Rabu, 29 Juli 2020

MEMPERTAHANKAN KEMENANGAN

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harian, Kamis, 30 Juli 2020

MEMPERTAHANKAN KEMENANGAN

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Kolose 2:18 (TB)  Janganlah kamu biarkan kemenanganmu digagalkan oleh orang yang pura-pura merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat, serta berkanjang pada penglihatan-penglihatan dan tanpa alasan membesar-besarkan diri oleh pikirannya yang duniawi,

Colossians 2:18 (RWV)  Let no man beguile you of your reward in a voluntary humility and worshipping of angels, intruding into those things which he hath not seen, vainly puffed up by his fleshly mind,

Kematian dan kebangkitan Kristus adalah kemenangan bagi orang beriman. Di dalam kebangkitan Kristus manusia merayakan anugerah Allah yang besar yang telah mengalahkan maut.  1 Korintus 15:54-55 (TB)  Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan. 
Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"

Sejak manusia jatuh dalam dosa, manusia takluk dan diperhamba dosa. Manusia sendiri tidak dapat melepaskan diri dari perhambaan dosa dari dirinya sendiri. Ibarat seorang hamba dia tidak akan dapat menjadi manusia merdeka dari dirinya sendiri kalau tidak ada yang menebus dia dari perhambaan. Paulus dalam surat-suratnya menjelaskan bahwa Kebangkitan Yesus adalah penebusan manusia dari hamba dosa. Kebangkitan Kristus adalah perayaan kemenangan sehingga tidak ada lagi yang dapat memperhamba atau memperdaya orang percaya. Kemenangan hanya ada di dalam Yesus Kristus. Inilah kemenangan iman yang dimiliki oleh orang percaya.

Ada saja tantangan terhadap gereja, selalu ada upaya pengajar-pengajar lain mengajarkan ajaran-ajaran tertentu yang merampas kemenangan iman di dalam Yesua Kristus. Dari kalangan Yudaisme misalnya, masih menekankan ada syarat-syarat tambahan bagi seorang Kristen beroleh keselamatan yaitu dengan hukum Taurat, sunat, pantangan makanan dn perayaan-perayaan. Bagi Paulus sebagai orang Yahudi itu adalah tradisi yang telah diwariskan sejak leluhur mereka. Namun tak boleh dipaksakan kepada non Yahudi dan harus diingat bahwa keselamatan itu hukan dari pekerjaan Taurat tetapi anugerah Allah di dalm Yesua Kristus.

Demikian juga dari kalangn non Yahudi, masih banyak yang terikat dengan mitos-mitos, kepercayaan-kepercayaan lama dan cerita-cerita leluhur yang mempengaruhi keimanan mereka. Setiap suku bangsa punya cerita leluhur yang mungkin diwariskan turun-temurun. Namun jika itu bertentangan dengan ajaran dan landasan iman kita berani mengkritisinya dan menolaknya. Atas hal inilah Paulus menegaskan kemenangan iman di dala Yesus Kristus. Jangan sampai ada lagi yang meampas kemenangan iman di dlaam Yesus Kristus dengan cerita-cerita, ajaran dan pandangan-pandangan di luar Injil Yesus Kristus sebagai syarat keselamatan.

Paulus sangat tegas mengingatkan jemaat : Kolose 2:8 (TB)  Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.
Selanjutnya dikatakan dalam Kolose 2:16-17 (TB)  Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat;
semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus.

Sahabat yang baik hati! Jangan biarkan kemenangan iman di dalam Yesus Kristus dirampas dan dikalahkan oleh apapun. Peringatan itu harus terus kita pelihara agar waspada dlam segala godaan dn cobaan. Akan hal ini, Yesus telah mengajarkan satu perumpamaan tentang "lalang diantara gandum". Saat hamba Tuhan menaburkan benih kebaikan, saat yang sama iblis menaburkan benih kejahatan. Saat firman bertumbuh dalam hati seseorang saat itu juga iblis terus mengganggunya. Iblis tidak ingin dunia ini menjadi ladang subur kebaikan dan kebenaran. Iblis akan selalu melakukan upaya-upaya yang menjatuhkan orang percata dari kemenangan iman yang diperoleh di dalm Yesus Kristus.
Kita adalah pemenang, karena Kristus telah memenangkan kita dari segala kuasa dosa dan kematian. Karena itu mari kita berdiri teguh di atas landasan iman yang kokoh di dalam Kristus Yesus.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala.kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...