Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harian, Senin 20 Juni 2020
BERKAT SULUNG DAN NASIHAT PERNIKAHAN
Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.
Kejadian 28:1 (TB) Kemudian Ishak memanggil Yakub, lalu memberkati dia serta memesankan kepadanya, katanya: "Janganlah mengambil isteri dari perempuan Kanaan.
Genesis 28:1 (RWV) And Isaac called Jacob, and blessed him, and charged him, and said to him, Thou shalt not take a wife of the daughters of Canaan.
Adapun Esau dan Yakub adalah anak kembar dari Ishak dan ibunya adalah Ribka. Kisah kedua anak Ishak ini mewarnai kehidupan keluarga dalam sejarah leluhur Israel yang penuh drama dan misteri. Esau nampaknya anak yang ceroboh, dia seorang pemburu dan gemar berpetualang, sementara Yakub memiliki keahlian di bidang pertanian dan peternakan serta gemar memasak. Adapun Yakub adalah anak kesayangan ibunya. Kisah Esau dan Yakub telah mengubah sejarah di jamannya, hak sulung yang istimewa akhinya beralih dari Esau kepada Yakub. Peralihan kesulungan ini merupakan kisah menarik dan sangat menentukan, namun beralihnya hak kesulungan dari Esau ke Yakub bisa karena kecerobohan Esau yang mengabaikan hak kesulungannya karena kacang merah, ditambah dengan kelihaian Yakub menipu Esau dan menipu ayahnya dan peran ibunya Ribka yang lebih mengasihi Yakub dan ambil peran memiliki hak keistimewaan. Selian itu, drama ini menunjukkan bahwa jalan hidup seseorang juga ditentukan oleh Allah, yang secara tidak kita ketahui oleh karena apapun namun menjadi jalan Allah terhadap hidup seseorang.
Ketika hendak memberkati Yakub, sesungguhnya Ishak sebenarnya menyadari ada keganjilan, suara ini suara Yakub, namun tangan ini tangan Esau namun dalam usia yang sudah tua renta demikian dia tak berdaya dan memberkati kesulungan bagi Esau itu diberikan pada Yakub dengan isi dalam: 1 Kejadian 27:27-29
"Sesungguhnya bau anakku adalah sebagai bau padang yang diberkati TUHAN. Allah akan memberikan kepadamu embun yang dari langit dan tanah-tanah gemuk di bumi dan gandum serta anggur berlimpah-limpah. Bangsa-bangsa akan takluk kepadamu, dan suku-suku bangsa akan sujud kepadamu; jadilah tuan atas saudara-saudaramu, dan anak-anak ibumu akan sujud kepadamu. Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah ia, dan siapa yang memberkati engkau, diberkatilah ia."
Ishak pun memberkati Yakub dengan menumpangkan tangan dengan sejumlah kemakmuran, kemujuran dan kelebihan. Yakub pun menerima itu semua, kejayaan dan jaminan pemeliharaan hidup.
Dalam hal pernikahan, Ishak memberikan pesan kepada Yakub agar tidak mengambil perempuan Kanaan menjadi Isterinya. Perintah itu cukup beralasan, karena perempuan Kanaan identik dengan penyembahan berhala dan adat yang sungguh berbeda dengan tradisi Abraham dan Ishak. Ishak mengingatkan itu karena hendak memelihara janji Allah kepada Abraham, bahwa Tuhan hendak menjadikan keturunan Abraham menjadi bangsa yang besar karena isteri Yakub harus benar-benar yang taat dan setia kepada Tuhan seperti kepercayaan Abraham dan Ishak.
Menuruti perintah ini, atas persetujuan ibunya Yakub pun pergi menjumpai Laban untuk bekerja disana dan mendaoatkan Lea dan Rahel sebagai isterinya dan memperoleh dua belas anak yang kemudian disebut kedua belas suku Israel.
Berbeda dengan Esau dia mengambil gadis-gadis Kanaan menjadi isterinya. Anak-anak Esau inilah yang kemudian dikenal dengan suku bangsa Edom.
Larangan perkawinan campur ini sering berulang-ulang diingatkan dalam hukum Musa dan nabi-nabi sebelum dan sesudah pembuangan. Khusua paskah pembuangan perintah itu sangat keras dalam Nehemia 13:25 "Jangan sekali-kali kamu serahkan anak-anak perempuanmu kepada anak-anak lelaki mereka, atau mengambil anak-anak perempuan mereka sebagai isteri untuk anak-anak lelakimu atau untuk dirimu sendiri!
Tujuannya bukanlah anti asing, namun agar umat Tuhan itu adalah bensr-benar seria kepada Allah, jangan sampai perkawinan campur membuat synkritismen dan masuknya keyakinan berhala baru bagi anak-anak Tuhan. Larangan perkawinan ini semata-mata untuk memelihara kesetiaan kepada Allah Abraham, Ishak dan Yakub.
Sahabat yang baik hati! Bagaimana Yakub mendapat berkat kesulungan merupakan suatu perjalanan hidup yang perlu dimaknai. Allah punya rencana yang dalam diri Yakub dan dari keturunan Yakub, Tuhan menjadikan umatNya menjadi bangsa yang besar. Penentuan keturunan itu tidak terlepas dari ibu anak-anak. Karena itulah Ishak jauh-jauh sebelumnya mengingatkan Yakub untuk tidak memperisteri perempuan Kanaan.
Demikianlah anak-anak Tuhan di jaman Now, kita tidak boleh anti asing. Orang asing kita hormati, kita hargai namun dalam hal rumah tangga anak-anak Tuhan harus dibekali untuk mencari pasangan orang yang dicintai dan satu iman. Satu iman ini akan lebih mudah mendidik dan memelihara pertumbuhan iman anak-anak.
Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin
Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar