Senin, 20 Februari 2017

SEMUANYA DICIPTAKANNYA UNTUK KEMULIAAN TUHAN

Selamat Pagi! Saudaraku marilah mengambil waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan di pagi ini sebagai sumber kekuatan dan inspirasi bagi kita. Selasa 21/02/2017.

Kolose 1:16 (TB)  karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
Colossians 1:16 (UKJV)  For by him were all things created, that are in heaven, and that are in earth, visible and invisible, whether they be thrones, or dominions, or principalities, or powers: all things were created by him, and for him:

Masih ingat syair lagu KJ 064: 1
Bila kulihat bintang gemerlapan
dan bunyi guruh riuh kudengar,
Ya Tuhanku, tak putus aku heran
melihat ciptaanMu yang besar.
Refrain:
Maka jiwakupun memujiMu:
“Sungguh besar Kau, Allahku!”
Maka jiwakupun memujiMu:
“Sungguh besar Kau, Allahku!”

Lagu ini memggambatkan alam ini memancarkan kemuliaan Allah sehingga kita  memuji Tuhan. Unsur-unsur yang ada ini masih yang kelihatan bagaimana pula yang tidak kelihatan? Segala sesuatu baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan semuanya adalah memancarkan kemuliaan Tuhan. Melihat alam sekitar kita pasti bersyukur atas segala sesuatu yang ada pada kita dan sekitar kita karena semua itu diciptakan Tuhan. Tidak ada satu pun baik yang ada di sorga maupun di buni yang tidak diciptakan oleh Dia. Semunya bersumber pada Dia dan semuanya untuk kemuliaan Kristus.

Renungan ini mengingatkan perihal kekuasaan, singgasana, kerajaan dan pemerintah. Umumnya manusia memiliki pemikiran bahwa kekuasaan akan membawanya kepada kemuliaan. Puncak kejayaan dianggap ketika memiliki kekuasaan.  Oleh kekuasaan seseorang bisa menentukan dan melakukan sesuatu apapun yang dikehendakinya. Apalagi raja dalam konteks pemahaman jaman Perjanjian Baru. Kaisar Romawi misalnya dianggap sebagai titisan dewa matahari yang harus disembah. Pemahaman ini telah melanggar hakekat manusia itu sendiri sebagai ciptaan. Manusia telah mengangkat dirinya menjadi Allah. Inilah yang ditentang oleh Paulus dalam dalam Kolose 1:16 ini. Segala sesuatu yang ada di sorga maupun di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan semuanya adalah ciptaan bukan pencipta. Tuhanlah pencipta segala sesuatu.

Salah satu yang membuat manusia jatuh dalam dosa adalah me jadi sama dengan Allah. Iblis terus membujuk agar memakab buah kehidupan karena ketika memakannya akan sama dengan Allah. Manusia menjadi sama dengan Allah adalah pengingkaran hakekat dirinya sebagai ciptaan.

Maka renungan di pagi ini seluruh kekuasaan kerajaan, singgasana, kemuliaan dan seluruh kejayaan manusia adalah bersumber dari sang pencipta dan semua itu diciptakan adalah untuk Dia. Maka dengan demikian jika ada orang memiliki kuasa, jabatan dan yang ada pada diri kita janganlah sombong, tinggi hati dan melupakan Tuhan. Syukurilah bahwa semuanya itu ada oleh karena Dia. Biarlah dengan seluruh yang ada pada kita; kuasa, harta, hidup kita dan segala sesuatu yang kita lakukan semuanya untuk memuliakan Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...