Senin, 31 Agustus 2020

LALU MENGIKUT YESUS

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/4327961677275865/?sfnsn=wiwspmo&extid=ahG2wZ7IFaCw0JFA

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Renungan Harian, Selasa 1 Sept 2020


*LALU MENGIKUT YESUS*


Lukas 5:11 (TB)  Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, mereka pun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.


Luke 5:11 (RWV)  And when they had brought their boats to land, they forsook all, and followed him.


Seorang dosen penguji bertanya kepada calon mahasiswa yang mau masuk ke STT. Penguji: apa motivasimu menjadi pendeta?Calon mhs: terpanggil bapak?

Penguji: mana surat panggilannya?

Calon mhs: hmm ??


Bagi seorang yang mau jadi pelayan pertanyaan ini selalu ditanyakan dan benar-benar menghayati panggilannya. Memang ada banyak jawaban, ada memang sudah cita-cita sejak kecil karena pengabdian seorang pelayan di gerejanya dan menjadim panutan, ada yang didorong oleh orang tua, ada sudah nazar ibunya, ada juga masuk ke STT agar hidupnya berubah dll. Setiap orang punya cerita akan panggilannya. 


Salah satu kejadian yang terjadi pada Petrus dkk. Mereka sesungguhnya nelayan yang handal, namun hari itu benar-benar apa, tidak ada ikan yang mereka tangkap. Saat tak mendapat apa-apa Yesus hadir dan menyapa Petrus dan kawan-kawan. Yesus memerintahkan bertolak lebih dalam dan mencampakkan jala ke sebelah kanan. Sekalipun perintah ini agak lain bagi seorang nelayan handal, namun mereka mengikuti perintah Yesus. 


Apa yang terjaadi? Jala mereka penuh dengan ikan, jalanya hampir robek karena banyaknya ikan dan perahunya hampir tenggelam. Lukas 5:8-9 (TB)  Ketika Simon Petrus melihat hal itu ia pun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa."

Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap; 


Yesus pun meneguhkan Petrus dan kawan-kawannya memanggil mereka dari penjala ikan menjadi. Peristiwa tersebut benar-benar membuat Petrus berubah total dan mau mengikut Yesus. 


Sahabat yang baik hati! Tak semua pengalaman rohani seperti Petrus, banyaknya ikan yang ditangkap membuat dia yakin ini bukan suatu pengalaman biasa. Pengalaman itu membuat Petrus mengambil suatu keputusan untuk mengikut Yesus. Demikian dengan kita, setiap orang memiliki pengalam rohani khusus. Pengalaman rohani menjadi titik berangkat untuk memulai kehidupan baru, mempersembahkan diri bagi Tuhan dan melayani Tuhan. Talent, berkat dan pengalaman hidup dapat mengubah kita untuk lebih setia mengikut Yesus. Dengan renungan hari ini juga menyapa kita semua agar sungguh-sungguh mengikut Tuhan Yesus 


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen.


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Minggu, 30 Agustus 2020

MENJADI BERKAT BAGI DUNIA

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/4321900607881972/?sfnsn=wiwspmo&extid=gs4hGZ0IzIAmty5O

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Renungan Harian, 31 Agustus 2020


*MENJADI BERKAT BAGI DUNIA*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Kejadian 12:2 (TB)  Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.


Genesis 12:2 (RWV)  And I will make of thee a great nation, and I will bless thee, and make thy name great; and thou shalt be a blessing:


Pemanggilan Tuhan atas Abraham merupakan sejarah baru bagi umat manusia. Allah merencanakn suatu rancangan indah bagi umat manusia dengan suatu perjanjian dengan seorang yang bernama Abraham dan keturunannya. Allah memenuhi janjinya ada Abraham, Ishal dan Yakub. Anak-anak Yakub yang kemubnian menjadi bangsa yang besar yakni:  bangsa Israel, umat pilihan Allah, umat yang diberkati. 


Abraham bukan hanya leluhur bani Israel, tetapi bapa orang percaya yang memulai hidupnya dengan beriman kepada Tuhan Allah. Allah memanggil dan Abraham taat kepada perintah Allah.  Abraham meniggalkan ayah dan ibunya, budaya, kampungnya Ur-Kasdim dan memulai yang baru. Apa yang dimiliki sebelumnya ditinggalkan dan melangkah pada satu harapan baru: taat pada perintah Allah.


Empat janji dan berkat Tuhan pada saat pemanghilan Abraham telah nyata dalam hidup Abraham: 1) menjadi menjadi bangsa yang besar, 2) nama yang mashur, 3 diiberkati dan telah menjadi berkat bagi bangsa-bangsa, dan 4) memiliki tanah yaitu tanah perjanjian. Memiliki tanah bagi seorang musafir adalah sesuatu impian yang paling berharga, karena hak kepemilikan tanah sangat tergantung pada raja setempat.


Keempat ini merupakan berkat yang diterima Abraham sebagai bapa orang percaya. Ketika dipanggil Abraham dan Sarai masih sepasang keluarga yang memulai hidup baru. Abraham tidak memulai hidupnya dengan segudang warisan kekayaan dari orangtuanya tetapi dia memulai babak baru atau sejarah baru yang diawali dengan bermodalkan iman percaya. Janji Allah kepada Abraham ini mengandung missi Allah yang luas bahwa melalui Abraham Allah hendak memberkati seluruh bangsa di bumi.


Dari renungan ini pertama kita bersyukur bahwa kita telah menjadi anak-anak Abraham yang diberkati. Kita menjadi anak Abraham (Bapa orang percaya)bukan karena faktor genetik kita anak-anaknya, sama sekali bukan. kita menjadi keturunan Abraham karena iman kepad Yesus Kristus. 


Sahabat yang baik hati! Sebagai anak-anak Abraham, kita dipanggil untuk menjadi berkat bagi dunia. Missi inilah yang tertanan di dalam pribadi orang percaya. Apakah saya telah menjaid berkat bagi orang lain? Baiklah aktifitas setiap hari merupakan buah dari penghayatan panggilan menjadi berkat bagi orang lain. 


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak


Sabtu, 29 Agustus 2020

TUHAN PEMBERI BEEKAT DAN PENENTU MASA DEPAN

 

https://www.facebook.com/216559085082832/posts/4316006568471376/?sfnsn=wiwspmo&extid=aJVEksOojvqpm0Ws
Kotbah Minggu, XI Stlh Trinitatis 30 Agustus 2020
Ev. Ulangan 18:9-14 dan Ep. Kisah 19:13-20

*TUHAN PEMBERI BERKAT DAN PENENTU MASA DEPAN*

Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, manusia dalam segala rancangannya membutuhkan kepastian. Tak heran sebelum mengerjakan suatu project akan meminta pendapat konsultan. Hasil konsultasi ini akan menjadi pertimbangan yang menentukan pada rencana tindak lanjut, apakah dilakukan atau tidak atau ada planning lain.

Benar dalam hidup ini kita membutuhkan bimbingan, arahan dan petunjuk agar dapat menjalani kehidupan ini dengan meraih keberhasilan tetapi jangan sampai anak-anak Tuhan melibatkan dirinya kepada praktek perdukunan dan kuasa kegelapan. Sumber kehidupan hanya satu-satunya pada Allah yang mencipta dan pemelihara kehidupan ini.

Kotbah minggu ini meruoakan peeingatan keras Musa kepada bangsa Israel. Bagaimana masa depan orang Israel setelah memasuki Kanaan? Apakah mereka setiap kepada Tuhan atau jangan-jangan mereka lupa akan kebaikan Tuhan dan percaya kepada peramal, tukang tenung, penyihir dan peecaya kepada berhala.

Musa sebagai pemimpin bangsa Israel mengingatkn bangsa Israel agar sungguh-sungguh hidup setia kepada Tuhan dan memelihara segala perintah. Peringatannitu sangat penting karena bangsa Israel di Kanaan akan menghadapi situasi baru. Disatu sisi bangsa Iarael akan menikmati berkat Tuhan dengan kemakmuran Tanah Kanaan, mereka akan memiliki tanah, pinya ladang sendiri dan dapat membangun rumah sendiri. Sementra pengaruh dari orang asing akan mereka saksikan sendiri, akan ada orang-orang Kanaani dan penduduk sekitar yang oercaya kepada baal, percaya kepada roh petenung, penyihir dan mepercayaan kepada tahyul. Karena itu memasuki tanah Kanaan itu berarti mereka akan memasuki situasi baru dan berhadapan dengan budaya asing (cross culture). Sebagai umat Allah mereka harus setia kepada Tuhan, karena itu Musa menyampaikan kepada Bangsa Israel:

*01. Setia kepada Tuhan*
Setia adalah karakter unggul di dalam.pribadi seseorang. Tidk cepat oleh dan berubah pikiran. Kesetiaan menunjukkan seseorang memiliki integirtas, manusia yang memiliki pribadi yang utuh setia dalam kata dan perbuatan.

Pembebasan dari mesir dan perjalan gurin pasir selama 40 tahun seaungguhnya adalah rencana Allah membentuk bangsa Israel menjadi bangsa yang setia, bangs yang tangguh dan memikiki karakter. Keluarnya bangsa Israel dsri Mesir dengan 10 Tulah adalah mau menunjukkan Allah Israel a, Allah yangbdisembahnoleh abraham, Ishak dan Yakub adlaah Allah yang maha kuasa. Tidak ada kuasa yang melebihi kekuatan Allah. Jika Firaun dianggap dewa yang paling kuat dijamannya. Maka dengan keluarnya Israel dari Mesir membuktikan Allah yang disembah Abraham, Ishak dan Yahub adalah Allah yang maha kuasa yang melucuti kekuatan orang-orang yang berkuasa dijamannya. Maka dengan pembebasan itu, bangsa Israel percaya pada Allah.

Kedua kalau Tuhan memperhadapkan bangsa Israel dalam berbagai kesulitan selama 40 tahun berjalan di padang gurun, Tuhan hendak menempa mereka menjadi umat yang tangguh dan tetap setia kepada Allah. Allah tidak membentuk umatnya dengan cara instan, tetapi terbentuk menjadi tangguh setelah lulus dari berbagai tantangan dan kesulitan. Maka benar apa yang dikatakan oleh Paulus
Roma 5:3-5 (TB)  Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

*02. Memelihara Perintah Allah*
Apakah yang menjadi petunjuk bagi bangsa Israel jika harus memasuki situasi baru dan tantangan baru? Perintah Allah adalah satu-satunya petunjuk dalam kehidupan ini agar selamat dan beroleh keuntungan. Seperti pesan Tuhan kepada Yosua:

Yosua 1:7 (TB)  Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi.

Umat Allah harus setia memelihara Perintah Tuhan, jangan menyimpang ke kiri atau kekanan. Umat Allah harus berjalan lurus di dalam kebenaran dan kehendak Allah.

*03. Menjauhkan Berhala dan segala praktek kuasa kegelapan yang berhubungan dengan berhala.*
Segala praktek berhala harus dijauhkan dari kehidupan umat Allah. Pentah ini keras karena sumber kehidupan hanyalah dari Tuhan. Tuhanlah pencipta, pemberi san pemelihara kehidupan. Tidak ada Allah lain kecuali Dia. Untuk membentengi ini sebenarnya Tuhan telah memberi perintah: Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai appun dan meminta kehidupan kepadanya (lengkapnya Baca Kel 20:4-5)

Ulangan 18:10-11 (TB)  Di antaramu janganlah didapati seorang pun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir, 
seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati.

Musa juga melarang keras terlibat dalam segala praktek perdukunan, yakni:
a. praktek mencari kekayaan dan kesaktian seseorang dengan mengorbankan anak sebagai tumbal
perdukunan,
b. petenung, meminta jasa seorang yang dianggap memiliki keahlian untuk menafsirkan suatu kejadian dalam kehidupan ini. Ada suatu kejadian, atau musibah yang dialami oleh seseorang maka untuk menerawang apa maksud kejadian tersebut diminta pentunjuk seorang petenung.
c. peramal, seorang yang dianggap dapat membaca masa depan atau apa yang akan terjasi esok pada perjalanan hidup seseorang. Jika seseorang mau bepergian atau mau melakukan bisnis tertentu meminta perkiraan dari seorang peramal.
d. Penyihir atau pemantera, dengan kuasa tertentu atau dengan mantera-mantera tertentu ada kejadian alam yang menguvah keadaan.
e. Percaya kepada arwah-arwah dan meminta petunjuk kepada orang mati.

Musa melarang keras umat terlibat dalam segala praktek perdukunan. Tujuan dari semua ini adalah agar kehidupan bangsa Israel sepenuhnya tergantung kepada Allah. Tidak perlu meminta kesaktian dari dukun, karena Allah sendiri lebih sakti dari apapun. Tidak perlu meminta jasa petenung atau peramal untuk meneliaik masa depan karena masa depan ada dan ditentukan oleh Allah. Allah adalah pemilik waktu. Allah sendirilah yang menentukan kehidupan ini. Apa yang terjadi esok sepenuhnya terjadi hanya karena kehendak Allah.

Larangan ini sangat keras agar jangan sampai umat Allah terlibat dalam praktek gelap atau segala bentuk kuasa kegelapan. Umat Allah adalah umat pilihan, dipanggil dan ditebus menjadi anak-anak terang yang membawa pengharapan dan masa depan yang lebih cerah.

Sahabat yang baik hati! Kotbah minggu ini mengingatkan kita semua dengan keras dalam segala keadaan setia kepada Tuhan, memelihara perintah Allah dan menjauhkan diri dari segala praktek kuasa kegelapan.

Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Selasa, 25 Agustus 2020

LEBIH TAAT KEPADA ALLAH

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Renungan Harian, Rabu, 26 Agustus 2020


LEBIH TAAT KEPADA ALLAH


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan. 


Kisah Para Rasul 5:29 (TB)  Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.


Acts 5:29 (RWV)  Then Peter and the other apostles answered and said, We ought to obey God rather than men.


Ada dua golangan musuh terbesar jemaat mula-mula. Pertama adalah orang Romawi atau disebut dengan "kaum herodian". Palestina dibawah kekuasaan Romawi yang disebut Herodes. Sebagai koloni Romawi sangat mengawasi pergerakan rakyat yang dianggap melawan pemerintahan Romawi. Setiap ada gerakan sosial tidak segan-segan mereka menangkap dan mengeksekusi mati. Tercatat dalam sejarah gereja mula-mula bahwa orang Kristen banyak mati martyr: divonnis mati tanpa proses peradilan, dibakar di jalan sebagai obor dan dimasukkan ke gua dan dipertontonkan berhadapan dengan binatang buas. 


Golongan kedua adalah kaum Yahudi, melalui otoritas Mahkamah Agama, mereka menuduh ajaran kekristenan sebagai ajaran yang menyesatkan. Para rasul dituduh pemberita kabar bohong dengan memberitakan Yesus yang bangkit dari kematian. Bahkan pengalaman Paulus membuktikan bahwa ada orang yang diberi surat penugasan untuk mengejar, menganiaya dan menghalau kekristenan. Bagi mereka yang memberitakan Kristus dianggap sesaat atau bidaat yang palsu. Konsekwensi Mahkamah Agama sangat berat.  Jika seseorang dinyatakan menjadi penghujat Allah dan pewarta ajaran palsu akan dieksekusi mati. 


Sekalipun sikap Romawi dan kaum Yahudi sangat keras kekristenn, namun para rasul dan jemaat mula-mula tidak takut menyaksikan imannya. Mereka terus berbuat baik sekalipun disesah, mereka terus bersekutu sekalipun harus diancam. Mereka terus dianiaya, mereka tetap menjalani kehidupannya dengan setia. Mereka tetap memberitakan Yesus Kristus yang bangkit, yang ditentukan Alkah menjadi keselamatan bagi umat manuaia. Mereka tidak takut pada ancaman dan tidak pernah mundur dari langkah memberitakan Injil.


Disesah bukan berarti menjadi takut, dikucilkan membuat merwka terasinf justru simpati orang semakin bertambah-tambah. Yang terjadi adalah semakin dibabat semakin merambat, semakin ditekan semakin berkembang, semakin dihimpit faktanya semakin melejit. Pertanyaan, mengapa bisa sedemikian kuat kesetiaan jemaat mula-mula? Jawabnya adalah jawab Petrus ini: "kita lebih taat kepada Allah, dari pada manusia." Mereka semua memikiki kualitaa yang yang kuat, tidak takut kepada manusia bahkan kehilangan nyawa demi mempertahankan imannya. 


Sahabat yang baik hati! Dalam segala keadaan apa yang disampaikan Petrus ini menjadi prinsip dasar orang percaya. Prinsip ini tidak mengenal kompromi pada kejahatan dan tidak pernah mundur dari kebenaran. Berdiri teguh di atas batu karang yang tidak dapat digoyahkan. Jadilah orang yang mememiliki prinsip hidup yang teguh. Ingatlah kita lebih takut pada Allah dari pada manusia. 


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Minggu, 23 Agustus 2020

SEISI RUMAHKU BERIBADAH KEPADA TUHAN

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Renungan Harian, Senin 24 Agustus 2020


SEISI RUMAHKU BERIBADAH KEPADA ALLAH


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Yosua 24:15 (TB)  Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!" 


Joshua 24:15 (RWV)  And if it seemeth evil to you to serve the LORD, choose for yourselves this day whom ye will serve; whether the gods which your fathers served that were on the other side of the river, or the gods of the Amorites, in whose land ye dwell: but as for me and my house, we will serve the LORD.


Hati-hati terhadap kemakmuran dan kesuksesan, itu bisa membuat orang lupa akan Tuhan! Itulah peringatan keras dari Yosua yang melihat fenomena asing di tengah-tengah kehidupan Bangsa Israel setelah menetap dan menikmati hasil ladangnya di Kanaan. Ada diantara mereka menjadi tertarik mengikuti praktek hidup orng Kanani dengan percaya kepada Baal dan dewa-dewa kesuburan padahal kemakmuran adalah bersumber dari Allah. 


Benar apa yang disampaikan Musa, dalam suksesi kepemimpinan darinya ke Yosua,  Musa menyampaikan peringatan terhadap bangsa Israel agar tidak melupakan Tuhan setelah memasuki tanah Kanaan. Peringatan itu sangat penting karena kemakmuran ibarat dua sisi mata uang. Kemakmuran bisa membuat orang sombong dan memuji keberhasilan atas segala apa yang dimilikinya. Namun kemakmuran bisa membuat orang semakin bersyukur karena semua yang dimiliki adalah pemberian Tuhan. Sebagaimana pesan Amsal 10:22 (TB)  Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya. Jika kemakmuran membuat orang lupa bersyukur maka sama dengan orang yang menikmati pemberian namun lupa kepada sang pemberi.


Peringatan Musa ini disampaikan sebelum mereka memasuki tanah Kanaan. Tanah Kanaan adalah tanah yang dijanjikan Tuhan Allah kepada Abraham, Ishak dan Yakub. Tanah ini adalah subur; penuh susu dan madu (Baca Kel 3:8). Akan ada perubahan besar bagi umat Israel; perubahan dari masyarakat nomanen (berpindah-pindah) atau pengembara berubah menjadi  masyarakat yang  tinggal menetap di tanah warisan mereka masing-masing. Semasa nomaden mereka berpindah-pindah dan tinggal di tenda-tenda sementara, di Kanaan mereka  akan menata kehidupan mereka dengan rumah menetap. Kesuburan Kanaan akan menghantarkan mereka kepada hidup makmur atau berkelimpahan.  Mereka akan menikmati hasil pertanian dari ladang mereka sendiri, segala kebaikan dan kelimpahan akan menyertai mereka. Mereka akan mendirikan lumbung menata masa depan. Mereka akan memilih sumur sendiri suatu gambaran ketersediaan air. Ini suatu hal yang sangat berbeda di gurun yang terancam kematian karena keterbatasan air. Mereka akan memiliki rumah sendiri dan mereka akan kenyang dari segala hasil kebun anggur, zaitun dan gandum mereka. 


Kekuatiran Musa itu disaksikan sendiri oleh Yosua. Bangsa Israel setelah menetap, memiliki tanah, rumah dan ladang yang subur mereka banyak yag melupakan Tuhan. Yosua melihat ada fenomena lain, mereka ada yang beribadah kepada baal,  dewa kemakmuran dan dewa kesuburan. Dalam keadaan demikian Yosua tampil dan menyampaikan: tetapi aku dan seisi rumah, kami akan beribadah kepada Tuhan (Yosua 24:15)


Yosua sebagai pemimpin dan imam bertindak untuk mengingatkan bangsa Israel dan mengarahkan kembali agar berbalik beribadah keada Tuhan. Mereka harus setia beribadah kepada Allah Israel yang membebaskan mereka keluar dari Mesir, memelihara dan menuntun selama di padang gurun. 


Peenyataan Yosua ini sekaligus juga dapat diteladai menjadi imam di tengah-tengah keluarga. Kerohanian isteri, anak dan orang-orang yang bekerja pada kita harus kita perhatikan agar menjadi orang-orang yang taat beribadah kepada Allah.


Sahabat yang baik hati! Renungan di pagi ini menggugah kita,  dalam segala keadaan jangan lupakan Tuhan? Segala yang ada pada kita adalah pemberianNya. Lupa akan Tuhan sama seperti membedakan pemberian dari pemberinya. Pemberian kita ingat dan nikmati namun pemberinya kita lupakan. Seperti ungkapan lupa kacang pada kulitnya, demikian orang yang melupakan kebaikan. Tuhanlah yang memberikan segala kemakmuran mereka di Kanaan. Saat ini kita diingatkan dalam segala keadaan untung dan malang, dalam keadaan duka dan suka, ketika menelan pahit dan manis jangan lupakan Tuhan! Segala apa yang ada dalam hidup kita adalah anugerahNya. Mari bersyukur, segala kebaikan yang kita terima dalam hidup ini adalah pemberianNya. Mari peehatikan kehidupan rohani seluruh anggota keluarga kita menjadi orang yang taat beribadah kepada Tuhan


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak


Sabtu, 22 Agustus 2020

KEBEBASAN DAN PENGENDALIAN DIRI

 Kotbah Minggu XI Stlh Trinitatis

Ev: 1 Korintus 6:12-20 dan Ep Kejadian 11:1-9


*KEBEBASAN DAN PENGENDALIAN DIRI*


Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kekristenan sejak semua mengajarkan tentang kebebasan. Manusia yang telah jatu ke dlm dosa diperhamba oleh dosa tetapi Kroatus telah membebaskan kota supaya sungguh-sungguh merdeka. Bagaimanakah kebebasan seorang Kristen? 


Etika kebebasan menurut PB khususnya dalamn surat-surat Paulus, yakni:

- bebas melakukan segala sesuatu tetapi harus berlandaskan oleh kasih. (1 Kor 13:1-13)

- bebas melakukan sesuatu namun harus berguna dan membangun (1 Kor 6:12:,10:23)

- bebas melakukan segala sesuatu namun jangan menjadi batu sandungan bagi orang lain (1 Kor 8:9)

- dan bebas melakuan segala sesuatu asal didasarkan iman kepada Yesus Kristus.


Etika kebebasan Paulus ini sangat menarik, disatu sisi menekankan kebebasan, namun disisi lain terikat dengan syarat yaitu iman, nilai-nilai dan prinsip hidup orang percaya. ada persyaratannya yang disebut dengan tanggung jawab. Jika kita bebas melakukan sesuatu kepada orang lain di dalam kasih maka tak mungkin kasih menyakiti dan menghancurkn kehidupan orang lain. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan itu sah-sah saja tetapi apakah dari sekian banyak yang dilakukan membangun diri sendiri dan membangun kehidupan orang lain? Kebebasan orang Kristen adalah kebebasan yang bertanggunjawab dan didasarkan pada iman.


Sejak penciptan manusia memiliki kehendak bebas, bukan hanya bebas menentukan apa bagi dirinya sendiri, tapi bebas untuk menuruti perintah Allah atau.menolah perintah Allah. Menuruti peintah Allah akan beroleh hidup, namun kebebasan yang menolak perintah Allah akan mendatangkan kematian. Itukah sebabnya Alkitab menekankan,  Kejadian 2:16-17 (TB)  Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,

tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

Kehendak bebas manusia harus diabdikan dalam ketaatan kepada perintah Allah. Ketika kebebasan itu tidak didasarkan pada ketaatan kepada peintah Allah manusia akan terasing dari kehidupan. 


Reformator Marthin Lurher saat awal memulai reformasi menuliskan satu buku berjudul *"Kebebeban Seorang Kristen".* Buku ini menjadi pengendalian diri orang Kristen yang ikut arus dalam euforia refoemasi. Redormasi telah meruntuhkan otoritas klerus. Gereja harus kembali.keada basis Alkitab.  Jemaat tidk mau lagi dibohongin dibalik doktrin-doktrin dan peraturan gereja yang menindas. Marthin Luther jeli euforia kebebasan di masa reformasi itu membuat ada gerakan anti hukum atau yang disebut dengan "antinomian". Kristus menjadi patron hidup orang percaya. Hidup di dalam iman tanpa hukum Taurat. Antinomianisme suatu paham yang menekankan kebebasan didalam Kristus dan tak membutuhkan hukum. Antinomianisme adalah kata yang berasal dari bahasa Yunani anti dan nomos. Anti berarti melawan. "Nomos" berarti hukum. Antinomianisme berarti anti terhadap hukum. Ajaran ini mengajarkan bahwa orang-orang Kristen telah dibebaskan dari hukum Taurat dan tidak perlu melakukan hukum Taurat lagi karena orang-orang Kristen telah mendapat kasih karunia Allah. Selain itu, di dalam Teologi, Antinomianisme diartikan sebagai seseorang yang yakin bahwa hanya iman, bukan hukum moral yang diperlukan untuk mendapatkan keselamatan.


Marthin Luther menentang antinomianisme, bagi Luther gereja yang hidup ditengah-tengah masyarakat harus hidup dalam tatanan etika sosial (hukum). Manusia membutuhkannhukum dlm mengatur hubungan dengan sesama. Sementara di dalam persekutuan gereja orang percaya hidup di dalam Injil yang dilandaskan pada kasih.


Dengan demikian, Alkitab mengajarkan kebebasan. Manusia sesungguhnya telah bebas dan merdeka dari hamba dosa, kuk hukum taurat dan segala konsekwensi lainnya. Kebwbasan menueur Alkitab menekankan kebebasan yang bertanggung jawab. Benar manusia telah dimerdekakan oleh Kristus namun kemerdekaan Kristen itu harus bertanggung jawab. 


Dalam kotbah minggu ini, kita berbicara tentang kemerdekaan yang bertanggung jawab. Hal ini penting karena ada orang yang menyalah-gunakan kebebasan. Kemerdekaan itu harus digunakan kepada hal yang membangun. Segala sesuatu boleh, namun tidak semua hak yang berguna. Mengapa harus melakukannya? Kebebasan harus dikendalikan oleh iman.


Jemaat Korintus terdiri dari berbagai kelompok, ada Yahudi dan ada non Yahudi. Kaum Yahudi sangat ketat dengan peantangan-pantangan, tak dapat diterima jika ada jemaat masih mau makan daging yang dipantangkan menurut peraturan Yahudi. Sementara bagi non Yahudi itu tidak permasalahan karena makanan atau minuman tak membuat manusia dekat dengan Allah. Memantangkan makann tertentu tak membuat manusia selamat. Keelamatan hanya ada di dalam Yesus Kristus. 


Bagaimana menjembatani kebebasan kedua kelompok di Korint? Paulus menjelaskan kebebasan yang bertanggung jawab dan penuh pengendalian diri. Bagi Paulus segala sesuatu halal, tetapi tak semuannya berguna. 


Hal ini sejajar dengan apa yang filter Socrates. Dalam melakukan segala sesuatu hendaklan lakukan filter ini: *ujilah apakah itu benar, ujilah apakah itu baik dan pertimbangkanlah apakah berguna.*


*1.Etika Makanan*

Di beberapa kalangan Kristen ada yang memantangkan makanan-makanan, jika dimakan dianggap nazis dan berdosa. Sehingga memantangkan makanan adalah menjadi syarat dlm keselamatan. Padahal disisi lain menerima keselamatan adalah anugerah Allah yangnkita terima melalui iman. Keselamatab bukan karena perbuatan, bukan karena kemampuan melakukan Taurat dan mwnueuti pantangan-pantangan. Keselamatan adalah anugerah Allah di dalam Yesus Kristus. Tidak ada siarat lain yang ditambahkan pada iman agar seseorang menerima keselamatan. Maka demikian dengan pantangan-pantangan hal makanan. Saat dimakan tinggal beberapa saat saja dia sudah keluar dari tubuh. Dalam suratnya yang lain Paulus berkata dalam 1 Korintus 8:8 (TB)  "Makanan tidak membawa kita lebih dekat kepada Allah. Kita tidak rugi apa-apa, kalau tidak kita makan dan kita tidak untung apa-apa, kalau kita makan."


Maka yang diminta adalah orang percaya harus memiliki etika makan. Jangan sampai kebebasan Kristen menjadi sandungan bagi orang lain. Saat makan atau minum, biarlah Kristus yang dimuliakan.


*2. Jauhi Percabulan! Percabulan mencemarkan tubuh.*

Ada masalah yang serius di Korintus 

Khususnya dari kalangan non Yahudi. Di Korintus ada kuil dewa Afroditus yang dihuni sampai  seribu imam wanita sebagai pelacur bakti. Di Korintus Paulus menemui permasalahan moral yang serius. Selain berhadapan moral yang rusak dan pengaruh ajaran kuil dewa Afroditus juga ajaran gnostik. Gnostik mengajarkan bahwa segala sesuatu yang  dilakukan dengan tubuh tidak akan menimbulkan pengaruh apa pun. Pengajaran tentang  kehidupan seks bebas adalah hukum ilahiah. Hal ini mengakibatkan ada jemaat yang hidup kompromi dengan percabulan.


Faktanya sekalipun sudah Kristen namun sebahagian orang maasih mau terlibat dalam ritus yang menjurus kepada percabulan di Korintus. Paulus sangat tegas melarang jemaat untuk memjauhi percabulan. Tidak ada kompromi appaun dengan praktek percabulan. Tubuh manusia telahbditebus oleh Keistus dan tubuh kita adalah milik Kristus karena itu tak boleh dicemari keinginan daging dan hawa nafsu


Paulus dengan tegas mengatakan sekali-kali tidak! Jemaat harus menjauhi percabulan adalah amanat iman. 1 Korintus 6:15 (TB)  Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali tidak!

Jemaat harus melawan praktek percabulan. Bagi Paulus praktek percabulan adalah menyerahkan anggota tubuh dicemari oleh hawa nafsu. Kita telah ditebus oleh Kristus maka tubuh kita adalah milik Kristus. 1 Korintus 6:20 (TB)  Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! 


*3. Tubuhmu adalah Bait Allah*

Argumentasi paling mendasar lagi dijelaskan oleh Paulus agar jemaat menjauhi percabulan dan segala praktek yang mencemari tubuh. Paulus mengajarkan bahwa tubuh kita ini adalah Bait Allah. Bait Allah adalah kudus, tak mungkin dikotori dengan berbagai praktek peribadahan yang tidak berkenan di hadapan Allah.


1 Korintus 6:19 (TB)  Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? 


Pandangan ini menegaskan penolakan kepada pandangan gnostik yang menekankan tubuh ini adalah fana dan yang abadi adalah jiwa. Dasar pandangan ini sering menganggap rendah dan hina tubuh manusia. Paulus mengajarkan sebaliknya justru tubuh ini adalah milik Kristus dan tubuh kita adalah Bait Allah. 


Tubuh kita adalah Bait Allah sering dipergunakan untuk melarang merokok, tatto, tindik dan segala bentuk yang merusak anggota tubuh dan dampaknya pada kesehatan tibih. Semua itu kita hargai dan bisa diterima namun jangan sampai saling menghakimi. Yang lebih utama akan arti tubuh kita adalah bait Allah menekankan agar manusia mempersembahkan tubuhnya, memelihara kekudusan karena rubuh adlah milik Kristus. Baiklah tubuh kita dan segala yang ada pada manusia untuk kemuliaan Kristus. 


Sahabat yang baik hati! Tuhan Yesus gelah menjadikan kita manusia merdeka, mari gunakan kebebasan untuk hidup di dalam kasih, berguna membangun dan jangan sampai batu sandungan. 1 Korintus 10:31 (TB)  Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.


Baiklah setiap orang mempersembahkan hidupnya untuk mendatangkan kemuliaan bagi nama Tuhan. 


Selamat hari Minggu, Tuhan memberkati! 


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Jumat, 21 Agustus 2020

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi Renungan Harian, Jumat, 21 Aguatus 2020 SUNGAI AIR KEHIDUPAN Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan. Wahyu 22:1 (TB) Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu. Revelation 22:1 (RWV) And he showed me a pure river of water of life, clear as crystal, proceeding out of the throne of God and of the Lamb. Kitab Wahyu ibarat air sejuk bagi orang dalam kehausan atau petunjuk jalan bagi orang yang sudah penat. Gereja mula-mula sangat menderita dan mengalami penganiayaan yang sangat hebat. Dalam penindasan yang tiada tara ada "wahyu" atau "penyataan" yang diterima oleh hamba Tuhan bernama Yohanes. Anak Domba Allah akan segera datang membawa dan mengangkat seluruh jemaat untuk bersama-sama memasuki takhta kemuliaan Allah. Ini adalah Berita keselamatan, sungai air kehidupan yang mereka tunggu dan butuhkan. Sungai air kehidupan akan terus mengalir tanpa mengenal musim. Mengenai air kehidupan sebenarnya nabi Yoel telah menubuatkan bahwa Tuhan akan mengalirkan air kehidupan. Yoel 3:18 (TB) "Pada waktu itu akan terjadi, bahwa gunung-gunung akan meniriskan anggur baru, bukit-bukit akan mengalirkan susu, dan segala sungai Yehuda akan mengalirkan air; mata air akan terbit dari rumah TUHAN dan akan membasahi lembah Sitim." Demikian nabi Yehezkiel menyebutkan bahwa ada mata air yang mengalir di bawah Bait Suci. Mata air ini mengalir terus dari Bait Allah, mengalir menuju timur dari samping kanan Bait Allah. Yehezkiel 47:1 (TB) Kemudian ia membawa aku kembali ke pintu Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu dan mengalir menuju ke timur; sebab Bait Suci juga menghadap ke timur; dan air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci itu, sebelah selatan mezbah. Apakah sungai air kehidupan dimaksud? Pertanyaan ini terjawab ketika Yesus berkata: Yohanes 4:14 (TB) tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal." Yesuslah sungai air kehidupan, yang memberikan kehidupan yang kekal. Barang siapa yang menerima air kehidupan tidak akan haus lagi untuk selama-lamanya. Meneguhkan iman jemaat mula-mula, pada hari kemenangan orang percaya akan memasuki Takhta Allah dan akan menerima kehidupan kekal. Di dalam takhta Allah itu akan ada mengalir air sungai kehidupan. Itulah sumber kehidupan yang kekal bagi orang yang percaya. Wahyu 22:1 (TB) Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu. Sungai air kehidupan ini tidak akan mengenal musim tetapi akan mengalirkan kehidupan selama-lamanya. Sahabat yang baik hati! Inilah kelebihan orang percaya di dalam menjalani kehidupan ini. Ada suatu kepastian akan kehidupan yang kekal. Jika di dunia ini kita penat, sengsara dan menderita yang tak tertahankan, itu semua sementara sifatnya waktunya akan tiba setiap orang yang setia di dalam iman dan menantikan Tuhan akan menerima mahkota kehidupan. Yesuslah sumber air kehidupan. Barang siapa percaya kepada Yesus daripadanya akan mengalir aliran-aliran air kehidupan. Yohanes 7:38 (TB) Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup anda. Amin Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Renungan Harian, Jumat, 21 Aguatus 2020


SUNGAI AIR KEHIDUPAN


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Wahyu 22:1 (TB)  Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.


Revelation 22:1 (RWV)  And he showed me a pure river of water of life, clear as crystal, proceeding out of the throne of God and of the Lamb.


Kitab Wahyu ibarat air sejuk bagi orang dalam kehausan atau petunjuk jalan bagi orang yang sudah penat. Gereja mula-mula sangat menderita dan mengalami penganiayaan yang sangat hebat. Dalam penindasan yang tiada tara ada "wahyu" atau "penyataan" yang diterima oleh hamba Tuhan bernama Yohanes. Anak Domba Allah akan segera datang membawa dan mengangkat seluruh jemaat untuk bersama-sama memasuki takhta kemuliaan Allah. Ini adalah Berita keselamatan, sungai air kehidupan yang mereka tunggu dan butuhkan. Sungai air kehidupan akan terus mengalir tanpa mengenal musim. 


Mengenai air kehidupan sebenarnya nabi Yoel telah menubuatkan bahwa Tuhan akan mengalirkan air kehidupan. Yoel 3:18 (TB) "Pada waktu itu akan terjadi, bahwa gunung-gunung akan meniriskan anggur baru, bukit-bukit akan mengalirkan susu, dan segala sungai Yehuda akan mengalirkan air; mata air akan terbit dari rumah TUHAN dan akan membasahi lembah Sitim."


Demikian nabi Yehezkiel menyebutkan bahwa ada mata air yang mengalir di bawah Bait Suci. Mata air ini mengalir terus dari Bait Allah, mengalir menuju timur dari samping kanan Bait Allah.  Yehezkiel 47:1 (TB)  Kemudian ia membawa aku kembali ke pintu Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu dan mengalir menuju ke timur; sebab Bait Suci juga menghadap ke timur; dan air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci itu, sebelah selatan mezbah. 


Apakah sungai air kehidupan dimaksud? Pertanyaan ini terjawab ketika Yesus berkata: Yohanes 4:14 (TB)  tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."

Yesuslah sungai air kehidupan, yang memberikan kehidupan yang kekal. Barang siapa yang menerima air kehidupan tidak akan haus lagi untuk selama-lamanya. 


Meneguhkan iman jemaat mula-mula, pada hari kemenangan orang percaya akan memasuki Takhta Allah dan akan menerima kehidupan kekal. Di dalam takhta Allah itu akan ada mengalir air sungai kehidupan. Itulah sumber kehidupan yang kekal bagi orang yang percaya.  Wahyu 22:1 (TB)  Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.

Sungai air kehidupan ini tidak akan mengenal musim tetapi akan mengalirkan kehidupan selama-lamanya. 


Sahabat yang baik hati! Inilah kelebihan orang percaya di dalam menjalani kehidupan ini. Ada suatu kepastian akan kehidupan yang kekal. Jika di dunia ini kita penat, sengsara dan menderita yang tak tertahankan, itu semua sementara sifatnya waktunya akan tiba setiap orang yang setia di dalam iman dan menantikan Tuhan akan menerima mahkota kehidupan. Yesuslah sumber air kehidupan. Barang siapa percaya kepada Yesus daripadanya akan mengalir aliran-aliran air kehidupan. Yohanes 7:38 (TB)  Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."


Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup anda. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

KASIH SETIA TUHAN SELAMANYA

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/4265883350150365/?sfnsn=wiwspmo&extid=Bky1KSWuA0Vw6gNh

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspiraai dan Motivasi

Renungan Harian, Sabtu, 22 Agustus 2020


*KASIH SETIA TUHAN SELAMANYA*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk membaca dan merenungkan Firman Tuhan 


Mazmur 138:8 (TB)  TUHAN akan menyelesaikannya bagiku! Ya TUHAN, kasih setia-Mu untuk selama-lamanya; janganlah Kautinggalkan perbuatan tangan-Mu! 


Psalms 138:8 (RWV)  The LORD will perfect that which concerneth me: thy mercy, O LORD, endureth for ever: forsake not the works of thy own hands.


Umumnya ada dua dampak psikologis pada seseorang dalam keadaan tersesak. Dampak pertama adalah semakin berpikir keras mencari jalan keluar dengan memberdayakan segala potensinya.  Biasanya dalam keadaan tersesak emosi memuncak dan orang memiliki kekuatan berlipat ganda. Emosi adalah energy ekstra di dalam diri seseorang, jika dipergunakan pada sasaran yang tepat akan menjadi potensi diri yang membangun. Sebagai contoh, dapat anda bayangkan bagaimana seorang ibu bisa menerobos rumah yang terbakar karena anaknya terjebak di dalam. Tidak pernah terpikirkan dirinya terbakar atau tidak, satu-satunya fokusnya adalah menyelamatkan anaknya. 

Dampak kedua adalah pasrah, tidak dapat berbuat apa-apa dan pasrah menjalani keadaan. Pasrah bukan berarti putus asa. Pasrah adalah sikap hidup orang percaya menyerahkan sepenuhnya pada Tuhan. 


Dua sikap diatas mungkin pernah kita alami, disatu sisi kita pernah panik dan ingin menerobos peraoalan yang kita hadapi namun pada saat yang lain kita pernah berpasrah diri. Percaya Tuhan akan ambil bahagian dalam persoalan yang dihadapi dan memberi solusi terbaik dalam ini. Tidak ada persoalan yang kita hadapi tanpa diketahui Tuhan dan tak ada pula persoalan yang menimpa orang yang dikasihi Tuhan tanpa jawaban. Kita percaya Allah turut bekerja mendatangkan kebaikan bagi kita Roma 8:28 (TB)  Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.


Dalam Mazmur 138 ini, merupakan syukur atas pertolongan Tuhan. Pemazmur pernah menghadapi peegumulan berat, namun dia tidak panik tetapi berserah dan memohon pertolongan Tuhan. Mazmur 138:3, 7 (TB)  Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku. 

Jika aku berada dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku; terhadap amarah musuhku Engkau mengulurkan tangan-Mu, dan tangan kanan-Mu menyelamatkan aku. 


Tuhan akan menyelesaikan bagiku! Disini pemazmur percaya, dalam kesesakan yang dialaminya Tuhan akan menyelesaikan peegymulannya dan memberikan jalan keluar atas persoalan yang dihadapi. Pemazmur tidak dapat lagi berbuat maka dia pasrah, dalam kepasrahan itu pemazmur percaya akan menyelesaikan perkaranya. 


Sahabat yang baik hati? Pasrah adalah sikap orang beriman. Pasrah bukanlah berputus asa. Tidak semua persoalan dalam hidup ini dapat kita pecahkan. Kadang emosi, panik dan gundah. Dalam semua itu ingatlah Bahwa Allah bekerja mendatangkan kebahagiaan selebihnya serahkan pada Tuhan. 


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalm hidup saudara. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Selasa, 18 Agustus 2020

MENJADI TERANG BAGI BANGSA-BANGSA

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Renungan Harian, Rabu, 19 Agustus 2020


MENJADI TERANG BAGI BANGSA-BANGSA


Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan


Kisah Para Rasul 13:47 (TB)  Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi."  


Acts 13:47 (RWV)  For so hath the Lord commanded us, saying, I have set thee to be a light of the Gentiles, that thou shouldest be for salvation to the ends of the earth.


Tugas murid adalah membawa terang Injil. Untuk itukah mereka dipanggil dan diutus untuk membawa terang bukan hanya untuk kaum Yahudi namun kepada seluruh bangsa-bangsa. 


Pemanggilan Paulus menjadi rasul berbeda dengan kedua belas murid. Jika kedua belas murid dipanggil dan diajari Tuhan Yesus secara langsung,  maka Paulus dijadikan menjadi rasul melalui suatu penyataan. Galatia 1:12 (TB)  Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh penyataan Yesus Kristus.


Paulus awalnya musuh Injil, dia mengejar dan menganiaya orang percaya bahkan menerima surat kuasa dari pemimpin agama Yahudi secara resmi untuk mengejar dan menganiaya jemaat (baca Kisah 9:1-2). Paulus berlari  dari satu kota ke kota lain untuk menangkap dan menganiaya jemaat. Menurut keterangan Kisah Rasul, Paulus turut menyaksikan kematian Stefanus, seorang diaken yang tulus hati namun mati martyr (Kisah 7:58). Itulah kejahatan Paulus sebelum bertobat. 


Manusia berencana, Tuhan menentukan. Dalam perjalanan ke Damaskus mengejar dan menganiaya Kristen, Tuhan Yesus menangkapnya dan menjadikannya menjadi pemberita Injil untuk non Yahudi. Kisah Para Rasul 9:15 (TB)  Tetapi firman Tuhan kepadanya: "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.


Pertobatan Paulus benar-benar membawa perubahan, jika dahulu Saulus berlari mengejar dan menganiaya orang percaya, maka setelah pertobatannya Paulus berlari dari satu kota ke kota lain untuk memberitakan Injil. Injil keselamatan harus diberitakan sampai ke ujung bumi. 


Sejal pemanggilannya Paulus menyadari bahwa dia ditetapkan untuk memberitakan Injil kepada non Yahudi. Bagaimana Paulus melakukan ini dapat kita lihat dalam kitab Kisah para Rasul. Ibarat pembawa obor Olimpiade membawa api abadi sampai ke stadion utama, demikianlah Paulus sebagai pembawa terang ke segala bangsa-bangsa. Paulus berlari dari kota ke kota lainnya, mendirikan dan mengorganisir jemaat agar bertumbuh dan hal yang sama melakukan missi pemberitaan Injil. 


Visi Paulus adalah Injil sudah harus sampai keujung bumi sebelum Kristus datang. Sementara waktu kedatangan Kristus sudah dekat. Karena itu menurut Paulus tidak ada waktu lagi untuk menunggu. Waktu yang singkat ini harus dipergunakan sebaik mungkin untuk memberitakan Injil. Injil harus sampai ke ujung bumi sebelum Kristus datang. 


Sahabatku! Seorang yang visioner akan mempengaruhi etos kerjanya. Semakin tinggi keinginan untuk merealisaikan visinya maka maka semakin tinggi juga etos kerjanya. Itulah yang dilakukan Paulus, baginya Injil harus sampai ke ujung bumi sebelum Kristus datang kembali. Padahal waktu kedatangan Kristus sudah sangat dekat. Maka Paulus mempergunakan segala tenaga dan potensi dirinya untuk memberitakan Injil. 

Teladan hidup demikianlah yang mendorong banyak orang percaya untuk mempersembahkan hidupnya menjadi missionaris. Hal yang sama hari ini, renungan mengajak kita untuk ikut ambil bagian dalam pemberitaan Injil. Sebagaimana pemanggilan dan pengutusan murid-murid dalam Mat 28:19-20 menjadikan segala bangsa jadi murid Kristus dan Kis 1:8. Kita dipanggil menjadi saksi dari Yerusalem, Yudea, Samaria sampai ke ujung bumi. 


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Slam: Pdt Nekson M Simanjuntak


Senin, 17 Agustus 2020

APA YANG DINYATAKANNHALAL TAK BOLEH DIHARAMKAN

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Renungan Harian, Selasa, 18 Agustus 2020


APA YANG DINYATAKAN HALAL 

TAK BOLEH DIHARAMKAN


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Kisah Para Rasul 11:9 (TB)  Akan tetapi untuk kedua kalinya suara dari sorga berkata kepadaku: Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram!


Acts 11:9 (RWV)  But the voice answered me again from heaven, What God hath cleansed, that call not thou common.


Tidak sedikit orang Kristen ikut berpikir legalistik seperti Yahudi dimana segala sesuatu diperhadapkan dengan "benar atau salah",  "halal atau haram". Cara berpikir itu sebenarnya didasari dari pemahaman keagamaan yang legalistik. Segala sesuatu telah diaturkan melalui peraturan formal keagamaan. Peraturan keagamaan itu bertujuan untuk memelihara mereka sebagai umat yang kudus. Segala sesuatu boleh atau tidak boleh diperintahkan atau dilarang menurut peraturan keagamaan.


Dalam PB kita memahami bahwa Kristus datang untuk memenuhi hukum Taurat. Taurat tidak menyelamatkan, Kristuslah yang menyelamatkan. Manusia tidak dapat benar dihadapan Allah oleh pekerjaan Taurat tetapi oleh pembenaran Kristus. Manusia tidak dapat hidup kudus oleh karena memenuhi pantangan-pantangan makanan tertentu. Manusia dikuduskan hanya oleh karena penebusan Kristus.


Tentang hal haram dan halal Yesus mengajarkan bahwa Matius 15:11 (TB)  "Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang. 


Pergumulan Petrus soal haram dan halal dalam renungan ini bukanlah soal makanan. Tetapi boleh atau tidakkah orang non Yahudi menerima baptisan? Atau dengan pertanyaan lain, apakah orang non Yahudi dapat diterima menjadi warga komunitas orang percaya? Di kalangan para rasul masih ada perdebatan sebahagian berpendapat keselamatan adalah hnya kepada Yahudi sedangkan bangsa di luar non Yahudi dianggap nazis? Dalam pandangan Yudaisme hanya Yahudi umat yang diberkati dan layak menerima keselamatan. Sementara Paulus melawan pandangan Yudaisme, keselamatan itu universal. Keselamatan itu menge ukan hanya untuk kaum Yahudi tetapi keada segala bangsa. Paukau dipanggil menjadi rasul justru dia dipanggil Tuhan untuk kabar baik bagi non Yahudi.


Dalam keraguan inilah Petrus megalami suatu pengalaman rohani. Ketika Petrus berdoa di Yope, dia menerima suatu penglihatan


11:5 "Aku sedang berdoa di kota Yope, tiba-tiba rohku diliputi kuasa ilahi dan aku melihat suatu penglihatan: suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya diturunkan dari langit sampai di depanku.

11:6 Aku menatapnya dan di dalamnya aku lihat segala jenis binatang berkaki empat dan binatang liar dan binatang menjalar dan burung-burung.

11:7 Lalu aku mendengar suara berkata kepadaku: Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!

11:8 Tetapi aku berkata: Tidak, Tuhan, tidak, sebab belum pernah sesuatu yang haram dan yang tidak tahir masuk ke dalam mulutku.

11:9 Akan tetapi untuk kedua kalinya suara dari sorga berkata kepadaku: Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram!


Peristiwa itu terjadi sampai tiga kali, bersamaan dengan itu orang yang diperintahkan menjemput Petrus sudah berada di depan pintunya. Ini alasan yang sesungguhnya bahwa Petrus diyakinkan bahwa orang non Yahudi dapat diterima dalam persekutuan orang percaya. Akhirnya Petrus membaptis Cornelius seorang perwira Romawi. Di dalam Yesus Kristus kita semua adalah Anak-anak Allah yang dikuduskan melalui pengorbanan Yesus Kristus.  Penebusan Kristus, non Yahudi diterima sebagai anak-anak Abraham karena anak perjanjian. Mewarisi keselamatan di dalam diri Yesus Kristus. 


Sahabat yang baik hati! Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram! Inilah sikap Kristen yang menekankan harus menghargai orang lain. Segala bangsa berhak menerima keselamatan asal menerima Yesus Kristus sebagai Yuruselamat. Orang Kristen tidak diperkenankan menghakimi sesama dan mengatakan dirinya kudus yang lain haram. Semua adalah umat Allah yang kudus karena telah dikuduskan oleh Kristus.


Demikianlah juga dengan hal makanan atau minuman. Makanan dan minuman tidak membuat kita lebih dekat kepada Tuhan.  Sebagai orang Kristen memang harus memiliki etika makan: makan teratur, tidak tamak, mendukung kesehatan dan tidak menjadi sandungan bagi orang lain. Roma 14:20 (TB)  Janganlah engkau merusakkan pekerjaan Allah oleh karena makanan! Segala sesuatu adalah suci, tetapi celakalah orang, jika oleh makanannya orang lain tersandung!

Semua yanh diciptakan Allah dapat kita nikmati di dalam syukur. 1 Timotius 4:4 (TB)  Karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatu pun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur,

Selanjutnya Paulus berkata


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak


Minggu, 16 Agustus 2020

MERDEKA UNTUK MEMULIAKAN TUHAN

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Renungan Harian, Senin, 17 Agustus 2020


MERDEKA UNTUK MEMULIAKAN


Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Yesaya 66:18 (TB)  Aku mengenal segala perbuatan dan rancangan mereka, dan Aku datang untuk mengumpulkan segala bangsa dari semua bahasa, dan mereka itu akan datang dan melihat kemuliaan-Ku.


Isaiah 66: 18 (RWV)For I know their works and their thoughts: it shall come, that I will gather all nations and tongues; and they shall come, and see my glory.


Merdeka...! Selamat ulang tahun kemerdekaan ke 75 bagi kita seluruh rakyat Indonesia. Dalam mukadimah UUD 1945 bangsa Indonesia mengakui bahwa kemerdekaan itu adalah rahmat Allah. Pengakuan itu didasarkan pada pemahaman teologis bahwa kemerdekaan itu adalah pemberian Allah. Allah menciptakan manusia merdeka, menentang penindasan, penjajahan, eksploitasi dan segala bentuk kekuasaan yang menjadikan manusia tidak setara dengan sesamanya.  Indonesia memahami bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan ikut mendorong penghapusan penjajahan di atas dunia. 


Pandangan dasar bangsa Indonesia memahami kemerdekaan seturut dengan pandangan Alkitab. Allah menciptakan manusia meredeka dan bebas. Manusia memiliki kehendak bebas. Allah tidak menghendaki praktek perbudakan. Itulah sebabnya Allah sendiri membentuk umatNya Israel menjadi satu bangsa yang merdeka dengan membebaskan mereka dari perbudakan Mesir. 


Allah memerintahkan bangsa Israel untuk menghapuskan perbudakan. Jika ada orang kesulitan atau karena hutang datang menjadi budak bani Israel mereka harus membebaskan setelah enam tahun. Setiap hak mereka harus dijamin, dilindungi dan diperlakukan sebagai saudara (band Kotbah Minggu 16 Agustus 2020 dari Ulangan 15:12-18).


Allah membebaskan umatNya bukan hanya dari penindasan dalam arti politis, tetapi membebaskan mereka dari segala kekuasaan yang menindas, beban dan penderitaan hidup. Allah mau menjadikan umatNya sebagai bangsa yang berdaulat yang bebas menentukan arah kehidupannya.


Renungan hari ini merupakan Visi Trito Yesaya  tentang keselamatan bangsa Israel. Allah memulihkan bangsa Israel dan memulangkandari oembuangan Babel ke Yerusalem.  Itu suatu bukti Allah melawan penindasan dan penjajahan maka Allah mengembalikan kemerdekaan bangsa Israel dan memulihkan keadaan mereka. Mereka adalah bangsa yang berdaulat yang berpusat di Yerusalem. Keselamatan di Yerusalem itu bukanlah hanya keselamatan Israel tetapi keselamatan bagi seluruh bangsa-bangsa. Allah sendirilah yang mengumpulkan seluruh bangsa dari seluruh bahasa agar mereka memuliakan Tuhan.Yesaya 62:11 (TB)  Sebab inilah yang telah diperdengarkan TUHAN sampai ke ujung bumi! Katakanlah kepada puteri Sion: Sesungguhnya, keselamatanmu datang; sesungguhnya, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya. 


Jika kita baca bahagian akhir trito Yesaya ini diingatkan bahwa Allah adalah hakim atas segala bangsa. Allah sendiri yang menentukan keselamatan dan hukuman atas segala perbuatan setiap orang. 


Sahabat yang baik hati! Tuhan menghendaki kita menjadi manusia merdeka dan memperlakukan orang lain dari segala bangsa setara. Orang yang merdeka takan mengasihi dan mwnghargai sesamanya tanpa membedakan suku, marga, warna kulit dan kedaerahan.  Kemerdekaan itu adalah milik yang harus dipertahankan karena itu pelihara dan jangan sampai mau diperhamba oleh apapun. Mari jadikan diri kita menjadi manusia dan memperlakukan orang lain sebagai orang merdeka demi kemuliaan Allah.


Sahabatku, TUHAN memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Sabtu, 15 Agustus 2020

MERDEKA DARI PERBUDAKAN

 Kotbah Minggu X Stlh Trinitatis

Ev. 5 Musa 15:12-18 dan Ep 1 Petrus 2:13-17


MERDEKA DARI PERBUDAKAN


Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kita bersyukur bahwa besok 17 Agustus 2020 Indonesia merayakan kemerdekaan ke 75. Kemerdekaan itu sangat mahal. Begitu banyak korban jiwa demi merebut dan mempertahankan kemerdekaan. 


Dalam mukadimah pembukaan UUD 45 Indonesia mengakui bahwa Kemerdelaan Republik Indonesia adalah "rahmat Tuhan". Tuhan menganugerahkan kepada manusia kemerdekaan itu kepada masyarakat Indonesia. RI menjadi negara yang merdeka, berdaulat dan bebas menentukan kebijakan-kebijakan yang membawa kesejahteraan bangsanya. Kemerdekaan ini harus diisi dan dipertahankan, negara harus melindungi warga memperoleh hak-hak sipilnya. 


Saudara yang kekasih! Kotbah minggu ini merupakan perintah Allah untuk bangsa Israel menghapuskan perbudakan. Allah menjadikan bangsa Israel menjadi satu bangsa merupakan buah dari pembebasan dari perbudakan (Kitab keluaran) maka hal yang sama bangsa Israel harus membebaskan orang lain dari perbudakan. 


Alkitab menentang perbudakan, karena perbudakaan adalah penindasan.  Manusia memperlakukan sesamanya tidak setara, tetapi menurunkan derajat orang lain dan ini adalah perlakuan tidak manusiawi. Tuhan melawan penindasan, hal itu dibuktikan dengan sikap Tuhan terhadap Umat Allah yang diperbudak di Mesir. Penindasan telah membuat bangsa Israel menderita, sengsara, menjerit dan meratapin kejmnya manisa memperlakukan sesamanya. 


Perbudakan telah mencabut hak bebas manusia yang pada dasarnya adalah manusia merdeka. Inilah yangbditentang Allah dengan deklarasi pembebasan. Aku telah mendengar jeritan umatKu. Allah membebaskan umatNya 'keluar dari Mesir' menjadi bangsa yang merdeka dn berdaulat. 

Keluaran 3:7-8 (TB)  Dan TUHAN berfirman: "Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka. 

Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus. 


Dari kotbah minggu ini, Tuhan menyampaikan tugas bagi manusia di jaman now untuk membebaskan sesamanya dari segala perbudakan, penindasan, perlakuan diskriminatif, rasis dan tekanan lainnya yang menyengsarakan orang lain:


1. Hapuskan perbudakan!

Menghapuskan perbudakan ini adalah perintah Allah. Manusia harus memoerlakukan sesama manusia dengan setara, hormat dan saling menghargai. Memperhatikan dan melindungi hak-hak orang lain. Penghapusan perbudakan itu cukup beralasan:

a. Tuhan sendiri melawan penindasan dan perbudakan. Perbudakan telah membuat manusia memperlakukan sesamanya tidak manusia. 

b. Bangsa Israel menjadi bangsa yang merdeka adalah buah perlawanan terhadap perbudakan. Umat Allah harus menghargai dan menjadikan sesamanya menjadi saudara.  

Jika Allah telah membebaskan mereka dan menjadikan Israel menjadi bangsa yang merdeka maka hal yang sama akan mereka lakukan terhadap sesamanya. 


Sejak dideklarasikannya: Deklarasi Universal Hak-hak Azasi Manusia (DUHAM), Desember 1948 oleh Elianor Rosevelt, agenda PBB semakin gencar memerdekakan bangsa-bangsa dari perjanjahan. Bukan hanya itu, perbudakan dan rasisme semakin dilawan di seluruh dunia. Seiring dengan itu berbagai peraturan dan perundangan-undangan di negara yang melegitimasi perbudakan dan rasisme semakin tereliminasi. DUHAM adalah tuntutan kemanusiaan agar manusia memperlakukan sesamanya manusia setara. Tidak ada perbedaan diantara sesama dan aaling menghormati dan menghargai sesama.


Ini jugalah menjadi tugas kita kini, agar terus melawan segala bentuk perbudakan baru di jaman kini.


2. Menjamin dan memperlakukan hamba sebagai saudara.

Ada banyak faktor membuat seseorang menjadi budak: faktor keturunan (keluarga budak), beban hutang, kalah perang dll. Semua faktor ini adalah fakta real yang diakui Alkitab sebagai realitas sosial. Bukan hanya kepada bangsa asing. Cara Isrsel memperlakukan saudara harus berbeda dengan cara bangsa lain. Mereka terikat dengan pengalaman lyang sama seperti leluhur mereka yang dulu budak di Mesir. 


a. Temporer - sementara

Jika ada bangsa Israel menjual dirinya menjadi budak kepada sesamanya, maka Tuhan memerintahkan mereka untuk membebaskan mereka pada tahun keenam.  Sesudah itu mereka harus membebaskan mereka menjadi orang merdeka. Ulangan 15:12 (TB)  "Apabila seorang saudaramu menjual dirinya kepadamu, baik seorang laki-laki Ibrani ataupun seorang perempuan Ibrani, maka ia akan bekerja padamu enam tahun lamanya, tetapi pada tahun yang ketujuh engkau harus melepaskan dia sebagai orang merdeka. 


Ada banyak menghubungkan perintahnini dengan kisah penciptaan. Allah bekerja selama enam hari namun pada hari ketujuh beristirahat. Dasar ini dipakai juga sebagai peraturan perbudakan. Mereka harus dengan sendirinya bebas. Menjadi manusia merdeka disini bukanlah usaha manusia tetapi adalah konsekwensi perintah Allah. 


b. Jangan pulangkan dengan tangan hampa

Dalam ayat 13-14 seorang tuan yang memerdekakan hambanya tidak boleh melepaskan mereka dengan tangan hampa. Serang yang membebaskan hambanya berkewajiban dan bertanggung jawab membekali dan memberikan kebutuhan mereka. Bekal yang dimaksud berupa hasil ternak, ladang dan usaha lainnya agar dapat menopang kehidupannya.


Kotbah ini mengingatkan tidak hitung-hitungan berbuat baik. Allah sendiri yang memberkati bagi orang yang telah menyalurkan berkat bagi sesamanya. 


c. Melindungi dan memperlakukan sebagai saudara

Ulangan 15:16-17 (TB)  Tetapi apabila dia berkata kepadamu: Aku tidak mau keluar meninggalkan engkau, karena ia mengasihi engkau dan keluargamu, sebab baik keadaannya padamu,

maka engkau harus mengambil sebuah penusuk dan menindik telinganya pada pintu, sehingga ia menjadi budakmu untuk selama-lamanya. Demikian juga kauperbuat kepada budakmu perempuan. 


Ada saja mungkin hamba yang sudah waktunya untuk merdeka namun dia sendiri menghambakan diri kepada tuannya. Alkitab memberikan perintah bahwa bangsa Israel harus memperlakukan hamba dengan penuh kasih, melindungi dan memberikan jaminan atas hidup mereka. 


Seorang tuan 'memberi tindik' itu suatu tanggungjawab terhadap orang yang rela hati menjadi hambanya. Memberi tindik bersrri ada kepemilikan dan didalamnya tanggung jawab untuk melindungi serta memperlakukan hambanya dengan kasih.


Mengapa dalam kotbah ini diingatkan bahwa dulu mereka budak di Mesir? Hal.ini untuk mengingatkan bahwa mereka adalah saudara, yang memiliki pengalaman sejarah yang sama di masa lampu.  Maka jika ada budak yang menhambakan diri dengan rela hati harus diperlakukan sebagai saudara. 


3. Berdirilah teguh dan jangan mau lagi diperhamba!

Jika diatas kita telah memahami bagaimana sikap Tuhan terhadap perbudakan dan perintah Tuhan kepada bangsa Israel memperlakukan budaknya. Tujuannya adalah agar manusia itu sesunghuhnya menjadi merdeka. 


Alkitab menjelaskan bahwa sejak manusia jatuh dalam dosa maka manusia telelah menjadi hamba. Dosa telah memperbudak manusia untuk tinggal di dalam dosa dan tetap melakukan dosa. Manusia tidak memiliki kuasa lagi untuk membebaskan diri dari kuasa dosa. Manusia hanya tinggal menunggu kematian karena upah dosa adalah maut. Sykurlah kepada Tuhan yang oleh kematian dan kebangkitan Yesus Kristus telah membebaskan kita. 


Kemerdekaan itu adalah anugerah Allah sebagai milik yang harus dipertahankan. Galatia 5:1 (TB)  Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.


Sahabat yang baik hati! Kotbah minggu ini adalah warta pembebasan bagi kita. Tuhan melawan penindasan dan penjajahan. Allah menciptakan manusia merdeka dan Allah sendiri memerintahkan setiap orang melawan perbudakan dan berkewajiban untuk memerdekakan orang lain.


Memerdekakan orang adalah bukti cinta kasih kita terhadap sesama manusia. 


Kemerdekaan adalah anugerah Allah, maka setiap orang harus mempertahankan kemerdekaan di atas dasar iman yang kokoh dan tangguh. 


Selamat hari minggu, Tuhan memberkati!


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Kamis, 13 Agustus 2020

TETAP SETIA MEMBERKATI UMATNYA

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Renungan Harian, Jumat, 14 Agustus 2020


TETAP SETIA MEMBERKATI UMATNYA


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Roma 10:21 (TB)  Tetapi tentang Israel ia berkata: "Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah."


Romans 10:21 (RWV)  But to Israel he saith, All day long I have stretched forth my hands to a disobedient and contrary people.


Sekalipun bangsa Israel disebut dengan bangsa yang "tegar tengkuk" tetapi Tuhan tetap memberkati umatNya. Itulah satu kalimat penting memahami renungan hari ini.


Dalam PL kata ini muncul sebanyak 10 kali semuanya menunjukkan kepada karakter bangsa Israel yang tegar tengkuk. Sebutan itu diawali dari Musa dapat kita baca dalam Keluaran 32:9 (TB)  Lagi firman TUHAN kepada Musa: "Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk.

Hal ini cukup beralasan sekalipun mereka telah menyaksikan perbuatan Allah yang besar, 10 tulah di Mesir, Kuasa Tuhan uang dahsyat menyeberangkan Israel di Laut Merah dan berbagai tanda ajaib lainnya di padang gurun. Namun jika ada kesulitan sedikit mereka bersungut-sungut dan tak segan mengatakan kepada Musa agar mereka kembali ke Mesir. 

Raja Hizkia menegor bangsa Israel agar umat Allah jangan tegar tengkuk seperti leluhur mereka (2 Taw 20:8) dan Selain tegar tengkuk nabi Yesaya menyebutkan mereka kwras kepala dn kepala batu. Yesaya 48:4 (TB)  Oleh karena Aku tahu, bahwa engkau tegar tengkuk, keras kepala dan berkepala batu. 


Tegar tengkuk berarti keras kepala, tidak mau menurut. Dengan kata lain, tidak taat, tidak setia dan tidak patuh. Sikap tegar tengkuk ini terjadi dalam sejarah perjalanan bangsa Israel. Mereka sering kali menolak hamba-hamba Tuhan yang menyampaikan maksud Allah namun tidak percaya.  Menurut nabi Yesaya, Yeremia dan Yehezkiel bahwa dampak penolakan dan ketidak setiaan bangsa Israel membuat Tuhan murka dan menjadikan Israel terbuang ke Babel. 


Tuhan memberikan hukuman atas ketidak setiaan umat Israel, namun kasihNya tidak pernah putus. Tuhan menegor dan memberi ganjaran kepada kedegilan hati dan ketidak percayaan mereka namun Tuhan tetap setia menyanyangi dan memberkati umatNya. Tuhan memulangkan bangsa Israel dan memulangkannya ke Yerusalem dan memulihkan Sion.


Ada catatan yang menarik dari Paulus tentang kedegilan hati bangsa Israel. Allah telah mengutus Yesus Kristus memenuhi janji keselamatan bagi umatNya Israel. Semasa hidupNya Yesus telah mengajar, melayani dan melakukan tanda-tanda mujizat. Dari apa yang dilakukan oleh Yesus sampai kematian dan kebangkitannya namun mereka tidak percaya dan menolak Yesus. Disinilah Paulus melihat suatu maksud Allah di alik ketidak percayaan Israel. 


Pertama: ketidak percayaan Israel tidak membuat Tuhan membatalkan kasihNya kepada Israel. Tuhan tetap sayang dan memberkati umatNya. Dalam renungan ini disebut: "Aku telah mengulurkan tanganku seoanjng hari". Allah itu senantiasa memberkati umatNya. Allah murka terhadap pelanggaran dan ketidak percayaan umatNya. Sekalipun Tuhan murka kepad umatnya namun kaaih Tuhan lebih besar dari amarahNya. Tuhan tetap mengangkat tangannya memberkati Israel.

Kebaikan Tuhan kepada umatnya bukan tergantung kepada respon atau balasan umat kepada Tuhan. Tuhan mengasiho dan membeekati umatNya karena Tuhan itu Maha Baik, penyanyang dan setia pada janjiNya yang telah menetapkan bangsa Israel menjadi umat pilihan dan kepunyaan Allah. 


Kedua, penolakan Israel menjadi kesempatan bagi bangsa-bangsa menerima kasih karunia Allah. Memang berkat itu dijanjikan kepada Israel agar mereka menjadi berkat bagi bangsa-bangsa. Namun karwna pwnolakan banhsa Israel keselamatan itu disampaikan kepada bangsa-bangsa di luar Yahudi. Bagi mereka yang menyambut dan menerimanya mereka memperoleh keselamatan. Dijelaskan dalam  Roma 11:6, 10-11 (TB)  Tetapi jika hal itu terjadi karena kasih karunia, maka bukan lagi karena perbuatan, sebab jika tidak demikian, maka kasih karunia itu bukan lagi kasih karunia.Dan biarlah mata mereka menjadi gelap, sehingga mereka tidak melihat, dan buatlah punggung mereka terus-menerus membungkuk."  Maka aku bertanya: Adakah mereka tersandung dan harus jatuh? Sekali-kali tidak! Tetapi oleh pelanggaran mereka, keselamatan telah sampai kepada bangsa-bangsa lain, supaya membuat mereka cemburu.


Keselamatan bagi bangsa-bangsa tidak menjadikan bangsa Israel tersandung, namun telah membuat mereka cemburu, yang seharusnya mereka menikmati kasih karunia Allah, namun berkati itu menjadi milik semua banhsa. Pada akhirnya mereka akan cemburu dn kembali kepada Allah. 


Sahabat yang baik hati! Kebaikan yang kita lakukan dalam hidup ini sering kali kita dilakukan sebagai balas jasa atas kebaikan yang kita terima. Renungan hari ini kita belajar dari Firman.  Tuhan itu baik, mengasihi dan memberkati tidak didasarkan pada kebaikan umat itu kepada Tuhan. Tuhan tetap mengasihi dan memberkati karena Tuhan setia pada janjiNya. Mengenal kasih Allah yang demikian seharusnya membuat kita semakin cepat menyadari kasih Allah, percaya dan setia kepada Tuhan. 


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak



Rabu, 12 Agustus 2020

BERKAT BAGI ORANG RUKUN

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Renungan Harian, Kamis 13 Agustus 2020


BERKAT TUHAN BAGI ORANG RUKUN


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan


Mazmur 133:3 (TB)  Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya. 


Psalms 133:3 (RWV)  As the dew of Hermon, and as the dew that descended upon the mountains of Zion: for there the LORD commanded the blessing, even life for evermore.


Orang yang mengedepankan hidup rukun akan tenteram menikmati berkat Tuhan. Sebaliknya orang yang selalu rebut dan ribut akan kehilangan apa yang ada padanya. 


Hal inilah yang dijelaskan dalam renungan hari ini suatu kepastian bahwa berkat akan mengalir kepada  orang yang memelihara hidup rukun. Berkat itu disimbolkan dengan dua gunung yang disebutkan pemazmur yaitu gunung Hermon dan Gunung  Sion. Gunung Hermon merupakan gunung tertingi di Palestina   dan   perbatasan   Israel   ke   Libanon   dengan   ketinggian   2.814M. Gunung Hermon ini juga sekaligus batas wilayah utara dengan orang Amori. 


Jaman   Alkitab   gunung   Hermon   ini   selalu   ditutupi   dengan   salju   sepanjangtahun.   Hal   ini   membuat   lereng   bukit   Hermon   menjadi   daerah   subursepanjang   tahun   karena   dialiri   dengan   tetesan   es   dari   puncak   gunungHermon.   Jika   daerah   lain  sudah   kering   dan   gersang   dimana   tanaman  takdapat tumbuh maka di lereng gunung Hermon petani akan menikmati berkatluar biasa, tanaman tetap bisa tumbuh karena tetesan es gunung Hermon.


Fakta ini dipakai oleh Mazmur 133 ini menjadi inspirasi bahwa orang yang memeliharan hidup rukun berkat akan mengalir sepanjang masa. Tiada henti berkat Tuhan bagi orang yang diam dengan rukun. Tetesan gunung Hermon tak cukup, berkat bagi orang yang hidup danrukun dihubungkan dengan gunung Sion. 


Sion adalah kota Daud. Sion adalah symbol   kejayaan   Daud   yang   berhasil   menyatukan   seluruh   bangsa   Israel. Selain pusat kekuasaan Daud membangun Sion menjadi pusat peribadahan dengan mengangkat Tabut Perjanjian ke sana, kemudian di jaman Salomo diSion   dibangun   Bait   Allah.   


Apa   yang   mau   disampaikan   oleh   pemazmur? Kebahagian   itu   bukan   hanya   dalam   bentuk   kemakmuran   dan   panen (ekonomis)   tetapi   juga   kejayaan   dan   kebahagiaan   yang   bersumber   dari kerohanian, keyakinan dan kepercayaan. Sebanyak apapun kekayaan yang didapatkan,   kejayaan   yang   dicapai   semuanya   akan   gersang   kalau   tidak disertai spiritualitas yang baik. Sion adalah bukit di mana Allah Hadir. Maka ketenangan, kebahagiaan dan kejayaan akan menjadi berkat saat Allah hadir dalam kehidupan kita. 


Sahabat yang baik hati! Gunung Hermon dan Sion menjadi simbol penting mmelengkapi berkatbagi orang yang hidup   bersama   dengan  rukun. Mari pelihara  hidup  rukun dalam   kehidupan   keluarga   dan   bermasyarakat.   Tuhan   mengalirkan   akan berkat,   kejayaan   dan   sukacita   bagi   kita   semua.   


Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen.  


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak


Selasa, 11 Agustus 2020

AKU INI, JANGAN TAKUT

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Renungan Harian, Rabu, 12 Agustus 2020


AKU INI, JANGAN TAKUT!


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak dipagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan


Yohanes 6:20 (TB)  Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Aku ini, jangan takut!"


John 6:20 (RWV)  But he saith to them, It is I; be not afraid.


Takut adalah perasaan gentar menghadapi sesuatu. Rasa takut membuat seseorang tak berdaya dan kehilangan akal. Menurut para psikolog ada banyak faktor yang membuat seseorang takut (fobia): diantaranya: takut karena ada penolakan situasi baru, takut gagal, takut kesepian, takut atas ketidak pastian, takut dihakimi dan takut karena ketidak mampuan. Semua ketakutan membaut orang kehilanga percaya diri, pesimis bahkan yang paling arah ketakutan ini adalah fobia. Fobia adalah ketakutan berlebihan pada sldiri seseorang.


Demikianlah pengalaman murid-murid sebagaimana diceritakan dalam Yohanes 6:16-21. Ada dua ketakutan para murid, pertama mereka takut karena badai, badai bisa saja menghempaskan perahu mereka. Kedua di dalam badai yang mengamuk mereka takut ada sosok banyakan yang berjalan diatas danau, perlahan demi perlahan mendekati perahu mereka.  Apa yang mereka takutkan justru telah memengubah ketakutan mereka.


"Aku Ini" suatu sapaan lembut dari Tuhan Yesus menenangkan hati murid yang mengalami ketakutan. Aku ini mengubah ketakutan. Pertama, Yesus menghardik badai dan danau berubah tenang. Seketika itu pun laut tenang dan mereka bisa berlanyar. Yesus berkuasa atas alam sampai angin dn badai bisa diredakan. Keberadaan Yesus bagi orang yang percaya akan menenangkan badai kehidupan. 


Kedua, banyangan yang menakutkan para murid. Banyangan yang menakutkan menghampiri para murid yang seharusnya tidak perlu ditakutkan. Bayakan ketakutan itu adalah imajinasi manusia. Yesus mengatakan Aku ini, berarti menjadikan segala sesuatu jelas. 


Dalam hidup ini ada saja banyangan yang menghantui dan menakut-nakuti pemikiran sehingga kita tidak mengenal apa dan siapa di sekitar kita. Ketakutan membuat peluang jadi terbuang. Bayangan yang menakutkan membuat orang tak melakukan apa-apa dan mengabaikan kesempatan. Ketakutan memadamkan prakarsa. Ide-ide kreatif menjadi sirnah. Setiap ada ide dan gagasan ketakutan menekan dan mengancam. Kini dengan sapaan Yesus: Aku ini, membuat segala sesuatu jelas, percaya diri dan berjalan dalam penyertaanNya. Yesus tak membiarkan murid-muridNya dalam bayang-bayang ketidak-pastian.


Sahabat yang baik hati! "Aku ini" adalah suatu kepastian bahwa Tuhan Yesus hadir ditengah-tengah pergumulan dan ketakutan murid. Yesus hadir bukan hanya mendampingi murid semata tetapi ketegangan menjadi ketenangan, mengubah ketakutan dengan kepastian. Aku ini meyakinkan semua murid bahwa Yesus akan selalu hadir memberikan jalan keluar atas pergumulan yang dihadapi. 


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Senin, 10 Agustus 2020

IKAN ITU MEMUNTAHKAN YUNUS

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Renungan Harian, Selasa 11 Agustus 2020


IKAN ITU MEMUNTAHKAN YUNUS


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkn Firman Tuhan


Yunus 2:10 (TB)  Lalu berfirmanlah TUHAN kepada ikan itu, dan ikan itu pun memuntahkan Yunus ke darat. 


Jonah 2:10 (RWV)  And the LORD spoke to the fish, and it vomited out Jonah upon the dry land.


Seorang hamba Tuhan harus taat pada panggilan dan pengutusan yang diterimanya. Tugas hamba Tuhan adalah menyampaikan pesan. Dalam PL ada banyak penderitaan yang ditanggung oleh hamba Tuhan dalam menyampaikan FirmanNya. Salah satunya adalah kisah Yunus. Kisah Yunus ini telah dikenang dalam nyanyian anak Sekolah Minggu: " Yunus di perut ikan." 


Yunus diperintahkan Tuhan untuk memberitakan seruan pertobatan kepada kota Ninive. Suatu kota yang dianggap paling rawan dan sangat terkenal kejahatannya (Yunus 1:1). Nabi Nahum sendiri menyebutkan bahwa Ninive sebagai "kota penumpah darah" (Nahum 3:1). 


Bagaimana menyampaikan tegoran kepada orang lalim? Bagaimana menasihati orang fasik dan jahat? Sama saja menghantarkan nyawa sendiri. Demikian pikiran Yunus dan akhirnya memutuskan berlayar ke Damsyik menghindari panggilan. Dalam perjalanan ini terjadi badai yang hebat.  Mungkin semacam kebiasan nelayan di jaman itu, goncangan ini meminta korban maka mereka mengundi siapa yang dicampakkan ke laut dan sesuai pilihan itu jatuh kepada Yunus (1:7). Setelah diinvestigasi Yunus pun mengakui bahwa dia seorang pelarian, yang mengelak perintah Tuhan. Yunus pun dicampakkan ke laut dan akhirnya ditelan ikan besar selama tiga hari dan dimuntahkan ke darat. Semua adalah rencana Tuhan agar Yunus tetap memberitakan pertobatan kepada Ninive. Yunus akhirnya pergi memberitakan pertobatan, apa yang terjadi Ninive bertobat dan memperbaiki diri dan akhirnya penduduk kota Ninive selamat dari murka Tuhan.


Kisah Yunus telah menjadi contoh bahwa pamanggilan dan pengutusan sepenuhnya kuasa mutlak Tuhan. Tidk ada alasan apapun untuk tidak melakukan panggilan Tuhan. Tuhan sendiri memiliki kuasa agar FirmanNya terjadi seturut dengan kehendak Tuhan. Penolakan Yunus tak menjadikan maksud Tuhan batal, Allah dengan caranya sendiri akan tetap menjadikan Yunus menyampaikan FirmanNya.


Banyak penasfir mengambil makna dari kisah Yunus. Salah satu yang menarik adalah bahwa penolakan perintah Tuhan adalah kematian. Yunus ditelan ikan adalah metafora (gambaran) kematian. Manusia yang jatuh ke dalam dosa akan ditelan maut. Namun kuasa kematian dan kebangkitan Kristus menyeberangkan kita kepada kehidupan. Jika ikan memuntahkan Yunus ke darat adalah karunia dan kesempatan bagi Yunus hidup. Demikianlah kuasa Tuhan yang  besar membebaskan manusia dari kuasa maut kepada kehidupan yang kekal. 1 Korintus 15:54-55 (TB)  Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.  

Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?" 


Sahabat yang baik hati! Tanda Yunus menjadi pelajaran beeharga yang luar buasa, pertama setiap hamba Tuhan harus taat panggilan dan pengutusan Tuhan. Dalih apapun yang dibuat boleh seorang hamba Tuhan mengelak dari panggilannya namun kehendak Tuhan akan nyata. Ninive yang bertobat akhirnya memperoleh keselamatan dari Tuhan. Penolakan manusia tak membatalkan rencana Tuhan. 


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Minggu, 09 Agustus 2020

TUHAN MEMULIHKAN UMATNYA

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Renungan Harian, Senin 10 Agustus 2020


TUHAN MEMULIHKAN UMATNYA


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah kita menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan


Yesaya 52:10 (TB)  TUHAN telah menunjukkan tangan-Nya yang kudus di depan mata semua bangsa; maka segala ujung bumi melihat keselamatan yang dari Allah kita. 


Isaiah 52:10 (RWV)  The LORD hath made bare his holy arm in the eyes of all the nations; and all the ends of the earth shall see the salvation of our God.


Saat musibah Tsunami melanda Banda Aceh banyak orang mengalami trauma.  Mereka meratapi kesedihan yang mendalam karena anggota keluarga mereka hilang ditelan tsunami. Pedih, pilu dan banyak yang mengalami pukulan berat. Dalam rangka pemulihan korban tsunami, selain pembangunan infrastruktur dan pemulihan ekonomi, salah satu program penting adalah 'traumatic healing", suatu pelatihan untuk mengembalikan goncangan seseorang yang mengalami trauma. Program ini sangat menolong untuk memulihkan goncangan jiwa dan frustrasi mendalam dari korban tsunami.


Kehadiran Yesaya dalam pembuangan Babel memberitakan penghiburan dan pemulihan Israel ibarat program traumatik healing bagi bangsa Israel. Kisah pahit di pembuangan membuat umat Allah terpukul dan terpuruk.  Mereka menjadi bangsa tawanan dan terbuang di negeri orang asing. Segala kejayaan, kemuliaan dan kemegahan bangsa Israel sirnah, bathin mereka terluka parah dan sulit dipulihkan. Mereka bertanya akan adalah kemurahan Tuhan bagi umatNya? Mungkinkah Tuhan akan datang memulihkan umatNya? Pertanyaan ini dijawab oleh nabi Yesaya: Allah memulihkan keadaan umatNya Israel. Tuhan datang sebagai Raja Kemuliaan dan akan berdiam di Sion. Allah memulihkan umatNya bahkan dari sion Tuhan akan menunjukkan tanganNya dan segala bangsa akan melihat keselamatan dari Tuhan. 


Nabi Yesaya mewartakan  bahwa Tuhan kembali Ke Sion. Sion adalah kota yang ditetapkan Daud menjadi pusat pemerintahan karena di Sion Daud membangun istana. Sion adalah pusat peribadahan karena di Sion Daud merencanakan pembangunan Bait Allah. Pembangunan Bait Allah kemudian terwujud pada jaman Salomo. 


Bangsa Israel akan kembali ke Sion suatu oenghiburan bagi mereka yang terbuang di Babel. Karena itu Yesaya menghibur mereka: Bersukacitalah dan bersorak-sorailah karena Tuhan akan menghantarkan mereka kembali ke Sion. Tuhan sendiri akan menebus umatNya dari pembuangan Babel.  Yesaya 52:9 (TB)  Bergembiralah, bersorak-sorailah bersama-sama, hai reruntuhan Yerusalem! Sebab TUHAN telah menghibur umat-Nya, telah menebus Yerusalem. 


Allah telah menunjukkan tanganNya yang kudus di depan semua bangsa! Suatu jaminn bahwa Allah itu adalah Allah universal yang mengatasi segala bangsa. Allah memakai raja Koresh mengumumkan pembebasan bangi bangsa Israel agar kembali ke Sion dan membekali mereka untuk mrmbangun tembok Yerusalem dan pembangunan kembali Bait Allah. Yesaya 45:1 (TB)  Beginilah firman TUHAN: "Inilah firman-Ku kepada orang yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup."


Sahabat yang baik hati! Renungan hari ini menguatkan kita dalam menghadapi pergumulan. Allah tidak membiarkan kita anak-anakNya tetap dalam keterpurukan.   Jika ada beban dan pergumulan batin kita, jangan takut dan gentar, percayalah Tuhan datang dan memulihkan keadaan kita. Tuhan dapat memakai siapa saja menjadi alatNya menyampaikan pertolongan dalam hidup ini.


Salam Pdt Nekson M Simanjuntak

Sabtu, 08 Agustus 2020

BEKERJA DENGAN ETOS KERJA KRISTIANI

 Kotbah Minggu IX Stlh Trinitatis 9 Agustus 2020

Ev: Koloses 3:22-25 dan Ep Amsal 6:6-11


BEKERJA DENGAN ETOS KERJA KRISTIANI


Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati.  Dalam leadership selain kemampuan (skill) keberhasilan ditentukan dua hal ini, pertama motivas dan kedua etos kerja. Motivasi adalah apa yang mendorong dia melakukan sesuatu. Biasanya semakin tinggi motivasi seseorang maka semakin tinggi juga keinginannya untuk mencapainya. Sedangkan Etos kerja adalah bagaimana seseorang mencapai tujuannya, apakah displin, tekun, rajin dan telaten dll. Seseorang yang memiliki motivasi yang tinggi mencapai sesuatu tetapi tidak disertai dengan etos kerja biasanya akan mudah bergeser dari tujuan. Sebaliknga seseorang yang memiliki motivasi yang tinggi mencapai sesuatu namun tidak disertai dengan etos kerja yang baik biasanya pada akhirnya orang lain akan kecewa.


Bagaimana orang Kristen memahami pekerjaan dan sikapnya terhadap upah? Inilah yang menjadi pokok penting dalam kotbah minggu ini.


Kolose 3:24 (TB)  Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.


Menerima upah adalah saat bahagia bagi setiap pekerja. Untuk mendapat upah seorang pekerja harus melakukan tugas dan pekerjaannya dengan baik dan sebaliknya pemberi kerja harus memberikan penghargaan atau imbalan bagi setiap orang yang dipekerjakan. 


Gereja sejak awal telah memperlengkapi warga jemaat agar memiliki etos kerja yang baik. Bekerja bukanlah hanya sekedar menerima upah dari tuannya, namun bekerja adalah panggilan dan bahagian dari kesempatan melayani Tuhan. Pekerjaan bukanlah dipahami sebatas menuntut hak, tetapi mendapatkan bahagian yang ditentukan Tuhan dalam hidup ini.


Sebagaimana kita tahu, yang menjadi Kristen pada awalnya adalah banyak dari kalangan sederhana, pekerja atau hamba (budak) dan orang asing. Bagaimana sikap hidup seorang hamba dalam melakukan pekerjaan terhadap tuannya? Apakah dimotivasi untuk menerima upah?


Dari Kolose 3:22-25 ada tiga hal yang harus dilakukan oleh seorang hamba pada tuannya. Ketiga hal ini menjadi dasar etika kerja bagi orang Kristen.


Pertama, taat dan tuntuk kepada tuan pemberi kerjanya. Ketaatan ini bukan karena didasarkan upah atau karena takut kepada tuannya tetapi karena didasarkan ada takut akan Tuhan. Pekerjaan adalah anugerah dan pembeeian Allah, karena itu seorang hamba harus melakukan kewajibannya sebagai buah tanggung jawab kepada Tuhan. Dia melakukan tugas dan tanggung jawabnya bukan juga karena takut pada tuannya saja, tetapi didorong oleh kesadaran takut kepada Tuhan. Etos kerja demikian akan menghasilkan pekerjaan yang baik. Sekalipun tuannya tidak mengawasinya namun tetap bekerja dan menghasilkan buah pekerjaan terbaik. Sejalan dengan itulah Rasul Petrus berkata: Kisah Para Rasul 5:29 (TB): "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia."


Kedua, tulus bekerja dan mengabdikan pelayanan yang terbaik bagi tuannya sama seperti kepada Tuhan. Bekerja bukan untuk mengambil hati tuannya atau agar disenangi tuannya tetapi karena memang menyadari sebagai tugas dan tanggungjawab.  Satu ciri orang Batak adalah sangap marhula-hula. Setia ada upacara adat maka pihak boru tehadap hula-hulanya harus berupaya melakukan yang terbaik dan menyenangkan hari pihak hula-hulanya. Demikian dalam aktifitas kantor atau rekan kerja yang baik akan selalu dilayani dengan service terbaik. Maka lebih dari itulah sikap etis Kristen memahami pekerjaannya. Setiap mandat yang diberikan mesti dilakukan seperti melayani Tuhan. Firman Tuhan minggu ini mengajak kita semua, lakukan yang terbaik dalam pekerjaan dan pengabdian kita sama seperti kepada Tuhan.


Ketiga, bertanggung jawab dalam segala pekerjaan dan bersedia menanggung kesalahan. Dalam segala usaha dan pekerjan yang dilakukan seorang pekerja pasti memiliki kesalahan atau kelemahan atau mungkin sudah berusaha yang terbaik tapi kurang dimata orang. Dalam segala kelemahan yang ada, Terimalah itu sebagai masukan, evaluaai dan perbaiki. Orang yang memperbaiki kesalahan akan menghasil pekerjaan yang lebih baik. Pekerja seperti itu akan bertanggung jawab dalam semua pekerjaannya. 


Seorang hamba harus bersedia mengganggung segala kesalahan. Seorang hamba yang baik akan bekerja sampai tuntas dan tidak akan pernah mengelak dari tanggung jawab.


Sahabat yang baik hati! Mendapat bahagian dari hasil pekerjaannya adalah hak setiap hamba.  Namun bahagian yang paling dinantikan oleh orang percaya jauh lebih penting yakni melakukan tugas sebagai panggilan Tuhan akan mendapat bahagian dari yang lebih berharga dari Tuhan. Sekali lagi arti bekerja bagi orang Kristen bukan hanya sebatas mendapatkan upah. Pekerjaan adalah anugerah dan pemberian Allah maka dengan bekerja dapat mengabdi dan melayani orang lain sebagai panggilan dari Tuhan. Bagi orang percaya pekerjaan adalah anugerah Allah, maka dalam melakukan semua pekerjaannya harus diikuti dengan etos kerja yang Kristiani. Amin


Selamat hari minggu, Tuhan memberkati!


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Kamis, 06 Agustus 2020

TIDAK LAPAR DAN HAUS

https://www.facebook.com/216559085082832/posts/4195174663887901/?sfnsn=wiwspmo&extid=XT012BhmvQYZ1G1Y
FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harian, Jumat, 7 Agustus 2020

*TIDAK LAPAR DAN HAUS*

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Yohanes 6:35 (TB)  Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.

John 6:35 (RWV)  And Jesus said to them, I am the bread of life: he that cometh to me shall never hunger; and he that believeth on me shall never thirst.

Lapar - makan - kenyang - lapar lagi, demikianlah siklus kehidupan manusia sehari hari yang membutuhkan makanan. Demikian halnya kebutuhan air: Haus-minum-puas dahaga - kemudian haus lagi. Itu terus menerus yang terjadi dalam hidup kita. Makanan yang kita makan hanya sementara saja membuat kita kenyang, makanan diolah oleh tubuh ada yang menjadi energy dalam tubuh dan ada yang menjadi sampah dan berguna bagi alam. Demikianlah cara kerja tubuh ini diciptakan Tuhan. Tidak ada makanan satupun di dunia ini sekali makan kenyang selama-lamanya atau sekali minum tidak akan haus lagi. 

Bangsa Israel mewarisi sejarah pengalman yang luar biasa, saat mereka berjalan di padang gurun Tuhan menyediakan "manna" srtiap hari. Saat mereka bangun pagi manna telah tersedia. Pengalaman itu membuat bangsa Israel menyebutkan "manna" di padang gurun adalah roti sorgawi yang diberikan Tuhan sebagai sumber kehidupan umat Allah yang berjalan di padang gurun (Baca Kel 16:4). Namun apakah nenek moyang Israel setelah makan manna tak lapar lagi? Ya mereka lapar namun setiap hari disediakan Tuhan bagi mereka. Itu adalah bukti bahwa Tuhan menjamin kebutuhan sehari-hari.

Saat Yesus mengatakan: "Akulah roti hidup", orang Yahudi tidak berterima, karena pemahaman mereka hanya manna yang dimakan leluhur mereka dinpadang gurunlah roti sorgawi. Manna itu tidak akan pernah ada lagi. Pertanyaan, Mengapa mereka tidak berterima karena mereka memahami bahwa roti adalah makanan yang membuat kenyang. Padahal Alkitab telah mengingatkan bahwa orang percaya tidak hidup hanya dari roti saja. Ulangan 8:3 (TB)  "Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN."  
Percaya kepada Firman Tuhannitulah yang mendatangkan kehidupan.

Roti sebagai makanan biasa hanyalah energy yang kita gunakan untuk bekerja sehari hari. Namun Yesus Roti Kehidupan adalah "makanan rohani" yang kita terima dalam iman dan menjadi jaminan bagi kita menerima kehidupan yang kekal. Yesus adalah Firman yang menjadi daging dan menjadi keselamatan bagi orang percaya.

Sahabat yang baik hati! Kita percaya Tuhan telah mempersiapkan kebutuhan kita sehari-hari. Dalam teologi penciptaan, Allah menciptakan alam dan segala isinya di dalamnya tersedia kebutuhan hidup. Dalam menafkahi hidup ini kita diperintah untuk mengelola dan mengusahakannya. Dalam PB, Yesus juga mengajari murid-muridNya berdoa: "berikanlah kami pada hari ini makanan kami secukupnya". Suatu doa yang mengajarkan bahwa Tuhanlah yang menyediakan kehidupan sehari-hari. Kita percaya akan hal itu, Bapa yang rahmani menyediakan kebutuhan manusia bahkan lebih dari kebutuhan sehari-hari Tuhan persiapkan bagi kita.

Dengan kehadiran Yesus sebagai Roti Hidup, kehidupan kita semakin sempurna. Bukan hanya kebutuhan sehari-hari kita yang fana ini diberikan Tuhan, tetapi kehidupan yang kekal. Dalam kehidupan kekal orang percaya tidak akan haus dan lapar lagi, tidak ada ratap dan tangis semuanya penuh sukacita, pujian dan kemuliaan bagi Tuhan. 

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dlam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Rabu, 05 Agustus 2020

BERIKAN MEREKA MAKAN

https://www.facebook.com/216559085082832/posts/4190388991033135/?sfnsn=wiwspmo&extid=sFxnAs878BSTlTyK
FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harian, Kamis, 6 Agustus 2020

*BERIKAN MEREKA MAKAN*

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, mwmbaca dn merenungkn Firman Tuhan

2 Raja-raja 4:43 (TB)  Tetapi pelayannya itu berkata: "Bagaimanakah aku dapat menghidangkan ini di depan seratus orang?" Jawabnya: "Berikanlah kepada orang-orang itu, supaya mereka makan, sebab beginilah firman TUHAN: Orang akan makan, bahkan akan ada sisanya."

2 Kings 4:43 (RWV)  And his servant said, What, should I set this before an hundred men? He said again, Give the people, that they may eat: for thus saith the LORD, They shall eat, and shall have some left.

Orang yang humanis akan peka dan meiliki kepedulian yang tinggi terhadap orang lain. Tidak sedikit orang langsung merasa iba jika seseorang membutuhkan pertolongan apalagi menyangkut hal kebutuhan hidup. Lihatlah misalnya selama pandemi Covid 19 ini, banyak kegiatan spontan yang tidak terorganisir, yang teroroganisir, lembaga pemerintah, swasta dn terkhusus gereja melakukan berbagai aksi peduli dengan pembagian sembako bagi yang masyarakat berdampak Covid.

Berilah mereka makan! Perintah ini pernah disampaikan oleh Tuhan Yesus kepada murid-murid, saat orang banyak mendengar kotbah dan pengajaran Tuhan Yesus. Hari sudah lewat siang, mereka belum makan. Murid-murid meminta agar Yesus menyuruth mereka pulang. Namun Tuhan Yesus memerintahkan kepada murid-murid: "berilah merekan makan!" Matius 14:16 (TB)  Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan."

Demikianlah dalam renungan pagi ini, Nabi Elisa memeritahkan kepada pelayannya agar memberi makan seratus rombongan para nabi padahal makanan bagi mereka tidak ada.  Hanya 20 biji roti jelai dalam kantongan itu pun merupakan pemberian orang. Pelayan itu pun menyela bagaimana dia memberikan orang makan sebanyak itu dengan stok makanan yang sedikit? Namun Elisa memerintahkan pelayannya memberi rombongan itu makan. Makan pelayan itu pun membagibagikan roti jelai tersebut. Mujizat pun terjadi semua mereka makan dan lihatlah masih ada sisa. 2 Raja-raja 4:44 (TB)  Lalu dihidangkannyalah di depan mereka, maka makanlah mereka dan ada sisanya, sesuai dengan firman TUHAN.

Berilah mereka makan adalah amanat Firman Tuhan kepada setiap orang percaya untuk peduli kepada sesama. Mungkin hal yang sama akan terpikir bagi kita bagaimana kita bisa memberi dan peduli sementara kita masih orang yang perlu diperhatikan. Berikan apa yang ada pada kita saat ada orang lain membutuhkan pertolongan, jangan mengeluhkan apa yang bukan ada pada kita. Doakan dan berikan apa yang ada pada kita, yakin dan percaya orang yang lain akan banyak tertolong. Itulah yang terjadi dalam nas ini dan juga mujizat Tuhan Yesus memberi makan 5.000 orang dengan keiklasan seorang anak memberi dua roti dan lima ikan.

Sahabat yang baik hati! Sesulit apapun kehidupan ini, Tuhan ada menolong dan membantu kita. Dalam kehidupan sosial dan masyarakat Tuhan menghendaki kita untuk peduli terhadap sesama. Beri dan persembahkan apa yang dapat diberi untuk menolong orang lain, selanjutnya urusan Tuhan untuk melakukan perbuatan ajaib atas rasa kepedulian kita.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Selasa, 04 Agustus 2020

JANGANLAH TAKUT

https://www.facebook.com/216559085082832/posts/4185759648162736/?sfnsn=wiwspmo&extid=53M2O4KhxtsgXB2Z
FIRMAN TUHAN SUMBER KEKUATAN
kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harian, 5 Agustus 2020

*JANGAN TAKUT*

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

2 Raja-raja 19:6 (TB)  berkatalah Yesaya kepada mereka: "Beginilah kamu katakan kepada tuanmu: Beginilah firman TUHAN: Janganlah engkau takut terhadap perkataan yang kaudengar yang telah diucapkan oleh budak-budak raja Asyur untuk menghujat Aku.

2 Kings 19:6 (RWV)  And Isaiah said to them, Thus shall ye say to your master, Thus saith the LORD, Be not afraid of the words which thou hast heard, with which the servants of the king of Assyria have blasphemed me.

Ketika Hizkia memerintah di Yehuda, salah satu tekanan politik luar negeri adalah munculnya negara Assyur sebagai negara adi kuasa.  Raja Assyur bernama Shanherib telah berhasil memerangi beberapa kota dan menahlukkan banhsa-bangsa lain. Termasuk Israel Utara (Samaria) telah ditahkluklan oleh Assyur tahun 720 SM.

Keberhasilan menahlukkan Samaria tentu menjadi ancaman serius bagi Yehuda. Apalagi negara Asyur berhasil mencapai puncak kekuasaannya menjadi negara terkuat di jaman itu melebihi Babel dan Mesir. Raja Assyur sendiri menyurati Yehuda melalui pesuruh-pesuruhnya. Pada Tahun 701 Sanherib berusaha mengepung Yerusalem, raja Hizkia kewalahan menghadapi Asyur.  Raja Asyur menghina Yehuda dan menghujat Allah Israel. Hizkia sangat takut dan meminta nasihat dari nabi Yesaya.

Yesaya hadir meyakinkan dan meneguhkan Hizkia. 2 Raja-raja 19:6-7, 36 (TB)  berkatalah Yesaya kepada mereka: "Beginilah kamu katakan kepada tuanmu: Beginilah firman TUHAN: Janganlah engkau takut terhadap perkataan yang kaudengar yang telah diucapkan oleh budak-budak raja Asyur untuk menghujat Aku.
Sesungguhnya, Aku akan menyuruh suatu roh masuk di dalamnya, sehingga ia mendengar suatu kabar dan pulang ke negerinya; Aku akan membuat dia mati rebah oleh pedang di negerinya sendiri."
Sebab itu berangkatlah Sanherib, raja Asyur, dan pulang, lalu tinggallah ia di Niniwe.

Peneguhan Yesaya ini sangat menguatkan Raja Hizkia. Hizkia pun berdoa dihadapan Tuhan. 2 Raja-raja 19:16-19 (TB)  Sendengkanlah telinga-Mu, ya TUHAN, dan dengarlah; bukalah mata-Mu, ya TUHAN, dan lihatlah; dengarlah perkataan Sanherib yang telah dikirimnya untuk mengaibkan Allah yang hidup. Ya TUHAN, memang raja-raja Asyur telah memusnahkan bangsa-bangsa dan negeri-negeri mereka  dan menaruh para allah mereka ke dalam api, sebab mereka bukanlah Allah, hanya buatan tangan manusia, kayu dan batu; sebab itu dapat dibinasakan orang. Maka sekarang, ya TUHAN, Allah kami, selamatkanlah kiranya kami dari tangannya, supaya segala kerajaan di bumi mengetahui, bahwa hanya Engkau sendirilah Allah, ya TUHAN."

Kuasa doa itu luar biasa, pengepungan Assyur terhadap Yerusalem gagal. Hizkia mengerahkan pasukannya untuk melindungi Yerusalem bahkan memukul mundur pasukan Sanherib yang sombong itu. Malaikat Tuhan ikut berperang melawan Assyur dan disebutkan dalam 2 Raja-raja 19:35-36 (TB)  Maka pada malam itu keluarlah Malaikat TUHAN, lalu dibunuh-Nyalah seratus delapan puluh lima ribu orang di dalam perkemahan Asyur. Keesokan harinya pagi-pagi tampaklah, semuanya bangkai orang-orang mati belaka!
Sebab itu berangkatlah Sanherib, raja Asyur, dan pulang, lalu tinggallah ia di Niniwe.

Dalam keterangan selanjutnya diceritakan bahwa Sanherib mati dibunuh oleh anaknya sendiri dalam suatu pemberontakan (baca 2 Raj 19:37).

Sahabat yang baik hati! Pengalaman raja Hizkia melawan kekuasaan Asyur sangat penting. Hizkia tidk mengandalkan kekuatan perang melawan Asyur, tetapi percaya dan yakin kepada Tuhan. Pertama dia meminta petunjuk kepada  Tuhan melalui nabi Yesaya, kemudia Hizki berdoa dan menyerahkannya sepenuhnya kepada Tuhan untuk.mengjadpi Asyur dan Tuhan pun mengabulkan doa Hizkia. Tuhan mengirim malaikatNya memukul mundur pasukan Sanherib. Itulah kekuatan doa, bis mengalahkan orang kuat.
Narasi Alkitab seperti Musa menghadpi Firaun, Daud melawb Goliat demikianlah Hizkia melawan Asyur. Tuhan menjaga, melindungi dan menjawab doa Hizkia.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

ORANG YANG MENCARI TUHA. AKAN MEMUJI-MUJI NAMAMU

 Kotbah Minggu Kantate, 28 April 2024 Ev. Mazmur 22:26-32 ORANG YANG MENCARI TUHAN AKAN MEMUJI-MUJI NAMAMU Selamat Hari Minggu! Sahabat yang...