAYANI DENGAN KEKUATAN ROH

Selamat Pentakosta! Hari ini kita maaih tetap beribadah sebagaimana minghu biasa. HKBP hingga saat ini tetap mempertahankan perayaan besar Natal, Paskah, Pentakosta dirayakan dua hari berturut turut. Mengingat peristiwa ini merupakan peristiwa penting dalam hidup orang percaya.

Perayaan Turunnya Roh Kudus adalah momen penting bagi para murid untuk memberitakan Injil. Sebelum naiknke Sorga Yesus berpesan dalan Kisah Para Rasul 1:8 (TB)  Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." dan jika kita baca keseluruhan Kitab Kisah Rasul, rasul-rasul bekerja memberitakan Injil semuanya atas tuntunan dan penyertaan Roh Kudus.

Kotbah dalam pesta kedua ini 1 Korintus 2:1-5 tentang sikap pelayanan Paulus di jemaat Korintus. Paulus memberitakan bahwa kedatangannya ke jemaat Korintus bukankah didasarkan dengan kata-kata atau hikmat manusia melainkan dengan iman dan hikmat Allah.

Ada kemungkinan bahwa kehadiran Paulus di Jemaat Korintus dipertanyakan oleh banyak kalangan atau kubu-kubu lain yang bukan pendukung Paulus, sebagaimana kita tahu ada oerpecahan di Korint dengan kelompok-kelompok didasarkan pemberita favorit mereka Apolos, Kefas, dll. karena dianggap penyampaiannya kurang menarik dan kurang meyakinkan. Sementara lawan-lawan Paulus sangat gigih, bahkan orator yang mempesona dan sangat meyakinkan mempengaruhi orang Korintus. Namun apakah manisnya susunan kata-kata akan menjadi dasar kebenaran?

Di beberapa jemaat hasil penginjilan Paulus selalu ada saja pengajar-pengajar lain mempesona yang mempengaruhi agar meninggalkan persekutuan yang dibangun oleh Paulus dan percaya kepada pemberita lain. Berikut beberapa beberapa pernyataan Paulus

- pidato yang mempesona Galatia 3:1 (TB)  Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu?
- pintar dan licik mengombang-ambingkan jemaat. Efesus 4:14 (TB)  sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
- pintar mengajarkan dongeng-dongeng yang enak didengar tetapi bertentangan dengan ajaran sehat. 2 Timotius 4:3 (TB)  Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.

Paulus dalam kotbah ini memberitahukan bahwa dia hadir di Korintus bukanlah mengandalkan hikmat manusia, bukan dengan kata-kata yang manis/orasi yang menggebu-gebu atau membangga-banggakan orang Korintus dengan memuji-muji mereka agar mereka menerima Paulus. Paulus hadir dengan takut dan gentar, dia hadir dengan dasar iman, kekuatan roh dan hikmat Allah. Melayani dengan dasar kata-kata agar berkenan di hati manusia adalah pelayanan yang berdasarkan hikmat manusia, sasarannya bukallah Injil Kristus dan kehendak Allah tetapi agar berkenan di hati manusia. Sasaran pelayanan seperri itu adalah telinga manusia, bukan Yesus Kristus. Padahal dalam seliruh pelayanan harus berpusat pada Kristus.

Bagi Paulus melayani harus jujur dan hidup dalam kebenaran. Melayani bukan untuk berkenan dihadapan manusia tetapi berkenan bagi Tuhan dan membangun persekutuan jemaat sebagai tubuh Kristus dengan didasarkan pada kekuatan Roh Kudus.
1 Korintus 2:4 (TB)  Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh,

Paulus berbeda, dia hadir dengan dasar ketulusan, kebenaran, iman dan hikmat Allah. Baginya yang utama adalah Yesus Kristus. Sumber kebenaran, kebenaran Allah diberitakan. Bagi Paulus pemberitaan Injil adalah berkenan di hati Allah dan sesuai dengan kehendaknya. Dia melayani bukankah untuk berkenan di hati manusia, tetapi kebenaran dan kehendak Allah dinyatakan dalam hidupnya.

Apa yang kita saksikan dari pengalaman Paulus ini menjadi perenungan yang mendalam. Dalam banyak hal kita sering melayani agar berkenan di hati orang, kita takut menyampaikan kebenaran, takut menyampaikan kritikan karena takut tersinggung, bahkan ironisnya selalu mencari apa yang berkenan ditelinga manusia. Pelayanan demikian hanyalah didasarkan hikmat manusia.

Kotbah pada  Pesta Pentakosta kedua ini menekankan bahwa dalam pelayanan bukanlah hak manisnya kata-kata atau indahnya isi pidato yang berkobar-kobar tapi tidak dihasilkan dari pengahayatan akan pelayanan itu sendiri. 1 Korint 2:1-5 ini Pulaulus memberikan pengajaran bahwa dalam pelayanan kita harus mengutamakan kebenaran dan kehendak Allah.

Sahabatku, Tuhan membeekati kita semua membekali diri memasuki new normal (normal baru) dalam berbagai aktofotas yang kita laksanakan di pekerjaan, di persekutuan dan di tengah-tengah sosial masyarakat. Tetaplah displin sebagai murid Kristus yang taat akan protocol covid 19.

Salan: Pdt Nekson M Simanjuntak

Sabtu, 30 Mei 2020

ROH KUDUS MENUNTUN KITA HIDUP BAHAGIA

Sahabat yang baik hati!

Kami mengajak kita semua beribadah bersama Parhalado dan Jemaat HKBP Depok 1

Hari : Minggu
Tanggal : 31 Mei 2020
Pukul : 09 :00 WIB

di Rumah kita masing-masing. acara Ibadah dapat kita ikuti pada channel YouTube HKBP Depok 1.

Acara Nyanyian sudah ada di kanal YouTube :  HKBP Depok 1
Click link berikut dibuka pada pukul 09:00 Wib

https://youtu.be/_KNs-RqpDf8



Ibadah Sekolah Minggu Pra Remaja.
Click link berikut dibuka pada pukul 08:00 WIB

https://youtu.be/wqdtOmy5P3E

Ibadah Sekolah Minggu Ceria dan Balita
Click link berikut dibuka pada pukul 08:00

https://youtu.be/HBEaReC5Vy0


Selamat beribadah Tuhan Memberkati

======================================

ROH KUDUS MENUNTUN KITA KEPADA HIDUP BAHAGIA

Selamat Hari Minggu dan Selamat Pentakosta bagi kita semua. Perayaan pentakosta meruoakan perayaan penting bagi gereja. Roh Kudus hadir menyertai murid, memberi kuasa dalam melaksanakan missi, dan sejak turunnya Roh Kudus gereja telah berdiri di dunia ini.

Dlam perayan Pentakosta Minggu ini, Kotbah dari Yesaya 63:11-14 suatu doa dan permohonan nabi Yesaya agar Roh Tuhan, membawa, memimpin dan menuntun banhsa Israel melakukan missi Allah setekah kembali dari pembuangan Babel.

Ada tugas yang disampaikan oleh Tuhan kepada bangsa Israel setelah kembali dari Pembuangan, yaitu:  mereka membangun Bait Suci (Bait Allah), membangun tembok Yerusalem dan memulihkan Israel sebagai umat pilihan Allah.

Membangun Bait Suci berarti membangun spiritualitas, membangun kerohanian keimanan umat Allah. Membangun tembok Yerusalem berarti membangun kota itu seperti zaman Daud,  serta memulihkan bangsa Isrsel sebagai umat pilihan Allah yang disegani oleh bangsa-bangsa.

Bagaimana mereka mengerajakan itu. Pertama-tama mereka memiliki semangat tetapi dalam proses berjalannya waktu ada penyimpangan-penyimpangan sehingga terbengkalainya pembangunan Bait Allah. Maka Yesaya berdoa mengakui kesalahan umat Allah dan memohon penyertaan Roh Tuhan dalam perjalanan bangsa Israel.

Pengakuan karena banyak penyimpangan dan kesalahan bangsa Isrsel dihadapan Allah. perbuatan mereka telah mengecewakan Tuhan.  Mereka telah memberontak kepada Tuhan dan mendukakan Roh Kudus dan tidak takut akan Tuhan (Baca ayat 17). Dalam keadaan demikian, mungkinkah mereka membangun Bait Allah sementara mereka mendukakan Roh Kudus? Inilah doa pengakuan Yesaya supaya seluruh kesalahan diampuni oleh Tuhan dan missi untuk membangun kembali Bait Allah, Yerusalem dan memulihkan bangsa Israel?

Untuk melakukan missi Allah paskah pembuangan, Yesaya memohon agar Roh Tuhan membawa, memimoin dan menuntun bangsa Israel.  Seperti penyertaan Tuhan pada Musa yang memimpin bangsa Israel dan membawa keluar dari Mesir serta menuntun perjalanan selama di padangbgurun dengan dengan mujizat: kuasa yang besar, membelah laut merah dan berbagai mujizat selama 40 tahun berjalan di padang gurun. Itu semua pekerjaan Roh Tuhan agar mereka sampai di Tanah Kanaan. Tanah yang dijanjikan sejak leluhur Israel. Semua perbuatan besar dalam sejarah perjalanan Israel adalah atas penyertaan Roh Tuhan. Tanpa penyertaan Roh Allah, Musa dan bangsa Israel tidak bersrti apa-apa.

Saudara yang kekasih! Dalam merayakan Pentakosta di masa pandemi ini. Seperti permohonan Nabi Yesaya dalam kotbah ini demikianlah kita meminta Roh Kudus untuk membawa (to drive), memimpin (to lead) dan menuntun (to guide) menjalani kehidupan ini fase demi fase. sekalipun banyak kesulitan dan tantangan yang kita hadapi, percaya Roh Kudus turut bekerja dan menyertai kita melakukan missi Allah di dunia ini. Amen

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Jumat, 29 Mei 2020

PENCIPTA AGUNG DAN BIJAKSANA

FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP
kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harian, Sabtu, 30 Mei 2020

*PENCIPTA AGUNG DAN BIJAKSANA*

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Mazmur 104:24 (TB)  Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu.

Psalms 104:24 (RWV)  O LORD, how many are thy works! in wisdom hast thou made them all: the earth is full of thy riches.

Mazmur 104 menceritakan tentang kebesaran dan kekuasaan Tuhan lewat apa yang dipancarkan oleh alam ini. Langit dan benda-benda penerang di angkasa, bumi dan segala isinya serta kehidupan laut dan seluruh aktifitas di dalamnya memancarkan kebesaran Tuhan. Semuanya bergerak pada porosnya dan berfungsi menurut kegunaannya; semuaya itu digerakkan dan diatur oleh Tuhan pencipta dan penguasa atas alam ciptaanNya. Tak ada satu ciptaan pun di jagat ini yang tidak dalam penguasaan Tuhan dari partikel kecil hingga planet terbesar. Dia adalah Tuhan pencipta, penata dan pemelihara seluruh ciptaanNya.

Pemazmur berkesimpulan bahwa Tuhan pencipta dan mengatur waktu, dan Dialah alpa dan omega ditatanya seluruh ciptaannya menurut ketentuan dan peran masing-masing. Tuhan menata seluruh ciptaan ini bergerak menurut ketentuan Tuhan, menjalani hidupnya dan kegunaannya tepat seturut dengan kebutuhannya. Diciptakannya siang dan malam dan diperintahkannya benda penerang yang berfungsi dan berperan dalam setiap waktu yang Tuhan berikan.

Matahari bersinar sejak fajar menyingsing hingga tenggelam memberikan energi dan sumber kehidupan bagi mahluk hidup. Malam tiba disambut Bulan dan Bintang.  Mahluk hidup memiliki mata rantai kehidupan dan seluruhnya tergantung pada energy yang dipancarkan mata hari. Ketika malam tiba, Tuhan memerintahkan bulan dan bintang, menghiasi langit indah dan menerangi jagat ini penuh dengan keindahan. Seturut dengan pergantian waktu siang dan malam maka aktifitas mahluk lainnya ikut beradaptasi; ada binatang yang beraktifitas siang hari, ada pula yang beraktifitas di malam hari semuanya diatur oleh Tuhan seturut dengan kelengkapan yang  ada pada dirinya masing-masing,

Mazmur 104:24 (TB)  Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu.

Kehidupan di bumi juga demikian ada mata rantai kehidupan yang berkesinambungan. Setiap mahkluk yang diciptakan memiliki aktifitas yang berkaitan satu dengan yang lainnya.  Aktifitas mahluk hidup di atas bumi melaksanakan aktifitas menurut habitat masing-masing secara teratur. 
Semuan sungguh indah membuat pemazmur takjub dan sujud.

Sahabat yang baik hati! Hal ini yang harus kita sadari dalam hidup ini bahwa setiap ciptaan Tuhan di bumi ini diciptakan Tuhan menurut perannya. Masing-masing ciptaan melaksanakan peran sesuai dengah apa yang ditentukan Allah pada setiap ciptaannya akan menghasilkan keajaiban yang besar dalam kehidupan ini.
Demikianlah manusia, jika setiap pribadi menyadari dan melaksanakan perannya maaing-masing menurur apa yang ditentukan Allah sesungguhnya akan menghasilkan perbuatan besar yang mendatangkan kemuliaan dan kebwsaran bagi nama Tuhan. Mari temukan dan lakukan peran apa yang ditentukan Tuhan dalam hidup kita masing-masing untuk menceritakan kebesaran Tuhan yang Agung.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Kamis, 28 Mei 2020

TINGGAL DI DALAM KRISTUS

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harian, Jumat 29 Mei 2020

TINGGALLAH DI DALAM KRISTUS

Selamat pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

1 Yohanes 2:28 (TB)  Maka sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya.

1 John 2:28 (RWV)  And now, little children, abide in him; that, when he shall appear, we may have confidence, and not be ashamed before him at his coming.

Rasul Yohanes menyapa para pembaca suratnya seperti seorang Rabbi kepada murid-muridnya. Itulah sebabnya Rasul Yohanes menyapa dengan: "Hai anak-anakku." Sapaan itu penuh hikmat dan bijksana, dia sebagai guru memberikan nasihat kepada jemaat mula-mula agar berhati-hadi pada guru-guru palsu dapat tetap beriman agar mengalahkan kuasa jahat dan anti Kristus.

Jika kita baca surat-suratnya, Rasul Yohanes menggambarkan bahwa dunia ini semakin jahat dan sangat anti kepada kekristenan.
1 Yohanes 2:18 (TB)  "Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir." 

Tak heran akan muncul guru-guru palsu dan nabi-nabi palsu dengan rupa-rupa ajaran untuk menyesatkan orang percaya. Maka untuk mengatasi semua itu rasul Yohanes menegaskan melawan anti Kristus adalah "tinggal di dalam Kristus."

Tinggal di dalam Kristus berarti menerima Yesus Kristus sebagai Yuruselamat dan percaya kepada Yesus Kristus Anak Allah yang telah mati dan bangkit untuk menebus manusia dari dosa. Tinggal di dalam Kristus berarti berpegang teguh kepada ajaran Kristus dan hidup menuruti perintah Kristus. Apa itu perintah Kristus? Dalam Yohanes 13:34 disebutkan: (TB)  "Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi."
Tinggal di dalam Kristus seperti seorang murid displin dan setia menuruti perintah gurunya. Jika kita mengasihi seseorang maka kita akan melakukan apa yang diperintahkannya. Demikianlah murid Kristus mengasihi Yesus sang Guru dan Yuruselamat kita

Tinggal di dalam Kristus berarti hidup di dalam kasih karunia. Dalam Yohanes 15 diibaratkan seperti pohon anggur. Kristus pokok anggur kita rantingnya. Tinggal di dalam Kristus berarti ikut menjadi ranting yang tersambung dengan pokok. Ranting bersumber dari pokok dan ranting akan menghasilkan buah.

Tinggal di dalam Kristus berarti membedakan hidup orang percaya dari dunia ini. Jika dunia ini hidup dalam kegelapan, penuh kebencian dan kejahatan. Maka Tinggal di dalam Kristus berarti hidup di dalam damai sejahtera, pengampunan dan berpacu dalam menghasilkan buah-buah yang baik bagi sesama.

Sahabat yang baik hati! Ajakan rasul Yohanes untuk tinggal di dalam Kristus mengingatkan bagaimana seharusnya sikap hidup orang percaya. Sebagai pengikut Kristus dituntut untuk taat dan setia sebagai murid Kristus. Tinggal di dalam Kristus berarti bersedia mengambil pilihan yang berbeda dengan dunia ini. Jika dunia ini memilih kebinasaan maka kita memilih hisup yang kekal. Tinggal di dalam Kristus berarti tetap hidup berpusat ada Kristus dan taat peda perintahNya, yaitu hidup di dalam kasih karuniaNya.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Rabu, 27 Mei 2020

JAMINAN SEGALA SESUATU

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harian, Kamis, 28 Mei 2020

JAMINAN SEGALA SESUATU

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

2 Korintus 5:5 (TB)  Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita.

2 Corinthians 5:5 (RWV)  Now he that hath wrought us for this very thing is God, who also hath given to us the earnest of the Spirit.

Kira-kira Desember lalu saya dan isteri membeli kulkas karena yang lana sudah beeulangkali rusak. Dari sekian banyak jenis kulkas, harganya variatif, ada yang mahal namun garansi atau jaminanya 10 tahun. Ada yang agak murah namun garansinya lebih singkat. Dari sekian banyak opsi akhirnya isteri saya memutuskan biarlah sedikit lebih mahal tetapi garansinya lama dan tempat servicenya ada di kota terdekat.

Jaminan atau garansi merupakan kata yang sangat penting bagi kita di jaman ini. Kita rela membanyar mahal demi suatu garansi atau jaminan. Tak heran banyak produk dioasar dengan beelomba membeeikan garansinpada konsumen. Kepastian jaminan in juga yang membuat bisnis asuransi laris manis. Pihak asuransi menawarkan berbagai pelayanan: asuransi perjalanan, asuransi jiwa, asuransi kesehatan, pendidikan dll. Semua produk asuransi tujuannya adalah adanya jaminan dan kepastian dalam dalam setiap kemungkin yang terjadi pada seseorang.

Rasul Paulus dalam jemaat Korintus menjelaskan bahwa keselamatan di dalam Yesus Kristus dijamin. Penjaminnya adalah Roh Kudus yang telah berdiam dan ada di dalam diri orang percaya.

Penjelasan ini dirasa sangat perlu karena ada sebahagian jemaat Korint yang ragu-ragu atau mempertanyakan jaminan keselamatan. Yesus Kristus telah mati dan bangkit untuk menyelamatkan manusia berdosa. Barang siapa yang percaya beroleh hidup yang kekal. Roh Kudus telah diam di dalam diri orang percaya dan Roh Kuduslah yang mengajar, membimbing dn menghibur orang percaya sampai kepada harinya tiba memasuki kehidupan yang kekal.
Dengan penjelasan Paulus ini semakin teguh berpengharapan bahwa kita telah memperoleh jaminan kepastian keselamatan.

Kata jaminan ini juga ditegaskan dalam sakramen. Ada dua sakramen yaitu baptisan dan perjamuan kudus. Melalui sakramen ini kita dimateraikan di dalam nama Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus.

Sahabat yang baik hati! mengenang kepastian keselamatan di dalam Yesus Kristus, Fanny B Crosby menggubah satu lagu yang indah. Sekalipun dia buta sejak lahir namun membuat syair yang menggugah hati kita sungguh percaya pada jaminan keselamatan di dalam Yesus Kristus. Lagunya yang terkenal: "Blessed Assurancy" syairnya sebagai berikut:

Blessed assurance, Jesus is mine
O what a foretaste of glory divine
Heir of salvation, purchase of God
Born of His Spirit, washed in His blood

Perfect submission, all is at rest
I in my Savior am happy and blessed
Watching and waiting, looking above
Filled with His goodness, lost in His love

This is my story, this is my song
Praising my Savior all the day long
This is my story, this is my song
Praising my Savior all the day long

Oh what a Savior, wonderful Jesus…

Lagu diatas meneguhkan kita suatu kepastian akan keselamatan di dalam Yesus Kristus. Kepastian keselamatan itu dijamin di dalam Roh Kudus sebagaimana disebutkan dalam renungan hari ini.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Selasa, 26 Mei 2020

SUPAYA SEMUA MENJADI SATU

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivas
Renungan Harian, Rabu, 28 Mei 2020

SUPAYA SEMUA MENJADI SATU

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Yohanes 17:11 (TB)  Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.

John 17:11 (RWV)  And now I am no more in the world, but these are in the world, and I come to thee. Holy Father, keep through thy own name those whom thou hast given to me, that they may be one, as we are.

Yohanes 17 merupakan satu pasal penting dalam gereja. Yesus berdoa syafaat untuk kesatuan orang percaya. Jika kita baca secara seksama Doa Tuhan Yesus dalam Yohanes 17 ini ada tiga pokok doa Tuhan Yesus. Yesus dan missinya mempermulian Bapa, Kesatuan murid-murid, kesatuan murid dan orang yang percaya pada pemberitaan murid.

Dalam renungan hari ini, Yesus mendoakan  agar Bapa melindungi orang percaya di dunia ini dan berdoa untuk kesatuan murid-muridNya. Memang pernah ada titik rawan di kalangan murid ketika Jakobus dan Yohanes meminta agar mereka ditempatkan satu disebelah kanan dan disebelah kiri Yesus dalam kerajaanNya. Mereka ingin memiliki posisi terhormat dalam kerajaan Yesus. Permintaan itu membuat murid lainnya marah.  Markus 10:41 (TB)  Mendengar itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes. Bahkan Alkitab mencatat muncul pertengkaran di antara murid tentang siapa yang paling besar diantara mereka. Lukas 9:46 (TB)  Maka timbullah pertengkaran di antara murid-murid Yesus tentang siapakah yang terbesar di antara mereka. Murid-murid Tuhan Yesus memiliki titik rawan yang bisa membuat mereka marah dan saling bertengkar. Namun Yesus telah mengajarkan kepada mereka barang siapa yang hendak besar hendaklah ia menjadi hamba bagi sesamanya.

Ayat 11 ini, Tuhan Yesus berdoa dan agar murid-murid tetap bersatu, jangan terberai berai.  Jika murid-murid tercerai berai tentu tak berdaya melaksanakan missi di dunia apalagi menghadapi tantangan. Benar ungkapan yang mengatakan, bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Perjuangan dan missi pelayanan akan runtuh jika para murid tak bersatu. Kesatuan menjadi "dynamit" yang memiliki kekuatan besar dalam gereja mula-mula. Semakin dibabat semakin merambat karena mereka erat bersatu. Sekalipun gereja sering berada diambang batas perpecahan namun tetap dipelihara Roh Kudus. Seperti kasus di Korintus karena ada saja pendukung Petrus (Kepas), Apollos dan Paukus namun akhirnya dapat diselesaikan dengan baik. Perbedaan di dalm gereja akan selalu ada namun perbedaan tak membuat persatuan tercerai berai. Kasih dan persaudaraan di dalam Kristus adalah ikatan yang paling sempurna di dalam gereja.

Selain kesatuan para Murid dan orang percaya. Yesus meminta kepada Allah agar melindungi orang percaya di dunia ini. Penyertaan Tuhan Yesus ini ditegaskan pada  pengutusan Mat 28: "Aku akan menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman."

Kesatuan gereja inilah juga yang dikampanyekan gerakan oikumene yang sangat terkenal dengan motto: "Ut omne unum sin" (supaya semua menjadi satu). Keesaan gereja adalah sesuatu yang harus dipertahankan dan diusahakan oleh gereja. Dipertahankan karena gerakan itu telah ada dan diusahakan karena masih ada gereja yang membuat pemisahan dengan sikap-sikap sempit dan picik. Gereja yang hanya menonjolkan diri dan sentiman atau fanatisme pada aliran-aliran. Doa Tuhan Yesus ini sebenarnya menyadarkan setiap orang percaya. Tuhan Yesus menghendaki seluruhnya orang percaya hidup dalam satu kesatuan melaksanakan missi di dunia ini.

Sahabat yang baik hati! Doa Tuhan Yesus untuk kesatuan orang percaya, merupakan missi gereja di masa kita yang harus terus menerus membangun keaatuan di dalam Yesus Kristus. Perbedaan pasti tak terhindarkan karena lokalisme, aliran dan perbudaan budaya. Kasih dan kuasa Yesus mamou membenamkan segala perbedaan ini dan hidup dalam saling menerima yang satu dengan yang lain di dalam Yesus Kristus.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Senin, 25 Mei 2020

TUHAN MEMBERI KEBUTUHAN UMATNYA

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harian, Selasa, 26 Mei 2020

TUHAN MEMBERI KEBUTUHAN UMATNYA

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Yesaya 41:17 (TB)  Orang-orang sengsara dan orang-orang miskin sedang mencari air, tetapi tidak ada, lidah mereka kering kehausan; tetapi Aku, TUHAN, akan menjawab mereka, dan sebagai Allah orang Israel Aku tidak akan meninggalkan mereka.

Isaiah 41:17 (RWV)  When the poor and needy seek water, and there is none, and their tongue faileth for thirst, I the LORD will hear them, I the God of Israel will not forsake them.

Hidup dalam pembuangan sangat memukul bangsa Israel. Keberadaan mereka sebagai umat Tuhan digugat dan dipertanyakan oleh keadaan. Dahulu mereka sabagai bangsa yang menyandang sebutan umat Pilihan yang diberkati Tuhan, di pembuangan mereka umat tertindas dan terasing. Dulu mereka bangga akan bangsa yang memiliki Bait Allah yang megah, semuanya telah dihancurkan oleh Babelonia dan tak satupun batu bertindih. Akankah perjalanan bangsa ini akan berakhir di pembuangan dan tinggal cerita?

Yesaya datang meneguhkan bangsa Israel di pembuangan. Hamba Tuhan akan meneguhkan mereka dan memberitahukan bahwa Allah sendirilah yang akan membalaskan semua itu kepada bangsa-bangsa. Tuhan sendiri akan menyerahkan musuh-musuh mereka seperti angin meniup debu. Yesaya 41:16 (TB)  "Engkau akan menampi mereka, lalu angin akan menerbangkan mereka, dan badai akan menyerakkan mereka. Tetapi engkau ini akan bersorak-sorak di dalam TUHAN dan bermegah di dalam Yang Mahakudus, Allah Israel." Istilah "menampi" dipakai pada seorang ibu rumah tangga menampi beras memisahkan beras dari kulit padi yang kurang bersih. Setelah seorang ibu menampi beras maka semua kulit padi dipastikan telah bersih dan siap dimasak. 

Bukan hanya itu, Allah sendiri yang memperhatikan dan memberikan apa yang dibutuhkan oleh umatNya. Allah akan menjawab mereka dalam segala kesusahannya. Tuhan Mengubah gurun pasir menjadi telaga dan dan tersedianya sumber mata air bagi yang haus dan miskin.

Yesaya 41:17-18 Orang-orang sengsara dan orang-orang miskin sedang mencari air, tetapi tidak ada, lidah mereka kering kehausan; tetapi Aku, TUHAN, akan menjawab mereka, dan sebagai Allah orang Israel Aku tidak akan meninggalkan mereka. Aku akan membuat sungai-sungai memancar di atas bukit-bukit yang gundul, dan membuat mata-mata air membual di tengah dataran; Aku akan membuat padang gurun menjadi telaga dan memancarkan air dari tanah kering.

Pertolongon Tuhan itu benar-benar sangat mendesak. Ibarat orang yang yang berjalan di bawah panas terik, mereka haus dan kerongkongannya sudah kering. Mereka sulit untuk menelan, satu-satunya kebutuhan terpenting mereka adalah air. Pada situasi demikian Tuhan hadir dan menyediakan air bagi umatNya.

Allah menyediakan air bagi umatNya. Lebih dari itulah Tuhan hadir memulihkan kehausan spiritualitas, kegersangan iman dan kehabisan semangat dan putus asa. Tuhan hadir menjadi penolong dan penyelamat bagi umatNya yang menderita di pembuangan Babel. Tidak ada pertolongan selain dari Tuhan karena Tuhan sendiri yang paling tahu akan apa kebutuhan kita.

Tuhan tidak akan pernah meninggalkan umatNya. Tuhan ikut menderita dan bersama-sama umatNya di dalam pembuangan. Sampai tiba waktuNya Tuhan memulihkan keadaan merwka dengan memulangkan mereka ke Yerusalem.

Sahabat yang baik hati! Ada beberapa pandangan yang sering muncul dalam pikiran orang percaya saat mengalami penderitaan, yakni: Tuhan menghukum dan Tuhan memalingkan wajahNya. Pandangan ini bisa sebagai koreksi diri dihadapan Allah siaoa tahubada kekurangan dalam hidup namun jangan terlalu menyalahkan diri karena bisa saja penderitaan bukan karena keaalahan diri kita.

Kedua adalah rasa frustrasi dan mengganggap Tuhan meninggalkan dirinya dan seolah membiarkan dinya sendiri menghadapi kesulitan. Pandangan seperti ini yang dialami oleh bangsa Isrsel di Pembuangan. Renungan hari ini mengingatkan, Tuhan tidak meninggalkan umatNya tetapi turun menderita dan memberikan apa yang diperlukan oleh umatNya agar bertahan menjalani penderitaan.

Demikianlah kiranya kita di masa pandemi covid 19 ini, kita percaya Tuhan menjaga dan Tuhan sendiri memampukan kita menjalani kesulitan ini.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Minggu, 24 Mei 2020

DIPERBAHARUI

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harian, Senin 25 Mei 2020

DIPERBAHARUI

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Yesaya 32:15 (TB)  Sampai dicurahkan kepada kita Roh dari atas: Maka padang gurun akan menjadi kebun buah-buahan, dan kebun buah-buahan itu akan dianggap hutan.

Isaiah 32:15 (RWV)  Until the spirit shall be poured upon us from on high, and the wilderness shall be a fruitful field, and the fruitful field shall be counted for a forest.

Apakah yang dapat tumbuh dipadang gurun? Tiada lain hanyalah hamparan pasir kering dan gersang. Jika angin bertiup padang gurun akan mengepulkan kabut debu yang pekat dan mematikan. Tidak ada tanaman yang bis bertumbuh, kalaupun ada tumbuhan hanya sebatar flora kaktus dan sejenisnya. Itu pun tidak disemua tempat paling di sekitar titik-titik oase. Demikian juga dengan binatang, amat langka hanya binantang beebisa seperti ular, lipan dan binatang lain yang memiliki adaptasi yang tinggi pada panas dan kering. Kita bersyukur di Indonesia bahwa tanah subur, tanaman appun dapat bertumbuh dengan baik.

Dalam renungan hari ini, Yesaya menubuatkan perubahan ditengah-tengah umat Allah dari kekeringan dan kegersahan spiritual bangsa Isrsel menjelang masa-masa akhir raja-raja Yehuda. mereka sendiri tidak akan dapat mengubah keadaan dari kekuatannya sendiri. Perubahan itu akan terjadi jika Roh Allah turun atas umatNya dan memperbaharui hidup mereka.

Roh yang dari atas akan mengubah segalanya. Gambaran uang disebutkan Yesaya adalah mengubah padang gurun menjadi kebun buah-buahan. Suatu perubahan dari pada gurun yang kering dan gersang, tiada yang tumbuh, tidak menghasilkan apa-apa. Oleh Roh dari atas akan mengubahnya menjadi kebun buah-buahan. Kebun buah-buahan adalah ladang produktif yang menghasilkan dan berguna serta dapat dinikmati orang lain.
Demikianlah cara kerja Roh Allah di dalam diri orang percaya, yang kering dan kerdil akn dijadikan menjadi ladang produktif yakni kebun buah-buahan.

Bukan hanya itu, kebun buah-buahan akan menjadi hutan. Dalam kontek padang gurun, hutan adalah kesempurnaan alam dimana segala mahkluk dapat hidup dalam hutan rimba. Di hutanntumbuh pohon besar, lebat dan hutan dapat memberikan kehidupan bagi semua yang hidup di dalamnya, asri dan alamiah.

Pertanyaan, bagaimana mungkin padang gurun bisa menjadi kebun buah-biahan dan kebun buah-buahan menjadi hutan yang lebat. Semua itu memungkinkan jika unat mau diperbaharui oleh Roh Allah. Lihatlah tehnologi pertanian Israel modern tekah mengubah lahan kering dan gersang mereka menjadi kebun buah-buahan yang produktif dan pengeksport buah terbesar ke Eropa dan Amerika.

Sahabat yang baik hati! Demikianlah juga dalam hidup kita, jangan berputus asa dengan mengatakan: saya tidak mungkin bisa seperti orang lain yang berhasil, saya manusia tidak banyak kelemahan, saya tidak bisa berubah dll. Jangan kerdil diri tetapi berdoalah dan mintalah agar Roh Tuhan memerbaharui hidup saudara. Bertekun, asa dan latih diri mulai dari hal-hal kecil. Percayalah, Roh Tuhan akan memperbaharui anda menjadi manusia yang bertumbuh dan berbuah serta produktif menghasilkan kebaikan bagi banyak orang.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Sabtu, 23 Mei 2020

TUHAN MENJAWAB SERUANKU

Sahabat yang baik hati!

Kami mengajak kita semua ikut beribadah bersama Parhalado dan Jemaat HKBP Depok 1 dalam Ibadah Minggu (EXAUDI) Online

Topik : Tuhan Mendengarkan Seruan Orang Percaya

Hari : Minggu
Tanggal : 24 Mei 2020
Pukul : 09 : 00 WIB

di Rumah kita masing-masing. acara Ibadah dapat kita ikuti pada channel YouTube HKBP Depok 1.

Acara Nyanyian sudah ada di kanal YouTube :  HKBP Depok 1
Click link berikut dibuka pada pukul 09 : 00 Wib

https://youtu.be/B33bePzibbM


Ibadah Sekolah Minggu Kelas 1 - Pra Remaja
Click link berikut dibuka pukul 08:00Wib

https://youtu.be/2I8YFLeAweA

Ibadah kelas ceria balita click link berikut dibuka pukul 08:00Wib


https://youtu.be/zKGVkItIS7k


Tata ibadah acara:

1. Marende NO. 2 : 1 + 3
2. VOTUM
3. Marende NO. 262 : 1
4. Patik I - II
5. Marende NO. 173 : 1
6. Pengakuan Dosa
7. Marende NO. 707: 1
8. EPISTEL : Mazmur 27 : 7 - 14
9. Marende NO. 161 : 1
10. Pengakuan Iman Rasuli
11. Marende NO. 772 : 1
12. JAMITA : Matius 20 : 29 - 34
13. Marende NO. 758 : 1
Papungu pelean
14. Doa Persembahan - Doa Bapa Kami - Berkat

Selamat beribadah Tuhan Memberkati

===========================================

Kotbah Minggu Exaudi, 24 Mei 2020
Ev: Matius 20: 29-34  Ep: Mazmur 27:7-14

TUHAN MENJAWAB SERUANKU

Selamat hari Minggu! Sahabat yang baik hati, Kotbah minggu ini menyakinkan kita bahwa Tuhan mendengar dan menawarkan apa yang hendak diperbuat oleh Tuhan Yesus bagi orang yang datang dan berseru meminta kepada Yesus. Tuhan Yesus baik dan tidak pernah mengabaikan apalagi meninggalkan begitu saja orang yang datang berseru memohon kepadaNya. Kotbah ini menguhkan kita untuk tetap datang kepada Tuhan Yesus di dalam doa-doa kita.

Kita semua tahu bagaimana pergumulan orang buta berjuang dalam hidupnya: meraba-raba, menebak dan jika berjalan harus dituntut. Tanpa tuntunan dan petunjuk khusus sulit kita bayangkan bagaimana seorang buta berkaktifitas.

Memang telah banyak pelatihan dan sekolah SLB bagi tuna netra atau berkebutuhan khusus (difable). Mereka bekerja secara luar biasa dan mengejutkan membuka mata kita bahwa penyandang disabilitas juga bisa sangat produktif. Disinilah kehadiran Yesus menyembuhkan, meneguhkan dan meringankan sehingga mereka terbebas daei beban selama ini.

Pergumulan dua orang buta mengikut dan berseru pada Yesus. Mereka telah lama merasakan gelapnya dunia, terbatasnya gerak gerik dan tak bisa melihat apa yang dilihat oleh orang-orang disekitarnya. Mereka hanya mereka-reka dan menduga-duga dengan imajinasinya masing-masing.  Orang buta biasanya memiliki pendengaran yang lebih tajam dan perasa yang lebih peka. Pendengaran orang buta lebih tajam diatas rata-rata manusia yang normal melihat.  Tentu mereka telah mendengar berita tentang Yesus yang menyembuhkan berbagai penyakit. Dimana Yesus ada disana Yesus menyembuhkan, mengajar dan berkotbah. Kedatangan Yesus menjadi kesempatan berharga bagi mereka untuk memperoleh kesembuhan mereka.

Dari perikop kotbah ini Yesus datang dan berbelas kasikan kepada srtiap orang yang berseru kepadaNya:
Karena itu

01. Berseru kepada Yesus: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah kami!".
Seruan dua orang buta dalam kotbah ini benar-benar lahir jeritan hati yang mendalam. Mereka meminta pengasihan dan belaskasihan Tuhan Yesus.  Mereka  berseru: "Yesus Anak Daud, kasihanilah kami." 

Kata "berseru", menunjukkan keseriusan dan keinginan yang kuat bagi mereka memperolehnperhatian dsri Tuhan Yesus. Bahka sekalipun orang banyak melarang mereka dan menyuruh mereka diam. Mereka terus berseru bahjan semakin keras memohon.
Mengaoa orang banyak mwnyruh mereka diam san menghwnhentikan orang buta itu bersrru?
Ada dua hal, pertama: seruan mereka kemungkinan sangat mengganggu konsentrasi mereka yang hendak mendengarkan pengajaran ataunkotbah Guhan Yesus. Sebagaimana kita tahu bahwa kemana Yesus pergi, disitu orang banyak berkumpul untuk mendengarkan pengajaran dan kotbah Tuhan Yesus. Apalagi yang datang ini adalah otang buta yang dioandang sebelah mata oleh orang pada umumnya di jaman itu.

Alasan kedua adalah kemungkinan besar sebahagian diantara mereka tidak suka mendengar kalimat orang buta itu yang mengatakan Yesus Anak Daud. Kalangan Fsrisi, Sadusi, Ahli Taurt dan para petinggi agama Yahudi selalu berupaya untuk mencari jalan untik mempersalahkan Yesus. Mereka tidak suka jika ada dikalangan Yahudi menghubungkan Yesus dengan kedatangan Mesias Anak Allah.

Semakin dilarang berjumpa dsn mendapat pengasihan Tuhan Yesus semakin keras merwk berseru.. keinginan mereka untuk memperoleh pengasihan Tuhan Yesus tidak dapat dihentikan oleh larangan dan perintah siapapun itu. Satu tekad dalam hidup orang buta ini, berseru untuk mendapat belaskasihan Tuhan Yesus.

02. Keyakinan pada Yesus sebagai Anak Daud!
Selain keseriusan untuk terus mengikuti, kedua orang buta ini memakai istilah Yesus sebagai Anak Daud. Mereka tidak hanya meminta apa yang mereka butuhkan, tetapi mereka percaya bahwa Yesus dengan kuasa yang dimilikiNya dapat menyembuhkan mereka.  Pengenalan mereka akan Yesus ada, sebagaimana yang pengaharapan orang Israel akan Mesias.

Yesus Anak Daud, suatu penganalan dan pengakuan dari kedua orang buta. Mereka tidak. Hnaya menginhinkan sesuatu dsri Yesus tetapi mereka memgetahui tentang Yesus dan percaya kepada Yesus.

Model beriman seperti ini.penting. ada banyak sekali orang tahun tentang Alkitab, tahun tentang pelayanan da. Pekerjaan Yesus sebagaimana ditiluliskan dalam Alkitab, taoi apakah mereka.percaya kepada Alkitab sebagai sumber kehidupan, sumber kekuatan dan sumber kebenaran? Orang Kristen tidak boleh hanya mengetahuinisi Alkitab saja tetapi harus percaya bahwa Yesus adalah Mesias Anak Allah, yang datang ke dunia ini untuk menebus dosa dan memyelamatkan umat manusia. Yesuslah Yuruselamat bagi kita.

03. Yesus Berbelas Kasihan: apa yang engkau kehendaki Aku perbuat?
Usaha kedua orang buta ini tidak sia-sia, Yesus menyapa mereka dan memberikan belas kasihan.
Matius 20:32 (TB)  Lalu Yesus berhenti dan memanggil mereka. Ia berkata: "Apa yang kamu kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?"

Mereka langsung menjawab:Matius 20:33 (TB)  Jawab mereka: "Tuhan, supaya mata kami dapat melihat."

Yesus menyembuhkan kedua orang buta tersebut dan mata mereka dapat melihat karena belas kasihan Yesua. Ini suatu pelajaran yang berharga.

Inilah yang menjadi berita sukacita bagi kita, bahwa Yesus penuh belas kasihan dan akan mendengarkan seruan permohonan kita.Kita harus percaya bahwa Tuhan akan menjawab doa kita. Jika ada orang berkata saya sudah berseru kepada Tuhan atas apa yang saya minta namun belum dijawab, teruslah mengikuti Yesus, segala sesuatu indah pada waktunya.

Sahabat yang baik hati! Di masa pandemik ini mungkin kita sudah sekian kali berdoa dan memohon agar Tuhan menjauhkan virus corona dari bumi kita sehinga umat manusia dapat kembali beraktifitas sebagaimana biasa, aktofotas ekonomi bangkin dll. Namun disadari atau tidak sekalipun virus terus menakuti kehidupan kita, justru dalm banyak hal Tuhan telah mendidik kita dalam hidup ini. Benar banyak hal yang kita kuatirkan selama pandemik ini dan mungkin kita sudah berulang kami mengeluhkannya.  Sekarang mari kita rubah, mari bobalah membuat daftar buah positip apa sajakah yang terjadi dalam kehidupan kita secara pribadi, keluarga, komunitas dan bermasyarakat selama pandemi covid 19 ini? Jika itu kita daftar mungkin banyak buah positif dibandingkan perbuatan positip apa yang meneguhkan dan membangun kita?

Dengan kotbah ini kita percaya: Yesus itu baik hati, penuh belas kasihan dan akan mendengarkn seruan permohonan yanh disampaikan. Itulah kehidupan orang percaya. Tak pernah ragu akan kebaikan Tuhan Yesus dalam hidupnya. Seperti orang buta yang mencari pertolongan, mereka mengikut Yesus sampai Yesus mejawab dan menyembuhkannya.  Demikianlah kita masing-masing dengan beban dan pergumulan hidup kita.  Datanglah kepada Yesus dan percaya padaNya. Teruslah berseru,  Yesus akan menolong dan membantu kita melepaskan diri dari beban dan pergumulan masing-masing.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Jumat, 22 Mei 2020

DIA MELINTASI AWAN-AWAN

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUOAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harian Sabtu, 23 Mei 2020

DIA MELINTASI AWAN-AWAN

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hari mari gunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Mazmur 68:4 (TB)  (68-5) Bernyanyilah bagi Allah, mazmurkanlah nama-Nya, buatlah jalan bagi Dia yang berkendaraan melintasi awan-awan! Nama-Nya ialah TUHAN; beria-rialah di hadapan-Nya!

Psalms 68:4 (RWV)  Sing to God, sing praises to his name: extol him that rideth upon the heavens by his name JAH, and rejoice before him.

Saya mencoba membayangkan bagaimana perasaan Elisa menyaksikan gurunya Elia terangkat ke sorga. Rasa takjub, heran dan mata tertuju sampai Elia hilang dari pandangan mata. Seolah bermimpin tapi bukan mimpi. Jika kita baca 2 Raja 2, Elisa nampaknya belum percaya hingga para pengawal Elisa menawarkan agar mencari disekitar itu. Namun Elisa menjadi saksi sejarah gurunya sang nabi Besar dalam Perjanjian Lama naik ke sorga kepada kemuliaan Allah.

Demikian dengan peristiwa di bukit Zaitun, murid-murid menyaksikan sendiri Yesus naik ke Sorga. Mata mereka tertuju kepada Yesus yang terus naik hingga ke awan-awan dan tak terlihat lagi oleh mata kepala mereka sendiri. Serasa bermimpi, namun real Yesus telah naik ke sorga. Kisah Para Rasul 1:9-10 (TB)  Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.
Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka.
Itulah peristiwa Yesus naik ke Sorga, kembali kepada hakekatNya yang Ilahi setelah semua missi di dunia ini semlurna, yakni menyelamatkan manusia.

Kedua peristiwa di atas merupakan contoh kongkrit bagaimana kemuliaan Allah Israel melintasi awan-awan ynh disaksikan oleh Elisa mewakili PL dan murid-muli dalam.PB. Peristiwa ilahi seperti itulah yang dinyanyikan oleh Mazmur 68 ini. Pemazmur mengajak seluruh umat agar bernyanyi dan memuji Tuhan yang kemuliaanNya melintasi awan-awan. Melintasi awan-awan adalah ungkapan kemuliaan yang mengataai segala kuasa di bumi. Kuasa itu hanya ada pada Allah Israel.

Masih ingat waktu bangsa Israel berjalan di Padang Gurun? Diatas kemah suci ada tiang awan  atau sisebut dengan "kabud Allah" symbol kemuliaan Allah yang menyertai bangsa Israel. Jadi saat mereka melihat kabud awan di atas kemah suci, mereka diingatkan akan kemuliaan Allah.

Sahabat yang baik hati! Sekarang bagaimana kita menyanyikan kemuliaan Allah dalam hidup kita?  Apakah kita harus menyaksikan sendiri dulu kemuliaan Allah seperti Elisa dan Murid-murid? Tentu tidak, dengan kesaksian dalam Alkitab telah cukup bagi kita percaya ditambah pengalaman-pengalaman yang tak terduga dalam hidup kita. Cukuplah rasul hanya Tomas berkata: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya." (Yoh 20:25)

Jika kita buat flasback (kilas balik) dalam hidup kita, tentu banyak kejadian dalam hidup kita yang membuat kita takjub dan heran Tuhan begitu baik dan menuntun kita. Saat ini renungan ini memgajak kita: mari nyanyikan Tuhan dalam hidup kita pribadi lepas pribadi. KuasaNya melebihi dari apa yang kita pikirkan dan melintasi awan-awan.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Kamis, 21 Mei 2020

ELISA MENYAKSIKAN ELIA NAIK KE SORGA

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harian, Jumat, 22 Mei 2020

*ELISA MENYAKSIKAN ELIA NAIK KE SORGA*

Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

2 Raja-raja 2:12 (TB)  Ketika Elisa melihat itu, maka berteriaklah ia: "Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!" Kemudian tidak dilihatnya lagi, lalu direnggutkannya pakaiannya dan dikoyakkannya menjadi dua koyakan. 

2 Kings 2:12 (RWV)  And Elisha saw it, and he cried, My father, my father, the chariot of Israel, and its horsemen. And he saw him no more: and he took hold of his own clothes, and tore them in two pieces.

Dalam Perjanjian Lama ada dua tokoh yang disebutkan terangkat ke Sorga. Pertama adalah Henok, seorang yang hidup bergaul dengan Tuhan dan berkenan di hadapan Tuhan (baca Kej 5:21-24). Iman Henok menjadi dasar dia terangkat ke Sorga sebagaimana dikutip oleh Ibrani 11:5 (TB)  Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya. Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah.

Tokoh kedua adalah Elia, seorang nabi besar si Israel yang bekerja keras melawan Raja Ahab dan isterinya yang sangat jahat. Elia hadir menentang Ahab yang mendatangkan Baal ke Israel. Elia menubuatkan taka akan turun hujan di Israel selama tiga setengah tahun agar Ahab tahu dan percaya bahwa Allah Isrsel itu Tuhan itu hidup. Selama musim kering itu Tuhan memelihara hidup Elia dan berulangkali melakukan mujizat di tengah-tengah Israel. Satu kisah yang sangat haru adalah kisah Janda di Sarfat. Masih banyak mujizat yang dilakukan Elia agar umat Israel percaya kepada Tuhan yang hidup bukan kepada baal buatan tangan manusia. Konsekwensi perlawanan Elia terhadap Ahab adalah, Elia dikejar dikejar oleh Ahab dan Isebel tetapi Tuhan senantiasa memelihara Elia sampai teranggkat ke Sorga. Kisah Elia dapat kita baca dalam 1 Raja 17 sampai 2 Raj 2.

Sebelum naik ke Sorga, Elia telah memberitahukan kematiannya dan berpesan kepada muridnya agar mereka membiarkannya pergi. Namun satu dari muridnya bernama Elisa tidak membiarkan Elia pergi tanpa ada yang menyertainya kemana Elia ke situ di mengikutiNya.2 Raja-raja 2:6 (TB) Jawabnya: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu berjalanlah keduanya.

Sesungguhnya Elia berpesan agar Elisa pulang saja namun terus mengikuti gurunya itu bahkan menawarkan apa yang hendak Elia lakukan buat Elisa. HKesetiaan Elisa menjadikan Elisa seorang nabi yang dipercaya menggantikan Elia. Inilah karunia yang besar bagi murid yang setia, menyaksikan peristiwa ilahi dan dipercayakan menjadi nganti Elia. 

Elisa menyaksikan sendiri peristiwa ilahi yang sangat langkah bahkan satu-satunya, yakni menyaksikan Elia terangkat ke sorga. Sungguh suatu kepercayaan yang luar biasa dapat menyaksikan peristiwa ilahi tersebut. Eliasa menjadi saksi mata dalam PL bahwa ada hamba Tuhan yang naik sorga dijemput dengan kereta kuda dari sorga.

Selinn itu kesetiaan menjadikan Elisa pengganti Elia. Elisa adalah nabi yang besar ditengah Israel mengikuti jejak Elia. Pada saat Elia naik ke sorga, sobekan jubah Elia tinggal bersama Elisa. Itu suatu tanda bahwa kepada Elisalah dipercayakan menggantikan tugas Elia.

Dalm hidup ini ada banyak orang tidak sabar. Dalam berbagai pelatihan yang saya ikuti orang sering pingin hasil bagaimana. Padahal di dalam proses itulah terbentuk karakter dan karakter itu akan menghaailkan pemuridan yang matang. Elisa adalah contoh murid yang setia mengikuti Elia sampai tersngkat ke Soega. Biah kesetiaannya nampak pada kesiapan dan kematangan Elisa melanjutkan pelayanan Elia nabi yang sangat besar itu.

Sahabat yang baik hati! Baru kemarin kita merayakan Hari Kenaikan Tuhan Yesus. Kenaikan Tuhan Yesus mengingatkan bahwa pekerjaan Yesus telah sempurna di dunia ini. Kenaikan Yesus Kristus menjadi kepastian akan keselamatan bagi orang percaya..
Murid-murid menjadi saksi bahwa Yesus naik ke Sorga, dan pada saat itu pula murid-murid menerima pengutusan: memberitakan Injil.

Sebagai murid Tuhan Yesus kita adalah Elia-Elia masa kini yang dipercayakan mengemban amanah memberitakan Injil ke segala mahkluk, ke segala bangsa dan sampai ke ujung bumi. Pertanyan yang harus kita renungkan: semua missi Allah ini apakah kita telah ikut ambil peran? Tuhan segera datang, jangan sampai tak ikut ambil bagian dalam pelayanan Tuhan.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Rabu, 20 Mei 2020

MEMBERITAKAN INJIL KE SEGALA.MAHKLUK

*Shalom*

Kepada Jemaat HKBP Depok 1 dan sahabat yang Dikasihi Tuhan kita Yesus Kristus.

Kami mengajak Jemaat sekalian, Untuk mengikuti kegiatan Ibadah kita, yaitu       

*"Hari Kenaikan Tuhan Yesus"*

Dengan topik : "Memberitakan Injil Kepada Seluruh Ciptaan"

Ibadah Akan Dilaksanakan Dikediaman masing-masing, Dengan mengikuti Tata Ibadah dari kanal youtube HKBP DEPOK, Yaitu :

(Link youtube)

https://youtu.be/pqdcv0p7G1Y

Ibadah akan dimulai pada,

Kamis, 21 Mei 2020

Pukul, 09:00 WIB

Ibadah sekolah Minggu Kenaikan Tuhan Yesus Kristus click link berikut :

https://youtu.be/YoPl0Ms3jkE

Dengan Tata Ibadah acara kita, yaitu :
1. Pembukaan
2. Marende BE No. 99 : 1+3
3. VOTUM
4. Marende BE No. 98 : 1
5. Hukum Taurat
6. Marende BE No. 174 : 1
7. Doa Permohonan & Janji Allah
8. Bernyanyi BN HKBP No. 458 : 1
9. Epistel : Ibrani 11 : 1 - 6
10. Marende BE No. 541 : 1
11. Pengakuan Iman Percaya
12. Marende BE No. 522 : 1
13. Khotbah : Markus 16 : 15 - 20
14. Marende BE No. 669 : 1 - 2
15. Penutup

============================================

KOTBAH IBADAH HARI KENAIKAN TUHAN YESUS KRISTUS
Kamis, 21 Mei 2020
Ev: Markus 16:15-20  Ep: Ibrani 11:1-6

MEMBERITAKAN INJIL KE SEGALA MAHKLUK

Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, hari kenaikan Tuhan Yesus memiliki makna penting dan disebutkan dalam pokok iman kekristenan.  Yesus naik ke Sorga dan duduk disebelah kanan Allah Bapa, kenaikan Kristus pertanda missiNya sudah sempurna di dunia ini. Kenaikan ini sekaligus meneguhkan kita semua bahwa Yesuslah jalan ke rumah Bapa di Sorga. Yesus berkata: Akulah jalan, kebenaran dan hidup tidak ada yang sampai ke Bapa kecuali melalui Aku." Inilah yang kita syukur, Yesus bukanlah hanya guru yang menunjukkan jalan, atau nabi yang mengingatkan oramg dijakan yanh slah. Tetapi Yesus adalah Yuruselamat yang menjamin dan menyediakan tempat di rumah Bapa di sorga.


Merayakan kenaikan Yesus ke sorga memberitakuan pula bahwa tujuan perjalanan orang percaya bukanlah di dunia ini. Dunia ini akan berkesudahan, hari-hari kita akan berlalu. Apa yang kita capai hari ini yang mungkin sangat berharga, besok bisa usang dan tiada berguna. Kenaikan Yesus mengingatkan tujuan perjalanan kita bukan dunia, tetapi kehidupan kekal di Sorga. Dalam susah dan senang, dalam berbeban berat dan ringat, dalam suasana mencekam dan tercengang, mari kita ingat Yesus telah naik ke sorga memastikan tempat bagi kita.

Kalimat berita duka: telah meningal dunia atau telah kembali ke rumah Bapa di Surga. Kedua kata ini membuktikan dunia ini bukanlah tempat kita yang menetap, kita akan meninggalkannya menuju rumah yang kekal di Sorga.

Sahabat yang baik hati! Kenaikan Yesus ke Sorga di satu sisi menjadi kesedihan bagi murid-murid. Murid kehilangan Yesus yang selama ini mengajari mereka. Mereka gundah dan tidak tenang atas perpisahan ini. Namun keempat Injil baik Matius, Markus, Lukas dan Yohanes sama-sama menekankan jangan sedih atas perpisahan atau kepergian Yesus ini, tetapi lakukanlah perintah Tuhan Yesus yang mengutus murid-murid memberitakan Injil. Jadi mengenang hari kenaikan bukanlah untuk meratapi perpisahan, tetapi meneguhkan murid-murid ada pesan dan missi khusus yang ditugaskan oleh Yesus kepada murid-murid.

1. Injil keselamatan milik segala mahkluk.
Agak lama teologi memahami bahwa semua ciptaan untuk manusia. Dari jaman pencerahan sampai kepada zaman imperialisme (kolonialism). Tak heran banyak eksploitasi dan pengerukan kekayaan alam yang merusak lingkungan hidup. Apa saja dilakukan terhadap alam untuk mendatangkan yang berguna atau mendatangkan kekayaan bagi umat manusia. Seolah manusia satu-satunya pewaris ciptaan dengan otoritas Imago Dei.
Dampaknya terjadi kerusakan alam yang mendatangkan bahaya dn malapetaka bagi umat manusia: longsor, banjir bandang, punahnyanjenis tumbuhan dan hewan tertentu dll. Dampak kerusakan alam semakin menguat dengan adanya "climate change."

Kesadaran manusia akan kerusakan alam yang mendatangkan bencana bagi umat manusia menghadirkan etika yang lebih beradap, berkeadilan dan ramah lingkungan. Dasar etika lingkungan ini dikemukakan oleh Injil Markus 16:15. Injil keselamatan itu untuk segala mahkluk.

Inilah yang kembali diingatkan dalam hari kenaikan ini. Tugas orang percaya ikut ambil bahagian dalam pemeliharaan dan pelestarian lingkungan.


2. Menghadirkan tanda-tanda Kerajaan Allah.
Tugas kedua yang  diterima murid-murid dalam Kotbah minggu ini adalah menghadirkan tanda-tanda Kerajaan Allah dengan:

A. Mengusir setan
Ada beberapa kelompok Kristen yang sangat gencar mengembangkan "exorcisme". Suatu metode yang dipelajari untuk mengusir roh-roh. Menurut saya itu boleh-boleh saja. Tetapi tugas mengusir setan-setan lebih jauh dari itu. Saya coba berangkat dari terminologi kata "setan". Jiaka anda check defenisi kata "Setan" berarti "mahkluk yang mempengaruhi manusia untuk melakukan kejahatan." Jadi mahkluk disoni tidak disebutkan deteil. Menurut saya segala ide, gagasan dan tindakan yang menjadikan manusia melakukan perbuatan kejahataan dan merusak kehidupan itu ada kuasa setan.l yangbharua dihentikan oleh orang oercaya.

Inilah tugas orang percaya, mengusir setan berarti mencegah setiap dari pengaruh pikiran yang merusak kehidupan. Orang percaya harus saling menjaga dan melindungi umat dari setiap pengaruh buruk. Orang percaya harus dapat menghentikan dan mengeliminasi kejahatan. Benar kata Luther King: "if you see evil, but you do nothing you are evil too". Jika anda melihat kejahatan dan kamu diam saja, engkau juga jahat.

Jika Yesus mengutus murut untuk mengusir setan, itu berarti mandat bagi semua orang percaya untuk menegeliminasi kejahatan dn segala bentuk yang merusak kehidupan ini.

B. Memegang ular.
Paulus memang memegang ular berbisa namun tidak apa (Kis 28:3). Justru membuat masyarakat Malta heran dan menerima pengajaran Paulus.

Bagaimana kita memahami tugas "memegang ular" di jaman kini?
- ular merupakan binatang yang paling licik yang menipu dan memperdaya orang
- ular mengeluarkan bisa beracun yang mematikan orang
Disini tugas orang percaya berarti menangkap dan menghentikan segala bisa dan racun yang membuat orang percaya tawar hati dari perbuatan baik.

Apakah bisa dn racun di dalam.konteks kekinian? Begitu banyak ide, gagasan dan idiologi yang meracuni manusia dan generasi muda yang membuat mereka malas dan ikut mengkonsumsi zat berbahaya. Gereja harus terus mengantisipasi jangan sampai racun dunia ini menulari anak-anak Tuhan. Gereja harus bangkit untuk mengantisipasi segala racun dunia ini.

C. Meneguhkan orang sakit
Tidak semua kita diberi anugerah untuk menyembuhkan orang sakit seperti yang dilakukan oleh orang diberbagai KKR.
Namun menurut saya jauh lebih penting bagaimana orang percaya menolong dan menjadi penopang bagi yang lemah.

Satu istilah yang dipakai dalam Bhs Yunani tentang kata sakit adalah "anesteia" artinya membuat orang lemah dan tak berdaya atau sakit. Maka disinilah orang Kristen harus menjadi penopang bagi yang lemah agar dia bangkit, berdiri dan kuat. Asal kata anasteia ini kata anastesia. Mengambil penyakit yang menempel dalam tubuh dan membuat manusia lemah. Setelah itu diambil manusia sehat dan kuat.

Banyak disekitar kita yang lemah dan tak berdaya, sudah dimana kehadiran orang percaya untuk menopang yang lemah?  Mari kita diagnosa apa yang membuat orang disekitar kita lemah, tak berdaya dan frustrasi. Orang percaya harus hadir untuk meneguhkannya.

3. Tuhan turut bekerja meneguhkan Firman
Bagian ketiga dari kotbah ini adalah Tuhan menyertai dan meneguhkan murid-murid memberitakan Injil.

Hal.ini hendak menjawab pertanyaan murid-murid: Apakah yang menjadi kekuatan bagi mereka dan bagaimana mereka dapat melaksanakan Missi Allah ini? Tuhan sendiri berjanji di dalam Matius 28:20b (TB)  "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Di dlam bagian akhir Injil Markus ini menyebutkan bahwa Tuhan sendiri turut bekerja menopang pekerjaan para murid-murid. Markus 16:20 (TB) "Mereka pun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya."

Tuhan tidak membiarkan murid melakukan sendirian. Di masa sulit dan berbahaya, murid akan dijagai dan dilindungi. Allahnturut bekerja mendatangkabn kebaikan bagi orang percaya. Sebagaimana tertulis dalam Roma 8:28 (TB)  Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Karena itu murid harus terus memberitakan Injil. Hal apakah Firman itu berakar dan beridak perlu merupakan karya Roh Kudus di dalam setiap orang. Allah sendirilah yang meneguhkan Firman keada pribadi lepas pribadi. Seperti sida-sida Ethiopia, Nikodemus dll.

Hal inilah diingatkan kepada kita di konteks kini, bagaimana setiap orang percaya menjadi pemberita Injil lewat kotbah, lewat share berita dan refleksi, lewat kesaksian, lewat perbuatan dan contoh hidup di tengah-tengah keluarga, lingkungan kerja dan masyarakat. Mari kita lakukan memberitaka Injil Yesus Kristus dan percaya bahwa  Tuhan sendiri yang meneguhkan Firman bagi setiap orang yang menerimannya.

Untuk menambahkan perihal kekuatan murid melakukan pembeeitaan Injil disebutkan dalam Kis 1:8. Murid-murid akan menerima kuasa setelah Roh Kudus turun atas mereka. Murid tidak memiliki kekuatan apapun tanpa penyertaan Roh Kudus.

Sahabat yang baik hati! Memberitakan Injil merupakan tugas dan tanggungjawab semua orang percaya, melalui pelayanan pribadi, komunitas, persekutuan dan gereja. Tugas itu diterima.saat kenaikan Tuhan Yesus naik ke Sorga.
Yesus akan dtang kelak dan dalam  kedatangannya segala Ini telah tersebar sampai keujung bumi, ke segala bangsa dn seluruh ciptaan.

Dihari kenaikan ini, Tuhan Yesus mengingatkan tugas dan tangghungjawab orang percaya mengemban missi gereja. Mari dengan penuh rasa syukur dan tanggungjawab ikut dalam pelayanan gereja dan usaha pemberitaan Injil.

Tuhan memberkati dan melindunhi.kita semua di masa pandemi covid ini. Doa dan haraoan kita, biarlah covid 19 ini berlalu sehingga kita bisa melakukan aktifitas sebagaimana kita rindukan bersama. Tuhan memberkati!

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Selasa, 19 Mei 2020

PENGETAHUAN YANG BERIMAN

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Rabu, 20 Mei 2020

PENGETAHUAN YANG BERIMAN

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Yohanes 16:30 (TB)  Sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu dan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu. Karena itu kami percaya, bahwa Engkau datang dari Allah."

John 16:30 (RWV)  Now are we sure that thou knowest all things, and needest not that any man should ask thee: by this we believe that thou camest from God.

Pengetahuan dan iman merupakan dua sisi yang saling melengkapi.  Pengetahuan mendorong kita mengenal kebenaran dan segala sesuatu tentang Tuhan Yesus dan mistery Allah (theology). Iman menuntun manusia untuk mengarahkan pengetahun kepada hal yang membangun umat manusia. Jadi keduanya dapat kita gabungkan dengan istilah yng saya sebut dengan "iman yang berpengetahuan" dan "pengetahuan yang beriman."

Bagaimana "iman yang berpengetahuan dan pengetahuan yang beriman?"  jawabannya dalam kitab Injil Yohanes dan renungan hari ini.

Pertama kita temukan di dalam Injil Yohanes. Injil yang menjelaskan kehadiran Yesus dikalangan para pencinta pengetahuan atau filsafat. Pada mulanya adalah firman dan firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi daging dan diam di tengah-tengah dunia dengan representasi Yesus.

Yesus telah melakukan berbagai hal di dunia ini: mengajar, berkotbah, menyembuhkan dan melakukan berbagai mujizat. Demuanya itu dituliskan agar setiap orang percaya.  Yohanes 20:30-31 (TB)  Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini,
tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.

Kedua, jawaban para murid kepada penjelasan Tuhan Yesus. Yesus menjelaskan kepergianNya karena tinggal sesaat lagi Yesus bersama mereka. Murid-murid sulit menerima penjelasan bahwa Yesus datang dari Bapa, Bapa mengasihi dunia dan Yesus akan kembali kepada Bapa. Kata-kata ini sulit dicerna dan dipahami oleh murid. Seolah menyadari pengetahuan mereka akan apa yang dijelaskan oleh Yesus sangat terbatas. Tapi mereka percaya, Yesus mengetahui segalanya dan murid tidak perlu menanyakan itu lebih jauh kepada Yesus.  Mereka hanya butuh percaya kepada Yesus Kristus. Yesus adalah maha tahu. Yesus mengetahui apa yang terjadi, yang sedang terjadi dan yang akan terjadi. Yesus mengetahui apa yang dilakukannya dan yang akan dilakukanNya. Manusia tinggal percaya kepada Yesus bahwa apa yang akan dilakukanNya adalah untuk keselamatan dunia.

Yohanes 16:30 (TB)  Sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu dan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu. Karena itu kami percaya, bahwa Engkau datang dari Allah."

Dalam ptaktek memahami Alkitab ada dua pendekatan yang ekstrim. Pertama Alkitab menjadi sumber pengetahuan, apapun yang terjadi di dunia ini dapat dijelaskan oleh Alkitab. Pendekaran seperti ini menjadikan Alkitab sumber pengetahuan ansih. Pendekatan ekstrem kedua adalah memahami Alkitab tanpa bantuan penetahuan. Pengetahuan dianggap sebagai anti kebenaran Alkitab. Kedua ekstreme seperti itu sangat keliru. Beriman membutuhkan pengetahuan dan pengetahuan diarahkan iman agar berguna membangun manusia. Para murid mengambil jalan segala sesuatu diketahui oleh Yesus, yang kita butuhkan adalah percaya. Percaya kepada jalan keselamatan di dalam Yesus Kristus.

Sahabat yang baik hati? Bertanya tentang itu dan ini mengenai Alkitab adalah berguna dan bermanfaat. Karena banyak misteri yang menyingkapkan kebenaran di dalam Alkitab. Tetapi janganlah hanya mengetahui saja. Hal yang lebih jauh lagi yakni percaya kepada Alkitab sebagai sumber kehidupan.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Senin, 18 Mei 2020

SEGALA SESUATU YANG KAU MINTA

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Selasa, 19 Mei 2020

SEGALA SESUATU YANG KAU MINTA

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Yohanes 16:23 (TB)  Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa kepada-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku.

John 16:23 (RWV)  And in that day ye shall ask me nothing. Verily, verily, I say to you, Whatever ye shall ask the Father in my name, he will give it to you.

Semua orang tentu akan merasa sedih jika ditinggalkan oleh orang yang kita kasihi, apalagi pergi untuk selamanya.  Demikianlah perasaan para murid-murid saat Yesus mengatakan bahwa tinggal sesaat lagi mereka tidak akan melihat Yesus lagi.Yohanes 16:16 (TB)  "Tinggal sesaat saja dan kamu tidak melihat Aku lagi dan tinggal sesaat saja pula dan kamu akan melihat Aku."

Murid-murid bengong  dan tak tahu bilang apa, kalau Yesus pergi bagaimana missi yang mereka rancang, bagaimana menghadirkn Kerajaan Allah jika raja yang mereka harapkan duduk memasuki tahkta akan meninggalkan mereka? Siapakah guru yang mengajari dan membimbing mereka?  Siapa teman mereka menghadapi para hater: Farisi, ahli Taurat, Saduse, Herodian dll? Kalimat singkat pesan Yesus yang menyatakan perpisahan itu telah menjadi perbincangan yang serius bagi para murid. Mereka telak berbisik-bisik dan meraba-raba apa sesungguhnya yang akan terjadi?
Siapa yang menyertai dan membimbing mereka melakukan semua apa yang pernah diperintahkan oleh Tuhan Yesus?

Bingung dan tak tahu berkata apa atau bahasa orang sekarang disebut dengan "speechless". Dalam kebingunan itulah sesungguhnya Yesus telah memberitahukan kepada para murid:
- Yesus tidak pernah meninggalkan mereka seperti yatim yaitim piatu (Yohanes 14:18)
- Yesus akan kembali ke Bapa, namun Roh Kudus akan datang untuk menghibur, mengajari dan menyertai para murid (Yoh 14:26 dan Yoh 16:7)

Apa yang disampaikan oleh Yesus ini bertujuan untuk meyakinkan para murid. Mereka tidak perlu kuatir kalau Yesus kembali ke Bapa karena Yesus telah membekali mereka dan telah mempersiapkan segala sesuatu akan apa dibutuhkan oleh murid. Kepergian Yesus pula bukan mau meninggalkan murid tetapi mempersiapkan tempat bagi murid dan yang percaya kepada pemberitaan murid di rumah Bapa di Sorga.

Untuk meyakinkan murid akan penyertaan Tuhan, secara khusus dalam renungan ini bahwa para murid tetap bisa kontak dan berkomunikasi melalui doa. Di dalam doa kita dapat berkomunikasi kepada Tuhan, memberitahukan apa yang kita alami dan menyampaikan permohonan apa yang kita minta. Di dalam kita bisa mengutarakan isi hati kita kepada Tuhan dan menyampaikan rencana hidup kita. Di dalam doa tidak ada perpisahan, karena kita bisa tetap berkomunikasi dengan Tuhan Yesus.

Selain menjalin kontak dan komunikasi, Yesus menyampaikan satu rahasia doa bagi orang percaya, yakni: segala sesuatu yang kita minta di dalam namaNya kita akan menerimaNya.  Orang yang percaya dan tinggal di dalam Yesus tidak perlu kuatir akan apa yang terjadi dan yang akan dihadapi dalam hidup karena segala sesuatu yang kita minta akan diberikan Tuhan pada orang percaya.

"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku."
Hal ini sejajar dengan Yohanes 15:16 (TB)  Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Demikian dengan Matius 21:22 (TB)  Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya."

Sahabat yang baik hati! Inilah kelebihan orang percaya, kita memiliki alat komunikasi yang dapat menghubungkan kita dengan Tuhan Yesus, yaitu doa. Di dalam doa kita percaya Tuhan mengetahui keadaan kita, Tuhan mengetahui akan apa yang terjadi dalam hidup kita dan di dalam doa kita percaya Tuhan telah mempersiapkan segala sesuatu yang paling kita butuhkan di dalam hidup kita. Jadilah orang yang hidup di dalam doa dan menghidupi doa-doanya.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Minggu, 17 Mei 2020

MENGHADAPI PARA HATER

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Senin, 18 Mei 2020

MENGHADAPI PARA HATER

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari untuk untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan

Yohanes 15:18 (TB)  "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.

John 15:18 (RWV)  If the world hateth you, ye know that it hated me before it hated you.

Sebaik apapun yang kita lakukan akan ada saja yang tidak menyukainya. Perbuatan baik janganlah berhenti karena ada yang tidak suka atau benci yang kita sebut "hater".

Baiklah saya berikan contoh. Baru-baru masa pandemik ada banyak gereja yang melakukan aksi sosial dengan memberikan bantuan paket sembako, sanitezer, masker dll kepada jemaat dan masyarakat yang terdampak covid. Anehnya saat ada yang memposting pelayanan tetsebut ada saja kommen yang miring, misalnya: "jika memberi ngapain harus diposting agar dilihat orang ya?" Sambil memberi nasihat apa yang diberi dengan tangan kanan baiklah tidak diketahui tangan kiri. Komen berikutnya pun jadi rame ada yang pro ada yang kontra bahkan saling menghakimi. Panjang dan ramailah status itu menjadi pembicaraan. Kasus kedua, status sinis seorang pelayan mengecam pemberian mie instan dalam pemberian paket sembako. Mungkin pembuat status itu mengharamkan mie instan dalam lingkungan keluarganya, standar itu membuat statusnya demikian sinis atas mie instan. Tapi status itu telah menjadi panas karena reaksi netizen yang menilai twlah melecehkan pemberian yang tulus sekalipun itu mie instan. Selanjutnya makin rame komentar panas dan saling menyerang pribadi yang satu dengan yang lain dalam satu group tersebut

Kasus yang saya kemukakan di atas adalah satu contoh real dalam hidup ini bahwa berbuat baik tidak mudah. Awalnya orang melakukan kegiatan baik dan tulus dengan apa adanya namun akhirnya menjadi rame. Atas pengalaman ini tentu kita harus terus belajar berbuat baik, lebih rendah hati dan jangan menjadi surut berbuat baik sekalipun banyak reaksi. Mari tetap melakukan perbuatan baik dengan tulus hati dan iklas. Persiapkan juga hati untuk dikritisi bahkab dibenci atau tidak disukai orang lain. Jika berbuat baik pula janganlah untuk mendapat pujian orang karena kala perbuatan baik dipuji maka kamu akan menyesal telah melakukannya dan perbuatanmu sia-sia.
Benar ungkapan ini: "Jika anda ingin berbuat baik bersiaplah untuk dibenci."  Hal ini cukup beralasan karena sebaik apapun yang kita perbuatan akan selalu ada saja orang yang tidak suka.

Dalam renungan hari ini Yesus menasihati dan meneguhkan murid-murid melakuan perbuatan baik. Menjadi murid adalah mengikuti jejak Yesus: melayani orang dengan tulus, menyembuhkan, mengusir roh jahat, mengajar dan memberitakan Injil agar melahirkan pertobatan. Semua pelayanan ini adalah pengorbanan dan menghasilkan yang baik bagi orang lain. Namun lihat lah begitu banyak kelompok di kalangan Yahudi seperri Farisi, ahli Taurat, Sadusi, Herodian dll untuk mencari-cari kesalahan Yssus dan berusaha untuk menyingkirkan dan membunuh Tuhan Yesus. Tak ada pelayanan Yesus bertujuan untuk pujian diriNya sendiri, semuanya hanya untuk pengabdian yang tulus menolong orang lain. Yesus datang untuk menghadirkan yang baik dan berguna bagi orang lain. Jejak seperti itu harus diikuti oleh murid. Dan mereka harus mempersiapkan hati bahwa melayani tidaklah selalu mulus tetapi akan banyak reaksi dan berbagai respon yang muncul. Ingatlah penjahat tidak menginginkan temannya yang jahat bertobat. Demikianlah dunia yang gelap ini akan membenci terang.

Disinilah Yesus menasihati! Jangan berhenti berbuahkn kebaikan jika dibenci oleh para hater. Jika anda membaca buku Biografi Bunda Theresia, saat melayani si Kalkutta India. Sungguh missi kemanusiaanlah yang dia pikul, mempersembahkan hidupnya untuk merawat orang kusta, buangan dan pendidikan masyarakat. Tapi berulangkali Bunda Theresia mendapat tantangan, pernah asramanya dibakar, anak-anak yang dididiknya mendapat persekusi dll. Jika Theresia berhenti, maka para hater telah berhasil menghentikan perbuatan baik. Namun karena Theresia terus berjuang ratus ribu orang telah merasakan kasih karunia dan jutaan penduduk dunia lebih membuka hati untuk missi kemanusiaan.

Sahabatbyang baik hati! Demikianlah juga dalam lingkungan kelyarga, pekerjaan dan komunitas anada, setiap ada amgagasan baik akan hadir ompula banyak argumentasi yang menggagalkannya. Namun sebagai murid Tuhan Yesus, tak boleh surut oleh tantangan. Mengasah lagi cara terbaik dan Percaya Yesus akan menyertai sampai akhir jaman.

Hater akan selalu muncul pada setiap usaha yang baik. Mulai dari penolakan yang halus hingga tindakan kasar dan brutal. Jika sudah berniat dalam kebaikan teruskanlah, ingatlah Yesus juga telah dibenci dunia ini. Hater tak akan terdiam melihat kebaikan bertumbuh dan berkembang namun dengan segala cara dan provokasi akan dilakukannya. Tetapi anak-anak terang harus dengan penuh kesabaran dan ketekunan melakukan kebaikan.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Sabtu, 16 Mei 2020

DOA DAN SYUKUR

Sahabat yang baik hati!

Kami mengajak kita semua Parhalado dan Jemaat HKBP Depok 1 untuk mengikuti Ibadah Minggu Rogate besok, Minggu 17 Mei 2020 di Rumah kita masing-masing. Ibadah dapat kita ikuti pada channel YouTube HKBP Depok 1.

Acara Nyanyian sudah ada di kanal YouTube :  HKBP Depok 1
Click link berikut dibuka pada pukul 09.00 Wib

https://youtu.be/w8AOJvhD5wQ


Sekolah Minggu Kelas 1 - Pra Remaja Klik Link ini ya :

https://youtu.be/r4VrfICQsTM

Sekolah Minggu Kelas Ceria dan Balita Klik Link ini ya :

https://youtu.be/Wc9UbLZ4x2E


Tata ibadah acara:

1. Marende NO. 815 : 1 + 3
2. VOTUM
3. Marende NO. 811  : 1
4. Patik I - 4 dan Maksudnya
5. Marende NO. 733 : 1
6. Pengakuan Dosa
7. Marende NO. 814 : 1
8. EPISTEL : Lukas 18 : 1 - 8
9. Marende NO. 249 : 1
10. Pengakuan Iman Rasuli
11. Marende NO. 487 : 1
12. JAMITA : 1 TAWARIKH 17 : 16 - 27
13. Marende NO. 754 : 1
Papungu pelean
14. Doa Persembahan - Doa Bapa Kami - Berkat

Selamat beribadah Tuhan Memberkati

≠===========================================!

Kotbah Minggu Rogate, 17 Mei 2020
Ev. 1 Tawarikh 17:16-27,
Ep: Lukas 18:1-8

DOA DAN SYUKUR

"Siapakah aku ini, ya TUHAN Allah, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian ini?"

Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah minggu ini merupakan ajakan agar kita berdoa dan bersyukur atas apa yang kita terima dari Tuhan. Tentulah banyak hal yang kita minta dan jika kita check kembali pasti ada yang terwujud dan ada juga dalam proses dan mungkin ada juga yang masih jauh dari jangkauan harapan kita. Pada semua itu, kotbah minggu ini mengajak  semua agar menerima keputusan Tuhan. Dalam setiap doa yang kita sampaikan kita mesti bersyukur dan jawaban apapun dari Tuhan, kita tetap bersyukur.

Demikianlah Daud dalam kotbah Minggu ini. Dia menyadari begitu banyak berkat dan perbuatan Tuhan yang besar dalam hidupnya. Tuhan telah mengangkatnya dari padang rumput menjadi orang yang sangat dihormati di Israel. Tuhan memberikan kekuatan baginya mengalahkan Goliat manusia raksasa, Tuhan melindungi dan menyelamatkan Daud dari pengejaran Saul, Tuhan memberkati dan mengurapi Daud menjadi Raja. Semua itu adalah kasih dan kebaikan Tuhan.

Sebagai Raja, Daud menyatukan seluruh suku-suku Israel dengan menjadikan Sion atau Yerusalem sebagai pusat kerajaan dan pusat peribadahan. Daud membangun istana, Daud mengangkat Tabut Perjanjian ke Yerusalem dan berencana akan membangun Bait Allah bagi Tuhan. Atas rencana Daud ini Tuhan menjawab Daud melalui nabi Natan sebagaimana diaampaikan dalam 1 Tawarikh 17:1-15 dan kita temukan juga dalam 2 Samuel 7:1-17. Intinya Tuhan tidak menghendaki Daud mendirikan Bait Allah, namun Tuhan akan memberkati keluarga Daud dan anakNya sendiri yang akan membangun Bait Allah. 1 Tawarikh 17:12-13 (TB)  Dialah yang akan mendirikan rumah bagi-Ku dan Aku akan mengokohkan takhtanya untuk selama-lamanya.
Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku. Tetapi kasih setia-Ku tidak akan Kuhilangkan dari padanya seperti yang Kuhilangkan dari pada orang yang mendahului engkau.

Atas jawaban Tuhan inilah Daud sujud dihadapan kemah Tabut Perjanjian berdoa dan bersyukur kepada Tuhan. Kalau kita ikuti doa Daud ini baiklah kita lihat beberapa pokok yang menarik:

01. Puiji syukur Daud atas berkat pada keluarga dan keturunan Daud.

Marilah kita baca ayat sebelum perikop kotbah ini sekali lagi:
1 Tawarikh 17:12-14 (TB)  Dialah yang akan mendirikan rumah bagi-Ku dan Aku akan mengokohkan takhtanya untuk selama-lamanya.
Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku. Tetapi kasih setia-Ku tidak akan Kuhilangkan dari padanya seperti yang Kuhilangkan dari pada orang yang mendahului engkau.
Dan Aku akan menegakkan dia dalam rumah-Ku dan dalam kerajaan-Ku untuk selama-lamanya dan takhtanya akan kokoh untuk selama-lamanya."

Inilah berkat Tuhan bagi Daud dan keluarganya dan keturunannya. Siapapun kita pasti ada kekuatiran akan masa depan anak cucu . Apalagi orang tua yang tergolong sukses dalam berbagai usaha dan pekerjaan, apakah anak-anak dapat meneruskan dan mengembangkan semua yang telah dimulai atau dirintis sang ayah? Daud sesungguhnya tidak berpikir akan keturunannya. Bagi Daud satu hal yang penting dalam hidupNya, selama bisa melakukan yang terbaik di lakukan. Itulah sebabNya di memindahkan Tabut Perjanjian dan berencana membangun Bait Allah. Agar Allah hadir dan memerintah umatNya dari Sion. Namun Tuhan menjawab Daud, bukan dia yang membangun Bait Allah bahi Tuhan tetapi keturunannya. Bukan hanya itu, Allah memberkati keturunan Daud dnakan menjadikan keturunan Daud, mengokohkan kerajaan Allah kekal untuk selama-lamanya.

Nats ini bukanlah hanya sebatas nubuatan pada pembangunan Bait Allah yang berhasil dilakukan Salomo. Memang benar, setelah Salomo Kerajaan Israel terbelah dua, Israel Selatan atau Yehuda, raja yang memerintah di Yehuda selalu turun temurun dari keturunan Daud. Sementara di Israel Utara raja yang mememintah sarat kudeta dan pergantian kerajaan yang berakhir dengan pedang.

Inilah yang disyukuri Daud, Tuhan merancang lebih jauh ke depan melebihi dari apa yang dipikirkan. Tuhan memberkati keturunan Daud mengokohkan Kerajaan Allah. Keheranan yang luar bisa ini membuat Daud sujud dan bersyukur dihadapan Allah dan berkata:

"Siapakah aku ini, ya TUHAN Allah, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian ini?"


02. Puji syukur Daud pemimpin yang amanah

1 Tawarikh 17:18-19 (TB)  Apakah lagi yang dapat ditambahkan Daud kepada-Mu dalam hal Engkau memuliakan hamba-Mu ini? Bukankah Engkau yang mengenal hamba-Mu ini? Ya TUHAN, oleh karena hamba-Mu ini dan menurut hati-Mu Engkau telah melakukan segala perkara yang besar ini dengan memberitahukan segala perkara yang besar itu.

Daud sadar siapa dirinya dihadapan Allah. Daud juga mengetahui tugas dan tanggung jawab yang harus di emban. Memimpin bangsa Israel adalah amanah sebab bangsa Israel adalah umat Allah, umat pilihan dan umat yang diberkati. Memimpin bangsa Israel adalah tugas maha berat. Tentulah daud belajar dari Musa, Yosua, Hakim-hakim dan termasuk dari Saul sendiri. Daud menyadaemri dirinya dihadapan Allah, tak seberapa dibandingkan dengan tokoh-tokoh besar dalam sejarah Israel. Memimoin banhsa ini dnegan penuh tangungjawab dan kerendahan hati.

Bagi Daud menjadi raja bukanlah hanya untuk prestise pribadi dan nama harum keluarga tetapi kesadaran akan tugas dan tanggung jawab yang besar kepada umat Allah. Karena itu Daud mempersembahkan hidupNya untuk memimpin bangsa Israel kepada kesejahteraan, keamanan dan kemakmuran yang seturut dengan kehendak Allah.

Bagi Daud kepemimpinan adalah amanah untuk memelihara status umat pilihan Allah.
1 Tawarikh 17:21-22 (TB)  Dan bangsa manakah di bumi seperti umat-Mu Israel, yang Allahnya pergi membebaskannya menjadi umat-Nya, untuk mendapat nama bagi-Mu dengan perbuatan-perbuatan yang besar dan dahsyat, dan dengan menghalau bangsa-bangsa dari depan umat-Mu yang telah Kaubebaskan dari Mesir?
Engkau telah membuat umat-Mu Israel menjadi umat-Mu untuk selama-lamanya dan Engkau, ya TUHAN, menjadi Allah mereka.

Bangsa Isrsel adalah umat pilihan Allah suatu status yang lain dari pada yang lain. Mereka dipilih dan ditetapkan Tuhan menjadi umatNya dan memiliki missi yang khusus dihadapan Allah. Memimpin bangsa Israel berarti bertugas untuk memimpin bangsa Israel menjadi umat yang setia kepada Allah.

Menjadi pemimpin bagi bangsa Israel bukan hanya pemimpin politis, tetapi sebagai gembala yang menuntun umat Alllah memiliki ketaatan kepada Tuhan.

03. Tetap bersyukur sekalipun rencana tertunda

Hal ketiga dari kotbah ini, sangat penting belajar dari Daud. Sesungguhnya hati kacil Daud hendak membangun Bait Allah. Daud telah memiliki rencana yang matang dan mengumpulkan sumber daya yang terkait dengan itu. Namun Tuhan menjawab bukan dia, tetapi keturunannya yakni Salomo.
Jawaban Tuhan ini direspon dengan sujud dan syukur.

Maka saat ini jika ditanya, apabila permohonanmu tidak dikabulkan, atau rencanamu yang engkau rancang penuh dengan antusias tidak mendapan restu dsri orsngbyang anda harapkan, bagaimanakah responmu?  Jika kita kumpulkan jawaban mungkin ada yang kecewa, ada malas, ada sungut-sungut ada yang ngambek dan berbagai sikap lainnya yang tidak positip dan bahkan tidak terpuji.

Dengan kotbah ini kita menemukan pelajaran berharga dari Daud. Penundaan pembangunan Bait Allah tak membuat Daud bersungut-sungut atau memaksakan kehendaknya kepada Tuhan. Daud menerima keputusan Tuhan sepenuhnya di dalam sujud dan syukur dan menjalaninya dengan sukacita. Daud tetap bersyukur sekalipun rencananya ditunda oleh Tuhan.

Sahabat yang baik hati! Minggu ini disebut dengan "minggu rogate". Rogate artinya berdoa. Habit orang percaya harus hidup di dalam doa. Sebagaimana dalam Roma 12:12 (TB)  Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!
Kemudian Paulus menasihatkan jemaat Tessalonika, dalam menanyikan Tuhan tetaplah berdoa.1 Tesalonika 5:17 (TB)  Tetaplah berdoa.

Dimasa pandemi ini, mari tetap bertekun dalam doa dan melakukan FirmanNya. Mari jadikan Firman Tuhan sumber kekuatan bagi kota dalam berdoa dan bersyukur:
1. Jadilah pribadi yang mendahulukan Tuhan dalam semua aktifitas dan perencanaan dalam hidup.
2. Jadilah pribadi tetap berdoa dan bersyukur dalam segala keadaan. Keadaan buruk tak dapat menggantikan kita untuk bersyukur.
3. Jadilah pemimpin yang amanah. Artinya, jabatan itu bukanlah pencapaian puncak karier atau kesempatan memegang tampuk kekuasaan. Kepemimpinan yang amanah adalah kerelaan mempersembahkan dan mengabdikan diri untuk kemuliaan Tuhan
4. Jauhkan sungut-sungut dan segala bentuk yang mengurangi rasa syukur.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan. Melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Jumat, 15 Mei 2020

MEMURNIKAN KAMU

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
keluatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Sabut, 16 Mei 2020

MEMURNIKAN KAMU

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Mazmur 66:10 (TB)  Sebab Engkau telah menguji kami, ya Allah, telah memurnikan kami, seperti orang memurnikan perak.

Psalms 66:10 (RWV)  For thou, O God, hast proved us: thou hast tried us, as silver is tried.

Berdoa dan berpengharapan kepada Tuhan dalam segala keadaan adalah bukti kesetiaan iman. Bagi orang percaya, keadaan tidak menentukan sikap percaya kepada Tuhan, tetapi imannya akan mengubah segala keadaan dan menerimanya sebagai kehendak Allah. Seperti pengalaman pemazmur dalam renungan pagi ini.

Pemazmur percaya dalam segala keadaan Tuhan memelihara kehidupannya dan tak membiarkan kakinya goyah. Sekalipun harus bergumul mengahadapi tantangan dan seolah hancur lebur (didaur ulang), namun bagi pemazmur itu bagai peleburan emas dan besi. Kita tahu semakin tinggi panas yang melebur biji emas, maka tingkat kualitas kemurniannya semakin tinggi.

Keadaan sulit dan pergumulan berat digambarkan seperri kuali peleburan untuk memurnikan. Hal ini sungguh masuk akal, membentuk biji besi seturut dengan bentuk yang dikehendaki tentu pertama-tama biji besi harus dilebilurkan. Peleburan itu bertujuan dua hal, memisahkan kerak besi yang menempel kemudian setelah murni baru dituang dalam bentuk yang telah direncanakan. Semakin tinggi suhu yang meleburnya semakin baik dan kuat besi yang dihasilkan.

Demikian Tuhan menempa umatNya lewat pergumulan yang dihadapi sekalipun harus jatuh bangun namun rencananya yang baik demi menghasilkan kualitas iman terbaik. Tuhan seolah membiarkan musuh mengelilingi pemazmur bahkan masuk dalam jaring perangkap musuh. Namun Tuhan melepaskannya. Pengalaman seperti ini banyak dialami oleh Daud. Tuhan tak membiarkan umatnya tenggelam dalam air atau hangus terbakar oleh api. Itu9 terjadi dalam perjalanan bangsa Israel. Tuhan membelah laut sehingga mereka bisa berjalan di dasar laut. Tuhan memelihara Daniel dkk ketika dimasukkan oleh Nebukadnezar di tungku api, pikirnya mereka akan binasa namun Tuhan menyertai tak sehelai rambut pun terbakar dari Sadrak, Mesakh dan Abednego di tungku perapian. Begitulah pemeliharaan Tuhan atas umatNya. PertolonganNya nyata bagi orang-orang yang mengasihiNya.

Atas berbagai pengalaman perjalanan bangsa dan pengalaman pribadi pemazmur, dia  mengajak seluruh umat Tuhan menyampaikan pujian dan kemuliaan bagi Tuhan.

Sahabat yamg baik hati! Banyak hal kejadian yang mungkin tidak kita kehendaki. Rencana yang kita doakan dengan mata kacau berantakan.  Tak aalah, merenunglah sejenak dan cari kehendak Tuhan dbalik kekacau-balauan yang terjadi. Dalam banayk pengalaman orang sukses, mereka bangkit banyak dari berbagai kekgagalan. Itu contoh kongkrit, kegagalan adalah bahagian dari cara menempa orang sukses untuk lebih matang. Dalam bahasa spiritualitas, itu bagian dari pemurnian hati kita untuk menuju kemurnian yang lebih murni seturut dengan kehendak Tuhan. Dalam segala keadaan berilah diri kota ditempa dan dimurnikan oleh Tuhan.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Slaam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Kamis, 14 Mei 2020

MENERIMA BAHAGIAN KEKAL

FIRMAN TUHAN AUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan, Jumat, 15 Mei 2020

MENERIMA BAHAGIAN KEKAL

selmat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Ibrani 9:15 (TB)  Karena itu Ia adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama.

Hebrews 9:15 (RWV)  And for this cause he is the mediator of the new testament, that by means of death, for the redemption of the transgressions that were under the first testament, they who are called may receive the promise of eternal inheritance.

Orang yang menerima hak atas suatu kesepakatan atau perjanjian adalah apabila setia memenuhi janji. Sebaliknya jika ingkar justru akan menjadi hutang yang harus dibayar. Besar kecilnya hutang yang harus dibayar tergantung pada isi perjanjianNya.

Berkaitan janji ini menurut saya perlu juga ditelusuri pemahaman orang Batak akan janji. Konon orang Batak sangat kuat akan janji, karena konsekwensi janji bagi orang batak dianggap akan menerima karma yang mendatangkan mara bahaya. Hal itu diungkapkan dalam ungkapan:
"dengkke di sabolan,
tu tonggina tu tabona,
manang na ise siose padan
tu ripurna tu magona". Jika didalami lagi kata "tu ripurna tu magona", hancur dn binasa, ibarat pohon yang mati dari akar, yang segera layu dan tumbang tak berbekas (hilang). Demikianlah orang yang ingkar janji. Mungkin konsensi inilah orang Batak susah ingkar janji. Maka jika seseorang siminta melakukan sesuatu spontan mengatakan: "aku tak janji".  Itu kadang jauh lebih berharga dari pada orang yang berkata: " sure, aku janji" tap tidak dipenuhi.
Selain itu sikap orang Batak memegang kuat janji melebihi hukum. Hal itu diungkapkan dengan:
"togu urat ni bulu, toguan urat ni padang. togu nidok ni uhum toguan nidok ni padan."
Tentu masih banyak lagi pemahaman orang Batak akan janji atau padan. Semuanya bertujuan agar teguh memegang janji. Ingkarjanji adalahbhutang bahknnbisa menjadi hutang nyawa.

Sekarang mari kita kembali kepada arti perjanjian dalam Alkitab sebagaimana disebutkan dalam renungan hari ini. Konsekwensi yang ingkar janji dalam orang Batak agak mirip dengan konsep Yahudi. Bagi Yahudi, perjanjian itu adalah tindakan Allah yang mengikat perjanjian dengan umatNya. Hubungan Tuhan dengan umat Allah terjalin atas suatu perjanjian yang dimulai dari Abraham, Ishak dan Jakub. Dalam bahasa Ibrani disebut dengan "charat beryth" arti harafiahnya adalah "memotong perjanjian". Dua pihak yang berjanji dan masing-masing pihak mendapat bahagian daging ternak yang dipotong. Jika mereka melanggar perjanjiannya maka yang melanggar akan berhutang darah. Artinya, orang yang tidak setia dalam perjanjian tersebut darahnya akan tertumpah seperti ternak yang telah mereka potong. Janji itu kuat:  Allah akan menjadi Allah mereka dan Israel akan menjadi umat Allah.

Siapakah yang ingkar janji? Allah tetap setia di daam janjiNta. Tetapi umat Israel berulang kali ingkar dan meninggalkan Tuhan dan tidak memenuhi perintah Allah dengan segenap akal, hati dan pikiran. Dari isi perjanjian pertama ini sesungguhnya manusia telah melanggar janji dan konsekwensi perjanjian itu berarti manusia telah mati dihadapan Allah. Namun Tuhan mengasihi umatNya, Tuhan sendiri bertindak dengan mengutus anakNya yang tungggal ke dunia ini, yang mati di kayu salib untuk menebus manusia dari hutang darah yang terikat pada perjanjian. Allah melakukan itu karena kasihNya dan janjiNya yang kekal.

Yesus Kristuslah menjadi pengantara mendamaikan manusia dengan Allah. Yesus telah menebus manusia dari pelanggaran dihadapan Allah agar manusia dibenarkan dihadapan Allah. Penebusan Yesus Kristus membuat manusia menjadi ahli waris dalam kehidupan yang kekal.

Sahabat yang baik hati! Kita adalah manusia yang ingkar janji (brolen man) seperti Adam. Tuhan tidak lagi mengingat semua keingkaran kita dihadapan Allah karena kasihNya. Kasih Tuhan lebih besar dari murkaNya. Allah sendiri merencanakan dan bertindak bagaimana caranya agar manusia memperoleh keselamatan melalui kehadiran Yesus Kristus. Melalui pengorbanan Yesus Kriatus Tuhan memaafkan dan mengampuni kita bahkan telah membanyar lunas segala hutang dosa dan keingkaran kita. Satu hal yang diminta adalah terima dan percayalah kepada Yesus Kristus, tetap setia dan tekun mengikut Yesus sampai selama-lamaNya.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin.

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak.

Rabu, 13 Mei 2020

MENGENAKAN MANUSIA BARU

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan, Kamis, 14 Mei 2020

MENGENAKAN MANUSIA BARU

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Efesus 4:24 (TB)  dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.

Ephesians 4:24 (RWV)  And that ye put on the new man, which after God is created in righteousness and true holiness.

Bagaimana manusia baru yang telah diselamatkan oleh Yesus Kristus? Untuk menjelaskan ini ada istilah yang menarik dipakai oleh Paulus ibarat mengenakan pakaian. Coba and bayangkan, seorang yang baru bekerja dari ladang, masih menempel berbagai kotoran dan lumpur ditubuh dan pakaiannya. Sang petani pun pulang dari sawah dan mandi, usai mandi dia mengenakan pakaian yang masih berumpur?
Tentukah sangat tidak cocok, semestinya menggantikan pakaian yang baru agar segar dan bersih. Atau mungkin juga sebaliknya
Bisakah seseorang yang tidak mandi mengenakan baju baru yang bersih? Jawabnya bisa saja tapi tidak tepat, tidak cocok dan tidak berpadanan sama sekali. Baju baru akan anggun dan bersahaja jika dipakai oleh orang yang sudah mandi dan siap untuk menggunakannya? Demikianlah padanan yang pakai Paulus dengan hidup baru di dalam Yesus Kristus harus mengenakan manusia baru.

Hidup baru adalah manusia baru yang diciptakan di dalam diri Yesus Kristus. Sesungguhnya manusia lama sudah berlalu, dibersihkan oleh permandian di dalam kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Maka segala perilaku manusia lama harus tanggal dan kini manusia yang dipermandikan di dalam Yesus Kristus itu harus mengenakan manusia baru, sifat baru dan etika hidup baru yaitu hidup di dalam kasih, dipimpin oleh Roh dan melakukan kehendak Allah. Bukti kita mengenakan manusia barunadalah menghasilkan buh-buah terbaik dalam hidup kita.

Mengenakan manusia baru berarti dengan kebukatan hati meninghalkan perbuatan daging. Paulus dengan rinci menjelaskan perbuatan-berbuatan yangbharus ditinggalkan. Efesus 4:25-31 (TB)  Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota. 
Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu 
dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.
Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.
Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.
Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.

Mengenakan manusia baru berarti menanggalkan manusia lama dan memasuki budaya dan etika hidup yang baru. Paulus mengajak  Efesus 4:32 (TB)  Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

Sahabat yang baik hati! Renungan pagi ini mengajak kita mengenakan manusia baru. Krostus telah mempersiapkan kita untuk memasuki era baru, manusia yang menang atas dosa, maut dan segala kefasikan untuk melakukan kehendak Allah melalui buah yang baik.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

ORANG YANG MENCARI TUHA. AKAN MEMUJI-MUJI NAMAMU

 Kotbah Minggu Kantate, 28 April 2024 Ev. Mazmur 22:26-32 ORANG YANG MENCARI TUHAN AKAN MEMUJI-MUJI NAMAMU Selamat Hari Minggu! Sahabat yang...