Minggu, 05 Agustus 2018

IBADAH PUASA YANG DIKEHENDAKI ALLAH


IBADAH PUASA YANG  DIKEHENDAKI ALLAH

Selamat pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Senin, 06/08/2018

Yesaya 58:6 (TB)  Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk,
Isaiah 58:6 (RSV)  "Is not this the fast that I choose: to loose the bonds of wickedness, to undo the thongs of the yoke, to let the oppressed go free, and to break every yoke?

Ibadah Puasa adalah salah satu ibadah yang dihargai oleh orang Israel. Hal puasa ditetapkan dalam Imamat 16:27-31; 24:27,32 dan Bilangan 29:7. Selama puasa mereka tidak boleh bekerja. Dalam beberapa peristiwa penting di Israel puasa sangat penting untuk menunjukkan solidaritas dan menyampaikan doa permohonan khusus kepada Tuhan sebagaimana dilakukan oleh Ester (4:16) dengan tidak makan dan minum. Musa juga melakukan puasa selama empat puluh hari dan empat puluh malam ketika menerima hukum Taurat (Kel 34:28), Yohanes Pembaptis dan muridnya berpuasa (Mat 9:14) dan Yesus yang sedang berpuasa dicobai Iblis. 
Semua puasa yang dijelaskan diatas amenunjukkan bahwa puasa adalah wajib bagi Yahudi, mereka berpuasa pada setiap perayaan persamaian, dan pada saat-saat tertentu berpuasa adalah cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan merendahkan diri dihadapanNya.

Pada zaman Tuhan Yesus, ada kecenderungan menjadi suatu hal yang menunjukkan bahwa seseorang memiliki rohaniah yang baik. Sehingga seseorang berpuasa bukan pada tujuan yang sebenarnya, tetapi supaya orang tahu bahwa dia sedang berpuasa. Itulah sebabnya Yesus berkata: Matius 6:16-18 (TB)  "Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

Dengan pengajaran ini Yesus hendak memulihkan arti puasa itu sendiri. Puasa adalah untuk Tuhan bukan untuk supaya orang mengetahuinkita berpuasa.
Yesaya dalam renungan di pagi hari ini, juga melihat fenomena yang terjadi di kalangan umat yang berada di pembuangan. Mereka melakukan puasa bukan lagi bertujuan pada ibadah itu sendiri tetapi menjadi suatu prestise  diri, seseorang berpuasa supaya diketahui bahwa dia berpuasa dengan wajah muram dll.  Untuk itulah Yesaya menyerukan bahwa puasa yang dikehendaki oleh Allah adalah membuka kelalilaman, membebaskan orang dari belenggu dan memerdekakan orang kuk penderitaan atau penindasan. Jadi puasa itu adalah terwujudnya kehendak Allah di dalam diri seseorang dan dalam ralitasmasyarakat.
Berpuasa bukanlah hal berhenti bekerja, mengekang diri dengan tidak makan dan minum ansih. Berpuasa adalah mendekatkan diri pada Tuhan dan melakukan kehendakNya. Hal yang sama kritik Yesaya ini sangat penting, apalah artinya jika berpuasa tapu toh tetap melangengkan kelaliman, penindasan dan ketidak adilan.

Umat Protestan tidak menganjurkan perpuasaa dalam kurun waktu tertertu untuk tidak makan dan minum, tetapi puasa kita adalah setiap hari dengan berusaha melakukan dan mewujudkan kehendak Allah di dunia ini. Kaum Katolik berpuasa saat sebelum Jumat Agung dengan ngeputih: dianjurkan agar tidak.makan daging, tapi hanya sayuran dan nasi putih. Semuanya bukan mau menunjukkan prestise tetapi mengajak merenungkan pengorbanan Yesus yang sangat agung dan mulia. Beberapa gereja Neo Pentakostal juga mengajarkan puasa bahkan dalam doa-doa tertentu diajak untuk berpuasa. Semua itu sah-sah saja, namun renungan pagi ini mengarahka  kita kepada arti ibadah puasa sesungguhnya yaitu melawan kelelaliman, mematahkan kuk penindasan demi kehedak Allah.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam
#Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...