DARI DIA, OLEH DIA DAN UNTUK DIA
Selamat Pagi! Saudaraku yang kekasih, marilah mengambil waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan dan inspirasi bagi kita dalam melakukan aktifitas hari ini Selasa, 14/02/2017.
Roma 11:36 (TB) Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!
Romans 11:36 (UKJV) For of him, and through him, and to him, are all things: to whom be glory for ever. Amen.
Tidak semua misteri kehidupan ini yang selalu ada jawabannya, kadang penuh dengan pertanyaan mengapa begini dan mengapa begitu? Setiap pertanyaan demikian kadang tidak menemukan jawabannya namun rahasianya ada pada Tuhan. Ini adalah suatu hikmat yang harus kita pelajari dalam hidup ini memberikan ruang kepada Tuhan. Sehingga kita semakin pasrah dan menyerahkan hidup ini sepenuhnya kepada Allah. Coba kita bayangkan bagaimana orang Israel menolak Yesus yang telah menyaksikan mujizat dan segala kuasa yang ditunjukkan kepada mereka, namun bagi Paulus ini suatu hikmat Allah yang dalam, dimana Allah mengeraskan hati umatNya dan membuat mereka tegar tengkuk agar Injil sampai ke ujung bumi pada akhirnya mereka tertinggal dan cemburu karena keselamatan Allah ada pada bangsa lain. Bacalah: Roma 11:25, 30 (TB) Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.
Sebab sama seperti kamu dahulu tidak taat kepada Allah, tetapi sekarang beroleh kemurahan oleh ketidaktaatan mereka,
Romans 11:25, 30 (UKJV) For I would not, brethren, that all of you should be ignorant of this mystery, lest all of you should be wise in your own conceits; that blindness in part is happened to Israel, until the fullness of the Gentiles be come in.
For as all of you in times past have not believed God, yet have now obtained mercy through their unbelief:
Satu lagi marilah kita mengambil contoh pembebasan Umat Israel dari Mesir. Musa bersusah payah berhadapan dengan Firaun agar diijinkan keluar dari Mesir, tulah demi tulah disampaikan atas petunjuk Tuhan. Namun ada catatan Alkitab mengatakan: "Tuhan mengeraskan hati Firaun". Sepintas ini kurang masuk akal, kalau Tuhan yang menyuruh Musa membebaskan umatnya dan Tuhan yang menyampaikan tulah demi tulah kepada Mesir namun mengapa Tuhan mengeraskan hati Firaun? Kita mengambil makna agar umat Isrsel mengetahui bahwa pembebasan mereka bukanlah murahan, tetapi sesungguhnya suatu perjuangan berat dan hanya karena tangan yang kuat dari Tuhan yang membuat mereka dapat bebas dari perbudakan Mesir. Sehingga pembebasan dari Mesir adalah suatu hal yang harus diingat dalam sejarah kehidupan Israel turunt temuru bahkan dihapalkan sebagai kredo dari generasi ke generasi.
Renungan hari ini menyegarkan kita kepada makna kehidupan bahwa sumber dan tujuan hidup ada pada Tuhan. Segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita tidak terlepas dari kehendak Allah. Allah mengetahui segala sesuatu yang terjadi pada kita, Allah mengatur akhir segala sesuatu yang terjadi dalam hidup ini. Karena itu kita harus menyadari sepenuhnya hikmat dan rahasia Allah pada hidup kita dengan pasrah dan menjalani hidup ini di dalam iman dan seturut dengan kehendak Allah.
Hal kedua dari renungan ini mengingatkan kita agar bersyukur senantiasa. Apa yang ada pada diri kita adalah bersumber dari Allah: segala rahmat, kebaikan dan kemujuran yang kita peroleh adalah bersumber daripada Allah. Tidak ada satupun yang ada pada hidup kita yang tidak bersumber dari padanya karena itu kita harus bersyukur.
Ketiga bahwa kita harus menyadari bahwa hidup kita ini harus dipertanggungjawabkan dihadapan Allah. Tidak ada satupun yang dapat menghindar dari tuntutan pertanggungjawaban dihadapan penghakiman Allah. Segala sesuatu dalam hidup kita harus kita pertanggungjawabkan dihadapan Allah kelak. Kita semua berdiri dihadapan Allah memberikan pertanggungjawaban atas apa yang kita lakukan sepanjang hidup. Hal ini mengingatkan kita agar seluruh tindakan kita di dunia ini mesti dapat kita pertanggungjawabkan dan selalu memuliakan Allah.
Dari Dia, oleh Dia dan Untuk Dia. Hidup ini adalah pemberian Allah, segala sesuatu yang terjadi dalam hidup ini adalah oleh Dia dan segala sesuatu yang kita lakukan di Dunia ini adalah akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Tak seorang pun yang dapat mengelak dari penghakiman Allah kelak. Terpujilah Tuhan sumber kehidupan dan padaNya kita kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar