Jumat, 10 Juli 2020

ORANG SOMBONG DIRENDAHKAN, ANGKUH DITUNDUKKAN

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harian, Sabtu, 11 Juli 2020

SOMBONG DIRENDAHKAN, ANGKUH DITUNDUKKAN

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hari, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hati ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Yesaya 2:11 (TB)  Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu.

Isaiah 2:11 (RWV)  The lofty looks of man shall be humbled, and the haughtiness of men shall be abased, and the LORD alone shall be exalted in that day.

Saya sangat terkesan dengan filosofi Bapak Presiden Jokowidodo yang bersumber pada kearifan lokal budaya Jawa, yakni:
"Lamun siro sekti ojo mateni. Lamun siro banter ojo ndhisiki. Lamun siro pinter ojo minteri,"  semuanya bermuara pada kerendahan hati dan ketulusan.

"Lamun siro sekti ojo mateni, artinya meskipun kamu sakti jangan suka menjatuhkan. Lamun siro banter ojo ndhisiki, meskipun kamu cepat jangan suka mendahului. Dan yang ketiga Lamun siro pinter ojo minteri, meskipun kamu pintar jangan sok pintar.

Meskipun ada banyak kelebihan atau keluarbiasaan kita namun tetap rendah hati. Ini sangat penting. Tentu setiap orang tidak suka kepada orang sombong apalagi orang angkuh. Orang yang sombong biasanya tak menghargai orang lain tetapi menganggap dirinya lebih dari siapapun. Orang yang sombong cenderung meremehkan orang lain atas segala kelebihannya. Namun sebaliknya setiap orang akan hormat dan kagum jika seseorang rendah hati. Sikap rendah hati adalah sifat mulia dan dikehendaki oleh Tuhan karena meskipun banyak hal yang dapat dibanggakan namun teyap merendahkan hatinya.

Demikian halnya dalam renungan di pagi hari ini. Yesaya sangat menentang sikap sombong dan angkuh dari umat Allah.   Yesaya menyebutkan perbuatan Tuhan yang telah menjadikan Yakub menjadi umat pilihan namun sangat sayang mereka meninggalkan Tuhan dan percaya kepada tenung. Yesaya 2:6 (TB)  "Sungguh, telah Kaubuang umat-Mu, yakni kaum keturunan Yakub, sebab di mana-mana mereka melakukan tenung seperti yang di Timur dan sihir seperti orang Filistin, dan orang-orang asing di antara mereka terlalu banyak."

Pada masa Yesaya ada kekuatan asing yang bangkit dan menjadi ancaman bagi Yehuda. Pertama adalang Assyur. Assyur telah lebih menahlukkan Israel Utara dan itu menjadi qncaman bagi Yehuda. Disisi lain bangkit negara-negara adikuasa seperti Mesir dan Babel. Negara-negara ini bangkit dengan mengungkan kehebatan mereka mengancam umat Allah. Masalahnya Raja Yehuda dalam mengatasi ini mengambil langkah berkoalisi dengan bangsa asing. Menurut para penafsir, raja Yehuda meminta peran ahli tenung untuk menilik masa depan Yehuda.

Mengapa harus meminta kekuatan orang kuat, bukankah Yehuda adalah umat Tuhan? Buknkah mereka tahu bahwa Allah itu maha kuasa? Akar maslahnya adalah Yehuda telah ikut mengagungkan kekuatan bagsa aaing bahkan mereka yang membangakan kehebatan perlengkapan perang mereka. Yesaya bangkit menegur dan menasihati bahwa Tuhan akan menghukum orang sombong dan angkuh yang mengandalkan kekuatan dan kehebatannya menindas orang lain.

Tuhan itu maha kuasa dan adil. Tuhan akan memberikan ganjaran kepada orang yang sombong dan angkuh. Bukan hanya umatNya, tetapi bangsa-banhsa asing pun yang meninggikan diri tidak luput dari ganjaran Tuhan. "Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu."

Sahabat yang baik hati! Alkitab memberikan pengajaran agar manusia rendah hati. Banyak kisah Alkitab yang menceritakan perlawanan terhadap kesombongan dan keangkuhan. Kisah menara Babel, Kejatuhan Firaun, tumbangnya Goliat sang manusia raksasa, runtuhnya Nebukadnezar dll. Semua itu membeeikan pesan yang sangat berharga bahwa Tuhan pembela orang lemah dan menghukum keangkuhan dan kesombongan. Ajaran alkitab yang demikian memberikan petunjuk baru bagi unat manusia. Jika dunia sekitar mengagungkan kehebatan dan keangkuhan namun Alkitab memberikan jalan baru yaitu kerendahan hati. Puncak kerendahan hati dalam ajaran Alkitab adalah Kristus yang mengosongkan diri dan mengambil rupa seorang hamba untuk menyelamatkan manusia dsri dosa. Kerendahan hati Kristus menjadikan dia ditinggikan diatas segala nama.Filipi 2:6-7, 9 (TB)  "yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama".

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin.

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...