Selasa, 25 Agustus 2020

LEBIH TAAT KEPADA ALLAH

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Renungan Harian, Rabu, 26 Agustus 2020


LEBIH TAAT KEPADA ALLAH


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan. 


Kisah Para Rasul 5:29 (TB)  Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.


Acts 5:29 (RWV)  Then Peter and the other apostles answered and said, We ought to obey God rather than men.


Ada dua golangan musuh terbesar jemaat mula-mula. Pertama adalah orang Romawi atau disebut dengan "kaum herodian". Palestina dibawah kekuasaan Romawi yang disebut Herodes. Sebagai koloni Romawi sangat mengawasi pergerakan rakyat yang dianggap melawan pemerintahan Romawi. Setiap ada gerakan sosial tidak segan-segan mereka menangkap dan mengeksekusi mati. Tercatat dalam sejarah gereja mula-mula bahwa orang Kristen banyak mati martyr: divonnis mati tanpa proses peradilan, dibakar di jalan sebagai obor dan dimasukkan ke gua dan dipertontonkan berhadapan dengan binatang buas. 


Golongan kedua adalah kaum Yahudi, melalui otoritas Mahkamah Agama, mereka menuduh ajaran kekristenan sebagai ajaran yang menyesatkan. Para rasul dituduh pemberita kabar bohong dengan memberitakan Yesus yang bangkit dari kematian. Bahkan pengalaman Paulus membuktikan bahwa ada orang yang diberi surat penugasan untuk mengejar, menganiaya dan menghalau kekristenan. Bagi mereka yang memberitakan Kristus dianggap sesaat atau bidaat yang palsu. Konsekwensi Mahkamah Agama sangat berat.  Jika seseorang dinyatakan menjadi penghujat Allah dan pewarta ajaran palsu akan dieksekusi mati. 


Sekalipun sikap Romawi dan kaum Yahudi sangat keras kekristenn, namun para rasul dan jemaat mula-mula tidak takut menyaksikan imannya. Mereka terus berbuat baik sekalipun disesah, mereka terus bersekutu sekalipun harus diancam. Mereka terus dianiaya, mereka tetap menjalani kehidupannya dengan setia. Mereka tetap memberitakan Yesus Kristus yang bangkit, yang ditentukan Alkah menjadi keselamatan bagi umat manuaia. Mereka tidak takut pada ancaman dan tidak pernah mundur dari langkah memberitakan Injil.


Disesah bukan berarti menjadi takut, dikucilkan membuat merwka terasinf justru simpati orang semakin bertambah-tambah. Yang terjadi adalah semakin dibabat semakin merambat, semakin ditekan semakin berkembang, semakin dihimpit faktanya semakin melejit. Pertanyaan, mengapa bisa sedemikian kuat kesetiaan jemaat mula-mula? Jawabnya adalah jawab Petrus ini: "kita lebih taat kepada Allah, dari pada manusia." Mereka semua memikiki kualitaa yang yang kuat, tidak takut kepada manusia bahkan kehilangan nyawa demi mempertahankan imannya. 


Sahabat yang baik hati! Dalam segala keadaan apa yang disampaikan Petrus ini menjadi prinsip dasar orang percaya. Prinsip ini tidak mengenal kompromi pada kejahatan dan tidak pernah mundur dari kebenaran. Berdiri teguh di atas batu karang yang tidak dapat digoyahkan. Jadilah orang yang mememiliki prinsip hidup yang teguh. Ingatlah kita lebih takut pada Allah dari pada manusia. 


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TETAPLAH PERCAYA, SETIA DAN LAKUKAN YANG BAIK

REFLEKSI AKHIR TAHUN 2024 DAN MENYONGSONG TAHUN 2025 (Kotbah Ibadah Malam Akhir Tahun 2024) Ev. Mazmur 37:1-11 *TETAP PERCAYA, SETIA DAN LAK...