Jumat, 31 Agustus 2018

MENJADI ANAK DAN AHLI WARIS

MENJADI ANAK DAN AHLI WARIS

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah kita menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita dalam melakukan aktifitas hari ini. Sabtu, 01/08/2018

Galatia 3:26 (TB)  Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus.

Galatians 3:26 (RSV)  for in Christ Jesus you are all sons of God, through faith.

Nats renungan hari ini merupakan jawaban yang mendasar dari Paulus, bagaimana orang-orang non Yahudi dapat disebut sebagai anak-anak Abraham? Hal ini harus dijelaskan karena masih banyak orang Yahudi di Galatia yang berpikir picik yang mengajarkan hanya anak-anak Abraham secara lahirialah yang layak disebut anak-anak Allah, sementara kaum non Yahudi yang tidak ada hubungannya dengan Abraham tidak ikut memperoleh keselamatan. Apalagi non Yahudi sama sekali tak bersunat, tak melakukan Hukum Taurat dan dinilai tidak mengenal Allah.

Benarkah tak ada hubungan non Yahudi dengan anak-anak Abraham? Paulus memberikan penjelasan yang sangat mendasar bahwa non Yahudi adalah anak-anak Abraham 8karena iman maka dapat juga disebut anak-anak Allah. Paulus menjelaskan benar bahwa kaum Yahudilah yang disebut dengan anak-anak Abraham secara genetis, mereka dituntun agar hidup menurut kehendak Allah melalui hukum Taurat sampai kepada pemenuhan janji, karena hukum Taurat mengandung janji. Namun janji itu tidak dipenuhi dengan melakukan hukum Taurat, karena tak seorang pun yang selamat karena melakukan hukum Taurat. Kristus Yesuslah yang memenuhi hukum Taurat dengan pengorbananNya di salib. Yesus berkenan menanggung dosa kita. Jadi manusia tidak diselamatkan oleh hukum Taurat tetapi dipenuhi di dalam diri Yesus Kristus. Keselamatan itu adalah iman di dalam Yesus Kristus. Galatia 3:13-14 (TB)  Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.

Dengan pandangan ini Paulus tidak meniadakan Taurat, sama sekali tidak tetapi Kristus menggenapi Taurat. Matius 5:17 (TB)  "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.

 Yahudi adalah anak-anak Abraham secara genetik, namun bukan berarti karena mereka anak Abraham mereka akan secara otomatis menerima keselamatan. Sama sekali tidak. Keselamatan itu diperoleh karena beriman kepada Yesus Kristus. Di dalam Kristus kita telah ditetapkan menjadi anak-anak Allah, sebagai anak kita menyebut Allah:  Ya Abba, ya Bapa. Sebagai anak kita ikut menjadi ahli waris sebagaimana dijanjikan pada Abraham. Percaya dan beriman di dalam Yesus Kristus menjadikan kita anak-anak Abraham. Abraham adalah Bapa kita yang menaruh percaya kepada Allah dalam hdupnya dan dialah Bapa orang percaya.

Sahabat yang baik hati! Kita adalah anak-anak Allah oleh karena penebusan Kristus. Sebagai anak kita adalah pewaris janji yang mewarisi kehidupan yang kekal. Marilah kita tunjukkan bahwa kita adalah anak-anak Allah dalam kehidupan kita sehari-hari.

Sahabatku, dimana pun saudara berada Tuhan memberkati dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Kamis, 30 Agustus 2018

MERENDAHKAN DIRI

MERENDAHKAN DIRI

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Jumat, 31/08/2018

Efesus 5:21 (TB)  dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.

Ephesians 5:21 (RSV)  Be subject to one another out of reverence for Christ.

Kita pasti pernah mendengar filosopi padi, yaitu: "semakin berisi semakin merunduk." Pandangan ini menjadi nasihat emas bagi setiap orang agar tetap merendah diri seperti padi yang berisi. Ini muncul dari konteks pertanian, pada yang bernas akan merunduk, namun padi yang tak berisi dan lapung akan tetap berdiri tegak dan menonjolkan diri tapi lihatlah tak berisi apa-apa.  Filosopi ini sering diberikan sebagai nasihat agar kita tidak sombong dalam hidup. Sekalipun ada banyak alasan untuk memegahkan diri baik oleh kepintaran, prestasi dan yang kita miliki namun semua itu justru semakin membuat kita merendahkan diri. Filosipi padi ini mengajak kita untuk bersyukur dan merendahkan diri serta membuang jauh-jauh sikap sombong dan meninggikan diri.

Dalam Alkitab ajaran mengenai kerendahan hati juga sangat ditonjolkan. Bahkan Yesus mengatakan dalam Lukas 14:11 (TB)  Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."

Selanjutnya Yesus mengatakan barang siapa yang beih besar di antara kamu hendaklah kamu menjadi hamba bagi sesamanya. Markus 10:44 (TB)  dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.

Bahkan ketika kita bisa melakukan segala tugas dan tanggungawab kita dengan baik Yesus mengajarkan: Lukas 17:10 (TB)  Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."

Ajaran mengenai kerendahan hati ini merupakan ajaran emas dari Alkitab. Setiap pribadi yang menerima Yesus Kristus sebagai juruselamat harus menjadi pribadi yang rendah hati meneladani Yesus yang rendah hati.

Sahabat yang baik hati! Nats renungan pada pagi hari ini mengajak kita untuk menjadi pribadi yang rendah hati. Merendahkan diri kepada seorang dengan yang lain di dalam rasa takut akan Tuhan. 

Merendahkan diri di dalam rasa takut akan Tuhan berarti harus dilakukan dengan ketulusan, keyakinan dan kesadaran yang sepenuh hati. Ada orang yang berbuat seolah rendah hati seperti perlakuan pencitraan. Seperti iklan politik misalnya dimana pejabat publik naik sepeda padahal sehari-harinya naik mobil mewah. Ada pejabat publik dan yang hendak pejabat publik  makan nasi aking dengan rakyat jelata, padahal sehari-harinya tak pernah peduli akan nasib orang miskin dan papa. Itu namanya bukan merendahkan diri, itu namanya pencitraan. Mengambil kesempatan di balik merendahkan hati untuk menyombongkanndiri dengan menaikkan citra dirinya yang rendah hati padahal itu kepurapuraan.

Makanya dalam renungan  hari ini, merendahkan diri dengan didasari takut akan Kristus. Yesus yang kita sebut guru dan Tuhan namun melakukan pembasukan kaki para muridNya. Hal demikianlah yang perlu kita lakukan dalam hidup ini. Sekalipun dalam berbagai alasan ada yang harus kita banggakan baik oleh status, jabatan dan pekerjaan dalam semua itu kita harus tetap rendah hati. Kerendahan hati yang tulus didasari tindakan dan perbuatan Yesus yang agung dan mulia.

Sahabatku yang baik hati, dimanapun saudara berada, Tuhan memberkati dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam
Pdt Nekson M Simanjuntak



Rabu, 29 Agustus 2018

ETIKA HIDUP ORANG PERCAYA

ETIKA HIDUP ORANG PERCAYA

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari jni untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Kamis, 30/08/2018

1 Petrus 2:17 (TB)  Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!

1 Peter 2:17 (RSV)  Honor all men. Love the brotherhood. Fear God. Honor the emperor.

Rasul Petrus menjelaskan arti gereja dalam 1 Petrus 2:9 (TB)  Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

Dengan memiliki status baru ini tentu orang percaya dituntut memiliki gaya dan sikap hidupbaru pula. Meninggalkan manusia lama dengan amemulai etika hidup orang percaya. Hidup orang percaya harus sesuai dengan kehendak Allah. Istulah Petrus adalah "orang merdeka" pada saat yang sama menjadi "hamba Allah". Orang merdeka berarti bebas tuan atas diri sendiri tetapi hamba dihadapan Allah. Ini merupakan suatu hal yang dialektis; disatu sisi ditekankan sebagai orang merdeka; mengingatkan kita telah dimerdekakan Kristus dari segala dosa dan penindasan di dunia ini, maka tak ada hal apapun yang dapat membuat kita kembali pada kuk perhambaan. 1 Petrus 2:16 (TB)  Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.

Sebagai orang merdeka dannhamba di hafapan Allah: ada empat hal etika hidup orang percaya yang disampaikan pada rwnungan ini sebagai wujud orang merdeka tetapi menempatkan diri hidup hamba dihadapan Allah, yaitu:

1. Menghormati semua orang
2. Mengasihi saudara
3. Takut akan Tuhan dan
4. Hormati Raja

Menghormati semua orang! Hukum orang merdeka harus menghormati orang lain. Jangan gunakan kebebasan kita itu sebagai sandungan bagi orang lain. Tiap-tiap orang harus kita hormati sejajar (equal) dengan diri kita, tidak ada pembeda-bedaan baik oleh status sosial - ekonomi, suku, daerah dan latar belakangblainnya. Kita semua adalah umat ciotaan Allah yang diciptakan segambar dengan rupa Allah. Semua harus dihormati seturut dengan keberadaan masing-masing karena kita semua adalah milik kepunyaan Allah, yang diciptakan baru di dalam Yesus Kristus.

Mengasihi saudara! Apalah artinya kita katakan kita mengasihi Allah tetapi membenci saudara, jika demikian kita sama saja dlsebagai pendusta (Band 1 Yoh 4:20). Kita dimerdekakan dan kemerdekaan kita itu harus kita pergunakan untuk hidup di dalam kasih (Gal 5:13)

Takut akan Tuhan, konsep hamba Allah adalah takut dan taat kepada Allah. Takut akan Tuhan berarti totalitas hidupnya tunduk danntaat kepada kehendak Allah. Orang yang takut akan Tuhan adalah yang memelihara dan melakukan perintahNya (Band Mazmur 1:1-3).  Marthin Luther dalam menjelaskan Kesepuluh Perintah Tuhan, selalu menyebutkan: kita harus lebi takut, lebih kasih dan percaya kepada Allah. Maka di dalam takut akan Tuhan adalah bentuk ketaatan, kasih dan kesediaan diri melakukan perintah Allah dan takut kepada pelanggaran.

Hormatilah Raja! Disini sejalan dengan apa yang disampaiakan oleh rasul Paulus dalam Rom 13, tunduk kepada pemerintah yang berwibawa karena kuasa lmerintah adalah berasal dari Allah. Itulah sebabnya merkea memegang pedang untuk melindungi masyarakat dari kejahatan. Kita harus berdoa kepada pemerintah agar memiliki hikmat dan kekuatan mensejahterakan bangsanya dan melindungi masyarakat dari segala tindakan jahat.

Sahabat yang baik hati! Renungan hari ini mengingatkan kita bahwa kita telah ditetapkan Allah menjadi umat pilihan. Sebagai anak-anak Tuhan harus memiliki gaya dan sikap hidup yang Kristiani. Kiranya kita diberi kekuatan dalam hidup kita masing-masing memncarkan etika hidup orang percaya.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Selasa, 28 Agustus 2018

MEMBERITAKAN DAMAI BAGI YANG JAUH DAN DEKAT

MEMBERITAKAN DAMAI BAGI YANG "JAUH" DAN "DEKAT"

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati marilah kita menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Rabu, 29/08/2018.

Efesus 2:17 (TB)  Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang "jauh" dan damai sejahtera kepada mereka yang "dekat", 

Ephesians 2:17 (RSV)  And he came and preached peace to you who were far off and peace to those who were near;

"Jauh" atau "dekat" nampaknya bukanlah masalah bagi masyarakat global masa kini. Oleh tehnologi informasi apa yang terjadi detik ini di sekitar kita bisa langsung diketahui oleh seluruh penjuru dunia melalui "siaran langsung" oleh media maupun medsos yang ada di ponsel kita masing-masing. Namun ada juga kelemahannya berita orang nun jauh di sana bisa kita ketahui dan akses melalui medsos di dunia maya, namun apa yang terjadi pada orang yang dekat disekitar tidak kita ketahui,  tidak  kita perhatikan bahkan diabaikan. Perlu juga kita renungkan yang jauh kita perhatikan namun yang dekat disekitar kita. Alkitab mengajarkan kita menjangkau yang jauh agar dekat dan hidup dalam suatu persekutuan Allah yang saling memperhatikan. Lihatlah contoh kecil di rumah orang bisa duduk disamoing tidak saling menyapa namun asyik dengan ponsel masing-masing. Tertawa sendiri dan senyum-senyum sendiri itulah aktifitas kini di jaman now yang jauh diperhatikan yang dekat diabaikan, yang jauh terjangkau namun yang dekat disampingnya terlupakan.

Renungan hari juga berbicara tentang yang jauh dan dekat. Jauh dan dekat disini bukanlah jauh karena jarak namun suatu istilah yang dipergunakan oleh Paulus untuk yang menerima keselamatan dan yang tidak menerima keselamatan. Jauh untuk menjelaskan orang-orang non Yahudi. Dahulu jauh, tidak mengenal Allah, hidup dalam dosa serta tersesat oleh berbagai keinginan daging dan hawa nafsu. Efesus 2:13 (TB)  "Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus."

Jauh dari Tuhan akan membuat kita semakin tersesat. Mencari kebahagiaan namun semakin terpuruk dalam berbagai kesusahan dan terpuruk dan penderitaan yang mengerikan. Jauh dari Tuhan dunia akan semakin kacau balau, perseteruan, kedengkian dan kebencian karena kuasa doza terus mempengafuhi manusia untjk berbuat dosa. Syukurlah kepada Tuhan oleh Krostus kita telah ditebus dari dunia yang gelap kepada terang Allah. Dahulu kita jauh, oleh Kristus kita dekat kepada Allah.

Hidup di dalam Kristus membuat kita memasuki kehidupan yang damai. Yesus telah meningfalkan damai sejahtera bagi kita dan damai itu akan disambut oleh orang yang berkenan kepada Allah. Dahulu jauh kini telah menjadi dekat, dahulu hiduo dalam dosa kini hidup dalam damai sejahtera Allah.  Itu bukanlah karena jeri payah atau hasil usaha kita tetapi karena kasih karunia Allah di dalam Yesus Kristus. Semua itu karena anugerah Allah. Efesus 2:8-9, 14 (TB)  Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.  Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,

Sahabat yang baik hati! Marilahnkita sambut damai sejahtera Allah bagi kita yang dulu jauh tetapi ileh karena Kristus kita telah menjadi dwkat kepada Allah. Jangan biarkan hidup kita digoda dan dipengaruhi oleh apapun yang membuat kita jauh dari Tuhan. Renungan ini sekaligus memberikan amanat atau tugas baru kita untuk memberitakan damai sejahtera bagi orang yang hidupnya maaih jauh dari Tuhan. Mari kita bawa damai sejahtera bagi mereka agar mereka berubah dan bertobat, meninggalkan perbuatannya menuju kehidupan yang dekat kepada Tuhan.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara engan melimoahkan segala kebaikan dalamnhiduo saudara. Amin!

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak





Senin, 27 Agustus 2018

MENJADI SATU KAWANAN

MENJADI SATU KAWANAN

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Selasa, 28/08/2018

Yohanes 10:16 (TB)  Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.

John 10:16 (RSV)  And I have other sheep, that are not of this fold; I must bring them also, and they will heed my voice. So there shall be one flock, one shepherd.

Gembala adalah tugas yang lazim dilakukan oleh orang di daerah pertanian. Khusus di daerah Palestina jaman PB gembala merupakan pekerjaan sendiri yang hidupnya menggembalakan kawanan domba bukan seperti di daerah pertanian di Indonesia gembala  kadang hanya kerja sampingan petani dengan beternak kambing atau domba, lembu atau kerbau dalam jumlah terbatas. Dalam PB gembala ini merupakan pekerjaan utama. Tugasnya adalah memelihara dan menuntun gembalaannya ke padang rumput hijau, ke air yang sejuk dan menjaga mereka dari ancaman dan sergapan binatang buas. Hidup gembala hanya bertujuan untuk kesejahteraan kawanan gembalaannya. Seorang gembala akan mengenal domba-dombanya dan domba-dombanya mengenal dan menuruti suara sang gembala.

Yesus adalah gembala baik menjadikan tugas gembala ini memiliki makna yang lebih mendalam. Yesus bukanlah seperti gembala biasa, tetapi gembala ini adalah makna kiasan untuk menjelaskan missinya di dunia ini.  Jika hanya untuk menjalankan tugas gembala ini tentu ada banyak orang yang bisa, namun Yesus sebagai gembala yang baik memiliki tugas ilahi. Kita adalah milik Allah yang jatuh ke dalam dosa, dicari dan dijemput kembali agar menjadi kawanan domba milik kepunyaan Allah. Yesus datang ke dunia ini menggembalakan kita dengan menyampaikan firman sebagai penuntun hidup kepada kehendak Allah. Dalam menyelamatkan kita dari dosa Yesus menyerahkan nyawanya untuk dombanya. Itulah pengorbanan Yesus di kayu salib. Dengan pengorbananNya, Kristus telah menebus kita dari kuasa doa agar dapat dijadikan mejadi milik kepunyaan Allah. Komunitas orang percaya adalah kawanan domba Allah yang percaya kepada Yesus Kristus dan mau dituntun kepada kehendak Allah.

Ada lagi padaku domba-domba lain! Yesus memiliki visi yang jauh akan persekutuan orang percaya.  Yesus memanggil murid-muridNya, dibekali melalui pengajaran dan diutus untuk menjadikan semua bangsa jadi murid Yesus. Tujuan pemuridan itu adalah mempersiapkan mereka untuk memberitakan Injil sehingga olehnpemberitaan mereka akan banyak orang percaya kepada Yesus. Orang percaya dan hasil pemberitaan orang itu akan menjadi satu kawanan di dalam gereja. Itulah sebabnya Yesus berdoa atas kesatuan seluruh orang percaya sebagaimana kita temukan dalam Yohanes 17. Yohanes 17:20 (TB)  Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka;

Sahabat yang baik hati! Inilah visi oikumene dari Tuhan Yesus  untuk kesatuan seluruh kawanan domba milik kepunyaan Allah. Nats ini sekaligus tugas dan tanggung jawab yang harus dimaknai gereja masa kini. Setiap orang Kristen agar ikut ambil bagian dalam visi Tuhan Yesus untuk mencari, mengumpulkan dan menyatukan kawanan domba lain yang adalah milik Tuhan Yesus. Kawanan itu  akan menjadi satu kesatuan dalam tubuh Kristus yaitu di dalam persekutuan orang kudus.  Mari ikut ambil bagian dalam kesatuan orang percaya.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Minggu, 26 Agustus 2018

JADILAH PEMBAWA DAMAI

JADILAH PEMBAWA DAMAI

Selamat Pagi! Sahabat hang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivaai bagi kita. Senin, 27/08/2018

Matius 5:9 (TB)  Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.

Matthew 5:9 (RSV)  "Blessed are the peacemakers, for they shall be called sons of God.

"Damai itu indah" suatu ungkapan yang sangat populer di Indonesia paskah reformasi. Peristiwa kerusuhan massal tahun 1998 telah membuat kota-kota di Indonesia sangat mencekam dan menakutkan. Bukan hanya itu paskah reformasi banyak muncul kerusuhan massa antar beberapa kelompok sosial masyarakat yang menimpa di berbagai daerah seperti: peristiwa Ambon, Poso, Sampit, Ketapang dll. Entah roh apa yang menimpa bangsa kita jaman itu, banyak korban meninggal dunia, kehilangan anggota keluarga dan beberapa kota yang menjadi saksi korban kerusuhan massal. Kerusuhan itu menyakinkan, membuat masyarakat luka dan duka. Syukurlah kepada Tuhan bahwa Indonesia perlahan bangsa ini dapat mengatasinya sehingga dapat merakit kembali persaudaraan yang rukun dan hidup dalam damai. Semboyan damai itu indah menjadi impian bersama dan sekaligus berdoa agar kerusuhan semacam itu tak terulang lagi. Tetapi mari isi kehiduoan yang damai sejahtera dalam bangsa kita ini.

Sebagai anak-anak Tuhan kita diperintahkan untuk membawa damai. Damai sejahtera itu adlaah pemberian Allah di dlaam Yesus Kristus. Yohanes 14:27 (TB)  "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu."
Menjadi pembawa damai merupakan tugas orang percaya karena kita adalah anak-anak Allah di dalam Kristus.

Di dalam Bahasa Yunani kata damai dipakai
ειρενη (eirene) berarti damai, damai sejahtera, salam, ketertiban; selamat. Kata ini menunjukkan suatu kondisi atau situasi dimana setiap orang hidup aman, tertib dan sejahtera. Dalam siatuasi damai orang dapat berbuat banyak untuk membangun kehidupan ini, produktif dalam berbagai perbuatan baik namun dalam situasi yang tidak damai atau kacau orang berhikmat pun akan kehilangan akal. Disinilah pentingnya kehadiran orang percaya menjadi pembawa damai agar dunia ini produktif akan kebaikan, dimana setiap orang dapat mempersembahkan hidup dan talenta yang dimilikinya untuk membangun kehidupan.

Dalam keadaan dunia yang kacau balau demikianlah orang percaya dipanggil untuk menerima damai dan menjadi pembawa damai.  Masih ingat ketika para malaikat bernyanyi bersama para gembala?
 Lukas 2:14 (TB)  "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
Harus kita ingat damai itu hanya akan diterima oleh orang yang berkenan kepada Allah. Maka jangan heran jika dunia ini menolak damai. Sekalipun demikian orang oercaya harus menjadi pembawa damai dan pembuat damai.

Berbahagialah orang yang membawa damai? Disini tersimpan upah dan mahkota, yaolitu: bahagia. Namun mahkota kebahagiaan ini akanndiraih lewat perjuangan. Tidak mudah menghadirkan damai, pembawa damai akan dibenci oleh hater (penyebar kebencian). Damai itu adalah lawan dari para pelaku kejahatan. Orang-orang jahat akan diuntungkan dalam situasi kacau namun banyak kerugian yang dialami masyarakat. Sebaliknya dalam situasi sosial yang damai orang yang baik dan berakal budi akan produktif membangun kehidupan ini.  Menjadi pembawa damai membutuhkan ketekunan dan kesungguhan.

Sahabat yang baik hati! Jadilah pembawa damai karena kita adalah anak-anak Allah.  Yesus datang ke dunia ini meninggalkan damai dan mari kita bawa damai di dalam Kristus dalam kehidupan kita masing-masing, dipersekutuan gerejawi, di tempat kerja, lingkungan masyarakat dan keluarga.

Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup anda. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Sabtu, 25 Agustus 2018

MENJADI SATU MEMULIAKAN TUHAN

MENJADI SATU MEMULIAKAN TUHAN
(Yohanes 17:20-23)

Selamat hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah minggu ini merupakan doa Tuhan Yesus tentang kesatuan orang percaya. Tema yang sangat sentral bagi pergerakan oikumene Gereja-gereja di dunia ini termauk lembaga atau organisasi pergerakan umat Kristen lewat semboyan: UT OMNES UNUM SIN artinya "supaya semua menjadi satu." Ut Omnes Unum Sin adalah teks Yunani penggalan dari doa Tuhan Yesus mengenai kesatuan umat orang percaya di dunia ini.

Jika kita baca secara seksama Doa Tuhan Yesus dalam Yohanes 17 ini, setidaknya ada tiga pokok doa Tuhan Yesus:

Pertama Tuhan Yesus medoakan diriNya sendirinya dan missiNya. Dimana sudah tiba waktunya untuk mempermuliakan Bapa melalui pengorbanan. Setelah semua pelayanannya telah dilakukan baik melalui pengajaran (teaching), baik melalui kotbah (preaching) dan penyembuhan (healing). Maka melengkapi semua missi Tuhan Yesus tiba saatNya mempersembahkan dirinya menjadi korban keselamatan melaui jalan salib. Ia setia dan taat hingga mati di kayu salib.

Kedua, Yesus mendoakan kesatuan murid-muridNya. Memang pernah ada titik rawan di kalangan murid dimana Jakobus dan Yohanes meminta agar mereka ditempatkan satu disebelah kanan dan disebelah kiri Yesus dalam kerajaanNya. Mereka ingin memiliki posisi terhormat dalam kerajaan Yesus. Permintaan itu membuat murid lainnya marah.  Markus 10:41 (TB)  Mendengar itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes. Bahkan Alkitab mencatat muncul pertengkaran di antara murid tentang siapa yang paling besar diantara mereka. Lukas 9:46 (TB)  Maka timbullah pertengkaran di antara murid-murid Yesus tentang siapakah yang terbesar di antara mereka.

Murid-murid Tuhan Yesus memiliki titik rawan yang bisa membuat mereka marah dan saling bertengkar. Namun Yesus telah mengajarkan kepada mereka barang siapa yang hendak besar hendaklah ia menjadi hamba bagi sesamanya. Yesus meminta kepada Allah agar melindungi mereka di dunia ini. Dalam doa ini juga kita menemukan bahwa Yesus yakin kepada murid-muridnya bahwa akan ada orang yang percaya oleh pemberitaan atau kesaksian mereka.

Dan inilah bahagian ketiga dari Tuhan Yesus, Yesus mendoakan kesatuan orang-orang yang percaya atas kesaksian para murid-murid. Disini Yesus memiliki visi yang sangat jauh. Yssus bukan hanya mendoakan dirinya dan murid-murid dihadapannya. Tetapi jauh ke depan kesatuan dari hasil pemberitaan para murid-murid.

1. Kesatuan Murid dan Orang Percaya dari Pemberitaan mereka.
Yohanes 17:20 (TB)  Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka;

Dapat kita katakan, doa yang dikandung di dalam ayat 20 ini merupakan contoh yang memiliki visi yang jauh. Yesus tidak hanya mendoakan perihal keadaan dan situasi kini, tetapi jauh lagi ke depan yaitu orang yang percaya akan pemberitaan mereka. Itulah sebabnya sebelum kenaikan Tuhan Yesus dalam setiap Injil diberitakan tentang pengutusan. Injil Markus: memberitakan Injil ke segala mahkluk (Mark 16:15), Matius: menjadikan semua bangsa menjadi murid ) Mat 28:19-20), Lukas: menjadi saksi Kristus di Yerusalem, Yudea, Samaria dan Sampak ke ujung bumi (Kis 1:8) dan Yohanes: tugas pastoral atau penggembalaan (Yoh 21:17). Semua hasil penginjilan baik oleh rasul, maupun hasil pemberitaan Paulus dan kawan-kawannya, baik Yahudi maupun non Yahudi semuanya satu di dalam diri Yesus Kristus (Galatia 3:28). Di dalam Kristus kita satu; tidak ada yang lebih utama dan tidak ada yang dipinggirkan. Semuanya satu dalam Kristus

Memang harus di akui, hasil pemberitaan Injil dari para rasul, missionaries dan penginjil kadang menjadi pembeda bahkan telah mengklaim gereja atau denominasi yang satu lebih baik, lebih hemat dan lebih wah. Ingatlah ketika gereja ingin mencari popularitas dan ingin menjadi yang terbesar akan terjadi titik-titik rawan bahkan perpecahan.

Biarlah Kristus yang lebih utama dalam setiap pelayanan dalam setiap petumbuhan pelayanan gereja karena memeng gereja ada, orang Kristen ada adalah untuk memuliakan Allah.

2. "Aku telah memberikan kemuliaan kepada mereka."
Yohanes 17:22 (TB)  Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:

Hal yang harus kita sadari sebagai bahagian dsri keaatuan orang percaya adalah bahwa kita telah menerima kemuliaan. Apakah kemuliaan itu? Pada kisah penciptaan manusia diciptakan segambar dengan rupa Allah, mulia dan berwibawa menikmati kasih karunia Allah. Namun lihatlah setelah manusia jatuh ke dalam doa manusia takut berjumpa dengan Allah, karena kehilangan kemuliaan. Roma 3:23 (TB)  Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

Melalui kehadiran Yesus Kristus di dunia ini, manusia yang segambar dengan Allah itu dipulihkan oleh penebusan Kristus. Kristus telah memberikan kemuliaan bagi kita, dan sumber kemuliaan kita itu adalah dari Allah.

Dengan demikian hidup mulia adalah hidup yang menerima dan menjalankan amanat Allah di dunia ini. Amanat itu adalah memuliakan Allah dalam hidup dan perbuatan orang percaya. Jangan ada lagi dari orang percaya yang merendahkan dirinya dengan melakukan berbagai perbuatan dosa dan yang menjatuhkan dan merendahkan harkat dan martabatnya melalui perbuatan yang tercela.

Kristus melalui penebusanNya di kayu salib telah memberikan kemuliaan bagi setiap orang yang percaya. Kemuliaan yang kita miliki adalah status anak-anak Allah. Kemuliaan yang kita miliki bukanlah untuk prestise tetapi menjadi pengabdian yang dapat memuliakan Allah.

3. Kesatuan Orang Percaya Melakukan Kehendak Allah
Yesus pernah berkata dalam Matius 12:30 (TB)  Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan.
Pesan ini sangat keras melawan segala bentuk yang membuat perpecahan dan tercerai berainya kawanan domba Allah.  Maka tugas gereja adalah terus mewujudkan persatuan orang percaya. Persatuan itu bukan dalam arti satu rumah dalam suatu organisasi oikumene, tetapi satu dalam melihat visi di dunia ini yaitu: menyaksikan kehendak Allah melalui tindakan dan perbuatan yang berkenan dihadapan Allah.

Gereja harus terus mengembangkan persatuan dalam arti membangun kerjasama  orang percaya melawan segala kejahatan dan berbagai bentuk yang merendahkan hak azasi manusia: seperti kekerasan, kriminal, teror, diskriminasi dan berbagai tindakan rasis lainnya yang melecehkan dan menghina ornag lain.
Kesatuan gereja harus dilihat dalam bentuk kesepahaman akan missi yang sama yairu: mendorong orang percaya satu visi melawan segala tindakan jahat yang melanggar hak asasi manusia. Gereja terus mendorong agar setiap orang percaya menghormati setiap pribadi tanpa membedakan status sosial, latar belakang suku, kedaerahan dll.

Kesatuan orang percaya bukanlah dalam bentuk bersekutu dalam satu organisasi, tetapi gereja terus mengupayakan kesatuan orang percaya dalam gerakan perbuatan kasih yang nyata di tengah-tengah realitas sosial.

Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Jumat, 24 Agustus 2018

HATI YANG BERSYUKUR DAN JUJUR

HATI YANG BERSYUKUR DAN JUJUR

Srlamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Sabtu, 25/08/2018

Mazmur 50:23 (TB)  Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya."

Psalms 50:24 He who brings thanksgiving as his sacrifice honors me; to him who orders his way aright I will show the salvation of God!"

LAI membuat judul dari Mazmur 50 ini sebagai Ibadah Sejati. Memang ada beberapa ayat yang menunjukkan syukur dan membanyar nazar yangberkaitan dengan ibadah. Namun sesungguhnya kalau kita baca keseluruhan adalah kuasa dan pertolongan Tuhan bagi orang yang dilasihiNya. Tuhan akan menjawab seruan minta tolong dan pertolonganNya tidak akan pernah terlambat. Bagi setiap orang yang menerima pertolongan Tuhan jangan lupa akan Tuhan. Jadi lebih tepat sesungguhnya jika Mazmur 50 ini tentang MENGINGAT TUHAN. Mengingat Tuhan dan menyampaikan syukur kepadanya ketika mengalami kesesakan, mengingat Tuhan dan menyampaikan syukur kepada Tuhan atas segala pertolonganNya. Atau dengan kata lain Mazmur ini juga meruoakan pengajaran bagi orang beriman agar jangan sekali-kali melupakan Tuhan dalam segala keadaan.

Bagaimana kita mengingat Tuhan? Ada dua hal yang diingatkan oleh nats renungan pagi ini bagaimana kita mengingat Tuhan:

1. Hati yang bersyukur mempersembahkan korban. Orang yang bersyukur adalah orang yang mengucapkan terima kasih atas kebaikan Tuhan dalam hidupnya dengan memberikan korban persembahan. Namun harus diingat bukan korban persembahannya yang penting bagi Tuhan, karena Tuhan sendiri memiliki segalanya, segala ternak adalah miliknya dan segala jenis korban dikenalNya.

Mazmur 50:9-10 (TB)  "Tidak usah Aku mengambil lembu dari rumahmu atau kambing jantan dari kandangmu, sebab punya-Kulah segala binatang hutan, dan beribu-ribu hewan di gunung."

Hal yang diminta Tuhan adalah hati yang mengingat Tuhan dan mengucapkan syukur kepadaNya.

2. Hati yang jujur. Jujur adalah satu kualitas pribadi yang sangat berharga. Selain berpikir lurus dan selalu obyektif dalam membedah suatu permasalahan. Orang jujur akan selalu berhukmat menghadapi jakan orang fasik. Dalam Mazmur ini Daud menjelaskan keuntungan terbesar orang jujur adalah Tuhan akan memperkenalkan kepadanya jalan keselamatan. Dalam sejarah keselamatan yang diceritakan oleh Alkitab marilah kita perhatikan tokoh ini: Nuh , Jusuf dan Samuel.  Demikian tokoh dalam PB, pasangan keluarga Zakaria dan Elisabet,  Jusuf dan Maria mereka adalah tokoh-tokih yang hidupnya saleh dan jujur. Mereka diberkati Tuhan menjadi saluran berkat. Tuhan memakai mereka memperlihatkan keselamatan bagi umat Allah dan dunia ini.

Sahabatbyang baik hati!Dalam banyak diskusi Penelaahan Alkitab sering ungkapan susah menjadi orang jujur, orang jujur tak dapat apa-apa, jujur ditinggalkan kawan sejawatnya dll. Pokoknta susah hidup jujur. Menurut saya ini suatu desakan doaa agar kita ikut dunia. Bukankah Alkitab mengajarkan: janganlah sama dengan dunia ini (Rom 12). Kita harus menjadi contoh baik teladan dengan jalan itulah kita menjadi garam dan terang. Harus kita ingat juga jika pun harus hidup dalam pilihan: disukai dunia atau disukai Tuhan. Tuhan hendak memakai kita memperlihatkan kasih setia Tuhan.
Sebagaimana pelajaran yangbkitabterima dari renungan ini: marilah kita persembahkan hidup kita agar dibentuk oleh Tuhan dengan hati yang bersyukur dan jujur.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Kamis, 23 Agustus 2018

JANGANLAH SALING MENGHAKIMI

JANGANLAH SALING MENGHAKIMI

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah kita menggunakan waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Jumat, 24/08/2016

Roma 14:13 (TB)  Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!

Romans 14:13 (RSV)  Then let us no more pass judgment on one another, but rather decide never to put a stumbling block or hindrance in the way of a brother.

Menghakimi atau "judge" seseorang adalah suatu perbuatan yang sangat dilarang oleh Alkitab. Yesus sendiri mengatakan dalam Matius 7:1 (TB)  "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi." (Band Luk 6:37). Mengapa Alkitab melarang kita mengahakimi? Setidaknya ada tiga alasan Alkitab untuk melarang seseorang :
a) menghakimi atau "men-judge" adalah suatu penilaian terhadap seseorang berdasarkan asumsi-asumsi negatif terhadap orang lain. Sementara asumsi itu adalah praduga yang belum tentu suatu kebenaran. Padahal dengan menghakimi kita sudah memvonnis atau menyatakan orang lain salah menurut kaca mata kita sendiri.  Dalam katekhismus M. Luther menjelaskan makna Hukum ke IX bahwa kita harus melindungi orang sebelum kita mengetahui seseorang itu bersalah. Kita tidak boleh menjelekkan orang lain, sebaiknya kita hanya boleh memberitakan kabar baik mengenai seseorang.
b) Dilarang menghakimi karena kita tidak pernah diberikan hak atau wewenang untuk menghakimi orang lain. Tugas kita adalah menasihati dan membimbing orang agar berubah dari kesalahan kepada hidup dalam kebenaran. Itulah sebabnya dalam Siasat gereja disebut dengan "aturan penggembalaan". Konsekwensi tertinggi dari penggembalaan adalah ex-communi, seseorang oleh karena perbuatannya tidak dapat lagi diingatkan maka dia dikeluarkan dari persekutuan. (Band Mat 18:15-20)
Persekutian orang percaya adalah yang dipanggil Allah untuk hidup dalam kehendak Allah. Dalam memenuhi itu setiap percaya wajib saling memperhatikan dan saling menasihatkan.
c) Menghakimi adalah hak Allah.  Ibrani 10:30 (TB)  Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya." 
Jika pun ada di dunia ini orang yang diberikan mandat dalam memproses kesalahan seseorang itu adalah bahagian mandat ilahi yang diberikan kepada pemerintah untuk membatasi dan menghambat kejahatan. Itulah sebabnya pemerintah diberi kuasa dan pedang. Roma 13:4 (TB)  Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat.

Sahabat yang baik hati! Selain dilarang menghakimi, Paulus juga menasihatkan agar hidup orang percaya janganlah menjadi batu sandungan bagi orang lain. Hal ini berawal dari sikap Kristen Yahudi dan Non Yahudi. Kristen Yahudi mengganggap dirinya lebih saleh. Sedangkan Krjsten non Yahudi dianggap masih berdosa dan tak layak sebagai anggota persekutuan karena masih mau memakan daging kurban sebagaimana menurut tradisi lama mereka. Disinilah Paulus menasihatkan agar jangan saling menghakimi dan menjadi batu sandungan. Jika ada orang yang mengganggap dirinya lebih saleh, lebih menerima dan lebih dekat kepada Tuhan janganlah menyombongkan diri di hadapan Allah dan menilai dan mengganggap orang lain lebih berdosa. Pada pihak yang sama jika kita telah mengetahui ada tindakan dan perbuatan kita yang membuat orang lain merasa terganggu dan tidak nyaman oleh karena sikap kita, baiklah kita menjaga diri agar jangan sampai menjadi bantu sandungan bagi orang lain. Jangan saling menghakimi, namun marilah kita bangun persekutuan dengan saling menopang dan mendukung dalam kasih.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam : Pdt Nekson M Simanjuntak

Rabu, 22 Agustus 2018

TUHAN DI DWPAN DAN DI SEBELAH KANANKU

TUHAN DI DEPAN DAN DI SEBELAH KANANKU

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati marilah kita menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Kamis, 23/08/2018

Mazmur 16:8 (TB)  Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.

Psalms 16:9 (RSV)  I keep the LORD always before me; because he is at my right hand, I shall not be moved.

Penyertaan Tuhan dalam hidup orang percaya yang digambarkan dalam Mazmur 16:8 ini sangat unik, yaitu: Tuhan di depan dan pada saat yang sama Tuhan di sebelah kanan pemazmur. Coba perhatikan: "Aku memandang kepada Tuhan". Dalam teks bhs Inggris disebut "before me", berarti di hadapan atau di depan. Ini dekat dengan Teks Bahasa Batak: "tu jolongku". Berarti bagi pemazmur Tuhan itu berada di depan atau dihadapannya. Jika Tuhan i depan berarti itu bahwa Tuhan adalah tujuan perjalanan pemazmur. Ini juga bisa berarti bahwa Tuhan mendahului perjalannnya.  Ke hadapan Tuhan ini juga memiliki arti bahwa pemazmur melapor dan menyampaikan apa yang terjadi pada hidupnya semuanya disampaikan kepada Tuhan.

Tuhan di depan,  namun pada saat yang sama Pemazmur mengatakan bahwa Tuhan itu berdiri "di sebelah kananku." Berdiri di sebelah kanan berarti bersama-sama dengan yang utama, pelindung dan pemelihara yang di sebelah kirinya. Sudah menjadi protokol umum, jika dua pemimpin berdiri, maka pemimpin yang utama itu di sebelah kanan. Jika berdiri tiga orang berarti dia akan berada di tengah. Jika Mazmur ini menyebutkan Allah berdiri di sebelah kanan berarti Tuhan adalah yang utama dan pelindungnya. Keberadaan Tuhan di kanan sekaligus menyakinkan bahwa dia dalam posisinya aman dan terlindung.

Lebih dalam akan arti Tuhan di depan dan di sebelah kanan! Pengakuan dan kesaksian pemazmur ini sekaligus memberikan penjelasan yang luas akan makna penyertaan Tuhan dalam hidup orang percaya. Tuhan adalah tempat kita mengadu dan menyampaikan apa yang ada di dalam hati kita. Tuhan itu senantiasa bersedia dijumpai, Tuhan tidak pernah menutup diri atas setiap orang yang datang menyampaikan seruan meminta tolong.

Tuhan adalah tujuan perjalanan hidup kita dan mendahului apa yangbakan kita jalani. Tentunkita masih ingat ketika peristiwa kebangkita Yesus. Ketika murid menemukan kubur kosong malaikat menyampaikan: "Ia mendahului kamu ke Galilea" (Mat 28:7). 

Tuhan di sebelah kanan, berarti Tuhan pelindung dan Tuhan bersama-sama dengan orang percaya menjalani hidupnya. Sama seperti pengalaman murid-murid dalam perjalanan ke Emmaus. Mereka bercakap-cakap dengan Tuhan, sekalipun mereka tidak menyadari bahwa Tuhan bersama mereka dalam perjalanan mereka (Lukas 24:14-25).

Sahabat yang baik hati! Penyertaan Tuhan dalam hidup orang percaya memberikan perlindungan yang amang. Sekalipun ada tantangan, sekalipun ada badai dan topan yang menerpa kehidupan kita, kita tidak akan goyang tetapi tetap berdiri kokoh.

Sahabatku! Tuhan menyertai saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam : Pdt Nekson M Simanjuntak

Selasa, 21 Agustus 2018

SALING MENDAHULUI DALAM KASIH DAN HORMAT

SALING MENDAHULUI DALAM KASHI DAN HORMAT

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Rabu, 21/08/2018

Roma 12:10 (TB)  Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.

Romans 12:10 (RSV)  love one another with brotherly affection; outdo one another in showing honor.

Salah satu ajaran etika hidup orang Kristen yang sangat terkenal adalah ajaran Yesus tentang "golden way. Hal itu kita temukan dalam Matius 7:12 (TB)  "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.

Setiap orang pasti ingin dihormati, namun apakah hal yang sama telah kita lakukan pada orang lain?
Setiap orang pasti ingin disegani dan dihargai keberadaannya, namun bagaimana sikap kita terhadap keberadaan orang lain?
Setiap orang pasti ingin disayang, namun apakah kita telah memberikan kasih sayang pada orang lain? Semua orang inginnya menuntut orang lain berbuat terbaik baginya, namun apakah kitabtelah melakukan yang terbaik juga buat orang lain? Mungkin saja kita sering mengabaikan atau cuek saja seperti kata orang EGP? Mencueki orang yang membuat kita kesal kadang ada kepuasan tersendiri dalam hati berkata rasain lho...! Inilah yang harus kita rubah dalam segala keadaan orang percaya harus hidup saling mendahului dalam kasih dan memberi hormat.

Perenungan yang mendalam dari Paulus di jemaat Roma menjadi pengajaran yang sangat berharga. Penghormatan dan kasih sayang yang diberikan orang lain tidaklah datang dengan sendirinya, tetapi berawal dari sikap dari sendiri. Kelompok Kristen non Yahudi merasa keberadaan mereka kurang dihargai apalagi mereka tidak sama dengan orang Kristen Yahudi yang ketat akan tradisi Yahudi. Sebaliknya juga kaum Kristen Yahudi merasa perlakuan non Yahudi menyepelekan hal-hal yang mendasar dalam hidup mereka. Paulus memberikan nasihat yang sangat mendasar agat mereka saling mengasihi dan saling mendahului dalam memberi hormat. Jangan hanya menuntut dihormati dan dihargai, namun tidak menghargai orang lain. Jangan menuntut diperhatikan dan disayangi, tetapi tak pernah memperhatikan dan mengasihi orang lain. Maka mereka harus memulai kehidupan baru dengan saling mendahului dalam kasih dan memberi hormat

Ajaran Golden way ini bukan berarti apa yang kita dapatkan adalah buah dari pekerjaan sendiri atau melakukan kebaikan agar mendapatkan buah yang baik. Sama sekali tidak. Golden way diajarkan bukanlah karena ingin mendapatkan reaksi dari aksi yang kita lakukan. Golden way adalah sikap yang tukus tentangbapa yang seharusnya dilakukan karena kita telah menerima kasih dan kebaikan Tuhan.

Sahabat yang baik hati! Cobalah kita renungan aktjfitas kita masing-masing, baik di lingkungan kerja, masyarakat bahkan di rumah kita masing-masing? Pasti ada pernah mengalami kesal dan sebal bahwa apa yang anda harapkan tidak sesuai dengan yanh diharapkan, dicueki dan kurang dihargai padahal anda telah melakukan yang terbaik. Jangan kesal kebaikan yang anda lakukan bukanlah untuk menerima balasnya, tetapi sebagai orangnpercaya yang dipanggil untuk melakukan kebaikan. Tetaplah saling mendahulukan dalam perbuatan kasih dan memberi hormat. Sikap ini akan menempa kita tetap produktif menghasilkan buah-buah kebaikan terhadap sesama.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin.

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Senin, 20 Agustus 2018

MEMPERLAKUKAN ORANG ASING

MEMPERLAKUKAN ORANG ASING

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Selasa, 21/08/2018

3 Yohanes 1:5 (TB)  Saudaraku yang kekasih, engkau bertindak sebagai orang percaya, di mana engkau berbuat segala sesuatu untuk saudara-saudara, sekalipun mereka adalah orang-orang asing.

3 John 1:5 (RSV)  Beloved, it is a loyal thing you do when you render any service to the brethren, especially to strangers,

Dalam ilmu-ilmu sosial ada satu istilah mengenai sikap terhadap orang asing yang disebut dengan "xenophobia". Xenophobia artinya sikap curiga atau berpikir negatip terhadap orang asing. Orang asing dianggap sebagai ancaman dan musuh yang dapat merusak kebudayaan dan komunitas sendiri. Xenophobia ini membuat suatu komunitas mencurigai, membatasi bahkan  sangat tertutup terhadap orang asing.

Pada jaman Perjanjian Lama memberikan petunjukan bahwa dunia sekitar nampaknya orang asing selalu diawasi, dimata-matai karena bisa saja dianggap sebagai musuh yang menyelinap yang kelak dapat menghancurkan kota. Itu sebabnya hak-hak orang asing sangat dibatasi: tidak boleh memiliki tanah dan pembatasan lainnya. Tidak jarang orang asing menjadi korban perampasan dan penindasan dan pemerkosaan.  Band penduduk Sodom yang menginginkan orang asing yang tinggal di rumah Lot (Kej 19:4) dan pengalaman Abraham yang mengakui Sarai sebagai Saudaranya agar tidak diganggung oleh Abimelek (Kej 20:1-2).

Perlakuan "barbar" terhadap orang asing adalah bahagian yang ditentang oleh Alkitab sejak PL hingga PB. Alkitab merupakan salah satu perlawanan terhadap perlakuan dunia terhadap orang asing. Abraham menjamu Allah sebagai tamu dan olehnya Abraham memperoleh berkat. Bangsa Israel dulu juga sebagai orang asing di Mesir. Keluaran 22:21 (TB)  "Janganlah kautindas atau kautekan seorang orang asing, sebab kamu pun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir."
Alkitab mengajarkan orang percaya harus memperlakukan orang asing dengan baik. Demikian dengan  perjanjian baru sejak gereja mula-mula telah diajarkan agar bersikap baik terhadap orang asing. Karena orang Kristen sendiri adalah orang asing yang terus berjalan memberitakan Injil. Para rasul sangat menganjurkan kepada jemaat agar memperlakukan orang asing dengan baik, melindungi dan menerima mereka sebagai tamu.

Surat 3 Yohanes adalah surat pribadi rasul Yohanes kepada Gayus ysng menyambut baik orang asing. Gayus adalah seorang Makedonia yang percaya namun sikapnya sangat baik pada orang asing.  Ini pelajaran bagi jemaat mula-mula memperlakukan orang asing  dengan baik dan menganggapnya sebagai tamu dan sebagai saudara. Perbuatan mereka telah menjadi berita baik dan membawa nama yang harum bagi setiap orang percaya.
Inilah keunggulan sikap orang percaya: jika dunia ini mengajarkan curiga dan memusuhi orang asing, maka orang percaya berbeda bahwa orang asing harus dilindungi dari segala bentuk penindasan dan pemerasan. Mereka harus diperlakukan dengan baik.
3 Yohanes 1:11 (TB)  Saudaraku yang kekasih, janganlah meniru yang jahat, melainkan yang baik. Barangsiapa berbuat baik, ia berasal dari Allah, tetapi barangsiapa berbuat jahat, ia tidak pernah melihat Allah.

Sahabat yang baik hati! Nats ini sangat relevan dalam kehidupan kita sekarang ini. Bagaimana  bersikap terhadap orang asing? Munculnya sentimen keagamaan karena agama lain dianggap sebagai musush. Dalam masyarakat majemuk sehatusnya kita harus mengahargai dan menghormati orang lain bahkan harus kita anggap sebagai saudara.  Sikap memusuhi harus dibuah jauh-jauh apalagi pikiran yang "mengkafirkan" orang lain yang tidak satu komunitas dengan kita. Sikap ini juga membina hubungan baik bertetangga, bermasyarakat bahkan cara dan bersikap kita terhadap orang lain yang datang ke rumah kita.  Jalinlah kasih persaudaraan karena itulah yang dikehendaki oleh Allah.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Minggu, 19 Agustus 2018

Berdoa dan Berusaha Untuk Kesejahteraan Kotamu

BERDOA DAN BERUSAHA UNTUK KESEJAHTERAAN KOTAMU

Selamat pagi! Sahabat yang baik hati marilah kita menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Senin 20/8/2018

Yeremia 29:7 (TB)  Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.

Jeremiah 29:7 (RSV)  But seek the welfare of the city where I have sent you into exile, and pray to the LORD on its behalf, for in its welfare you will find your welfare.

Orang percaya bertugas dan bertanggung jawab menjadi saluran berkat. Sebagai mana Abraham, olehnya banyak orang akan di berkati. Tugas ini rasanya tidak begitu sulit jika keadaan aman, makmur dan sejahtera. Setiap orang jika aman dan merdeka dalam suatu kita tentu menjadi berkat bagi kota tidak begitu silit karwna dapat memberikan sumbangan pemikiran, tenaga, waktu dan apa yang kita miliki. Namun bagaimana mengusahakan kesejabteraan kota tapi posisi mereka adalah orang buangan?  Inilah yang disampaikan oleh Yeremia. Memberikan sumbangsih dalam pembangunan satu bangsa bukan karwna kita memiliki keberuntungan namun dalam keadaan tertekan, didiskriminasi dan dipekerjakan sebagai orang buangan harus tetap menjadi berkat.

Yeremia telah memberitahukan sebelumnya bahwa bangsa Israel akan terbuang sesuai dengan nubuatan yang disampaikan kepada bangsa Israel. Nubuatan ini nyata, Babelonia menahlukkan Yehuda dan mengangkut mereka semua ke pembuangan Babel. Yeremia pun menyurati mereka dalam pembuangan. Dalam pembuangan mereka agar berpengharapan, berdoa dan turut berusaha mensejahterakan kota dimana mereka terbuang.

Usahakanlah kesejahteraan kotamu dimana Aku buang! Umumnya jika orang dibuang sifat negatif akan muncul, mengutuki, mengumpat dan bahkan dalam kemarahan yang membara. Sebagai contoh misalnya seorang pejabat baru dicopot dari jabatannya karena OTT yang marak akhir-akhit ini? Reaksi apa yang terjadi? Sulit menerima keadaan diperlakukan tidak adil bahkan menyalahkan pihak-pihak lain. Namun ada juga dicopot dari jabatan karena diduga tidak sealiran dalam politik dan berbagai faktor lainnya. Bersabarlah jabatan itu adalah amanah, jika selama menjabat telah melaksanakan tugas terbaiknya relakan dan berdoa untuk kemajuan instansi yang ditinggalkan. Jangan kutuki atau terlalu terpukul membuat sakit hati dan dendam. Sikap seperti itulah yang mau diubah oleh Yeremia, jangan mengutuki atau dengan sikap reaktif yang merusak ketika memasuki pembuangan. Namun sebagai warga dan bahagian dari masyarakat Yeremia menyerukan jalanilah dan ikutlah berperan memberikan sumbangan pemikiran, tenaga dan waktu untuk kemajuan dan kesejahteraan kota ketika mereka memasuki pembuangan Babel.

Sahabat yang baik hati! Apa yang disampaikan oleh Yeremia dalam renungan pagi ini sangat relevan dengan suasana bangsa kita yang baru saja merayakan HUT RI ke 73, banyak keluhan dan  banyak harapan dalam semua itu jadilah warga negara yang bertanggungjawab, ikut berkontribusi untuk kemajuan bangsa lewat berbagai talent, pekerjaan dan keahlian yang kita miliki.  Keluh pasti ada, kecewa,  kebebasan beragama masih jauh dari yang diharapkan, tingginya sentimen keagamaan dan perlakuan lainnya yang kadang kurang adil bagi umat Kristiani di Indonesia. Sebagai warga negara yang bertanggungjawab firman ini mengajak kita ikut berdoa dan ikut berperan mengusahakan kesejahteraan kota atau dimanapun kita berada karena itulah tugas panggilan seorang Kristen dalam berbangsa dan negara. Orang Kristen hidup bukan hanya menerima berkat atau berusaha untuk mengusahakan kebaikan bagi dirinya sendiri tetapi kita orang pilihanNya yang dipanggil menjadi alat Tuhan demi kesejahteraan kota dan masyarakat sekitar kita. Bangsa ini butuh doa, buruh dukungan orang-orang yang mau bekerja menurut panggilan dan passionnya masing-masing demi kesejahteraan kota.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam : Pdt Nekson M Simanjuntak

Sabtu, 18 Agustus 2018

JANJI DAN BERKAT ABRAHAM DAN KETURUNANNYA

Kotbah Minggu: 19 Agustus 2018
Nats: Kejadian 17:15-27

JANJI DAN BERKAT BAGI ABRAHAM DAN KETURUNANNYA


Selamat hari minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah minggu ini mengisahkan kehidupan bapak orang percaya. Mereka adalah manusia yang dipanggil Tuhan menjadi berkat bagi dunia ini. Kehidupan dan pergumulan mereka diceritakan oleh Alkitab dalam keteguhan iman, mengelola masalah dan penyertaan Tuhan dalam setiap langkah mereka.

Abraham adalah bapak orang percaya, bapak dari kaum Israel, bapak dari bangsa-bangsa Arab dari Hagar dan bapak dari bangsa-bangsa sekitar Timur Tengah dari keturunan Ketura (baca: Anak-anak Abraham Kejadian 25:1-6). Abraham Bapak seluruh orang percaya pewaris janji. Jadi anak Abraham ada berdasarkan keturunan atau genetik yang ditandai dengan sunat, namun orang percaya juga adalah anak Abraham dari pewaris janji melalui baptisan dan Roh Allah (Rom 8:15-17; Gal 4:5-7). Abraham diberkati Tuhan menjadi bangsa yang besar baik dari segi jumlah dan populasi namun juga dari segi peran dan fungsi. Anak-anak Abraham telah dipakai Tuhan dalam sejarah dunia dalam menopang peradaban dunia. Telah banyak penemu-penemu sains dan tehologi dari keturunan Abraham, pencipta perdamain dan peraih hadiah Nobel. Semua ini semakin mengukuhkan bahwa narasi Alkitab 2000 tahun sebelum masehi tetap relevan hingga jaman ini.

Mengikuti panggilan Tuhan, Abraham harus meninggalkan kampung leluhurnya Ur-Kasdim menuju suatu panggilan Allah ke tanah Perjanjian. Ada empat janji Tuhan kepada Abraham dalam Kej 12: berkat, nama yang masyur, bangsa yang besar dan tanah perjanjian. Dalam hidupnya Abraham menerima ini satu persatu. Namun pertanyaan adalah bagaiaman Abraham menjadi bangsa yang besar sementara anaknya belum ada? Disinilah Abraham mengambil Hagar dan melahirkan anak bagi Abraham. Namun  Hagar telah membuat Sarai sakit hati seolah Hagar telah dapat menyenangkan hati Abraham dengan memberinya anak. Hagar telah memandang hina Sarai (Kej 16:4-5). Tapi dinamika pergumulan dalam keluarga Abraham ini menjadi sejarah pahit dalam anak-anak Abraham. Akhirnya Abraham mengusir Hagar dengan anaknya Ismael, tetapi Tuhan tetap memberkati Hagar dan anaknya itu dengan diberikan sumur sebagai sumber kehidupan bagi Ismael anak Abraham. Alkitab mencatat ketika Abraham meninggal baik Ishak maupun Ismael sama-sama menguburkan Abraham (Kej 25:9). Ini pelajaran berharga bahwa anak-anak Abraham hidup rukun dan saling menghormati sebagai keturunan Abraham. Tuhan memberkati Ismael, Tuhan memberkati dan menepati janji pada Sarah.

Sejarah kehidupan Bapak Leluhur memberikan pelajaran yang berharga dalam kotbah ini. Harus setia dan memengang janji Tuhan: diikuti dengan tekun. Walapun kadang harus menertawakan ketidak mungkinan dalam hidup. Bergumul menapaki jalan yang sulit, berliku, pahit manis, ada suka, ada duka, ada ceria, ada sakit hati dan dalam semua itu Tuhan campur tangan dalam hidup orang percaya. Dalam segala ketidak pastian Tuhan, Tuhan setia pada janjinya dan memberikan yang terbaik bagi orang pilihanNya.

Dari kotbah minggu ini marilah kita ambil beberapa pelajaran berharga:

1. Menertawakan ketidak mungkinan?
Abraham adalah Bapak orang percaya. Abraham dan Sarai adalah leluhur yang menertawakan sesuatu kemustahilan. Dalam usianya yang 100 tahun  Abraham menerima janji Allah. Seolah tak mungkin dan oleh sebab itulah Abraham dan Sarah tertawa. Pertama Abraham tertawa ketika Tuhan menegaskan bahwa Abrahaman akan memperoleh anak dari Sarai. Kej 17:17 "lalu tertunduklah Abraham dan tertawa ...dst" bukan hanya Abraham yang tertawa ketika Tuhan menegaskan kembali akan janji Tuhan kepada Abraham, Sarah isterinya itu pun tertawa: "Jadi tertawalah Sara dalam hatinya, katanya: Akan berahikah aku, setelah sudah layu, sedang tuanku sudah tua?"(Kej 18:12)

Menertawakan ketidak mungkinan? Itulah realitas orang beriman sesuatu yang tak mungkin rasanya terjadi, namun jangan tertawa dulu jika Tuhan sudah berjanji itu akan terjadi. Sebab bagi Tuhan tidak ada yang mustahil (Luk 1:37). Percayalah akan janjiNya.

2. Janji Allah Akan Dipenuhi: Sarai menjadi Sarah.
Dalam kotbah ini Tuhan menegaskan janjinya bahwa apa yang dijanjikan oleh Tuhan akan terjadi. Janji ini adalah inisiatip Allah sendiri. Allah mengubah nama Abram menjadi Abraham. Abram bapak dari satunsuku bangsa menjadi Abraham bapak dsri bangsa-bangsa, yang mulia dan dihormatim. Sedangkan Sarai sendiri namanya berubah juga mejadi Sara.. Sarai artinya "putri raja" namun berubah nama menjadi "Sara artinya Ibu dari banyak bangsa-bangsa (Kej 17:16), dari si mandul menjadi ibu bagi bangsa-bangsa.

Perubahan Abram menjadi Abraham, Sarai menjadi Sara ini penting, pewarisi janji Allah harus ada perubahan. Perubahan dari keraguan menjadi teguh, dari menertawakan kemustahilan menjadi saksi atas keajaiban Tuhan. Itulah hidup orang percaya harus ada perubahan dari ketidak yakinan kepada keyakinan yang kokoh.

Janji Tuhan tetap dalam dunia yang berubah-ubah. Janji Tuhan nyata dalam dinamika dan gelombang kehidupan.  Berpeganglah pada janji Tuhan. Sekalipun sempat ditertawakan, lihatla janji Tuhan itu nyata.  Abraham menjadi bangsa yang besar dari rahim Sara.

3. Berkat dan jaminan Pemeliharaan Hidup Bagi Anak Abraham dari Hagar.
Dalam hidup ini ada saja yang terjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan. Abraham sendiri sempat memohon agar Tuhan berkenan menerima Ismael sebagai pewaris janji. Namun Tuhan berkata tetap akan memberkati rahim Sara. Memberkati rahim Sara bukan berarti mengabaikan Ismael.  Allah justru memberkati Ismael dan dari padanya akan lahir 12 raja dan menjadikannya menjadi bangsa yang besar.

Berkaitan dengan topik minggu dalam Almanak: "Indahnya Kebersamaan", perlu juga kita angkat bagaimana Tuhan mengelola masalah yang terjadi pada anak-anak Abraham. Tuhan tidak memberkati yang satu dan menghukum yang lain, menggendong yang satu dan mengabaikan yangblain taoi lihatlah. Allah memberkati Ishak keturunan Sara. Demikian dengan Ismael anak Abraham dari Hagar. Mereka menerima betkat masih-masing menurut pemberian Tuhan.

Inilah indahnya kebersamaan kita masing-masing mensyukuri berkat yang diterimanya dari Tuhan. Menghargai orang lain seturut dengan berkat yang diberikan Tuhan pada mereka. Kerukunan akan terjadi ketika masing-masing menghargai orang lain, bukan saling meniadakan.

4. Tanda Perjanjian
Sunat adalah sangat berharga bagi anak-anak Abraham sebagai tanda perjanjian dengan Tuhan. Sunat adalah tanda lahiriah, bagi siapa yang disunatbdite lah masuk pada kemunitas anak-anak Abraham. Mereka adalah anak-anak Allah, satu anak yang dilahirkan menurut perhambaan namun satu anak menurut perjanjian keturunan Sara. Sekalipun harus kita akui ada perbedaan diantara keduanya (Band Galatia 4:24-26). Apa yang disampaikan oleh Allah kepada Abraham bahwa Ismael diberkati Tuhan dalam hidupnya.

Jika anak-anak Abraham menerima tanda sunat sebagai anak lahiriah atau anak genetik Abraham. Maka demkianlah orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Hal ini dijelaskan oleh Paulus Kolose 2:11 (TB)  Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa. Di dalam Kristus kita telah menjadi anak-anak Allah.

Bagaimana merakit persaudaraan anak-anak Abraham?  Ini adalah tugas bersama sebagaimana amanat kepada Abraham diberkati untuk menjadi berkat. Siapa yang menjalankan amanatnya menjadi berkat iyulah yang melakukan kehendak Allah.

Sahabat yang baik hati! Apa yang kita pelajari dari kotbah ini kita diyakinkan bahwa dalam.segala ketidak.mungkinan dalam hidup ini, Tuhan dapat melakukannya untuk kita. Jangan ragu, jangan tertawa tetapi percayalah.

Tuhan memberikan berkat yang berbeda-beda kepada setiap orang, orang yang diberkati adalah orang yang mengabdikan hidipnya dapat menjadi saluran berkat bagi dunia ini.

Biarkan Tuhan yang mengatur; dalam setiap perbedaan.mari jauhkan diri dari kehidupan yang saling melukai dan menyakiti namun rakitlah persaudaraan, hormati sebagai saudara dan jalinlah perdamaian.

Tuhan memberkati saudara! Amin

Salam
Pdt Nekson M Simanjuntak




MENJADI GARAM DAN PROMOTOR DAMAI

MENJADI GARAM DAN PROMOTOR PERDAMAIAN

Selamat pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan  waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Sabtu, 18/08/2018

Markus 9:50 (TB)  Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."

Mark 9:48 (RSV)  Salt is good; but if the salt has lost its saltness, how will you season it? Have salt in yourselves, and be at peace with one another."

Ada dua kata yang sangat bermakna dsri renungan ini, yaitu: garam dan damai.
Garam bermanfaat dalam hidup manusia, berfungsi memberi rasa, menjadi nutrisi dalam tubuh manusia dan mengawetkan bahan makanan dan manfaat lainnya bagi manusia. Dalam dunia pertanian garam dalam kadar tertentu menambah mineral dan nutrisi tanah buat tanaman. Garam sekalipun murah namun fungsinya sangat signifikan. Signifikannya fungsi garam pada kehidupan manusia sampai Yesus menyebutkan bahwa pengikutNya adalah garam dunia (Baca Mat  5:13)
Garam itu berguna pada rasanya, ketika kadar garamnya habis maka dia akan menjadi sia-sia.  Jika garam telah tawar maka dia akan menjadi sampah yang tak berguna.

Hidup orang percaya harus menggarami, memberi rasa bagi orang lain.  Memberi rasa tak.perlu pordi yang besar, lauk atau sayuran satu belanga cukup satu sendok kecil menggarami seluruh adonan. Jika lebih porsinya maka bukan memberi rasa lagi tapi telah merusak seluruh masakan satu kuali.

Menjadi garam berarti mengawetkan. Pengawet fungsinya untuk menahan bahan makanan dari kebusukan. Ada jat pengawet yang berbahaya bagi rubuh manusia, namun garam adalah pengawet yang membuat awet dan aman bagi para pengkonsumsinya. Demikian pula hidup orang Kristen, harus dapat memberikan daya bertahan dari segala pembusukan dunia ini. Setiap hari kita selalu dicekoki pikiran dan keinginan daging yang membawa kita dalam dosa. Tuhan menolong kita agar dunia sekitar kita bertahan dan menjadi penangkal bagi setiap orang.

Kata kedua dari renungan pagi inilah fungsi hidup orang hang percaya kepada Yesus adalah menjadi pembawa dan promotor perdamaian. Setiap detik dari hidup kita bisa saja ada yang menggoda kita untuk panas hati, gundah dan berbagai pencobaan lainnya. Namun kita harus percaya bahwa anak-anak Tuhan harus tetap pembawa damai. Sebagaimana kotbah Tuhan Yesus: Matius 5:9 (TB)  Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.

Sahabat yang baik hati! Jadilah orang yang menggarami sekitar karena itulah yang dikehendaki oleh Allah dan promotor perdamaian di dalam hidup kita masing-masing; di mulai dalam lingkungan keluarga, bertetangga, bermasyarakat dan di pekerjaan masing-masing. Sebagai anak-anak Allah kita terpanggil menjadi pembawa damai. Mari pancarkan hidup yang menggarami dan mendamaikan.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam
#Nekson M Simanjuntak

Kamis, 16 Agustus 2018

TIAP LANGKAH DIATUR OLEH TUHAN

TIAP LANGKAH DIATUR TUHAN

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firmannTuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Jumat, 17/08/2018

Amsal 20:24 (TB)  Langkah orang ditentukan oleh TUHAN, tetapi bagaimanakah manusia dapat mengerti jalan hidupnya?

Proverbs 20:24 (RSV)  A man's steps are ordered by the LORD; how then can man understand his way?

Ada satu syair lagu dari Buku Nyanyian HKBP (BE Terj)  No 753:1 Tiap Langkahku
"Tiap langkahku diatur oleh Tuhan
Dan kasih sayangMu menuntunku
Kaulah ‘ku puja sepanjang hidupku
‘Ku tetap senang bersamaMu
Kar'na 'ku tau Kau Tuhan menuntunku
Ke tempat tinggi Kau menghantarku
Sampai 'ku tiba di akhir jalanku
Di Surga rumahMu, ya Allahku"

Lagu ini sangat indah dan merdu, menyanyikan kasih karunia Tuhan dimana kita telah merasakan bahwa apapun yang terjadi dalam hidup ini merupakan ketentuan Allah. Tidak ada yang terjadi dalam hidup ini tanpa pertimbangan dan keputusanNya.

Itu benar adanya, namun harus kita akui bahwa dalam banyak perjalanan hidup ini sungguh banyak ketidak pastian. Benar seperti apa kata Amsal:  "Manusia berencana namun Tuhan yang menentukan langkah."(Amsal 16:9). Dalam banyak hal ada kisah-kisah tragis, sial dan duka.  Banyak kisah yang terjadi seseorang sudah yakin dan optimis akan meraih apa yang cita-citakan, namun sangat sial apa yang diharapkan hilang seketika dari depan mata. Ada kisah tragis tinggal menunggu saat-saat bahagia ada yang sepasang muda hendak menikah namun gagal karena kematian yang tak diduga. Ada juga kisah pilu dimana orang yang tinggal menunggu hari-hari bahagia untuk wisuda merayakan selesai studi namun tak sempat wisuda sudah pergi menghadap bapak di sorga. Sungguh banyak kisah yang kita alami bahkan yang kita saksikan bahwa sungguh bahwa langkah hidup ini ditentukan oleh Tuhan. Jalan hidup ini ditentukan oleh Tuhan.  Ketika jalan bahagia di depan mata tetaplah berdoa agar Tuhan memberikannya pada kita. Ketika jauh apa yang kita harapkan jauh panggang dari api, jangan berputus asa jika Tuhan berkehendak segala sesuatu bisa saja terjadi.

Nats ini meyakinkan kita bahwa tiap langkah hidup kita diatur oleh Tuhan, jangan pernah berputus asa dalam keadaan tersulit sekalipun dan jangan pernah sombong atas keberhasilan dalam hidup. Tuhanlah yang mengatur setiap langkah kita. Jika kita baca memang keseluruhan pasal 20 berisi tentang rupa-rupa hikmat, semacam pesan dan petuah bagaimana setiap orang memaknai perjalanann hidupnya. Dalam renungan ini, kita diyakinkan bahwa Tuhanlah yang menentukan langkah setiap orang.

Jalan hidup ini ditentukan oleh Tuhan; baik suka maupun duka, dalam untung dan malang, dalam kesedihan da  lan kegembiraan. Tugas kita adalah menjalani hidup ini dalam penentuan Tuhan. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok. Hanya Tuhan yang tahu.

Marilah kita lihat pelajaran dari Yusuf. Menurut saudara-saudaranya Yusuf sudah berakhir dengan dijualnya ke orang Midian. Cerita Yusuf di kalangan keluarganya telah ditutup dengan skenario sudah mati dimakan binatang buas. Tapi lihatlah justru itu menjadi langkah menuju Istana Mesir. Langkahnya memang tidak langsung mulus berliku difitnah dan dipenjara namun akhirnya menjadi perdana menteri di Mesir.

Jika diabaikan orang tak dihargai atau tak diperhitungkan jangan galau. Lihatlah Daud, ketika Samuel menjumpai Isai ayahnya siapakah dari anaknya yang akan diurapi menjadi raja?  Orangtuanya sendiri tak memperhitungkannya menjadi pemimpin besar di Israel. Tetapi Tuhanlah yang menentukan langkah setiap orang. Daud yang tidak diperhitungkan itulah yang diurapi menjadi raja.

Sahabat yang baik hati! Apa pelajaran yang berharga dari situ? Mari jalani hidup ini penuh ketekunan seturut dengan kehendak Allah. Tuhanlah yang menentukan setiap langkah kita masing-masing seturut dengan kehendakNya.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam Merdeka dan HUT RI 73

#Nekson M Simanjuntak

Rabu, 15 Agustus 2018

ALLAH SUMBER PENGHIBURAN

ALLAH SUMBER PENGHIBURAN DAN KETEKUNAN

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah kita menggunakan saktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Kamis, 16/08/2018

Roma 15:5 (TB)  Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus,

Romans 15:5 (RSV)  May the God of steadfastness and encouragement grant you to live in such harmony with one another, in accord with Christ Jesus,

Sekompak apapun persahabatan yang kita jalin ingatlah akan ada saja bibit yang dapat menjadi pemicu permasalahan. Perbedaan harus dikelola dengan baik agar tetap selaras dan hidup dalam harmoni yang indah. Jika tidak maka akan bisa berdampak pada perpecahan dan sumber konflik.
Hal seperti inilah yang dihadapi oleh Paulus di jemaat Rom, ada dua kelompok jemaat yang nampaknya menjadi gesekan yang sangat tajam. Disatu sisi kelompok Kristen Yahudi merasa lebih kuat, lebih kudus dan saleh, lebih dekat kepada Tuhan dan masih memelihara tradisi Yahudi dengan ketat. Sebaliknya Kristen Non Yahudi dianggap kaum lemah, barbar dan sangat tidak cocok satu komunitas dengan mereka yang merasa diri lebih kuat. Dapat kita bayangkan jika dalam perjamuan mereka menunjukkan perbedaan. Bukankah seharusnya hidup dalam suatu persekutuan yang indah merayakan ibadah dan perjamuan?

Masalah ini nampaknya berlarut-larut, bahkan sulit didamaikan dan diselesaikan. Bagi Paulus permasalahan ini adalah duka. Itulah sebabnya dia berdoa kepada Tuhan sumber penghiburan dan ketekunan menganugerahkan kerukunan bagi jemaat Roma. Orang yang seharusnya hidup rukun dan harmoni dalam persekutuan karena kita satu iman, satu baptisan, satu Tuhan,  namun mengapa harus saling terpecah, cekcok dan disharmoni?  Paulus menyelesaikan masalah ini dengan menganjurkan bahwa di dalam persekutuan jemaat setiap pribadi harus menyelaraskan dirinya seturut dengan kehendak Kristus. Jika kita menonjolkan diri dan ego kita berarti tidak dapat menyelaraskan hidup kita kepada Kristus. Kristus adalah teladan dalam rendah hari, rela berkorban demi kehendak Allah.

Menganugerahkan kerukunan kepada kamu! Kerukunan tidak akan pernah terjadi jika orang-orang yang berkonflik tidak mau diselaraskan kepada tujuan bersama. Ibarat dalam suatu koor pujian: bisa saja suara satu tepat menyanyikan notasi dan melodinya, namun mereka harus menyelaraskan dengan suara dan melodi suara dua, tiga dan empat. Ketika bisa diselaraskan maka akan tampil harmoni dan symphoni yang luar biasa. Demikianlahb
 Paulus mengarahkan orang kuat dan lemah dalam jemaat harus menyelaraskan kepada kehendak Kristus

Paulus menambahkan  jika ada yang merasa kuat, seharusnya menjadi lebih punya tanggungjawab untuk menolong dan membantu saudaranya yang lemah agar bisa bertumbuh menjadi dewasa. Bukan sebaliknya yang lebah bukan berarti cengeng dan bawa perasaan (baper) tetapi mau dikoreksi dan mengejar ketertinggalannya, memacu diri serta lebih giat demi pertumbuhan iman yang lebih dewasa. Bukan menjadi dasar untuk mencari-cari kelemahan yang lain dan terus mempertahankan konflik.

Sahabat yang baik hati! Renungan ini memberikan pelajaran berharga bagi kita. Pertama kita harus percaya di dalam Tuhan sumber penghiburan, ketekunan dan segala solusi dalam permasalahan yang kita hadapi. Jadi mintalah dan berdoalah dan percaya bahwa Tuhan akan memberikan apa yang kita minta. Kedua, setiap orang percaya terpanggil sebagai problem solving. Jadilah pemberi jalan keluar dalam setiap masalah yang kita hadapi dan kita arahkan agar seluruhnya seturut dengan kepentingan Yesus Kristus.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam
#Nekson M Simanjuntak


Selasa, 14 Agustus 2018

MENGASIHI ALLAH, MENGASIHI SESAMA

MENGASIHI ALLAH MENGASIHI SESAMA

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Rabu, 15/08/2018.

1 Yohanes 4:21 (TB)  Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.

1 John 4:21 (RSV)  And this commandment we have from him, that he who loves God should love his brother also.

Jika kita disuruh untuk memilih satu kata dalam bahasa yang kita pakai untuk menunjukkan ajaran kekristenan tentu kata itu   tak lain adalah: KASIH. Karena kasihlah inti dari seluruh ajaran kekristenan yang kita temukan dalam Alkitab. Alkitab menceritakan tindakan kasih Allah atas umatNya dari sejak dunia ini diciptakan hingga dunia ini berakhir manusia akan hidup dalam kasih Allah dalam kehidupan yang kekal. Bahkan Rasul Yohanes sendiri menyebutkan dalam surat ini bahwa Allah itu adalah kasih. 1 Yohanes 4:16 (TB)  Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.

Kasih itu harus disertai dengan tindakan nyata. Bagi Paulus kasih yang tidak disertai dengan tindakan nyata sama saja dengan kesiasiaan (baca 1 Kor 13:1-13).  Kasih itu harus disertai dengan tindakan dan pengorbanan diri seperti Allah yang telah mengasihi kita dengan mengutus AnakNya yang tunggal untuk menyelamatkan kita (baca Yoh 3:16).

Lambang Salib sebagai symbol yang kita maknai sebagai symbol kekristenan  merupakan makna kasih.  Mengasihi Allah dan mengasihi sesama sebagaimana perintah Tuhan.  Matius 22:37-39 (TB)  Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.  Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."

Rasul Yohanes adalah guru yang sangat bijak sana, memberikan pengajaran kasih itu secara kongkrit. Banyak orang mengaku mengasihi Allah namun hidupnya terhadap sesama tidak mencerminkan kasih. Mengakui mengasihi Allah namun cerminan hidupnya melakukan perbuatan buruk, kebencian dan kejahatan berjalan terus. Rasul Yohanes menegaskan: 1 Yohanes 4:20 (TB)  Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.

Dari penjelasan diatas kasih itu adalah praksis hidup orang percaya. Hidup orang percaya yang mengasihi Allah bukan hanya dalam bentuk ibadah formal dan penuh dengan simbol-simbol kekristenan. Kasih kita kepada Allah ditunjukkan dengan sikap dan perbuatan kita yang menunjukkan kasih nyata kepada kepada sesama.

Sahabat yang baik hati! Kasih dalam kekristenan adalah suatu perintah! Jika kita ibaratkan dalam suatu kerajaan ini adalah ibarat titah yang harus dilaksanakan. Ibarat dalam komando militer, perintah seorang pemimpin harus dijawab dengan siap untuk dilaksanakan dan bukan hanya sekeder siap dilaksanakan, tetapi dibuktikan dengan karya nyata. Demikianlah renungan pagi ini kita diingatkan bahwa mengasihi Allah dan sesama adalah perintah Allah dalam hidup kita. Tuhan tidak meminta kita mengasihi lebih dari kemampuan kita. Tuhan memerintahkan kita melakukan kasih dengan anugerah dan pemberianNya bagi kita.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam
#Nekson M Simanjuntak

Senin, 13 Agustus 2018

MENGAMALKAN KASIH PERSAUDARAAN

MENGAMALKAN KASIH PERSAUDARAAN

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Selasa, 14/08/2018

1 Petrus 1:22 (TB)  Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

1 Peter 1:22 (RSV)  Having purified your souls by your obedience to the truth for a sincere love of the brethren, love one another earnestly from the heart.

Apa yang membuat orang yang bersaudara tidak akur? Jawab singkatnya dosa.  Semestinya  kasih seorang saudara tiada batas karena diikat oleh hubungan darah dan pengalaman bersama dalam bimbingan dan asuhan rumah tangga. Namun lihatlah Alkitab mencatat banyak kisah hubungan saudara yang terciderai. Lihatlah persaudaraan Kain dengan Habel. Kain membunuh Habel bukan karena kesalahan Habel namun karena kecemburuan. Demikian dengan hubungan Yusuf dan saudara-saudaranya dan kisah lainnya yang tidak akur karena kecemburuan terhadap Yusuf. Bahkan dalam banyak kasus dalam hubungan persaudaraan  ada kebencian yang mendalam hingga tidak bisa saling bertemu,  saling meniadakan, membunuh dan hingga perang saudara. Itulah keterbatasan kekuatan persaudaraan yang diikat oleh darah yang bisa saja berubah karena cemburu, kepentingan dan keegoan diri. Dan harus kita ingat darah yang mengalir dalam persaudaraan itu adalah 'darah adam' yang telah jatuh dalam dosa,  Dosa telah merusak hubungan manusia dengan sesamanya. Persaudaraan yang diikat oleh apapun itu telah disusupi oleh dosa yang sewaktu-waktu akan bisa saling menyalahkan ketika kepentingan berbeda atau ketika seseorang dipersalahkan.

Allah membentuk kita sebagai orang pilihan Allah penebusan dan pengudusan oleh darah Kristus.  Allah telah menguduskan kita melalui pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib. Oleh darah Kristus pelanggaran dan dosa kita telah disucikan. Yesaya 1:18 (TB). Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.

Penebusan Kristus itu membuat kita hidup taat dalam kebenaran; orang pilihan Allah diciptakan menjadi manusia baru. Jika manusia lama (baca = Adam) gagal menuruti perintah Allah maka manusia baru di dlaam Kristus menjadi penurut perintah Allah yang taat pada kebenaran.

Puncak dari pemilihan Allah di dalam Kristus yaitu menjadikan kita agar hidup dalam kasih persaudaraan: orang pilihan Allah hidup dalam satu persekutuan keluarga Allah. Kita bersaudara di dalam Yesus Kristus. Tidak ada perbedaan yang membuat gap yang satu dengan yang lain tetapi semuanya hidup dalam satu persekutuan keluarga Allah.  Di dalam persekutuan orang percaya kita hidup sebagai saudara yang diikat oleh darah yaitu penebusan darah Yesus Kristus. Itulah sebabnya setiap keluarga Allah harus saling mengasihi. Sebagai keluarga Allah kita harus melakukan kehendak Allah. Markus 3:35 (TB)  Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."

Sahabat yang baik hati! Sebagai keluarga Allah  kita harus memelihara kasih persaudaraan. Madah yang sangat indah dari Mazmi 133 tentang baiknya dan indahnya semua orang yang ditetapkan Allah sebagai umat pilihannya diam bersama dan memelihara kaaih persaudaraan yangbdipenuhi dengan berkat, keharuman dan hidup berkelimpahan. Mazmur 133:1-3 (TB)  Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.
Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam
#Nekson M Simanjuntak

Minggu, 12 Agustus 2018

MENASIHATI SEBAGAI SATU KELUARGA

MENASIHATI SEBAGAI SATU KELUARGA

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah kita untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Senin, 13/08/2018

1 Timotius 5:1-2 (TB)  Janganlah engkau keras terhadap orang yang tua, melainkan tegorlah dia sebagai bapa. Tegorlah orang-orang muda sebagai saudaramu,
perempuan-perempuan tua sebagai ibu dan perempuan-perempuan muda sebagai adikmu dengan penuh kemurnian.

1 Timothy 5:1-2 (RSV)  Do not rebuke an older man but exhort him as you would a father; treat younger men like brothers,
older women like mothers, younger women like sisters, in all purity.

Salah satu dari sekian banyak tugas pastoral adalah menasihati orang lain dari perangai yang kurang baik agar berubah seturut kehendak Allah. Menasihati teman, sahabat dan yang sebaya dengan kita mungkin tidak begitu susah. Namun bagaimana jika menasihat orang tua yang sudah tua dan yang seharusnya menjadi penasihat namun harus dinasehati?

Inilah salah satu pergumulan Timoteus menghadapi pelayanan di jemaat apalagi dia masih muda. Ada orang tua yang sudah tua namun perilakunya tidak menunjukkan teladan. Bukan hanya kaum bapak, termasuk dari kalangan ibu-ibu yang tua. Hal itu terjadi karena baru ada peralihan mereka dari agama lama yang mereka warisi. Tradisi agama pagan (agama leluhur) masih terbawa-bawa padahal sudah sangat bertentangan dengan ajaran kekristenan yang mereka imani. Misalnya seperti kepercayaan terhadapa mitos-mitos leluhur, keyakinan-keyakinan lama dan masih mau pergi kekuil dan memohon kepada dewa kesuburan akan keberhasilan panen mereka. (Baca 1 Tim 4:1-10). Dalam keadaan demikianlah Timoteus harus tampil menaaihati dan memberikan teladan baik dalam perkataan, perbuatan, iman dan kasih.

Tugas pastoral harus berjalan, menasihati dan memberikan pengajaran yang benar akan kebenaran firman. Namun dalam menaaihati,  Paulus memberikan saran yang sangat baik yaitu: pendekatan kekeluargaan. Timoteus memberikan nasehat bukan sebagai seorang penasihat terhadap seseorang yang dinasehati atau dari seorang guru terhadap murid. Tugas pastoral adalah tugas yang dilaksanakan pendeta terhadap jemaat namun pendekatannya harus berbeda, bukan seperti atasan terhadap bawahan, senior terhadap junior tetapi tugas pastoral dijanlankan dengan cara kekeluargaan.

Bagaiamana menjalankan tugas pastoral dengan cara kekeluargaan. Mengganggap bahwa semuanya adalah anggota keluarga Allah. Kekurangan satu orang adalah kekurangan bersama. Menghadapi orang tua janganlah dengan keras namun sampaikanlah dengan menganggap mereka sebagai orang tua.  Seorang anak terhadap orang tua kadang lebih efektif, karena orang tua yang mengasihi keluarganya pasti sayang dan mendengarkan permintaan anaknya. Demikian dengan menasihati anak muda harus menganggap mereka sebagai adik. Mereka bukanlah musuh atau sebagai dilawan yang dibenci, nasihatilah sebagai adik kandung. Demikian dengan perempuan yang tua anggaplah mereka sebagai ibu dan menasihati perempuan muda sebagai adik kandung. Dengan pendekatan ini, maka keluarga Allah dalam persekutuan gereja salung membangun dan dapat bertumbuh dalam iman yang semakin dewasa.
Pendekatan pastoral dengam cara kekeluargaan menyetarakan semua sama berharga dan mengganggap sesama menjadi bahagian dari diri sendiri. Itulah sikap kekeluargaan.

Sahabat yang baik hati! Menasihati dengan pendekatan kekeluargaan ini adalah cara yang sangat baik dari berbagai strategi pendekatan menasihati orang lain. Pendekatan ini bukan hanya terbatas dalam persekutuan gereja tetapi berlaku juga dalam bidang pekerjaan dan kehidupan bermasyarakat. Seorang pemimpin perusahaan akan gagal menasihati bawahannya jika terus mempertahankan statusnya sebagai atasa , namun jika berbicara dengan terbuka dengan pendekatan kekeluargaan pasti akan lebih berbuah banyak. Renungan ini menjadi  inspirasi yang berharga bagi kita semua.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam
#Nekson M Simanjuntak

TETAPLAH KRITIS: Catatan Penetapan Cawapres Ma'aruf Amin


TETAPLAH KRITIS:
JANGAN TERLALU MEMUJI NANTI ANDA KECEWA DAN JANGAN MENGHAKIMI SIAPA TAHU ANDA KELIRU...!

Judul diatas sengaja saya buat membaca berbagai respon sahabat Medsos baik di status maupun dikomment, apalagi dengan berbagai artikel menyangkut alasan keputusan Bapak Jokowi dan partai pendukung menetapkan Bapak KH Ma'arif Amin sebagai Calon Wakil Presiden untuk periode kedua.
Jokowi adalah Presiden yang paling melekat dinhati dan  tokoh yang sangat dicintai dan dikagumi oleh rakyat. Beliau menjadi figur dan sekaligus membuka harapan berbangsa bahwa Indonesia itu Hebat, bisa Move On dan bergerak sejajar bahkan melebihi bangsa-bangsa lain yang sudah maju. Programnya OK bingitz kata jaman now, penampilannya sederhana, pribadinya jujur dan tulus serta kelebihan lainnya yang membuat Jokowi selalu dicintai rakyat. Pejabat yang tidak memakai segala ruang dan kesempatan untuk memperkaya diri sendiri. Atas pengalaman 4 tahun ini, berbagai lembaga Survey merilis program Jokowi memuaskan masyarakat dan polling kandidat Presiden selalu membuat Jokowi teratas. Tingginya tingkat kepuasan masyarakat atas kinerja Jokowi membuat hipotesa siapapun pendamping Jokowi akan menang dalam Pilpres 2019.
Benarkah Hipotesa itu setelah menetapkan KH Ma'aruf Amin? Setidaknya saya lihat ada tiga arus yang berkembang.
Pertama: pemilihan ini dianggap sangat brillian dan hebat, Jokowi menyentuh paling substansial masalah yang dihadapi bangsa ini, yaitu nasionalisme yang agamis.  Dalam sejarahnya Indonesia, masalah Nasionalisme dan Agama menjadi kebijakan yang merepotkan bangsa. Setiap ada progres pembangunan selalu bersentuhan dengan issu Agama. Zaman Bung Karno ada Nasakom, Suharto berhasil mendaratkan Pancasila dan UUD menjadi azas tunggal dalam bermasyarakat namun disayangkan karena menjadi tafsir tunggal dan mentabukan issu SARA. Paskah Reformasi issu nasionalisme dan agama kembali mencuat beberapa Istilah muncul "repainting Pancasila", program Bapak Taufik Kiemas 4 Pilar membangun bangsa: Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. Namun semuanya itu tetap juga ada gesekan dengan issu Agama. Pilkada 2018 membuktikan issu agama masih dagangan yang laku dalam meraih keuntungan politik. Atas dasar pertimbangan itulah dilihat bahwa penetapan Bapak KH Ma'aruf Amin menjadi strategi yang paling mendasar menyelamatkan bangsa Indonesia dari issu agama.
Pujian terhadap pemilihan itu dari segi pandangan diatas tentu dapat diterima jika potensi yang dimiliki Cawapres KH Ma'aruf Amin dapat diabdikan dan kembangkan meredam issu konflik dengan meluruskan pemahaman-pemahaman yang lurus dari agama yang nasionalis demi pembangunan bangsa. Peran agama menjadi strategis dalam wujud pembangunan bangsa. Pemerintah diharapkan menjadi inisiator dalam berbagai diskusi kerjasam berbagai lembaga agama dalam bingkai kebhinnekaan. Dialog yang dibangun berbagai kegiatan interfidei dirasakan kurang optimal dapat menjadi program yang sangat baik pada periode kedua Jokowi-Amin.
Kedua: kecewa dan abstain! Ada beberapa pandangan yang kecewa atas pilihan Jokowi, menilai pesimis dan menyatakan abstain atas Pilpres ke depan setelah menetapkan KH Ma'aruf Amin sebagai Cawapres. Kekecewaan itu tentu didasari peran Bpk KH Maaruf Amin  sebagai ketua MUI menerbitkan fatwa MUI yang menyuburkan intoleran,  ikut dalam gerakan 212 dan bahkan telah terbentuk GNPF yang sangat membuat traumatik bagi kaum nasionalis yang mengharapkan menjadi pimimpin publik tanpa membedakan ras dan agama.  Penetapan KH Ma'aruf Amin sebagai Cawapres Jokowi membuat sebagaian berpikir lain untuk pilpres 2019 bahkan spontan akan abstain. Pandangan ini setidaknya menjadi warning juga bagi Bapak Jokowi bahwa penetapan Cawapres. Bukan saja itu, ada juga pendukung Mahfud MD yang sekalipun beliau sudah sampaikan sekalipun kaget namun tidak kecewa dengan keputusan Bapak Jokowi. Ada sesuatu yang menjadi membuat orang mengganjal di hati untuk Jokowi di Pilpres 2019. Riak-riak ini bisa menjadi butiran yang terus mengkristal yang dapat dipakai oleh  lawan politik Jokowi dalam Pilpres 2019.
Ketiga: Tetaplah Kritis!
Menurut saya jalan ketiga ini pilihan Jokowi ini membuat masyarakat harus tetap Kritis bahwa Jokowi adalah Produk Politik. Dalam keadaan tersanjung pun atas tokoh yang kita idolakan dalam jabatan politik, dia adalah tetap realitas politik. Penetapan cawapres ini jiluga demikian sebagai produk kebijakan dan kesepakatan politik. Politik tidak akan pernah terlepas dari kepentingan.
Jokowi adalah produk politik, diusung dan didukung partai politik karena demikian sistem politik yang ada. Sebagai produk politik maka sikap kritis harus dipelihara demi mengawal tujuan dan cita-cita bangsa dan bernegara. Sekalipun Jokowi dekat di hati bukan berarti  buta sehingga apa saja yang dilakukannnya baik adanya. Demikian sebaliknga siapa pun bisa saja bisa kecewa namun jangan karena kecewa lebih memperparah keadaan.
Menurut saya jangan telalu menyanjung karena kelak anda bisa kecewa, jangan menghakimi terlalu dini karena bisa jadi anda keliru yang memperburuk keadaan.
Apapun alasan kebijakan Jokowi menetapkan Bapak KH Ma'aruf Amin sebagai Cawapres, bagi saya berdoa untuk beliau terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI di 2019 melanjutkan program Nawacita jilid II.
Tuhan Memberkati
Salam
#Nekson M Simanjuntak

Sabtu, 11 Agustus 2018

CERMINAN HIDUP ORANG PILIHAN ALLAH

Kotbah Minggu, 12 Agustus 2018

CERMINAN HIDUP ORANG PILIHAN ALLAH
(Kolose 3:12-14)

Selamat hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah minggu ini mengingatkan status orang percaya sebagai Orang Pilihan Allah.  Allah menetapkan kita menjadi umat pilihannya sesuai dengan rencananya. Bahkan kita telah dipilih sejak awal dunia ini diciptakan. Efesus 1:4 (TB)  Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.

Orang pilihan Allah demikianlah status yang dipakai oleh Paulus terhadap orang percaya. Orang pilihan tentu ada keistimewaan dan kekhususan. Keistimewaan kita dihadapan Allah adalah telah menjadi manusia baru di dalam Yesus Kristus. Manusia lama telah dimatikan melalui kematian dan kebangkitan Kristus. Keistimewaan kita menjadi orang pilihan Allah bukanlah karena budi baik kita yang berkenan dihadapan Allah, tetapi karena kasih karunia Allah yang berkenan mengasihi kita dan mengangkat kita menjadi orang terpilih sebagai ahli waris dalam Kerajaan Allah. Roma 9:11 (TB)  Sebab waktu anak-anak itu belum dilahirkan dan belum melakukan yang baik atau yang jahat, — supaya rencana Allah tentang pemilihan-Nya diteguhkan, bukan berdasarkan perbuatan, tetapi berdasarkan panggilan-Nya —

Selain umat pilihan kita juga ditetapkan menjadi umatNya yang kudus milik kepunyaan Allah. Kristus telah menguduskan kita melalui darahNya yang tercurah di kayu salib. 1 Petrus 1:15 (TB)  tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,

Mengapa Allah menetapkan kita menjadi orang pilihannya karena Allah hendak memakai orang pilihanNya mewujudkan rencana Allah di dunia ini. Seturut dengan itu kita harus mau dibentuk  agar memiliki pribadi yang seturut kehendakNya. Dalam kotbah ini ada 5 cerminan hidup yang dimiliki oleh orang pilihan Allah, yaitu:

1. Belas Kasihan
Kata yang sering digunakan dalam Perjanjian Baru untuk menunjukkan pekerjaan Yesus. Dalam pelayanannya melihat berbagai persoalan hidup orang banyak: sakit, pergumulan dan harapan maka Yesus tergerak hatiNya oleh belas kasihan. Kata belas kasihan ini menunjukkan sikap peduli dan mau melakukan sesuatu dari suatu kerpihatinan kepada suatu keadaan yang lebih baik. (Band Mat 9:13, 36; Mat 12:7 dll)

2. Kemurahan
Kemurahan adalah sifat Allah yang murah hati. Dermawan dan ada hati yang mau berbagi bagi orang lain. Tidak pelit dan kikir namun dengan kesadaran bahwa dirinya dipakai Tuhan menjadi saluran berkat bagi orang lain. Murah hati berarti sedia kala mempersembahkan apa yang ada padanya untuk kebaikan orang lain. Lukas 6:36 (TB)  Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati."  (Band Mat 5:7)

3. Kerendahan Hati
Pribadi mulia dalam diri seseorang, sekalipun telah melakukan banyak hal namun tetap menganggap bahwa apa yang dilakukannya belum bersrti apa-apa. Niat yang tulus melayani tanpa ada keinginan untuk dihargai. Sifat rendah hati adalah kesediaan melayani, merendahkan diri dan melakukan orang lainnlebih utama dari diri sendiri. (Band Fil 2:5-8)

4. Kelemah Lembutan
Satu nats emas dari kotbah Tuhan Yesus: berbahagialah orang yang lemah lembut karena mereka akan memiliki bumi (Mat 5:7). Kelemah lembutan ini adalah cerminan pribadi yang tetap membuka hati akan setiap permasalahan: tenang dan penuh damai dalam mengatasi dan menyelesaikan segala permasalahan.

5. Kesabaran.
Sabar adalah pribadi yang bertekun menanti keputusan Tuhan yang terbaik dalam hidup. Kata ini menunjukkan kesediaan menunggu dan menantikan keputusan Allah. Tidak semua apa gang kita harapkan terjadi seturut dengan kehendak kita. Selain itu kata sabar juga memiliki arti pengampunan, tidak mendendam atas perbuatan orang lain pada kita, tetapi berdoa dan mau mengampuni orang lain.(Kol 3:13; Rom 12:12 dll)

Kelima karakter diatas menjadi kualitas pribadi yang kita hidup di dalam kasih dan memelihara kekudusan.

Sahabat yang baik hati! Setiap  orang akan bangga jika disebut sebagai orang pilihan namun menjadi orang pilihan diikuti dengan tanggungjawab. Itulah yang disebut dengan amanat.

Masyarakat Indonesia baru saja menyaksikan penetapan capres dan cawapres yang lama ditunggu-tunggu, karena cawapres dianggap sebagai penentu juga dalam menentukan kemenangan Prilpres. Kedua calon capres dan cawapres telah dipilih oleh partai pendukung tentu dengan menitipkan harapan yang besar akan perubahan dan perbaikan bangsa Indonesia.  Pilihan ininjuga akan ditawarka pada kita di pilpres mendatang, siapa yang ada pilih tentu ada titipan harapa. Itulah yangbdisebut dengan amanat. Pada pihak yang dipilih ini amanat harus diemban dengan bertanggung jawab mewujudkan harapan pemberi mandat.

Demikianlah amanat yang dikandung dalam  arti orang pilihan Allah dalam kotbah ini. Kita memeiliki mandat yang sangat penting mlhidup di dalam kasih dan kekudusan. Tentu, kita sangat bangga menyebut diri kita sebagai orang pilihan Tuhan atau umat pilihan namun sudah sejauh mana kita memiliki karakter yang dikehendaki Allah. Ditengah-tengah kebanggaan kita sebagai orang percaya yang disebut dengan orang pilihan Allah kita diminta firman ini mengingatkan kita karakter yang seharusnya kita miliki. Saat ini kita dipanggil dan diingatkan raihlah dan milikilah karakter orang pilihan Allah.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam
#Nekson M Simanjuntak

Jumat, 10 Agustus 2018

DI MANA ADA ROH ALLAH DISITU ADA KEMERDEKAAN


DI MANA ADA ROH ALLAH DISITU ADA KEMERDEKAAN

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untum berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Sabtu, 11/08/2018
2 Korintus 3:17 (TB)  Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.
2 Corinthians 3:17 (RSV)  Now the Lord is the Spirit, and where the Spirit of the Lord is, there is freedom.

Satu minggu ini nats renungan berturut-turut membahas tentang kemerdekaan.  Satu kesimpulan yang kita tarik adalah kita telah sungguh-sungguh menjadi manusia merdeka oleh karena pengorbanan Yesus Kristus. Kemerdekaan yang kita miliki itu harus kita pertahankan agar tidak jatuh kepada kuk perhambaan. Manusia merdeka memiliki tugas dan tanggung jawab menghadirkan pembebasan Kristus melalui sikap menghargai sesama, melawan penindasan dan berbagai tindakan diakriminasi di dalam sosial masyarakat.

Pada renungan pagi ini mengenai peran Roh Kudus memelihara kemerdekaan orang percaya.  Dimana ada Roh Allah disitu ada kemerdekaan. Menjadi manusia merdeka bukanlah tugas yang mudah, berhadapan dengan perlakuan dan sikap orang yang tidak bersahabat.  Hal ini sangat kental dialami oleh banyak dialami warga kulit hitam paskah penghapusan ras dan diskriminasi, masih ada perlakuan yang diskriminatif. Lihatlah Undang-undang penghapusan perbudakan telah ditetapkan oleh Inggris tahun 1833, diseluruh Britania Raya telah dideklarasikan pwnghapuaan perbudakan namun praktek perbudakan masih terus berjalan. Di Amerika Serikat sendiri, penghapusan perbudakan dideklarasikan oleh Presiden Abraham Lincoln, kemudian ditetapkan Senat Amerika  pada 8 April 1864, dan kemudian digolkan oleh parlemen setempat pada 31 Januari 1865. Namun tidak sepenuhnya berlaku masih terjadi diskrimnisai apalagi negara bagian tidak langsung meratifikaai Undang-undang tersebut. Adapun tiga negara bagian terakhir yang meratifikasi amandemen tersebut adalah Delaware (12 Februari 1901), Kentucky (18 Maret 1976) dan Mississippi (16 Maret 1995).

Di dalam kekuatan Roh Allah manusia merdeka membutuhkan perjuangan yang terus menerus memelihara kemerdekaan yang dimiliki.  Apakah kekuatan bagi orang percaya dalam memelihara kemerdekaan, yaitu: Roh Kudus.  Dalam Alkitab Roh Allah sering disebut yang menunjukkan istilah yang sama dengan Roh Kudus. Roh Allah adalah penjelasan pribadi Allah berbentuk Roh. Dalam PB semakin jelas setelah pencurahan Roh Kudus dalam hidup orang percaya. Sebelum naik ke Sorga Yesus menjanjikan Roh Penghibur. Istilah yang sama sering digunakan Roh Tuhan, Roh Kebenaran, Roh Kudus dan Roh Penghibur. Semua ini menunjukkan pribadi Allah yang hadir dan menyertai umatNya. 

Roh Allah yang diterima oleh orang percaya akan memelihara kemerdekaan yang kita terima sebagai anugerah. Pembebasan dari perhambaan rohani dipelihara melalui Roh yang berdiam dalam diri secara terus-menerus dan melalui ketaatan terhadap bimbingan-Nya (Rom 8:1-dst.; Gal 5:18; bd. Yoh 15:1-11).

Di mana ada Roh Allah disitu ada kemerdekaan. Inilah penjelasan yang hakiki dari Paulus bahwa kuasa roh Allah yang membebaskan. Arti membebaskan disini bukan saja membebaskan manusia dari kuasa-kuasa roh, kuasa-kuasa kegelapan dan segala bentuk kuasa yang memperdaya manusia menerima kasih karunia Allah. Roh Allah yang diterima oleh orang percaya akan mebebaskan kita dari segala kuk perhambaan. Di mana ada Roh Allah disitu ada kemerdekaan. Lihatlah sekalipun para rasul terpenjara namun pikiran mereka tak terpenjara mereka berpikir merdeka dan dapat berkarya serta memberitakan Injil dari balik jeruji.

Sahabat yang baik hati! Di mana Roh Allah ada, disitu ada kemerdekaan. Allah menyertai umatNya dan memberikan perlindungan. Tidak ada yang dapat membatasi dan mengahalangi kehadiran Allah dalam diri kita asal kita mau menerima Roh Allah berdiam di dalam diri kita. Roh Allah itu bekerja membebaskan kita dari segala bentuk perhambaan.Roma 8:28 (TB)  Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam
#Nekson M Simanjuntak

ORANG YANG MENCARI TUHA. AKAN MEMUJI-MUJI NAMAMU

 Kotbah Minggu Kantate, 28 April 2024 Ev. Mazmur 22:26-32 ORANG YANG MENCARI TUHAN AKAN MEMUJI-MUJI NAMAMU Selamat Hari Minggu! Sahabat yang...