Selasa, 07 Agustus 2018

DIMERDEKAKAN MENJADI HAMBA ALLAH

DIMERDEKAKAN MENJADI HAMBA ALLAH

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Rabu, 08/08/2018

Roma 6:22 (TB)  Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.

Romans 6:22 (RSV)  But now that you have been set free from sin and have become slaves of God, the return you get is sanctification and its end, eternal life.

Jaman perbudakan, seorang budak tidak akan pernah menjadi manusia merdeka dia akan tetap sebagai hamba. Jika dia ditebus oleh seorang tuan yang lain maka dia bebas dsri tuan yang satu namu akan menjadi hamba dari tuan yang menebusnya. Demikianlah status perbudakan yang ditentang oleh Injil.  Syukurlah kepada Tuhan, Injil Kristus telah membebaskan manusia di muka bumi ini par perbudakan, rasisme dan apartheid yang membedakan manusia atas status budak dan tuan, kulit hitam dan putih, hamba dan ornag merdeka. Di Tanah Batak sebelum kekristenan ada juga perbudakan, ada status "partangga gonop" (hamba) dan ada status "partangga ganjil" (tuan atau raja). Ada juga menjadi budak karena kalah berjudi atau memiliki utang yang tak terbayarkan sehingga seseorang menjadi menghambakan diri pada tuannya. Syukurlah kepada Allah atas kehadiran Injil kita semua sama dihadapan Allah. Di dalam Kristus kita semua sama  (Band Gal 3:28). 

Pembebasan perbudakan ini dipakai oleh Paulus untuk menjelaskan pembebasan manusia dari dosa dan menjadi milik Allah. Paulus menjelaskan bahwa manusia yang jatuh dalam dosa adalah hamba dosa, manusia dari dirinya sendiri dan kekuatannya sendiri tidak akan pernah dapat benar dihadapan Allah. Istilah "jatuh ke dalam dosa" berarti kemanusiaan kita yang diciptakan Allah segambar dengan rupa Allah itu rusak, jatuh dalam dosa berarti manusia yang sempurna itu jatuh menjadi manusia berdosa. Artinya turun statusnya, jadi agar kita kembali milik Allah harus ditebus dari perhambaan dosa.  Sehebat apapun manusia melakukan yang baik tidak dapat menjadi tebusan dari dosanya, sebesar apapun qurban yang kita sampaikan kepada Tuhan tidak akan pernah membuat benar dihadapan Allah (Baca Rom 3:10). Syukurlah kepada Allah yang menebus kita dari dosa melalui pengorbanan Yesus di kayu salib. Melalui Kristus kita telah ditebus dari hamba dosa menjadi hamba Allah. Di dalam Kristus manusia dipulihkan dan disempurnakan menjadi manusia baru. Konsekwensi penebusan itu adalah manusia menjadi hamba Allah. Status kepemilikan kita berada pada Allah. Kita telah bebas dari kuasa dosa agar kita hidup di dalam kekudusan sebagaimana yang Tuhan kehendaki. Pengudusan itu dilakukan melalui penebusan yang mahal yaitu darah Kristus. Kristuslah yang menguduskan kita dari dosa dan pelanggaran agar kita layak menjadi pewaris kerajaan Allah dalam kehidupan yang kekal. 

Status diselamatkan oleh Kristus menjadikan kita milik Allah. Itulah sebabnya dalam etika Kristen selalu ditekankan bahwa sebagai hamba Allah yang telah ditebus oleh Yesus Kristus  harus mempersembahkan hidup ini menjadi kemuliaan bagi nama Tuhan. Kita bukan lagi hamba dosa, karena itu jangan berbuat dosa lagi. Hamba Allah berarti hidup di dalam kebenaran dan kekudusan serta mencerminkan perilaku hidup pewaris kehidupan yang kekal.

Sahabat yang baik hati! Tuhan memerdekakan kita dari dosa sehingga kita milik Allah. Hiduplah sebagai anak Allah jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan. Kita telah menjadi manusia merdeka, namun kemerdekaan kita bukanlah kebebasan yang tidak bertanggung jawab. Kebebasan kita adalah hidup dialamkehendak Allah. Kita telah dikuduskan oleh Kristus karena baiklah kita menjauhkan diri dari segala perbuatan cemar dan yang menodai hidup kita. Marilah fokus mengarahkan perjalanan kehidupan kita kepada panggilan sorgawi yaitu kehidupan yang kekal.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam 
#Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...