Senin, 06 Juli 2020

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harian, Selasa, 7 Juli 2020.

CELAKALAH KHORAZIM, BETSAIDA...!

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Matius 11:21 (TB)  "Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung.

Matthew 11:21 (RWV)  Woe to thee, Chorazin! woe to thee, Bethsaida! for if the mighty works, which had been done in you, had been done in Tyre and Sidon, they would have repented long ago in sackcloth and ashes.

Anugerah terbesar bagi umat manusia adalah Yesus datang ke dunia ini untuk menyelamatkan orang berdosa. Sebelum Yesus memulai pelayanan,  Yohanes Pembaptis telah menyerukan pertobatan namun seruan ini tidak membawa umat Allah kepada pertobatan. Banyak yang tidak perduli dan tidak takut pada penghakiman Tuhan. Kemudian Yesus datang di tengah-tengah umatNya, Yesus mengajar, berkotbah dan menyembuhkan berbagai penyakit yang diderita orang dengan kuasa Allah. Pelayanan Yesus sesungguhnya menjadi awal yang baik menyambut kerajaan Allah dalam hidup mereka namun sangat sayang mereka sebahagian besar mengabaikannya.

Yesus sangat baik dan lembut mengajar orang. Dia mendatangi setiap kota, desa dan dusun untjk membawa berkat agar setiap orang menyambut kerajaan Allah. Namun jika anugerah itu disiasiakan saatnya akan kena murka juga. Kota yang seharusnya ikut menjadi saksi atas mujizat dan perbuatan Allah namun mereka  memgabaikannya.
 Yesus datang sesungguhnya membawa berkat, tetapi jika berkat disiasiakan akan berubah menjadi kecaman. Yesus telah memberitakan Injil kepada mereka jauh sebelumnya (Mat 4:17).

Yesus sangati tidak biasa mengecam apalagi menyamoaikan kutukan dalam pelayanannya. Ia selalu memberi dengan suka hati dan tidak mengecam, sampai orang-orang berdosa, dengan kekerasan hati mereka, memaksa-Nya berbuat demikian. Hikmat pertama-tama mengundang, tetapi jika berbagai undangannya tidak digubris, maka ia mengecam (Ams. 1:20, 24). Pengecaman ini terjadi karena memang kora Khorazim da Betsaida telah mengecewakan.

Khorazim dan Betsaida diberikan sebagai contoh di sini dan masing-masing mempunyai kutuknya sendiri-sendiri: Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida!  Kedua kota ini terletak di pinggir danau Galilea, Khorazim terletak di sebelah timurnya dan Betsaida terletak di sebelah baratnya. Keduanya adalah kota yang kaya dan padat penduduknya. Betsaida kemudian dimekarkan menjadi kota besar oleh Filipus, yang pada waktu itu menjabat sebagai raja wilayah. Dari kota itu pulalah Kristus mengambil setidaknya tiga dari para rasul-Nya. Jadi, sedemikian tingginya kehormatan yang diberikan kepada kedua kota ini! Namun karena keduanya tidak mengetahui saat bilamana Allah melawat mereka, mereka terkena kutuk-kutuk ini, dan kutuk-kutuk itu melekat begitu erat pada mereka, sehingga segera setelah ini, kedua kota itu mulai merosot dan makin lama menjadi desa-desa miskin dan tidak dikenal lagi. Begitu parahnya dosa menghancurkan kota-kota, dan betapa pastinya perkataan Kristus menjadi kenyataan!

Dalam ayat ini juga Yesus membandingkan Tirus dan Sidon, dua kota diluar dari Palestina. Yesus menyebutkan kota ini pentuk sebagai perbandingan. Jika kesempatan yang sama diberi kepada Tirus dan Sidon maka mereka telah bertobat seperti Ninive. Namun berbeda Khorazim dan Betsaiba, diperkirakan tempat pelayanan Yohanes Pembaptis. Yesua sendiri telah mengajar dan melakukan berbagai mujizat disana namun mereka tidak menyambut kerajaan Allah. Mereka adalab orang-orang yang akan menerima hukuman karena telah menyianyiakan anugerah.

Sekalipun Yesus mengecam kota Khorazim dan Betsaida yabg tidak bertobat, pada akhir pasal 11 yakni ayat 28 Yesus memanggil dengan lembut: "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu."

Sahabat yang baik hati! Sungguh suatu penyesalan yang mendalam akan terjadi jika seseorang menyianyiakan kesempatan terbaik dalam hidupnya. Cepat atau lambat penyesalan itu akan terjadi, apalagi setelah celaka menimpanya. Kecaman Yesus terhadap kedua kota yang disebutkan Yesus disini menjadi peringatan bagi kita. Jangan siasiakan kesempatan baik untuk mengikut panggilan Tuhan. Tuhan memanggil kita untuk diberkati dan memperoleh anugerah namun jika panggilan berkat itu diabaikan maka kita akan tinggal meratapi dan menanggung murkaNya.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...