Sabtu, 18 Agustus 2018

JANJI DAN BERKAT ABRAHAM DAN KETURUNANNYA

Kotbah Minggu: 19 Agustus 2018
Nats: Kejadian 17:15-27

JANJI DAN BERKAT BAGI ABRAHAM DAN KETURUNANNYA


Selamat hari minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah minggu ini mengisahkan kehidupan bapak orang percaya. Mereka adalah manusia yang dipanggil Tuhan menjadi berkat bagi dunia ini. Kehidupan dan pergumulan mereka diceritakan oleh Alkitab dalam keteguhan iman, mengelola masalah dan penyertaan Tuhan dalam setiap langkah mereka.

Abraham adalah bapak orang percaya, bapak dari kaum Israel, bapak dari bangsa-bangsa Arab dari Hagar dan bapak dari bangsa-bangsa sekitar Timur Tengah dari keturunan Ketura (baca: Anak-anak Abraham Kejadian 25:1-6). Abraham Bapak seluruh orang percaya pewaris janji. Jadi anak Abraham ada berdasarkan keturunan atau genetik yang ditandai dengan sunat, namun orang percaya juga adalah anak Abraham dari pewaris janji melalui baptisan dan Roh Allah (Rom 8:15-17; Gal 4:5-7). Abraham diberkati Tuhan menjadi bangsa yang besar baik dari segi jumlah dan populasi namun juga dari segi peran dan fungsi. Anak-anak Abraham telah dipakai Tuhan dalam sejarah dunia dalam menopang peradaban dunia. Telah banyak penemu-penemu sains dan tehologi dari keturunan Abraham, pencipta perdamain dan peraih hadiah Nobel. Semua ini semakin mengukuhkan bahwa narasi Alkitab 2000 tahun sebelum masehi tetap relevan hingga jaman ini.

Mengikuti panggilan Tuhan, Abraham harus meninggalkan kampung leluhurnya Ur-Kasdim menuju suatu panggilan Allah ke tanah Perjanjian. Ada empat janji Tuhan kepada Abraham dalam Kej 12: berkat, nama yang masyur, bangsa yang besar dan tanah perjanjian. Dalam hidupnya Abraham menerima ini satu persatu. Namun pertanyaan adalah bagaiaman Abraham menjadi bangsa yang besar sementara anaknya belum ada? Disinilah Abraham mengambil Hagar dan melahirkan anak bagi Abraham. Namun  Hagar telah membuat Sarai sakit hati seolah Hagar telah dapat menyenangkan hati Abraham dengan memberinya anak. Hagar telah memandang hina Sarai (Kej 16:4-5). Tapi dinamika pergumulan dalam keluarga Abraham ini menjadi sejarah pahit dalam anak-anak Abraham. Akhirnya Abraham mengusir Hagar dengan anaknya Ismael, tetapi Tuhan tetap memberkati Hagar dan anaknya itu dengan diberikan sumur sebagai sumber kehidupan bagi Ismael anak Abraham. Alkitab mencatat ketika Abraham meninggal baik Ishak maupun Ismael sama-sama menguburkan Abraham (Kej 25:9). Ini pelajaran berharga bahwa anak-anak Abraham hidup rukun dan saling menghormati sebagai keturunan Abraham. Tuhan memberkati Ismael, Tuhan memberkati dan menepati janji pada Sarah.

Sejarah kehidupan Bapak Leluhur memberikan pelajaran yang berharga dalam kotbah ini. Harus setia dan memengang janji Tuhan: diikuti dengan tekun. Walapun kadang harus menertawakan ketidak mungkinan dalam hidup. Bergumul menapaki jalan yang sulit, berliku, pahit manis, ada suka, ada duka, ada ceria, ada sakit hati dan dalam semua itu Tuhan campur tangan dalam hidup orang percaya. Dalam segala ketidak pastian Tuhan, Tuhan setia pada janjinya dan memberikan yang terbaik bagi orang pilihanNya.

Dari kotbah minggu ini marilah kita ambil beberapa pelajaran berharga:

1. Menertawakan ketidak mungkinan?
Abraham adalah Bapak orang percaya. Abraham dan Sarai adalah leluhur yang menertawakan sesuatu kemustahilan. Dalam usianya yang 100 tahun  Abraham menerima janji Allah. Seolah tak mungkin dan oleh sebab itulah Abraham dan Sarah tertawa. Pertama Abraham tertawa ketika Tuhan menegaskan bahwa Abrahaman akan memperoleh anak dari Sarai. Kej 17:17 "lalu tertunduklah Abraham dan tertawa ...dst" bukan hanya Abraham yang tertawa ketika Tuhan menegaskan kembali akan janji Tuhan kepada Abraham, Sarah isterinya itu pun tertawa: "Jadi tertawalah Sara dalam hatinya, katanya: Akan berahikah aku, setelah sudah layu, sedang tuanku sudah tua?"(Kej 18:12)

Menertawakan ketidak mungkinan? Itulah realitas orang beriman sesuatu yang tak mungkin rasanya terjadi, namun jangan tertawa dulu jika Tuhan sudah berjanji itu akan terjadi. Sebab bagi Tuhan tidak ada yang mustahil (Luk 1:37). Percayalah akan janjiNya.

2. Janji Allah Akan Dipenuhi: Sarai menjadi Sarah.
Dalam kotbah ini Tuhan menegaskan janjinya bahwa apa yang dijanjikan oleh Tuhan akan terjadi. Janji ini adalah inisiatip Allah sendiri. Allah mengubah nama Abram menjadi Abraham. Abram bapak dari satunsuku bangsa menjadi Abraham bapak dsri bangsa-bangsa, yang mulia dan dihormatim. Sedangkan Sarai sendiri namanya berubah juga mejadi Sara.. Sarai artinya "putri raja" namun berubah nama menjadi "Sara artinya Ibu dari banyak bangsa-bangsa (Kej 17:16), dari si mandul menjadi ibu bagi bangsa-bangsa.

Perubahan Abram menjadi Abraham, Sarai menjadi Sara ini penting, pewarisi janji Allah harus ada perubahan. Perubahan dari keraguan menjadi teguh, dari menertawakan kemustahilan menjadi saksi atas keajaiban Tuhan. Itulah hidup orang percaya harus ada perubahan dari ketidak yakinan kepada keyakinan yang kokoh.

Janji Tuhan tetap dalam dunia yang berubah-ubah. Janji Tuhan nyata dalam dinamika dan gelombang kehidupan.  Berpeganglah pada janji Tuhan. Sekalipun sempat ditertawakan, lihatla janji Tuhan itu nyata.  Abraham menjadi bangsa yang besar dari rahim Sara.

3. Berkat dan jaminan Pemeliharaan Hidup Bagi Anak Abraham dari Hagar.
Dalam hidup ini ada saja yang terjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan. Abraham sendiri sempat memohon agar Tuhan berkenan menerima Ismael sebagai pewaris janji. Namun Tuhan berkata tetap akan memberkati rahim Sara. Memberkati rahim Sara bukan berarti mengabaikan Ismael.  Allah justru memberkati Ismael dan dari padanya akan lahir 12 raja dan menjadikannya menjadi bangsa yang besar.

Berkaitan dengan topik minggu dalam Almanak: "Indahnya Kebersamaan", perlu juga kita angkat bagaimana Tuhan mengelola masalah yang terjadi pada anak-anak Abraham. Tuhan tidak memberkati yang satu dan menghukum yang lain, menggendong yang satu dan mengabaikan yangblain taoi lihatlah. Allah memberkati Ishak keturunan Sara. Demikian dengan Ismael anak Abraham dari Hagar. Mereka menerima betkat masih-masing menurut pemberian Tuhan.

Inilah indahnya kebersamaan kita masing-masing mensyukuri berkat yang diterimanya dari Tuhan. Menghargai orang lain seturut dengan berkat yang diberikan Tuhan pada mereka. Kerukunan akan terjadi ketika masing-masing menghargai orang lain, bukan saling meniadakan.

4. Tanda Perjanjian
Sunat adalah sangat berharga bagi anak-anak Abraham sebagai tanda perjanjian dengan Tuhan. Sunat adalah tanda lahiriah, bagi siapa yang disunatbdite lah masuk pada kemunitas anak-anak Abraham. Mereka adalah anak-anak Allah, satu anak yang dilahirkan menurut perhambaan namun satu anak menurut perjanjian keturunan Sara. Sekalipun harus kita akui ada perbedaan diantara keduanya (Band Galatia 4:24-26). Apa yang disampaikan oleh Allah kepada Abraham bahwa Ismael diberkati Tuhan dalam hidupnya.

Jika anak-anak Abraham menerima tanda sunat sebagai anak lahiriah atau anak genetik Abraham. Maka demkianlah orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Hal ini dijelaskan oleh Paulus Kolose 2:11 (TB)  Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa. Di dalam Kristus kita telah menjadi anak-anak Allah.

Bagaimana merakit persaudaraan anak-anak Abraham?  Ini adalah tugas bersama sebagaimana amanat kepada Abraham diberkati untuk menjadi berkat. Siapa yang menjalankan amanatnya menjadi berkat iyulah yang melakukan kehendak Allah.

Sahabat yang baik hati! Apa yang kita pelajari dari kotbah ini kita diyakinkan bahwa dalam.segala ketidak.mungkinan dalam hidup ini, Tuhan dapat melakukannya untuk kita. Jangan ragu, jangan tertawa tetapi percayalah.

Tuhan memberikan berkat yang berbeda-beda kepada setiap orang, orang yang diberkati adalah orang yang mengabdikan hidipnya dapat menjadi saluran berkat bagi dunia ini.

Biarkan Tuhan yang mengatur; dalam setiap perbedaan.mari jauhkan diri dari kehidupan yang saling melukai dan menyakiti namun rakitlah persaudaraan, hormati sebagai saudara dan jalinlah perdamaian.

Tuhan memberkati saudara! Amin

Salam
Pdt Nekson M Simanjuntak




1 komentar:

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...