Jumat, 31 Juli 2020

BERKAT TUHAN TERCURAH ATASMU

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harian, Sabtu, 1 Aguatus 2020

BERKAT TUHAN TERCURAH ATASMU

Sahabat yang baik hati! Marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan

Yesaya 44:3 (TB)  Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.

Isaiah 44:3 (RSV)  For I will pour water on the thirsty land, and streams on the dry ground; I will pour my Spirit upon your descendants, and my blessing on your offspring.

Seperti tanah kering haus akan air, demikianlah kehausan umat Allah akan lawatan Tuhan di dalam pembuangan.  Selain sudah terpukul karena kota kebanggaan mereka Yerusalem dihancurkan oleh Nebukadnezar tahun 653 SM dan telah menjadi puing. Raja Babel menghancurkan kota itu termasuk Bait Suci dan seluruh penduduknya diangkut ke Pembuangan Babel.  Mereka mamasuki suasana penderitaan dan hidup di negeri asing. Pembuangan itu membuat mereka hidup serba menyengsarakan dan ketidak pastian. Tempat tinggal yang belum jelas, rasa aman hilang dan tiada masa depan, lain lagi dengan penindasan dan kerja paksa. Ini semua menjadi beban penderitaan yang mereka alami.

Dalam keadaan yang serba berat inilah Tuhan melalui nabi Yesaya memberikan penghiburan dan peneguhan. Tuhan sendiri akan menyertai dan melindungi mereka. Tuhan tahu apa yang mereka rasakan dan Tuhan sendiri akan memberikan apa yang mereka butuhkan. Seperti curah hujan diatas tanah demikian Tuhan akan memberikan apa yang mereka butuhkan.  Tanah kering akan segera berubah menjadi debu namun jika hujan turun tanah kering bisa menjadi subur menumbuhkan bibit kehidupan. Seperti hujan atas tanah yang kering demikian Tuhan memberikan apa yang di butuhkan umat Israel di pembuangan.

Aku akan mencurahkan Roh-Ku keatas keturunanmu dan berkat bagi anak cucumu! Disini ada satu jaminan bahwa keturunan umat Allah akan dipelihara Tuhan. Roh Tuhan dicurahkan atas keturunan mereka. Roh Tuhan bisa dipahami sebagai spirit atau semangat, Roh tang memberikan semangat.  Makna kedua adalah kehadiran Allah bersama-sama mereka dalam penderitaan. Umat Allah tidak sendirian menghadapi semua masalah dlaam pembuangan , namun Roh Tuhan menyertai dan mendampingi mereka.

Berkat bagi anak-cucu! Hal ini sangat penting bahwa masa depan Isael akan dipelihara Tuhan. Umat Allah tidak akan berakhir di pembuangan. Waktunya Tuhan akan mengembalikan mereka ke Yerualem.  Tuhan akan memelihara dan memberkati mereka dan waktunya akan memberkati anak-cucu mereka menjadi bangsa yang besar. Inilaj janjinpemulihan Tuhan atas bangsa Israel di negeri yang terbuang.

Ada ungkapan "tiada penderitaan yang tidak akhir". Ungkapan ini memastikan bahwa akan ada akhir dari sesi kehidupan yang kita jalani, asalkan bertekun dan tabah menjalaninya dengan  beriman dan setia kepada Tuhan. Sama seperti umat Allah di pembuangan Babel. Pembuanagn Babel adalah masa penempaan dan pemurnian umat Allah. Sama seperti emas tuangan harus dileburkan dalam panas tertentu agar kerak-kerak besi bisa terpisah dari emas murni (Amsal 17:3). Atau mungkin seperti tukang periuk atau tukang tembikar, dibentuk dan dibuat kadang harus dilebur lagi dan dibentuk lagi oleh tukang tembikar seturut kehendaknya. Yeremia 18:6 (TB)  "Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel!

Sahabat yang baik hati! Pembuangan Babel adalah masa pembentukan umat Allah. Dalam masa pembentukan itulah mereka harus tabah mengikuti kehendak Allah. Demikian halnya dalam hidup kita,  jika ada penderitaan jangan berputus asa:  tabahlah dan bersabarlah, Tuhan sedang membentuk kita kepada yang lebih baik.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup anda. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Kamis, 30 Juli 2020

JANGAN MEMBENCI SAUDARAMU

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harian, Jumat 31 Juli 2020

JANGAN MEMBENCI SAUDARAMU

Imamat 19:17 (TB)  Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegor orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia.

Leviticus 19:17 (RWV)  Thou shalt not hate thy brother in thy heart: thou shalt surely rebuke thy neighbour, and not allow sin upon him.

Bangsa Yahudi disebut dengan masyarakat yang legalis. Artinya segala sesuatu boleh atau tidak boleh dilakukan berdasarkan hukum Taurat. Jika dikumpulkan semua ada 613 kumpulan hukum yang harus mereka taati. Dari semua itu ada 365 bersifat larangan dan sisanya 248 berupa perintah keharusan (imperatif). Angka 365 ini sama dengan jumlah hari dalam satu tahun. Sehubungan dengan itu larangan ini dihubungkan bahwa setiap hari harus menghindari dari dari apa yang dilarang oleh perintah Tuhan.

Masyarakat Yahudi yang penuh dengan hukum membuat mereka berpikir legalis.  Bahkan di kalangan ahli Taurat dan Farisi sering menjadikan dirinya menjadi "hakim penilai" terhadap orang lain. Cara berpikir legalis cenderung membentuk diri menjadi hakim atas sesamanya. Inilah yang tidak disukai oleh Yesus, karena Perintah Allah diberikan untuk menjadikan manusia menghargai sesamanya dan taat kepada Tuhan. Dalam dialog Yesus dengan Farisi dan ahli Taurat, Yesus selalu menekankan kepada tujuan utama dari perintah Allah atau hukum Taurat itu sendiri, yaitu kasih: mengasihi Allah dan mengasihi sesama. Segala hukum Taurat dan perkataan nabi digenapi di dalam hukum yang tetutama ini.

Hal ini jugalah yang ditemukan di dalam renungan hari ini. Dalam rangka mengasihi sesama diperintahkan: jangan membenci saudaranya sendiri. Jikalau seseorang itu berbuat salah, tegor dan nasihati kesalahannya tetapi jangan benci orangnya.  Hal ini penting agar jangan sampai kebencian mendatangkan dosa.

Rasul Yohanes menegaskan jika seseorang membenci saudaranya dia masih hidup di dalam kegelapan lebih keras lagi. 1 Yohanes 3:15 (TB)  Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.
Dan barang siapa menfatakan dia mengasihi Allah tapi membenci saudaranya dia adalah pendusta (1 Yoh 4:20)

Jangan membenci saudara, kata bemci berarti rasa tidak suka yang berlebihan. Kebencian berarti emosi yang sangat kuat dan melambangkan ketidaksukaan, permusuhan, atau antipati untuk seseorang, sebuah hal, barang, atau fenomena. Hal ini juga merupakan sebuah keinginan untuk, menghindari, menghancurkan atau menghilangkannya. Kadang kala kebencian dideskripsikan sebagai lawan daripada cinta atau persahabatan; tetapi banyak orang yang menganggap bahwa lawan daripada cinta adalah ketidak pedulian.

Kebencian ini harus dibuang jauh-jauh jika tidak akan terus meningkat menjadi kejahatan yang melenyapkan nyawa orang lain. Lihatlah kasus Kain, dia membenci Habel karena iri hati. Kebencian Kain meningkat untuk melenyapkan Habel. Kain tak kuasa mengendalikan kebenciannya sehingga melakukan kejahatan dengan membunuh Habel. Kasus kedua adalah kenencian Saul kepada Daud. Sesunghuhnya Daud hadir penolong bagi Saul, dengan Daud mengalahkan Goliat menyelamatkan muka bangsa Isrsek terhadap orang Flistin. Kebencian Saul diawali dengan tersingung dengan nyanyian para wanita: "Saul mengalahkan musuh beribu-ribu, namun Daud berlaksa-laksa." Atas perbandingan ini Saul tidak suka pada Daud, kemudian muncul iri hati dan kebencian. Kebencian Saul tak terbendung hingga berusaha terus melenyapkan Daud.

Sahabat yang baik hati! Kita hidup dalam dunia yang kompetitif. Ibarat berlomba siapa cepat itu dapat. Jangan salahkan orang lain jika lebih dahulu dari anda. Dalam dunia media sosial terserah orang "meng-like" atau "unlike" anda.  Sedangkan berusaha terus melakukan kebaikan masih banyak yang tidak suka. Saat ini renungan ini sangat relevan, tugas orang percaya adalah mengasihi. Jauhkanlah kebencian, orang yang berslah sekalipun layak menerima pengampunan. Jika saudaramu berbuat salah tegor kesalahannya, jangan benci orangnya karena jika kebencian dipendam biasa akan berkembang menjadi kejahatan.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkn segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Rabu, 29 Juli 2020

MEMPERTAHANKAN KEMENANGAN

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harian, Kamis, 30 Juli 2020

MEMPERTAHANKAN KEMENANGAN

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Kolose 2:18 (TB)  Janganlah kamu biarkan kemenanganmu digagalkan oleh orang yang pura-pura merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat, serta berkanjang pada penglihatan-penglihatan dan tanpa alasan membesar-besarkan diri oleh pikirannya yang duniawi,

Colossians 2:18 (RWV)  Let no man beguile you of your reward in a voluntary humility and worshipping of angels, intruding into those things which he hath not seen, vainly puffed up by his fleshly mind,

Kematian dan kebangkitan Kristus adalah kemenangan bagi orang beriman. Di dalam kebangkitan Kristus manusia merayakan anugerah Allah yang besar yang telah mengalahkan maut.  1 Korintus 15:54-55 (TB)  Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan. 
Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"

Sejak manusia jatuh dalam dosa, manusia takluk dan diperhamba dosa. Manusia sendiri tidak dapat melepaskan diri dari perhambaan dosa dari dirinya sendiri. Ibarat seorang hamba dia tidak akan dapat menjadi manusia merdeka dari dirinya sendiri kalau tidak ada yang menebus dia dari perhambaan. Paulus dalam surat-suratnya menjelaskan bahwa Kebangkitan Yesus adalah penebusan manusia dari hamba dosa. Kebangkitan Kristus adalah perayaan kemenangan sehingga tidak ada lagi yang dapat memperhamba atau memperdaya orang percaya. Kemenangan hanya ada di dalam Yesus Kristus. Inilah kemenangan iman yang dimiliki oleh orang percaya.

Ada saja tantangan terhadap gereja, selalu ada upaya pengajar-pengajar lain mengajarkan ajaran-ajaran tertentu yang merampas kemenangan iman di dalam Yesua Kristus. Dari kalangan Yudaisme misalnya, masih menekankan ada syarat-syarat tambahan bagi seorang Kristen beroleh keselamatan yaitu dengan hukum Taurat, sunat, pantangan makanan dn perayaan-perayaan. Bagi Paulus sebagai orang Yahudi itu adalah tradisi yang telah diwariskan sejak leluhur mereka. Namun tak boleh dipaksakan kepada non Yahudi dan harus diingat bahwa keselamatan itu hukan dari pekerjaan Taurat tetapi anugerah Allah di dalm Yesua Kristus.

Demikian juga dari kalangn non Yahudi, masih banyak yang terikat dengan mitos-mitos, kepercayaan-kepercayaan lama dan cerita-cerita leluhur yang mempengaruhi keimanan mereka. Setiap suku bangsa punya cerita leluhur yang mungkin diwariskan turun-temurun. Namun jika itu bertentangan dengan ajaran dan landasan iman kita berani mengkritisinya dan menolaknya. Atas hal inilah Paulus menegaskan kemenangan iman di dala Yesus Kristus. Jangan sampai ada lagi yang meampas kemenangan iman di dlaam Yesus Kristus dengan cerita-cerita, ajaran dan pandangan-pandangan di luar Injil Yesus Kristus sebagai syarat keselamatan.

Paulus sangat tegas mengingatkan jemaat : Kolose 2:8 (TB)  Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.
Selanjutnya dikatakan dalam Kolose 2:16-17 (TB)  Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat;
semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus.

Sahabat yang baik hati! Jangan biarkan kemenangan iman di dalam Yesus Kristus dirampas dan dikalahkan oleh apapun. Peringatan itu harus terus kita pelihara agar waspada dlam segala godaan dn cobaan. Akan hal ini, Yesus telah mengajarkan satu perumpamaan tentang "lalang diantara gandum". Saat hamba Tuhan menaburkan benih kebaikan, saat yang sama iblis menaburkan benih kejahatan. Saat firman bertumbuh dalam hati seseorang saat itu juga iblis terus mengganggunya. Iblis tidak ingin dunia ini menjadi ladang subur kebaikan dan kebenaran. Iblis akan selalu melakukan upaya-upaya yang menjatuhkan orang percata dari kemenangan iman yang diperoleh di dalm Yesus Kristus.
Kita adalah pemenang, karena Kristus telah memenangkan kita dari segala kuasa dosa dan kematian. Karena itu mari kita berdiri teguh di atas landasan iman yang kokoh di dalam Kristus Yesus.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala.kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak


Selasa, 28 Juli 2020

HIDUP BERBAGI

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harian, Selasa, 28 Juli 2020

HIDUP BERBAGI

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Pengkhotbah 11:2 (TB)  Berikanlah bahagian kepada tujuh, bahkan kepada delapan orang, karena engkau tidak tahu malapetaka apa yang akan terjadi di atas bumi.

Ecclesiastes 11:2 (RWV)  Give a portion to seven, and also to eight; for thou knowest not what evil shall be upon the earth.

Logika matematika berbeda sekali dengan logika kebaikan. Berpikir matematis jika kita memiliki 10 potong roti, kita beri 1 maka tinggal sembilan, jika kita bagi ke orang lain 2 potong lagi maka sisa roti anda tinggal 7 potong. Artinya logika matematika adalah semakin berbagi semakin berkurang, semakin beebagi semakin sedikit bagi kita. Tidaklah demikian dengan cara berpikir pengkotbah dalam hal kebaikan.  Semakin berbagi kebaikan bukan berkurang, malah semakin bertambah. Semakin berbuat baik semakin bertambah-tambah kebaikan dalam diri kita. Itulah sebabnya pengkotbah mendorong orang untuk berbuat baik bukan hanya disekitar tetapi berbagi kebaikan kepada semua orang bahkan ke seberang sungai. Pengkhotbah 11:1-2 (TB)  Lemparkanlah rotimu ke air, maka engkau akan mendapatnya kembali lama setelah itu.
Berikanlah bahagian kepada tujuh, bahkan kepada delapan orang, karena engkau tidak tahu malapetaka apa yang akan terjadi di atas bumi.

Lemparkanlah roti me ke air, terjemahan lebih tepat adalah "lembarkanlah rotimu ke seberang sungai" suatu ungkapan bahwa kebaikanmu jangan hanya disekitar anda, tapi biarlah oranh diseberang mengetahui kebaikan anda.

Renungan ini mengingatkan kita senantiasa berbuat baik. Sekecil apapun perbuatan baik kita pada orang tidak akan sia-sia. Sekalipun orang yang menerima kebaikan kita telah lupa akan kebaikan yang diberi, bahkn kita sendiri tidak mengingat lagi apa kebaikan yang kita lakukan tetapi Tuhan tidak akan melupakan kebaikan kita. Matius 25:37-39 (TB)  Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?
Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?

Berbuat baik adalah keharusan dan kewajiban orang percaya namun harus diingat berbuat baik itu bukan berarti kita  karena Tuhan telah melakukan perbuatan-perbuatan baik dalam hidup kita.
Karena itu berbuat baik adalah sifat dan ciri orang yang berhikmat dan beriman.

Berbuat baik adalah kesempatan atau kayros. Situasi tertentu dihadapan kita yang menuntut kita berbuat baik tidak akan terulang lagi, jika anda tidak melakukannya maka kesempatan itu hilang dan tak terulang lagi. Melakukan perbuatan baik adalah kini karena esok kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Itulah sebabnya Pengkotbah: "karena engkau tidak tahu malapetaka apa yang akan terjadi di atas bumi."
Misalnya, saya akan membuat bangga orangtua jika saya sudah menjadi orang besar. Mengapa harus tunggu menjadi orang besar atau sukses dulu baru berbuat baik pada orang tua?  Jangan hutangi diri anda, dengan ini dan itu dengan menjanjikan esok lusa aku akan begini dan akan begitu tapi lakukanlah kebaikan hari ini sebisa mungkin. Tuhan menunggu tindakan kongkrit kita sat ini. Bukan janji kebaikan esok lusa yang diminta Tuhan karena esok lusa tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan segala kebaikan dalam hidup ssaudara. Amin

Slam: Pdt Nekson M Simanjuntak




BEJANA TANAH LIAT

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harin, Rabu, 29 Juli 2020

BEJANA TANAH LIAT

Selamat Pagi! Sahabat yag baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan dari:

2 Korintus 4:7 (TB)  Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.

2 Corinthians 4:7 (RWV)  But we have this treasure in earthen vessels, that the excellency of the power may be of God, and not from us.

Anda pasti kenal tembikar bukan? Tembikar adalah keramik yang terbuat dari tanah liat. Tembikar biasa berupa perkakas rumah atau hiasan lain yang dibentuk kemudian dibakar untuk kemudian dijadikan alat-alat yang berguna membantu kehidupan manusia. Tembikar dapat dihiasi dengan permainan warna-warni agar rupanya cantik, menarik dan unik. Tembikar ini banyak kita temukan berbentuk periuk, guci, vas bunga atau hiasan lainnya yang menarik. Tetapi hiasan tembikar ini sangat rapuh, jika jatuh akan mudah pecah berkeping-keping. Jika pecah dia tidak dapat diperbaiki lagi dan sama sekali tidak berguna lagi.

Bejana tembikar atau bejana tanah liat  dipergunakan oleh Paulus untuk menjelaskan keberadaan manusia di dunia ini. Harta, kekayaan dan apa pun yang dimiliki di dunia ini adalah fana, sifatnya sementara saja dan akan berlalu.  Sehubungan dengan itulah rasul Paulus mengingatkan bahwa apa yang kita miliki di dunia ini hanyalah sementara,  dapat rusak seketika, rapuk dan tak berharga. Orang percaya memiliki Harta yang kekal yang abadi yaitu harta sorgawi yang dianugerahkan Tuhan bagi kita, yaitu: kehidupan yang kekal.

Tembikar dapat dibentuk dengan warna warni dan rupa yang menarik, tetapi semua sementara saja. Orang percaya harus berpegang teguh pada harta yang kekal. Sekalipun untuk mempertahankan harta yang abadi harus berjuang, menahan rasa sakit dan menjalani rupa-rupa penderitaan. Pendeeitaan tak membuatnya surut tetapi tetap bertahan karena dengan jalan demikianlah orang oercaya diuji apakah setia sampai akhir. Dengan contoh bejana tanah liat ini Paulus mengajak jangan sampai ada orang percaya kehilangan harta yang kekal karena harta yang sementara ini. Ibarat perabot dan alat yang kita gunakan juga adalah sementara saja sifatnya karena itu jangan hanya karena harta yang fana dn cepat rusak itu kita kehilangan harta yang paling berharga yaitu kehidupan yang kekal.

Untuk itulah rasul Paulus menasihatkan!
2 Korintus 4:8-11 (TB)  Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;
kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.
Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.
Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini.

Sahabat yang baik hati! Ada ungkapan mengatakan "no pain, no gain". Tiada kemenangan tanpa perjuangan. Demikianlah orang percaya mempertahankan harta sorgawi yaitu kehidupan yang kekal harus berjuang dan setia dalam iman. Jangan sampai demi menggapai harta sementara ini kehilangan harta sorga yang kekal. Selamat berjuang dan bergumul.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Minggu, 26 Juli 2020

ANAK YANG TERDIDIK

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harian, 27 Juki 2020

ANAK YANG TERDIDIK

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan mernungkan Firman Tuhan.

Amsal 2:1 (TB)  Hai anakku, jikalau engkau menerima perkataanku dan menyimpan perintahku di dalam hatimu,

Proverbs 2:1 (RWV)  My son, if thou wilt receive my words, and treasure my commandments with thee;

Ada satu sebutan orang tua Batak terhadap anaknya, yakni menjadi: "Anak Sioloi Ajar". Jika diterjemahkan artinya "anak yang menurut nasihat, pengajaran dan didikan orang tua." Anak sioloi ajar adalah sebutan bagi anak yang baik dan kebanggaan bagi keluarga. Anak sioloi ajar adalah melakukan perintah orangtuanya, anak yang membawa harum nama keluarga dan dihormati orang lain. Bagaimana dapat menjadikan harum nama keluarga? Salah satunya adalah kesediaan mendengar didikan dan pengajaran orang tuanya.

Bagi orang Batak didikan, nasihat dan pengajaran orang tua akan membekali dan menuntun anak berhasil dalam hidup. Dengan nasihat dia memiliki hikmat menghadapi kehidupan ini, baik dlm susah, senang dalam beruntung dan rugi. Nasihat dan pengajaran berguna unruk.menempa anak memiliki kualitas pribadi yang baik. Anak sioloi ajar biasanya rajin,  ulet, hormat dan taat pada orang tua. Anak sioloi ajar sukses dalam dn berpretaai dalam pekejaan. Dalam hal adat dan kekeluarhaan anak sioloi ajar paham akan adat serta perbuatannya membanggakan keluarga. 

Sebaliknya adlah duka dan kesedihan bagi orang tua jika anak lupa atau abai akan nasihat dan pengajaran orang tua karena nilai-nilai yang baik yang diwariskan orang-tua dihiraukan begitu saja. Ada pemahaman umum bagi orang Batak bahwa orang yang mengabaikan nasihat  tidak akan terberkati melainkan duka. Hal semacam sejajar dengan apa yang disampaikan oleh Amsal Salomo. Amsal 10:1 (TB)  Amsal-amsal Salomo. Anak yang bijak mendatangkan sukacita kepada ayahnya, tetapi anak yang bebal adalah kedukaan bagi ibunya.

Nas renungan pagi ini merupakan ajakan dan harapan Raja Salomo agar anak-anak Tuhan yakni umat Israel menjadi orang-orang yang mau mendengar didikan dan pengajaran. Dengan nasihat ini Salomo tidak menempatkan diri sebagai raja yang memeintah atas rakyatnya, namun Salomo di dalam kitab Amsal hadir dn menyapa umatnya sebagai orang tua atas anak-anaknya. Tidak ada orang tua yang menghendaki anaknya celaka dan susah. Setiap orang tua menghendaki anak-anaknya berhasil dan menjadi anak-anak yang menuruti perintah dan nasihat orang tua.

Dengan didikan dan pengajaran akan membuat berhasil dan kebangaan bagi Tuhan. Menurut Amsal, didikan dan pengajaran sangat banyak manfaat sebagaimana dituliskan dalam Amsal 1:2-4, 6-7 (TB), yakni:

a). Untuk mengetahui hikmat dan didikan, untuk mengerti kata-kata yang bermakna,
b). Untuk menjadikan pandai, serta kebenaran, keadilan dan kejujuran,
c). Untuk memberikan kecerdasan kepada orang yang tak berpengalaman, dan pengetahuan serta kebijaksanaan kepada orang muda —
d). Untuk mengerti amsal dan ibarat, perkataan dan teka-teki orang bijak.
e). Takut akan TUHAN

Selanjutnya dalam Amsal 4:1-9 menyebutkan bahwa pengajaran dan didikan akan membuat seseorang berhasil, memagari dan menjaga diri agar terhindar dari jalan fasik. Hikmat akan menjadikan seseorang terhormat dan memahkotai berbagai prestasi. Amsal 4:8-9 (TB)  Junjunglah dia, maka engkau akan ditinggikannya; engkau akan dijadikan terhormat, apabila engkau memeluknya.
Ia akan mengenakan karangan bunga yang indah di kepalamu, mahkota yang indah akan dikaruniakannya kepadamu."

Sahabat yang baik hati! Renungan hari ini mengajak sebagai orang yang yang mau menuruti perintah orangtua, membuka telinga mendengar didikan dan memberikan hati untuk segala nasihat pengajaran. Tidak ada kerugian mendengar dan melakukan pengajaran dan didikan, malah menjadi kewajiban bagi setiap anak untuk menuruti dan menghormati orang tua. Pengalaman, pengajaran dan semua nasihat orang tua akan menjadi bekal yang berharga menjalani kehidupan ini. Hal yang paling berharga dari semua nasihat orang tua adalah bahwa Allah sendirilah menjadi Bapa dan kita anak-anakNya. Bapa mengajar, mendidik dan memerintahkan melakukan kehendak Allah. Tuhan memberikan kekuatan bagi kita melakukan perintahnya.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Sabtu, 25 Juli 2020

HIDUP DI DALAM KASIH, BUKTI SEORANG MURID


Kotbah Minggu VII Stlh Trinitatis
Nas: Ev. Yohanes 13:31-35 dan Ep. Imamat 19:9-18

*HIDUP DI DALAM KASIH BUKTI MENJADI SEORANG MURID*

Selamat Hari Minggu bagi kita semua! kotbah minggu ini merupakan perintah Tuhan Yesus kepada murid-murid agar mereka saling mengasihi. Menjadi murid adalah memuliakan Tuhan, mengasihi sesama merupakan suatu perintah keharusan dan mengasihi adalah sebagai bukti seorang murid.

*1. Apakah tandanya seorang murid Kristus?*
Pertanyaan ini mengajak kita memaknai perintah baru Tuhan Yesus mengenai kasih ini baiklah saya memberikan tiga cerita berikut ini.

a. Bulan Maret lalu saya mengikuti satu pelatihan leadership tentang penginjilan di negeri Paman Sam, Amerika Serikat. Setiap angkatan menerima pelatihan dengan modul yang sama. Diharapkan setiap angkatan mekiliki standar leadership yang memadai dan dapat mengembangkan dalam.pelayanan dan penginjilan. Setelah menyelesaikan seluruh pelatiha pihak lembaga memberi sertifikat dan oin sebagai bukti bahwa telah lulus pelatihan kepemimpinan. Pin itu hanya diberikan bagi alumni, maka jika ada alumni
melihat pin itu, dia pagi tahu bahwa ini adalah alumninya.

b. Apakah anda pernah menonton film Ninja? Seorang ninja memakai atributnya pasti orang yang melihatnya menyebut ini seorang ninja. Karwnanitu ciri khas pakaian mereka, unik dan mudah dikenal orang. Selain atribut konon seleksi tahapan demi tahapan kemampuan diasah sedemikian rupa dengan ketat. Mereka semua memiliki ciri yang sama dan tingkat kemampuan bela diri yang sama. Setiap orang yang lulus perguruan bela diri ini akan dilengkapi dengan perlengkapan yang sama dan memiliki kemampun tingkat tinggi semua peralatan yang ada padanya. Disini semua atribut menjadi bukti bahwa dia seorang ninja.

c. Sebelum Covid ini terakhir kali saya mengikuti pesta adat Batak di satu gedung besar di daerah Bogor. Saat menyampaikan ycapan selamat kepada pengantin dan keluarga saya melihat tanda yang dikenakan kepada Raja Parhata, semacam jengkol jabatan yanh digunakan pejabat. Saya tanya rupanya marga tersebut memberikan suatu tanda siapa yang menjadi raja parhata dalam satu acara pelaksanan adat maka dialah yang menggunakan tanda itu. Logo itu menjadi identitas yang dapat dibaca dan dimengerti orang lain.

Pertanyaan kita kini setelah mendengar perintah baru dari Tuhan Yesus. Apakah yang tanda yang dapat dibaca orang dari diri seorang murid Tuhan Yesus. Saat ini Yesus memberikan perintah baru bukti seorang murid harus hidup di dalam kasih.
Yohanes 13:35 (TB)  Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."

*2. Perintah Baru!*
Jika tiga contoh diatas tanda berupa simbol yang melekat ada seseorang sebagai identitas. Bagaimana dengan kekristenan kita? Kotbah minggu ini mengajak kita bahwa tanda seorang murid itu adalah dibuktikan dengan hidup di dalam kasih. Yesua hadir di dunia ini sebagai bukti kasih Allah. Yesu7s melayani, mengajari dan melakukan berbagai mujizat sebagai buktinkaaihnya. Menderita sensara di jalan penderitaan (via dolorosa), rela mati,  disalibkan di Golgata adalah bukti pengorbanan dan kasihNya. Yesus bangkit dari kematian juga sebagai bukti kuasa kasihNya melepaskan manusia dari rantai kematian.

Panggilan seorang murid bukanlah seperti pangilan kepada seorang pelamar kerja yang diterima bekerja. Panggilan seorang murid adalah kesediaan dan kerelaan hati untuk ikut di dalam missi Allah. Sebagai seorang murid kita harus hidup di dalam kasih Kristus.
Yohanes 13:34 (TB)  Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.

Yesus memerintahkan murid-murid  untuk menghidupi kasih. Bagaimana murid-murid melakukan kasih? Yesus telah terlebih dahulu memberikan teladan bagi murid-murid?  Yohanes 13:13-14 (TB)  Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.
Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu;
Yesus adalah guru dan Tuhan namun mau membasuh kaki murid-muridNya. Kaki Suatu tindakan Yesus yang begitu mulia terhadap murid-muridNya.

*3. Allah Dipermuliakan*
Salah satu tema  besar dari Injil Yohanes adalah missi Yesus di dunia ini untuk meuliakan Allah. Yesus datang ke dunia ini bukti kasih Allah yang besar untuk menyelamatkan manusia agar tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal (Band Yoh 3:16). Hal yang sama disebutkan dalam Lukas 2:14 sama seperti nyanyian malaikat bersama gembala menyambut berita kelahiran Yesua Kristus. Lukas 2:14 (TB)  "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."

Jadi keseluruhan missi Yesus: mengajar, beekotbah, melayani dan melakukan berbagai mujizat semuanya itu berrujuan untuk mempermuliakan Allah. Allah dimuliakan merupakan istilah yang dipakai penulis Injil Yohanes menunjukkan kepada peritiwa salib. Peristiwa salib bagi orng binasa dianggap sebagai hukuman dan kutukan, tetapi pada peristiwa slib itulah sesungguhnya Allah dimuliakan karwna Yesua Kristus telah rela mati untuk menebus dosa manusia. Dia mati untuk mencabut sengat maut.

*4."Setelah Yudas pergi"?*
Coba kita membaca ayat 13 dari kotbah ini. Ada auatu kejadian sangat menarik untuk kita renungkan dan refleksikan.  Penulis Injil Yohanes memastikan ada hubungan kepergian Yudas baru Yesus berbicara tentang waktunya telah tiba bahwa Allah akan dimuliakan.
Yohanes 13:31, (TB)  Sesudah Yudas pergi, berkatalah Yesus: "Sekarang Anak Manusia dipermuliakan dan Allah dipermuliakan di dalam Dia.

Jika ini dimaksudakan merupakan buah penghianatan Yudas, berarti Yesus mengetahui secara persis akan apa yang terjadi, apa rencana Yudas dan apa dampak dari perbuatan Yudas. Penghianatan Yudas bukanlah menjadi kegagalan bagi missi Yesus di dilunia ini. Jika mereka berhasil menangkap, mengadili dan mengkukum mati Yesus di Golgata, bukan berarti gagalnya.missi Allah. Justru kematian  Yesus sangat berharga, darahNya yang tercurah di Golgata menjadi penebusan dosa seluruh dunia. Kematian Yesus bukanlah akhir. Peristiwa salib adalah rencana Allah untuk memenuhi dan menyempurnakan karya keselamatan Allah.

Bagi saya membaca ayat 31 ini perlunkita renungkan, "ketika Yudas pergi", suatu renungan yang sangat berharga dalam komunitas dan persekutuan orang percaya. Selama Yudas bersama dengan murid-murid, tak henti-hentinya Yesus mengajar, menasihati dan membimbing murid. Namun ketika Yudas pergi, Ywsus beebicara tentang missi kemuliaan Allah.
Hal seperti inilah yang dihadapi gereja, selama masih ada "Yudas-Yudas modern" dalam persekutuan (baca gereja) akan sulit berkembang. Gereja akan mengembangkan missi yang membangun bagi jemaat dan masyarakat sekitar jika Yudas masih berada. Namun bukan berarti gereja berhenti. Sama sekali tidak gereja harus terus mengajar dan pembinaan rohani agar memiliki pertumbuhan iman yang baik. Saatnya akan tiba jika Yudas-Yudas modern  itu pergi dan meninggalkan persekutuan maka gereja akan bertumbuh di dalam missi kasih.
Hiduplah di dalam kasih sebagai bukti bahwa kita adalah murid-murid Tuhan Yesus. Lakukanlah segala pelayanan yang mendatangkan kemuliaan bagi nama Tuhan.

Selamat hari minggu! Tuhan Memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebikan dalam hidup saudara. Amin
Tuban memberkati

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

PERENCANAAN DAN PERBUATAN BAIK

Sermon Guru Sekolah Minggu
Minggu, 19 Juli 2020
Nas: Yakobus 4:13-17

PERENCANAAN DAN PERBUATAN BAIK

01. Pendahuluan
Coba kita tanyakan berapa orang anak Sekolah Minggu yang sudah punya cita-cita kongkrit? Pengalaman Saya, jika anak-anak ditanya masih banyak yang ragu-ragu dn tidk tahu. Bukan hanya sekolah Minggu, tapi anak Remaja dan Pelajar Sidi saat menandatangani bukti kehadiran beribadah minggu, jika ditanya apa-cita-cita, tidak sedikit yang bingung, tidak tahu dan belum dipikirin. Itu suatu bukti bahwa anak-anak didik kita sangat perlu ditopang agar memiliki cita-cita. Cita-cita akan memandu orang mau jadi apa besok, dan sekaligus memotivasinya untuk lebih giat belajar dan mempersiapkan diri untuk meraih cita-cita.

Cita-cita akan membuat perencanaan dalam hidup. Apa-apa jalur dan kompetensi yang dibutuhkan untuk mencapai cita-citanya satu demi satu masuk dalam perencanaan hingga lengkap.

Perencanaan dan cita-cita berkaitan dengan iman. Yesus juga pernah mengajarkan perupaman tentang perencanaan. Lukas 14:28, 31 (TB)  Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu?
Atau, raja manakah yang kalau mau pergi berperang melawan raja lain tidak duduk dahulu untuk mempertimbangkan, apakah dengan sepuluh ribu orang ia sanggup menghadapi lawan yang mendatanginya dengan dua puluh ribu orang?

Pengajaran Yesus diatas menjadi penting agar anak-anak Tuhan punya cita-cita dan dalam menggapai cita-cita itu kita harus punya perencanaan.

02. Tidak Tahu Hari Esok. namun Manusia Harus Punya Perencanaan.
Menurut rasul Yakobus bahwa Masa depan ditentukan oleh Tuhan. Kita tidak tahu akan apa yang terjadi hari esok, semua roda perjalanan kehidupan ini telah diatur oleh Tuhan. Sekalipun demikian, kita bukan bukan pasif dan tak bergerak serta berpangku tangan seolah membiarkan waktu berlalu begitu saja. Sama sekali tidak. Setiap orang harus punya rencana, membuat planning dalam hidup ini namun dibalik semua rencana dalam hidup ini kota harus sadari segalanya ditetapka oleh Tuhan. Masa depan dan apa yang akn terjadi esok merupakan otoritas Tuhan. Tetapi manusia harus punya rencana dalm hidup dan manusia memohon kepada Tuhan agar apa yang direncanakannteejadi seturut dengan kehendakNya.

Dalam ayat 13-14 diibaratkan seorang pelancong atau orang yang mengadakan perjalanan (traveling). Dia punya rencana berapa hari, tempat-tempat mana yang dikunjungi dan mana yang seharusnya dikerjakan namun dibalik semua itu kita harus sadari semua, harus disadari bahwa jika semua itu dapat terjadi semata-mata atas kehendak Tuhan.

03. Jauhkan diri kesombongan dan kecongkakan tetapi tempalah menjadi orang yang rendah hati.
Rasul Jakobus menegor keras tentang kecongkakan.  Yakobus 4:16 (TB)  "Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah."
Sehebat appun kecemerlangan seseorang sukses dalam hidup, tak pantas untuk memegahkan diri apalagi sombong dan congkak. Tetapi harus menempa diri untuk lebih rendah hati karena semua yang da pada hidup ini semata-mata kehendak dan pemberian Tuhan.
Kalau keberhasilan adalah pemberian Allah maka tak ada alasan untuk setiap orang bersyukur, rendah hati dan makin setia kepada Tuhan. Karena Tuhan pemberi apa adanya dalam hidup kita.

04. Adalah dosa jika mengetahui apa yang baik namun tak dikerjakan.

Yakobus 4:17 (TB)  Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.

Sejajar dengan itu, Marthin Luther King Junior pernah mengatakan: "if you see evil but you do nothing, you are evil too..."

Orang Kristen harus praksis. Iman itu kongkrit diimplementaaikan dalam buah-buah yang baik. Iman itu bukan hanya teori atau ajaran agung dan mulia tetapi disertai dengan perbuatan. Itukah sebabnya Jakobus berkata: Yakobus 2:17 (TB)  Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.

Jadi beriman menurut Rasul Jakobus adalah disertai dengan perbuatan kongkrit. Jika kita tahu yang baik namun kita tidak melakukannya menjadi hutang bagi kita.

05. Penutup
Dari penjelasan diatas, bahan pengajaran Sekolah minggu ini menekankan
- Setiap anak SM harus diarahkan, agar sejak dini mereka memiliki impian dan cita-cita. Semakin fokus dan kongkrit cita-cita anak semakin mudah memotivasi dia mengasa kemampuan dan kepercayaan dirinya.
- Setiap yang kita rencanakan pasti akan dijawab Tuhan. Saat menerima berkat Tuhan jauhkanlah kesombongan dan tinggi hati. Jika Tuhan berkenan mengabulkan doa dan membekati perencanaan hidup kira, itu bukan karena kuat dan kuasa kita. Itu adalah anugerah dan belas kasihan Allah.
- jika tahu yang baik lakukanlah, jangan abaikan, jangan cuek (EGP) tetapi asahlah diri agar dapat melakukan yang terbaik bagi Tuhan.

Salam: Nekson M Simanjuntak

Jumat, 24 Juli 2020

FIRMAN MEMBERI PENGERTIAN

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN,
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harian, Sabtu, 25 Juli 2020

“FIRMAN MEMBERI PENGERTIAN”

Selamat pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkn Firman Tuhan.

Mazmur 119:130 (TB)  Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.

Psalms 119:130 (RWV)  The entrance of thy words giveth light; it giveth understanding to the simple.

Firman Tuhan tidak kembali dengan sia-sia, walaupun terkadang sulit dipahami, tak dapat dikaji oleh akal namun jika tersingkap sungguh memberi pelajaran yang mencerahkan. Lihatlah misalnya pengajaran Tuhan Yesus tentang biji sesawi, ragi, lalang di antara gandum, harta yang terpendam dll. Semuanya membutuhkan suatu proses. Firman Tuhan berproses menjadi nyata dalam hidup orang beriman.

Pengalaman sejarah gereja telah terbukti bahwa sering terjadi sulit terpikirkan bagaimana bisa datang Injil ke suatu daerah terpencil. Sebagai contoh adalah tanah Batak. Di sebelah utara, barat dan selatan sudah ada agama yang mapan. Orang Batak seolah tersembunyi dn sulit disentuh di sekitar danau Toba. Namun tak ada yang tersembunyi bagi Alkah kedaerah inilah missionaris datang memberitakan Injil dan menjadi salah satu kantong kekristenan di Indonesia.

Kehadiran Injil juga telah mengubah masyarakat Batak dengan emoat pilar gereja, pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Kehadiran Injil telah memperbaharui masyarakat Batak dari budaya lama kepada budaya baru yang diterangi oleh Injil. Kehadiran Injil disebut dengan “Era Hatiuron”, menerangi masa kegelapan. Era menyingkapkan kegelapan kepada terang. Orang Batak percaya kepada agama leluhur Batak menyembah arwah-arwah dan praktek berhala dengan kehadiran Injil telah mengubah masyarakat menjadi percaya kepada Yesus Kristus sebagai Yuruselamat. Kehadiran Injil telah memberdayakan masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan dan perekonomian. Missionaris dan Guru-guru Injil mengajar masyarakat Batak untuk membaca dan berhitung. Mereka melakukan pendidikan formal baginorang Batak, dikader menjadi tenaga pengajar bukan hanya di tanah Batak tetapi mereka menjadi berkat ke daerah-darah lain di nusantara. Atas fakta ini orang Batak mengakui bahwa kehadiran Injil telah menstranformasi kehidupan orang Batak. Kehadiran Firman mencerahkan kehidupan orang Batak. Ini suatu fakta yang disyukuri oleh orang Batak Kristen kini, Firman Tuhan telah nyata menerangi kehidupan orang Batak dan memberikan pengertian sehingga meninggalkan kebodohan, keterbelakangan dan kepercayaan kepada berhala.

Bagaimana dengan kehidupan Orang Batak Kristen kini? Apakah masih merasakan bahwa Firman Tuhan menerangi dan memberikan pengertian dalam kehidupan sehari-hari? Renungan ini mengingatkan Firman Tuhan akan menjadi terang bagi hidup orang percaya dan memberikan hikmat dan pengertian bagi orang percaya dalam memhami dan menjalani setiap kejadian dalam hidup ini. Mazmur 119:205: “FirmanMu pelita di kakiku dan terang di jalanku.” 

Sahabatbyang baik hati! Bagaimana kita menerima keberan Firman Tuhan dalam hidup kita? Jangan abaikan, Firman Tuhan itu adalah kehidupan bagi kita, sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi untuk memerbaharui diri.

Cukup memprihatinkan jika ada tindakan-tindakan orang percaya yang tidak disinari oleh firman sehingga terkesan bodoh dan koyol. Renungan ini mengajak bhw Firman harus menjadi dasar bertindak dan berbuat. Mari jadikan Firman menjadi suluh yang menerangi setiap jalan yang kita tempuh dan biarlah setiap tindakan dan perbuatan yang kita lakukan seturut dengan Firman Tuhan.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup sudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Rabu, 22 Juli 2020

BERHIKMAT MENILAI AKHIR ZAMAN

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harian, Kamis, 23 Juli 202

*BERHIKMAT MENILAI AKHIR ZAMAN*

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan

Lukas 12:54 (TB)  Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Apabila kamu melihat awan naik di sebelah barat, segera kamu berkata: Akan datang hujan, dan hal itu memang terjadi.

Luke 12:54 (RWV)  And he said also to the people, When ye see a cloud rising in the west, immediately ye say, There cometh a shower; and so it is.

Waktu saya anak-anak ada semacam  pemahaman umum di kalangan orang tua di kampung dalam membaca fenomena alam. Misalnya, jika ayam berkokok pada malam hari itu diartikan akan berita kelahiran. Jika ada elang berkeliling di diatas satu desa dan berbunyi : "hulis..", "hulis..."  itu suatu tanda akan ada salah satu warga yang akan meninggal. Demikian dengan tanda-tanda lainnya. Dengan cara itulah orangtua di jaman itu membaca fenomena alam dan fenomena lainnya. Mungkin sudah menjadi warisan turun temurun sebelum ada pendidikan formal. Membaca fenomena alam seperti itu tentu akan menjadi asing pada masa kini karena manusia di era post modern dituntun menjelaskan sesuatu secara rasional baru diterima sebagai kebenaran.

Di kalangan masyarakat Yahudi di jaman perjanjian baru juga nampaknya mereka memiliki pengetahuan umum akan fenomena alam. Lukas 12:54 (TB)  Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Apabila kamu melihat awan naik di sebelah barat, segera kamu berkata: Akan datang hujan, dan hal itu memang terjadi.
Dan jika petang tiba langit merah itu pertanda hari akan cerah. Matius 16:2 (TB)  Tetapi jawab Yesus: "Pada petang hari karena langit merah, kamu berkata: Hari akan cerah.

Pemahaman umum seperti dipergunakan Tuhan Yesus untuk menjelaskan agar murid-muridnya berhikmat mengenal tanda-tanda zaman. Dunia ini dan segalamisinya akan berlalu (Markus 13:31) namun kapan datangnya tak seorang pun yangtahu. Orang percaya tidak disurih untuk menerka-nerka kapan akhir jaman karena tak seorang pun yang tahu kapan akan datang. Oramg percaya hanya diingatkan agar berjaga-jaga.
Akhir segala sesuatu akan tiba, namun orang percaya diberi hikmat untuk tetap berjaga-jaga dan dapat membaca tanda-tanda jaman. Kejadian-kejadian alam dan fenomena alam yang terjadi harus dimaknai sebagai sapaan Tuhan pada umat manusia.

Dalam renungan ini, Tuhan Yesus memberikan pesan kepada murid-murid agar mereka dapat membaca tanda-tanda jaman. Lukas 21:10-12 (TB)  Ia berkata kepada mereka: "Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan,
dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit. Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku.

Atas semua ini Yesus berpesan murid-murid tetap dalam semua fenomena yang terjadi menjadi kesempatan untuk bersaksi dan tidak usah memikirkan pembelaan apa yang harus disampaikan. Dalam segala keadaan tetap bertahan dan setia.  Di dalam semua  fenomena yang terjadi percaya Tuhan Yesus akan memberikan berhikmat bagi orang percaya.

Sahabat yang baik hati! Ajakan Tuhan Yesus ini mengingatkan kita agar tetap berjaga-jaga. Sekali lagi berjaga-jaga, bukan takut. Berjaga-jaga berdeda dengan takut. Berjaga-jaga berarti mempersiapkan diri menghadapinya segala kemungkinan. Jika hari Tuhan terjadi dia sudah siap. Takut berarti mencari jalan bagaimana menghindari diri dari hari Tuhan karena tidak siap menghadapi datangnya akhir zaman, takut akan penyiksaan dan hukuman yang kekal. Dalam semua fenomena alam yang terjadi ada hikmat Tuhan yang mesti kita terjemahkan dalam hidup kita. Terlebih di masa pandemi covid 19 ini. Kita percaya Tuhan menyapa umat manusia melalui pandemi ini agar waspada dan berjaga-jaga. Jika kini semua tanda-tanda hari Tuhan masih tersembunyi bagi kita, percayalah pada waktunya Tuhan akan menyingkapkannya.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Selasa, 21 Juli 2020

HARAPAN SEGALA BANGSA

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harian, Rabu, 22 Juli 2020

*HARAPAN SEGALA BANGSA*

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Matius 12:21 (TB)  Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap."

Matthew 12:21 (RWV)  And in his name shall the Gentiles trust.

Ada dua hal menarik dari tujuan penulisan Injil Matius. Pertama, menyakinkan kaum Yahudi bahwa Yesuslah Mesias Anak Allah sebagai mana dijanjikan dalam kitab Suci. Dalam meyakinkan ini, sangat banyak kebenaran ayat-ayat yang tertulis dalam PL dikutip. Semua teks-teks PL tersebut bukanlah masa lalu, tetapi suatu kebenaran yang digenapi di dlam diri Yesus Kristus. Injil.Matius dituliskan agar pembaca percaya bahwa Yesuslah Mesias anak Allah. Kedua, keselamatan itu bukanlah hanya pada kaum Yahudi. Keselamatan di dalam Yesus Kristus adalah milik segala bangsa. Allah itu universal yang mendatangkan keselamatan bagi bangsa-bangsa. Hal ini ditekankan untuk memberikan pencerahan bagi paham Yudaisme yang menekankan keselamatan hanya untuk khusus kaum Yahudi. Dengan kehadiran Injil Matius, para membaca memahami rancangan keselamatan bagi segala bangsa. Itulah sebabnya dalam injil Matius ini dari sejak berita kelahiran, pelayanan dan pengutusan Yesus menyinggung pesan kepada bangsa-bangsa. Dalam Matius diberitakan saat kelahiran Yesus pergi mengungsi ke Mesir (Mat 2:13-15), Yesus mengasihi perempuan Siro Fenisia dan menyembuhkan putrinya (Mat 15:21-28) dan dalam pengutusan murid disebutkan "jadikanlah segala bangsa jadi muridKu" (Mat 28:19). Ini semua menunjukkan Injil Matius mau menjelaskan bahwa keselamatan bukan hanya kepada Yahudi tetapi milik segala bangsa.

Dalam renungan pagi ini disebutkan bahwa Allah adalah harapan dari segala bangsa. Allah Isrsel, Allah yang kita kenal dalam Yesus Kristus adalah Allah yang memerintah atas segala bangsa. Disebutkan: "padaNyalah bangsa-bangsa akan berharap".
Sebelum ayat ini penulis Injil Matius mengutup nubuatan Yesaya
Matius 12:17-18 (TB)  supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:
"Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa.

Dengan kutipan ini penulis Injil Matius hendak menjelaskan kepada pembaca bahwa keselamatan itu milik segala bangsa. Kaum Yahudi sangat eksklusive, mereka memahami bahwa keselamatan itu hanya milik mereka sebagai bangsa Allah dan umat pilihan Allah yang berbeda dengan bangsa-bangsa.  Merekalah satu-satunya bangsa pewaris janji Allah.

Namun kenyataannya mereka sering kali menolak para nabi dan utusan Allah. Termasuk Yesus sendiri telah hadir dan diam di tengah-tengah mereka. Yesus melayani, mengajar dan berkotbah serta melakukan perbuatan-perbuatan ajaib dan mujizat-mujizat agar mereka percaya Yesus sebagai Mesias Anak Allah. Namun mereka mendegilkan hati dan menolak Yesus.

Ada hal menarik dari penjelasan Paulus terhadap Penolakan orang Yahudi terhadap Yesus Kristus, penolakan mereka bukanlah membatalkan janji Allah tetapi dengan penolakan mereka keselamatan itu semakin mempercepat Injil ke segala bangsa. Roma 11:11 (TB)  Maka aku bertanya: Adakah mereka tersandung dan harus jatuh? Sekali-kali tidak! Tetapi oleh pelanggaran mereka, keselamatan telah sampai kepada bangsa-bangsa lain, supaya membuat mereka cemburu.
Paulus sendiri ditangkap, bertrobat dan menjadi rasul untuk bangsa-bangsa non Yahudi. Bagi Paulus seluruh bangsa sudah harus menerima Injil sebelum Yesus Kristus datang. Itulah sebabnya dia berlari terus memberitakan Injil dsri satu kota ke kota lain.

Sahabat yang baik hati! Kita bersyukur, sekalupun kita tidak keturunan Abraham secata genetik, tetapi kita adalah anak-anak Abraham karena iman percaya kita kepada keselamatan di dalam Yesus Kristus. Setiap orang yang oercaya kepada Ydsus Kriatus ikut ambil bagian dan ahli waris dalam Kerajaan Allah. Dalam segala keadaan yang terjadi di dunia ini termasuk masalah climate change, pandemik covid 19 dan berbagai issu global lainnya semuanya kita berharap kepada Tuhan.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Senin, 20 Juli 2020

BERSORAK-SORAI SELAMA-LAMANYA

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harian, Selasa, 21 Juli 2020

BERSORAK-SORAI SELAMA-LAMANYA

Sahabat yang baik hati! Marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Mazmur 75:9 (TB)  (75-10) Tetapi aku hendak bersorak-sorak untuk selama-lamanya, aku hendak bermazmur bagi Allah Yakub.

Psalms 75:9 (RWV)  But I will declare for ever; I will sing praises to the God of Jacob.

Umumnya jika seseorang memuji orang lain didasarkan pada rasa hormat dan salut atas karya atau prestasi yang diraih. Adalah aneh jika seseorang memuji tanpa prestasi yang dapat dibanggakan. Di Jepang ada satu acara TV Talent Show bernama "Marquerade", setiap peserta menunjukkan kebolehannya atau kreatifitasnya dan sistem penilaiannya didasarkan pada  kepuasan penonton. Jika ada 15 orang dari 20 memberi nilai 10 maka dia dinyatakan berhasil dan lulus pada tahap berikutnya.  Pujian itu muncul atas karya dan perbuatannya yang dimiliki dan pantas mendapat pujian.

Demikianlah Pemazmur dalam renungan hari ini. Dia mengungkapkan isi hatinya dan mendeklarasikan bahwa pemazmur kan memuji Tuhan untuk selama-lamanya seltelah menyaksikan perbuatan Tuhannyanga besar. Jika kita baca 75:1-2 disebutkan balasan mengapa Pemazmur menyampaikan pujian sampai mwmbuat semacam deklarasi iman, alasannya adalah karena: perbuatan Allah yang besar dan Tuhan itu Maha adil dalam semua perbuatanNya.
Mazmur 75:1-2 (TB)  Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Jangan memusnahkan. Mazmur Asaf. Nyanyian. (75-2) Kami bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kami bersyukur, dan orang-orang yang menyerukan nama-Mu menceritakan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.
(75-3) "Apabila Aku menetapkan waktunya, Aku sendiri akan menghakimi dengan kebenaran.

Satu kelebihan Yahudi adalah pendidikan kepada generasi ke generasi, setiap orang tua wajib menceritakan perbuatan Allah yang besar dalam hidup mereka sejak jaman purba kala dan sejarah leluhur banhsa Israel:Abraham,Ishak dan yakub serta bagaimana merema menduduki tanah Kanaan. Edukasi ini disebut dengan SHEMA dan CREDO. Shema adalah suatu perintah yangbharua diajarkan turun-temurun bahwa mereka harus mengasihi Allah dengan segenap hati, akal dan budi (Baca Ul 6:6-9) dan Credo berupa pengakuan dimana masing-masing Israel mengakui dan mengajarkannya kepada anak cucu mereka bahwa dahuku mereka budak di Mesir, namun dengan mujizat dan kuasa tangan Tuhan mereka memberikan tanah Kanaan bagi mereka. Ulangan 6:21-22 (TB)  maka haruslah engkau menjawab anakmu itu: Kita dahulu adalah budak Firaun di Mesir, tetapi TUHAN membawa kita keluar dari Mesir dengan tangan yang kuat.
TUHAN membuat tanda-tanda dan mujizat-mujizat, yang besar dan yang mencelakakan, terhadap Mesir, terhadap Firaun dan seisi rumahnya, di depan mata kita;

Sahabat yang baik hati! Apakah perbuatan Tuhan dalam hidupmu dan apakah responmu atas semua yang engkau saksikan dalam hidupmu? Jika kita renungkan perjalanan hidup kita, pasti semua mengakui sungguh luar biasa dan begitu baiknya Tuhan dlam hidup kita. Tuhan memberkati kita dengan segala karunia yang ada, diberi nafas kehidupan dan diperlengkapi hdup kita lebih dari yang kita butuhkan. Renungan saat ini mengajak kita untuk mengingat semua itu dan membuat semacam pengakuan (statement of faith): aku akan memuji Tuhan selama hidupku. Terpujikah Tuhan, kekal selama-lamanya.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Minggu, 19 Juli 2020

BERKAT SULUNG DAN NASIHAT PERKAWINAN

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harian, Senin 20 Juni 2020

BERKAT SULUNG DAN NASIHAT PERNIKAHAN

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Kejadian 28:1 (TB)  Kemudian Ishak memanggil Yakub, lalu memberkati dia serta memesankan kepadanya, katanya: "Janganlah mengambil isteri dari perempuan Kanaan.

Genesis 28:1 (RWV)  And Isaac called Jacob, and blessed him, and charged him, and said to him, Thou shalt not take a wife of the daughters of Canaan.

Adapun Esau dan Yakub adalah anak kembar dari Ishak dan ibunya adalah Ribka. Kisah kedua anak Ishak ini mewarnai kehidupan keluarga dalam sejarah leluhur Israel yang penuh drama dan misteri. Esau nampaknya anak yang ceroboh, dia seorang pemburu dan gemar berpetualang, sementara Yakub memiliki keahlian di bidang pertanian dan peternakan serta gemar memasak.  Adapun Yakub adalah anak kesayangan ibunya. Kisah Esau dan Yakub telah mengubah sejarah di jamannya, hak sulung yang istimewa akhinya beralih dari Esau kepada Yakub. Peralihan kesulungan ini merupakan kisah menarik dan sangat menentukan, namun beralihnya hak kesulungan dari Esau ke Yakub bisa karena kecerobohan Esau yang mengabaikan hak kesulungannya karena kacang merah, ditambah dengan kelihaian Yakub menipu Esau dan menipu ayahnya dan peran ibunya Ribka yang lebih mengasihi Yakub dan ambil peran memiliki hak keistimewaan. Selian itu, drama ini menunjukkan bahwa jalan hidup seseorang juga ditentukan oleh Allah, yang secara tidak kita ketahui oleh karena apapun namun menjadi jalan Allah terhadap hidup seseorang.

Ketika hendak memberkati Yakub, sesungguhnya Ishak sebenarnya menyadari ada keganjilan, suara ini suara Yakub, namun tangan ini tangan Esau namun dalam usia yang sudah tua renta demikian dia tak berdaya dan memberkati kesulungan bagi Esau itu diberikan pada Yakub dengan isi dalam: 1 Kejadian 27:27-29
 "Sesungguhnya bau anakku adalah sebagai bau padang yang diberkati TUHAN. Allah akan memberikan kepadamu embun yang dari langit dan tanah-tanah gemuk di bumi dan gandum serta anggur berlimpah-limpah. Bangsa-bangsa akan takluk kepadamu, dan suku-suku bangsa akan sujud kepadamu; jadilah tuan atas saudara-saudaramu, dan anak-anak ibumu akan sujud kepadamu. Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah ia, dan siapa yang memberkati engkau, diberkatilah ia."
Ishak pun memberkati Yakub dengan menumpangkan tangan dengan sejumlah kemakmuran, kemujuran dan kelebihan. Yakub pun menerima itu semua, kejayaan dan jaminan pemeliharaan hidup.

Dalam hal pernikahan, Ishak memberikan pesan kepada Yakub agar tidak mengambil perempuan Kanaan menjadi Isterinya. Perintah itu cukup beralasan, karena perempuan Kanaan identik dengan penyembahan berhala dan adat yang sungguh berbeda dengan tradisi Abraham dan Ishak. Ishak mengingatkan itu karena hendak memelihara janji Allah kepada Abraham, bahwa Tuhan hendak menjadikan keturunan Abraham menjadi bangsa yang besar karena isteri Yakub harus benar-benar yang taat dan setia kepada Tuhan seperti kepercayaan Abraham dan Ishak.

Menuruti perintah ini, atas persetujuan ibunya Yakub pun pergi menjumpai Laban untuk bekerja disana dan mendaoatkan Lea dan Rahel sebagai isterinya dan memperoleh dua belas anak yang kemudian disebut kedua belas suku Israel.
Berbeda dengan Esau dia mengambil gadis-gadis Kanaan menjadi isterinya. Anak-anak Esau inilah yang kemudian dikenal dengan suku bangsa Edom.

Larangan perkawinan campur ini sering berulang-ulang diingatkan dalam hukum Musa dan nabi-nabi sebelum dan sesudah pembuangan. Khusua paskah pembuangan perintah itu sangat keras dalam Nehemia 13:25 "Jangan sekali-kali kamu serahkan anak-anak perempuanmu kepada anak-anak lelaki mereka, atau mengambil anak-anak perempuan mereka sebagai isteri untuk anak-anak lelakimu atau untuk dirimu sendiri!

Tujuannya bukanlah anti asing, namun agar umat Tuhan itu adalah bensr-benar seria kepada Allah, jangan sampai perkawinan campur membuat synkritismen dan masuknya keyakinan berhala baru bagi anak-anak Tuhan. Larangan perkawinan ini semata-mata untuk memelihara kesetiaan kepada Allah Abraham, Ishak dan Yakub.

Sahabat yang baik hati! Bagaimana Yakub mendapat berkat kesulungan merupakan suatu perjalanan hidup yang perlu dimaknai. Allah punya rencana yang dalam diri Yakub dan dari keturunan Yakub, Tuhan menjadikan umatNya menjadi bangsa yang besar. Penentuan keturunan itu tidak terlepas dari ibu anak-anak. Karena itulah Ishak jauh-jauh sebelumnya mengingatkan Yakub untuk tidak memperisteri perempuan Kanaan.
Demikianlah anak-anak Tuhan di jaman Now, kita tidak boleh anti asing. Orang asing kita hormati, kita hargai namun dalam hal rumah tangga anak-anak Tuhan harus dibekali untuk mencari pasangan orang yang dicintai dan satu iman. Satu iman ini akan lebih mudah mendidik dan memelihara pertumbuhan iman anak-anak.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup  saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Sabtu, 18 Juli 2020

MERAYAKAN PONDOK DAUN: ingat sejarah, bersyukur dan peduli

Kotbah Minggu VI Stlh Trinitatis
Minggu, 19 Juli 2020
Nats: Ulangan 16:13-17

MERAYAKAN HARI RAYA PONDOK
Ingat Sejarah, Bersyukur Dan Peduli


Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati,
menurut Ulangan 16:16 ada tiga perayaan besar yang wajib dirayakan oleh orang Yahudi setiap tahunnya, yakni: Hari raya Roti tidak Beragi atau Paskah (Kel 12:14-20, band Imamat 2:4,11) peringatan akan malam pembebasan orang Ibrani dari perbudakan Mesir.  Perayaan inilah yang ini dikaitkan dengan Perayaan Paskah dalam Perjanjian Baru pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib yang mati dan sebagai Anak Domba Allah yang membawa keselamatan bagi dunia. Kedua adalah Pesta Panen atau pesta Hari Raya Tujuh Minggu, pesta panen yang dirayakan tujuh minggu  (Kel 34:22, Ul 16:10 dan Bil 28:26). Setiap orang mempersembahkan hasil panen kepada Tuhan, buah sulung dari hasil panen (Baca Imamat 23:39-40). Pesta panen ini menjadi pesta ke-50, jika dalam Kisah Para Rasul 2; orang Yahudi berkumpul di Yerusalem dalam rangka pesta ke-50 atau pentakosta saat itu orang Yahudi dari berbagai kota datang untuk merayakan pesta panen. Dan ketiga adalah Hari Raya Pondok Daun sebagaimana dalam kotbah minggu ini. Pesta ini bertujuan untuk mengingat bangsa Israel dahulu adalah penggembara. 

Perayaan Hari Raya Pondok Daun wajib dilaksanakan oleh setiap orang Israel. Hal itu dimuat dalam peraturan peribadahan Yahudi. Hari Raya Pondok Daun atau disebut dengan  "khag hasukkot” tertulis dalan Imamat 23:24 dan Ulangan 16:13)". Pada perayaan ini bangsa Israel bersyukur atas hasil panen.

01. “Khag hasukot” (Pesta Pondok Daun) dilaksanakan bertujuan untuk mengenang penggembaraan bangsa Israel (Baca Im 23:33-44).
Pada perayaan Pondok Daun setiap orang akan tinggal dalam pondok daun selama tujuh hari untuk mengenang akan zaman pengembaraan dalam padang belantara.  Kita tahu bagaimana bangsa Israel mengembara selama 40 tahun di Padang Gurun, hidup berpindah-pindah dan berkemah seturut dengan petunjuk Tuhan. Apabila Tuhan mengatakan berjalan mereka berjalan, jika Tuhan menyatakan berkemah mereka berkemah. Demikianlah merekan berjalan di padang belantara selama emoat pulu tahun.

Setelah Yosua menggantikan Musa, Yosua memimpin bangsa Israel untuk menduduki tanah Kanaan.  Di Kanaan mereka tinggal dan menetap, mereka memiliki tanah sebagai milik pusaka, bisa berladang dan beternak dan memperoleh hasil dari ladang-ladang dan kebun mereka. Maka dalam setiap merayakan hasil panen bangsa Israel wajib untuk tinggal di pondok daun yang dibuat oleh setiap keluarga. Tujuan adalah untuk mengedukasi bangsa Israel mereka dahulu adalah penggembara. Dengan tujuan agar mereka mengingat karunia yang besar yang memberikan tanah Kanaan menjadi warisan mereka. Tanah Kanaan adalah pemberian Allah yang subur, penuh susu dan madu. Semua itu adalah karunia Tuhan.

Melalui pesta pondok daun ini bangsa Israel diingatkan akan sejarah mereka yang terpatri dalam “Credo Israel, yang menekankan: dahulu mereka adalah budak di Mesir tetapi dibawa keluar dari sana dan dituntun dengan kuasa tangan Tuhan dan memberikan negeri Kanaan yang dijanjikan sejak leluhur mereka.

02. Syukur Atas Hasil Tanah (Gabe Na Niula)
Hari Raya Pondok Daud adalah bentuk pesta syukur atas panen yang mereka terima. Selama 7 hari bangsa Israel tinggal di ponduk yang terbuat dari daun-daunan dan mereka diwajibkan untuk memberikan persembahan sebagai milik Allah. Bahagian yang ditetapkan milik Allah adalah buah suluh dari panen mereka. Ulangan 16:14-15 (TB)  Haruslah engkau bersukaria pada hari rayamu itu, engkau ini dan anakmu laki-laki serta anakmu perempuan, hambamu laki-laki dan hambamu perempuan, dan orang Lewi, orang asing, anak yatim dan janda yang di dalam tempatmu. Tujuh hari lamanya harus engkau mengadakan perayaan bagi TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih TUHAN; sebab TUHAN, Allahmu, akan memberkati engkau dalam segala hasil tanahmu dan dalam segala usahamu, sehingga engkau dapat bersukaria dengan sungguh-sungguh.

03. Pesta syukur pemberian Korban Bakaran (Sinur angka pahanpahanan)
Selama tujuh hari mereka tinggal di Pondok yang dibuat . Selain tinggal di dipondok yang dibuat mereka harus memberikan korban persembahan berupa binatang yang ditetapkan dalam Bilangan 29:36, disebutkan pada hari pertama 13 lembu jantan dan pada hari ke tujuh 7  dan pada hari kedelapan mengakhiri pesta pondok Daud dikorbankan seekor lembu jantan, seekor kambing jantan, dan 7 ekor anak domba. Tradisi Pondok Daud ini terus dilakukan bangsa Israel setelah berdiam di Kanaan dan tradisi ini dilaksanakan sampai zaman perjanjian Baru. (Baca Yoh 7:37).

Dalam perayaan hari Pondok Daun ini, bangsa Israel didik dan diajari untuk bersyukur dan memenuhi kewajiban mereka atas segala berkat yang diterima dari Tuhan dengan rela hati dan bersyukur mempersembahkan yang terbaik bagi Tuhan. Mereka datang ke hadiran Tuhan dengan tidak tangan hampa, tetapi membawa persembahan kepada Tuhan dari apa yang diterimanya dari Tuhan melalui hasil ladang, ternak dan usahanya. 

04. Sukacita Bagi Seluruh anggota keluarga dan lapisan masyarakat
Ulangan 16:14 Haruslah engkau bersukaria pada hari rayamu itu, engkau ini dan anakmu laki-laki serta anakmu perempuan, hambamu laki-laki dan hambamu perempuan, dan orang Lewi, orang asing, anak yatim dan janda yang di dalam tempatmu
Hari Raya Pondok Daud bukan ansih memperingati sejarah, tetapi produkttif melakukan kepedulian sosial. Setiap keluarga berkewajiban menghadirkan sukacita bagi orang-orang disekitarnya, orang orang yang bekerja padanya dan memiliki kepedulian kepada sesama dan orang-orang yang miskin dana papa. Orang asing mendapat perhatian karena orang asing sering diperlakukan dengan keras dan tertindas, tidak memiliki hak sipil dan hanya sebagai penompang. Demikian dengan anak yatim dan janda. Menurut hukum Yahudi, seorang  janda tidak memiliki hak warisan dari suaminya, milik pusaka peninggalan suaminya harus diserahkan kepada saudara suaminya, sampai anak laki-lakinya akil balik. Dapat kita bayangkan bagaimana pergumulan janda dan yatim.

Hal yang menarik adalah di hari Pondok Daun ini diingatkan setiap orang harus memperhatikan Orang Lewi. Orang yang bekerja di Bait Allah, imam dan petugas peribadahan bagi bangsa Israel. Mereka hidup dari persembahan dan perpuluhan jemaat. Dengan peringatan ini, seluruh Israel diingatkan akan kewajibannya untuk memperhatikan para Lewi. Hidup orang-orang yang melayani mereka harus diperhatikan.

˃˃Perlu juga diingatkan di minggu ini agar jemaat (gereja) memperhatikan kehidupan para pelayan sebagai imam atau kaum lewi dalam gereja.


Sahabat yang baik hati, dari kotbah minggu ini kita diajak:
Pertama, Perayaan yang ditetapkan dalam Israel memiliki makna hitoris, perayaan menjadi momen penting untuk mengenang sejarah.  Khususnya Pondok Daun untuk mengenang bagaimana mereka dulu orang yang penggembara, berpindah-pindah (nomaden) dan hidup dalam tenda-tenda darurat menjadi orang yang tinggal menetap di negeri perjanjian dan memiliki hak atas tanah sebagai milik pusaka. Dengan merayakan Pondok Daun Tuhan mendidik umatNya mengenal diri dan tidak menghendaki umatnya bangsa yang lupa akan sejarah. Dengan perayaan ini mereka menghargai dan memaknainya perbuatan Allah tidak lupa diri.

Kedua, Mari mempersembahkan syukur atas segala pemberian Tuhan dalam kehidupan kita. Datang kedapan Tuhan bukan dnegan tangan kosong.  Dalam teks ini disebutkan jenis-jenis korban yang wajid dipersembahkan. Dalam Perjanjian Baru, persembahan yang dikehendaki oleh Tuhan bukan hanya buah sulung atau perpuluhan atau persembahan berupa kurban. Persembahan sejati adalah mempersembahkan hidup kita untuk menghadirkan kemuliaan bagi nama Tuhan. Roma 12:1 (TB)  Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

Ketiga, perayaan religius dikaitkan dengan kewajiban mengingatkan tugas dan tanggung jawab orang percaya untuk menghadirkan sukacita bagi sesama, kepedulian bagi orang yang membutuhkan (miskin, yatim dan janda) dan memperhatikan (orang Lewi) hidup pelayan.

Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Jumat, 17 Juli 2020

WASPADAI NABI PALSU

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harian, Sabtu, 18 Juli 2020

WASPADAI NABI PALSU:
Menyamar Seperti Domba, Buas Seperti Serigala

Matius 7:15 (TB)  "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.

Matthew 7:15 (RWV)  Beware of false prophets, who come to you in sheep’s clothing, but inwardly they are ravening wolves.

Mungkin kita  pernah dengan ungkapan: "serigala berbulu domba." Suatu ungkapan tampak lembut dan polos tetapi sesungguhnya sangat ganas dan sadis. Ada juga istilah "Killing Smile" suatu ungkapan kepada pelaku kejahatan yang berdarah dingin. Tampak tenang dan cool, slow dan kalam namun sungguh dalam hatinya mendidih kekejaman yang mematikan. Wajah tampak senyum namun tindakannya sangat brutal dan sadis. Itulah dunia kejahatan yang tersembunyi dibalik ekspressi manis.

Sikap-sikap seperti inilah yang sangat ditentang oleh Tuhan Yesus. Wajah manis menyembunyikan kejahatan. Alkitab menyebutkan ini sebagai "nabi-nabi palau". Nabi sesungguhnya adalah "utusan Alla"  yang menya.paikan peaan Firman Tuhan kepada umatNya. Itulah sebabnya nabi juga disebut juga "penyambung lidah Allah", juru bicara Allah atau "mulut Allah"yang menyampaikan kebenaran atas nama Tuhan. Namun nabi-nabi palsu menyampaikan kebohongan, menebarkan fitnah dan kebencian atas nama Tuhan.

Nabi palsu bisa tampil lebih lembut dari nabi sungguhan, mereka berbicara lebih menyakinkan dan mempesona dari nabi utusan Tuhan namun didalamnya kelicikan dan kejahatan. Mereka bernubuat demi nama Tuhan namun sesungguhnya pikiran dan keinginannya sendirolah yangb
 diwujudkan. Dalam Perjanjian Lama nabi Yesaya, Yeremia, Yehezkiel dan lainnya kewalahan menghadapi nabi palsu sperti Pashur dan Hanaya. Malah saat menyampaikan pesan Tuhan nabi Yeremia diikat dan dibuang ke sumur karena provokasi nabi palsu. Zaman Yeremia, raja dan pengambil kebijakan di istana dipengaruhi nabi palsu sehingga menutup telinga akan kebenaran.

Babi-nabi palsu tidak berhenti sekalipun dunia tekah beroba. Perjanjian lama telah beelalu telah ada era baru, era anugerah keselamatan di dalam Yesus Kristus. Namun nabi-nabi palsu akan terus ada sepanjang jman bahkan sampai akhir jaman. Tujuan mereka hanya merusak, menebar kebohongan dan merwka adalah alat-alat iblis untuk menghambat Berita Injil. Mereka locok, bis memasuki persekutuan orang percaya namun tujuannya hanya untuk mengacaukan jemaat. Mereka melayani bukan Kristus yang dilayani tetapi dirinya sendiri. Mereka memberitakan Kristus tetapi bukan Krostus yang dimukiakan, mereka hanya memakai nama Kristus untuk kekayaan diri. Seperti kasus Simon yang hendak meminta karunia Roh tetapi dengan maksud memakai karunia roh untuk keuntungan diri. Kisah Para Rasul 8:18-19 (TB)  Ketika Simon melihat, bahwa pemberian Roh Kudus terjadi oleh karena rasul-rasul itu menumpangkan tangannya, ia menawarkan uang kepada mereka, serta berkata: "Berikanlah juga kepadaku kuasa itu, supaya jika aku menumpangkan tanganku di atas seseorang, ia boleh menerima Roh Kudus." Namun Petrus keras melawannya. Kisah Para Rasul 8:20 (TB)  Tetapi Petrus berkata kepadanya: "Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang.

Yesus sebagai guru yang baik memberikan patu peringatan kepada murid-murid agar waspada terhadap nabi-nabi palsu. Selain menyesatkan, nabi palsu ini sangat berbahaya, menyamar seperti domba tapi sungguh buas dan ganas seperti serigala. Daoat kuta bayangkan jika serigala dapat memasuki kandang domba. Kawanan domba akan tercabik-cabik dimangsa oleh ganasnya serigala. Serigala lapar akan memuaskan rasa laparnya dengan melahap domba-domba. Peringatan ini disampaikan Yesus kepada murid-murid, karena murid-muridNya adalah gembala yang akan diutus. Kepada merekalah kawanan domba Allah diserahkan untuk digembalakan dengan baik, meneladani Yesus sang gembala yang baik.

Sahabat yang baik hati! Marilah tetap waspada dari segala tantangan dan godaan. Agama tidak dirusak oleh ajaran dari luar agama, tetapi dirusak dari dalam agama itu sendiri. Lihatlah berbagai aliran dalam gereja  suatu fakta sejarah bahwa telah banyak ajaran yang tersesat di sepanjang sejarah gereja. Seraching aja misalnya sekte sesat sepanjang jaman akan banyak kejadian-kejadian yang menyesatkan dari dalam agama itu sendiri.
Hal inilah yang harus diwaspadai, agar tetap memelihara iman yang tangguh dan kokoh berdiri teguh di dalam Yesus Kristus sampai akhir jaman.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen.

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Kamis, 16 Juli 2020

MELAWAN BERHALA

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harian, Jumat, 17 Juli 2020

MELAWAN BERHALA

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunkan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Yesaya 44:10 (TB)  Siapakah yang membentuk allah dan menuang patung yang tidak memberi faedah?

Isaiah 44:10 (RWV)  Who hath formed a god, or cast a graven image that is profitable for nothing?

Salah satu keprihatinan dari nabi Yesaya adalah berbaliknya bangsa Israel dari Allah yang mereka puja dan sembah. Mereka percaya kepada baal dan patung buatan tangan manusia yang ditempatkan di kuil. Anehnya patung yang ditempatkanndi kuil disembah dan diberi makan dengan sesembahan mereka.

Bagi Yesaya ini adalah suatu keanehan karena apa? Bukankah baal atau patung itu adalah dibuat oleh pandai atau dengan katanlain buatan tangan manusia? Jika dia dari kayu, seorang tukang kayu meneng pohon, mengukirnya seturut dengan jenis patung yang dibentuk tukang kayu dan ditempatkan di kuil. Jika terbuat dari tembaga, dia dibentuk oleh pandai besi dan ditempatkan di kuil. Maka pertanyaan siapakah yang membentuk patung dan mengapa mereka menyembah sebagai allah? Bagi nabi Yesaya ini adalah suatu keanehan bahkan disebutnya sebagai kebodohan.  Selengkapnya marilah kita baca penjrlasan Yesaya: Yesaya 44:11-13 (TB)  "Sesungguhnya, semua pengikutnya akan mendapat malu, dan tukang-tukangnya adalah manusia belaka. Biarlah mereka semua berkumpul dan bangkit berdiri! Mereka akan gentar dan mendapat malu bersama-sama. Tukang besi membuatnya dalam bara api dan menempanya dengan palu, ia mengerjakannya dengan segala tenaga yang ada di tangannya. Bahkan ia menahan lapar sehingga habislah tenaganya, dan ia tidak minum air sehingga ia letih lesu.  Tukang kayu merentangkan tali pengukur dan membuat bagan sebuah patung dengan kapur merah; ia mengerjakannya dengan pahat dan menggarisinya dengan jangka, lalu ia memberi bentuk seorang laki-laki kepadanya, seperti seorang manusia yang tampan, dan selanjutnya ditempatkan dalam kuil."

Jika demikian mengapa menyembah patuh dan menjadikannya allah?  Ini sungguh suatu kebodohan. Musa adalah pemimpin yang dipakai Tuhan memberikan perintahnya agar bangsa Isrsel tidak percaya pada berhala. Itu perintah yang sangat keras dan tegas pada Perintah Kedua disebutkan: Keluaran 20:4 (TB)  Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.

Nabi Elia melawan Raja Ahab dan isterinya Isebel yang berbalik dari allah Israel kepada baal. Elia hadir meyakinkan Ahab dan seluruh banhsa Israel bahwa Allah Israel adalah Allah yang hidup, pencipta dan berkuasa atas segala ciptaanNya. Allah maha kuasa dan pemberi kehidupan seluruh ciptaannya. Ini membuktikan Allah Israel Allah yang hidup, Elia memintak tidak datangbhujan selama tiga gahun di Isrsel. Bukan hanya itu Elia menantang Ahab di bukit Karmel dimana siapakah Allah yang hidup apakah Allah Israel atau baal. Pertama diberi kesempatan kepada imam baal membuktikannya, mereka memberikan kurban di depan baal namun tak sedikit pun disentuh. Berikutnya setelah Elia menaruh kurban persembahan dan berdoa kepada Allah Israel dan lihatlah kurban itu diterima oleh Allah, seperti sambar petir membuat semua mereka tercengang dan heran. Kejadian ini.membuat Ahab dan isterinya murka pada Elia, mengejar dan ingin membuunuh Elia, tetapi Tuhan memelihara dan melindungi Elia. (baca kisahnya dalam 1 Raja-raja 18:20-48)

Allah Israel adalah Allah yang hidup yang tidak perlu direpresentasikan lewat ikon atau patung atau bentuk apapun. Karena Allah Israel adalah Allah yang maha kuasa, maha agung, maha besar dan tak terselami pikiran pikirannya. Tidak ada ikon atau bentuk apun yang daoat menggantikan gambar Allah. Tahktanya adalah langit dan pijakan kakinya adalah bumi. Yesaya 66:1 (TB)  Beginilah firman TUHAN: Langit adalah takhta-Ku dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku; rumah apakah yang akan kamu dirikan bagi-Ku, dan tempat apakah yang akan menjadi perhentian-Ku?

Syukurlah kepada Tuhan yang memperkenalkan diri melalui kehadiran Yesus Kristus. Melalui janji keselamatanNya dalam kitab suci dan perjalanan bangsa Israel hingga penggenapan janji melalui Yesus Krstus kita mengenal kasih Allah dan keselamatannya yang besar membebaskan kita dari dosa mdan memberikan kita hidup yang kekal.

Sahabat yang baik hati! Jauhkanlah berhala dari hadpan kita, mari berpegangbteguh pada iman yang kita miliki di dalam diri Yesus Kristus. Tidak ada kekuatan apaou. Di dunia ini melebihi kuasa Tuhan, karena itu jika dunia ini menawarkan berhala-berhala baru, menjanjikan kebahagiaan dan keselamatan itu semua palsu. Kebahagiaan yang sejati dan keselamatan hanya di dalam dsri Allah yang kita terima dialam diri Yesus Kristus.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Rabu, 15 Juli 2020

TAK SATUPUN TERSEMBUNYI BAGI TUHAN

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harian, Kamis 16 Juli 2020

TAK SATUPUN TERSEMBUNYI BAGI TUHAN

Selamat Pagi! Sahabatyang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Ibrani 4:13 (TB)  Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

Hebrews 4:13 (RWV)  Neither is there any creature that is hidden in his sight: but all things are naked and opened to the eyes of him with whom we have to do.

'Poligrafi' adalah alat detektor yang dipergunakan akhir-akhir untuk mengindikasikan seseorang apakah dia berbohong atau tidak.  Semuanya tersambung dengn kabel-kabel yang berujung ke sebuah kotak, yang terus melanjutkan data ke laptop Mordi. Poligraf, atau biasa dikenal sebagai pendeteksi kebohongan, bekerja dengan mengukur perubahan fisiologis yang terjadi pada tubuh, misalnya jumlah helaan napas, detak jantung, tekanan darah dan reaksi mendadak pada kulit

Di Amerika, poligraf diterapkan dalam proses seleksi calon anggota CIA dan sejumlah jabatan di pemerintahan. Poligraf bermanfaat dalam membantu polisi melakukan investigasi. "Dengan poligraf, sangat cepat dan mudah bagi polisi untuk menentukan tersangka sebuah kejahatan dan memutuskan apakah perlu bagi polisi untuk menggali informasi lebih dalam tentang seseorang, atau mencari calon tersangka lain."

Diakui alat ini canghih namun alat ini masih banyak kelemahan. Seseoramg masih dapat menipu poligrafi, apalagi orang yang diinvenstigasi tahu dia dideteksi. Hingga saat ini pengadilan tidak menggunakan piligrafi sebagai bukti di pengadilan. Itulah kehebatan manusia masih ada bilik hati yang terdalam yang tidak dapat diketahui oleh orang lain. Benar ungkapan ini yang mengatakan: tingginya langit dapat diukur, dalamnya laut dapat diukur tapi siapakah yang mengetahui isi hati seseorang?

Renungan hari ini memberikan jawaban bahwa tidak ada yang tersembunyi dihadapan Allah. Tuhan itu maha tahu tentang semua ciptaannya, dan menatanya dengan baik dan tahu fungsinya masing-masing. Allah mengetahui seluruh ciptaannya dari mahkluk hidup dan benda mati, tanaman, hewan,  benda yang kecil hingga besar, dari yang terlihat sampai partikel kecil yang tidak terlihat. Semuanya terdata dengan baik dihadpan Allah dan tidak ada yang tersembunyi. Semuanya Tuhan tahu dan segala sesuatu tentang ciptaanNya diketahui dengan jelas.

Demikian dengan manusia, apa yang dikatakan,  dikerjakan dan lakukan semuanya terekam dan terdokumentasi dengan baik bahkan maksud hati yang tersimpan di bilik hati terdalam sekalipun diketahui oleh Tuhan. Sesungguhnya tidak ada yang tersembunyi bagi Tuhan. Tuhan terus mengamati setiap perbuatan seseorang. Yeremia 16:17 (TB)  Sebab Aku mengamat-amati segala tingkah langkah mereka; semuanya itu tidak tersembunyi dari pandangan-Ku, dan kesalahan mereka pun tidak terlindung di depan mata-Ku.

Kemahatahuan Tuhan ini seharusnya membuat manusia semakin sadar diri akan perbuatan jahat, kebohongan, akal busuk dan segala perbuatan yang bertentangan dengan kehendak Tuhan. Jika manusia dapat berbohong dan menipu orang lain namun ingatlah semuanya diketahui oleh Tuhan. Waktunya Tuhan akan membuka semua yang diperbuat dalam pengadilan akhir. Manusia tidak dapat membuat pembelaan dihadapan Tuhan karena Tuhan mengetahui segalanya. Markus 4:22 (TB)  Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap.

Sahabat yang baik hati, apakah yang mau disapa renungan ini pada kita? Hidup terbuka dihadapan Allah. Di dalam Tuhan tidak ada yang tersembunyi? Semuanya letak dan dimana Tuhan menempatkan seluruh ciptaannya teratur dengan baik. Jika manusia bisa menyembunyikan sesuatu dari orang lain, jika penjahat bisa membohongi hakim dan jika pelaku kejahatan bisa menghindar dari penyidik maka di dalam Tuhan tidak ada yang tersembunyi. Semua ciptaannya dipakai berguna dan memberikan informasi tentang apapaun yang Tuhan. Jika jaman now ada dokumentasi CCTV yang merekam dan mengawasi sekitarnya bahkan dengan kamera satelit sekalipun. Maka lebih dari itulah Tuhan merekam segala perbuatan manusia. Karena itu marikah menempa diri hidup jujur, terbuka dan berusaha berterus terang dihadapan Tuhan.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Selasa, 14 Juli 2020

BETAPA BESARNYA PEKERJAANMU

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
renungan Harian, Rabu, 15 Juli 2020

BETAPA BESARNYA PEKERJAANMU

Selamat Pagi! Sahabatbyng baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di oagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Mazmur 92:5 (TB)  (92-6) Betapa besarnya pekerjaan-pekerjaan-Mu, ya TUHAN, dan sangat dalamnya rancangan-rancangan-Mu.

Psalms 92:5 (RWV)  O LORD, how great are thy works! and thy thoughts are very deep.

"Maka jiwaku pun memujiMu:
"Sungguh besar Kau, Allahku!"
Maka jiwaku pun memujiMu:"
"Sungguh besar Kau, Allahku!"

Demikian reffrain syair KJ No 64 menggambarkan karya dan kebesaran  Tuhan atas ciptaanNya dan perbuatannya dalam sejarah umatNya.
Nyanyian seperti itu jugalah yangbkita temukan dalam Mazmur 92. Suatu pujian atas kebesaran Tuhan Maha Kuasa, Dia adalah hakim adil atas segala bangsa. Mazmur ini disebutkan nyanyian pada hari Sabath, sebagai lagu pujian yang umum dinyanyikan dalam ibadah setiap hari Sabath.  Dalam nyanyian ini,  kembali diingatkan bahwa Allah itu sungguh besar dan Maha mulia. Dialah pencipta segala sesuatu. Pada hari yang ketujuh Allh beristirahat dan oleh sebab itulah manusia beristirahat memuji dan memuliakan Tuhan.

Dalam.narasi penciptaan, Allah berhentinpada hari Sabatj dasar inilah yang dijadikan untuk beribadah ada hari Sabath. Namun usai mencipta Allah sesunghuhnya tidak berhenti tetapi terus bekerja dan berkarya memelihara ciptaanNya. Allah berkarya dalam sejarah manusia dan dalam sejarah bangsa-bangsa. Allah juga bekerja dan berkarya melalui sejarah umatNya. Dalam Alkitab kita menemukan sungguh banyak dan besar perbuatan Allah daam sejarah umat Israel. Allah membebaskan Israel dari perbudakan Mesir dengan mujizat-mujizat. Allah menuntun bangsa Isrsel swlama 40 tahun di padang gurun dengan keajaiban. Atas semua perbuatan Allah yang ajaib orang Israel mengingatkan dan mengajarkan perbuatan Allah dalam hidup mereka dengan rumusan Credo atau pengakuan iman. Ulangan 5:15 (TB)  Sebab haruslah kauingat, bahwa engkau pun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau dibawa keluar dari sana oleh TUHAN, Allahmu dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung; itulah sebabnya TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau merayakan hari Sabat.

Setiap orang Israel harus mengingat perbuatan Allah yang besar ini dan mengajarkannya kepada anak-anak. Atas perbuatan allah yang besar ini mereka tidak boleh melupakan sejarah. Mengingat semua itu mereka harus sungguh-sungguh setia kepada Allah dan mengasihi Allah dengan segenap akal, kekuatan dan jiwa mereka.

Sahabat yang baik hati! Perbuatan kecil yang terkesan yang pernah dilakukan orang pada kita pasti kita ingat. Alangkah malunya kita kalau seseorang lupa kebaikan. Lebih dari itulah bangsa Isrsel jika mereka luoa akan Tuhan. Tuhan telah melakukan peekara besar dan ajaib dalam sejarah mereka.

Senin, 13 Juli 2020

TUHAN PEDULI

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harian, Selasa 14 Juli 2020

TUHAN PEDULI

Selamat Pagi! Sahabatbyang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Yeremia 49:11 (TB)  Tinggalkanlah anak-anak yatimmu, aku akan menghidupi mereka; biarlah janda-jandamu menaruh kepercayaan padaku!"

Jeremiah 49:11 (RWV)  Leave thy fatherless children, I will preserve them alive; and let thy widows trust in me.

Salah satu keunikan kitab Yeremia adalah bahwa Allah Israel, Allah Abraham, Ishak dn Yakub bukan hanya Allah atas umatNya Israel tetapi Dialah Allah pencipta semesta alam dan raja atas segala bangsa. Setelah Yeremia menyampaikan Firman Tuhan kepada umatNya, dalam asal 46-51 Yeremia menyampaikan nubuatan kepada bangsa-bangsa sekitarnya, yakni mengenai Mesir (46:1-28), nubuatan kepada Filistin (47:1-7), nubuatan kepada Moab (48:1-47), nubuatan kepada Amon (49:1-6), nubuatan kepada Edom (50:7-22), nubuatan kepada Damsyik (49:23-27), nubuatan kepada suku-suku Arab (49:28-33), nubuatan Kepad Elam 49:34-39, nubuatan kepada Babel (50:1-49) dan hukuman kepada Babel (51:1-64) kemudian menutup pasal 52 dengan kejatuhan Yehuda sampai mereka terbuang ke Babelonia.

Apa artinya ini, Allah bekerja dalam sejarah, bukan saja dalam bangsa Israel tetapi Allah bekerja dan berkarya dalam perjalanan sejarah umat manusia. Pekerjaan Allah dalam sejarah umat manusia dan bangsa-bangsa satu yang ditekankan oleh Yeremia adalah bahwa Allah itu peduli. Allah tidak tinggal diam terhadap penindasan dan kecongkakan. Allah akan menghukum orang yang sombong dan menundukkan orang yang angkuh. Jika kita baca nubutan-nubatan kepada bangsa-bangsa Allah yang Maha Kuasa akan memberikan ganjaran kepada setiap pelaku kesombongan.

Khusus renungan di pagi hari ini, Yeremia membuat suatu tantangan bahwa jika orang sudah tidak mau lagi peduli dengan kehidupan janda dan yatim karena manusia tidak lagi punya rasa kepedulian sosial, maka Allab sendiri yang memperhatikan mereka. Allah akan memelihara hidup mereka. Jika manusia telah kehilangan rasa iba, sympatik dan emphatik terhadap orang-orang yang tercecer, miskin dan papa, maka Allah sendiri yang menjadi gembala bagi mereka yang menuntun dan memberikan kebutuhan mereka. Allah sanggup memelihara mereka.

Tantangan ini sesungguhnya hendak mengugah umat Tuhan dan seluruh umat manusia bahwa sifat manusiawi kita harus tetap terpelihara yakni dengan peduli kepada orang lain. Jika dunia ini sudah tidak mau peduli namun Tuhan tetap peduli.

Sebagaimana kita kethui bahwa janda dan yatim menjadi kelompok masyarakat yang sering tertindas. Seorang janda tidak berhak mendapatkan warisan milik pusaka suaminya, jika dia punya anak laki-laki itu harus akil balik baru diberikan. Jika dia tidak punya anak laki-laki maka warisan milik pusaka beralih kepada saudaranya laki-laki. Realitas sosial demikian menjadi hal yang sering disingguh oleh para nabi dalam PL bahwa umat Allah wajib memperhatikan hak-hak janda dan kebutuhan serta perlindungan anak-anak yatim dan diaturkan dlm hukum Taurt.
Ulangan 10:18 (TB)  yang membela hak anak yatim dan janda dan menunjukkan kasih-Nya kepada orang asing dengan memberikan kepadanya makanan dan pakaian.
Kemudian ditegaskan dalam Ulangan 24:17 (TB)  Janganlah engkau memperkosa hak orang asing dan anak yatim; juga janganlah engkau mengambil pakaian seorang janda menjadi gadai.

Sahabat yang baik hati! Peduli terhadap sesama menjadi kewajiban orang percaya. Kewajiban ini bukan hanya sebagai rasa kemanusiaan, tetapi sebagai perintah Tuhan. Tuhan menghendaki kita peduli kepada orang-orang yang lemah, tersisih dan terpinggirkan seperti janda dan yatim. Kepedulian itu sebagai bukti ketaatan dn kesetian kita kepada Tuhan yang selalu peduli. Yesus lebih suka kepada orang yang peduli ketimbang banyak atribut religius namun tak ada rasa peduli. Hal itu dikisahkan lewat derita orang Samaria yang baik hati (Lukas 10:25-37).
Tetaplah peduli karwna Tuhan itu peduli.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Minggu, 12 Juli 2020

MEMOHON KEPADA TUHAN

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan. Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harian, Senin, 13 Juni 2020

MEMOHON PADA TUHAN

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Mazmur 142:2 (TB) Dengan nyaring aku berseru-seru kepada TUHAN, dengan nyaring aku memohon kepada TUHAN.

Psalms 142:1 (RWV)  Maschil of David; A Prayer when he was in the cave. I cried to the LORD with my voice; with my voice to the LORD I made my supplication.

Mazmur 142 ini merupakan seruan dan permohonan Daud saat mengalami kesulitan. Seruan ini berbeda dengan biasanya karena disampaikan dengan nyaring. Ibarat seseorang dalam situasi darurat yang membutuhkan pertolongan cepat, demikianlah seruan permohonan Daud dalam Mazmur ini. Disebutkan di dalam ayat 1 saat Daud berada di gua. Ada dua gua dimaksud yakni gua Adulam (1 Sam 22) dan gua En Gedi (1 Samuel 24).  Konteks keduanya sama-sama berada dalam tekanan dan pengejaran Saul. Daud menghindar dari pengejaran Saul dan berulang-ulang pulu lolos.

Saul sangat membenci Daud dan hendak membunuhnya.  Dapat kita bayangkan bagaimana kesulitan yang dihadapi oleh Daud, karena orang yang mengejarnya adalah penguasa di negeri itu. Saul punya pasukan pelacak dimana Daud berada dan memiliki kemampuan khusus untuk menangkapnya. Tetapi dalam catatan Alkitab Daud selalu luput dari pengejaran dan penangkapan Saul. Bahkan sekalioun Daud sudah dikepung, Daud selalu luput.

Ketika masih di istana Saul,  Daud sudah dijebak dan akan dibunuh oleh Saul di rumahnya. Namun Yonathan anak Saul sahabat dekat Daud membela dan menolongnya. Yonathan  memberitahukan niat jahat Saul ayahnya pada Daud bahkan menjadi penolong bagi Daud lolos dsri rencana Saul yang hendak.membunuh Daud (Baca 1 Sam 19:1-24).

Setelah keluar dari istana Daud, Saul tak berhenti mengejar Daud, niat membunuh benar-benar bergelora. Berulang kali pengejaran dilakukan pada saat itu juga Daud merasakan pertolongan Tuhan. Bahkan pernah suatu kesempatan Daud memotong jubah Saul pertanda bahwa sesungguhnya Daud dapat membunuh Saul jika mau.Tetapi karena Saul adalah yang diurapi Tuhan dia tidak mau mengenakan pedanya untuk membunuh Saul. 1 Samuel 24:4-5 (TB)  (24-5) Lalu berkatalah orang-orangnya kepada Daud: "Telah tiba hari yang dikatakan TUHAN kepadamu: Sesungguhnya, Aku menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu, maka perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik." Maka Daud bangun, lalu memotong punca jubah Saul dengan diam-diam. (24-6) Kemudian berdebar-debarlah hati Daud, karena ia telah memotong punca Saul;

Dari pengalaman Daud ini ada beberapa hal penting yang dapat dipelajari:

Pertama, sehebat apapun usaha Saul untuk menghentikan langkah Daud, tapi hidup Daud ditentukan oleh Tuhan. Daud tak berdaya menghadapi Saul apalagi lengkap dengan pasukannya, namun dia bisa lolos dsri Saul karena Tuhan memiliki rencana yang indah bagi Daud.

Kedua, setiap menghadapi kesulitan Daud tidak berputus asa tetapi pasrah dan berserah. Pasrah bukan berarti menyerah,  ada langkah-langkah dan usaha kongkrit dari Daud, menghindari diri dengan bentrok fisik, mengaaingkan diri dengan pergi ke gua. Dia percaya waktunya akan ada yang aman baginya untuk bertindak.

Ketiga, saat pergumulan menekan saat itu pula Daud menyampaikan permohonan kepada Tuhan. Bukan hanya memohon biasa tetapi disebutkan dengan dua istilah, yakni: "dengan nyaring berseru" dan "dengan nyaring ku memohon".

Jika seseorang memohon dengan nyaring dapat kita bandingkan seseorang yang menghadapi kebakaran, berteriak sekencang-kencangnya agar orang memperhatikan dan bersegera menolongnya.

Bisa juga dipahami bahwa Daud mengeluh dan mencurahkan isi hatinya kepada Allah. Ketika bahaya sudah lewat, ia tidak malu (seperti yang kadang-kadang dirasakan oleh orang-orang yang berjiwa besar) untuk mengakui ketakutan yang dialaminya dan bagaimana ia berseru kepada Allah. Seperti seorang anak yang menjerit-jerit dan meminta kepada orangtuanya, demikian Daud memohon kepada Tuhan. Bagi Daud tidak tempat pengaduan lain kecuali kepada Tuhan atas semua pergumulan yang dihadapinya.  Daud mencurahkan keluhannya, yang menunjukkan sebuah keluhan yang bebas dan sepenuh-penuhnya

Sahabat yang baik hati! Renungan pagi ini memberikan jaminan pada orang percaya bahwa pada Tuhan adalah tempat terbuka untuk menyampaikan permohonan. Seberat apapun permasalahan yang dihadapi jangan pernah berputus asa, tetapi ada Tuhan yang maha kuasa memberikan jalan keluar dari situasi sulit yang dihadapi.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Sabtu, 11 Juli 2020

BELAJAR MEMPERBAHARUI DIRI

Kotbah Minggu V Stlh Trinitatis 12 Juli 2020
Lukas 6:39-42  Ep, Poda 4:1-9

*BELAJAR MEMPERBAHARUI DIRI*

Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, apa yang kita lihat, apa yang kita dengar dan apa yang kita rasakan dapat menjadi pelajaran berharga untuk pengembangan diri. Benar peribahasa yang mengatakan: "pengalaman adalah guru yang berharga". Sungguh alangkah bodohnya jika pengalaman tak dipergunakan sebagai bahan evaluasi diri sehingga kesalahan yang sama terulang kembali. Mungkin agak terlalu kasar ungkapan ini: "hanya keledai yang jatuh di lobang ya g sama." suatu cmbuk bagi yang tak belajar dari pengalaman.

Hidup ini terus berjalan, hari demi hari harus dijalani dengan tantangan yang berbeda. Maka dalam menjalaninya butuh hikmat dan nasihat. Dalam Epistel minggu ini tertulis dlm Amsal 4:1-9, berisi bahwa hikmat itu ada dalam tiga dimensi pada diri manusia sekaligus yakni a) pengetahuan (kepintaran, parbinotoan), b) hati yang paham menimbang (pangantusion/hapantason) dan c) spiritualitas (iman, haporseaon) yakni takut akan Tuhan.  Ketiganya ini harus seimbang, kalau tidak seimbang bisa timpang.

Coba perhatikan premis berikut:
Seseorang pintar namun minus hikmat akan SOMBONG, Seseorang yang pintar minus spiritualitas akan jatuh pada ATHEIS
Seorang yang mengaku takut akan Tuhan namun minus pengetahuan bisa menjadi RADIKAL. Seorang yang takut akan Tuhan namun minus hati yang menimbang bisa MUNAFIK. Namun orang yang memiliki hikmat didalamnya sudah ada hati yang mengerti l, paham menimbang (hapantason)  dan takut akan Tuhan. Rumusan Amsal inilah yang hendak dimiliki oleh anak-anak Tuhan.

Yesus menasihati murid-muridNya menghadapi kemunafikan Farisi dan ahli Taurat. Mereka merasa lebih benar, lebih kudus dan sering jatuh untuk.menghakimi sesamanya. Yesus sangat membenci orang munafik dn sikap yang menghakimi.

Dalam kotbah ini, Yesus memberikan pengajaran yang keras terhadp Farisi dan cambuk yang keras bagi murid-muridNya agar tidak saling menghakimi. Semua orang harus mengoreksi diri dan mau belajar memperbaharui agar lebih berkenan dihadapan Allah.

*1. Bagaimana orang buta menuntun orang buta?*
Satu tegoran yang keras dari Tuhan Yesus: "Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lobang?" 

Salah satu sikaf Farisi adalah menggurui,  seolah mereka lebih bijak sementara orang lain buta dan bodoh. Mereka lebih kudus dan berkenan bagi Allah semntara yang lain orang berdosa. Padahal mereka sendiri membutuhkan tuntunan.

Lihat doa orang Farisi yang mengangkat tangannya bersyukur karena dia diciotakan tidak sama dengan pemungut cukai. Suatu sikap sombong dan merasa lebih baik. Mereka telah menempatkan diri menjadi patron bagi orang lain padahal mereka sendiri harus lebih banyak lagi belajar. Lukas 18:11 (TB)  Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini;

Sikap yang "sok" atau merasa lebih ini inilah yang diperingatkan oleh Tuhan Yesus dengan perumpamaan, bagaimana ornag buta menuntun temannya yang buta? Pasti mereka akan jatuh bersama.
Seorang penuntun tentu harus tahu jalan agar bisa melewati jalan yang mereka lalui. Yesuslah jalan kebenaran dan hidup, Dia datang mangajak kita untuk dituntun kepada kehidupan yang kekal di rumah Bapa di sorga.

*2. Tetaplah menjadi seorang murid.*
Semua guru pasti senang muridnya pintar dan melebihi gurunya. Namun jika murid lebih merasa pintar dari gurunya itu sudah lain ceritanya.

Lukas 6:40 (TB)  Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya,
Disini Yesus mau mengingatkan, agar murid-muridNya jangan pernah merasa sudah cukup berpengatahuan. Tetapi tetaplah menjadi seorang murid yang mau belajar dan belajar.

Setuap rabi Yahudi harus diakui memiliki pengetahuan yang luas. Mereka ahli dalam hukum Taurat dan kitab suci. Disini Yesus mau mengingatkn murid-muridnya agar tetap menjadi seorang murid yang terus belajar.
Belajar dalam bidang akademik harus lulus dan memiliki kompetensi dalam bidang keilmuan namun belajar memahami kehidupan ini tidak ada tamatnya karena itu harus terus belajar.

Tetep menjadi seorang murid disuarakan oleh Yesaya : Yesaya 50:4 (TB)  Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.

Disini kita tidak menerima lidah seorang guru yang  fasih mengajar atau lidah yang lihai untuk mempesona setiap orang dengan mengolah kata-kata. Dengan kotbah minggu ini Yesus menghendaki muridnya-muridnya tetap belajar.

*3. Bercermin - lebih baik menghabiskan energi menghasilkan kebaikan daripada menghabiskan waktu untuk membicarakan kesalahan orang lain.*

Saya kutang tahu pakah "ngerumpi" adalah ciri masyarakat Indonesia. Dalam mengerumpi biasanya bukan membahas bagaimana menjadi manusia yang lebih produktif menghasilkan kebaikan, tetapi mengerumpi condong "mengatai" pekerjaan orang lain terlebih mengupas-ngupas berbagai kesalahan orang lain. Ngrumpi ini bukan hanya dikalangan kaum ibu-ibu tetapi juga digandrungi oleh kaum bapak-bapak. Enak mungkin bagi sebahahmgian orang mengupas keburukan dan kesalahan orang lain apalagi dengan media sosial sekarang ini. Semakin viral semakin baim. Namun mengapa kita menghabiskan waktu untuk membahas kekurangan orang lain, apakah tidak bisa lebih, mempegunakan waktu mengoreksi diri,  memergunakan energy yang ada untuk hal yang lebih produktif.  Inilah pesan Yesus yang berharga dari nas ini:

Lukas 6:41 (TB)  Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui?

Dengan nasihat ini, Yesus menghendaki murid-muridnya menjadi manusia yang korektif, mau memperbaiki diri sendiri, tidak munafik dan orang yang produktif menghasilkan kebaikan. Jangan habiskan waltu untuk mencari dan menganalisa kekurangan dan keburukan orang lain. Yesus memanggil kita menjadi murid untuk meghasilkan berbuah. Yohanes 15:16 (TB)  Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Sahabat yang baik hati! Kotbah minggu ini mengajak kita untuk menjadi manusia yang mau belajar memperbaharui diri. Dari epistel kita diajak untuk memiliki hikmat:  mengejar ilmu pengajaran, hati yang paham.menimbang dan takut akan Tuhan.

Mari jauhkanlah sifat yang menggurui, munafik dan mencari-cari kesahan orang lain. Tetapi mari pergunakan waktu dan energy untuk menghasilkan kebaikan.

Tuhan memberkati!
Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

ORANG YANG MENCARI TUHA. AKAN MEMUJI-MUJI NAMAMU

 Kotbah Minggu Kantate, 28 April 2024 Ev. Mazmur 22:26-32 ORANG YANG MENCARI TUHAN AKAN MEMUJI-MUJI NAMAMU Selamat Hari Minggu! Sahabat yang...