Kamis, 30 Juli 2020

JANGAN MEMBENCI SAUDARAMU

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harian, Jumat 31 Juli 2020

JANGAN MEMBENCI SAUDARAMU

Imamat 19:17 (TB)  Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegor orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia.

Leviticus 19:17 (RWV)  Thou shalt not hate thy brother in thy heart: thou shalt surely rebuke thy neighbour, and not allow sin upon him.

Bangsa Yahudi disebut dengan masyarakat yang legalis. Artinya segala sesuatu boleh atau tidak boleh dilakukan berdasarkan hukum Taurat. Jika dikumpulkan semua ada 613 kumpulan hukum yang harus mereka taati. Dari semua itu ada 365 bersifat larangan dan sisanya 248 berupa perintah keharusan (imperatif). Angka 365 ini sama dengan jumlah hari dalam satu tahun. Sehubungan dengan itu larangan ini dihubungkan bahwa setiap hari harus menghindari dari dari apa yang dilarang oleh perintah Tuhan.

Masyarakat Yahudi yang penuh dengan hukum membuat mereka berpikir legalis.  Bahkan di kalangan ahli Taurat dan Farisi sering menjadikan dirinya menjadi "hakim penilai" terhadap orang lain. Cara berpikir legalis cenderung membentuk diri menjadi hakim atas sesamanya. Inilah yang tidak disukai oleh Yesus, karena Perintah Allah diberikan untuk menjadikan manusia menghargai sesamanya dan taat kepada Tuhan. Dalam dialog Yesus dengan Farisi dan ahli Taurat, Yesus selalu menekankan kepada tujuan utama dari perintah Allah atau hukum Taurat itu sendiri, yaitu kasih: mengasihi Allah dan mengasihi sesama. Segala hukum Taurat dan perkataan nabi digenapi di dalam hukum yang tetutama ini.

Hal ini jugalah yang ditemukan di dalam renungan hari ini. Dalam rangka mengasihi sesama diperintahkan: jangan membenci saudaranya sendiri. Jikalau seseorang itu berbuat salah, tegor dan nasihati kesalahannya tetapi jangan benci orangnya.  Hal ini penting agar jangan sampai kebencian mendatangkan dosa.

Rasul Yohanes menegaskan jika seseorang membenci saudaranya dia masih hidup di dalam kegelapan lebih keras lagi. 1 Yohanes 3:15 (TB)  Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.
Dan barang siapa menfatakan dia mengasihi Allah tapi membenci saudaranya dia adalah pendusta (1 Yoh 4:20)

Jangan membenci saudara, kata bemci berarti rasa tidak suka yang berlebihan. Kebencian berarti emosi yang sangat kuat dan melambangkan ketidaksukaan, permusuhan, atau antipati untuk seseorang, sebuah hal, barang, atau fenomena. Hal ini juga merupakan sebuah keinginan untuk, menghindari, menghancurkan atau menghilangkannya. Kadang kala kebencian dideskripsikan sebagai lawan daripada cinta atau persahabatan; tetapi banyak orang yang menganggap bahwa lawan daripada cinta adalah ketidak pedulian.

Kebencian ini harus dibuang jauh-jauh jika tidak akan terus meningkat menjadi kejahatan yang melenyapkan nyawa orang lain. Lihatlah kasus Kain, dia membenci Habel karena iri hati. Kebencian Kain meningkat untuk melenyapkan Habel. Kain tak kuasa mengendalikan kebenciannya sehingga melakukan kejahatan dengan membunuh Habel. Kasus kedua adalah kenencian Saul kepada Daud. Sesunghuhnya Daud hadir penolong bagi Saul, dengan Daud mengalahkan Goliat menyelamatkan muka bangsa Isrsek terhadap orang Flistin. Kebencian Saul diawali dengan tersingung dengan nyanyian para wanita: "Saul mengalahkan musuh beribu-ribu, namun Daud berlaksa-laksa." Atas perbandingan ini Saul tidak suka pada Daud, kemudian muncul iri hati dan kebencian. Kebencian Saul tak terbendung hingga berusaha terus melenyapkan Daud.

Sahabat yang baik hati! Kita hidup dalam dunia yang kompetitif. Ibarat berlomba siapa cepat itu dapat. Jangan salahkan orang lain jika lebih dahulu dari anda. Dalam dunia media sosial terserah orang "meng-like" atau "unlike" anda.  Sedangkan berusaha terus melakukan kebaikan masih banyak yang tidak suka. Saat ini renungan ini sangat relevan, tugas orang percaya adalah mengasihi. Jauhkanlah kebencian, orang yang berslah sekalipun layak menerima pengampunan. Jika saudaramu berbuat salah tegor kesalahannya, jangan benci orangnya karena jika kebencian dipendam biasa akan berkembang menjadi kejahatan.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkn segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...