Minggu, 16 Agustus 2020

MERDEKA UNTUK MEMULIAKAN TUHAN

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Renungan Harian, Senin, 17 Agustus 2020


MERDEKA UNTUK MEMULIAKAN


Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


Yesaya 66:18 (TB)  Aku mengenal segala perbuatan dan rancangan mereka, dan Aku datang untuk mengumpulkan segala bangsa dari semua bahasa, dan mereka itu akan datang dan melihat kemuliaan-Ku.


Isaiah 66: 18 (RWV)For I know their works and their thoughts: it shall come, that I will gather all nations and tongues; and they shall come, and see my glory.


Merdeka...! Selamat ulang tahun kemerdekaan ke 75 bagi kita seluruh rakyat Indonesia. Dalam mukadimah UUD 1945 bangsa Indonesia mengakui bahwa kemerdekaan itu adalah rahmat Allah. Pengakuan itu didasarkan pada pemahaman teologis bahwa kemerdekaan itu adalah pemberian Allah. Allah menciptakan manusia merdeka, menentang penindasan, penjajahan, eksploitasi dan segala bentuk kekuasaan yang menjadikan manusia tidak setara dengan sesamanya.  Indonesia memahami bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan ikut mendorong penghapusan penjajahan di atas dunia. 


Pandangan dasar bangsa Indonesia memahami kemerdekaan seturut dengan pandangan Alkitab. Allah menciptakan manusia meredeka dan bebas. Manusia memiliki kehendak bebas. Allah tidak menghendaki praktek perbudakan. Itulah sebabnya Allah sendiri membentuk umatNya Israel menjadi satu bangsa yang merdeka dengan membebaskan mereka dari perbudakan Mesir. 


Allah memerintahkan bangsa Israel untuk menghapuskan perbudakan. Jika ada orang kesulitan atau karena hutang datang menjadi budak bani Israel mereka harus membebaskan setelah enam tahun. Setiap hak mereka harus dijamin, dilindungi dan diperlakukan sebagai saudara (band Kotbah Minggu 16 Agustus 2020 dari Ulangan 15:12-18).


Allah membebaskan umatNya bukan hanya dari penindasan dalam arti politis, tetapi membebaskan mereka dari segala kekuasaan yang menindas, beban dan penderitaan hidup. Allah mau menjadikan umatNya sebagai bangsa yang berdaulat yang bebas menentukan arah kehidupannya.


Renungan hari ini merupakan Visi Trito Yesaya  tentang keselamatan bangsa Israel. Allah memulihkan bangsa Israel dan memulangkandari oembuangan Babel ke Yerusalem.  Itu suatu bukti Allah melawan penindasan dan penjajahan maka Allah mengembalikan kemerdekaan bangsa Israel dan memulihkan keadaan mereka. Mereka adalah bangsa yang berdaulat yang berpusat di Yerusalem. Keselamatan di Yerusalem itu bukanlah hanya keselamatan Israel tetapi keselamatan bagi seluruh bangsa-bangsa. Allah sendirilah yang mengumpulkan seluruh bangsa dari seluruh bahasa agar mereka memuliakan Tuhan.Yesaya 62:11 (TB)  Sebab inilah yang telah diperdengarkan TUHAN sampai ke ujung bumi! Katakanlah kepada puteri Sion: Sesungguhnya, keselamatanmu datang; sesungguhnya, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya. 


Jika kita baca bahagian akhir trito Yesaya ini diingatkan bahwa Allah adalah hakim atas segala bangsa. Allah sendiri yang menentukan keselamatan dan hukuman atas segala perbuatan setiap orang. 


Sahabat yang baik hati! Tuhan menghendaki kita menjadi manusia merdeka dan memperlakukan orang lain dari segala bangsa setara. Orang yang merdeka takan mengasihi dan mwnghargai sesamanya tanpa membedakan suku, marga, warna kulit dan kedaerahan.  Kemerdekaan itu adalah milik yang harus dipertahankan karena itu pelihara dan jangan sampai mau diperhamba oleh apapun. Mari jadikan diri kita menjadi manusia dan memperlakukan orang lain sebagai orang merdeka demi kemuliaan Allah.


Sahabatku, TUHAN memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TETAPLAH PERCAYA, SETIA DAN LAKUKAN YANG BAIK

REFLEKSI AKHIR TAHUN 2024 DAN MENYONGSONG TAHUN 2025 (Kotbah Ibadah Malam Akhir Tahun 2024) Ev. Mazmur 37:1-11 *TETAP PERCAYA, SETIA DAN LAK...