Sabtu, 29 Agustus 2020

TUHAN PEMBERI BEEKAT DAN PENENTU MASA DEPAN

 

https://www.facebook.com/216559085082832/posts/4316006568471376/?sfnsn=wiwspmo&extid=aJVEksOojvqpm0Ws
Kotbah Minggu, XI Stlh Trinitatis 30 Agustus 2020
Ev. Ulangan 18:9-14 dan Ep. Kisah 19:13-20

*TUHAN PEMBERI BERKAT DAN PENENTU MASA DEPAN*

Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, manusia dalam segala rancangannya membutuhkan kepastian. Tak heran sebelum mengerjakan suatu project akan meminta pendapat konsultan. Hasil konsultasi ini akan menjadi pertimbangan yang menentukan pada rencana tindak lanjut, apakah dilakukan atau tidak atau ada planning lain.

Benar dalam hidup ini kita membutuhkan bimbingan, arahan dan petunjuk agar dapat menjalani kehidupan ini dengan meraih keberhasilan tetapi jangan sampai anak-anak Tuhan melibatkan dirinya kepada praktek perdukunan dan kuasa kegelapan. Sumber kehidupan hanya satu-satunya pada Allah yang mencipta dan pemelihara kehidupan ini.

Kotbah minggu ini meruoakan peeingatan keras Musa kepada bangsa Israel. Bagaimana masa depan orang Israel setelah memasuki Kanaan? Apakah mereka setiap kepada Tuhan atau jangan-jangan mereka lupa akan kebaikan Tuhan dan percaya kepada peramal, tukang tenung, penyihir dan peecaya kepada berhala.

Musa sebagai pemimpin bangsa Israel mengingatkn bangsa Israel agar sungguh-sungguh hidup setia kepada Tuhan dan memelihara segala perintah. Peringatannitu sangat penting karena bangsa Israel di Kanaan akan menghadapi situasi baru. Disatu sisi bangsa Iarael akan menikmati berkat Tuhan dengan kemakmuran Tanah Kanaan, mereka akan memiliki tanah, pinya ladang sendiri dan dapat membangun rumah sendiri. Sementra pengaruh dari orang asing akan mereka saksikan sendiri, akan ada orang-orang Kanaani dan penduduk sekitar yang oercaya kepada baal, percaya kepada roh petenung, penyihir dan mepercayaan kepada tahyul. Karena itu memasuki tanah Kanaan itu berarti mereka akan memasuki situasi baru dan berhadapan dengan budaya asing (cross culture). Sebagai umat Allah mereka harus setia kepada Tuhan, karena itu Musa menyampaikan kepada Bangsa Israel:

*01. Setia kepada Tuhan*
Setia adalah karakter unggul di dalam.pribadi seseorang. Tidk cepat oleh dan berubah pikiran. Kesetiaan menunjukkan seseorang memiliki integirtas, manusia yang memiliki pribadi yang utuh setia dalam kata dan perbuatan.

Pembebasan dari mesir dan perjalan gurin pasir selama 40 tahun seaungguhnya adalah rencana Allah membentuk bangsa Israel menjadi bangsa yang setia, bangs yang tangguh dan memikiki karakter. Keluarnya bangsa Israel dsri Mesir dengan 10 Tulah adalah mau menunjukkan Allah Israel a, Allah yangbdisembahnoleh abraham, Ishak dan Yakub adlaah Allah yang maha kuasa. Tidak ada kuasa yang melebihi kekuatan Allah. Jika Firaun dianggap dewa yang paling kuat dijamannya. Maka dengan keluarnya Israel dari Mesir membuktikan Allah yang disembah Abraham, Ishak dan Yahub adalah Allah yang maha kuasa yang melucuti kekuatan orang-orang yang berkuasa dijamannya. Maka dengan pembebasan itu, bangsa Israel percaya pada Allah.

Kedua kalau Tuhan memperhadapkan bangsa Israel dalam berbagai kesulitan selama 40 tahun berjalan di padang gurun, Tuhan hendak menempa mereka menjadi umat yang tangguh dan tetap setia kepada Allah. Allah tidak membentuk umatnya dengan cara instan, tetapi terbentuk menjadi tangguh setelah lulus dari berbagai tantangan dan kesulitan. Maka benar apa yang dikatakan oleh Paulus
Roma 5:3-5 (TB)  Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

*02. Memelihara Perintah Allah*
Apakah yang menjadi petunjuk bagi bangsa Israel jika harus memasuki situasi baru dan tantangan baru? Perintah Allah adalah satu-satunya petunjuk dalam kehidupan ini agar selamat dan beroleh keuntungan. Seperti pesan Tuhan kepada Yosua:

Yosua 1:7 (TB)  Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi.

Umat Allah harus setia memelihara Perintah Tuhan, jangan menyimpang ke kiri atau kekanan. Umat Allah harus berjalan lurus di dalam kebenaran dan kehendak Allah.

*03. Menjauhkan Berhala dan segala praktek kuasa kegelapan yang berhubungan dengan berhala.*
Segala praktek berhala harus dijauhkan dari kehidupan umat Allah. Pentah ini keras karena sumber kehidupan hanyalah dari Tuhan. Tuhanlah pencipta, pemberi san pemelihara kehidupan. Tidak ada Allah lain kecuali Dia. Untuk membentengi ini sebenarnya Tuhan telah memberi perintah: Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai appun dan meminta kehidupan kepadanya (lengkapnya Baca Kel 20:4-5)

Ulangan 18:10-11 (TB)  Di antaramu janganlah didapati seorang pun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir, 
seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati.

Musa juga melarang keras terlibat dalam segala praktek perdukunan, yakni:
a. praktek mencari kekayaan dan kesaktian seseorang dengan mengorbankan anak sebagai tumbal
perdukunan,
b. petenung, meminta jasa seorang yang dianggap memiliki keahlian untuk menafsirkan suatu kejadian dalam kehidupan ini. Ada suatu kejadian, atau musibah yang dialami oleh seseorang maka untuk menerawang apa maksud kejadian tersebut diminta pentunjuk seorang petenung.
c. peramal, seorang yang dianggap dapat membaca masa depan atau apa yang akan terjasi esok pada perjalanan hidup seseorang. Jika seseorang mau bepergian atau mau melakukan bisnis tertentu meminta perkiraan dari seorang peramal.
d. Penyihir atau pemantera, dengan kuasa tertentu atau dengan mantera-mantera tertentu ada kejadian alam yang menguvah keadaan.
e. Percaya kepada arwah-arwah dan meminta petunjuk kepada orang mati.

Musa melarang keras umat terlibat dalam segala praktek perdukunan. Tujuan dari semua ini adalah agar kehidupan bangsa Israel sepenuhnya tergantung kepada Allah. Tidak perlu meminta kesaktian dari dukun, karena Allah sendiri lebih sakti dari apapun. Tidak perlu meminta jasa petenung atau peramal untuk meneliaik masa depan karena masa depan ada dan ditentukan oleh Allah. Allah adalah pemilik waktu. Allah sendirilah yang menentukan kehidupan ini. Apa yang terjadi esok sepenuhnya terjadi hanya karena kehendak Allah.

Larangan ini sangat keras agar jangan sampai umat Allah terlibat dalam praktek gelap atau segala bentuk kuasa kegelapan. Umat Allah adalah umat pilihan, dipanggil dan ditebus menjadi anak-anak terang yang membawa pengharapan dan masa depan yang lebih cerah.

Sahabat yang baik hati! Kotbah minggu ini mengingatkan kita semua dengan keras dalam segala keadaan setia kepada Tuhan, memelihara perintah Allah dan menjauhkan diri dari segala praktek kuasa kegelapan.

Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TETAPLAH PERCAYA, SETIA DAN LAKUKAN YANG BAIK

REFLEKSI AKHIR TAHUN 2024 DAN MENYONGSONG TAHUN 2025 (Kotbah Ibadah Malam Akhir Tahun 2024) Ev. Mazmur 37:1-11 *TETAP PERCAYA, SETIA DAN LAK...