Selasa, 28 Juli 2020

HIDUP BERBAGI

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harian, Selasa, 28 Juli 2020

HIDUP BERBAGI

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Pengkhotbah 11:2 (TB)  Berikanlah bahagian kepada tujuh, bahkan kepada delapan orang, karena engkau tidak tahu malapetaka apa yang akan terjadi di atas bumi.

Ecclesiastes 11:2 (RWV)  Give a portion to seven, and also to eight; for thou knowest not what evil shall be upon the earth.

Logika matematika berbeda sekali dengan logika kebaikan. Berpikir matematis jika kita memiliki 10 potong roti, kita beri 1 maka tinggal sembilan, jika kita bagi ke orang lain 2 potong lagi maka sisa roti anda tinggal 7 potong. Artinya logika matematika adalah semakin berbagi semakin berkurang, semakin beebagi semakin sedikit bagi kita. Tidaklah demikian dengan cara berpikir pengkotbah dalam hal kebaikan.  Semakin berbagi kebaikan bukan berkurang, malah semakin bertambah. Semakin berbuat baik semakin bertambah-tambah kebaikan dalam diri kita. Itulah sebabnya pengkotbah mendorong orang untuk berbuat baik bukan hanya disekitar tetapi berbagi kebaikan kepada semua orang bahkan ke seberang sungai. Pengkhotbah 11:1-2 (TB)  Lemparkanlah rotimu ke air, maka engkau akan mendapatnya kembali lama setelah itu.
Berikanlah bahagian kepada tujuh, bahkan kepada delapan orang, karena engkau tidak tahu malapetaka apa yang akan terjadi di atas bumi.

Lemparkanlah roti me ke air, terjemahan lebih tepat adalah "lembarkanlah rotimu ke seberang sungai" suatu ungkapan bahwa kebaikanmu jangan hanya disekitar anda, tapi biarlah oranh diseberang mengetahui kebaikan anda.

Renungan ini mengingatkan kita senantiasa berbuat baik. Sekecil apapun perbuatan baik kita pada orang tidak akan sia-sia. Sekalipun orang yang menerima kebaikan kita telah lupa akan kebaikan yang diberi, bahkn kita sendiri tidak mengingat lagi apa kebaikan yang kita lakukan tetapi Tuhan tidak akan melupakan kebaikan kita. Matius 25:37-39 (TB)  Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?
Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?

Berbuat baik adalah keharusan dan kewajiban orang percaya namun harus diingat berbuat baik itu bukan berarti kita  karena Tuhan telah melakukan perbuatan-perbuatan baik dalam hidup kita.
Karena itu berbuat baik adalah sifat dan ciri orang yang berhikmat dan beriman.

Berbuat baik adalah kesempatan atau kayros. Situasi tertentu dihadapan kita yang menuntut kita berbuat baik tidak akan terulang lagi, jika anda tidak melakukannya maka kesempatan itu hilang dan tak terulang lagi. Melakukan perbuatan baik adalah kini karena esok kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Itulah sebabnya Pengkotbah: "karena engkau tidak tahu malapetaka apa yang akan terjadi di atas bumi."
Misalnya, saya akan membuat bangga orangtua jika saya sudah menjadi orang besar. Mengapa harus tunggu menjadi orang besar atau sukses dulu baru berbuat baik pada orang tua?  Jangan hutangi diri anda, dengan ini dan itu dengan menjanjikan esok lusa aku akan begini dan akan begitu tapi lakukanlah kebaikan hari ini sebisa mungkin. Tuhan menunggu tindakan kongkrit kita sat ini. Bukan janji kebaikan esok lusa yang diminta Tuhan karena esok lusa tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan segala kebaikan dalam hidup ssaudara. Amin

Slam: Pdt Nekson M Simanjuntak




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...