Senin, 13 Juli 2020

TUHAN PEDULI

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harian, Selasa 14 Juli 2020

TUHAN PEDULI

Selamat Pagi! Sahabatbyang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Yeremia 49:11 (TB)  Tinggalkanlah anak-anak yatimmu, aku akan menghidupi mereka; biarlah janda-jandamu menaruh kepercayaan padaku!"

Jeremiah 49:11 (RWV)  Leave thy fatherless children, I will preserve them alive; and let thy widows trust in me.

Salah satu keunikan kitab Yeremia adalah bahwa Allah Israel, Allah Abraham, Ishak dn Yakub bukan hanya Allah atas umatNya Israel tetapi Dialah Allah pencipta semesta alam dan raja atas segala bangsa. Setelah Yeremia menyampaikan Firman Tuhan kepada umatNya, dalam asal 46-51 Yeremia menyampaikan nubuatan kepada bangsa-bangsa sekitarnya, yakni mengenai Mesir (46:1-28), nubuatan kepada Filistin (47:1-7), nubuatan kepada Moab (48:1-47), nubuatan kepada Amon (49:1-6), nubuatan kepada Edom (50:7-22), nubuatan kepada Damsyik (49:23-27), nubuatan kepada suku-suku Arab (49:28-33), nubuatan Kepad Elam 49:34-39, nubuatan kepada Babel (50:1-49) dan hukuman kepada Babel (51:1-64) kemudian menutup pasal 52 dengan kejatuhan Yehuda sampai mereka terbuang ke Babelonia.

Apa artinya ini, Allah bekerja dalam sejarah, bukan saja dalam bangsa Israel tetapi Allah bekerja dan berkarya dalam perjalanan sejarah umat manusia. Pekerjaan Allah dalam sejarah umat manusia dan bangsa-bangsa satu yang ditekankan oleh Yeremia adalah bahwa Allah itu peduli. Allah tidak tinggal diam terhadap penindasan dan kecongkakan. Allah akan menghukum orang yang sombong dan menundukkan orang yang angkuh. Jika kita baca nubutan-nubatan kepada bangsa-bangsa Allah yang Maha Kuasa akan memberikan ganjaran kepada setiap pelaku kesombongan.

Khusus renungan di pagi hari ini, Yeremia membuat suatu tantangan bahwa jika orang sudah tidak mau lagi peduli dengan kehidupan janda dan yatim karena manusia tidak lagi punya rasa kepedulian sosial, maka Allab sendiri yang memperhatikan mereka. Allah akan memelihara hidup mereka. Jika manusia telah kehilangan rasa iba, sympatik dan emphatik terhadap orang-orang yang tercecer, miskin dan papa, maka Allah sendiri yang menjadi gembala bagi mereka yang menuntun dan memberikan kebutuhan mereka. Allah sanggup memelihara mereka.

Tantangan ini sesungguhnya hendak mengugah umat Tuhan dan seluruh umat manusia bahwa sifat manusiawi kita harus tetap terpelihara yakni dengan peduli kepada orang lain. Jika dunia ini sudah tidak mau peduli namun Tuhan tetap peduli.

Sebagaimana kita kethui bahwa janda dan yatim menjadi kelompok masyarakat yang sering tertindas. Seorang janda tidak berhak mendapatkan warisan milik pusaka suaminya, jika dia punya anak laki-laki itu harus akil balik baru diberikan. Jika dia tidak punya anak laki-laki maka warisan milik pusaka beralih kepada saudaranya laki-laki. Realitas sosial demikian menjadi hal yang sering disingguh oleh para nabi dalam PL bahwa umat Allah wajib memperhatikan hak-hak janda dan kebutuhan serta perlindungan anak-anak yatim dan diaturkan dlm hukum Taurt.
Ulangan 10:18 (TB)  yang membela hak anak yatim dan janda dan menunjukkan kasih-Nya kepada orang asing dengan memberikan kepadanya makanan dan pakaian.
Kemudian ditegaskan dalam Ulangan 24:17 (TB)  Janganlah engkau memperkosa hak orang asing dan anak yatim; juga janganlah engkau mengambil pakaian seorang janda menjadi gadai.

Sahabat yang baik hati! Peduli terhadap sesama menjadi kewajiban orang percaya. Kewajiban ini bukan hanya sebagai rasa kemanusiaan, tetapi sebagai perintah Tuhan. Tuhan menghendaki kita peduli kepada orang-orang yang lemah, tersisih dan terpinggirkan seperti janda dan yatim. Kepedulian itu sebagai bukti ketaatan dn kesetian kita kepada Tuhan yang selalu peduli. Yesus lebih suka kepada orang yang peduli ketimbang banyak atribut religius namun tak ada rasa peduli. Hal itu dikisahkan lewat derita orang Samaria yang baik hati (Lukas 10:25-37).
Tetaplah peduli karwna Tuhan itu peduli.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA TUHAN

 Kotbah Minggu Setelah Natal MINGGU, 29 Desember 2024 Ev. 1 Timotius 1:12-17 MENGUCAP SYUKUS ATAS KASIH KARUNIA TUHAN Selamat Hari Minggu! M...