Senin, 06 Agustus 2018

KEBENARAN YANG MEMERDEKAKAN

  KEBENARAN YANG MEMERDEKAKAN

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Selasa, 07/08/2018

Yohanes 8:32 (TB)  dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."

John 8:32 (RSV)  and you will know the truth, and the truth will make you free."

Paulo Freire mengatakan bahwa  pendidikan harus memerdekakan. Dia seorang ahli pendidikan di Brazil, pada tahun 1961 diangkat sebagai direktur perluasan Pendidikan dan budaya Brazil. Bagi Paulo, pembebasan Brazil dari penindasan dan kebodohan haruslah lewat pendidikan yang membebaskan. Dia menerbitkan buku yang sangat terkenal "Pendidikan Kaum Tertindas" (Paedagogy of Oppressed). Gema yang disampaikan Paulo Freire ini mengangkat teologi pembebasan sehingga masyarakat harus kritis dan melawan segala bentum penindasan. Apa gang disampaikan Paulo Freire ini sangat banyak dikutip diseluruh dunia sebagai tuntunan pendidikan; pendidikan bukanlah sarana untuk mencapai strata, ijazah dan biar mudah mendapat pekerjaan. Pendidikan harus mendidik orang kritis dan membawa pencerahan budi yang membebaskan masyarakat dari penindasan.

Jika kita analisa ide dasar pendidikan yang membebaskan ini didasarkan pada pengajaran Tuhan Yesus sebagaimana kita temukan dalam renungan ini. Siapa yang menjadi murid Yesus akan menerima pengajaran kebenaran. Menjadi murid akan dituntun untuk mengenal kebenaran dan kebenaran itu akan memmbebaskan. Pengajaran Yesus kepada murid-murid adalah pengajaran akan kebenaran. Jika kita perhatikan dialog Yesus dengan kaum Farisi dan ahli Taurat akan nampak pencerahan atas ajaran yang menyembunyikan kebenaran. Demi ketaatan kepada Taurat orang kehilangan essensi Taurat. Lihatlah kirtik Yesus tentang hari Sabath: bukan manusia untuk sabath, tetapi sabath itu untuk manusia. Hukum Taurat menjadi kuk dan yang membuat orang takut dan merasa bersalah terus menerus ditambah lagi dengan Farisi yang seolah berdiri menjadi hakim atas segala perbuatan orang. Sehingga setiap orang terus ditakuti akan rasa hukuman, apalagi setiap ada celaka dan sakit dianggap sebagai hukuman Tuhan.

Kebenaran yang membebaskan ini, juga dijelaskan Yesus dengan dialog dengan Farisi. Ada pemahaman yang keliru tentang status anak-anak Abraham. Jika mereka anak Abraham itu adalah jaminan untuk diberkati Tuhan dan umat pilihan Allah. Yesus menjelaskan barang siapa yang berdosa daalah hamba dosa, jadi sekalipun mereka anak-anak Abraham akan tetap menjadi hamba dosa.

Disinilah kita mengetahui kebenaran yang membebaskan yaitu Yesus Kristus telah membebaskan kita dari kutuk hukum Taurat, dari hamba dosa dan kematian. Galatia 5:1 (TB)  Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.

Keselamatan di dalam diri Yesus Kristus adalah anugerah yang membebaskan kita dari segala ikatan dan belenggu yang menindas kita dari kebodohan, ketidak tahuan dan dari segala ikatan-ikatan berhala dan dongeng-dongeng yang mengelabui kehidupan leluhur kita. Setiap murid Yesus harus tinggal di dalam firman. Hal ini penting, Firman menjadi suluh dan penuntun hidup baru bagi murid-muridNya agar tetap berdiri didalam kebebasan yang dilakukan oleh Yesus Kristus.

Sahabat yang baik hati! Zaman sebelum kekristenan masuk ke Tanah Batak masih banyak kehidupan leluhur yang mengelabui hidup orang Batak. Bagi yang sakit lepra dan buta sering dinggap dihinggapi roh-roh jahat sehingga mereka harus dipasung. Setelah kehadiran missionaris mereka dibebaskan dari pasung dan dilatih di Huta Salem buat lepra dan Hepata buat orang hang buta. Mereka akhirnya bisa mandiri, kreatif dan berpenghasilan. Itu adalah contoh pendidikan yang membebaskan. Tentu masih banyak yang memperdaya kita di jaman ini oleh karena ketidak mengertian. Injil Kristus membebaskan kita.

Sahabatku! Tuhan  memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin.

Salam
#Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...