https://www.facebook.com/216559085082832/posts/4195174663887901/?sfnsn=wiwspmo&extid=XT012BhmvQYZ1G1Y
FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harian, Jumat, 7 Agustus 2020
*TIDAK LAPAR DAN HAUS*
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.
Yohanes 6:35 (TB) Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
John 6:35 (RWV) And Jesus said to them, I am the bread of life: he that cometh to me shall never hunger; and he that believeth on me shall never thirst.
Lapar - makan - kenyang - lapar lagi, demikianlah siklus kehidupan manusia sehari hari yang membutuhkan makanan. Demikian halnya kebutuhan air: Haus-minum-puas dahaga - kemudian haus lagi. Itu terus menerus yang terjadi dalam hidup kita. Makanan yang kita makan hanya sementara saja membuat kita kenyang, makanan diolah oleh tubuh ada yang menjadi energy dalam tubuh dan ada yang menjadi sampah dan berguna bagi alam. Demikianlah cara kerja tubuh ini diciptakan Tuhan. Tidak ada makanan satupun di dunia ini sekali makan kenyang selama-lamanya atau sekali minum tidak akan haus lagi.
Bangsa Israel mewarisi sejarah pengalman yang luar biasa, saat mereka berjalan di padang gurun Tuhan menyediakan "manna" srtiap hari. Saat mereka bangun pagi manna telah tersedia. Pengalaman itu membuat bangsa Israel menyebutkan "manna" di padang gurun adalah roti sorgawi yang diberikan Tuhan sebagai sumber kehidupan umat Allah yang berjalan di padang gurun (Baca Kel 16:4). Namun apakah nenek moyang Israel setelah makan manna tak lapar lagi? Ya mereka lapar namun setiap hari disediakan Tuhan bagi mereka. Itu adalah bukti bahwa Tuhan menjamin kebutuhan sehari-hari.
Saat Yesus mengatakan: "Akulah roti hidup", orang Yahudi tidak berterima, karena pemahaman mereka hanya manna yang dimakan leluhur mereka dinpadang gurunlah roti sorgawi. Manna itu tidak akan pernah ada lagi. Pertanyaan, Mengapa mereka tidak berterima karena mereka memahami bahwa roti adalah makanan yang membuat kenyang. Padahal Alkitab telah mengingatkan bahwa orang percaya tidak hidup hanya dari roti saja. Ulangan 8:3 (TB) "Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN."
Percaya kepada Firman Tuhannitulah yang mendatangkan kehidupan.
Roti sebagai makanan biasa hanyalah energy yang kita gunakan untuk bekerja sehari hari. Namun Yesus Roti Kehidupan adalah "makanan rohani" yang kita terima dalam iman dan menjadi jaminan bagi kita menerima kehidupan yang kekal. Yesus adalah Firman yang menjadi daging dan menjadi keselamatan bagi orang percaya.
Sahabat yang baik hati! Kita percaya Tuhan telah mempersiapkan kebutuhan kita sehari-hari. Dalam teologi penciptaan, Allah menciptakan alam dan segala isinya di dalamnya tersedia kebutuhan hidup. Dalam menafkahi hidup ini kita diperintah untuk mengelola dan mengusahakannya. Dalam PB, Yesus juga mengajari murid-muridNya berdoa: "berikanlah kami pada hari ini makanan kami secukupnya". Suatu doa yang mengajarkan bahwa Tuhanlah yang menyediakan kehidupan sehari-hari. Kita percaya akan hal itu, Bapa yang rahmani menyediakan kebutuhan manusia bahkan lebih dari kebutuhan sehari-hari Tuhan persiapkan bagi kita.
Dengan kehadiran Yesus sebagai Roti Hidup, kehidupan kita semakin sempurna. Bukan hanya kebutuhan sehari-hari kita yang fana ini diberikan Tuhan, tetapi kehidupan yang kekal. Dalam kehidupan kekal orang percaya tidak akan haus dan lapar lagi, tidak ada ratap dan tangis semuanya penuh sukacita, pujian dan kemuliaan bagi Tuhan.
Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dlam hidup saudara. Amin
Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar