Rabu, 30 September 2020

IMAN DAN KERENDAHAN HATI

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Kamis, 1 Oktober 2020


IMAN DAN KERENDAHAN HATI


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan


Lukas 7:9 (TB) "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!"


Luke 7:9 (RWV) "I say to you, I have not found so great faith, no, not in Israel."


Mungkin anda setuju dengan saya bahwa kebesaran seseorang tidaklah diukur dari berapa banyak gelar dan jabatan yang diperoleh, namun bagaimana seseorang mengabdikan apa dimiliki untuk kebaikan orang lain. Ada orang yang menyandang jabatan besar namun jabatan tersebut bukan menjadi berkat bagi dirinya dan lembaga yang dipimpin. 


Demikiankah kisah yang dituliskan dalam Lukas ini. Seorang perwira yang membawahi ratusan anak buah namun dengan rela hati mencari dan memohon Yesus untuk menyembuhkan anak buahnya. Seorang perwira militer biasanya memiliki banyak anak buah. Seorang komandan kompi memiliki anggota seratus pasukan, komandan batalyon membawahi 500 pasukan, di atas mereka adalah danrem dan atasan danrem adalah panglima daerah atau pangdam. Seorang perwira memilik ajudan atau asisten serta anggota yang banyak namun perwira yang satu ini mencari dan berjuang untuk kesembuhan anak buahnya yang sakit. Artinya seorang perwira banyak yang bisa disuruh untuk mengobati anggotanya, namun dirinya sendiri yang mencari kesembuhan anggotanya. 


Dari kisah ini ada tiga kualitas pribadi yang dimiliki oleh perwira tersebut:


Pertama, pribadi yang mulia, kebesaran hati dan iman yang besar bukan hanya niat untuk menyembuhkan anggotanya, tapi dia sendiri mau menjumpai Tuhan Yesus untuk menolong anak buahnya. Ini adalah perbuatan yang tulus dari seorang perwira yang peduli pada bawahannya.


Kedua, Lukas 7:6b (TB)  "Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku."

Disini dia menyadari dirinya tidak layak dihadapan Yesus. Suatu sikap rendah hati, sekalipun memiliki pangkat perwira namun mengosongkan diri berjumpa dengan Yesus.


Ketiga, Lukas 7:7 (TB)   

"Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh." 

Dia percaya sepenuhnya kepada Tuhan Yesus. Satu kata saja yang disampaikan oleh Yesus dia percaya akan menyembuhkan anak buahnya. Kalimat ini membuktikan keyakinan yang sungguh-sungguh.


Apa yang ditemukan oleh Yesus pada pribadi perwira tersebut sungguh merupakan kualitas pribadi yang tulus, iman percaya yang tinggi dan rendah hati. Penulis Injil Lukas sampai menuliskan bahwa Yesus heran melihat iman perwira tersebut (Lukas 7:9)


Sahabat yang baik hati! Apapun jabatan, pangkat dan pekerjaan yang Tuhan berikan bagi kita tetaplah rendah hati, peduli pada orang lain dan tanamkan sifat kerelaan menolong orang lain dengan tulus. Bukan hanya baik pada atasan tapi peduli pada bawahan. Pemimpin yang besar tidak ditentukan oleh seberapa besar jabatan yang disandang, namun seberapa besar pengabdiannya untuk menolong orang lain. Kita semua adalah perwira dalam hidup ini. Perwira Allah yang mengabdikan hidup kita dan apa yang ada pada kita untuk menolong dan mendatangkan kebaikan bagi orang lain dengan segala kerendahan hati. 


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam : Pdt Nekson M Simanjuntak

Selasa, 29 September 2020

PERTOBATAN MEMBATALKAN MURKA

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspiraai dan Motivasi

Rabu, 30 Sept 2020


PERTOBATAN MEMBATALKAN MURKA


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak dipagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Yunus 3:10 (TB)  Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Ia pun tidak jadi melakukannya. 


Jonah 3:10 (RWV)  And God saw their works, that they turned from their evil way; and God repented of the evil, that he had said that he would do to them; and he did it not.


Jika kita baca satu perikop ini ada yang menarik yaitu kekesalan dan kemarahan Yunus kepada Tuhan, karena setelah diberitahukan hukuman kepada Ninive, maka raja dan seluruh penduduk kota itu bertobat. Mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, berdoa dan berpuasa untuk memohon pengampunan agar murka Tuhan tidak menimpa mereka. Allahpun berbelas kasihan dan mencabut hukuman yang direncanakan menimpa kota Ninive.


Keputusan Tuhan yang membatalkan hukuman kepada Ninive membuat Yunus kesal dan marah. Kemarahan yang tak beralasan. Dalam pasal 4 Yunus menunjukkan kemarahannya atas ketetapan Allah yang mengasihi Ninive. Dia mengeluarkan unek-uneknya dan ketidakpuasan atas ketetapan Allah yangbdemikian. Sekalipun dalam doanya ada pengakuan bahwa Tuhan pengasih, penyayang dan panjang sabar serta melimpah kasih setia. Namun ada kejengkelan, kalau toh Ninive tak dihukum mengapa dia harus berlelah bahkan membuat jalan hidupnya sengsara hingga sampai di Ninive memberitakan hukuman Tuhan. Yunus kurang berterima atas keputusan Allah yang membatalkan hukuman kepada Ninive, dan atas kemarahannya itu Yunus meminta agar Tuhan mencabut nyawanya, karena lebih baginya mati dari pada hidup. 


Secara theologis Yunus mengetahui Allah tidak menghendaki kematian orang fasik, Tuhan berkehendak agar orang jahat bertobat dan berbalik dari kejahatannya kepada Allah (Yehezkiel 33 dan Maz 103). Inilah tujuan yang utama, yaitu kasih Allah pada Ninive karena mereka mau berbalik. Kalau Allah mengasihi Ninive, kenapa Yunus marah? 


Ada beberapa yang dapat kita catat mengapa Yunus marah:

Pertama dia sudah lelah dan dengan pergumulan khusus sampai ke Ninive memberitakan hukuman, tapi Allah menyesal dan menghentikan rencana hukuman pada Ninive. Seolah2 hanya membuat lelah Yuñus. Keputusan Allah ini beralasan karena mereka mau bertobat. Dari sini sebenarnya Yunus tidak beralasan untuk marah. 

Kedua, kalau hukuman dibatalkan seolah nubuatan hukuman tidak benar, ini pertarungan kebenaran nubuatan dari seoreng nabi Yunus berhadapan dengan Ninive. Hal ini juga masih dapat dijelaskan bahwa Tuhan menyesal dan mengubah rencanaNya. Kemarahan Tuhan berubah menjadi kasih karena pertobatan. Jadi pertarungan kebenaran bukan soal benar tidaknya nubuatan tetapi nyatanya kasih Allah atas Ninive. KEBENARAN YANG UTAMA ADALAH Allah mengasihi bangsa lain. Jadi lelah Yunus sebenarnya telah berbuahkan kebaikan bagi Ninive yang bertobat atas ancaman hukuman. Inilah yang dikehendaki oleh Allah. Ketiga, pandangan ekslusif Yunus atas bangsa2. Bisa saja benar bahwa Yunus memahami eklusivisme, dimana Allah mengasihi umatNya dan menghukum bangsa-bangsa. Dalam pandangan Yudaisme pemahaman seperti ini sangat kental hanya Israel yang disebut dengan umat kesayakan (neum YHWH) sedangkan bangsa-bangsa (goyim) adalah umat yang tidak mengenal Allah. Disinilah perubahan pemahaman teologis dari ekslusif ke inklusif, Allah mengasihi umat Ninive karena mereka bertobat. Allah tidak hanya mengasihi umat Israel, tetapi juga mengasihi bangsa-bangsa yang menginsafi kesalahan dan kejahatannya.


Kemarahan Yunus ini dijawab Tuhan dengan suatu pengalaman berarti bagi Yunus, ketika dia berteduh di pohon jarak. Sedikit mengobati hati yang jengkel dan agak terhibur karena pohon jarak bertumbuh dan menaungi Yunus dari teriknya matahari, namun keesokan harinya atas penentuan Allah datanglah seekor ulat  yang menggerek pohon jarak itu hinga layu. Hal ini membuat Yunus semakin marah, bahkan pantas marah seumur hidup atas segala kejengkelan yang dialaminya. Namun Tuhan menjawab: " kamu sayang sama pohon jarak untuk sedikit pun tidak pernah berjerih payah dan yang tidak engkau tumbuhkan, yang tumbuh dalam satu malam dan binasa dalam satu malam pula, bagaimana tidak Aku akan sayang pada Ninive..." (4,10-11)


Sahabat yang baiknhayi! Kalau kita sebutkan perjuangan menyampaikan hukum ke Ninive adalah kerja keras yang dilakukan oleh Yunus, tidak menjadi alasan kemarahan kepada ketetapan Tuhan. Tuhan sendirilah yang menimbang dan memutuskan hukuman apa yang diperoleh oleh setiap orang atas perbuatannya. Tugas orang percaya adalah menyarakan pertobatan dan melakukan kehendak Tuhan. Jika orang bertobat karena seruan dan nasihat kita, kita telah menjadi hamba Allah yang menyelamatkan orang. 


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak


Senin, 28 September 2020

AKULAH YANG MEMBUAT NAFAS KEHIDUPAN

 

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Selasa, 29 Sept 2020

AKULAH YANG MEMBUAT NAFAS KEHIDUPAN

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan

Yesaya 57:16 (TB)  Sebab bukan untuk selama-lamanya Aku hendak berbantah, dan bukan untuk seterusnya Aku hendak murka, supaya semangat mereka jangan lemah lesu di hadapan-Ku, padahal Akulah yang membuat nafas kehidupan.

Isaiah 57:16 (RWV)  For I will not contend for ever, neither will I be always angry: for the spirit should fail before me, and the souls whom I have made.

Jika beban mendesak dan berat seolah tak ada yang dapat disyukuri pikiran semacam itu harus dikoreksi. Maka orang yang bersangkutan perlu mengetahui bahwa jika masih bisa bernafas saja kita harus bersyukur. Bernafas saja adalah berkat yang luar biasa dari Tuhan. Hal ini dapat kita mulai dengan pertanyaan: berapa oxygen yang anda butuhkan setiap kali bernafas? Kalikanlah sehari, seminggu, sebulan dan setahun? Tuhan telah menyediakan itu untuk kita jadi tidak ada alasan untum bersyukur.

Ayo kita hitung berikut ini. Menurut data Shopie (salah satu lapak belanja online terbesar di Indonesia) harga Oxygen dalam 1 tabung kapasitas 1m3 (satu meter qubik), yang biasa digunakan untuk alat bantu pernafasan bagi orang sakit rata-rata harganya Rp 500.000,-. Satu tabung itu dapat digunakan bervariasi jika meteran angka 2 dapat digunakan 6 jama, jika 3 bisa 4-5 jam dan jika angka 6 bisa hanya 4 jam saja. Tarohlah jika 1 tahun kita gunakan 6 jam seharga Rp 500.000,- berarti harga saat ini satu hari satu malam dari oxygen saja Tuhan telah mensubsidi kita gratis Rp.2.000.000,- Hitunglah umur anda berapa tahun saat ini maka sudah berapa subsidi Tuhan dalam hidup ini?  Ingat Itu masih dari pernafasan, lain lagi dari unsur lain seperti: air, tanah, makanan, dll. Kita begitu berharga bagi Tuhan sehingga apaoun telah diciotakan dan disediakan Tuhan untuk manusia.

Bagaiaman Tuhan menciptakan manusia yang kita temukan dalam narasi penciptaan. Allah lebih dahulu menciptakan langit, bumi dan segala isinya baru menciptakan manusia segambar dengan rupa Allah. Diberi nafas kehidupan dan ditempatkan di tempat terbaik dari ciptaan Tuhan. Itulah kebaikan Tuhan yang tiada tara bagi manusia. Jika ada pergumulan itu bukan berarti lupa akan manusia, namun ada kehendak Allah yang harus dimaknai.

Yesaya hadir meneguhkan umat Allah dalam pembuangan, mereka letih dan lesu, tiada harapan dan hidup serba hampa. Namun Yesaya meneguhkan mereka dan memberikan jaminan bahwa Tuhan sendiri akan memulihkan umatNya dan kembali ke Yerusalem. Semua itu dilakukan Tuhan karena kasihNya, terikat dengan perjanjian dan dari sejak semula Allah menciptakan manusia berharga di mata Tuhan.

Akulah yang membuat nafas kehidupan kepada mereka! Masa depan bangaa itu ditentukan oleh Tuhan. Tidak ada kekuatan musuh yang paling hebat hingga berkuasa menentukan hidup lawannya. Semuanya ditentukan oleh Tuhan. Hidup ini adalah milik Tuhan dan Tuhan sendirilah yang menentukan kapan kita menghembuskan nafas terakhir karena Tuhan yang membuat nafas kehidupan.

Sahabat yang baik hati! Jika beban mendesak jangan pernah menyesali hidup ini dan seolah tidak ada yang disyukuri. Heninglah sejenak berpikir dan merenungkan begitu banyak perbuatan Tuhan dalam hidup ini yang disyukuri. Renungan hari ini mengingatkan dan meneguhkan kita bahwa Tuhanlah yang membuat nafas kehidupan.  Itu berarti hidup ini ditentukan olehNya dan tidak ada kuasa apapun yang dapat memisahkan kita dari nafas kehidupan ini. Setiap kita bernafas ada banyak hal yang harus mengingat dan bersyukur kepada Tuhan.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala.kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt  Nekson M Simanjuntak

Minggu, 27 September 2020

BERPALINGLAH PADAKU

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Senin, 28 September 2020


BERPALINGLAH PADAKU 


Selamat Pagi! Sahabat yang baiknhati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Yesaya 45:22 (TB)  Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai ujung-ujung bumi! Sebab Akulah Allah dan tidak ada yang lain. 


Isaiah 45:22 (RWV)  Look to me, and be ye saved, all the ends of the earth: for I am God, and there is none else.


Siapa pun orangnya pasti jika ditinggalkan pastibtidak enak, apalagi berikut ini: ditinggal pacar, ditinggal sahabat, ditinggal pelanggan dll. Ditinggal berarti pula diabaikan dan berlalu seolah tiada guna lagi. Tega nian mungkin itulah mungkin jawaban kita. Demikianlah perasaan Allah terhadap umatNya yang meninggalkan Allah dan berbalik pada ilah lain. 


Nabi Yesaya merupakan salah satu nabi besar yang terus mengingatkan bangsa Israel agar tetap setia kepada Tuhan, memelihara firmanNya dan berpengharapan kepada Tuhan Allah. Sekalipun banyak resiko yang dia hadapi, ditolak, dibully hingga dikucilkan. Meninggalkan Allah Israel adalah suatu kekeliruan besar, karena mereka meninggalkan penciptanya, mereka meninggalkan rajanya yang berdaulat atas segala bangsa. 


Renungan hari ini pada masa pembuangan,  dapat kita bayangkan bagaimana kehidupan umat Allah saat itu: hati yang hancur, harapan sirna dan kebanggaan mereka lenyap. Sebahagian sudah apatis dan tak percaya lagi kepada Tuhan. Apa yang dulu kebanggaan mereka sebagai umat pilihan Allah, bangsa yang diberkati dan umat kesayangan nyatanya menderita sengsara dalam pembuangan Babel. 


Disinilah Yesaya tidak berhenti memberikan semangat dan pengharapan. Allah mampu berkarya dalam segala keadaan. Tuhan adalah Pencipta alam semesta kepadanya seluruh ciptaan akan tunduk. Tidak ada alasan bagi kita untuk meragukan kekuasaan Tuhan. Yesaya 45:9 (TB)  Celakalah orang yang berbantah dengan Pembentuknya; dia tidak lain dari beling periuk saja! Adakah tanah liat berkata kepada pembentuknya: "Apakah yang kaubuat?" atau yang telah dibuatnya: "Engkau tidak punya tangan!".


Selain pencipta, Yesaya mengingatkan bahwa Tuhan itu Maha Kuasa, Dialah raja yang berkuasa atas segala bangsa. Tidak ada suku bangsa yang ada dibumi ini yang tidak dalam kedaulatan Allah. Karena itu keselamatan hanya ada pada Tuhan. Tuhan itu adalah raja diatas segala Raja, Dia dapat memerintah raja manapun di muka bumi ini untuk menjadi alatNya melakukan kehendak Allah. Keselamatan hanya ada pada Tuhan; jangan percaya kepada tukang-tukang yang membuat berhala tetapi percayalah kepada Tuhan Allah Israel. Yesaya 45:20 (TB) "Tiada berpengetahuan orang-orang yang mengarak patung dari kayu dan yang berdoa kepada allah yang tidak dapat menyelamatkan."


Berhala tak menyelamatkan, justru membuat Tuhan murka karena telah menduakan Tuhan. Allah dapat memakai siapa saja membebaskan  umatNya. Itulah yang terjadi dengan raja Koresh. Raja Koresh setelah menaklukkan Babelonia, dia memulangkan umat Allah kembali ke Yerusalem, membekali mereka dengan harta benda, serta menyediakan pembiayaan untuk membangun kembali Bait Allah dan pembangunan tembok Yerusalem. 


Itulah sebabnya Nabi Yesaya meyakinkan umat Allah dalam pembuakan dan menyerukan: kembalilah kepadaKu, keselamatan hanya ada pada Tuhan Allah Israel. Dialah pencipta dan pemelihara ciotaannya. Tuhan yang membentuk dan menjadikan Israel menjadi bangsa yang beaar, merekanharus percaya juga akan memulihkan keadaan mereka.


Sahabat yang baik hati! Ajakan Yesaya ini semakin menyadarkan kita agar percaya kepada kekuatan firman serta taat dan tunduk kepada kuasa Allah. Jauhkanlah berhala dan setia kepada Tuhan. Dalam setiap langkah hidup ini; enak dan susah, menderita dan bahagia jalanilah dalam ketaatan kepada Tuhan. Jangan menangisi keadaan, tapi nyalakanlah lilin pengharapan. Percayalah kepada Firman dan kuasa Tuhan akan dapat membuat segala sesuatu indah pada waktunya seturut kehendakNya. 


Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak


Sabtu, 26 September 2020

PERLINDUNGAN DAUD TERHADAP MEFIBOSET (CUCU SALU)

 Jamita XVI Setelah Trinitatis, 27 Sept 2020

Ev. 2 Samuel 9:1-8 dan Ep. Lukas 14:12-14


PERLINDUNGAN DAUD TERHADAP MEFIBOSET (CUCU SAUL)


Selamat hari Minggu! Sahabat yang baik hati, topik minggu ini merupakan topik yang menarik yaitu "peduli kepada penyandang disabilitas". HKBP telah menggumuli pelayanan terhadap penyandang disabilitas melalui PK Hepata. Ditempat inilah orang-orang penyandang disabilitas dilatih memiliki keterampilan agar mereka menjadi manusia mandiri. Banyak hasil kerajinan tangan dan hasil pertanian/peternakan  penyandang disabilitas yang didistribusikan lewat gereja dan umumnya jemaat sangat antuasias menghargai hasil karya mereka. Nakun tergerus oleh waktu perhatian semakin berkurang. 


Perbuatan yang peduli terhadap penyandang disabikitas telah merubah pandangan mereka bukanlah momok atau beban keluarga. Mereka adalah manusia sempurna dan dapat mengaktualisasi diri. Mengingat diaabilitas ini saya selalu ingat Olimpiade oenyandang cacat, merwka adalah orang-orang hebat yangvtelah mengukir record dan keahlian yang luar biasa. 


Berkaitan dengan disabilitas, hal yang lebih jauh dituntut sekarang ini adalah bagaimana perlakuan dan mindset kita terhadap disabilitas. Disabilitas bukankah cacat atau mengurangi kesempurnaan kemanusiaan seseorang. Mereka adalah manusia sempurna seutuhnya, yang harua dihormati dan diberinruang untuk aktualisasi diri. Dalam rangka itulah pembangunan dan sarana umum harus mendukung kaum disabilitas. 


Kotbah miggu ini sebenarnya kurang jika menjadi acuan dasar memberikan perhatian kepada penyandang disabilitas. Daud menjumpau Mefibiset bukan karena dia menyandang disabilitas, namun ada etika dan morak yang baik dalam diri Daud memghargai Saul sebagai raja Israel dan ikatan persahabat Daud dengan Yinathan anak Saul. Nats kotbah ini berbicara lebih dalam akan Etika dan moral Daud terhadap keturunan Daud.


1. Etika Perang - Permusuhan

Alkitab merupakan sumber nilai yang sangat berharga dalam membangun relasi manusia. Dalam permusuhan besar sekalipun ada etika perang yang diwajibkan membeeikan hak-hak orang lain. 


Dari Daud sendiri ada dua etika perang yang kita temukan,yakni: 

Pertama, Saat Saul mengejar dan ingin membunuh Daud, justru peluang Daud yang berpeluang membunu Saul. Namun Daud tidak membunuh Saul karena Saul adalah orang yang diurapi Tuhan. Inikah etika perang bagi Daud, sekalipun Daud memiliki peluang untuk membunuh Saul namun tidak melakukannya. 

Kedua adalah dalam kotbah minggu ini, yaitu dalam suasana paskah perang, Daud mencari sisa-sisa keluarga Saul. Daud mencarinya bukan untuk memusnahkan atau melampiaskan murkanya. Dalam pencariannya Daud akhirnya menemukan Mefiboset. Maka Daud memberikan jaminan pemeliharaan hidup keluarga Mefiboset, duduk makan bersama dan memberikan segala warisan yang menjadi milik Saul.


Pelajaran ini sangat penting diterapkan dalam hidup orang percaya. Di tengah-tengah kehidupan yang keras, berkompetisi dan berlomba kita diingatkan jangan saling membinasakan, tetapi menghormati hak orang lain dan menjamin kehidupannya. Dalam kompetisi orang oercaya harus memelihara etika dan moral. 


02. Daud merangkul dengan kasih dan membuang dendam.

Seorang yang bermusuhan biasanya menyimpan dendam turun-temurun, dendam yang sulit dilupakan, dendam yang diusahakan untuk dibalas. Berbeda dengan Dau, sekalipun dimusuhi Saul, raja pendahulunya. Daud tidak mendendam, malah mengasihi Yonatan, putra Saul. 


Bahkan sesudah  Saul dan anaknya mati ketika berperang melawab Filistin ( 1 Sam 31:1dyb), tidak dapat dihindari perseteruan sisa-sisa keturunan Saul  terhadap Daud, seperti Abner misalnya. Namun Daud tidak pernah mau membunuh dengan pedangnya sendiri Abner anak Saul. Daud berduka atas kematian anak-anak Sa tersebut. 


Dalam rangka memberikan perlindungan kepada keturuanan Saul, Daud sendiri mencarinya dan menemukan Mefibosyet yang menyandang disabiltaa. Daud menunjukkan kasih Allah kepada keturunan Saul, dan ia menemukan Mefiboset, cucu Saul (ay. 2, 3).


Apa yanh dilakukan Daud terhadap Mefibosyeth, yakni: mengembalikan segala milik Sa dan makan bersama dengan Daud.

2 Samuel 9:7 (TB)  Kemudian berkatalah Daud kepadanya: "Janganlah takut, sebab aku pasti akan menunjukkan kasihku kepadamu oleh karena Yonatan, ayahmu; aku akan mengembalikan kepadamu segala ladang Saul, nenekmu, dan engkau akan tetap makan sehidangan dengan aku." 


Makan bersama diaini bukan hanya sekedar makan saja makan  bersama satu meja. Hanya ada dua orang yang dapat makan dalam satu meja, yakni tamu agung dan anggota keluarga. 


Tindakan Daud ini merupakan penerapan nilai kasih. Tindakan Daud mencerminkan kasih Allah dan tindakan-Nya pada umat manusia. Tuhan Yesus datang ke dunia mencari manusia untuk diselamatkan; Daud juga berinisiatif mencari Mefiboset. 


3. Sikap Mefiboset

Setelah berjumpa dengan Daud  dan memgatahui perbuatan mulia dari Daud: memberikan segala warisan milik Saul kepada Mefiboseth. Mefiboset sujud dan berkata:

2 Samuel 9:8 (TB)  Lalu sujudlah Mefiboset dan berkata: "Apakah hambamu ini, sehingga engkau menghiraukan anjing mati seperti aku?"


Mefiboset tidak menyangka kebaikan Daud, dia diperlakukan dengan baik sekalipun ada permusuhan di kalangan keluarga Saul dengan Daud. Perbuatan Daud yang demikian patut kita contoh: memperlakukan musuh dengan kasih dan membuang jauh-jauh dendam di hati. 


Dipihak lain, Keadaan Mefiboset yang timpang kedua kakinya (ay. 13) menunjukkan keadaan manusia yang timpang karena dosa.Pengakuan Mefiboset tentang kehinaan dirinya (ay. 8) melukiskan betapa hina manusia yang ternoda dosa di hadapan Allah. Tetapi, Daud mengasihinya dan mengembalikan segala milik Saul dan seluruh keluarganya kepada Mefiboset (ay. 9). Itu mencerminkan bagaimana Tuhan memulihkan hidup kita yang tercemar dosa. 


Sahabat yang baik hati, patutbkita renungkan: Apakah kehidupan kita juga mencerminkan kepedulian dan kasih Tuhan kepada umat manusia seperti Daud? Allahbtelah lebih dahulu mengasihi kita, maka tindakan kaaih yang sama semestinya kita perbuat bagi orang lain. Allahbyang maha baik telah menghapuskan dosa kita dna menjadikan kita menjadi ahli waris dalam kerajaan Allah dan duduk satu meja menerima perjamuan kasih Allah. 

Karena Tuhan telah menerima dan mengasihi kita, kita pun dimampukan untuk menerima dan mengasihi sesama kita. Pada pihak yang sama kita adalah sama seperti Mefiboset yang telah menerima kaiah karunia Tuhan. Marilah menjadi orang yang bersyukur. Tuhan memberkati! Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Jumat, 25 September 2020

DOA DAN PELANGGARAN DI MASA MUSA

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUOAN

Kekekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Sabtu, 26 September 2020


DOSA DAN PELANGGARAN JANGANLAH KAU INGAT


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, matilah menggunakan waktu sejenak di oagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Mazmur 25:7 (TB)  Dosa-dosaku pada waktu muda dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kauingat, tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu, oleh karena kebaikan-Mu, ya TUHAN. 


Psalms 25:7 (RWV)  Remember not the sins of my youth, nor my transgressions: according to thy mercy remember thou me for thy goodness’ sake, O LORD.


Doa ini banyak ditafsirkan ketika Daud telah menyadari kesalahannya setelah nabi Natan mengingatkan Daud yang mengambil Batsyeba menjadi isterinya. Cara Daud mengambil Batsyba dilakukan secara rapi dengan cara menempatkan Uria pada pertempuran yang sulit dimenangkan. Uria pun mati dalam pertempuran, maka Daud tampil sebagai orang baik mengambil istrinya. Jaman itu sikap seperti ini adalah suatu sikap dan tindakan perlindungan raja atas keluarga panglimanya. Namun sehebat apapun manusia menyembunyikan rencana di dalam hati, tidak ada yang tersembunyi bagi Tuhan.


Siapa di antara kita yang tidak memiliki masalah dengan masa lalu? Tentu selalu ada kesalahan masa lalu, kecil besar, berat atau ringan pasti akan ada bukan? Tugas kita adalah bagaimana agar kesalahan masa lalu tidak menjadi warisan dan aral yang menghambat kasih karunia di masa depan. Inilah makna yang sangat berguna dari renungan di pagi ini. Mengingat kesalahan terus menerus bisa mengganggu kreatifitas dan sulit mengembangkan diri untuk berinovasi ke depan. Sehingga dalam keadaan merasa bersalah terus menerus.  Daud berdoa, memohon pengampunan atas segala kelemahan dan kekurangannya. Daud menyampaikan agar Tuhan tidak mengingat kesalahan-kesalahan masa mudanya. Daud memohon biarlah kasih setia Tuhan menyertai hidupnya dan melupakan seluruh kesalahannya. Tuhan itu baik, Dia berkenan memaafkan dan melupakan masa lalu asalkan mau memasuki gerbang pengampunanNya. Itulah sebabnya Daud mengakui bahwa segala jalan Tuhan adalah kasih setia.


Permohonan Daud ini penting, ibarat seseorang mengadakan perjanjian, jika satu pihak batal memelihara perjanjian tentu perjanjian itu dengan sendirinya batal. Jika analogi ini kita pakai tentu tak seorang pun diantara kita yang menikmati kasih karunia Tuhan karena kita sudah harus binasa akibat pelanggaran kita.  Namun lihatlah Tuhan itu baik dan tetap mengasihi kita. Sesungguhnya kita adalah manusia yang gagal memelihara perintah Tuhan. Tetapi kegagalan kita tidak membatalkan kasih karunia-Nya. Tuhan tetap setia dalam kasih-Nya dan perjanjian-Nya. Dia melupakan kesalahan kita, memelihara dan melindungi hidup kita. Inilah yang harus kita syukuri dalam hidup ini dan mendorong kita semakin takut akan Tuhan.


Sahabat yang baik hati. Hal ini harus kita sadari selalu; jikalau hingga saat ini kita masih bisa menikmati karunia Tuhan, itu bukan karena hebat atau kemampuan kita melakukan  perintahNya, tetapi karena Tuhan tetap setia pada janjiNya yang mengasihi kita selamanya.


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak


Kamis, 24 September 2020

BERTUMBUH DI DALAM TUHAN

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Jumat, 25 September 2020


*BERTUMBUH DI DALAM TUHAN*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untum berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan. 


1 Korintus 3:7 (TB)  Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan. 


1 Corinthians 3:7 (RWV)  So then neither is he that planteth any thing, neither he that watereth; but God that giveth the increase.


Perbedaan adalah anugerah, karena memang sejak semula Allah menciotakan perbedaan. Manusia yang segambar dengan rupa Allah memiliki perbedaan, ada yang berambut keriring, ada yang berambut ikal. Ada yang forstur tubuhnya tambun ada yang kurus, ada yang lumayan tinggi ada seperri Daud. Bahkan apapun dapat kita jadikan perbedaan. Perbedaan adalah anugerah jika dirakit dan disagukan dengan saling membangun dan saling menghargai satu dengan yang lain. Namun sebaliknya jika perbedaan tidak dikelola dengan baik akan menjadi sumber permasalahan, gontok-gontokan, perpecahan dan pertikaian.


Gereja adalah contoh yang baik bagaimana mengelola perbedaan. Sejak semula mereka berbeda namun terus dapat mengelola perbedaan karena ada satu yang mempersatukan mereka yaitu: iman kepada Yesus Kristus. Gereja mula-mula bisa dipersatukan duduk bersama berdoa dan beribadah bersama dengan orang-orang yang berbeda: ada Yahudi adan non Yahudi, ada Yunani ada juga Romawi, ada para hamba ada juga perwira, ada banyak orang miskin namun ada juga yang keluarga yang berada. 


Memang ada saja yang mempermasalahkannya, seperti kasus di Korintus. Perbedaan menghantarkan mereka ke ambang perpecahan. Ada kelompok fanatis yang tidak membangun diantara mereka didasarkan pada pemberita Injil favorit mereka. Ada pendukung Apolos, Paulus dan Kefas, semuanya saling membenarkan diri dan menyerang kompok lain. Disinilah kesrifan Paulus sebagai hamba Tuhan, mengelola konflik di jemaat Korintus dengan baik. Solusi Paukus adalah agar mereka yang terkooptasi pada kubu-kubu diingatkan kembali kepada hal mendasar, yaitu Kristus yang membeeikan pertumbuhan. Bisa saja diterima mereka fanatik pada pembeeita Injil mereka, namun jika fanatis kepada pembeeita Injil saja mereka akan kerdil. Namun agar betumbuh, harus berkenan dipersatukan oleh Kristus dan Kristuslah yang membeeikan pertumbuhan. 


Sahabatku! Dalam hidup ini apa saja bisa kita jadikan perbedaan, namun jangan sampai perbedaan itu membuat kitankerdil, picik dan tidak bertumbuh. Lihatlah oersamaan dan maulah dibangun oleh hal-hal yang mempersafukan. Iman kepada Yssus Kristus telah menyatukan perbwdaan kita. Ada motto: Di dalam Kristus kita bersama-sama bertumbuh. Rumusan Paulus mengelola perbwdaan menjadi satu me jadi.motto gerakan oikumene: diversity in unitu, unity in diversity.


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Rabu, 23 September 2020

SIAPAPUN DAPAT DIPAKAI TUHAN

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Kamis, 24 September 2020


SIAPAPUN DAPAT DIPAKAI TUHAN


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan


1 Korintus 1:27 (TB)  Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,


1 Corinthians 1:27 (RWV)  But God hath chosen the foolish things of the world to confound the wise; and God hath chosen the weak things of the world to confound the things which are mighty;


Sahabat yang baik hati, pemberitaan tentang salib adalah keharusan dan kebanggaan bagi orang percaya. Di dalam salib kita mengingat pengorbanan Yesus Kristus yang rela mati di kayu salib demi menyelamatkan umat manusia.  Sengan pemberitaan salib semakin banyak yang menerima dan percaya kepada Yesus Kristus sebagai Yuruselamat. 


Saat memberitakan salib Kristus ada saja pertanyaan yang muncul darmasyarakat: bagaimana mungkin seseorang mau rela menyerahkan nyawanya untuk menyelamatkan orang lain.

Bagi kalangan Yunani sikap seperti itu mungkin hanya kebodohan semata. Suatu tindakan yang unlogic. Bagaimana seseorang mau rela mati demi orang lain? Kaum Yunani adalah tipe orang yang mengagungkan pengetahuan dan kepintaran dan.mencela tindakan bodoh. Telah banyak lahir pemikir-pemikir besar dari kalangan Yunani. Bukan hanya ahli filsafat, tetapi memang mereka ahli berpidato meyampaikan gagasan yang dapat diterima akal. Pintar menyampaikan ide yang mempesona dan mempengaruhi orang banyak. Maka bagi mereka dari ilmu pengetahuan sungguh tak masuk akal salib sebagai jalan keselamatan. Itu merupakan suatu kebodohan. Bagaimana mungkin orang memperoleh keselamatan dari seseorang yang tidak dapat menyelamatkan diri dari kayu salib. Maka bodohlah orang yang mempercayai hal semacam itu.

Paulus memberikan pemikiran yang sangat menarik juga yang cerdas, pikiran manusia tak akan mampu menangkap rancangan Allah dari logika, tetapi harus dilandaskan pada iman.

1 Korintus 1:27 Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,


Paulus memberikan suatu hikmat Allah yang tidak dapat diselami oleh pikiran manusia.  Allah bekerja melebihi dari apa yang terpikirkan manusia. Tindakan dan perbuatab Allah tak terselami oleh pengamatan dan pengalaman manusia. Allah dapat memakai siapa saja untuk menyatakan maksudnya dan Allah dapat memakai apa saja untuk mewujudkan kehedakNya. 


Jika orang Yunani menganggap adalah kebodohan jika seseorang rela.magi untuk orang lain. Paulus justru mengatakan bahwa 

apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang berhikmat. Apa yang lemah bagi dunia,  dipilih oleh Allah untuk memalukan apa yang kuat. 


Sahabat yang baik hati! Renungan pagi ini mengajak kita untuk merendahkan diri dihadapan Allah. Manusia tidak dapat menyombongkan diri atas segala kepintaran,  kekuasaan, kelebihan dan kekuasaan yang dimiliki. Setiap orang harus selalu rendah hati, menekuni diri mencari hikmat Allah dalam hidup ini. Jangan anggap rendah orang bodoh atau anggap leceh pada orang kecil. Bagi Tuhan semua itu berharga dan dapat dipilih dan dipakai Tuhan menyatakan maksud dannkehendak Allah.


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak


Selasa, 22 September 2020

KAMI ADALAH HAMBA YANG TIDAK BERGUNA

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Rabu, 23 September 2020


KAMI ADALAH HAMBA YANG TIDAK BERGUNA


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan 


Lukas 17:10 (TB)  Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."


Luke 17:10 (RWV)  So likewise ye, when ye shall have done all those things which are commanded to you, say, We are unprofitable servants: we have done that which was our duty to do.


Ada dua kesalahan dalam menafsirkan nats tentang hamba yang tidak berguna. Pertama: seolah menekankan ketidak sempurnaan siapapun hamba Tuhan memang tidak sempurna dalam segalanya jadi tak usah berharap banyak. Kedua, seturut dengan pertama yakni karena hamba Tuhan tak sempurna, maka menjadi alasan untuk memaklumi kelemahan bahkan kesalahan. 


Padahal nats ini sama sekali bukanlah berbicara tentang ketidak sempurnaan seorang hamba Tuhan dan memaklumi kelemahan. Nats ini adalah kesunghuhan hati seorang hamba Tuhan melaksanakan tugas-tugasnya semaksimal mungkin dan sesempurna mungkin. Diatas semua apa yang dikerjakan hamba Tuhan tetap rendah hati karena hamba Tuhan adalah pelayan, yang berusaha melakukan apa yang diperintahkan oleh tuannya. Jadi nats ini sama sekali bukankah bermaksud.mengfirinf opini pemakluman atas kelemahan tetapi kerendahan hati atas segala pekerjaan yang dilakukan seorang hamba Tuhan secara maksimal. 


Kerendahan hati Hamba Tuhan dilihat dari ketaatan. Pekerjaan adalah amanat atau mandat, mengerjakan apa yang diperintahkan, bukan melakukan apa yang disukai dan dikehendaki. Banyak keinginan seorang hamba Tuhan, namun sebagai hamba Tuhan harus taat pada amanat dan mandat yang diberi. Saat seorang hamba menyimpang dari mandat yang diberi itu berarti hamba yang tidak setia. Penyelewengan amanat adalah dosa dan kejahatan di mata Tuhan.


Kerendahan hati seorang hamba Tuhan ada pada kesungguhannya melakukan tanggung jawab. Hal itu dilihat "kami hanya melakukan  apa yang harus kami lakukan". Dalam bahasa Batak disebut: "intap ulaon na patut do huula hami" artinya sudah melakukan semaksimal mungkin apa yang bisa dikerjakan dan melakukan pekerjaannya sesuai dengan etika namun harus merasa bahwa itu maaih kurang memuaskan. Seorang hamba Tuhan memiliki etika kerja yang baik. Etika adalah sikap seseorang yang melakukan apa yang seharusnya dilakukan atau "what should be". Ada hukum, ada norma dan ada moralitas didalam diri hamba Tuhan. Hukum adalah peraturan bersama, norma adalah kebiasaan umum yang diterima bersama dan moralitas adalah kualitas pribadi seseorang untuk hidup menurut kebenaran. Demikianlah seorang hamba Tuhan melakukan pekerjaan dan pelayannnya. 


Kerendahan hati seorang hamba Tuhan, sekalipun sudah maksimal dan mencapai apa yang seharusnya dikerjakan tidak akan sombong dan memuaskan diri sendiri. Apa yang baik yang dikerjakannya seolah kurang dan kurang. Sikap demikian membentuk dan mengasah dirinya untuk melakukan yang terbaik dari waktu ke waktu. Seorang hamba Tuhan yang rendah hati tidak akan pernah puas diri tetapi akan tetap menjadi seorang murid yang belajar dan belajar, bekerja dan bekerja dan melayani ubtuk.menghasilkan pekerjaan terbaik menyenangkan hati Tuhan Yesus.


Sahabat yang baik hati! Berilah diri kita ditempa menjadi hamba Tuhan yang rendah hati, tidak sombong atas apa yang dicapai tetapi retap belajar dan mengasah diri.menghasilkan buah-buah terbaik yang berkenan dihadapan Tuhan. Perintah Yesus ini bukanlah hanya kepada Hamba Tuhan dalam pendeta atau pelayan gereja namun kepada seluruh orang percaya memaknai pekerjaan dan pelayanan kita maaing-masing.


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Senin, 21 September 2020

BERDOA DAN BERMOHON

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Selasa, 22 September 2020


BERDOA DAN BERMOHON


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah memggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Daniel 9:3 (TB)  Lalu aku mengarahkan mukaku kepada Tuhan Allah untuk berdoa dan bermohon, sambil berpuasa dan mengenakan kain kabung serta abu.


Daniel 9:3 (RWV)  And I set my face to the Lord God, to seek by prayer and supplications, with fasting, and sackcloth, and ashes:


Kitab Daniel adalah kekuatan dan penghiburan bagi orang percaya menjalani kesulitan. Dalam keadaan sulit dan terjepit, orang percaya tidak boleh  menyerah, tetap setia dan percaya. Akan selalu ada jalan yang akan diberikan Tuhan. Tuhan itu baik, dalam keadaan sulit ada berita baik dimana Daniel dkk lulus seleksi dididik menjadi teruna yang akan diangkat menjadibpejabat di istana Nebukadnezar. Padahal mereka hanyalah anak-anak dari bangsa yang terbuang. Dalam menjalani pendidikan itu, mereka bukan hanya lulus seleksi namun mereka anak-anak berprestasi. Kehadiran mereka sangat membantu raja dalam menjalankan kebijaksanaan. Ada saja kebencian atau iri hati namun Tuhan melindungi mereka bahkan Nebukadnezar sendiri memuji Allahbyangbdisembah Sadrak, Mesak dan Abednego. 


Selain keberhasilan Daniel dkk, dalam kitab Daniel kita juga menemukan perubahan sejarah. Siapa yang menduga Babilonia akan kalah perang, mereka adalah negara adikuasa yang disegani? Faktanya Babelonia dikalahkan oleh raja Persia. Raja yang mememrintah adalah Ahasweros, kemudian digantikan oleh Darius dan Darius digantikan oleh Raja Koresh. Sebagaimana kita tahu Raja Koreshlah yang memerintahkan bangsa Israel keluar dari pembuangan dan kembali ke Yerusalem. Bukan hanya kembali namun Raja Koresh melengkapi bangsa Israel pulang dari pembuangan Babel dengan harta benda sebagai bekal dan mendukung pembiayaan pembangunan kembali Bait Allah dan tembok Yerusalem.


Perubahan sejarah itu tidak datang dengan sendirinya. Penulis kitab Daniel mau menunjukkan ada peran orang-orang percaya yang bekerja dan berdoa untuk pemulihan unat Allah. Inilah yang ditunjukkan oleh Daniel dkk mereka bekerja dan mengabdi serta berdoa kepada Tuhan. Mereka adalah pelaku sejarah  untuk memberikan harapan bagi bangsa Israel yang terbuang namun dapat pulang. 


Dalam doa Daniel setelah Persia mengalahkan Babelonia, Daniel berdoa kepada Tuhan. Darius mengijinkannya melihat puing-puing Yerusalem runtuh. Doanya bukan hanya doa biasa tetapi doa secara khusuk, doa puasa dan menggunakan kain kabung. Kenapa demikian, Daniel melihat sendiri reruntuhan Yerusalem, bangunan yang megah dan diyakini Allah berdiam telah rata dengan tanah. Bukan hanya itu kitab-kitab gulungannyang disimpan di Bait Allah telah rusak.


Doa Daniel dikabulkan oleh Tuhan, setelah raja Persia berganti khususnya masa Raja Kores memerintahkan kepulangan umat Allah dsri pembuangan. Raja Kores memerintahkan agar pembangunan Bait Allah dan pembangunan tembok Yerusalem dilakukan. Raja Koresh dioakai Tuhan mengembalikan Yerusalem. Semua yang terjadi ini ada di dalam doa Daniel. 


Sahabat yang baik hati! Doa orang benar sabgat besar kuasanya. Ini terbukti dan benar dalam sejarah perjalanan hidup orang percaya. Sesulit apapun keadaan yang menimpa kita, tetaplah setia dan hidup dalam doa. Waktunya akan tiba doa kita dikabulkan oleh Tuhan.


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak


Minggu, 20 September 2020

CARILAH TUHAN SELAGINIA BERKENAN

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Senin, 21 September 2020


CARILAH TUHAN SELAMA IA BERKENAN


Yesaya 55:6 (TB)  Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat! 


Isaiah 55:6 (RWV)  Seek ye the LORD while he may be found, call ye upon him while he is near:


Buruan....ada diskon s/d 75%! Iklan semacam itu sontak akan membuat para ibu-ibu atau siapa saja akan tertarik kan memanfaatkan waktu sebelum masa diskon berakhir. Apalagi barang yang diiklankan adalah berkaitan dengan kebutuhannya. Jika ingin mendapatkan diskon tentu datanglah sebelum masa diskon berakhir atau bahkan harus cepat-cepat sebelum stok habis terjual. Iklan mendorong orang untk datang segera belanja. 


Jika dibahasakan model iklan, semacam itu juga yang ditawarkan oleh nabi Yesaya pada Pasal 55:1 TUHAN menyediakan jamuan gratis, makanan dan minuman terbaik disediakan Tuhan bagi umatNya tanpa banyar! Allah itu baik dan berkenan memberikan segala kebutuhan umatNya.

Yesaya 55:1 (TB)  Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran! " Tuhan menyediakan "jamuan gratis" bagi umatNya. Promosi kebaikan Allah ini disampaikan  oleh Yesaya kepada umat Allah yang berada dalam pembuangan. Tuhan itu baik dan penyedia sumber kebutuhan mereka.


Apa yang disampaikan oleh Yesaya ini adalah Tuhan memberikan kesempatan bagi umatNya. Tuhan membuka kesempatan memiliki batasan, jangan sampai tertutup kasih karunia.


Carilah Tuhan selama Ia berkenan! Seruan ini penting karena sudah ada sebahagian dari umat Allah yang telah apatis kehidupan religius. Mereka  tidak peduli lagi akan kehidupan spiritualitasnya dan menghindari dari segala diakusi tentang Tuhan. Hal itu dosebabkan pengalaman pahit yang mereka rasakan, hidup terbuang dan terasing di pembuangan Babel. Namun dengan seruan Yesaya pada pasal 55 ini, Yesaya sungguh-sungguh mengajak umat Allah untuk mencari Tuhan. Tuhan itu masih berkenan, tidak selamanya Ia menghukum. Kasihnya lebih besar dari hukumNya. Pembuangan bukan akhir, rancangan Tuhan melebihi apa yang dipikirkan manusia. Yesaya 55:9 (TB)  Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu. 


Berserulah kepadaNya selagi Ia dekat. Tuhan tidak pernah menjauh dari mereka tetapi Ia sungguh dekat dan Allah itu adalah Immanuel (menyertai umatNya). Dengan demikian siapakah yang menjauh? Yang menjauh adalah umat Allah sendiri: mereka berbalik dari Allah dan meninggalkan Allah kepada ilah lain. 


Yesaya mengajak umat Allah untuk mencari Tuhan dan berseru kepada Allah atas segala pergumukan yang mereka hadapi. Tuhan itu baik dan penuh kasih sayang. Dia tidak meninggalkan umatNya. Asal mereka mau datang dan mencari Tuhan, Tuhan selalu membuka diri bahkan tanganNya tetap terangkat untuk menyampaikan berkat bagi umatNya. 


Sahabat yang baik hati! Carilah Tuhan suatu istilah yang dipergunakan bagi orang-orang yang merasakan kasih karunia dan merindukan Tuhan dalam hidupnya. Dalam bayak hal ada orang yang menerima berkat Tuhan namun tidak merasakan kasih karunia Tuhan. Semua yang dimiliki seolah karena hasil usahanya. Ketika ada musibah dan kesulitan menimpa hidupnya,  baru datang kepada Tuhan. Tuhan dibutuhkan ketika hal sulit terjadi. Selama kemujuran dan kebaikan menimpanya seolah Tuhan tidak dibutuhkan. Renungan pagi ini mengajak kita untuk mencari Tuhan: lewat ibadah, doa dan melakukan kehendak Allah.


Mencari Tuhan dalam hidup merupakan sifat pribadi orang yang percaya. Carilah Tuhan adalah keharusan bagi kita yang percaya kepadaNya baik dalam suka dan duka, susah senang. 


Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Sabtu, 19 September 2020

BERSIAP-SIAP DAN BERJAGA-JAGALAH

 Kotbah Minggu XV Stlh Trinitatis, Minggu 20 September 2020

Ev. Lukas 17: 26-37  Ep. 1 Raja 19:9-18


BERSIAP-SIAP DAN BERJAGA JAGA


Selamat Hati Minggu! Sahabatbyang baik.hati, disadari atau tidak hari-hari yang kita lalui berjalan terus menuju garis akhir. Sang waktu tak pernah menunggu kita apakah kita melakukan sesuatu baru berjalan. Bekerja atau tidak, berhasil atau tidak waktu terus berjalan. Karena waktu terus berjalan seharusnya manusia bekerja dan menggunakan waktu yang sebaik mungkin


Benar ungkapan ini "dont wait until tomorrow what can you do today", jangan tunggu sampai esok apa yang dapat engkau kerjakan hari ini. Ada kebiasaan buruk orang dalam melakukan pekerjaan, ketika masih ada waktu santai dan seolah tak perduli. Kalau sudah tiba dead libe baru kucar-kacir. Pejabat juga mau begitu sewaktu menjabat asyik menikmati jabatannya, usai selesai periodenya akhirnya sadar seolah masih banyak pekerjaan dan PR yang harus dikerjakannya. 


Pengajaran Yesuams dalam kotbah minggu ini mengajak kita menggunakan waktu. Tuhan telah memberikan waktu bagi kita untuk kita jalani dan limit waktu itu akan tiba waktunya. Kapan limit iti tiba tak seorang pun tahu. Yesus sendiri tidak mengetahui hanya Bapa yang tahu. Kita hanya diberitahu untuk berjaga-jaga, waktunya segera datang dan kedatanganNya seperti pencuri di malam hari. 


Dalam perikop kotbah minggu ini, tiga contoh yang disampaikan Tuhan Yesus mengenai kedatangan hari Tuhan. Dalam ketiga contoh ini kita menarik beberapa pelajaran berharga, yakni:


A. Nuh benar dan tak bercela di situasi dunia yang penuh kejahatan. 

Nuh dipilih Tuhan selamat dari hukum Tuhan. Alasan Tuhan mendatangkan hukuman karena bumi sudah penuh kejahatan bahkan terungkap istilah "maka menyesallah Tuhan, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi dan hal itu memilukan hatinya (Kej 6:6). Namun Nuh hidup benar dan tidak bercela dihadapan Tuhan. Dalam dunia yang buruk masih ada orang yang benar. Nuh dipilih Tuhan selamat dan diperintahkan membangun bahtera agar selamat dari air bah. Selain benar, Nuh orang yang taat dan mau melakukan perintah Tuhan. Mungkin dunia sekitar mengolok-olok Nuh, bagaimana membangun bahtera dan untik apa. Nuh melakukan yang benar dan taat melakukan perintah Tuhan. Namun oleh imannya dia melakukannya sampai bahtera selesai. Saat Tuhan memerintahkan masuk bahtera, semua mati oleh Air Bah namun Nuh dan keluarga, anak dan mantunya selamat beserta ternak yang diperintahkan Tuhan untuk dimasukkan ke bahterah Nuh.

 

Pelajaran dari Nuh: tetap benar dan ttak bercela di dalam dunia yang oenuh kejahatan. Nuh taat dan melakukan perintah Tuhan.

Demikianlah keberadaan orang percaya di jaman ini. Kita tidak tahu perubahan jaman ini, dekadensi moral dan semakin tingginya kejahatan dan angka kekerasan. Kiranya anak-anak Tuhan menunggu hari Tuhan dengan tetap benar dan tidak bercela dihadapan Tuhan. 


B. Keluarga Lot diselamatkan dari murka, namun masih mengikat diri dengan masa lalu.

Nama Sodom dan Gomora menjadi peringatan akan murka Tuhan. Kota itu penuh dengan kejahatan dan menjadi kekejian bagi Tuhan. Bukan hanya penduduk kotanya yang dihukum Tuhan, tetapi kota itu sendiri akan ditunggangbalikkan, dirubuhkan dan terkubur.  Hukuman Tuhan atas Sodom dan Gomora dengan mendatangkan api belerang menggambarkan murka Allah yang amat sangat.

PL mencatat ada doa syafaat Abraham terhadap Sodom dan Gomora. Abraham meminta apakah Tuhan akan menghukum Sodom dan Gomora jika ada 50 orang yang benar. Tuhan menjawab Abraham, jika ada 50 orang benar di kota itu Tuhan tidak akan menghukum kota itu. Abraham menurunkann ermintaannya jika kurang 5 dari 50 (maksudnya 45),? 40, 30, 20 dan 10 jawaban yang sama dari Tuhan. Maka Abraham berhenti bernegosiasi dengan Tuhan dalam doa syafaatnya. 


Keluarga Lot sendiri yang udah diselamatkan masih melihat ke belakang pertanda, orang yang dipilih Tuhan untuk selamat dari Sodom dan Gomora masih ada yang terseleksi. Kejadian 19:17 (TB)  Sesudah kedua orang itu menuntun mereka sampai ke luar, berkatalah seorang: "Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di mana pun juga di Lembah Yordan, larilah ke pegunungan, supaya engkau jangan mati lenyap." 

Istri Lot menjadi tiang garam (Baca Kejadian 19:1-27)


Peringatan apa yang mau disampaikan oleh Yesus menganai peristiwa Sodom dan Gomora? Manusia dalam segala kejahatannya akan lenyap karena murka Allah. Bukan hanya lenyap tetapi kota itu juga runtuh dan tenggelam. Menurut para peneliti  Sodom dan Gomora tenggelam dekat Laut Mati. Lot telah diberi kesempatan  untuk selamat dari murka Tuhan atas Sodom, namun istri Lot menoleh kebelakang. Ini adalah panggilan keselamatan, meninggalkan masa lalu dan berjalan menuju oangholan. Benar apa yang disampaikan oleh Paulus. Filipi 3:13-14 (TB)  Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,

dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.


C. Orang terdekat pun tak tahu mereka dipisahkan di hari Tuhan.

Yesus memberikan 3 contoh dua ornag dalam hubungan yang paling dekat. Ayat 34 dua orang bersama dalam tempat tidur (peraduan) adalah hubungan yang paling intim. Ayat 35 Dua orang perempuan yang akrab (sahabat, atau sohib) dan ayat 36 dua orang yang sama-sama membajak di ladang. Namun mereka bisa tidak saling mengetahui? 


Contoh-contoh ini merupakan kasus misteri yang dalam bahwa hari kedatangan Tuhan itu sangat personal dan tidak ada orang yang tahu. Orang terdekat sekali dengan kita tidak tahu sama sekali. 

Dua-dua orang terdekat sekaligus menunjukkan bahwa orang terdekat sekalipun tak dapat menyelamatkan kita dan menunjukkan ini Tuhan. Diri kita secara personallah yang mengenal dan menerima keselamatan itu dsri Yuruselamat yaitu Yesus Kristus.


D. Penutup: berjaga-jagalah

Sahabat yang baik hati! Pelajaran dari kotbah minggu ini menyegarkan kita akan penggilan Sorgawi. Kita telah menerima keselamatan melalui anugerah di dalam Yesus Kristus. Pada hari yang ditentukan Allah, Yesus Kristus akan datang untuk menjemput orang percaya yang setia kepadaNya. Menunggu kedatangannya marilah berjaga-jaga.


PB sangat banyak menyampaikan peringatan akan hari Tuhan. Hari Tuhan itu sangat dekat, bahkan sudah tiba. Tidak ada waktu untuk menunggu sebentar atau berdalih karena ini dan itu. Berjaga-jaga itu sangat penting karena tak tahu kapan hari Tuhan tiba.


Sahabatku, mari berjaga-jaga, menunggu kedatangan Kristus, jangan biarkan apapun yang membuat kita lalai pada penantian kedatangan Kristus. Tuhan memberkati. Amen


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Jumat, 18 September 2020

BAIKLAH SEMUANYA MEMUJI TUHAN

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Sabtu, 19 September 2020


BAIKLAH SEMUANYA MEMUJI TUHAN


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Mazmur 148:5 (TB)  Baiklah semuanya memuji nama TUHAN, sebab Dia memberi perintah, maka semuanya tercipta. 


Psalms 148:5 (RWV)  Let them praise the name of the LORD: for he commanded, and they were created.


Mazmur 148 merupakan undangan kepada seluruh jagad raya untuk memuji dan memeuliakan Tuhan. Pemamzmur menyebutkan satu persatu unsura kosmos: langit sebagai tempat yang paling tinggi dan benda-benda penerang di cakrawala untuk memuji Tuhan termasuk penghuni-penghuninya menurut cerita-cerita rakyat. Pada saat yang sama juga pemazmur mengundang bumi dan tempat yang laih dasar dibawah bumi dan segala binatang yang hidup di dalamnya diajak untuk memuji dan memukiakan Tuhan. 

Undangan ini sangat beralasan karena Tuhanlah yang patut dipuji dan sekaligus sebagai pembeeitahuan bahwa segala yang ada baik do dunia atas dan di dunia bawah tahkluk dalam kedaulatan Tuhan. 


Jika kita baca Mazmur 148 ini sesunghunya terbagi dua bahagian, bagian pertama adalah pemazmur memanggil tempat yang lebih tinggi, makhluk-makhluk yang ditempatkan di dunia atas, untuk memuji Tuhan, baik mereka yang berakal budi dan dapat melakukan pekerjaan memuji Allah itu secara aktif (ay. 1-2), maupun mereka yang tidak berakal, dan oleh sebab itu hanya dapat melakukannya secara pasif (ay. 3-6). Tidak ada unsur-unsur dunia ini yang tidak.memuji Tuhan.


Bahagian kedua pemazmur memanggil tempat yang lebih rendah, makhluk-makhluk dari dunia bawah ini, baik mereka yang hanya dapat melayani sebagai alat yang memberikan pokok pujian (ay. 7-10) maupun mereka yang, karena dikaruniai akal budi, dapat mempersembahkan korban pujian ini (ay. 11-13), terutama rakyatnya sendiri, yang mempunyai lebih banyak alasan untuk melakukannya, dan lebih berkepentingan untuk melakukannya, daripada orang lain (ay. 14).


Dari undangan itu tak satu pun tempat dibumi ini yang tidak memuliakan Tuhan, tak satupun mahkluk penghuni alam raya ini yang tidak memuji dan memuliakan Allah karena Allah adalah pencipta segala sesuatu dan oleh Dia segala sesuatu ada. Bukan hanya itu Allah telah mencipta dengan sempurna dan memerintahkan setiap ciptaan dengan fungsi masing-masing. 


Baiklah semuanya memuji Tuhan! Suatu ajakan bagi kita terkhusus bagi kita anak-anak Tuhan yang lelah merasakan kaaih karunia Tuhan. Pujiannterhadap Tuhan bukan hanya dalam ritus-ritus ibadah, namun  kita dipanghil untuk merawat dan melestarikan bumi agar sehat dan layak untuk dihuni.  Bumi yang sakit melaluimpencemaran lingkungan, pemanasan global dan fenomena alam yang tidak bersahat akan menjadi duka bagi makhluk hidup. 


Sahabat yang baik hati, marilah memenuhi panggilan pemazmur untuk ikut ambil bahagian dalam pemujian Tuhan lewat hidup kita yang beribadah kepada Tuhan. Kemudian menempa diri dengan mencintai gaya hidup yang ramah lingkungan. 


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Slaam: Pdt Nekson M Simanjuntak


Kamis, 17 September 2020

MENERAPKAN KASIH

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Jumat, 18 September 2020


MENERAPKAN KASIH


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi Hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


1 Yohanes 3:17 (TB)  Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?


1 John 3:17 (RWV)  But he who hath this world’s good, and seeth his brother have need, and shutteth up his compassions from him, how dwelleth the love of God in him?


Bagi Rasul Yohanes kasih adalah perbuatan nyata. Artinya dilakukan dalam perbuatan nyata. Apalah gunanya seseorang mengatakan mengasihi Tuhan tapi saudaranya sendiri yang dilihatnya tidak dikasihi. Bagi rasul Yohanes kasih itu terukur dan dapat dilihat dari perbuatan nyata: sikap dan perbuatan seseorang dalam hidupnya. Itulah sebabnya rasul Yohanes mengatakan dalam 1 Yohanes 4:20 (TB)  Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. 


Bagaimanakah penerapan kasih dalam hidup orang percaya? Allah telah lebih dahulu mengasihi kita maka hal yang sama kita mengasihi. Sebagai bukti mengasihi Allah kita akan melakukan perintahNya. Yesus menyampaikan hukum yang terutama: 

Matius 22:37-39 (TB)  Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. 

Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.

Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Berkaitan dengan mengasihi sesama, rasul Yohanes menegaskan bahwa penerapan kasih itu dimulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat. 


Bagaimana kita mengasihi sesama sama seperti diri sendiri. Maka pertanyaan pertama adalah membentuk pribadi yang sehat, beeiman dan memikiki spiritualitas. Bgaimana seseorang mengasihi orang lain namun tidak mengasihi drinya sendiri. Maka disini seseorang harus membentuk dan melatih dirinya menjadi pribadi yang mengasihi, pikiran yang jernih dan tulus hati. Pribadi yang sehat, energik dan luwes akan menopang kita melakukan kaaih terhadap sesama.


Mengasihi sesasama dimulai dari lingkungan terdekat. Cara berpikir yang disampaikan rasul Yohanes dalam renungan pagi ini adalah bagaimana seseorang dapat mengasihi sesama namun di dalam lingkaran terdekat tidak menunjukkan kasih? Lingkaran terdekat itu adalah keluarga, sanak saudara, tetangga dan lingkungan sekitar. 


Sahabat yang baik hati! Penjelasan rasul Yohanes ini menjelaskan bahwa kasih itu ibarat kekuatan magnet tidak mungkin dia melakukan kasih kepada sesama namun mengabaikan suadaranya yang dekat. Namun kasih itu bukan berarti primordialisme sempit, sama sekali tidak. Rasul Yohanes mau menyampaikan jika mengasihi sesama lakukanlah dalam lingkaran terdekat. Bagaimana mungkin mengasihi sesama yang jauh namun saudaranya sendiri yang dekat tidak di perdulikan. 


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak


Rabu, 16 September 2020

JANGAN MENGHAKIMI

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Kamis, 17 September 2020


JANGAN MENGHAKIMI


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Matius 7:1 (TB)  "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.


Matthew 7:1 (RWV)  Judge not, that ye be not judged.


Menghakimi atau "judge" seseorang adalah suatu perbuatan yang sangat dilarang oleh Alkitab. Yesus sendiri mengatakan dalam Matius 7:1 (TB)  "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi." (Band Luk 6:37). Mengapa Yesus melarang kita mengahakimi? Setidaknya ada tiga alasan Alkitab untuk melarang seseorang :


a) menghakimi atau "men-judge" adalah suatu penilaian terhadap seseorang berdasarkan asumsi-asumsi negatif terhadap orang lain. Sementara asumsi itu adalah praduga yang belum tentu suatu kebenaran. Padahal dengan menghakimi kita sudah memvonnis atau menyatakan orang lain salah menurut kaca mata kita sendiri.  Dalam katekhismus M. Luther menjelaskan makna Hukum ke IX bahwa kita harus melindungi orang sebelum kita mengetahui seseorang itu bersalah. Kita tidak boleh menjelekkan orang lain, sebaiknya kita hanya boleh memberitakan kabar baik mengenai seseorang.


b) Dilarang menghakimi karena kita tidak pernah diberikan hak atau wewenang untuk menghakimi orang lain. Tugas kita adalah menasihati dan membimbing orang agar berubah dari kesalahan kepada hidup dalam kebenaran. Itulah sebabnya dalam Siasat gereja disebut dengan "aturan penggembalaan". Konsekwensi tertinggi dari penggembalaan adalah ex-communi, seseorang oleh karena perbuatannya tidak dapat lagi diingatkan maka dia dikeluarkan dari persekutuan. (Band Mat 18:15-20)

Persekutian orang percaya adalah yang dipanggil Allah untuk hidup dalam kehendak Allah. Dalam memenuhi itu setiap percaya wajib saling memperhatikan dan saling menasihatkan.


c) Menghakimi adalah hak Allah.  Ibrani 10:30 (TB)  Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya." 

Jika pun ada di dunia ini orang yang diberikan mandat dalam memproses kesalahan seseorang itu adalah bahagian mandat ilahi yang diberikan kepada pemerintah untuk membatasi dan menghambat kejahatan. Itulah sebabnya pemerintah diberi kuasa dan pedang. Roma 13:4 (TB)  Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat.


Sahabat yang baik hati! Dengan ketiga alasan diatas jelas bahwa kita dioerintahkan untuk tidak menghakimi, siapakah kita sehingga kita menghakimi orang lain. Manusia sangat subyektif, menilai dari sudut pandang diri. Jadi snagat bisa saja keliru dalam menilai. Yesus memgingatkan jangan menghakimi agar tidak dihakimi. Orang yang membully biasanya akan dibully, orang yang mencaci akan dicaci ini adalah sidah menjadi hukum balas manusia. Yesus menghadirkan damai sejahtera jangan menghakimi tetapi jadilah mengasihi, saling membangun dan menopang yang lain. Dunia akan lebih baik, damai dan tampak indah.


Jangan menghakimi bukan berarti tidak peduli. Jika ada kesalahan tegorlah dalam kasih. Jangan saling menghakimi, namun marilah kita bangun persekutuan dengan saling menopang dan mendukung dalam kasih.


Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak


Selasa, 15 September 2020

BERHARGA DI MATA TUHAN

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motovasi

Rabu, 16 September 2020


BERHARGA DI MATA TUHAN


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di paginhari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan. 


1 Samuel 26:24 (TB)  Dan sesungguhnya, seperti nyawamu pada hari ini berharga di mataku, demikianlah hendaknya nyawaku berharga di mata TUHAN, dan hendaknya Ia melepaskan aku dari segala kesusahan." 


1 Samuel 26:24 (RWV)  And, behold, as thy life was precious this day in my eyes, so let my life be precious in the eyes of the LORD, and let him deliver me out of all tribulation.


Salah satu etika perang adalah membiarkan musuh yang menyerah untuk hidup. Itu adalah hak-hak musuh yang dihargai. Mungkin anda berpikir, perang kok ada etikanya? Bukankah dalam perang setiap orang menghalalkan darah musuh? Perang memang mengalahkan musuh namun ada juga etika yang harus dihormati. 


Daud adalah musuh bebuyutan Saul, permusuhan itu sesungguhnya bukan berasal dari Daud, namun persoalan pribadi Saul yang iri hati pada Daud.  Kisahnya bermula saat Daud mengalahkan Goliad, bangsa Israel pun sangat gembira dan mengelu-elukan Daud sebagai pahlawan luar biasa. Dalam sambutan tersebut para perempuan Yerusalem bernyanyi: "Saul mengalahkan musuh beribu-ribu, tetapi Daud berlaksa-laksa." 1 Samuel 18:7-8 (TB)  dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan, katanya: "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa."  

Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: "Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itu pun jatuh kepadanya." 

Telinga Saul panas mendengar nyanyian itu, dan sejak itu Saul terus merencanakan untuk melenyapkan Daud. 


Iri hati yang dibiarkan bertumbuh akan menimbulkan kebencian, kebencian menimbulkan keinginan untuk melenyapkan orang lain. Saul terus mengejar Daud dan berkeinginan besar untuk membunuhnya. Namun setiap kali Saul menghadang Daud, saat itu juga Tuhan melindungi Daud dan melepaskannya. Ada saja cara Tuhan untuk

melepaskan Daud dari sergapan Saul.

Saul sesunghuhnya lemah dalam segala pengejarannya itu justru ada beberapa kali Daud dapat membunuh Saul. 


Dalam renungan ini Saul mengejar daud kepada padang gurun Zif, mungkin karena kelelahan, Saul tertidur di kemahnya.  Daud datang menyusup ke kemah Saul bersama Abner panglima perangnya dilihatnyalah Saul tergeletak tertidur. Abner sendiri sudah ingin membunuh Saul dengan tombaknya, namun Daud melarangnya dan berkata: 1 Samuel 26:9, 11 (TB)  Tetapi kata Daud kepada Abisai: "Jangan musnahkan dia, sebab siapakah yang dapat menjamah orang yang diurapi TUHAN, dan bebas dari hukuman?" 

Kiranya TUHAN menjauhkan dari padaku untuk menjamah orang yang diurapi TUHAN. Ambillah sekarang tombak yang ada di sebelah kepalanya dan kendi itu, dan marilah kita pergi." 


Daud membiarkan Saul hidup, karena baginya ada etika perang: dia sendiri tidak akan menjamah orang yang diurapi Tuhan. Daud hanya mengambil tongkat dan gendinnya, pertanda bahwa Saul sesunghuhnya telah kalah atas Daud.

Ini adalah kali kedua Daud membiarkan Saul hidup. Daud tidak menjamah Saul karena dia adalah yang diurapi Tuhan.


Apa yang dilakukan oleh Daud membuat Saul sadar bahwa Daud sungguh berharga dimata Tuhan. Saul menyapa Daud dan merasa bersalah atas perbuatannya 1 Samuel 26:21 (TB)  Lalu berkatalah Saul: "Aku telah berbuat dosa, pulanglah, anakku Daud, sebab aku tidak akan berbuat jahat lagi kepadamu, karena nyawaku pada hari ini berharga di matamu. Sesungguhnya, perbuatanku itu bodoh dan aku sesat sama sekali." 


Sahabat yang baik hati! Kehebatan pemenang bukankah menghabisi atau melenyapkan musuh tetapi bagaimana musuh menyadari kesalahannya dan insaf atas perbuatannya. Inilah yang terjadi dengan Saul, akhirnya menyadari kekeliruan dan kesalahan yang haus akan darah Daud. Tetapi Daud tidak membalaskan kejahatan Saul. Daud memiliki etika: tidak akan pernah menjamah orang yang diurapi Tuhan. Mendamaikan permusuhan adalah masing-masing meyadari dirinya dan musuhnya adalah berharga di mata Tuhan. Permusuhan akan mudah berhenti saat setiap orang menyadari hal ini. Saudara adalah berharga di mata Tuhan.


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Senin, 14 September 2020

YAKUB BERDAMAI DENGAN ESAU

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/4406975966041102/?sfnsn=wiwspmo&extid=ehWUxYzUMMAZgCn8

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN 

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Selasa, 15 Sept 2020


*JAKUB BERDAMAI DENGAN ESAU*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak dinpagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan. 


Kejadian 33:11 (TB)  Terimalah kiranya pemberian tanda salamku ini, yang telah kubawa kepadamu, sebab Allah telah memberi karunia kepadaku dan aku pun mempunyai segala-galanya." Lalu dibujuk-bujuknyalah Esau, sehingga diterimanya.


Genesis 33:11 (RWV)  Take, I pray thee, my blessing that is brought to thee; because God hath dealt graciously with me, and because I have enough. And he urged him, and he took it. 


Siapapun orangnya, pasti memaklumi sakit hati Esau kepada Yakub. Sudah ditipu hal hak anak sulung, Yakup juga merampas berkat yang seharusnya diperuntukkan kepada Esau. Karena tipuan Ishak menumpangkan tangannya memberkati Jakub. Jakub mendapat restu pergi ke Laban dan menjadi kaya raya di sana. Sementara apa yang tinggal bagi Esau, dia harus bekerja keras menghidupi dirinya: kediamannya jauh dari tanah gemuk, dia harus mengandalkan pedang untuk bertahan hidup dan akan menjadi hamba dari adiknya (bacalah kisahnya dalam Kej 1l27:1dyb). 


Awalnya Esau geram, bahkan sempat mengejar Jakub untuk membunuhnya. Apa daya kenyataan harus dijalani. Esau menjalani hidupnya dengan berkat yang tersisa oleh ayahnya, sedangkan Jakub mendapatkan berkat melimpah dan kaya raya di rumah Laban pamannya. Bukanya hanya itu Jakub memiliki keturunan 12 orang yang menjadi kedua belas suku Israel dan padanya ada banyak hamba.


Berhasil di negeri orang membuat Jakub tak puas, dia ingin kembali ke Kanaan. Jakub pun melarokan diri Laban. Sebelum memasuki tanah Kanaan, Jakub sudah mengatur strategi dengan urutan barisan mukai dari hamba-hambanya, anak-naknya isterinya dan dirinya sendiri. namun Jakub harus bergulat dengan Tuhan di sungai Jabok. Setelah sepanjang hari bergulat, Jakub akhirnya lolos dengan syarat dia berubah nama dari Jakub menjadi Israel.


Berjumpa dengan Esau adalah saat yang menegangkan. Disatu pihak Jakub merasa bersalah, karena telah menipu Esau. Disisi lain Esau menaruh dendam dan amarah karena telah mecuri berkat kesulungan daripadanya.  Jakub sendiri takut kepada Esau Kejadian 32:11 (TB)  Lepaskanlah kiranya aku dari tangan kakakku, dari tangan Esau, sebab aku takut kepadanya, jangan-jangan ia datang membunuh aku, juga ibu-ibu dengan anak-anaknya.


Menebus rasa bersalah Jakub terlebih dahul menyediakan persembahan berupa ternak: 200 kambing betina, 20 kambing jantan, 200 domba betina, 20 domba jantan, 30 unta menyusui beserta anaknya , 40 lembu betina dan sepuluh lembu jantan, 20 keledai betina dan 10 keledai jantan. (Kejadian 32:14-15 )..

Namun bagi Esau daftar tebusan tidak penting, ketika Jakub datang Esau berlari memeluk dan merangkul Jakub. Kejadian 33:4 (TB)  Tetapi Esau berlari mendapatkan dia, didekapnya dia, dipeluk lehernya dan diciumnya dia, lalu bertangis-tangisanlah mereka.


Sahabat yang baik hati! Ada banyak kisah seseorang menyimpan sakit hati dan dendam. Bahkan sampai ada ungkapan tidak akan memaafkannya semur hidup. Dalam bahasa Batak disebut dengan "pajumpang di tano rara" (jumpa setelah kematian tiba). Apakah masih ada kisah yang lebih pahit dari apa yang dialami oleh Esau pada Jakub? Namun Esau dapat memaafkan. Pada pihak lain Jakub dengan tulus menyadari kesalahannya dan memohon maaf dan bersedia menebus kesalahannya kepada Esau. Esau dapat memaafkan adiknya Jakub, mereka melupakan sakit hati di masa lalu, dan hendak menjalani kehidupan ini tanpa permusuhan.


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

DOA SYAFAAT ABRAHAM

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Senin, 12 September 2020


DOA SYAFAAT ABRAHAM


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Kejadian 18:32 (TB)  Katanya: "Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata lagi sekali ini saja. Sekiranya sepuluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan memusnahkannya karena yang sepuluh itu."


Genesis 18:32 (RWV)  And he said, O let not the Lord be angry, and I will speak yet but this once: Suppose ten shall be found there. And he said, I will not destroy it for ten’s sake.


Mengapa Tuhan berdialog dengan Abraham saat hendak menghukum Sodom dan Gomora? Jika Tuhan menghukum ya dihukum saja, toh memang kejahatan Sodom dan Gomora tidak dapat lagi dimaafkan. Kelakuan mereka sudah diluar batas, sangat bejat dan penuh dengan dosa yang tak termaafkan. Namun saat mau menjatuhkan hukuman terhadap Sodom dan Gomora,ada dialog Abraham dengan Tuhan. 


Menjawab pertanyaan ini ada dua hal, yakni: di Sodom ada keluarga Abraham yang bersama-sama dengan dia keluar dari Ur-Kasdim, yakni Lot. Jika Tuhan mau menghukum Sodom dan Gomora ada kesempatan bagi Lot dan keluarga untuk keluar dan menyelamatkan diri. Kedua, iman Abraham adalah gambaran peran orang beriman, kuasa doa dapat melunakkan hati Tuhan. Orang dapat berdoa syafaat untuk keselamatan orang lain. 


Pertanyaan Abraham dalamndoa syafaat atas Sodom dan Gomora adalah apakah Tuhan menghukum orang benar jika satu kota itu telah berdosa? Tuhan adalah adil bahkan berbaik hati jika ada orang benar di situ mereka akan menjadi berkat yang dapat munakkan hati Tuhan.


Abraham yakin mulai dengan menyebutkan angka 50 orang, rupanya Tuhan menjawab jika ada orang benar 50 orang di Sodom, Tuhan tidak akan mendatangkan hukuman. Abraham pun menurunkan tawarannya jika kurang lima atau 45 orang?  Jawaban yang sama dari Tuhan. Abraham mulai sadar jika terus menawar bagaimana dengan 40? 30? Hingga 20 dan 10? Jawaban yang sama dari Tuhan bahwa Tuhan tidak akan menghukum kota itu jika ada orang benar 10 orang di kota itu. 


Keyakinan Abraham habis sudah karena Tuhan akan menghukum Sodom dan Gomora karena tak satupun yang dapat melunakkan hati Tuhan di kota itu. Sesungguhnya Abraham sadar akan peemintaannya, dihatinya sesunghuhnya adalah saudara Lot dan keluarganya. Dalam cerita berikutnya Lot diingatkan agar meninghalkan kota itu karena Tuhan akan menunggangbalikkan kota itu. 


Hukum Sodom dan Gomora sangat berat, ada hujan belerang dan kota itu hancur dimakan api belerang  dan tak satu pun yang hidup. Kota Sodom dan Gomora runtuh ditelan bumi. Menurut para peneliti bahwa kota Sodom dan Gomora adalah Laut Mati. Sodom dan Gomora menjadi cerita yang mengingatkan hukuman Tuhan atas kejahatan penghuni kota. 


Sahabat yang baik hati! Abraham adalah contoh yang baik dan menginspirasi kita untuk berdoa syafaat bagi orang lain. Orang percaya bukan berdoa untuk.meminta kepentingan diri sendiri tetapi berdoa jugalah untuk kesejahteraan orang lain. Kita dipanggil dan dijadikan anak-anakNya untuk menjadi berkat bagi orang lain. Peristiwa Sodom dan Gomora mengingatkan kita akan murka Allah terhadap kejahatan manusia. Jadilah penduduk kota yang benar dan percaya. Kehadiran orang benar dan percaya akan menjadi berkat dimana kita tinggal.


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak


Sabtu, 12 September 2020

BERHIKMAT MEMAKNAI KEBERHASILAN DAN TAKUT AKAN TUHAN

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/4395968927141806/?sfnsn=wiwspmo&extid=Bcwc3uAv0JSLNj3m

Kotbah Minggu XIV Stelah Trinitatis

Ev. Parjamita 2:4-11 Ep. Galatia 5:19-21



*BERHIKMAT MEMAKNAI KEBERHASILAN DAN TAKUT AKAN TUHAN*

(Pengkotbah 2:4-11)


Selamat hari minggu! Sahabat yang bak hati, salah satu tujuan penulisan Kitab Pengkotbah adalah menyapa manusia untuk mengenal keberadaannya: siapa manusia, dari mana dan mau ke mana. Jika perjalanan hidup ini tidak dimaknai maka hidup ini akan sia-sia dan sama saja dengan mahluk lainnya, lahir, bertumbuh, berlalu dan mati. Kelelahannya juga siasia dan tiada yang tersisa. Semuanya upaya menjaring angin.


Pengkotbah menyapa manusia agar hadir berbeda. Manusia dapat memaknai dan mewarnai kehidupan ini. Inilah yang disampaikan dalam kotbah minggu ini. Jika kita baca keseluruhan pasal 2 ini, Pengkotbah hendak menyapa dan merenungkan secara mendalam bahwa dibalik semua kesuksesan yang diraih apakah faedahnya? Jika semua keberhasilan ini berorientasinpada diri sendiri maka semuanitu akan sia-sia.


Salomo adalah raja yang masyhur, bijaksana dan mencapai apa yang diimpikan dalam hidup. Dia seorang raja ternama, kaya raya dalam segala hal namun belajar kepada siapapun dan apapun. Pelajaran yang ditemukannya diajarkannya pada kita agar.kita berhikmat.


Jika kita baca perikop ini, Pengkotbah dapat kita kategorikan sukses dalam segala hal. Dirumah, berladang, beternak, usaha, pemimpin yang baik mengorganisir para pekerja yang ada padanya. Namun dibalik semua itu pengkotbah mau bertanya apa faedah dan manfaatnya? 


Jangan langsung bergirang atas keberhasilan jika tidak bisa menikmati dan memaknai menjadi beemakna. Jangan langsung tertawa atas pencapaian karena tertawa bagi Pengkotbah tertawa adalah kebodohan jika tidak melihat makna dibalik pencapaian.  Maka saat ini kita diajak untuk bertannya:


Ayat 4-5 apakah faedahnya dan manfaatnya dalam hidup umat manusia di balik kesuksesan seseorang dalam pekerjaan, rumah tangga, mengelola usaha dan kebun dan raman miliknya?


Ayat 6-7 apakah faedahnya dan manfaatnya bagi kehidupnan manusia dibalik keberhasilan mempekerjakan orang dan memiliki banyak ternak dan kekayaan?


Ayat 8-9 apakah faedahnya hidup manusia dibalik semua kekayaan dan keberhasilan mengumpulkan harta dannkekayaan dan menjadi orang besar.


Dibalik semua keberhasilan dan kesuksesan besar itu Pengkotbah menahan sukacita dan menanyakan pada dirinya sendiri apa manfaatnya bagi kehidupan manusia? Puncaknya Pengkotbah mengingatkan bahwa semua ini akan berlalu, manusia kembali ke tanah apakah  yang tertinggal bagi manusia? Pengkotbah menghendaki manusia ini bukan hanya mengejar kesuksesan semata namun setiap orang dapat memaknai kehadirannya yang membangun kehidupan ini. 

Pengkhotbah 9:5 (TB)  Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa, tak ada upah lagi bagi mereka, bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap.


Pengkotbah bukanlah anti kesuksesan, anti keeja keras dan semngat meraih keberhasilan namun pengkotbah menanyakan lebih dalam untuk apa manfaatnya dibalik semua jerih lalah mencapai kesuksesan? Pengkhotbah 9:10 (TB)  Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi


Jika hanya untuk kepuasan diri sendiri dan prestise diri, pengkotbah berkata itu semua kesiasiaan. Hal ini benar karena waktu akan menjawab. Sehebat apapun seseorang tidak ada yang dapat melawan waktu. Jika waktunya tiba, semuanya layu dan kemegahannya seperri bunga rumput, kering, layu dan gugur. Saat dia mati semuanya akan terkubur.


Kotbah ini mengajak kita kesuksesan harus diabdikan untuk memuliakan Tuhan dan mengasihi dan membangun sesama. Saat hidupnya berlalu dia telah berkenan bagi Allah. Saat hiduonya berlalu ada banyak orang yang merasakan kebaikan dan hal yang sama akan dilakukan pada orang lain. 


Sahabat yang baik hati! 

- Orang berhikmat akan menyadari apa yang dimaksudkan oleh kotbah minghu ini. Sehebat apapun manusia meraih kesuksesan ingatlah semuanya akan berlalu. 

- Pengkotbah tidak melarangn kita untuk bekerja keras meraih sukses, justru mendorong setiap orang mengejar apapun yang diimpikan namun dalam menggapai itu semua berhikmatlah dan takut akan Tuhan. 

- Akhirnya Pengkotbah juga mengingatkan bahwa dibalik semua apa yang dikerjakan oleh manusia, ingatlah Tuhan akan menghakimi perbuatan setiap orang. 

Pengkhotbah 12:13-14 (TB)  Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang.

Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Jumat, 11 September 2020

MEMBUANG JAUH PELANGGARAN KITA

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/4390619831010049/?sfnsn=wiwspmo&extid=eF1aTiB23Nw7EL91

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi, dan Motivasi

Sabtu, 12 September 2020


*MEMBUANG JAUH PELANGGARAN KITA*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan. 


Mazmur 103:12 (TB)  sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita. 


Psalms 103:12 (RWV)  As far as the east is from the west, so far hath he removed our transgressions from us.


Siapakah yang dapat mengukur jarak timur ke barat? Jika para peneliti angkasa dapat memperkirakan jarak bumi dengan mata hari dalam nilai satuan astronomi (sa) yakni 149.597.870,691 ± 30 meter (sekitar 150 juta kilometer atau 93 juta mil.

Maka jarak antara timur dan barat pastilah tidak akan ditemukan. Timur dan barat adalah arah mata angin, timur adalah seberang atau kebalikan dari barat. Jika timur ada di sebelah kanan kita, maka barat akan ada di sebelah kiri kita. Jika timur dihadapan kita maka barat ada dibelakang kita. 


Ini arti kiasan yang dipakai oleh Pemazmur menjelaskab kebaikan Tuhan, bahwa kesalahan dan pelanggaran kita telah dibuang jauh-jauh dan tak mungkin kembali lagi bertemu dalam sejarah perjalanan hidup kita. Inilah  kebaikan Tuhan: mengampuni dan memaafkannya serta melupakan untuk selama-lamanya. Jika dalam memory computer, datanya telah didelete (hapus) dari direktori data maka tidak akan ada lagi data itu ditemukan. Demikianlah ungkapan pemasmur ini bahwa kasih Bapa yang membuang jauh pelanggaran kita sejauh timur dari barat.


Kebaikan Tuhan ini memulihkan hubungan manuaia kepada Tuhan. Pada satu pihak Allah tidak suka terhadap dosa dan pelanggaran namun dengan pengampunan Tuhan menerima manusia dan memaafkannya. Pada pihak yang lain manusia berdosa yang melanggar perintah Tuhan akan merasa bersalah, takut dan tak berani berhadapan dengan Tuhan tetapi karena tindakan pengampunan Tuhan hubungan ini dipulihkan. Tuhan sendirikah yang berinisiatif mengampuni dan memaafkan pelanggaran kita. Semua itu dilakukan karena kaaih Allah yang besar pada kita. Kasih menutupi banyak dosa. Inilah yang dilakukan oleh Allah di dalam diri Yesus Kristus dengan pengorbanannya di kayu salib. 


Nas renungan ini telah menginspirasi penulis lagu yang sangat sahdu: 


Sejauh timur dari barat

Engkau membuang dosaku

Tiada Kau ingat lagi perlanggaranku

Jauh kedalam jubir laut

Kau melemparkan dosaku


Tiada Kau perhintungkan kesalahanku

Betapa besar kasih pengampunanmu Tuhan

Tak kau pandang hina hati yang hancur

Ku berterimakasih kepada-Mu ya Tuhan

Pengampunan yang Kau beri pulihkanku


Sahabat yang baik hati! Inilah sukacita bagi kita, Tuhan telah memaafkan dan mengampuni kesalahan kita. Pada saat yang sama Tuhan mengehendaki pertobatan dari kita. Jika oleh pelanggaran, manusia terasing dari Tuhan, maka dengan pengampunan kita kembali hidup dalam rangkulan kasih karuniaNya. 


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin.


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Kamis, 10 September 2020

LAKUKANLAH SEGALA SESUATU DENGAN TULUS

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/4384977851574247/?sfnsn=wiwspmo&extid=ZVNfHLviclpZUZp9

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Jumat, 11 September 2020


*LAKUKANLAH SEGALA HAL DENGAN TULUS*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Kolose 3:17 (TB)  Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.


Colossians 3:17 (RWV)  And whatever ye do in word or deed, do all in the name of the Lord Jesus, giving thanks to God and the Father by him.


Umumnya orang berpikir bahwa seseorang berbuat baik berharap ada balas. Bagi orang Batak ungkapan ini disebut dengan "holong mangalap holong"  alias HMH. Di kalangan politisi atau usahawan hal ini diungkapkan dengan istilah "no free lunch" (tiada makan siang yang gratis). Perbuatan baik dan pengorbanannya adalah memiliki tujuan tertentu untuk keuntungan usaha atau keuntungan politik.  Kebaikan yang dilakukan selalu menuntut balas. Itulah realitas hidup kita di dunia sekitar kita, makanya tak heran jika seseorang mau mengabdi untuk membalas budi, atau seseorang kecewa karena budi baik yang telah ditabur tak berbuah dan memetik hasil. 


Inilah kelebihan orang beriman yang diciptakan oleh Yesus Kristus menjadi manusia baru. Manusia baru yang ditransformasi Kristus dari manusia lama kepada manusia baru. Manusia lama adalah hidup di dalam keinginan daging, hawa nafsu dan tidak mengenal Allah ditransformasi menjadi manusia baru yang hidup diperdamaikan oleh Allah, bersekutu tanpa memandang suku, ras dan status serta diperbaharui Kristus. 


Dalam renungan ini, kita diajari bahwa ciri manusia baru dilihat dari sikap dan perbuatannya terhadap kebaikan.  Melakukan segala sesuatu: sikap, perkataan, perbuatan semuanya itu kita lakukan di dalam nama Yesus Kristus. Motivasi melakukan segala perkataan dan perbuatan digarami oleh iman. Meneladani Yesus Kristus; Yesus Kristus melakukan misi Allah dengan pengorbanan yang tulus tanpa menuntut balas. Pengorbanannya murni untuk kebaikan dan keselamatan kita. Itulah kasih agape, kasih yang tidak menuntut balas atau menuntut budi baik. Inilah yang mendasari setiap perbuatan baik manusia baru. Meneladani kasih Yesus yang tulus, berbhakti dan mengabdi serta berbuah kebaikan terhadap sesama di tengah-tengah masyarakat dengan tulus. 


Sahabat yang baik hati! Pernah ada nasehat: "janganlah ingat kebaikan yang kamu lakukan!" Nasihat ini sangat tepat sebagaimana diharapkan oleh firman Tuhan di pagi ini. Lakukanlah yang baik dengan tulus, jangan ingat apalagi berharap ada balasan kebaikan. Tuhan yang maha tahu akan memberkati hidupmu, memberikan segala kelimpahan agar kita dapat melakukan  kebaikan yang lebih besar. Bahkan Yesus berpesan apa yang dilakukan oleh tangan kanan hendaknya tidak diketahui oleh tangan kiri. Ini mengkritik segala perbuatan baik: ada orang berbuat baik demi pencitraan, tak tulus hanya ajang kampanye diri seolah dia baik. Tidak lah demikian anak-anak Tuhan. Anak-anak Tuhan bekerja keras dan menghasilkan kebaikan sebagai ungkapan terima kasih atas segala kebaikan  yang telah diterima dari Tuhan.  Orang percaya mengabdi dan berbuat baik dengan tulus karena motivasi dasarnya adalah iman.


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Senin, 07 September 2020

Kasihilah Musuhmu

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/4368526789886020/?sfnsn=wiwspmo&extid=XoNIbAibDGPiNXVo

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Selasa, 8 September 2020


*KASIHILAH MUSUHMU*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan. 


Matius 5:44 (TB)  Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.


Matthew 5:44 (RWV)  But I say to you, Love your enemies, bless them that curse you, do good to them that hate you, and pray for them who despitefully use you, and persecute you;


Salah satu keagungan ajaran Injil adalah kasih terhadap musuh. Ajaran ini membuka mata hati setiap orang bahwa Injil hendak menghadirkan damai sejahtera melalui sikap hidup manusia yang mengasihi, bukan hanya mengasihi sesama yang berbuat baik namun mengasihi musuh. 


Sebagai mahluk sosial yang hidup di tengah-tengah masyarakat kita memiliki harapan dan tuntutan terhadap orang lain sebagaimana hukum normatif; membantu, menolong dan memberi uluran tangan terhadap sesama.  Yesus mengajarkan jika masih membalaskan kebaikan dengan kebaikan secara normatif maka anak-anak dunia ini juga melakukan  hal yang sama. Bukankah para penjahat mengasihi sesamanya bahkan mungkin kasih mereka sangat beaar yang rela berkorban demi kawannya. Kelebihan anak-anak Allah adalah melakukan  lebih dari apa yang dituntut orang lain. Kwalitas kebaikan kita harus lebih baik dari anak-anak dunia ini. Meneladani Allah yang mengasihi tanpa mengharapkan balasan atau agape. Kasih yang tulus untuk menolong, dan bukan hanya sekedar menolong tetapi membantu orang lepas dari pegumulannya dengan tidak mengharapkan imbalan.


Dunia ini mengajarkan mengalahkan musuh dan menobatkan mereka menjadi pahlawan bagi barang siapa yang dapat mengalahkan musuh sebanyak-banyaknya.  Itulah jalan dunia ini, Injil Yesus Kristus berbeda dengan jalan dunia: Yesus mengajarkan pahlawan adalah mereka mengasihi musuh, berdoa dan memberkati mereka yang membenci dan menganiaya kita. Dari seluruh ajaran injil mungkin hal tersulit dilakukan adalah ajaran mengasihi musuh.


Bagaimana kita mengasihi musuh? Kata hati kita dan sesak dihati hendak membalaslan kejahatan dan melampiaskan dendam dan angkara murka. Namun jika kita terima dengan akal sehat tentu ajaran ini menyelamatkan kita dari amarah dan angkara murka. Bukankah dendam dan angkara murka hanya membawa kita kepada kebinasaan. Yesus tidak menghendaki kita binasa oleh balas dendam, namun harus selamat, hidup penuh damai sejahtera dan menjadikan dunia ini lebih baik dengan mengasihi musuh, berdoa dan memberkati orang yang menyakiti dan menganiaya kita.


Sahabat yang baik hati, mengasihi musuh adalah perintah Tuhan Yesus. Ajaran ini membedakan kita anak-anak Tuhan yang teepanggil menjadi terang dan pembawa damai. Kejahatan tidak akan berakhir jik kehajatan dibalas kejahatan, luka hati dibalas dengan luka yang lebih lebar lagi. Malah akan semakin terjadi kekerasan demi kekerasan yang lebih parah. Dunia akan damai dan penuh sentosa ketika manusia dapat memaafkan dan mengasihi musuh.


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Minggu, 06 September 2020

JANGAN MENGGESER BATAS TANAH

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/4363047030433996/?sfnsn=wiwspmo&extid=SGG8TXCaqmLa8Azl

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi 

Senin, 7 September 2020


*JANGAN MENGGESER BATAS TANAH*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan. 


Ulangan 19:14 (TB)  "Janganlah menggeser batas tanah sesamamu yang telah ditetapkan oleh orang-orang dahulu di dalam milik pusaka yang akan kaumiliki di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk menjadi milikmu." 


Deuteronomy 19:14 (RWV)  Thou shalt not remove thy neighbour’s landmark, which they of old time have set in thy inheritance, which thou shalt inherit in the land that the LORD thy God giveth thee to possess it.


Tanah bagi bangsa Israel adalah milik Allah. Hal ini didasari dari pemahaman, Allah adalah pencipta alam semesta karwna itu tidak ada sesuatu apaoun di dunia ini yang bukan milik Allah. Kedua, tanah Kanaan adalah tanah perjanjian yang diberikan oleh Allah kepada mereka. Dahulu mereka adalah orang asing, yang berpindah-pindah dan tak menetap namun Tuhan memberikan Kanaan bagi mereka sebagai milik pusaka. Yosua sendirilah menjadi pemimpin bangsa Israel dalam menduduki dan membagi tanah Kanaan kepada kedua belas suku-suku Israel sebagai milik pusaka. 


Bilangan 34:2 (TB)  "Perintahkanlah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka: Apabila kamu masuk ke negeri Kanaan, maka inilah negeri yang akan jatuh kepadamu sebagai milik pusaka, yakni tanah Kanaan menurut batas-batasnya."

Seluruh batas batas sudah ditentukan dan tidak boleh melanggar batas-batas atau menggeser perbatasan yang ditentukan oleh Allah kepada bangsa Israel. 


Milik pusaka adalah warisan yang berharga yang tidak boleh berpindah tangan kepada orang lain. Karena itulah kepemilikan tanah sebagai milik pusaka ditetapkan dalam peraturan keyahudian. Tanah milikpusaka tidak boleh dijual kepada orang asing, Imamat 25:23 (TB)  "Tanah jangan dijual mutlak, karena Akulah pemilik tanah itu, sedang kamu adalah orang asing dan pendatang bagi-Ku."

jika oleh keadaan tertentu seseorang hendak menjual miliknya yang pertama yang berhak adalah saudara dan tidak boleh berpindah hak kepemilikan kepada suku lain. Bahkan jika harus menjualnya atau menggadaikannya maka harus dikembalikan pada tahun kelima puluh. 


Pemahaman di atas, tanah bukan hanya sebagai tempat tinggal dan pemberi hasil bumi bagi pemiliknya.  Tanah adalah identitas yang melekat karena itu adalah milik pusaka yang diberikan oleh Allah kepada bangsa Israel. 


Sahabat yang baik hati! Menggeser batas tanah adalah kejahatan di mata Tuhan. Tanah tak berbicara, namun hati orang yang menggesar batas telah teetanam niat jahat mengalihkan kepemilikan hak orang lain. Tuhan menghendaki setiap orang mensyukuri pembeeian Allah pada kita masing-masing. Mari jauhkan pikiran atau segala usaha untuk menggeser batas atau menggantikan hak kepemilikan yang bukan milik kita. 


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Kamis, 03 September 2020

BAHAGIA MENJALANI PENDERITAAN

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/4346520185420014/?sfnsn=wiwspmo&extid=J7bbnp6plvyzvzZf

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN 

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Renungan Harian, Jumat 4 Sept 2020


*BAHAGIA MENJALANI PENDERITAAN*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Matius 5:10 (TB)  Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.


Matthew 5:10 (RWV)  Blessed are they who are persecuted for righteousness’ sake: for theirs is the kingdom of heaven.


Dalam percakapan sehari-hari kita sering mendengar bahwa "orang yang berkata benar dibenci atau tidak disukai oleh orang lain". Ungkapan ini berdampak pada sikap tidak peduli  atau berdiam terhadap lingkungan sekitar yang bobrok. Sekalipun banyak kesemrautan dan ketidak beresan di sekitarnya lebih memilih diam saja karena takut dibenci atau dianggap terlalu vocal.


Jika terjadi demikian ìtu pertanda memasuki "masyarakat yang sakit". Dalam masyarakat sakit orang yang waraslah yang dianggap gila. Menggugah hal ini pernah Marthin Luther King Jr berkata: "if you see evil, you do nothing, you are evil too." Jika kita terjemahkan berarti: "jika engkau melihat kejahatan, tetapi kami tidak melakukan apa-apa, kamu juga telah ikut dalam kejahatan. Kritik Marthin Luther King Jr ini sangat menohok gereja di jamannya yang ikut membiarkan dan melanggengkan penindasan, diskriminasi dan kejahatan rasis. Kotbah yang begitu hebat dan gigih dari Marthin Luther King Jr menegur orang percaya yang tidak mau tahu dengan keadaan sekitarnya. Dasar kotbah Marthin Luther ini diinspirasi dari kotbah di bukit khususnya Matius 5:10-12 (TB)  Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.

Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."


Menyuarakan kebenaran merupakan pekerjaan sulit, memiliki integritas dan konsisten dalam pemikiran. Mungkin tidak berlebihan ada orsng yang beranggapan hanya orang-orang yang memiliki interigtas dan idealisme yang tinggi dan berpikir out of the box. Sekalipun sulit bukan berarti tidak ada orang yang mau melalukan beejuang dalam.kebenaran dan menyuarakan suara nabiah. Di dunia ini telah lahir banyak tokoh-tokoh pejuang keadilan, dalam seluruh pernuangan mereka tidak sia-sia: ada yang disingkirkan dan dipenjarakan seperti Nelson Mandela. Banyak para pejuang kemanusiaan yang ditahan sebagaia tahanan politik.  Ada yang harus mati ditembak seperi Marthin Luther King Jr. Ada juga seperti Bunda Theresa: sekalipun dihasut, dibenci bahkan berulang kali rumah dan asramanya dibakar agar Bunda Theresia keluar daei Kalkuta. Tapi dia tidak takut melakukan tugas maha mulia itu. Dengan tekun dan pasrah,, apapun sikap dan tindakan orang yang membenci pekerjaan kebenaran yang dilakukannya tidak masalah baginya. Satu-satunya jalan yang ditempuhnya adalah menyuarakan kebenaran dan melakukan kasih yang tulus terhadap orang-orang yang miskin dan papa.


Sahabat yang baik hati! Dalam masyarakat yang sakit dan dunia yang kacau balau, orang percaya dipanggil Kristus untuk menyuarakan kebenaran. Jangan takut menyuarakan kebenaran karena kebahagiaanlah upah bagi mereka yang melakukan kebenaran Kristus.  Berbahagialah jika karena kebenaran harus dibenci, difitnah, dianiaya atau bahkan mengalami berbagai penderitaan dan kesusahan  menderita karena memikul salib adalah konsekwensi seorang murid Kristus. Harga seorang murid dibuktikan dengan ketaatan dan kesetiaannya dalam kebenaran  sekalipun harus menerima berbagai tantangan, dianiaya, dikejar dan difitnah dalam kebenaran demi pencerahan dan demi menghadirkan kebenaran.


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalamhidup saudara. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

ORANG YANG MENCARI TUHA. AKAN MEMUJI-MUJI NAMAMU

 Kotbah Minggu Kantate, 28 April 2024 Ev. Mazmur 22:26-32 ORANG YANG MENCARI TUHAN AKAN MEMUJI-MUJI NAMAMU Selamat Hari Minggu! Sahabat yang...