Sabtu, 02 Mei 2020

BERJUBILEUM DI MASA COVID

Kotbah Minggu Jubilate, 3 Mei 2020
Ev: 1 Tawarikh 16:31-36, Ep: Efesus 5:15-21

Sahabat yang baik hati!

Kami mengajak kita semua Parhalado dan Jemaat HKBP Depok 1 untuk mengikuti Ibadah Minggu besok, Minggu 03 Mei 2020 di Rumah kita masing-masing. Ibadah dapat kita ikuti pada channel YouTube HKBP Depok 1.

Acara Nyanyian sudah ada di kanal YouTube :  HKBP Depok 1
Click link berikut dibuka pada pukul 09.00 Wib

https://youtu.be/ux9m2nhWrjA

Sekolah Minggu Kelas 1 - Pra Remaja Klik Link ini ya : https://youtu.be/9Rp2XhXrAnc

Sekolah Minggu Kelas Ceria dan Balita Klik Link ini ya : https://youtu.be/rW4D38hTVJg

===================================

Selamat hari minggu!
Masih dalam suasana covid-19 ini, marilah kita tetap berdoa kepada Tuhan agar pandemi ini cepat berlalu dan situasi kehidupan kembali normal. Mari ikut dalam barisan melawan penyebaran covid dengan tinggal di rumah dan mengikuti protocol covid-19.

Gereja terus berusaha melakukan pelayanan bagi seluruh jemaat khsusunya Distrik Deboskab melalui Amang praeses yang memberdayakan MPSD. Mari kita tetap berkordinasi dan saling berkontribusi dengan seluruh ressort dan huria melakukan pelayanan terbaik bagi Tuhan di masa Pandemi ini.

Ibadah minggu hari ini dari Cannel YouTube HKBP Distrik Deboskab menyapa dan menguatkan kita semua jemaat dan pelayan. Syalom.

Kotbah minggu ini merupakan mazmur atau nyanyian syukur Daud bersama Bangsa Israel. Mereka bersorak-sorai karena berhasil memindahkan Tabut Perjanjian dari Rumah Obed-Edom (2 Taw 15:25) ke Yerusalem. Dalam pemindahan ini Daud sangat hati-hati, karena sebelumnya pernah ada peristiwa yang menakutkan. Uza salah seorang yang membawa Tabut Perjanjian mati seketika karena tangannya menjamah tabut Perjanjian. Allah murka atas kecerobohan Uza dan mati mengenaskan. Peristiwa itu dapat kita baca dalam 2 Samuel 6:7. Peristiwa ini membuat bangsa Israel berhenti membawa Tabut dan menyimpan tabut itu rumah Obed-Edom

Daud pemimpin yang baik dan bijaksana, dia menganalisa pemindahan tabut dan membuat perencanaan dengan baik. Setelah selesai membangun Istananya, Daud tidak tenang, jika Tabut Perjanjian tidak berada dipusat Ibu Kota Israel. Maka Daud terlebih dahulu membangun kemah tempat Tabut Perjanjian di Sion. Dan tempat inilah yang kemudian dibangun Bait Allah dan Salomo.  Sion disebut juga Yerusalem atau kota Daud. Daud tak tenah jikalau Tabut Perjanjin jauh dari pusat pemerintahan. Maka Daud pun membuat kemah tempat Tabut Perjanjian.  Dia kembali mengundang para Levi dan imam untuk bersama-sama membawa Tabut perjanjian seturut dengan ketentuan-ketentuan hukum Musa.
Tata cara mengusung Tabut Perjanjian, orang-orang yang dikhususkan menurut ketentuan hukum Levi. Seluruhnya berhasil dengan baik dan dalam rangka inilah Daud dan seluruh bangsa Israel bersukacita, merayakan kehadiran tabut aallah di pusat pemerintahan Bangsa Israel.

Keberhasilan pemindahan Tabut Perjanjian ini merupakan tanda yang baik. Apalagi Tabut Perjanjian memiliki arti yang sangat penting bagi banhsa Israel. Hal itu dilihat dalam sejarah perjalanan bangsa Israel Tabut Perjanjian memiliki arti khusus.

A. Bersukacita Tabut Perjanjian di Yerusalem
Apakah Tabut Perjanjian ini sebegitu penting bagi Daud untuk dipindahkan ke Yerusalem atau Kota Daud.

Disini kita sangat penting meneladani Daud, Dia tidak puas hanya menjadi raja, dia tidak senang dapat menyatukan Israel, Dia tidak hanya bahagia dapat membangun bangsa Israel sebagai bangsa yang besar. Semua itu tak lengkap kalau Allah tidak memerintah dari Sion. Daud sungguh-sungguh rindu agar Allah hadir ditengah-tengah umatNya dan memimpin bangsaNya. Daud bukan hanya menjadikan Yerusalem sebagai pusat pemerintahan, tetapi sekaligus pusat peribadahan.

1. Tabut Perjanjian ada atas perintah Allah kepada Musa. Isi dalam Tabut itu adalah dua Log Batu, manna dan tongkat Harun dan ditempatkan di kemah suci. Ibr 9:4; Kel 16:33,34; Bil 17:10
2. Tabut perjanjian adalah symbol kehadiran Allah. Allah yang maha kudus berkenan hadir ditengah-tengah bangsa Israel. Bil 14:43,44; Yos 7:6; 1Sam 14:18,19; Mazm 132:8
3. Selama perjalanan Bangsa Israel, Tabut Perjanjian memberi petunjuk bagi bangsa Israel. Jika tiang awan yang berada diatas kemah suci itu naik itu pertanda mereka harus berjalan. Dan jika awan turun itu pertanda mereka harus berkemah. (Kel 40:36,37)
4. Tabut Perjanjian memiliki misteri kekuatan dan kuasa. Banyak peristiwa yang dialami oleh bangsa Israel: saat meruntuhkan Yeriko, sungai Yordan terputus saat menyeberangkan TP, kuasa melawan musuh-musuh Israel, melawan Dagon dan pernah dicuri oleh Flistin namun semua mereka mendapat bencana dan penuh borok. Akhirnya Tabut itu dipulangkan kepada Bangsa Israel.

Kehadiran TP ini merupakan kerinduan Daud dan seluruh Israel, Allah berkenan hadir ditengah-tengah umatNya. Allah akan memerintah umatNya dari Sion. Karena itu mereka bersukacita atas dipindahkanNya TP ke Yerusalem.

B. Isi nyanyian dari Daud dan seluruh Israel yang bersukacita dan berjubeleum atas sampaiNya Tabut Perjanjian di Yerusalem:

01. Allah Itu Raja
Daud dan seluruh Israel bahkan seluruh bumi memuji dan bersorak Tuhan itu Raja. Mazmur ini sekaligus membawa kepada pengakuan bahwa bangsa Israel sebagai bangsa yang berousat di Yerusalem bersedia hidup dalam pemerintahan Allah.

Raja ada penguasa, yang memerintah suatu bangsa. Tugas raja adalah melindungi umatnya, mememberikan rasa aman dan bertanggungjawab memberikan kesejahteraan masyarakat.

Jika Daud dan seluruh umat Isrsel menyanyikan: "Allah itu Raja", Itu adalah pengakuan dan janji kesediaan umat taat kepada Allah sang raja. Dalam tradisi raja-raja kuno, titah raja tidak bisa dilanggar. Maka lebih dari itukah bangsa Israel hendak menaati Allah sebagai raja, Allah yang maha kuasa memerintah umatNya.

Dari segi pemerintahan bangsa Israel bukanlah "system monarchy": raja menjadi penguasa atas umatNya. Allah adalah raja bangsa Israel menganut "system Theokrasi,". Artinya Allah yang memerintah atas umatNya. Seluruh peraturan, kebijakan dan keputusan-keputusan yang diambil oleh raja di Sion harus seturut dengan kehendak Allah.

Menegaskan sitem theokrasi ini, Israel memahami dan meyakini bahwa raja bagi Israel sebagai Anak Allah (Mazmur 2:7)

Pertanyaan adalah apa artinya jika kita menyanyikan Allah itu Raja? Taat dan tunduklah pada kehendak Allah. Mau dipimpin dan diperintah Allah

02. Tuhan Yuruselamat
Inti kedua dari isi nyanyian dan mazmur Daud dan seluruh bangsa Israel dalam kotbah ini adalah Allah itu Penyelamat. God is Savior. Penyelamat disini adalah pelindung dari musuh, pelepas diri dari kesulitan dan kesesakan serta penyelamat adalah pemberi kesehateraan bagi umatNya.

Allah penyelamat dipenuhi di dalam diri Yesus Kristus. Saat Palmarum Yesus memasuki Yerusalem untuk menyemournakan pekerjaanNya dengan pengorbanan Yesus Kristus. Yesus Kristus adalah Yuruselamat yang melepaskan manusia dari dosa dan kematian melalui pengorbananua di kayu salib. Kematian dan kebangkitan Kristus tah menyeberangkan kita kepada kehidupan yang kekal.

Kalau kita perhatikan ayat 35 dalam bentuk permohonan. Saya bacakan
1 Tawarikh 16:35 (TB)  Dan katakanlah: "Selamatkanlah kami, ya TUHAN Allah, Penyelamat kami, dan kumpulkanlah dan lepaskanlah kami dari antara bangsa-bangsa, supaya kami bersyukur kepada nama-Mu yang kudus, dan bermegah dalam puji-pujian kepada-Mu."

Disini bangsa Israel percaya kepada Tuhan satu-satunya Penyelamat bagi Israel. Keadaan apapun yang memnimpa mereka bangsa Israel memohon keselamatan hanya pada Tuhan sang Raja yang memerintah dari Sion.

Di masa Covid ini kita juga demikian. Semua kita merasa terkekang, virus dalam ukuran yang kecil namun membuat dunia kita mencekam. Kita percaya Tuhan Yuruselamat dan Dia akan melepaskan kita dari kesesakan dan pa demik ini. Kita harus lebih percaya dan sungguh-sungguh memohon seperti bangsa Isrsel yang memohon: selamatkanlah kami, Ya Tuhan Allah Penyelamat kami.

03. Berjubeleum: sukacita umat manusia dan seluruh alam semesta.
Minggu ini disebut dengan Jubilate, semua umat bersukacita dan beria-ria serta menyanyikan kebesaran Tuhan. Bukan hanya umat manusia yang bernyanyi tetapi langit dan seluruh bumi, laut dan segala isinya dan pohon-pohon menyanyikan kebesaran Tuhan.

1 Tawarikh 16:31-33 (TB)  Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorak, biarlah orang berkata di antara bangsa-bangsa: "TUHAN itu Raja!"
Biarlah gemuruh laut serta isinya, biarlah beria-ria padang dan segala yang di atasnya,
maka pohon-pohon di hutan bersorak-sorai di hadapan TUHAN, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi.

Merayakan Jubeleum harus menjadi sukacita bagi alam. Di masa covid ini ada yang perlu kita sadari siapa tahu sudah terlalu lama kita memperdaya alam hanya untuk kepentingan manusia tanpa memperhatikan kelestatian alam.
- menurut laporan bahwa kualitas udara di masa PSBB merupakan kualutas udara terbaik di Jakarta. Selama ini polusi udara dan polusi suara dan pencemaran lingkungan kini kita istirahat alam bersukacita.
- Di India, seelah satu bulan Lockdown tidak pernah lagi melihat Puncak Everest, namun masa Covid ini masyarakat India karena udara bersih dapat melihat puncak Everest.

Sahabatku siapa tahu masa covid ini Tuhan juga hendak menyapa dan meminta komitmen umat manusia untuk memiliki komitmen memelihara alam dan lingkungan hidup.

Saudaraku yang kekasih! Di masa sulit yang kita hadapi saat ini, marilah kita bersama-sama:
1. Meniru Daud, pemimpin yang bijak sana, melakukan evaluasi kegagalan pengangkutan tabut perjanjian pertam, membuat perencanaan dengan baik.
2. Daud memimpin bangsa Israel dengan kerinduan Tuhan yang memerintah umatNya. Daud tak hanya membesarkan kerajaan Israel bukanlah dengan kekuatan kekuasaan tetapi kekuasaan yang berpusat pada pemerintahan Allah.
3. Kalau Tabut Perjanjian diyakini mereka sebagai symbol kehadiran Allah. Maka marilah kita bersama-sama menghadirkan Allah di rumah kita masing-masing.
4. Masa sulit yang kita hadapi tak menghentikan kita bersyukur dan berjubilate karena Allah adalah Raja dan Penyelamat kita.

Selamat Hari Minggu, Tuhan memberkati!
Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...