MEMUJI TUHAN DI SEGALA WAKTU
Selamat pagi! Saudaraku yang kekasih mari mengambil waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan dan inspirasi bagi kita, Jumat 03/02/2017 tertulis pada
Mazmur 34:1 (TB) Dari Daud, pada waktu ia pura-pura tidak waras pikirannya di depan Abimelekh, sehingga ia diusir, lalu pergi. (34-2) Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku.
Psalms 34:1 (UKJV) I will bless the LORD at all times: his praise shall continually be in my mouth.
Suatu statemen dari Daud bahwa dalam segala keadaan kita memuji Tuhan. Hal itu lahir pada pengalamannya yang merasakan penyertaan dan pertolongan Tuhan dalam segala keadaan. Kontek Maz 34 misalnya, Daud lolos dari oengejaran Saul. Berkali-kali Saul hendak membunuh, mengejar dan mengepung Daud namun selalu lolos dari pengejaran, ada saja orang atau situasi tertentu yang dipakai Tuhan menyelamatkan Daud. Bahkan beberapan kesempatan Daud memperoleh kesempatan untuk membunuh atau membalaskan kejahatan Saul. Namun Daud tidak melakukannya karena Saul adalah orang yang diurapi Tuhan.
Dalam Mazmur 34 ini Daud harus lari dari pengejaran Saul ke tanah Gat, disana dia berjumpa dengan raja Akis dan pegawai-pegawainya. Rupanya Daud sudah dikenal orang yang hebat dan mengalahkan berlaksa-laksa musuh di medan perang. Apa yang dilakukan oleh Daud? Dia berpura-pura sakit lupa ingatan dan mengorek-orek pintu gerbang kota itu. Daud akhirnya dibawah kehadapan raja Akis, raja Akis pun mengusirnya karena menyalahkan pegawainya membawa orang yang sakit lupa ingatan kepadanya. Maka Daud lolos dari raja Akis penguasa tanah Gat itu
Ini suatu pengalaman menarik bagi Daud, lolos dari pengejaran Saul, lepas dari raja Akis dan sungguh Daud merasakan pertolongan Tuhan dalam hidupnya. Maka mazmur ini mengajak semuanya agar memuji Tuhan dalam setiap keadaan. Perjalanan hidup ini di tangan Tuhan. Sehebat apapun kuasa orang yang menginginkan nyawa kita, tangan Tuhan lebih berkuasa melindungi orang yang dikasihiNya. Secepat apapun musuh mengejar kita, Tuhan jauh lebih cepat melindungi kita.
Sebagaimana Daud menyampaikan syukur dan pujian kepada Tuhan dalam segala keadaan, demikian kita setiap saat memuji dan memuliakan Allah atas segala berkat, karunia dan kebaikanNya yang kita rasakan. Ketika kita bangun tadi pagi Tuhan telah menyediakan segala kebaikan yang akan kita rasakan hari ini. Saat bangun kita bisa bernafas, menikmati kopi dan serapan, anak-anak berangkat ke sekolah, udara yang sejuk dan fajar menyingsing menunjukkan kesediaannya menyidari perjalanan kita satu hari ini. Semua itu adalah kebaikan Tuhan yang harus kita syukuri.
Marilah ikut bersama pemazmur memuji dan memuliakan Tuhan dalam segala keadaan. Bukan hanya keadaan baik dan bahagia kita menyanyikan haleluya, dalam hal buruk yang menimpa diri kita tetaplah menyampaikan pujian pada Tuhan. Karena Tuhan bekerja bukan hanya pada hal baik, namun Allah turut bekerja dalam keadaan buruk untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar