Jumat, 17 Juli 2020

WASPADAI NABI PALSU

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harian, Sabtu, 18 Juli 2020

WASPADAI NABI PALSU:
Menyamar Seperti Domba, Buas Seperti Serigala

Matius 7:15 (TB)  "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.

Matthew 7:15 (RWV)  Beware of false prophets, who come to you in sheep’s clothing, but inwardly they are ravening wolves.

Mungkin kita  pernah dengan ungkapan: "serigala berbulu domba." Suatu ungkapan tampak lembut dan polos tetapi sesungguhnya sangat ganas dan sadis. Ada juga istilah "Killing Smile" suatu ungkapan kepada pelaku kejahatan yang berdarah dingin. Tampak tenang dan cool, slow dan kalam namun sungguh dalam hatinya mendidih kekejaman yang mematikan. Wajah tampak senyum namun tindakannya sangat brutal dan sadis. Itulah dunia kejahatan yang tersembunyi dibalik ekspressi manis.

Sikap-sikap seperti inilah yang sangat ditentang oleh Tuhan Yesus. Wajah manis menyembunyikan kejahatan. Alkitab menyebutkan ini sebagai "nabi-nabi palau". Nabi sesungguhnya adalah "utusan Alla"  yang menya.paikan peaan Firman Tuhan kepada umatNya. Itulah sebabnya nabi juga disebut juga "penyambung lidah Allah", juru bicara Allah atau "mulut Allah"yang menyampaikan kebenaran atas nama Tuhan. Namun nabi-nabi palsu menyampaikan kebohongan, menebarkan fitnah dan kebencian atas nama Tuhan.

Nabi palsu bisa tampil lebih lembut dari nabi sungguhan, mereka berbicara lebih menyakinkan dan mempesona dari nabi utusan Tuhan namun didalamnya kelicikan dan kejahatan. Mereka bernubuat demi nama Tuhan namun sesungguhnya pikiran dan keinginannya sendirolah yangb
 diwujudkan. Dalam Perjanjian Lama nabi Yesaya, Yeremia, Yehezkiel dan lainnya kewalahan menghadapi nabi palsu sperti Pashur dan Hanaya. Malah saat menyampaikan pesan Tuhan nabi Yeremia diikat dan dibuang ke sumur karena provokasi nabi palsu. Zaman Yeremia, raja dan pengambil kebijakan di istana dipengaruhi nabi palsu sehingga menutup telinga akan kebenaran.

Babi-nabi palsu tidak berhenti sekalipun dunia tekah beroba. Perjanjian lama telah beelalu telah ada era baru, era anugerah keselamatan di dalam Yesus Kristus. Namun nabi-nabi palsu akan terus ada sepanjang jman bahkan sampai akhir jaman. Tujuan mereka hanya merusak, menebar kebohongan dan merwka adalah alat-alat iblis untuk menghambat Berita Injil. Mereka locok, bis memasuki persekutuan orang percaya namun tujuannya hanya untuk mengacaukan jemaat. Mereka melayani bukan Kristus yang dilayani tetapi dirinya sendiri. Mereka memberitakan Kristus tetapi bukan Krostus yang dimukiakan, mereka hanya memakai nama Kristus untuk kekayaan diri. Seperti kasus Simon yang hendak meminta karunia Roh tetapi dengan maksud memakai karunia roh untuk keuntungan diri. Kisah Para Rasul 8:18-19 (TB)  Ketika Simon melihat, bahwa pemberian Roh Kudus terjadi oleh karena rasul-rasul itu menumpangkan tangannya, ia menawarkan uang kepada mereka, serta berkata: "Berikanlah juga kepadaku kuasa itu, supaya jika aku menumpangkan tanganku di atas seseorang, ia boleh menerima Roh Kudus." Namun Petrus keras melawannya. Kisah Para Rasul 8:20 (TB)  Tetapi Petrus berkata kepadanya: "Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang.

Yesus sebagai guru yang baik memberikan patu peringatan kepada murid-murid agar waspada terhadap nabi-nabi palsu. Selain menyesatkan, nabi palsu ini sangat berbahaya, menyamar seperti domba tapi sungguh buas dan ganas seperti serigala. Daoat kuta bayangkan jika serigala dapat memasuki kandang domba. Kawanan domba akan tercabik-cabik dimangsa oleh ganasnya serigala. Serigala lapar akan memuaskan rasa laparnya dengan melahap domba-domba. Peringatan ini disampaikan Yesus kepada murid-murid, karena murid-muridNya adalah gembala yang akan diutus. Kepada merekalah kawanan domba Allah diserahkan untuk digembalakan dengan baik, meneladani Yesus sang gembala yang baik.

Sahabat yang baik hati! Marilah tetap waspada dari segala tantangan dan godaan. Agama tidak dirusak oleh ajaran dari luar agama, tetapi dirusak dari dalam agama itu sendiri. Lihatlah berbagai aliran dalam gereja  suatu fakta sejarah bahwa telah banyak ajaran yang tersesat di sepanjang sejarah gereja. Seraching aja misalnya sekte sesat sepanjang jaman akan banyak kejadian-kejadian yang menyesatkan dari dalam agama itu sendiri.
Hal inilah yang harus diwaspadai, agar tetap memelihara iman yang tangguh dan kokoh berdiri teguh di dalam Yesus Kristus sampai akhir jaman.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen.

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...