Senin, 27 Februari 2017

SUKACITA TERBESAR

SUKACITA TERBESAR
Upahmu Besar di Sorga

Selamat pagi! Saudaraku yang kekasih, marilah mengambil waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman sebagai sumber kekuatan dan inspirasi bagi kita. Selasa, 28/02/2017.

Lukas 10:20 (TB)  Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga."
Luke 10:20 (UKJV)  Notwithstanding in this rejoice not, that the spirits (o. pneuma) are subject unto you; but rather rejoice, because your names are written in heaven.

Asa sukacita yang besar di antara murid, ketika mereka diutus Tuhan Yesus memberitakan Injil. Keberhasilan itu nyata bagi mereka: kuasa menyembuhkan, mengusir roh jahat dan melakukan  berbagai mujizat. Ketika mereka kembali, dihadapan Yesus mereka menceritakan hal-hal ajaib yang mereka lakukan. Tentu mereka bersuka cita dan sedikit membanggakan diri atas hal-hal yang mereka lakukan. Roh-roh jahat tunduk dan tahluk kepada murid-murid. Yesus pun mengapresiasi atas capaian mereka, namun memberitahukan sukacita yang paling besar lagi bahwa mereka jangan puas dengan cukacita pujian dan keberhasilan tersebut. Sukacita yang paling besar adalah nama mereka telah terdaftar di sorga.

Pernyataan ini mengarahkan para murid agar bekerja dan melayani bukanlah bertujuan untuk sukses dan berbagai keberhasilan di dunia ini, tetapi upah terbesar bahwa apa yang dilakukan itu berkenan bagi Bapak di Sorga.

Inilah kelebihan orang percaya bahwa hidup, karya dan pengabdiannya bukanlah untuk pujian atau apresiasi tertinggi dari manusia. Di dunia ini ada penghargaan atas karya dan usaha setiap orang: para artis misalnya penghargaan tertinggi adalah piala oscar, dalam dunia sains dan humanuora misalnya penghargaan nobel dan berbagai penghargaan tertinggi lainnya. Itu semua adalah penghargaan manusia yang disambut dengan tepuk tangan dan kebanggan diri. Yesus dalam renungan di pagi ini mempertajam dan mempertanyakan lebih dalam bahwa dibalik semua cerita keberhasilan dan sukses diri apakah telah berkenan di hadapan Allah?

Bekerja dan berkaryalah bukan untuk penghargaaan manusia atau selembar surat penghargaan atau seonggok piala buatan tangan manusia, namun kepada suatu pengabdian yang tulus bahwa apa yang kita lakukan itu adalah kurban persembahan yang harum bagi Allah. Apalah aryinya semua puncak prestasi dan deretan piala dan penghargaan di dunia ini namun tidak tercatat di sorga? Berbahagialah dan bersukacitalah bahwa nama-nama orang yang mengabdi dengan tulus sekalipun diabaikan oleh manusia dan bahkan terlupakan oleh sejarah namun setiap karya dan pengabdian yang tulus telah tercatat di sorga.

Minggu, 26 Februari 2017

KEPASTIAN FIRMAN

KEPASTIAN FIRMAN

Selamat Pagi! Saudaraku yang kekasih, marilah sejenak mengambil waktu untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan dan inspirasi bagu kita dalam melaksanakan aktifitas. Senin 27/02/2017

Mazmur 33:4 (TB)  Sebab firman TUHAN itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.
Psalms 33:4 (UKJV)  For the word of the LORD is right; and all his works are done in truth.

Apa yang membuat Nuh mengerjakan perahu di tengah perbukitan? Apa yang membuat Abraham tetap setia menunggu anak daro Sarah yang sudan mandul? Inilah kekuatan orang beriman yaitu percaya kepada kepastian firman. Firman Tuhan adalah suatu kepastian, yang melekat pada diri Allah yang setia. Segala sesuatu dijadikan karena Firman. Jika Nuh tidak percaya firman tidak mungkin dia membuat perahu; sekalipun diolokolokan oleh masyarakat sekitarnya namun Nuh percaya firman dan melakukannya dan dia pun selamat. Demikian Abraham dengan setua menanyikan janji dan di usia sertaus tahun dia memperoleh janji. Firman adalah kepastian.

Jika kita baca keseluruhan Mazmur 33 ini berupa Mazmur puji-pujian kepada Allah Israel. Allah yang sumber segala sesuatu, Dia menciptakan langit dan bumi serta seluruh isinya karena perintah Firman. Tidak ada sesuatu yang ada tanpa Firman. Allah itu setia, layak dipercaya dan segala firman yang disampaikan akan menjadi. Pengalaman firman dalam kehidupan orang beriman sungguh nyata. Hal itu terlihat dari sejarah pengalaman bangsa Israel. Firman tidak akan pernah sia-sia, tetapi firman itu akan terjadi seperti yang diperintahkanNya.

Dalam dunia modern banyak usaha atau pikiran mempertentangkan kebenaran firman dengan ilmu pengetahuan atau sains. Baru-baru muncul teori Darwin seolah sains telah menjadi panglima dan mengalahkan kebenaran Kitab Suci. Namun pertanyaan  apakah teori Darwin kebenaran? Siapa yang mau menelurusi sejarahnya dan mundur kebelakang? Teori Darwin bisa diterima akal logis, namun harus diingat bahwa banyak hal pikiran logis tidak semuanya kebenaran. Jika pun sains benar bukan berarti meniadakan kebenaran Alkitab, justru Alkitab telah membantu pikiran manusia (sains) menemukan berbagai kebenaran Alkitab sehingga semakin takut dan setia kepada Allah. Kita harus menyadari bahwa banyak sains yang tidak agamis, namun apakah sains segala-galanya? Filsuf nihilisme membuktikan sains dan modernitas tidak adalah kekosongan. Sains telah gagal membantu manusia. Sains tidak segalanya, sains afa manfaatnya dan firman ada kebenaran dan kepastiannya. Sebaiknya saling melengkapi.

Apa yang dilakukan Apollo ketika menggapai bulan? Sujud, tersungkur dan takjub bahwa Allah itu maha besar. Alam ini membuktikan kebenaran firman dan memuliakan Tuhan.

Tidak ada alasan ragu akan kevenaran firman. Firman itu sesuatu kepastian.
Mazmur 33:9 (TB)  Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada.
Firman adalah kehidupan orang beriman, oleh firman kita percaya kepada Allah. Firman itu adalah pelita dalam hidup dan terang dijalan. Fieman itu mendidik dan mengajar dan memperlengkapi orang kudus. Firman adalah kepastian yang menuntun kita kepada pengharapan kepada kehidupan yang kekal.

Sabtu, 25 Februari 2017

KEPEMIMPINAN ADALAH AMANAH

Selamat Hari Minggu! Firman Tuhan dari Mazmur 2:1-12 ini sangat baik untuk kita renungkan akan tugas dan tanggung jawab pemimpin. Tugas dan pekerjaan adalah amanah yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.  Tampil sebagai orang yang diurapi Tuhan. Mazmur 2 disebut nazmur raja menjelaskan akan kedaulatan Tuhan atas raja-raja di dunia.

Tuhan berkuasa dan berdaulat atas bangsa-bangsa. Tiada guna berusaha untuk meniadakan Tuhan dan mereka-reka kejahatan. Tuhan bisa murka. Koalisi jahat hanya akan mendatangkan kemurkaan Tuhan. Sebaliknya,  permufakatan baik dengan didorong takut akan Tuhan akan mendatangkan kemanfaatan yang baik.

Mazmur 2 ini mengaskan Raja atau pemimpin adalah wakil Tuhan, yang dipanggil, dipilih dan diurapi untuk menegakkan keadilan, melindungi dan mensejahterakan rakyat. Status anak Allah, bagi raja melekat pada tugas dan tanggungjawabnya mewujudkan kehendak Allah. Tiada kuasa raja atau pemimpin  dari dirinya sendiri. Kuasa raja ada dari Tuhan, maka raja harus taat dan takut kepada Tuhan.

Raja harus bijak dalam segala keputusannya, salah-salah akan mendatangkan kesengsaraan bagi rakyat. Maka raja atau pemimpin senantiasa memohon hikmat, meminta nasihat dan petunjuk Tuhan. Raja atau pemimpin tidak sendirinya bijak dan tahu segala hal namun akan lebih bijak dengan memberdayakan seluruh potensi dan meminta pertimbangan dari para penasihat.

Selamat hari Minggu, Tuhan memberkati!

Jumat, 24 Februari 2017

SUKACITA MULIA DARI ORANG PERCAYA

SUKACITA MULIA DARI ORANG BERIMAN

Selamat pagi! Saudara yang kekasih, marilah mengambil waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan dan inspirasi bagi kita dalam melaksanakan aktifitas hari ini, Sabtu 25/02/2017.

1 Petrus 1:8 (TB)  Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan,
1 Peter 1:8 (UKJV)  Whom having not seen, all of you love; in whom, though now all of you see him not, yet believing, all of you rejoice with joy unspeakable and full of glory:

Siapa yang mau menderita untuk seseorang yang tidak dikenal? Ini suatu keunikan orang beriman yang dilihat oleh rasul Petrus dari gereja mula-mula. Jika para rasul percaya dan memberitakan Yesus yang bangkit adalah saksi mata atas perbuatan ajaib Tuhan Yesus maka gereja mula-mula percaya hanya karena iman dan kesaksian para rasul. Mereka percaya kepada Yesus Kristus yang telah diutus Allah ke dunia ini untuk menyelamatkan manusia dan dunia ini dari kebinasaan kepada kehidupan kekal. Kristus adalah jalan yang ditentukan oleh Allah untuk menyelamatkan dunia. Barang siapa percaya kepadaNya tidak akan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.

Jemaat mula-mula sangat gigih mempertahankan iman, mereka ikut menderita karwna Kristus dan dianiaya dalm berbagai cara namun tetap percaya. Sekalipun ada yang dipenjarakan dan martyr: bertarung di gua singa bahkan ada yang dibakar hidup dan dijadikan sebagai obir di jalan. Mereka tidak surut justru semakin dibabat semakin merambat, semakin dihimpit semakin melejit, semakin dikejar semakin tersebar, semakin dianiaya semakin berkobar. Apa yang membuat kegigihan iman jemaat mula-mula? Rasul Petrus menjawab: IMAN dan PENGAHARAPAN KEPADA SUKACITA MULIA yang tidak terkatakan yang disediakan Allah dalam kerajaanNya.

Apakah sukacita mulia itu? Sukacita mulia adalah kehidupan kekal; menikmati bersama hidup yang dimuliakan berama-sama Kristus di dalam kemuliaan. Hidup di dunia ini afalah fana dan hina namun hidup kekal adalah hidup yang abadi dan muli bersama-zama dengan Allah.  Mereka yang menikmati suka cita mulia  itu adalah orang yang percaya kepada Yesus Kristus yang sekalipun belum mereka lihat namun dipercayai dan dikenal di dalam iman, sebagai jalan keselamatan yang ditentukan oleh Allah. Ibarat Asuransi, seseorang ikut falam asuransi jiwa dan kesehatan; dia melunasi premium dan banyaran bulanan rutin sebagaimana ditentukan. Sepintas apakah kita oercaya kepada lembaran kertas bermaterai ini membanyar asuransi jiwa dan klaim asuransi kesehatan? Hanya mereka yang setia melunasi menikmati hasil assuransi. Jika orang percaya oleh lembar2 kertas, Lebih dari program assuransi, Yesus telah mengasuransi kita ikut dalam kehidupan kekal dan telah dimateraikan melalui baptisan. Itulah Sukacita yang mulia yang tidak terkatakan dari orang beriman.

Bagi rasul Petrus, penderitaan yang dialami gereja mula-mula ibarat pemurnian emas. Emas murni akan dileburkan dan dituang dalam tuangan yang disediakan. Demikian semua kesusahan yang dialami, menguji iman dan ketangguhan kita apakah setia dalam segala penderitaan. Waktunya akan tiba menikmati kehidupan sorgawi, suka cita yang mulia.

Mari bersyukur atas asuransi atau jaminan keselamatan yang kita miliki di dalam Yesus Kristus. Seperti lagu Fanny B Crosby: Blessed Assurancy. ".....Aku bernyanyi bahagia memuji Yesus selamanya, aku bernyanyi bahagia memuji Yesus selamanya."

Kamis, 23 Februari 2017

TUHAN MENGGENDONG UMATNYA

TUHAN MENGGENDONG UMATNYA

Selamat Pagi! Saudaraku yang kekasih, marilah mengambil waktu sejenak berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan di pagi ini sebagai sumber kekuatan dan inspirasi baginkita dalam melaksanakan aktifitas hari ini, Jumat 24/02/2017.

Yesaya 63:9 (TB)  dalam segala kesesakan mereka. Bukan seorang duta atau utusan, melainkan Ia sendirilah yang menyelamatkan mereka; Dialah yang menebus mereka dalam kasih-Nya dan belas kasihan-Nya. Ia mengangkat dan menggendong mereka selama zaman dahulu kala.
Isaiah 63:9 (UKJV)  In all their affliction he was afflicted, and the angel of his presence saved them: in his love and in his pity he redeemed them; and he bare them, and carried them all the days of old.

Menggendong sangat akrab untuk aktifitas seorang ibu untuk mengasuh dan mengasih anak. Seorang ibu tidak akan membiarkan anaknya menangis: haus dan lapar atau sakit namun segera akan menggendongnya dan sang bayi pun akan aman dalam pangkuan ibunya. Seorang ibu akan menggendong bayinya kemana pun  ia pergi sebagai wujud kasih sayang yang tidak terpisahkan antara ibu dan anak. Gambaran seperti inilah yang dipakai oleh nabi Yesaya akan kasih Allah atas umatNya sejak dahulu kala. Allah telah mengangkat dan menggendong umatnya yang tidak mungkin terlupakan dalam sejarah keselamatan umat Israel; dari bapak leluhur Abraham, Ishak, Yakub, zaman Musa, hingga pembuangan dan paskah pembuangan. Sungguh Allah peduli, Allah mengangkat dan menggendong umatNya. Jila umat Israel melupakan itu, sesungguhnya umat Israellah yang tidak tahu budi baik.

Dalam segala kesusahan umatnya, Allah hadir secara langsung dan turut menderita dan bangkit untuk menggendong mereka. Allah tidak hanya mengutus utusannya saja memahami dan mengalami apa yang mereka rasakan dalam segala kesusahan, namun Allah sendiri yang ikut dalam pengalaman sejarah yang mereka alami. Allah hadir ditengah-tengah penderitaan dan kesusahan mereka secara langsung (live inn). Jika dalam politik seorang tokoh hanya melaksanakn blusukan: kunjungan emphati untuk melihat dan merasakan apa yang dirasakan warga. Maka lebih dari sekedar blusukan, Allah sendiri datang dan tinggal bersama mereka dalam segala keadaan yang mereka alami dan Allah sendiri mengangkat dan menggendong mereka agar mereka selamat.

Mungkin jika ada kemalangan atau keadaan yang membuat seseorang jatuh dalam kesusahan besar, bisa saja ada banyak orang merasa emphati mengatakan turut prihatin. Namun siapa yang mau merasakan langsung dan tinggal dengan mereka yang mengalami kesusahan? Inilah hal yang luar biasa dari praksis pembebasan Tuhan atas umatNya. Dalam segala kesusahan yang mereka alami,  Tuhan turut menderita, mengalami apa yang dialami oleh umatNya dan dengan penuh kuasa Tuhan menyelamatkan umatnya dengan mengangkat dan menggendong mereka.

Tuhan mengangkat dan menggendong umatNya, menjadi jaminan bagi kita dalam hidup ini. Kita percaya saat ini Tuhan bekerja dan berkarya atas hidup kita atas segala keadaan, pergunulan dan jala  yang kita temouh. Sesungguhnya Tuhan mengangkat dan menggendong kita.

Mungkin sudah sering kita dengan kisah jejak kaki. Seorang pejalan kaki di pantai ketika jalan bagus dia masih melihat ada empat jejak kaki dua jejak kakinya dan dua lagi jejak kaki Tuhan.  Namun dijalan berlumpur dan berduri pejalan kaki hanya melihat dua jejak kaki, maka dia pun bertanya kepada Tuhan. Tuhan dimanakah Engkau, bukankah Engkau telah berjanji  akan setia mendampingi aku? Maka Tuhan pun menjawab; lihat dan perhatikanlah jejak kaki itu hanya dua dijalan yang berlumpur dan duri adalah jejak kakiKu karena ketika itu Aku menggendong engkau agar kakimu tidak kena lumpur dan luka akibat duri.

Tuhan menggangkat dan menggendong: suatu hal yang meyakinkan kita akan kasih Allah yang selalu berkenan menolong dan menyelamatkan kita. Kasih Allah melebihi seorang ibu yang memangku dan menggendong bayinya. Inilah yang harus kita syukuri dan menyakinkan kita agar percaya kepada jaminan keselamatan dari Tuhan.

Rabu, 22 Februari 2017

PERTOBATAN ANAK YANG HILANG

PERTOBATAN ANAK YANG HILANG

Selamat Pagi! Saudaraku, marilah mengambil waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan dan inspirasi bagi kita dalam melaksanakan aktifitas sehari hari. Renungan hatian hari ini Kamis 23/02/2017 tertulis pada

Lukas 15:18 (TB)  Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
Luke 15:18 (UKJV)  I will arise and go to my father, and will say unto him, Father, I have sinned against heaven, and before you,

Salah satu cerita paling indah dari berbagai pengajaran dan perumpamaan Tuhan Yesus  adalah Lukas 15 ini; kisah seorang anak yang memilih bebas dari Bapanya. Dia meminta seluruh hak warisan dari Bapaknya dan hendak menikmati hidup dengan menghamburkan segala warisan yang dimilikinya. Hari demi hari berlalu harta warisannya pun semakin menipis dengan gaya hidup hura-hura: perempuan, miras, judi dan segala yang dianggapnya membuat dia bahagia. Kebahagiaan pun berlalu sesaat, uang pun habis, jatuh sengsara untuk melanjutkan hidupnya pun dia harus bekerja di peternakan babi, anehnya disanapun dia tersiksa karwna makanan sangat terbatas. Untuk mengisi perut kosong pun dia hendak memakan pakan babi. Tidak dapat dibayangkan bagaimana twrsiksanya hidupnya dan jeritan hati serta getirnya yang dia alami. Akhirnya dia mulai menyadari kesalahan yang dilakukan; memilih hidup bebas dan menghamburkan harta disasilnya habis-habisan dan membuat keputusan: AKU AKAN KEMBALI. Di rumah Bapaknya berlimpah makanan, para pekerja di lingkungan Bapaknya juga diperlakukan baik bukan seperti di peternakan babi yang dia alami. Keputusannya untuk kembali ke rumah Bapa sudah bulat setelah menyadari segala kesalahan.

Keputusan ini menjadi penting, dia memilih kembali kepada Bapanya yang kaya raya dan pemurah. Dia tidak berpikir akan omongan orang dan harga diri, tetapi berpengaharapan sepenuhnya kembali kepada Bapak. Kalau pun dianggap bukan sebagai anak, dia pun sudah bersedia menerima konsekwensi sebagai salah satu pekerja di rumah bapaknya dari pada sengsara dan binasa menerima dari effek kebebasan diri.

Lukas 15:18 (TB)  Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,

Aku akan bangkit! Ini adalah suatu tekat tidak pasrah kepada keadaan, betul keadaan yang dialami adalah atas kesalahan sendiri. Namun aku akan bangkit suatu tekad meninggalkan kesalahan kepada suatu harapan yang lebih baik.  Kesadaran total atas pilihan awal yang salah yang memilih bebas yang akhirnya melibas diri. Di akhir narasi Lukas 15 ini, anak yang hilang disambut Bapaknya yang murah hati, dibekali dan dijamu dengan jamuan makan terindah karena anak yang selama ini memilih kehendak bebasnya kembali ke pangkuan Bapaknya yang sudah rindu akan anaknya. Baoak yang murah hati tidak mengingat-ingat perbuatan dan kesalah anaknya itu  dan jumlah warisan yang dihamburkannya.  Yang sulung memang nyeleneh namun Bapaknya dapat menjawabnya dengan hati yang baik. Karena seluruh yang ada padanya adalah miliknya.

Intinya adalah pertobatan. Siapakah di antara kita yang tidak pernah melakukan kesalahan? Ya, tentu kita semua pernah jatuh, masalahnya adalah bagaimana kita harus bersikap. Pasrah dan mempertahankan diri dalam dosa dan kesalahan hanya akan memperburuk keadaan bahkan bisa berakhir dalam kesalahan. Pilihan terbaik adalah bangkit, menyadari kesalahan dan berusaha untuk memperbaikinya merupakan  kehendak Allah. Allah adalah bapak yang rahmani yang menunggu kita berbalik dsri dosa dan kesalahan. Anak yang hilang adalah representasi manusia berdosa, yang memilih hidup bebas dan mengikuti keinginan diri namun akhirnya menyiksa diri. Dia pun beranjak dari lumpur dalam kembali ke rumah Bapaknya yang rahmani.

Selasa, 21 Februari 2017

TUHAN MEMBUANG HIKMAT DAN KEARIFAN PEMIMPIN YANG MUNAFIK

TUHAN AKAN MEMBUANG HIKMAT DAN KEARIFAN PEMIMPIN YANG MUNAFIK;
Pemimpin yang takut akan Tuhan akan berhikmat dan arif dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab

Selamat Pagi! Saudaraku yang kekasih, marilah sejenak mengambil waktu untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan di pagi ini sebagai sumber kekuatan dan inspirasi bagi kita dalam melakukan aktivitas hari ini, Rabu 22/02/2017 tertulis pada:

Yesaya 29:14 (TB)  maka sebab itu, sesungguhnya, Aku akan melakukan pula hal-hal yang ajaib kepada bangsa ini, keajaiban yang menakjubkan; hikmat orang-orangnya yang berhikmat akan hilang, dan kearifan orang-orangnya yang arif akan bersembunyi."

Isaiah 29:14 (UKJV)  Therefore, behold, I will proceed to do a marvellous work among this people, even a marvellous work and a wonder: for the wisdom of their wise men shall perish, and the understanding of their prudent men shall be hid.

Setiap orang pasti berharap agar sesamanya apalagi pemimpinnya adalah orang yang bijak dan arif melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya. Bahkan setiap ada pengangkatan sumpah dan jabatan pemimpin,  kita selalu menyampaikan doa agar diberi hikmat dan kearifan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Itulah kebiasaan orang beriman agar hikmat Tuhan menyertainya dalam mengemban amanah. Harapan seperti itu muncul tentu karena harapan kita agar dalam melaksanakan kepemimpinannya menghasilkan buah yang baik, tatanan yang baik dan hasil yang bermanfaat bagi umat yang dipimpinnya. Inilah harapan bahwa kearifan dan hikmat, kepintaran dan kecerdasan pemimpin diharapkan berdampak positip bagi kepentingan umat.

Namun agak berbeda dalam renungan hari ini bahwa Allah secara proaktif akan membuang hikmat orang-orang yang berhikmat dan kearifannya akan tersembunyi. Dalam bahasa Batak teks ini lebih tajam disebutkan: "di bahen i, ida ma salin ma angka pambahenanKu tu jolo an on tu bangso on, salin situtu ma, asa huagohon habisuhon ni angka na bisukna, jala Huambolonghon roha ni angka parroha sian nasida."

Apa yang menyebabkan Tuhan marah dan bertindak membuang dan menghilangkan hilmat orang berhikmat dan kearifan pemimpin? Semuanya karena kemunafikan dan memimpin tidak tulus.

1) Mulut mereka memuji Tuhan namun hatinya jauh dari Tuhan. (Yes 29:13a) Mulut mereka mengucapkan pujian, menyampaikan doa dan mengeluarkan banyak kata-kata Tuhan, tapi hati dan tindakan mereka jauh dari Tuhan.

2) Ibadah mereka hanyalah formalisme sebatas memenuhi perintah manusia. (Yes 29:13b). Mereka beribadah karena manusia, bukan karena kebutuhan spiritualitas, bukan karena dorongan dari hati, bukan karena sentuhan hendak membangun relasional yang baik dengan Tuhan. Tetapi karena perintah manusia. Mereka beribadah karena takut pada pemimpin, mereka beribadah agar dilihat dan dibilang orang manusia beragama dan beribadah. Orang Yahudi sangat banyak perintah dan aturan beribadah menurut hukum Levirat, akhirnya jatuh pada formalisme agama semata. Ibadah bukan lagi pemenuhan perintah Tuhan yang memerintahkan kita beribadah, tetapi pemenuhan hukum dan atauran manusia.

3) maksud hati yang tersembunyi dan merasa bangga atas rancangan jahat di dalam hatinya. (Yes 29:15). Ada istilah pembunuh  berdarah dingin, senyumannya manis, kata-katanya lembut menusuk makna, bekerja soft di mata orang namun sesungguhnya tindakannya sadis, brutal dan sangat kejam. Bahkan segala tindakannya dijamin tidak diketahui oleh orang karena rancangannya tersembunyi dengan rapat-rapat.

Inilah yang ditentang Tuhan dari sang pemimpin yang dianggap berhikmat dan memiliki kearifan namun menyimpan kejahatan dannkepentingan yang terselubung. Pemimpin yang seolah sudah berbuat banyak namun hanya mimpi. Mereka bermimpi makan keyang tetapi ketika mereka bangun perut mereka masih kosong, mereka bermimpi minum sepuasnya namun ketika mereka sadar kerongkongannya kering dan dahaga (Yes 29:7-8). Inilah beda pemimpin dan pemimpi. Pemimpin yang arif adalah yang bekerja dan berbuat di dalam rasa takut akan Tuhan. Namun pemimpi adalah yang berhanyal, banyak berkata-kata hal apa yang dilakukan namun hanya dalam ide tapi tindakannya tidak nyata dan berdampak.

Tuhan menghilangkan hikmat dan kearifan pemimpin yang munafik dan tidak takut akan Tuhan. Untuk apa mereka memiliki pendidikan yang tinggi, kecerdasan yang seolah hebat dan excellent dalam berbagai tindakan dan ketrampilan, namun hatinya jauh dari Tuhan, ibadahnya munafik dan hatinya menyimpan kejahatan di dalam lubuk hati tang terdalam.

Tuhan akan menghilangkan dan membuang hikmat dan kearifan pemimpin yang demikian. Sejarahbakan mencatat, Tuhan tidak akan membiarkan hikmat dan kearifan orang munafik berjaya dan sejarah akan mencatatnya. Tuhan sendiri akan bertindak agar jangan sampai umatNya bersandar pada pemimpin yang munafik, namun sepenuhnya hidup tergantung kepada Allah. Takut akan Tuhan adalah permulaan hikmat. Hikmat dan kearifan peminpin yang tidak takut akan Tuhan adalah destruktif; merusak dan membinasakan. Tuhan sendiri akan melakukan keajaiban; jika ada orang berusaha membangun ide-ide dan menawarkan gagasan-gagasan secara rasional mengambil simpatik orang jangan cepat percaya bisa saja hikmat dan kearifannya hanyalah dimulut saja namun kepentingannya yang jahat tersembunyi di dalam hatinya. Namun orang yang takut akan Tuhan akan memimpin dengan arif dan bijak sana, berhikmat dan cerdas membangun kemaslahatan umat yang dipimpinnya.

Senin, 20 Februari 2017

SEMUANYA DICIPTAKANNYA UNTUK KEMULIAAN TUHAN

Selamat Pagi! Saudaraku marilah mengambil waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan di pagi ini sebagai sumber kekuatan dan inspirasi bagi kita. Selasa 21/02/2017.

Kolose 1:16 (TB)  karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
Colossians 1:16 (UKJV)  For by him were all things created, that are in heaven, and that are in earth, visible and invisible, whether they be thrones, or dominions, or principalities, or powers: all things were created by him, and for him:

Masih ingat syair lagu KJ 064: 1
Bila kulihat bintang gemerlapan
dan bunyi guruh riuh kudengar,
Ya Tuhanku, tak putus aku heran
melihat ciptaanMu yang besar.
Refrain:
Maka jiwakupun memujiMu:
“Sungguh besar Kau, Allahku!”
Maka jiwakupun memujiMu:
“Sungguh besar Kau, Allahku!”

Lagu ini memggambatkan alam ini memancarkan kemuliaan Allah sehingga kita  memuji Tuhan. Unsur-unsur yang ada ini masih yang kelihatan bagaimana pula yang tidak kelihatan? Segala sesuatu baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan semuanya adalah memancarkan kemuliaan Tuhan. Melihat alam sekitar kita pasti bersyukur atas segala sesuatu yang ada pada kita dan sekitar kita karena semua itu diciptakan Tuhan. Tidak ada satu pun baik yang ada di sorga maupun di buni yang tidak diciptakan oleh Dia. Semunya bersumber pada Dia dan semuanya untuk kemuliaan Kristus.

Renungan ini mengingatkan perihal kekuasaan, singgasana, kerajaan dan pemerintah. Umumnya manusia memiliki pemikiran bahwa kekuasaan akan membawanya kepada kemuliaan. Puncak kejayaan dianggap ketika memiliki kekuasaan.  Oleh kekuasaan seseorang bisa menentukan dan melakukan sesuatu apapun yang dikehendakinya. Apalagi raja dalam konteks pemahaman jaman Perjanjian Baru. Kaisar Romawi misalnya dianggap sebagai titisan dewa matahari yang harus disembah. Pemahaman ini telah melanggar hakekat manusia itu sendiri sebagai ciptaan. Manusia telah mengangkat dirinya menjadi Allah. Inilah yang ditentang oleh Paulus dalam dalam Kolose 1:16 ini. Segala sesuatu yang ada di sorga maupun di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan semuanya adalah ciptaan bukan pencipta. Tuhanlah pencipta segala sesuatu.

Salah satu yang membuat manusia jatuh dalam dosa adalah me jadi sama dengan Allah. Iblis terus membujuk agar memakab buah kehidupan karena ketika memakannya akan sama dengan Allah. Manusia menjadi sama dengan Allah adalah pengingkaran hakekat dirinya sebagai ciptaan.

Maka renungan di pagi ini seluruh kekuasaan kerajaan, singgasana, kemuliaan dan seluruh kejayaan manusia adalah bersumber dari sang pencipta dan semua itu diciptakan adalah untuk Dia. Maka dengan demikian jika ada orang memiliki kuasa, jabatan dan yang ada pada diri kita janganlah sombong, tinggi hati dan melupakan Tuhan. Syukurilah bahwa semuanya itu ada oleh karena Dia. Biarlah dengan seluruh yang ada pada kita; kuasa, harta, hidup kita dan segala sesuatu yang kita lakukan semuanya untuk memuliakan Tuhan.

Minggu, 19 Februari 2017

BUSUR TUHAN: Tanda Perjanjian

BUSUR TUHAN: Tanda Perjanjian

Selamat Pagi! Saudaraku, marilah mengambil waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan dan inspirasi bagi kita melakukan aktifitas hari ini. Renungan hari ini Senin 20/02/2017 tertulis pada:
Kejadian 9:13 (TB)  Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi.
Genesis 9:13 (UKJV)  I do set my bow in the cloud, and it shall be for a token of a covenant between me and the earth.

Busur Tuhan atau sering disebut pelangi adalah tanda perjanjian antara Allah dengan Nuh dan seluruh ciptaan bahwa Allah tidak akan mendatangkan air bah untuk menghukum atau membinasakan seluruh mahkluk hidup. Ini suatu jaminan agar tidak ada trauma atau ketakutan mahkluk ciptaan atas air bah. Pelangi biasanya muncul setelah hujan berhenti; sinar mata hari memantulkan cahaya dan menghasilkan bias cahaya yang sangat indah dengan warna warni yang indah. Dalam ilmu pengetahuan hal ini bisa dijelaskan secara ilmiah. Namun proses alamiah ini juga dipakai Tuhan sebagai tanda perjanjian dan jaminan bagi Nuh dan seluruh ciptaan bahwa Tuhan tidak akan menghukum atau membinasakan manusia berdosa lewat air bah.

Mengapa disebut degan  busur Tuhan? Ada hal menarik disini; busur adalah senjata yang dipakai prajurit pemanah untuk membunuh lawan jarak jauh. Jika pemanah menggantungkan busur itu namanya genjatan senjata, tidak ada lagi musuh yang mati oleh anak panah yang dibidikkan  membunuh musuh. Dalam hal ini makna ini sama dimana Allah menggantungkan busurNya dihadapan Nuh dan seluruh ciptaan dan semuanya dapat melihat bahwa Tuhan telah menghentikan aktifitasnya mendatangkan air bah memusnahkan manusia dan seluruh mahkluk hidup. Tuhan sendiri mau melakukan  perundingan atau perjanjian damai dengan tidak mendatangkan hukuman lewat air bah. Ini suatu  jaminan keselamatan bagi manusia dan segala mahkluk hidup. Perjanjian Tuhan ini merupakan tanggungjawab juga terhadap oranga percaya untuk memelihara alam dan lingkungan. Inilah kasih Tuhan yang tiada tara atas ciptaanNya.

Allah setia dalam perjanjian ini; Allah tidak lagi menghukum manusia lewat hukuman air bah. Allah justru menyelmatkan  manusia berdosa dan segala mahkluk hidup lainnya dengan pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib. Barang siapa yang percaya kepada Yesus Kristus menerima keselamatan. Jika pada oeristiwa air bah Allah menghukum manusia dan segala mahkluk untuk melenyapkan dosa dari muka bumi, tak seorang pun yang selamat. Hanya Nuh dan keluarganya. Maka Allah mengubahnya dengan jalan pengasihan. Allah memberikan jalan keselamatan melalui Yesus Kristus di kayu salib, barang siapa percaya kepadaNya tidak akan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal (baca Yoh 3:16).

Mari kita syukuri jalan keselamatan yang Tuhan sediakan bagi kita di dalam diri Yesus Kristus. Allah telah menggenapi janjiNya bagi manusia dan seluruh ciptaan, kita diberi pengasihan dan jalan keselamatan sehingga kita berhak memperoleh hidup yang kekal. Manusia berdosa tidak akan binasa oleh dosanya tetapi akan memperoleh anugerah lewat pengampunan Yesus Kristus di kayu salib. Terpujilah Tuhan atas segala keselamatan yang dirancangnya untuk kehidupan kita.

Sabtu, 18 Februari 2017

KASIHILAH MUSUHMU

Selamat Hari Minggu! Semua orang pasti menginginkan hidup damai dan dunia disekitarnya damai, namun bagaimana itu terjadi? Itu hanya kita temukan didalam ajaran kasih Yesus. Ajaran kasih Yesus bukanlah sekedar mengasihi dan membalaskan kebaikan dengan kebaikan namun ajaran damai dan kasih terhadap musuh sebagaimana kotbah minggu ini dari Matius 5:38-48

Dalam kotbah minggu ini kita mendapat pelajaran Injil yang sangat berharga:

1. Jangan membalaskan  kejahatan dengan kejahatan melainkan mengalahkan kejahatan dengan kebaikan. Jika dunia mengajarkan mata ganti mata, kejahatan dibalaskan dengan kejahatan yang lebih besar maka manusia akan terus dalam lingkaran kejahatan dan kekerasan yang tiada tara. Mewariskan kejahatan demi kejahatan  dan akan terus menjadi hukum balas membalas yang saling menggigit dan memusnahkan. Yesus yang penuh kasih dan damai mengajarkan kepada kita rumus menghentikan semua itu dengan tidak membalaskan  kejahatan, tetapi mengampuni dan mengalahkan kejahatan dengan perbuatan  baik.

2. Sebagai mahluk sosial yang hidup di tengah-tengah masyarakat kita memiliki harapan dan tuntutan terhadap orang lain sebagaimana hukum normatif; membantu, menolong dan memberi uluran tangan terhadap sesama.  Yesus mengajarkan jika masih membalaskan kebaikan dengan kebaikan secara normatif maka anak-anak dunia ini juga melakukan  hal yang sama. Bukankah para penjahat mengasihi sesamanya bahkan mungkin kasih mereka sangat beaar yang rela berkorban demi kawannya. Kelebihan anak-anak Allah adalah melakukan  lebih dari apa yang dituntut orang lain. Kwalitas kebaikan kita harus lebih baik dari anak-anak dunia ini. Meneladani Allah yang mengasihi tanpa mengharapkan balasan atau agape. Kasih yang tulus untuk menolong, dan bukan hanya sekedar menolong tetapi membantu orang lepas dari pegumulannya dengan tidak mengharapkan imbalan.

3. Dunia ini mengajarkan mengalahkan musuh dan menobatkan mereka menjadi pahlawan bagi barang siapa yang dapat mengalahkan musuh sebanyak-banyaknya.  Itulah jalan dunia ini, Injil Yesus Kristus berbeda dengan jalan dunia: Yesus mengajarkan pahlawan adalah mereka mengasihi musuh, berdoa dan memberkati mereka yang membenci dan menganiaya kita. Dari seluruh ajaran injil mungkin hal tersulit dilakukan adalah ajaran ini. Bagaimana kita mengasihi musuh? Kata hati kita dan sesak dihati hendak membalaslan kejahatan dan melampiaskan dendam dan angkara murka. Namun jika kita terima dengan akal sehat tentu ajara ini menyelamatkan kita dari amarah dan angakara murka. Bukankah dendam dan angkara murka hanya membawa kita kepada kebinasaan. Yesus tidak menghendaki kita binasa oleh balas dendam, namun harus selamat, dlhidup penuh damai sejahtera dan menjadikan dunia ini lebih baik dengan mengasihi musuh, berdia dan memberkati orang yang menyakiti dan menganiaya kita.

Tuhan,  firman yang Engkau ajaran minggu ini sangat sulit kami lakukan, namun engkau menghendaki hidup kami penuh damai dengan ajaran kasih.  Berikanlah kekuatan bagi kami agar kami dapat melakukannya dalam hidup kami. Amin

Kamis, 16 Februari 2017

TUHAN PEDULI

DIA PEDULI

Selamat Pagi! Saudaraku, marilah mengambil waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan dan inspirasi bagi kita dalam melaksanakan aktifitas. Jumat 17/02/2017

Yesaya 40:27 (TB)  Mengapakah engkau berkata demikian, hai Yakub, dan berkata begini, hai Israel: "Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan Allahku?"
Isaiah 40:27 (UKJV)  Why says you, O Jacob, and speak, O Israel, My way is hid from the LORD, and my judgment is passed over from my God?

Ada satu judul lagu Paduan Suara dalam bahasa Batak berjudul: "Lulululu Do Rohangki" (Terj: hatiku bertanya, dimanakah Tuhan?). Konon lagu ini diciptakan karena kisah sedih dan pahit yang dialaminya: beberapa kali kehilangan anggota keluarganya. Hidupnya terus dirundung duka: seolah tiada kebahagiaan, semuanya kesedihan. Dia memperoleh anak, namun tak lama Tuhan memanggilnya, demikian beberapa kali. Kenapa kesedihan ini terus menimpanya dan tiada bahagia padahal dia seorang yang baik hati dan berbhakti. Tuhan seolah membuangnya, dan Tuhan seolah alpa dalam derita yang dialaminya. Dalam syair berikutnya: sang penggubah hanya berdoa kepada sang Bapa agar memberi kekuatan dalam menjalani semua; ".. .... papir dohot tondingku asa hot pingkiranki, nang haporseaonku..." (berikan kekuatan kepada rohku agar pikiranju tidak keliru, denikian dengan oengharapanku).  Lagu ini sangat terkenal dikalangan gereja Batak dan sering menjadi lagu penghiburan ketika kisah sedih menimpa seseorang.

Sepadan dengan kisah di atas, apa yang disampaikan oleh renungan harian ini adalah keluh umat dalam pembuangan. Dimana Tuhan dalam penderitaan yang mereka alami? Apakah Tuhan tidak melihat derita yang menimpa umatNya? Apakah Tuhan sudah tidak di pihak mereka? Keluh ini muncul karena tidak ada lagi kekuatan untuk menjalani semua penderitaan. Pertanyaan ini suatu ungkapan hati yang sudah rapuh, isak tangis atas duka yang mendalam dan pikiran mereka hampa seolah tiada jalan. Ada kalanya demikian, tidak habis pikir dan secara logis hilangnya akal untum mencari jalan keluar atas masalah yang menghimpit, akhirnya pasrah dan menjalani seadanya. Semakin dilikirkan semakin menderita, semakin berusaha mencari jalan semakin lelah. Dalam keadaa  demikian hanya satu jalan pasrah dan jalani.

Tuhan tidak hanya bekerja ketika hal baik saja, ketika hal buruk pun menimpa orang yang dikasihinya Tuhan mendatangkan kebaikan. Seperti syair lagu KJ:".. dari cadas di depanku keluar air yang sedap.., suka duka dipakainya untuk kebaikan ku.." seperti seorang prajurit yang mengikuti pelatihan, terkadang mereka lelah dan cape dan mungkin harus menjalani ruang yang sangat sulit ditempuh, semua itu latihan agar kuat dan tangguh. Demikian hal-hal buruk, penderitaan dan duka yang menimpa umat yang dikasihi, bisa menjadi pelajaran dan semakin mengasah iman dan kesetiaan kita kepada Tuhan.

Hal yang harus kita ingat dalam setiap duka dan derita yang menimpa kita adalah TUHAN PEDULI. Jangan sampai stress dan depressi yang mendalam sehingga memasuki suatu lorong kehidupan yang suitt disembuhkan. Dalam seluruh beban dan hiduo dan pergumukan yang mendalam kita harus percaya Tuhan ada.  Dia ada disamping kita seperti tutor yang membimbing suatu pelatihan, Dia meneguhkan dan menguatkan kita. Jalan sulit yang kita jalan telah diukurnya sesuai dengan kemampuan kita. Jangan berputus asa, jalani dan pasrah kepadaNya yang telah mempersiapkan semua. Dia telah mempersiapakan jawaban manis diujung jalan yang dirancangnya.

Selasa, 14 Februari 2017

DARI DIA, OLEH DIA DAN KEPADA DIA

DARI DIA, OLEH DIA DAN UNTUK DIA

Selamat Pagi! Saudaraku yang kekasih, marilah mengambil waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan dan inspirasi bagi kita dalam melakukan aktifitas hari ini Selasa, 14/02/2017.

Roma 11:36 (TB)  Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!
Romans 11:36 (UKJV)  For of him, and through him, and to him, are all things: to whom be glory for ever. Amen.

Tidak semua misteri kehidupan ini yang selalu ada jawabannya, kadang penuh dengan pertanyaan mengapa begini dan mengapa begitu?  Setiap pertanyaan demikian kadang tidak menemukan jawabannya namun rahasianya ada pada Tuhan. Ini adalah suatu hikmat yang harus kita pelajari dalam hidup ini memberikan ruang kepada Tuhan. Sehingga kita semakin pasrah dan menyerahkan hidup ini sepenuhnya kepada Allah. Coba kita bayangkan bagaimana orang Israel menolak Yesus yang telah menyaksikan mujizat dan segala kuasa yang ditunjukkan  kepada mereka, namun bagi Paulus ini suatu hikmat Allah yang dalam, dimana Allah mengeraskan hati umatNya dan membuat mereka tegar tengkuk agar Injil sampai ke ujung bumi pada akhirnya mereka tertinggal dan cemburu karena keselamatan Allah ada pada bangsa lain. Bacalah: Roma 11:25, 30 (TB)  Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.
Sebab sama seperti kamu dahulu tidak taat kepada Allah, tetapi sekarang beroleh kemurahan oleh ketidaktaatan mereka,
Romans 11:25, 30 (UKJV)  For I would not, brethren, that all of you should be ignorant of this mystery, lest all of you should be wise in your own conceits; that blindness in part is happened to Israel, until the fullness of the Gentiles be come in.
For as all of you in times past have not believed God, yet have now obtained mercy through their unbelief:

Satu lagi marilah kita mengambil contoh pembebasan Umat Israel dari Mesir. Musa bersusah payah berhadapan dengan Firaun agar diijinkan keluar dari Mesir, tulah demi tulah disampaikan atas petunjuk Tuhan. Namun ada catatan Alkitab mengatakan: "Tuhan mengeraskan hati Firaun". Sepintas ini kurang masuk akal, kalau Tuhan yang menyuruh Musa membebaskan umatnya dan Tuhan yang menyampaikan tulah demi tulah kepada Mesir namun mengapa Tuhan mengeraskan hati Firaun? Kita mengambil makna agar umat Isrsel mengetahui bahwa pembebasan mereka bukanlah murahan, tetapi sesungguhnya suatu perjuangan berat dan hanya karena tangan yang kuat dari Tuhan yang membuat mereka dapat bebas dari perbudakan Mesir. Sehingga pembebasan dari Mesir adalah suatu hal yang harus diingat dalam sejarah kehidupan Israel turunt temuru  bahkan dihapalkan sebagai kredo dari generasi ke generasi.

Renungan hari ini menyegarkan kita kepada makna kehidupan bahwa sumber dan tujuan hidup ada pada Tuhan. Segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita tidak terlepas dari kehendak Allah. Allah mengetahui segala sesuatu yang terjadi pada kita, Allah mengatur akhir segala sesuatu yang terjadi dalam hidup ini. Karena itu kita harus menyadari sepenuhnya hikmat dan rahasia Allah pada hidup kita dengan pasrah dan menjalani hidup ini di dalam iman dan seturut dengan kehendak Allah.

Hal kedua dari renungan ini mengingatkan kita agar bersyukur senantiasa. Apa yang ada pada diri kita adalah bersumber dari Allah: segala rahmat, kebaikan dan kemujuran yang kita peroleh adalah bersumber daripada Allah. Tidak ada satupun yang ada pada hidup kita yang tidak bersumber dari padanya karena itu kita harus bersyukur.

Ketiga bahwa kita harus menyadari bahwa hidup kita ini harus dipertanggungjawabkan dihadapan Allah. Tidak ada satupun yang dapat menghindar dari tuntutan pertanggungjawaban dihadapan penghakiman Allah. Segala sesuatu dalam hidup kita harus kita pertanggungjawabkan dihadapan Allah kelak. Kita semua berdiri dihadapan Allah memberikan pertanggungjawaban atas apa yang kita lakukan sepanjang hidup. Hal ini mengingatkan kita agar seluruh tindakan kita di dunia ini mesti dapat kita pertanggungjawabkan dan selalu memuliakan Allah.

Dari Dia, oleh Dia dan Untuk Dia. Hidup ini adalah pemberian Allah, segala sesuatu yang terjadi dalam hidup ini adalah oleh Dia dan segala sesuatu yang kita lakukan di Dunia ini adalah akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Tak seorang pun yang dapat mengelak dari penghakiman Allah kelak. Terpujilah Tuhan sumber kehidupan dan padaNya kita kembali.

UNDANGAN JAMUAN GRATIS DARI TUHAN

TERSEDIA BAGIMU
Memenuhi Undangan Gratis dari Tuhan

Selamat Pagi! Saudaraku yang kekasih marilah mengambil waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan dan inspirasi bagi kita dalam melaksanakan aktifitas hari ini, Rabu 15/02/2017.

Yesaya 55:1 (TB)  Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!
Isaiah 55:1 (UKJV)  Ho, every one that thirsts, come all of you to the waters, and he that has no money; come all of you, buy, and eat; yea, come, buy wine and milk without money and without price.

Jika kita belanja barang yang kita sukai tentu dua hal yang kita perhatikan adalah berapa harga dan berapa discountnya. Pastilah lebih memilih diskon yang lebih tinggi, apalagi jika ada promo beli satu dapat satu atau diataa 50% tentu menjadi dasar pertimbangan untuk memastikan belanja. Itulah kebiasaan manusia yang hendak mendapatkan harga termurah dalam setiap belanjaannya. Bahkan pada masa tertentu ada promosi besar besaran dengan alasan cuci gudang dll. Orang akan datang berbondong2 untuk membeli apa saja sekalipun bukan kebutuhannya.

Iklan semacam itu ditawarkan oleh Yesaya kepada umat Allah, iklan undangan jamuan makan dan minum gratis. Menikmati lezatnya hidangan Allah tanpa banyar. Semuanya gratis special dipersiapkan dan disediakan Tuhan bagi umatNya. Bagi mereka yang haus minum, minumlah air telah tersedia. Bagi mereka yang lapar, makanlah karena hidangan terlezat disediakan bagumi. Bahkan dapat mebawa gandum sekalipun tanpa uang, anggur terbaik disajikan dihadapan mereka tanpa banyar. Semuanya dipersiapkan Allah untuk umatNya. Inilah kemurahan dan kebaikan Tuhan yang sering diabaikan oleh manusia. Sesungguhnya Tuhan mempersiapkan segala sesuatu yang kita butuhkan dalam hidup ini, namun sering kita mencari sendiri apa yang kita butuhkan tanpa menanyakan kepada Tuhan.

Undangan jamuan gratis ini adalah kritik juga bagi umat Allah dalam pembuangan; mereka mencari alternatif keluar dari masalah yang mereka alami di luar kehendak Allah. Mereka mencari ilah lain yang mereka anggap dapat memberikan solusi atas masalah yg mereka hadapi. Berusaha menbangun koalisi dengan bangsa asing, namun memperburuk keadaan. Seluruh usaha dan tenaga serta uang yang mereka miliki dibelanjakan untuk melepaskan diri dari pembuangan namun apa yang terjadi mereka tidak menemukan apapun, justru menghabiskan waktu dan berlelah. Uang yang mereka punya mereka belanjakan kepada hal yang sia-sia dan tidak berguna. Mereka makin gundah dan tersiksa dalam pembuangan.

Dalam keadaan demikian undangan Tuhan melalui nabi Yesaya menawarkan gratia bagi umatnya. Tuhan telah menyediakan makan dan minum gratis, Tuhan menyediakan hidangan terbaik dan terlezat bagi umatNya. Mereka dapat membawa gandum tanpa harus membanyar karena itu semua dipersiapkan bagi umatNya.

Siapakah yang mau memenuhi undangan Tuhan ini? Yesus pernah membuat ilustrasi akan undangan jamuan pesta. Tiba pada hari yang ditentukan satu persatu para undangan membuat alasan masing-masing; mulai darinurusan bisnis, pekerjaan, alasan rumah tangga dan bulan madu.  Dari semua list tamu yang diundang tidak ada yang bersedia datang. Namun pesta harus jalan dan semua jamuan telah tersedia. Maka breadmanner (pembuat pesta) menyuruh hambanya untuk pergi ke jalan dan lorong-lorong mengundang semua orang datang menikmati jamuan yang dipersiapkan. Orang yang mendapat undangan tidak menikmati karena tidak mau memenuhi undangan. Sebaliknya orang2 yang tidak diundang mendapat gratia, anugerah menikmati hidangan yang disediakan.

Saudaraku, demikian undangan di pagi hari ini agar senantiasa mau hadir memenuhi undangan Allah. Setiap saat Tuhan memanggil kita dan hendak berbicara kepada kita akan apa yang hendak kita lakukan dalam hidup ini. Jangan tegar tengkuk, dan menebalkan telinga kepada undangan Allah. Pertajam pendengaran, seperti Samuel sekalipun tidur lelap namun mendengar panggilan Tuhan yang menyebut namaNya. Ringankan langkahmu mendengarkan panggilan Allah dalam hidupmu, Allah telah mempersiapkan yang terbaik bagi kita.

Jumat, 03 Februari 2017

MEMUJI TUHAN SI SEGALA WAKTU

MEMUJI TUHAN DI SEGALA WAKTU

Selamat pagi! Saudaraku yang kekasih mari mengambil waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan dan inspirasi bagi kita, Jumat 03/02/2017 tertulis pada

Mazmur 34:1 (TB)  Dari Daud, pada waktu ia pura-pura tidak waras pikirannya di depan Abimelekh, sehingga ia diusir, lalu pergi. (34-2) Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku.

Psalms 34:1 (UKJV)  I will bless the LORD at all times: his praise shall continually be in my mouth.

Suatu statemen dari Daud bahwa dalam segala keadaan kita memuji Tuhan. Hal itu lahir pada pengalamannya yang merasakan penyertaan dan pertolongan Tuhan dalam segala keadaan. Kontek Maz 34 misalnya, Daud lolos dari oengejaran Saul. Berkali-kali Saul hendak membunuh, mengejar dan mengepung Daud namun selalu lolos dari pengejaran, ada saja orang  atau situasi tertentu yang dipakai Tuhan menyelamatkan Daud. Bahkan beberapan kesempatan Daud memperoleh kesempatan untuk membunuh atau membalaskan kejahatan Saul. Namun Daud tidak melakukannya karena Saul adalah orang yang diurapi Tuhan.

Dalam Mazmur 34 ini Daud harus lari dari pengejaran Saul ke tanah Gat, disana dia berjumpa dengan raja Akis dan pegawai-pegawainya. Rupanya Daud sudah dikenal orang yang hebat dan mengalahkan berlaksa-laksa musuh di medan perang. Apa yang dilakukan oleh Daud? Dia berpura-pura sakit lupa ingatan dan mengorek-orek pintu gerbang kota itu. Daud akhirnya dibawah kehadapan raja Akis, raja Akis pun mengusirnya karena menyalahkan pegawainya membawa orang yang sakit lupa ingatan kepadanya. Maka Daud lolos dari raja Akis penguasa tanah Gat itu

Ini suatu pengalaman menarik bagi Daud, lolos dari pengejaran Saul, lepas dari raja Akis dan sungguh Daud merasakan pertolongan Tuhan dalam hidupnya. Maka mazmur ini mengajak semuanya agar memuji Tuhan dalam setiap keadaan. Perjalanan hidup ini di tangan Tuhan. Sehebat apapun kuasa orang yang menginginkan nyawa kita, tangan Tuhan lebih berkuasa melindungi orang yang dikasihiNya. Secepat apapun musuh mengejar kita, Tuhan jauh lebih cepat melindungi kita.

Sebagaimana Daud menyampaikan syukur dan pujian  kepada Tuhan dalam segala keadaan, demikian kita setiap saat memuji dan memuliakan Allah atas segala berkat, karunia dan kebaikanNya yang kita rasakan. Ketika kita bangun tadi pagi Tuhan telah menyediakan segala kebaikan yang akan kita rasakan hari ini. Saat bangun kita bisa bernafas, menikmati kopi dan serapan, anak-anak berangkat ke sekolah, udara yang sejuk dan fajar menyingsing menunjukkan kesediaannya menyidari perjalanan kita satu hari ini. Semua itu adalah kebaikan Tuhan yang harus kita syukuri.

Marilah ikut bersama pemazmur memuji dan memuliakan Tuhan dalam segala keadaan. Bukan hanya keadaan baik dan bahagia kita menyanyikan haleluya, dalam hal buruk yang menimpa diri kita tetaplah menyampaikan pujian pada Tuhan. Karena Tuhan bekerja bukan hanya pada hal baik, namun Allah turut bekerja dalam keadaan buruk untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.

MARI! AMBILLAH AIR KEHIDUPAN

MARI! AMBILLAH AIR KEHIDUPAN

Selamat Pagi! Saudaraku yg kekasih mari ambil waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan dan inspirasi bagi kita sebelum melaksanakan aktifitas hari ini Kamis, 02/2/2017 tertulis pada:

Wahyu 22:17 (TB)  Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!
Revelation 22:17 (UKJV)  And the Spirit (o. pneuma) and the bride say, Come. And let him that hears say, Come. And let him that is thirsty come. And whosoever will, let him take the water of life freely.

Salah satu tujuan isi kitab Wahyu adalah mempersiapkan jemaat mula-mula menghadapi pergumulan agar setia dan  penuh pengharapan  menantikan kedatangan Tuhan. Jemaat mula-mula mengalami penganiayaan dan pengejaran yang berat, tidak sedikit dari jemaat mula-mula dipenjara bahkan martyr dibakar hidup2 di jalanan dan ada sebahagian menjadi tontonan di stadion berhadapan dengan singa2 kelaparan (hiburan klasik di jaman itu). Penderitaan demi penderitaan yang semamin menyesakkan. Namun sekalipun  demikian mereka tetap setia menantikan Tuhan. Maranatha datanglah! Ya Tuhan datanglah. Suatu kalimat yang terus melekat bagi mereka, seruan dan doa memohon kedatangan menghapuskan segala kesesakan dan penderitaan mereka.

Kapan Tuhan datang, tidak seorang pun tahu, Yesus sendiri juga tidak tahu kapan hanya Allah bapa yang mengetahuinya. Kedatangan Tuhan ibarat seorang pengantin laki-laki yang menjemput tunangannya, dan seluruh orang akan berbahagia menikmati jamuan pestanya. Suatu gambaran yang penuh sukacita yang tiada tara. Tuhan Yesus akan datang segera membawa seluruh orang percaya menikmati  jamuan dalam pesta sukacita dalam kerajaan Allah. Tiada lagi penderitaan, isak tangis dan ratapan namun penuh dengan pujian, sukacita dan kebahagiaan yang abadi. Tuhan akan datang segera menjemput umat yang menantikannya, dan umat yang menantikannnya dengan setia akan menikmati segala kemurahan dan kebaikan Tuhan.

Air kehidupan telah tersedia bagi mereka yang mau datang, tidak perlu membanyar karena itu adalah anugerah Allah yang secara cuma-cuma. Cuma-cuma bukan berarti murahan, anugerah Allah itu sangat mahal karena ditebus dengan pengorbanan Yesus Kristus. Orang yang mau datang adalah suatu sikap iman yang proaktif, bukan pasif. Sikap yang bergerak menuju pengharapan kedatangan Kristus Yesus.

Renungan ini mengingatkan kita akan kasih karunia Allah yang dipersiapkan bagi kita. Jika ada pergumulan dan beban yang menghadang,  jangan jadi penghalang kesetiaan kita kepadaNya. Tetaplah setia, segala kemurahanNya telah dipersiapkan bagi orang yang percaya kepadaNya. Mari ambillah air kehidupan dari Allah dengan turut ambil bagian hidup di dalam kasih Allah. Karena kasihNya terus mengalir dan orang-orang yang menikmati kasih Allah dari padaNya akan mengalir aliran-aliran air hidup.

ILAH ZAMAN

ILAH ZAMAN

Selamat Pagi! Saudaraku yang kekasih marilah mengambil waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan dan inspirasi bagi kita sebelum melaksanakan aktifitas hari ini 01/02/2017 tertulis pada Mazmur (TB)  (31-7) Engkau benci kepada orang-orang yang memuja berhala yang sia-sia, tetapi aku percaya kepada TUHAN.
Psalms (UKJV)  I have hated them that regard lying vanities: but I trust in the LORD.

Kesetiaan seseorang teruji ketika dia menghadapi pergumulan. Kita bisa menemukan banyak teman untuk tertawa dan berbagi kebahagiaa namun siapa sahabat yang setia ketika kita mengahadapi pergumulan? Mungkin akan banyak menghindar ketika teman mengahadapi kesukaran atau pergumukan.  Itulah sebabnya Amsal 17:17 (TB)  Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.
Proverbs 17:17 (UKJV)  A friend loves at all times, and a brother is born for adversity.

Itulah manusia secara naluri hendak mencari kesenangan sendiri dan menghindar dari masalah yang dihadapi. Bukan hanya dalam pergaulan sehari-hari, yang sangat mengerikan itu juga terjadi dalam hubungan rumah tangga. Banyak yang harus berpisah dan cerai di pengadilan karena tidak bisa bersama-sama mengahapi masalah dlaam rumah tangga.  Bersedia ketika untung; dan lari ketika berbagi beban. Berlomba ambil bahagian dalam kebahagiaan, namun alpha dalam berbagi kesukaran.

Dalam kehidupan beriman hal seperti itu juga ada; di mana manusia sangat berseri-seri dan menyanyikan halleluya, puji Tuhan ketika mendapat berkat dan berbagai kemudahan dan kebahagiaan dalam hidupnya? Namun akankah tetap demikian ketika penderitaan, kesukaran dan kesulitan menimpanya? Mazmur 31 menjelaskan spiritualitas demikian doa ketika menghadapi pergumulan berat. Pemazmur tidak menghindar dari masalah yang dihadapinya, Dia tetap setia kepada Tuhan dan dengan penuh pengharapan mempercayakan semua itu kepada tindakan Allah. Dalam kesusahan yang dialaminya dia tidak mencari solusi di luar kehendak Allah, ilah jaman dan berhala yang dianggap memberikan solusi namun hanya percaya kepada Tuhan dan menyerahkan sepenuhnya ke dalam kehendak Allah: Ya Allah ke dalam tanganMu kuserahkan nyawaku. (Baca ayat 6)

Pemazmur setia kepada Allah ketika susah dan bahagia, ketika untung dan rugi, ketika menghadapi pergumulan dan mendapat kebahagiaan. Keadaan tidak mempengaruhi keyakinan dan kepercayaannya kepada Tuhan. Bagi pemazmur susah dan bahagia, untung dan rugi adalah situasi yang bisa berubah setiap saat namun percaya kepada Tuhan menjadi iman yang kokoh yang tertempa dalam diri pemazmur. Keadaan tak membuatnya berubah, namun menjadi pribadi yang setia, unggul dan kokoh tak tergoyahkan.

Dalam banyak pengalaman, manusia biasanya pragmatis; mana yang lebih cepat mendatangkan keuntungan sehingga terjebak jalan pintas sekalipun diluar kehendak Allah. Coba kita bayangkan bagaimana banyaknya orang korupsi dan melakukan tindakan kejahatan hanya karena keinginan untuk mengambil keuntungan bagi diri sendiri bahkan percaya kepada dukun yang dapat menggandakan uang dan emas demi menjadi kaya (band Kasus Kanjeng Dimas di Indonesia). Dalam kasus lain orang juga sangat mudah kompromistis, coba kita bayangkan banyak orang sakit yang mencari kesembuhan di luar medis bahkan jatuh kepada perdukunan yang mempecayai hal-hal gaib di luar kehendak Allah. Semuanya itu adalah ilah-ilah zaman yang menawarkan solusi sempit dalam diri manusia dan membuktikan keimannnya.

Pemazmur berdiri mendeklarasikan suatu pernyataan penting hanya percaya kepada Tuhan dalam segala keadaan. Pemazmur menyadari Tuhan benci kepada orang-orang yang memuja berhala yang sia-sia. Mazmur ini menempa pribadi yang kokoh berdiri di atas iman yang teguh; setia kepada Allah dalam keadaan apapun. Percaya kepada Allah tanpa tergoda oleh ilah jaman yang menawarkan jalan pintas atas masalah yang dihadapi namun terjebak dalam berbagai hal yang kita tidak tahu akhirnya. Tuhan mengehendaki kita setia dalam segala keadaan.

ORANG YANG MENCARI TUHA. AKAN MEMUJI-MUJI NAMAMU

 Kotbah Minggu Kantate, 28 April 2024 Ev. Mazmur 22:26-32 ORANG YANG MENCARI TUHAN AKAN MEMUJI-MUJI NAMAMU Selamat Hari Minggu! Sahabat yang...