Kamis, 30 April 2020

TAKKAN KEKURANGAN AKU

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan, Jumat 1 Mei 2020

TAKKAN KEKURANGAN AKU

Sahabat yang baik hati! Marilah menggunakan waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Mazmur 23:1 (TB)  Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.

Psalms 23:1 (RWV)  A Psalm of David. The LORD is my shepherd; I shall not want.

Siapa yang tidak kekurangan di dunia ini? Orang sekaya apapun pasti ada banyak kebutuhan ini dan itu. Inilah kelebihan orang percaya dalam segala apa yang ada di dalam hidup ini mamlu bersaksi: tak kan kekurangan aku. Kucinya ada pa sang Gembala. Jika hidup ini kita serahkan dalam gembalaan Tuhan, maka sang gembala akan menuntun kita kepada yang Tuhan kehendaki.

Mazmur 23 adalah salah satu Mazmur yang sangat indah dari 150 pasal kitab Mazmur. Isi syairnya mengalir seperti sungai yang menyejukkan jiwa, tenang dan jernih. Isi pesannya sangat dalam dan mudah dipahami karena langi ibarat air sejuk bagi orang yang sedang haus. Mazmur 23 ini memiliki arti yang mendalam dan menenangkan jiwa setiap orang, karena di dalamNya ada Tuhan sang Gembala yang memelihara hidup kita. Kayanya isi dari Mazmur 23 itu telah banyak lagu yang telah tercipta diinspirasi dari Mazmur 23 ini. Coba kota perhatikan sekali lagi: Mazmur 23:1-4 (TB)  Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.

Mazmur ini menggambarkan keindahan hidup di dalam pemeliharaan Tuhan. Kata yang dipakai menjelaskan tugas yang kongkrit dalam benak setiap orang.  Seorang gembala  bertugas membimbing gembalaan ke padang rumput hijau, menuntun ke air yang tenang, dipelihara dari serangan serigala, dijagai dari segala kemungkinan buruk, yang tersesat dicari dan yang terluka dibalut. Semua gembalaan dipastikan untuk masuk kandang tuannya dan menjadi satu kawanan. Lebih dari itulah kehadiran Allah sebagai gembala bagi umatnya. Tuhan itu baik, penuntun dan pemberi kehidupan bagi kita, diberi apa yang kita butuhkan, dijagai ketika ada masalah dan pergumulan. Gadai dan tongkatNya adalah kekuatan Allah untuk melindungi kita umat gembalaanNya. Hidup dalam gembalaan Tuhan, hidup bahagia dan tak akan kekurangan.

Apakah yang dimaksudkan "takkan kekurangan aku!" Kalimat ini sering dipahami bahwa hidup orang percaya tanpa beban dan masalah, tanpa penderitaan dan pergumulan, segala sesuatu tersedia seolah tak ada kesusahan. Hal ini harus diluruskan, hidup orang percaya bukanlah tanpa beban dan tanpa kekurangan. Kadang kita harus menjerit, menangis dan berjuang keras, namun dalam segala pergumulan kita itu Tuhan tidak membiarkan kita jatuh,  Tuhan memberi kekuatan dan pertolongan bagi kita. Pertolongan tepat pada waktunya. Di saat kita habis pikir, Tuhan beri jalan. Takkan kekuarangan aku, itu berarti dalam keadaan sulit apapun Tuhan memelihara, melindungi dan memberikan jalan bagi hidup kita. Takkan kekurangan aku! Adalah ajakan bagi setiap orang agar optimis dan penuh pengharapan dalam hidup ini.  Tuhan senantiasa memperhatikan dan hendak menuntun dan menolong kita pada setiap saat.

Sahabat yang baik hati! Di masa pandemi covid ini kita diteguhkan firman ini. Dalam segala kecemasan dan kekuatiran bergembiralah karena Tuhan berkenan menjadi gembala bagi kita. Marilah ikut dalam kegembiraan pemazmur: menyanyikan Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. KebaikannTuhan akan senantiasa menyertai hidup kita. Jangan berikan ruang berputus asa, sehebat apapun pergumulan yang kita dhadapi, hingga berjalan di lembah kekelaman. Tuhan menuntun kita dan menyeberangkan kita mepada kehidupan yang bahagia dan penuh sukacita.

Sahabatku! Tuhan kiranya memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan kepada saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Rabu, 29 April 2020

RASA SYUKUR DAN SETIA DALAM.PELAYANAN

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Kamis, 30 April 2020

RASA SYUKUR DAN SETIA DALAM PELAYANAN

Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

1 Timotius 1:12 (TB)  Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku --

1 Timothy 1:12 (RWV)  And I thank Christ Jesus our Lord, who hath enabled me, for that he counted me faithful, putting me into the ministry;

Paulus adalah rasul yang dipilih Yesus secara unik. Jika kedua belas murid dipanggil melalui pemuridan secara langsung, tetapi Paulus melalui suatu penampakan. Sebelum bertobat namanya Saulus. Dia seorang Yahudi yang sangat benci kekristenan. Saulus yang terus mengejar dan menganiaya Kristen ditangkap dan diubah Tuhan Yesus menjadi pemberita Injil (Kis 9). Paulus sendiri menyadari dialah orang yang terkecil dari kalangan para rasul.
1 Korintus 15:9 (TB)  Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, bahkan tidak layak disebut rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah.

Setelah pertobatanNya Paulus sangat gait memberitakan Injil. Sesuai dengan panggilan yang ada padanya yakni memberitakan Injil kepada non Yahudi. Paulus berlari dari satu kota ke kota lain dari satu desa ke desa lain untuk memberitakan Injil dan mendirikan jemaat. Dalam semua itu Paulus tidak pernah mengeluh, namun justru bersyukur karena dalam segala keadaan Paulus dapat memberitakan Injil. Jika kita baca Kisah Para Rasul, jemaat-jemaat mula-mula banyak berdiri karena usaha penginjilan Paulus.

Bagaimana Paulus bisa melakukan pekerjaan besar itu dan dimanakah letak etos kerja Paulus dalam melaksanakan tugasnya. Paulus menuturkan rahasia pelayanannya kepada Timoteus, yaitu ada rasa syukur dan setia salam pelayanan.

Bersyukur adalah sikap yang berterima kasih atas apa yang diterima dalam hidup ini. Tiada keluh atau sungut sungut, namun menerima segala keadaan dan dalam segala keadaan masih dapat melihat sisi baik dan positipnya. Difitnah pun dia tetap berjalan dalam kebenaran, dipenjarakan pun dia tetap menjadi motivator bagi sesama tahanan dan meneguhkan penjaga penjara saat malaikat membuka ointu penjara. Di persidangan pun, Paulus menjadi kesempatan menyaksikan Kristus. Terdampar karena perahunya dihempaskan topan, Paulus menyembuhkan orang. Artinya dalam segala keadaan Paulus tidak pernah berputus asa namun memakai segala potensi yang ada padanya melayani Tuhan. Etos kerja demikian sangat membantu setiap orang produktif dalam hidupnya.

Etos kediua adalah ketekunannya, Paulus tetap setia pada pekerjaannya sebagai pelayan Tuhan. Tantangan berat tak membuat Paulus berhenti dari tanggungjawab pelayanan. Paulus tetap setia menunaikan tugasnya. Bagi Paulus pelayanan ini adalah pemberian
Tuhan yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab dan kesetiaan.

Sahabat yang baik hati! Mari belajar dari diri Paulus. Dia menghidupi rasa syukur dan setia menekuni pekerjaan akan menghasilkan pekerjaan yang produktif. Jauhkan sungut-sungut dan rasa malas, mari tetap bersyukur dan bertekun.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Selasa, 28 April 2020

BERAKAR DAN DIBANGUN DI DALAM KRISTUS

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Rabu, 29 April 2020

BERAKAR DAN DIBANGUN DI DALAM KRISTUS

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan

Kolose 2:7 (TB)  Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.

Colossians 2:7 (RSV)  rooted and built up in him and established in the faith, just as you were taught, abounding in thanksgiving.

Ada dua istilah yang digabungkan Paulus dalam nats renungan di pagi hari ini untuk menjelaskan hidup orang percaya, yaitu: berakar ( istilah tumbuhan dan tanaman) dan dibangun (istilah bangunan, kokohnya bangunan tentu sangat ditentukan fondasi). Kedua istilah ini memperkaya pemahaman orang percaya bagaimana dirinya hidup seseorang yang beriman di dalam Kristus.

Berakar di dalam Kristus! Akar pada tumbuhan merupakan hal yang sangag penting: fungsinya sangat banyak: mencari sari-sari makanan, alat pernafasan dan penyanggah yang kuat bagi pohon. Tanaman yang bertumbuh dengan baik diawali dengan bertumbuhnya akar. Tanaman yang berakar dengan baik akan menumbuhkan pohon yang bagus, bertumbuh segar, punya ranting dan dahan hingga berbuah lebat.  Dari sekian banyak fungsi akar pada tanaman, demikian Paulus menggambarkan hidup orang percaya tang berakar di dalam Kristus.  Demikian orang percaya berakar dalam Kristus berarti sumber hidupnya adalah Kristus, dia akan bertumbuh dan berdiri kokog atas badai.  Gambaran ini diungkapkan pada Mazmur 1:3 (TB) " Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil."

Istilah kedua yang digunakan Paulus adalah bangunan. Sebagaimana kita tahu hal menentukan kokohnya suatu bangunan adalah fondasi atau dasar. Design dan warna bentuk dan segala keunikan suatu bangunan pasti akan dihubungkan pada peletakan fondasi yang kuat, karena kekuatan bangunan itu bertumpu pada fondasi. Demikianlah hidup orang percaya agar tidak goyah dan tenggelam oleh badai masalah kita harus berdiri diatas fondasi yang kuat yaitu di dalam Yesus Kristus. Tidak ada dasar lain yang dapat menggantikan Kristus (Band 2 Kor 3:11)

Berakar dan dibangun di dalam Kristus hidupnya berkelimpahan karena dengan dengan sumber kehidupan yaitu Kristus itu sendiri. Seiring dengan itu hidup yang berakar da dibangun di dalam Kristus akan senantiasa  hidup di dalam ungkapan bersyukur dan berterima kasih.

Sahabat yang baik hati! Berakar dan dibangun di dalam Kristus merupakan dasar kehidupan orang beriman; bertumbuh dan menghasilkan buah yang banyak tentu harus berakar pada Kristus.  Sumber kehidupan kita adalah Kristus sang Air Kehidupan yang senantiasa memberikan kesegaran bagi kita.

Ketika saya melayani di Tarutung, satu kota yang rentan gempa. Pada awalnya setiap gempa saya langsung berlari ke luar rumah, karena takut rumah runtuh. Demikian juga ketika berada di kantor setiap ada gempa langsung cemas dan berlari keluar. Namun kekuatiran itu semakin lama semakin pudar bahkan setiap ada gempa kita tidak kuatir lagi, bukan karena biasa gempa. Namun ketika saya tahu bahwa bangunan itu dibuat dengan fondasi konstruksinya kuat dan anti gempa. 

Demikianlah hidup kita menghadapi segala tantangan kita akan berdiri kuat dan teguh karena berakar dan dibangun di dalam Kristus. Di situasi Covid ini, tetaplah berdoa agar Tuhan segera menyelamatkan umat manusia dsri pandemi. Mari hidup displin dan ikut anjuran pemerintah sesuai protok covid untuk menghindari diri dari penyebaran Covid. Tuhan menolong dan melindungi kita.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup anda.

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Senin, 27 April 2020

MENYELESAIKAN PEKERJAAN BAPA

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Harian, Selasa, 28 April 2020

MENYELESAIKAN PEKERJAAN BAPA

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Yohanes 5:36 (TB)  Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku.

John 5:36 (RWV)  But I have greater witness than that of John: for the works which the Father hath given me to finish, the same works that I do, bear witness concerning me, that the Father hath sent me.

Jika Yohanes Pembaptis hadir menyuarakan pertobatan agar setiap orang mempersiapkan hati menerima Mesias Anak Allah. Maka selanjutNya adalah umat Allah akan menyaksikan sendiri bagaimana Yesus memenuhi janji Allah melalui pelayananNya: mengajar, berkotbah dan melakukan berbagai mujizat bahkan menghidupkan orang mati. Sesunguhnya itu semua tanda bahwa Yesus adalah Mesias anak Allah.

Dalam perikop sebelum renungan ini Yesus menyembuhkan seorang yang lumpuh tiga puluh delapan di kolam Betesda pada hari Sabat. Ada tradisi saat kolam betesda bergoncang yang diyakini malaikat turun di kolam itu, maka siapa yang pertama masuk ke kolam dia akan sembuh. Namun yang lumpuh itu sudah menunggu begitu lama. Yesus datang dan menawarkan: maukah engkau sembuh? Yesus pun menyembuhkannya hanya dengan berkata: berjalanlah, angkatlah tilammu! Maka dia sembuh.
Orang heran dan bertanya siapa yang menyembuhkanNya. Dia besaksi Yesuslah yang menyembuhkanNya.

Di Bait Allah orang yang sudah sembuh itu berjumpa dengan Yesus dan Yesus pun berkata:
Yohanes 5:14 (TB)  Kemudian Yesus bertemu dengan dia dalam Bait Allah lalu berkata kepadanya: "Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk."

Kata ini membuat orang protes, siapakah gerangan orang ini? Selain menyembuhkan di hari Sabath, seseorang yang sembuh biasanya melaporkan diri keimam. Agak aneh memang, bukankah seharusnya bersyukur jika ada dari umat yang selama ini sakit memperoleh kesembuhan, justru terbalik mereka merencanakan yang jahat dan hendak membunuh Yesus. Yohanes 5:18 (TB)  Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah.

Disini ada catatan penting dari Injil Yohanes menempatkan kesaksian Yesus mengenai diriNya (Yoh 5:19-47) diperhadapkan dengan penolakan dan rencana Farisi dan Ahli Taurat tang hendak menganiaya dan membunuh Yesus. Mereka hendak menghukum Yesus menurut mahkamah agama karena telah menyamakan diriNya dengan Allah.

Dan sesungguhNya Yesus tidak terpisahkan dari Allah Bapa. Jika orang Yahudi percaya kepada kesaksian Yohanes pembaptis, sesungguhNya mereka akan menerima Yesus Kristua. Karena kesaksian Yohanes Pembaptis itu benar dan itulah yang dipenuhi oleh Yesus melalui pelayananNya. Yesuslah Anak Allah yang mengerjakan pekerjaan Allah di dunia ini sampai selesai sebagaimana pernyataan Yesus yang dikutip oleh Injil Yohanes: "sudah selesai" (Yohanes 19:30). Bukan hanya itu Yesus akan menghakimi dunia ini.

Apa yang dikerjakan Yesus di dunia ini adalah atas kehendak Allah. Yohanes 5:37
Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat,

Sahabat yang baik hati! Mari.kita syukuri pekerjaan Yesus di dunia ini yang telah selesai dengan sempurna melalui kematian dan kebangkitanNya. Ini adalah jaminan pasti bagi kita yang percaya kepada Yssus dalam penghakiman kelak.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Minggu, 26 April 2020

TUHAN MENGAMPUNI dan MEMAAFKAN

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivas
Renungan Harian, Senin 27 April 2020

TUHAN MENGAMPUNI DAN MEMAAFKAN

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hari, marilah gunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan

Mikha 7:18 (TB)  Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa milik-Nya sendiri; yang tidak bertahan dalam murka-Nya untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia?

Micah 7:18 (RWV)  Who is a God like thee, that pardoneth iniquity, and passeth by the transgression of the remnant of his heritage? he retaineth not his anger for ever, because he delighteth in mercy.

Kealpaan pemimpin sebagai gembala merupakan titik berangkat nabi Mikha menyampaikan pesan Tuhan. Menurut catatan Alkitab Mikha menyampaikan kritik terhadap kerajaan Yehuda dan kepada Israel Utara karena raja tidak benar-benar menjadi pemimpin yang mensejahterahkan rakyatnya. Nabi Mikha pernah berdialog dengan Raja Ahab (Israel Utara) bahkan menubuatkan kematian raja Ahab (1 Raj 22). Namun konsekwensi seorang nabi yang menyatakan kebenaran dialami oleh Mikha, dia ditampar pegawai istana dan Mikha ditahan dan dipenjarakan (1 Raj 22:24,27).

Itulah kenyataan yang dialami Mikha atas kedegilan hati Israel yang menolak pertobatan. Nabi Mikha sendiri melihat bagaimana kebobrokan para pemimpin-pemimpin di tengah-tengah umat namun apakah Tuhan akan menghukum umatNya? Mikha 7:1-2 (TB)  Celaka aku! Sebab keadaanku seperti pada pengumpulan buah-buahan musim kemarau, seperti pada pemetikan susulan buah anggur: tidak ada buah anggur untuk dimakan, atau buah ara yang kusukai.
Orang saleh sudah hilang dari negeri, dan tiada lagi orang jujur di antara manusia. Mereka semuanya mengincar darah, yang seorang mencoba menangkap yang lain dengan jaring.

Bagaimana dengan Mikha? Dia tidak mau berjalan dengan orang-orang yang telah meninggalkan Tuhan. Dia akan setia dan sabar dijalan Tuhan.
Mikha 7:7, 9 (TB)  Tetapi aku ini akan menunggu-nunggu TUHAN, akan mengharapkan Allah yang menyelamatkan aku; Allahku akan mendengarkan aku!
Aku akan memikul kemarahan TUHAN, sebab aku telah berdosa kepada-Nya, sampai Ia memperjuangkan perkaraku dan memberi keadilan kepadaku, membawa aku ke dalam terang, sehingga aku mengalami keadilan-Nya.

Sekalipun Mikha percaya akan ada kemarahan Tuhan yang menimoa umatNha akan ada pengampunan. Tuhan itu mengampuni dan memaafkan. KasihNya lebih besar dibanding murkaNya. Itulah sebabNya Mika berkata: TIADA ALLAH SEPERTI ENGKAU.

Mikha 7:18 (TB)  Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa milik-Nya sendiri; yang tidak bertahan dalam murka-Nya untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia?

Ada kekaguman tersendiri bagi nabi Mikha atas kebaikan Tuhan terhadap umat Allah. Sampai bertanya: siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa milikNya? Pertanyaan ini penting karena melihat realitas kehidupan umat Allah telah jauh dari Tuhan, mereka melanggar ketetapan dan perintah Tuhan.  Bukan hanya rakyat, tetapi pemimpin-pemimpin mereka tidak hadir lagi sebagai gembala yang memelihara kehidupan umatNya. Raja dan para pemimpin tidak berjalan lagi dalam kebenaran dan hukum. Keputusan pengadilan hanya berdasarkan order dan titipan suap (Mikha 3:9). Para pemimpin telah membengkokkan segala yang lurus dan tangan mereka penuh dengan darah. Bangsa ini semakin parah, imam yang seharusnya menjadi pendoa, dan imam pengajar moral dan panutan di tengah umat telah berubah menjadi mengajar karena upah atau banyaran (Mikha 3:11). Imam yang seharus berdoa membawa kurban persembahan bagi Allah dan memberikan hak-hak Allah atas setiap kurban yang dipersembahankan telah mengambil keuntungan bagi dirinya sendiri. Kurban persembahan untuk Tuhan dan perbendaharaan Bait Allah telah dirampas dan dikeruk habis. Semestinya Tuhan akan murka dan mendatangkan hukuman terhadap umatNya tetapi karena kasihNya Tuhan tetap mengampuni dan hadir sebagai gembala yang melindungi, mensejahterakan dan membawa kesejukan. KasihNya lebih besar dari murkaNya. Allah sendiri akan menggembalakan umatNya: mengasihi, mengampuni dan memaafkan seluruh pelanggaran umatNya. Pelanggaran mereka tak menjadi penghalang bagi Allah mengasihi umatNya. Bahkan pelanggaran umatNya dibuang ke tubir laut. Mikha 7:19 (TB)  Biarlah Ia kembali menyayangi kita, menghapuskan kesalahan-kesalahan kita dan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut.

Sejalan dengan itu, Yesaya 1:18 (TB)  Marilah, baiklah kita beperkara! — firman TUHAN — Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.

Sahabat yang baik hati! Selama pandemik covid-19 ini, tidak sedikit orang yang menghubungkn pandemik ini dengan hukuman Tuhan dan tanda jaman. Saya pribadi tidak setuju akan hal itu. Saya pribadi pandemik ini adalah suatu kenyataan yang terjadi di tengah ciptan Tuhan, dimana manusia memperoleh tantangan. Tantangan ini.mengajar manusia untuk lebih berhikmat dan mawas diri. Mari belajar bersama untuk menjaga diri untuk terhindari dari covid melalui anjuran pemerintah dan para media. Lakukan apa yang bisa kita lakukan untuk membangun diri dan menolong sesama. Di atas semua itu berdoa kepada Tuhan  agar dunia ini cepat pulih dari pandemi Corona. Tuhan itu baik dan penuh kaaih karunia, tidak.membalaskan setimpal dengan perbuatan kita. Kita percaya Allah pengasih dan penyayang, memaafkan dan menghapus kesalahan umatNya.  Pelanggaran kita tak menjadi penghambat bagi kita menerima kasih Tuhan.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Sabtu, 25 April 2020

KESETIAAN ALLAH

Sahabat yang baik hati!

Kami mengajak kita semua Parhalado dan Jemaat HKBP Depok 1 untuk mengikuti Ibadah, Minggu 26 April 2020 di Rumah kita masing-masing. Ibadah dapat kita ikuti pada channel YouTube HKBP Depok 1.

Acara Nyanyian sudah ada di kanal YouTube :  HKBP Depok 1
Click link berikut dibuka pada pukul 09.00 Wib

>>https://youtu.be/i8HErElRDSA

Sekolah Minggu Kelas 1 - Pra Remaja pukul 08.00 WIB Klik Link ini ya : https://youtu.be/wLgchvBVpDk

Sekolah Minggu Kelas Ceria dan Balita pukul 08.00 WIB Klik Link ini ya : https://youtu.be/sc8GN9KeC1E

====================================

Kotbah Minggu Miserecordias Domino
Minggu, 26 April 2020
Nas: Rom 3:1-8

KESETIAAN ALLAH

Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati. Minggu ini merupakan minggu keenam tidak beribadah di gereja karena pandemik Covid-19. Sekalipun demikian, gereja-gereja tetap berusaha melakukan pelayanan pada jemaat dengan berbagai metode agar dapat melaksanakan ibadah di rumah masing-masing. Ada yang live streming lewat FB, YouTube dan Vidio record, ada yang digital dan ada juga yang copy biasa dan dibagi ke rumah jemaat-jemaat agar melakukan ibadah. Semua ini upaya yang dibuat merupakan upaya gereja tetap melayani dan menjangkau jemaat dalam suasanapa demi corona. Pertanyaan adalah seberapa besar respon jemaat terhadap ibadah di rumah? Apakah jemaat dengan rela hati melakukannya?

Saya baca di medsos ada kommen yang tidak setuju ibadah online, karena jemaat hanya penonton? Maunya ibadah harus partisipatif dll? Boleh-boleh sja yang penting mari lakukan ibadah dirumah masing-masing, baik dipandu gereje maupun secara mandiri. Saya yakin kalau gereja tak berbuat apa-apa pasti banyak pula kritik. Bagi saya mari ambil positifnya atas kejadian ini. Apapun usaha kita semuanya berbasis pada niat dalam hati. Mari syukuri bagaimana pun usaha yang dilakukan oleh gereja kita untuk melayani kita saat ini: online, live, digital atau manual mari kita syukuri dan ikuti bersama dengan sungguh-sungguh.  Utamanya adalah jangan sampai anggota jemaat tidak berdoa dan beribadah di masa covid19 ini.

A. Tetap Berpengharapan di masa krisis.
Masa-masa krisis yang terjadi di Alkitab menunjukkan adanya kesehatian seluruh bangsa Israel untuk berdoa bersama sangan membantu umat Israel merasakan karya dannperbuatan Tuhan.

Lihatlah saat Musa (Keluaran 12:16) mengumumkan akan datang tulah kesepuluh, seluruh umat Israel disuruh tinggal di rumah selama empat belas hari dan mereka harus berdoa dan makan roti tidak beragi, darah anak domba dioleskan di tiang pintu rumah mereka masing-masing. Ketaatan bangsa Israel terbukti. Tuhan meluputkan Israel dari tulah kesepuluh.

Kisah kedua saat Ester berjuang melepaskan Isrsel dari hukum mati yang ditetapkan oleh raja Ahazweros karena provokasi Haman yang jahat itu.
Ester 4:16 (TB)  "Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangku pun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati."

Ester memberanikan diri memohon kepada raja Ahazweroa dengan mengundang raja makan dan membuat permohonan. Mungkin semacam tradisi jaman itu membuat peemohonan khusus di kalangan Istana. Namun sebelumnya Ester meminta dukungan bangsa Israel agar mereka ikut berdoa dan berpuasa atas usaha yang akan dilakukan Ester. Puji Tuhan ataa dukungan doa dan keberanian Ester akhirnya Raja Ahazweros membatalkan hukuman mati atas Israel.

Doa di masa-masa sulit jika didoakan dengan sungguh-sungguh dan kebulatan hati, saya percaya besar kuasaNya dan dapat meluputkan kita. Kiranya demikian juga kita dimasa Covid-19 ini, jauhlah dari kita sungut-sungut atau mungkin merasa hebat Covid tak mempan baginya karwna merasa kuat dan sehat. Sebaiknya marilah merendahkan diri di hadapan Tuhan agar Tuhan dengan penuh belas kasihan menolong kita dan membebaskan umat manusia di seluruh bumi ini bebas dari pandemi Corona.

Marilah dengan sunguh-sungguh kita beribadah di rumah kita masih-masing di masa pandemi ini.

B. Kotbah Rom 3:1-8
Sahabat yang baik hati! Mari belajar dari kotbah mingu ini Rom 3:1-8. Ketidak setiaan Israel tak mengubah kasih setia Tuhan. Kasih Tuhan itu tetap kekal dan selamanya. Tuhan itu murah hati dan retap mengasihi umatNya.

01. Ketidak setiaan Israel tidak membatalkan kasih karunia Allah.

Sebelum nas kotbah ini, Paulus dalam Rom 2 telah menjelaskan bahwa semuanya akan dihukum akan dihakimi menurut perbuatanNya. Dari uraian tersebut semua orang akan mendapat hukuman Allah karena tak seorang pun yang benar dihadapan Allah atas perbuatannya. Tak terkecuali orang Yahudi. Jangan mereka anggap karena mereka bersunat atau memiliki hukum Taurat mereka dapat luput hukuman Tuhan. Semuanya akan kena, terlebih mereka yang hidup dalam Taurat karena di dalam Taurat orang benar menurut perbuatannya. Kenyataannya tak seorang pun yang benar dihadapan Allah. Disinilah Paulus membuka penjelasan atas anugerah keselamatan adalah anugerah Allah.

Roma 3:3-4 (TB)  Jadi bagaimana, jika di antara mereka ada yang tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan Allah? Sekali-kali tidak! Sebaliknya: Allah adalah benar, dan semua manusia pembohong, seperti ada tertulis: "Supaya Engkau ternyata benar dalam segala firman-Mu, dan menang, jika Engkau dihakimi." 

Sekalipun umatNya gagal melakukan perintah Tuhan, bukan berarti kasih setia Tuhan batal. Sama sekali tidak. Tuhan begitu mengasihi umat Israel. Mereka adalah suku bangsa yang dijadikan Tuhan sebagai umat pilihanNya, bukan karena hebat dan besarnya mereka hanya karena Tuhan mengasihi mereka dan terikat dengan perjanjian kepada Abraham, Ishak dan Yakub.

Sekalipun bangsa Israel tidak setia bukan berarti janji Tuhan batal. Ketidak setiaan itu terus terjadi sepanjang sejarah Israel, lihatlah baru keluar dari Mesir dengan Mujizat yang besar, tetapi mereka telah bersungut-sungut dan pingin balik ke Mesir hanya karena kurang air, tidak ada daging untuk dimakan?

Kalau bangsa Israel tidak setia, apakah mereka berguna? Ini hal yang menarik dijelaskan oleh Paulus bahwa sekalipun bangsa Israel tidak setia, namun harus diakui banyak kelebihan bangsa Israel. Kepada mereka Tuhan menyampaikan Perintah, Taurat dan FirmanNya. Kepada mereka Tuhan mengikat perjanjian. Israel adalah umat pilihan Allah. Kepada mereka Tuhan telah berjanji akan memberkati mereka dan menjadikan mereka menjadi berkat bagi dunia.

Tuhan telah memakai bangsa Israel berkat bagi banyak orang. Dari keturunan Yahudi telah banyak lahir pemikir yang melahirkan peradaban baru bahi umat manusia. Ini suatu kelebihan yang luar biasa. Allah tetap setia pada janjinya dan menjadikan mereka menjadi berkat.

Ketidak setiaan mereka tidak membatalkan kasih karunia Allah. Allah tidak mengasihi hanya orang Israel saja tetapi mengasihi semua umat manusia. Keselamatan bukan hanya untuk Yahudi, tetapi ke segala bangsa-banhsa. Allah dengan caranya sendiri menganugerahkan keselematan umat manusia di dalam Yesus Kristus.

Jadi tidak ada lagi anggapan bahwa orang Yahudi benar karena sunat dan hukum Taurat yang mereka miliki karena mereka telah gagal melakukannya dan tak seorang pun bensr oleh melakukan hukum Taurat. Justru di dlam hukum Taurat nyata murka Allah karena ada tertulis: terkutuklah orang yang tidak setia melakukan isi hukum Taurat (baca Ulangan 27:26, Gal 3:13). Untuk menebus manusia dari hukum inilah Yesua Kristus, rela matidi kayu salib. Semua doda kita tah ditanggungNya demi menyelamatkan manusia.

Dari uraian Paulus ini, semua orang baik Yahudi maupun non Yahudi menyadari: sesungguhnya manusia oleh keberadaannya yang tidak setianya layak mempeeolwh murka Allah, namun murka itu telah digantikan oleh Allah dengan kasihNya yang besar melalui kematian dan kebangkitan Yesua Kristus.

Pada semua itu marilah kita mensyukuri Anugerah dannkeselamatan yang Tuhan beri. Keselamatan kita peroleh bukanlah karena budi baik atau hasil ketaatan manusia. Keselamatan adalah kasih karunia dan pengasihan Tuhan bagi manusia yang kita terima di dalam diri Yesus Kristus.

02. Jangan jadi kaum antagonis yang terus memperbesar kesalahan.
Di jaman sekarang akan selalu ada protagonis dan antagonis. Protagonis adalah sikap yang mendukung dan menegaskan suatu pandangan yang benar. Kebalikannya adalah antagonis, apapun yang benar akan selalu dibantah dan dilawan. Kaum antagonis rupanya memasuki ruang lingkup gereja sejak mula-mula. Mereka mengejek dan memplintirkan ajaran Paulus tentang anugerah. Bagi Paulus, anugerah adalah keselamatan bagi orang berdosa sebagai anugerah dari Allah. Maka kaum antagonis memplesetkan pandangan Paulus kalau orang berdoa mendapat anugerah, maka marilah semakin berdosa supaya bertambah-tambah kaaih karunia.

Kaum antagonis akan selalu susah diluruskan karena selalu mencari kesalahan dan memplesetkan yang benar. Mereka mencari-cari kekurangan bahkan membuat fitnah untuk menyalahkan orang lain.

Roma 3:8 (TB)  Bukankah tidak benar fitnahan orang yang mengatakan, bahwa kita berkata: "Marilah kita berbuat yang jahat, supaya yang baik timbul dari padanya." Orang semacam itu sudah selayaknya mendapat hukuman.

Di jaman keterbukaan sekarang ini juga sering terjadi demikian. Dalam berbagai diskusi di medsos dan juga dalam dialog yang memiliki rating besar di TV, kaum antagonis tak akan membangun, hanya akan memikirkan bagaimana celah untuk menyalahkan. Berbeda pendapat baik dannitu wajar namun mencari-cari kesalahan dan membuat fitnah untuk.menjatuhkan orang laun adalah tidak memiliki etika.

Kotbah minggu ini mengajak kita, mari berpikir lurus, berbenah apa yang kurang bukan mencari-cari kekurangan. Seperti ajakan Paulus kepada jemaat Roma agar meninggalkan cara berpikir mereka yang mengejek ajaran Paulus. Anak-anak Tuhan hendaklah menjadi pendukung kebenaran, kebaikan yang membangun dan mencerahkan.

03. Miserekordias Domini
Hal yang harus kita syukuri dari Kotbah minggu ini adalah kasih setia Allah. Dilihat darinperbuatan manusia, sesungguhnya tak seorang pun benar dihadapan Tuhan.
Semuanya telah berdosa dan melanggar perintahNya. Namun Tuhan tetap mengasihi manusia berdosa. Kristus Yesus telah mati untuk kita. Inilah yang harus kita syukuri. Kasih Allah lebih besar dari murkanya. Seharusnya manusia akan dihukum dan wajar menerima murka Tuhan tetapi karena kasihNya kita beroleh keselamatan.

Apakah respon kita menyambut minggu Miserekordias domini?  Bagaimana orang percaya menjadikan Bumi ini penuh dengan kasih karunia Allah. Menurut saya ada beberapa hal yang harus kita kembangkan!

- Jadilah pembawa berita baik, bukan pembawa kabar buruk apalagi mencari-cari kesalahan orang lain untuk memperburuk keadaan seperti kaum antagonia dalam surat Rom. Dalam kondisi yang buruk anak-anak Tuhan harus tampil sebagai pembawa kabar baik yang mencerahkan dan memperbaharui. Sehingga dalam suasana buruk sekalipun setiap orang dapat merasakan kasoh karunia Tuhan

- Melaksanakan amanat Tuhan Yesus dalam Markus 16:15, kabar baik ke seluruh ciptaan. Minggu lalu ada satu photo dari India, selama ini katanya mereka tidak pernah melihat Puncak Mounth Everest, diduga karena polusi udara, sehingga udara kotor dan kabut pun hitam tak pernah melihat puncak Everest. Namun saat India Lock Down lebih dari dua minggu, puncak Everest dapat terlihat.

Apa yang mau kita katakan, mungkin selama ini tindakan manusia telah membuat mahkluk hidup dan ciptaan lain telah menderita oleh ulah manusia. Dimasa pandemik ini kita kembali beriktiar bahwa keselamatan itu bukan hanya manusia manusia tetapi seluruh bumi dan seluruh jagat raya ini. Pemahaman demikianlah kita bida merayakan dan mengatakan Miserekordias domini - bumi dipenuhi kasih karunia Allah.

- Merendahkan diri dan bersyukur!
Kita adalah manusia yang tidak layak menerima anugerah. Hanya karena Pengasihan Allah kita beroleh keselamatan. Karena itu jadilah orang yang bersyukur. Mari datang bersujud dan bersyukur di hadapan Tuhan. Seperti lagu: JUST AS I AM

Just as I am, without one plea,
But that Thy blood was shed for me,
And that Thou bid’st me come to Thee,
O Lamb of God, I come! I come!

Just as I am, and waiting not
To rid my soul of one dark blot;
To Thee whose blood can cleanse each spot,
O Lamb of God, I come, I come!

Lagu ini telah diterjemahkan dalam KJ 27:1-2
MESKI TAK LAYAK DIRIKU

Meski tak layak diriku, tetapi kar'na darahMu
dan kar'na Kau memanggilku, 'ku datang, Yesus, padaMu.

Sebagaimana adanya jiwaku sungguh bercela, darahMulah pembasuhnya; 'ku datang, Tuhan, padaMu.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidupmu. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Jumat, 24 April 2020

AKU INI HAMBAMU

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Sabtu, 25 April 2020

AKU INI HAMBAMU

Sahabat yang baik hati, marilah menggu akan waktu sejenak dipagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Mazmur 116:16 (TB)  Ya TUHAN, aku hamba-Mu! Aku hamba-Mu, anak dari hamba-Mu perempuan! Engkau telah membuka ikatan-ikatanku!

Psalms 116:16 (RWV)  O LORD, truly I am thy servant; I am thy servant, the son of thy handmaid: thou hast loosed my bonds.

Mazmur 116 adalah doa permohonan dari beban yang sangat berat. Doa permohonan agar Tuhan meleputkan dari tali-tali maut yang mengekang dan mematikan. Posisi pemohon tidak berdaya, dia terikat sangat kuat dan tidak bisa dilepaskan. Dia tidak bisa lolos dari sergapan musuh sepenuhnya telah dibawah kendali musuh. Ibarat mangsa yang terperangkap, lebih dari itulah keadaan pemazmur. Pemazmur ibarat tawanan yang menunggu giliran untuk dieksekusi. Satu-satunya harapan pemazmur adalah doa.

Dari renungan ini, kita menemukan makna yang sangat penting akan arti doa dan hamba Tuhan. Pemazmur sujud dan berdoa, merendahkan diri dihadapan Tuhan memohon pertolongan. Pemazmur memohon sebagai hamba dan anak daribhamba perempuan.

"Aku ini hambaMu" bahkan "Aku anak hambamu perempuan. Kata ini hendak menjelaskan bahwa dari segi hubungan "promordialisme" tidak ada hubungan apapun sehingga pemohon mendapat pertolongan dari Tuhan. Hamba tak berarti apa-apa bagi tuan.  Atau dengan kata ini mau menyatakan kerendahan yang amat dalam, tak layak menerima pertolongan apapun. Pemazmur mengalaskan permohonan ini hanya diatas dasar belas kasihan Tuhan.

Aku ini hambaMu dan anak dari hambaMu perempuan. Pertolongan yang diminta hanya dialaskan pada belaskasihan Tuhan. Kita tidak punya hak menuntut Tuhan dan olehNya Tuhan berkewajiban menolong kita. Tuhan tidak pernah berhutang budi pada hambaNya sehingga Tuhan seolah harus  meonolong dan menyelamatkan kita.

Pandangan semacam ini berbeda sekali dengan praktek dalam doa sebahagian orang hamba Tuhan. Seolah atas nama hamba Tuhan berhak memerintah Tuhan melakukan ini dan itu. Mazmur ini mengingatkan di dalam doa, kita adalah hamba yang tidak berguna. Dtang dalam kerendahan memohon dan meminta belaskasihan Tuhan. Kalau kita menerima kebaikan Tuhan itu bukan karena predikat kita atau kebaikan kita tetapi Tuhan itu baik, penyayang, pengasih dan penolong. Kebaikan dan pertolongan Tuhan akan datang bagi orang yang berseru padaNya. Kita percaya Tuhan tak membiarkan hambaNya dan orang-orang yang dikasihiNya tenggelam dalam pergumulan.

Sahabat yang baik hati! Apa yang disampaikan oleh Mazmur 116:16 ini sangat penting bagi kita untuk semakin menyadari hidup kita di hadapan Tuhan. Di dalam doa, kita adalah pemohon yang meminta belaskasihan kepada Tuhan. Renungan ini juga mengajak kita semakin kritis pada orang-orang yang mengatas namakan dirinya Hamba Tuhan yang seolah besar kuasa doanya. Ada mengaku "hamba Tuhan" di dalam doa bukan lagi memohon belas kasihan Tuhan. Ada Hamba Tuhan seolah tidak lagi tunduk dan merendahkan diri memohon belaskasihan, tetapi mengangkat tangan seolah memaksa dan memerintahkan Tuhan untuk melakukan ini dan itu seturut dengan kehendaknya.

Di dalam doa, kita harus sadar sepenuhnya manusia yang tidak layak dihadapan Tuhan. Namun oleh kasihNya dan anugerahNya kita beroleh belas kasihan.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup kita. Amen

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Kamis, 23 April 2020

MEMILIKI YESUS MEMILIKI HIDUP

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Jumat, 24 April 2020

MEMILIKI YESUS MEMILIKI HIDUP

Sahabat yang baik hati, mari gunakan waktu sejenak merenungkan firman Tuhan di pagi hari ini yang tertulis pada:

1 Yohanes 5:12 (TB)  Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.

1 John 5:12 (RWV)  He that hath the Son hath life; and he that hath not the Son of God hath not life.

Tujuan surat rasul Yohanes adalah meyakinkan setiap orang bahwa hidup kekal ada pada Yesus Kristus. Barang siapa memiliki Yesus memiliki hidup, dan barang siapa tidak memilikinya dia akan binasa. 1 Yohanes 1:2 (TB)  Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami.

Pandangan demikian menegaskan kepastian dalam ajaran Injil. Kepastian ini sangat penting  jika filsafat di jaman itu masih mencari dan meraba-raba akan konsep kebenaran, maka Yohanes memberitakan suatu kepastian. Kebenaran di dalam Injil tidak perlu diragukan seperti meragukan suatu hipotesis para filsuf. Di dalam Yesus Kristus ada hidup dan Yesus Kristus adalah kebenaran itu sendiri. Barang siapa memiliki anak memperoleh hidup yang kekal. Sebaliknya barang siapa yang tidak memiliki anak akan binasa.

Bagaimana kebinasaannorang-orang yang tidak percaya? Rasul Yohanes menjelaskan bahwa dunia ini telah diliputi oleh kegelapan dan sedang menuju kebinasaan. Kegelapan itu adalah dampak dosa. Di dalam gelap tidak ada kebenaran, dunia ini akan berakhir kepada kebinasaan. Tuhan adalah pencipta segalanya, Tuhan tidak membiarkan dunia binasa. Untuk menebus dunia ini dari kebinasaan, Tuhan mengutus anakNya yang tunggal untuk menebus dunia ini kuasa kegelapan kepada terang. Yesus adalah terang dunia, missi Yesus menyelamatkan dunia ini telah sempurna melalui kematian dan kebangkitan Kristus.  Barang siapa yang percaya dan menerima Yesus sebagai Yuruselamat memperoleh hidup yang kekal. (Band Yohanes 3:16)
Tidak ada cara lain yang diberikan oleh Allah keada manusia untuk beroleh keselamatan. Keselamatan itu hanya ada di dalam Yesus Kristus.  Yesuslah satu-satunya jalan kebenaran dan hidup (Yoh 14:6)

Sahabat yang baik hati! Inilah kelebihan ajaran dalam Injil: adanya kepastian keselamatan. Yesus Kristus adalah Yuruselamat, barang siapa yang percaya dan memiliki Yesus beroleh keselamatan. Dunia ini dan segala isinya akan berlalu dan menuju kebinasaan. Syukurlah kepada Tuhan yang memberikan jalan keselamatan bagi kita. Percayalah kepada Yesus yang telah menyelamatkan kita dari kebinasaan kepada hidup yang kekal.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Rabu, 22 April 2020

JANGAN MALU MENYAKSIKAN YESUS KRISTUS

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Kamis, 23 April 2020

JANGAN MALU MENYAKSIKAN KRISTUS

Sahabat yanga baik hati! Firman Tuhan hari ini tertulis pada:

2 Timotius 1:8 (TB)  Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah.

2 Timothy 1:8 (RWV)  Be not thou therefore ashamed of the testimony of our Lord, nor of me his prisoner: but be thou partaker of the afflictions of the gospel according to the power of God;

Hubungan Paulus dengan Timotius bukan hanya sebatas guru terhadap murid atau senior terhadap junior dalam.pelayanan tetapi sebagai orangtua terhadap anak. Sebagai orangtua, Paulus memberikan nasihat dan bimbingan agar Timotius dapat melakukan pelayanan dengan baik.

Dalam 2 Timotius, Paulus pertama kali mendorong dan memotivasi Timoteus agar memiliki keberanian untuk menyaksikan Kristus. Jngan takut atau ragu apalagi berkecil hati dengan mengatakan: "aku ini masih muda". Tuhan dapat memakai siapa saja untuk menjadi saksi Kristus.

Salah satu nasihat Paulus adalah menggali potensi dan kekuatan yang ada ada diri Timoteus sendiri. Kekuatan inilah yang diberdayakan sehingga mampu meningkatkan pelayanannya.

Apakah kekuatan Timotius mengobarkan pelayanan yang diterimanya dan melakukan perubahan di tengah-tenga gereja dan masyarakat? Paulus menegaskan bahwa orang percaya telah menerima Roh Kudus. Peran Roh Kudus dalam diri orang percaya adalah menyingkirkan roh ketakutan. Roh ketakutan adalah dampak dari kejatuhan manusia dalam dosa. Manusia berdosa takut kepada Allah, karena malu dan menyadarinya telah menyimpang dan melanggar perintah Allah. Jika kita baca Alkitab kita temukan dalam kisah penciptaan. Ketika Allah memanggil Adam, jawabnya: Kejadian 3:10 (TB)  Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."

Kristus telah menebuskan dari dosa, ketakutan dan kematian. Kristus tekah mati dan bangkit untuk menebus kita dari kematian kepada kehidupan, dari kematian kepada keberanian. Oleh sebab itu, Paulus mengajak Timotius agar jangan malu untuk menyaksikan Yesus Kristus dalam hidupnya.

Pertama: jangan takut, tetapi berani dann
kuatkan hati melakukan perubahan. Orang percaya harus memiliki simap transformatif. Itulah panggilan orang percaya, menggarami dan menerangi duniaini agar disinari oleh kasih karunia Allah.

Kedua: setiap tindakan orang percaya harus didasari oleh kasih. Hal ini penting, memperbaiki bukan dengan cara kasar atau dengan tujuan melampiaskan dendam dan sakit di hati yang akut, tetapi seluruh tindakan kita yang memperbaharui harus dilandasi kasih. Kasih harus didahulukan dalam melakukan segala tindakan kita.

Ketiga: lakukan dengan tertib, jangan anarkhis. Haruslah kita ingat bahwa melakukan tujuan baik dengan cara yang tidak baik tidak akan membangun kebaikan. Memang ada pikiran yang radikal untuk melakukan sesuatu harus radikal, namun Alkitab mengajarkan kita memperbaiki dan melakukan transformasi dengan tertib.

Keselamatan di dalam Yesus Kristus menguatkan Timotius  dan orang percaya agar jangan takut karena roh ketakutan telah disingkirkan oleh Roh Kudus. Di dalam Yesus Krostus kita telah menerima Roh kekuatan, kasih dan ketertiban.

Dengan nasihat ini Paulus mengajak Timotius untuk terus mengasah kemampuannya dengan berbagai ajaran-ajaran yang sehat dan menyaksikan Yesus Kristus.

Sahabat yang baik hati! Apa yang kita gali dari kotbah minggu ini, mendorong kita mengobarkan kasih karunia yang ada pada kita. Jangan malu menyaksikan Yesus Kristus. Orang percaya memiliki tugas dan tanggung jawab melalui jabatan, pekerjaan dan bidang usaha yang digeluti. Itu semua adalah kasih karunia Tuhan. Mari abdikan dan persembahkan semua itu untuk kemuliaan bagi Tuhan.

Sahabatku, Tuhan memberkati sudara dengab melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin.

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Selasa, 21 April 2020

TERINGAT PADA TUHAN

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Pagi Rabu, 22 April 2020

TERINGAT PADA TUHAN

Yunus 2:7 (TB)  Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah aku kepada TUHAN, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus.

Jonah 2:7 (RWV)  When my soul fainted within me I remembered the LORD: and my prayer came to thee, into thy holy temple.

Seandainya ditanya apa yang membuat kita lebih mengingat Tuhan? Saat susah atau bahagia? Moga saja jawabnya bukan saat mengalami kesusahan.  Sebelum menjawabnya baiklah kita mengikuti kisah Yunus yang mengingat Tuhan saat di perut ikan.

Sungguh sulit kita menggambarkan apa yang dirasakan oleh Yunus selama tiga hari ditelan hidup-hidup oleh ikan besar, bagaimana posisi dan keadaannya dalam perut ikan namun masih hidup. Sempit, ngeri, seram, menakutkan, hitam dan sungguh suatu pengalaman yang sangat menegangkan dan penderitaan yang tiada tara. Belum lagi bau, jorok dan sesak bernafas.dihimpit dlm usus-usus ikan, bergerak oleng kesana kemari. Sungguh keadaan yang sangat sulit dicerutaka  dengan kata-kata. Ibarat memasuki dunia orang mati dan tak mungkin akan kembali. Tiada jalan keluar, tubuh melemah, oksigen terbatas, megap-megap dan menunggu waktu ajal me jemput,  tubuh yang ditelan di dalam perut ikan itu perlahan akan membusuk, sebagaimana lazimnya makanan yang ditelan diproses dalam tubuh dan sisa ampasnya akan dikeluarkan sebagai kotoran.

Apa yang dialami oleh Yunus adalah suatu peristiwa unik, jika kitab Yunus secara keseluruhan  Yunus di perut ikan sebagai konsekwensi penolakannya yang tidak mau menyampaikan hukuman  ke kota Ninive. Dalam perjalanannya, laut gemuruh dan hampir menenggelamkan kapal. Dalam suasana tegang Yunus harus dicampakkan  ke laut agar kapal selamat. Setelah dicampakkan ikan pun menelannya. Namun itu masih satu episode, kisah Yunus tidak berakhir dia berdoa dan berpengharapan kepada Tuhan selama dalam perut ikan.

Dalam keadaan tersesak, Yunus ingat pada Tuhan. Dia rindu dan ingin melihat wajah Allah di BaitNya yang kudus.  Yunus pun berdoa memohon dengan sepenuh hati kepada Tuhan. Jika kita baca doa permohonan Yunus dari ayat 1-8 dalam doanya Yunus menyampaikan: dalam kesusahan paling dalam, yang memasuki dunia kekelaman, dalam pusaran laut yang dalam, di ambang pintu maut, di dalam dunia di mana tidak ada pertolongan, Yunus masih berpengharapan kepada Tuhan. Dia percaya Tuhan akan menolong dan menyelamatkan. Sekalipun di dalam perut ikan dia merasakan telah terusir dari hadapan Allah dan menerimanya sebagai ko sekwensi mebolah oengutusan Tuban namun masih berpikir dan bertanya mungkinkah aku akan menatap BaitMu? Dalam perut ikan yang hanya meninggal hitungan waktu Yunus berdoa. Tidak ada pertolongan lain hanya doa dan pengharapan. Tuhan menjawab doa Yunus ikan pun memuntahkannya ke darat dan hidup.

Mungkin bukan hanya Yunus demikian, sendainya dibuat survey saat mana orang ingat Tuhan saat bahagia atau kesusahan? Yang sering terjadi saat senang dan bahagia kita bergembira dan bersukacita, yang kita ingat adalah usaha dan kerja keras kita yang tidak sia-sia dan kurang dan lupa akan Tuhan. Tetapi dalam kesusahan orangbpasti langsung berseru memohon pertolongan Tuhan.

Sahabat yang baik hati! Renungan hari ini, mengingatkan kita janganlah hanya waktu mengalami kesusahan kkta mengingat Tuhan. Namun dalam segala keadaan kita ingat Tuhan.

Tuhan menjawab doa Yunus, dia selamat dan menikmati kasih karunia Tuhan. Dia selamat dari lembah kekelaman dan dunia orang mati. Apa yang dialami Yunus rupanya memiliki jauh ke depan: rancangan Allah jauh lebih indah lebih dari apa yang dipikirkan oleh manusia. Yunus adalah tanda bagi kita memahami rencana keselamatan Allah di dalam diri Yesus Kristus. Dia mati dan memasuki dunia orang mati namun bangkit pada hari ketiga:  Pengalaman Yunus adalah pengalaman manusia yang harus memasuki kematian; tetapi oleh karena kematian dan kebangkitan Kristus kita juga menerima kasih karunia di hadapan Allah yaitu kehidupan yang kekal. 

Doa Yunus di perut ikan menjadi inspirasi bagi kita; dalam suatu situasi yang sulit kita pikirkan  dan tidak ada pertolongan serta jalan keluar, kita percaya di dalam Tuhan akan ada jawaban.

Sahabtku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Minggu, 19 April 2020

TUHAN ITU HAKIM DAN RAJA

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Selasa, 22 April 2020

TUHAN: HAKIM DAN RAJA

Yesaya 33:22 (TB)  Sebab TUHAN ialah Hakim kita, TUHAN ialah yang memberi hukum bagi kita; TUHAN ialah Raja kita, Dia akan menyelamatkan kita.

Isaiah 33:22 (RWV)  For the LORD is our judge, the LORD is our lawgiver, the LORD is our king; he will save us. 

Akhir-akhir ini ada viral vidio maraknya tindakan kejahatan berupa perampokan dan pencurian di jalan, di rumah dan di toko yang terekaman CCTV. Dalam rekaman tersebut terlihat pelaku seolah seenaknya melakukan operasinya yang tak berperi kemanusiaan.  Tapi tidak disadari bahwa perbuatannya terekam.  Kita bersyukur bahwa CCTV telah membantu manusia untuk melakukan pengawasan dan itu enjadi bukti yang kuat untuk menangkap pelaku kekerasan dan kejahatan. Kita percaya hukum.akan memproses mereka.

Pertanyaan mendasar kita adalah? Mengapa ada orang yang tidak takut melakukan kejahatan? Tentu ada banyak alasan, ada orang melakukan kejahatan karena kebutuhan, orang melakukan kejahatan karena dianggap tidak ada orang yang mengetahui perbutannya, ada yang memang sudah hati nuraninya dan tidak peduli pada siapapun atau tidak takut pada hukuman yang kelak menimpanya.
Apapun alasan seseorang melakukan kejahatan, inilah yangdiingatkan oleh renungannhari ini bahwa harus kita sadari Tuhan adalah hakim atas perliaku dan perbuatan kita.  Jika hukum manusia dapat meluputkan hukuman seseorang dari perbuatan jahatnya, ingatlah Tuhan itu hakim dan raja.

Tuhan itu hakim.
Hakim adalah orang yang menetapkan hukuman terhadap terdakwa. Setelah melihat bukti-bukti dan mempertimbangkan segala alasan hakim menetapkan hukuman yang akan diterima pelaku sebagai ganjaran perbuatannya. Tuhan sebagai hakim atas perilaku dan perbuatan manusia. Tuhan mengetahui secara deteil akan apa yang dilakukan setiap orang. Tuhan itu maha tahu, Tuhan memiliki rekam jejak melebihi record yang ada di CCTV. Karena itu tidak ada seorang pun yang dapat mengelak dari hukuman Tuhan.

Tuhan sebagai hakim, mengingatkan  bahwa hisuo kita ini diawasi oleh Tuhan dan semua orang akan mempertanggung jawabkan apa yang dilakukan selama hidupnya di hadapan Tuhan. Pengadilan Tuhan akan datang pada setiap orang.

Tuhan itu Raja, mengingatkan bahwa tidak ada yang lebih berotoritas pada hidup manusia. Raja berdaulat atas wilayah kekuasaannya, maka lebih dari itulah Tuhan sebagai raja memerintah atas hidup manusia. Tuhan adalah raja atas alam semesta, Tuhan raja atas segala bangsa, Tuhan raja atas umatNya dan Tuhan itu Raja atas kehidupan pribadi kita masing-masing. Seluruh hidup kita sepenuhnya dalam kekuasaan Tuhan.

Sahabat yang baik hati! Tuhan hakim dan raja, dua istilah yang meneguhkan kita agar  takut akan Tuhan. Tidak ada gunanya membela diri dihadapan Tuhan, karena Tuhan mengetahui apa yang telah terjadi dan yan yang akan terjadi ke depan. Mari semakin menyadari bahwa Tuhan dalah hakim yang adil dalam hidup ini. Cepat atau lampat penghukumanNya akan datang. Tuhan itu raja yang berkuasa atas hidup kita, biarlah Tuhan berkuasa atas hidup kita.

Sahabatku,  Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan salam hidup kita. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

BERKAT YAKUB

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Senin, 20 April 2020

BERKAT YAKUB

Kejadian 32:26 (TB)  Lalu kata orang itu: "Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing." Sahut Yakub: "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku."

Genesis 32:26 (RWV)  And he said, Let me go, for the day breaketh. And he said, I will not let thee go, except thou bless me.

Yakub artinya penipu. Nama itu melekat pada Yakub yang menipu abangnya Esau, menipu ayahnya menerima berkat hak kesulungan dan menipu mertuanya Laban untuk memiliki domba yang berbelang. Dengan segala strategy Yakub tergolong sukses mencapai apa yang diimpikannya. Yakup seorang pekerja keras, dan tergolong sabar untuk meraih apa yang diimpikan. Dia tertarik dengan Rahel, namun harus bersabar sampai tujuh tahun untuk mendapatkannya dan setia bekerja pada Laban selamat tujuh tahun sebagai konsekwensi mendapatkan Rahel. Yakub tergolong berhasil, dia memiliki anak-anak dari Lea dan Rahel. Selain keturunan Yusuf juga memperoleh ternak dan banyak hamba.

Sukses di negeri asing, tak membuat Yakub tenang dan puas.  Yakub ingin kembali ke Kanaan tanah leluhur, tanah perjanjian yang menjadi warisannya. Maka Yakub pun permisi kepada Laban untuk kembali ke Kanaan. Namun ada masalah? Bagaimana sikap Esai? Apakah Esau akan murka padanya? Maka Yakub pun menyusun strategi dia membuat barisan tahap demi tahap, dari hamba-hambanya, anak-anaknya isterinya Lea, Rahel dan terakhir dirinya sendiri. Tepat di penyebernagan sungai Yabok. Setelah semua menyeberang  tinggal Yakub maka malaikat  Tuhan bergulat hebat seharian dengan Yakub, seolah tak mengijinkan Yakub menyeberang memasuki Kanaan.

Pergulatan ini hebat, sejak malam sampai fajar menyingsing Malaikat itu tak melepaskan Yakub dan sebaliknya Yakub tak melepaskan malaikat itu sebelum memberkatinya. Inilah pergulatan Yakub di sungai Yabok. Malaikat itupun menampar paha Yakub dan pangkal paha Yakub terpelecok dan agak pincang. Namun sebelum malaikat itu melepaskan Yakub, telah memberkatinya dan mengubah nama Yakub (penipu) tetapi menjadi Israel. Kejadian 32:27-28 (TB)  Bertanyalah orang itu kepadanya: "Siapakah namamu?" Sahutnya: "Yakub."
Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."
Kedua belas anak-anak Yakub inilah yang menjadi kedua belas suku-suku Israel.

Pergulatan Yakob di sungai Yabok, adalah tanda pertobatan. Tuhan tidak membiarkan penipu. Tanah Kanaan adalah tanah yang Kudus karena itu sebelum memasuki Kanan Yakub sudah berubah dari Yakub menjadi Israel.

"Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku."
Dari permintaan Yakub ini, ada kekuatiran Yakub, dia tidak mau melepaskan malaikat itu sebelum memberkati dia. Dia mau memangku nama Israel dan memohon berkat agar diberkati memasuki tanah Kanaan dan melanjutkan kehidupanNya.

Sahabat yang baik hati! Apa yang terjadi pada Yakub adalah benar-benar menjadi pelajaran berharga bagi kita. Jangan berpikir bahwa Tuhan membiarkan Yakub dengan segala caranya. Ingat Tuhan tak membiarkan Yakub masuk sebelum berubah. Simbol peruahan itu ditandai dengan nama Israel dan Yakub diberksti dengan anak-anak yang tangguh. Salah satu anaknya bernama Yusif bukan hanya terkenal namun menjadi penyelamat bagi Mesir prencana yang baik mengelola kemakmuran selama tujuh tahun untuk mengatasi krisis tujuh tahun.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala apa yang baik dalam hidupmu. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Sabtu, 18 April 2020

JIWAKU HAUS KEPADA TUHAN


Kotbah Minggu Quosimodegeniti,
19 April 2020
Nas: Mazmur 42:1-6


Sahabat yang baik hati!

Kami mengajak kita semua Parhalado dan Jemaat HKBP Depok 1 untuk mengikuti Ibadah Minggu besok, Minggu 19 April 2020 di Rumah kita masing-masing. Ibadah dapat kita ikuti pada channel YouTube HKBP Depok 1.

Acara Nyanyian sudah ada di kanal YouTube :  HKBP Depok 1
Click link berikut dibuka pada pukul 09.00 Wib

>>https://youtu.be/WmW9rZdqwrw

Sekolah Minggu Kelas 1 - Pra Remaja Klik Link ini ya : https://youtu.be/2VvUv-xJx14
Click link berikut dibuka pada pukul 08.00 wib

Sekolah Minggu Kelas Ceria dan Balita Klik Link ini ya : https://youtu.be/sGDI9fduns8
Click link berikut dibuka pada pukul 08.00 Wib


JIWAKU HAUS KEPADA TUHAN

Selamat hari Minggu! Sahabat yang baik hati, nama Minggu pertama setelah Paskah menurut Kalender gerejawi disebut dengan Quosimodegeniti. Artinya adalah seperti bayi yang haus akan susu yang murni. Nama Minggu ini hendak menjelaskan peristiwa kebangkitan Yesus Kristus menjadikan kita menjadi manusia baru atau lahir baru. Manusia baru harus menanggalkan manusia lama yang hidup dalam dosa, pelanggaran dan keinginan daging. Kini haus akan kebaikan, hidup dalam ketaatan dan menuruti kehendak Allah.

Mazmur 42 salah satu mazmur yang tergolong paling indah dari 150 pasal kitab Mazmur. Syairnya sangat indah menggambarkan kerinduan orang percaya kepada Tuhan. Seperti rusa rindukan sungai yang berair demikian kerinduan pemazmur kepada Tuhan. 

Pemazmur menghadapi pergumulan berat. Dia tiak berdaya menjalani hidupnya. Dalam pergumulannya dia mengalami duka yang menyedihka. Setiap hari dia dirundung kesedihan, bahkan air mata adala makanannya sehari-hari. Bukan hanya itu, nampaknya musuh-musuhnya sudah mengejek Pemazmur berkata: dimana Allahmu? Tuhan yang dipercaya dan disembahnya tak berkuasa melakukan apapun dalam hidupnya. Merana dan gundah gulana. Ingin memberontak dia tak berdaya. Kalau dirinya tak berdaya dapat dimaklumi karena pemazmur adalah manusia lemah namun kalau orang lain beranggapan bahwa Tuhan yang dipercaya tak memiliki kuasa apapun untuk menolongnya hal ini telah menggugat iman dan bhatinnya.

Bagaimana Pemazmur menghadapi pergumulan berat ini? Dari bacaan teks kotbah Minggu ini ada beberapa hal yang sangat menarik, selengkapnya marilah kita baca:

Mazmur 42:1-5 (TB)  Untuk pemimpin biduan. Nyanyian pengajaran bani Korah. (42-2) Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.
(42-3) Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?
(42-4) Air mataku menjadi makananku siang dan malam, karena sepanjang hari orang berkata kepadaku: "Di mana Allahmu?"
(42-5) Inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah gulana; bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur, dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan.
(42-6) Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!

Dari bacaan ini, Mazmur mengajak kita untuk menghadapi pergumulan yang berat:

01. Adore Him - Datang  ke hadapan Tuhan

Kerinduan Pemazmur adalah datang kehadiran Tuhan. Dia sujud dan berhadapan dengan Tuhan di dalam dia. Dia menundukkan kepala dan merebahkan diri dihadapan Tuhan. Seperti orang yang menyerah dihadapan musuh dan pasrah, lebih dari itulah Pemazmur menyerahkan hidupnya kepada Tuhan. Pasrah dan berserah, hanya Tuhan menjadi penolong baginya.

Kerinduan pemazmur datang ke hadapan Tuhan. Dia tidak memusatkan perhatiannya pada masalah dan musuh-musuhNya tetapi memusatkan hati dan pikirannya berada di hadiran Tuhan.

Hal ini bisa menjadi evaluasi bagi kita semua. Jika di rumah Tuhan kita bisa tenang, riang dan bersuka cita mengapa tidak datang ke rumah Tuhan? Jangan bawah kesedihan, kekhawatiran dan kegalauan ke tempat lain mencari hiburan sesaat, bisa menambah persoalan.

Kotbah ini menjawab segala kegalauan dan kekhawatiran pemazmur dengan berharap kepada Tuhan. Tuhan adalah penolong, Dia mengetahui pergumulan terdalam di hati kita. Sehebat apapun seseorang menyembunyikan kesedihan di hatinya namun di mata Tuhan semua terbuka dan Tuhan tahu apa yang hendak dilakukanNya untuk menolong dan membantu kita. Jika demikian mengapa harus galau? Datanglah dan mendekatlah kepadaNya kegalauanmu akan diangkatNya.

 02. Self correct - menyadari keterbatasan dir

Berangkat dari ayat 5, Pemazmur mengingat dan mereview masa hidupnya. Bagaimana dia beradu dengan semua umat manusia.
Mazmur 42:4 (TB)  (42-5) Inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah gulana; bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur, dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan.

Sesungguhnya dia telah berusaha bahkan lebih keras dari usaha orang lain. Dia tidak mau tertinggal dari orang lain. Hidup ini sangat kompetitip, seolah berlomba siapa cepat itu dapat dan tertinggal sedikit akan kehilangan harapan.

Pemazmur datang dihadapan Tuhan, melihat dirinya sendiru. Di dalam dunia yang kompetitif ini, Pemazmur berharap hanya pada Tuhan.

Berharap akan Tuhan juga suatu pengakuan atas keterbatasan diri kita. Kita terbatas mengantisipasi akan apa yang akan terjadi di depan kita, namun kita bisa melangkah dengan pasti karena berpengharapan kepada Tuhan. Tuhan menyertai, menuntun dan menolong kita.

03. Self motivation - memotivasi diri

Berangkat dari pertanyaan di ayat 6: "Mengapa engkau tertekan hai jiwaku?" Suatu pertanyaan yang mengundang jiwa dan bathinnya. Melihat apa yang bisa digerakkan dari dirinya sendiri.

Dalam masa PSBB ini, banyak vidio dan kata-kata yang motivasi kita lewat medsos. Melawan Covid bukan hanya dilawan lewat media tetapi berpikiran bahagia adalah kunci meningkatkan immunitas tubuh. Semakin kita senang dan tidak takut sesungguhnya kekuatan daya tahan tubuh kita akan meningkat. Namun sebaliknya jika takut berlebihan dan rasa frustrasi di hati slterus menghantui pikiran kita daya immun kitabdrop dan mudah diserang berbagai penyakit.

Pemazmur dalam kotbah ini, mencoba merecoveru dirinya dengan bertanya: mengapa engkau tertekannhai jiwaku? Dia mau mencoba menemukan mengapa harus tertekan, bukankah Allah yang besar adalah penolongnya? Semacam kontemplasi.

Jiwa yang tertekan atas tekanan-tekanan psikis, beban kerja dan beban apapun yang menimpa hidup kita. Tuhan mau dan bersedia menolong kita.

Kesimpulan dalam hatinya yang menemukan jawaban pada Tuhan, membangkitkan semangat Pemazmur untuk tampil tangguh menghadapi pergumulannya.

04  Renungan Jejak Kaki!

Mungkin anda pernah baca kisah jejak kaki; seorang berjalan di pantai bersama Tuhan, dia dengan penuh keyakinan bahwa Tuhan menyertainya, hal itu terbukti dengan adanya empat jejak kaki: dua jejak kakinya dan dua jejak kaki Tuhan. Namun dijalan yang sulit dan berduri dia hanya melihat hanya dua jejak kaki. Maka dia pun menanyakan Tuhan:  Tuhan, bukankah Engkau telah berjanji menyertai aku dalam perjalanan ini, mengapa di jalan sulit dan berduri hanya ada dua jejak kaki. Mengapa Tuhan tidak menyertai aku? Maka Tuhan pun menjawab dengan lembut: anakku, memang benar ketika di jalan yang sulit dan berduri hanya ada dua jejak kaki. Namun perhatikanlah, jejak kaki itu adalah jejak kaki-Ku, karena ketika di jalan yang sulit dan berduri, saat itu Aku menggendong engkau.

Kotbah minggu ini, khususnya menghadapi covid-29 dan berbagai dampaknya dalam kehidupan kita sehari-hari menyakinkan kita akan pertolongan Tuhan. Pertanyaan: mengapa engkau tertekan hai jiwaku? Dalam semua kegelisahan, kegalauan dan berbagai hal yang membuat hidup kita terbeban, berharaplah akan Tuhan, Dia akan menggendong, menolong dan memberi kelegaan bagi kita. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Jumat, 17 April 2020

AKU MEMUJI TUHAN

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Sabtu, 18 April 2020

AKU MEMUJI TUHAN

Mazmur 16:7 (TB)  Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku, ya, pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku.

Psalms 16:7 (RWV)  I will bless the LORD, who hath given me counsel: my reins also instruct me in the night season.

Ada nasihat yang saya terapkan hingga saat ini: usahakanlah setiap bangun pagi berpikir positif dan kreatif. Sikap itu akan jauh lebih baik dan produktif menjalani aktifitas sepanjang hari dibandingkan dengan orang yang mengawali pagi hari dengan mengeluh dan berpikir negatip. Coba anda terapkan, saya sendiri sudah menerapkannya lama sangat berguna dannbermanfaat membangun berpikir positif dan kreatif.

Mengawali pagi dengan senyum, sikap positip dan kreatif ini membangun semangat dalam hidup serta lebih bersabar. Jika ada masalah yang dihadapi tidak akan cepat berputus asa atau frustasi, tetapi berupaya melihat sisi baik dan positip atas masalah yang dihadapi. Dalam pergumulan berat masih ada hal yang disyukuri menjalani waktu sepanjang hari. Sebaliknya dapat saya bayangkan jika di pagi hari seseorang marah-marah, pasti harinya membosankan edan dan rasa frustasi yang berlebihan. Waktu lama berjalan dan seolah detik-demi detik  waktu yang kita jalani sangat membosankan, boring dan frustrasi berlebihan. Apa yang dilakukannya sial dan sungguh menjengkelkan. Detik waktu seolah tidak berjalan dan dalam pikiran hanya ada pertanyaan: kapan semua ini berlalu?

Mengawali hari dengan berpikir positif dan kreatif bersumber dari ajaran Alkitab. Suatu pengalaman nyata dari raja Daud sang Pemazmur. Sungguh ada banyak alasan baginya untuk memuji Tuhan di pagi hari. Sebanyak apapun pekerjaan yang akan dikerjakan sepanjang hari, Daud percaya Tuhan akan memberikan petunjuk dalam menyelesaikan semua itu. Seberat apapun pergumulan yang dihadapi, dia percaya Tuhan akan melindunginya. Demikianlah Daud menjalani hari-harinya. Hal yang paling menarik sebelum dia merebahkan diri ke peraduan, dia mengulang kembali apa yang telah dikerjakan dan nuraninya berkata sungguh Tuhan yang mengajarinya melakukan semua itu.

Jadi setelah menjalani semua pekerjaan berat, dan semua masalah yang dia hadapi seolah berkata bagaimana ini semua bisa dilakukan? Nuraninya berkata: semuanya karena Tuhan selalu mengajari dan memberikan petunjuk baginya.

Ada banyak pekerjaan berat dan pergumulan hebat yang dialami oleh Daud: berhadapan dengan Goliat manusia raksasa, menghindari diri dari pengejaran Saul, bergumul hebat atas peringatan nabi Natan saat Daud mengamb Besyeba. Daud juga bergumul terhadap perilaku anak-anakNya. Jika diukur dari segi kemampuannya sendiri mungkin dia frustrasi dan  sudah putus asa. Namun sebagai hamba Tuhan semua dijalani dengan nasihat dan petunjuk Tuhan. Dia tetap mendengarkan hati nuraninya yang mengajarinya akan apa yang seharusnya dilakukan.

Sahabat yang baik hati! Renungan di pagi ini menginspirasi kita, jangan mengeluh dan hindarilah berpikir negatif dalam mengawali dan menjalani pekerjaan anda lakukanlah dengan semangat. Mulailah di pagi hari dengan pujian kepada Tuhan atas berkat yang diberi. Hari ini adalah hari baik yang diberikan Tuhan baginkita. Apa pun yang terjadi Tuhan akan memberikan nasihat pada kita. Apapun pergumulan yang menimpa, Tuhan akan mengajari kita melalui hati nurani. Tuhan tak membiarkan kita, tetapi percayalah Tuhan akan memberikan petunjuk dan mengajari kita dalam melakukan segala tugas dan tanggungjawab kita.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Kamis, 16 April 2020

PENGORBANAN KRISTUS

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Jumat, 17 April 2020


PENGORBANAN KRISTUS

1 Petrus 3:18 (TB)  Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh,

1 Peter 3:18 (RWV)  For Christ also hath once suffered for sins, the just for the unjust, that he might bring us to God, being put to death in the flesh, but made alive by the Spirit:

Kalau ada orang yang mau berkorban, setidaknya ada beberapa alasan, yakni: karena tanggung jawab, karena mengingat kebaikan/hutang budi, hubungan darah/keluarga dan janji atau alasan lainnya. Mungkin ada banyak lagi yang kita ketahui kisah-kisah heroik seseorang rela berkorban pada orang lain.  Namun adakah orang yang rela berkorban kepada orang yang berbuat dosa atau orang yang melakukan kejahatan? Jangan-jangan kita ikut berseru dan menggiring orang tersebut agar menerima hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.

Berbeda dengan pengorbanan Kristus yang dijelaskan oleh rasul Petrus dalam renungan hari ini. Yesus Kristus rela mati, mengorbankan diriNya untuk menebus orang berdosa.  Tidak ada sesungguhnya yang dapat diharapkan, dari segi sikap dan perbuatan manusia itu sendiri.  Sesungguhnya manusia layak menerima hukum dan murka Tuhan. Dilihat dari jasa dan perbuatan, tidak ada yang dapat dibanggakan, karena sering mendukakan hati Tuhan. Namun karena kasih Allah yang begitu besar, Ia mengutus Yesus Kristus rela mati untuk.menebus kita dari dosa dan maut.

Mengapa harus mati? jawabnya adalah krena hutang manusia yang berdosa adalah maut. Seperti yang disebutkan dalam Rom 6:23: Sebab upa dosa adalah maut. Maka untuk menebus manusia yang telah jatuh dalam dosa dan Kristus harus mati. Untuk itulah Kristus telah mati untuk menebus dari kuasa dosa. Penebusan Kristus menebus manusia dari hamba dosa menjadi hamba Kristus. Kita yang telah ditebusNya menjadi milik kepunyaan Allah.

Baiklah saya memakai analogi pegadaian, jika anda menggadaikan barang dengan menerima uang sekian, maka konsekwensinya adalah anda harus menebus barang yang tergadaikan itu dengan uang tebusan yang telah disepakati dan waktu yang ditentukan. Jika tidak ditebus maka barang itu dalam penguasaan pihak pegadaian dan berhak atasnya. Demikianlah manusia yang jatuh dalam dosa akan menjadi hamba dosa dan upah dosa adalah maut. Maka untuk menebus manusia dari dosa dan maut, Kristus telah mati.  Salah satu perkataan Yesus dikayu salib, "sudah selesai" atau tetelestai, jika diterjemahkan telah lunas dibayar. Kematian Kristus telah menebus manusia dan telah lunas dibayar agar kita beroleh hidup.

Kristus telah mati untuk kita dan bangkit dari kematian sebagai buang sulung. Demikian orang percaya memahami akan ada kebangkitan hidup. Kebangkitan Kristus mengalahkan maut, sehingga kuasa maut telah sepenuhnya tahluk oleh Yesus Kristus. Barang siapa yang mati di dalam Kristuas tidak lagi mati untuk selama-lamanya tetapi beroleh hidup yang kekal.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidupmu. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Rabu, 15 April 2020

BANGSA YANG TERPILIH

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Kamis, 16 April 2020


BANGSA YANG TERPILIH

1 Petrus 2:9 (TB)  Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

1 Peter 2:9 (RWV)  But ye are a chosen generation, a royal priesthood, an holy nation, a special people; that ye should show forth the praises of him who hath called you out of darkness into his marvellous light:

Yang namaya pilihan pasti ada keunggulannya. Demikianlah orang percaya harus menyadari kelebihannya bahwa kita dahulu tidak mengenal Allah namun di dalam Yesus Kristus kita menjadi umat pilihan Tuhan selengkapnya kita baca 1 Petrus 2:9-10 (TB)  Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

Dari ayat diatas status baru umat pilihan Allah adalah transformasi hidup (perubahan). Dahulu dan sekarang, ada suatu perubahan bagi orang percaya. Dahulu tidak mengenal Allah, kita adalah bangsa yang berjalan dalam kegelapan. Panggilan ini sangat berharga, karena berjalan dalam kegelapan akan berakhir pada kelam dan kematian. Namun sekarang dipanggil keluar dari jalannya yang gelap kepada terang dan kepada kehidupan.

Sekarang marilah kita lihat beberapa istilah yang menarik dari rasul Petrus tentang status baru sebagaimana dalam ayat 9-10 yaitu: bangsa pilihan, imamat yang rajani, umat yang kudus dan milik kepunyaan Allah serta beroleh kasih karunia

a) Bangsa pilihan, ini suatu status baru bagi kita. Bukan keturunan Abraham secara lahiriah atau Israel saja yang disebut sebagai pilihan. Kita yang ditebus didalam diri Yesus Kristus menjadi anak-anak Abraham. Di dalam diri Yesus Kristus kita menjadi Israel yang baru. Yesus menetapkan dua belas murid sebagai representasi keduabelas suku Israel. Yesus membentuk umat pilihan dan hendak membentuk KerajaanNya melalui kedua belas murid.

b) Imamat yang rajani, imam adalah wakil Allah menyampaikan firman dan berkat bagi manusia dan sekaligus wakil manusia menyampaikan persembahan dan permohonan bagi Tuhan. Peran ini sangat penting agar setiap orang percaya menyadari bahwa dirinya adalah imam yang menyampaikan berkat bagi sesama. Sama seperti panggilan kepada Abraham dipanghil untuk menjadi berkat bagi dunia. Ini panggilan yang sangat berarti bagi setiap diri orang percaya; imam bukanlah hanya mereka yang memiliki tugas pelayanan (partohonan), pastor, pendeta atau yang menerima tahbisan. Namun imamat yang rajini menjadi panggilan bagi seluruh orang percaya hendak melayani Allah di dunia ini melalui berbagai pekerjaan dan professi setiap orang percaya.

c) Umat yang kudus. Kita kudus bukan karena kita sendiri yang kudus, namun Kristus telah menguduskan kita melalui pengorbanannya di kayu salib. Biarpun dosa kita merah seperti kain kesumba namun oleh pengudusan Kristus akan putih seperti salju. Itulah pengampunan bagi kita. Jangan asingkan dirimu dan menghukum diri menjadi orang berdosa sehingga jauh dari Tuhan, tetapi mendekatlah pada salibNya yang telah menguduskan kita

d) Umat kepunyaan Allah.
Kita harus menyadari bahwa kita ini adalah milik Allah. Kristus telah menebus Kita dengan harga yang mahal dari perbudakan dosa. Maka sama seperti hamba yang telah ditebus oleh tuan yang baru, maka statusnya berubah dibawah kepemilikan tuan yang baru. Demikian dengan manusia, dahulu adalah hamba dosa dan diperbudak oleh dosa. Namun Tuhan Yesus  telah menebus manusia dan kita menjadi melilik kepunyaanNya. Untuk memahami ini sangat menarik jika kita membaca Galatia 2:20 (TB) namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.

e) Beroleh belaskasihan:
Didalam Kristus kita beroleh kasih karunia. Sebagaimana kita tahu, manusia lama (Adam) telah melanggar perintah Allah maka dia pun diusir dari Taman Eden. Oleh satu manusia yaitu Adam dosa telah masuk ke dunia ini. Tetapi oleh satu orang yaitu Kristus kasih karunia Allah telah kita terima. Kini bagi orang yang percaya dan menerima Yesus sesungguhnya dia telah menerima kasih karunia Allah.

Sahabat yang baik hati! Kita adalah manusia yang memperoleh keselamatan dan kasih karunia Tuhan. Di dalam Kristus kita memiliki status baru. Mari tinggalkan status lama, tetapi hidupilah status baru dengan menjalani kehidupan ini seturut dengan kasih karunia Tuhan.

Tuhan memberkati saudara dengàn melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak




Selasa, 14 April 2020

MEMBERITAKAN KEBANGKITAN YESUS KRISTUS

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Rabus, 14 April 2020


MEMBERITAKAN KEBANGKITAN KRISTUS

Sahabat yang baik hati! Marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan inspirasi dan motivasi bagi kita. Rabu, 15/04/2020

Kisah Para Rasul 13:32-33 (TB)  Dan kami kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Ku Engkau! Aku telah memperanakkan Engkau pada hari ini. 

ekarang memberitakan kabar kesukaan kepada kamu, yaitu bahwa janji yang diberikan kepada nenek moyang kita,
telah digenapi Allah

Acts 13:32-33 (RWV)  And we declare to you the glad tidings, that the promise which was made to the fathers,
God hath fulfilled the same to us their children, in that he hath raised up Jesus again; as it is also written in the second psalm, Thou art my Son, this day have I begotten thee.

Renungan hari ini merupakan penjelasan Paulus untuk meyakinkan orang Yahudi yang berada di Anthiokia - Pisidia agar mereka percaya kepada Yesus Kristus sebagai pemenuhan janji Allah. Yesus Kristus adalah Anak Allah yang dibangkitkan Allah dari kematian untuk menyelamatkan manusia.

Inilah kelebihan Paulus dalam setiap kesempatan dan keadaan, Paulus tetap memberitakan kebangkitan Yesus Kristus. Pertemuannya di Sinagoge dengan orang Yahudi dan tokoh-tokoh daerah itu menjadi kesempatan untuk memberitakan Injil.  Setiap Sabath orang Yahudi biasanya beribadah, membaca kitab Taurat dan nabi-nabi. Usai pembacaan mereka berdiskusi tentang hal-hal yang membangun dan saling meneguhkan persekutuan.

Dalam diskusi tersebut Paulus menyakinkan dan meneguhkan jemaat dalam iman. Paulus menegaskan Allah menggenapi janji keselamatan di dalam Yesus Kristus. Yesus yang bangkit itu adalah kebenaran. Kebangkitan Yesus adalah pemenuhan janji Allah kepada leluhur Israel.

Allah telah berjanji pada leluhur Abraham, Ishak dan Yakub, Allah membebaskan mereka kari perbudakan Mesir dan menjadi bangsa yang besar mendiami tanah Perjanjian. Allah tidak berkenan kepada Saul, Tuhan memilih dan mengurapi Daud menjadi raja. Saat Daud ditahbiskan mejadi raja Mazmur 2:6-7 (TB)  "Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!"
Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: "Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini.

Hal ini dijelaskan oleh Paulus agar tidak ada lagi keraguan di kalangan Yahudi untuk percaya kepada Yesus Kristus. Yesus Kristus adalah Anak Allah, yang situs ke dunia ini, Dia telah mengajar, berkotbah dan melakukan berbagai tanda dan mujizat ditengah-tengah bangsa Israel. Yesus mati dan disalibkan tetapi bangkit pada hari ketiga untuk menggenapi janji Allah. Kematian Kristus telah menyempurnakan janjinkeselamatan Allah yang membebaskan manusia dari dosa dan maut.

Sahabat yang baik hati! Apa yang dilakukan Paulus menjadi contoh yang baik bagi kita. Dalam perjumpaan dengan orang lain, Paulus meneguhkan iman orang lain agar percaya kepada ayesus Kristus Anak Allah. Dialah Yuruselamat kita. Memberitakan Injil tidak harus di mimbar, tetapi dalam setiap perjumpaan dengan orang lain. Demikianlah hendaknya kita, baiklah perjumpaan kita dengan orang lain menjadi kesaksian bagi ornag lain. Hidup kita yang menghasilkan buah-buah yang baik adalah kesaksian bagi orang lain. Masih ingat. Kotbah Paskah? Yesus menugaskan dan mengutus murid-muridNya untuk memberitakan Yesus Kristus.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan. Amin! 

Salam Pdt Nekson M Simanjuntak

Senin, 13 April 2020

MENJADI UMATNYA

MENJADI UMATNYA

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan inspirasi dan motivasi bagi kita. Selasa, 14/04/2020

Yehezkiel 36:28 (TB)  Dan kamu akan diam di dalam negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu dan kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu.

Ezekiel 36:28 (RWV)  And ye shall dwell in the land that I gave to your fathers; and ye shall be my people, and I will be your God.

Tuhan setia pada janjiNya. KasihNya tidak dtentukan oleh kebaikan bangsa Israel. Sekalipun mereka meninggalkan Tuhan, namun Tuhan akan tetap mengasihi mereka. Namun bukan berarti Tuhan membiarkan pelanggaran mereka. Hukuman akan datang, namun hukuman bukan untuk membinasakan mereka. Allah menghukuman dan hukuman itu bersifat didikan. Allah menghukum namun hukumannya itu untuk membentuk mereka menjadi umat yang lebih murni dan dibaharui. Inilah yang disuarakan oleh nabi Yehezkiel dalam nas renungan hari ini. Tuhan akan memperbaharui hati dan bathin mereka.

Jika zaman Musa, Allah menuliskan perintah Allah dalam dua log batu maka dalam pembaharuan yang disampaikan oleh Yehezkiel, Allah menuliskan perintahNya dalam hati mereka. Umat yang diperbaharui ini akan menjadi orang yang taat kepada perintah Allah. Roh Allah akan  diam di dalam hati manusia dan menjadikan mereka setia dan suka rela melakukan kehendak Allah.

Allah akan memulangkan mereka dari pembuangan dan tinggal di tanah yang dijanjikan Tuhan kepada leluhur mereka. Ini suatu pengharapan baru, Allah tidak membiarkan mereka terbuang, tetapi Allah berinisiatif dan bertindak memulihkan umatNya. Dalam ketidak-berdayaan mereka Allah sendiri akan datang untuk memulihkan keadaan dan membentuk mereka menjadi umat yang Baru. Allah menjadi Allah mereka, dan mereka menjadi umat Allah.

Yehezkiel 36:28 (TB)  Dan kamu akan diam di dalam negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu dan kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu.

Dalam pembuangan mereka berpencar entah ke mana, tiada pemimpin dan hidup terasing dan tidak ada yang mempersatukan. Tuhan sendiri akan mengumpulkan dan mempersatukan mereka kembali. Mereka yang dipulihkan akan mendiami kembali tanah perjanjian sebagaimana dijanjikan kepada nenek moyang mereka.

Selama di pembuangan mereka meratapi diri, rindu akan Yerusalem, kampung halaman mereka.

Jika orang Batak di Perantauan menyanyikan O Tano Batak: terharu bahkan sering meneteskan air mata karena rindu ke kampung halaman.  Maka lebih dari itulah kerinduan orang Yahudi kepada Yerusalem. Masalahnya bagaimana mereka pulang, bagaimana hal itu bisa karena Yerusalem telah hancur, kota yang dulu megah telah menjadi puing dan sepi. Bait Allah yang sangat mereka agungkan, tak satu pun batu bertindih.

Apakah riwayat Yerusalen telah berakhir? Dengan janji Tuhan ayat 28 ini mereka memperoleh kekuatan dan semangat baru. Mereka sabar menunggu perbuatan Tuhan. Kelak Tuhan akan mengembalikan mereka ke Yerusalem. Tanah yang Tuhan janjikan sebagai tempat berdiam bagi unatNya. Tuhan sendiri yang akan menghantarkan mereka dengan penuh damai sejahtera. Mereka akan diam di negeri yang dijanjikan oleh Tuhan sejak leluhur mereka.

Sahabat yang baik hati! Firman Tuhan minggu  meneguhkan dan menguatkan kita, Allah tak membiarkan umatNya menderita sengsara. Jika penderitaan ini datang dan seolah Tuhan ijinkan kita jalani, kita jalani saja dengan setia. Ada rencana Tuhan dibalik semua kejadian yang kita jalani. Siapa yang tahu, Tuhan saat ini sedang menempa hati kita lebih sabar, lebih berpengharapan dan lebih percaya padaNya? Atau jangan-jangan ini adalah masa pengujian, seperti menguji benih yang bernas, siapa yang tidak setia akan terlindas oleh jaman? Kita harus percaya, Tuhan saat ini bekerja, memurnikan dan mengasah kita untuk menjadi umatNya yang diperbaharui.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Minggu, 12 April 2020

KEBANGKITAN YESUS KRISTUS DAN TUGAS PEMBERITAAN INJIL

Kotbah Paskah II, Perayaan Hari Kebangkitan Tuhan Yesus

Sahabat yang baik hati!

Kami mengajak kita semua untuk mengikuti Ibadah Paskah II, Senin 13 April 2020 di Rumah kita masing-masing. Ibadah dapat kita ikuti pada channel YouTube HKBP Depok 1.

Click link berikut dibuka pada pukul 09.00 Wib

>> https://youtu.be/gIGCAvdgeB8

KEBANGKITAN KRISTUS DAN TUGAS PEMBERITAAN INJIL

Evangelium: 1 Korint 15:20-28 Epistel: 1 Petrus 1:3-12

Selamat Pagi Sahabat yang baik hati! Di beberapa gereja, hari ini masih melakukan ibadah Paskah II. Kenapa Paskah dirayakan sampai dua kali, ini mau menunjukkan bahwa peristiwa paskah adalah peristiwa besar dalam kalender gerejawi. Setidaknya ada beberapa perayaan yang dirayakan dua hari berturut-turut, yakni Natal, Paskah dan Pencurahan Roh Kudus atau Pentankosta.

Namun gereja-gereja di perkotaan mengadakan Ibadah Paskah II pada malam hari agar jemaat dapat bekerja dan beraktifitas.

Firman Tuhan dalam Paskah II ini hendak mendalami akan arti kebangkitan Kristus dalam hidup orang percaya. Menurut Paulus kebangkitan Kristus merupakan pusat pemberitaan Injil dan pusat iman Kristen. Paulus berkata: “andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka siasialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga imanmu.” (1 Kor 15:14).

Bagaimanakah orang percaya mengimani kebangkitan Kristus? Kebangkitan Kristus  menjadi pusat iman, tanpa iman sia-sialah pemberitaan rasul dan kosong pula iman kita.  Paulus menjelaskan dengan lengkap pada pasal 15 ini yang dapat kita sarikan pada tiga hal, yakni:

01. Kebangkitan Kristus adalah pembuktian kebenaran (vindication of the truth). Kebangkitan Kristus telah membuktikan kebenaran Firman yang disampaikan oleh para nabi dan yang disampaikan oleh Yesus Kristus bahwa Anak manusia akan mati dan bangkit pada hari yang ketiga seperti tanda pada Yunus. Pembuktian kebenaran ini sekaligus meruntuhkan segala issu dan kebohongan yang disampaikan oleh Farisi dan ahli Taurat bahwa Yesus tidak bangkit tapi mayatnya dicuri oleh murid-muridNya. Kristus benar-benar bangkit, kubur telah kosong dan menampakkan diri kepada murid, kepada orang banyak. Semua itu bukti kebenaran firman.

02. Kebangkitan Kristus adalah menahlukkan kematian (defeat of death)! Upah dosa adalah maut (Rom 6:23), maka setiap orang berdosa akan menerima konsekwensinya. Melalui kejatuhan Adam, manusia telah mewarisi dosa dan tidak ada manusia yang dapat melepaskan diri dari dosa tetapi semua diperhamba oleh dosa. Upah dosa adalah maut. Kasih karunia Allah di dalam Yesus Kristus membebaskan manusia dari perhambaan dosa. Pembebasan itu dilakukan oleh Allah melalui kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Itulah sebabnya Paulus berkata: “maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut dimanakah kemenanganmu? Hai maut, dimanakah sengatmu?” (1 Kor 15:54a-55). Kebangkitan Kristus telah melepaskan manusia dari rantai kuasa kematian kepada kebangkitan dan hidup yang kekal. Kristus telah memerdekakan kita dari perhambaan, karena itu berdirilah tegus dan jangan mau lagi diperhamba dosa (Band. Gal 5:1).


03. Kebangkitan Kristus melanjutkan missi (ongoing ministry). Berita tentang Yesus Kristus tidak berakhir pada peristiwa salib, tetap kebangkitan hingga naik kesorga. Jika Injil berakhir pada peristiwa salib, mungkin murid-murid akan terdiam dan membisu meratapi kematian. Namun pusat pemberitaan injil adalah kebangkitan, itu berarti murid-murid tidak akan berhenti tetapi melanjutkan missi Kristus. Kebangkitan Kristus menjadi api semangat baru dalam pemberitaan Injil. Itulah sebabnya murid-murid yang datang ke kubur Yesus saat kebangkitanNya disuruh untuk kembali ke Galilea, karena Kristus telah mendahului mereka ke Galiliea. Galilea adalah tempat mereka dipanggil menjadi murid-muridNya. Maka setelah kebangkitan Yesus hendak mengingatkan mereka akan missi Allah yang diterima melalui pengutusan.

Sahabat yang baik hati! Apakah tugas kita merayakan Paskah di masa pandemik ini? Telah banyak kita dengar kotbah dan renungan baik live streaming, YouTube, vidieo, kotbah teks yang kita terima baiklah itu jangan berlalu begitu saja.

Pertama, baiklah kita maknai kebangkitan Kristus hendaknya membangkitkan semangat bagi kita pribadi lepas pribadi. Pergumulan yang kita hadapi akan kita lampauhi bersama kebangkitan Kristus.

Kedua, kebangkitan Kristus membuktikan kita telah berada pada iman yang benar. Tidak ada yang perlu diragukan tentang kebenaran Alkitab. Karena ini marilah kita berdiri teguh di dalam iman kepada Kristus.

Ketiga, Yesus mengutus orang percaya menjadi saksiNya di Yudea, Galilea, Samaria sampai ke ujung bumi. Menjadi saksi Kristus bukan harus membawa Alkitab atau membacakan Alkitab pada setiap orang, tetapi menerjemahkan nilai-nilai Alkitab itu kepada orang-orang di sekitar kita.

Tuhan memberkati dan melindungi kita semua.

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Sabtu, 11 April 2020

KEBANGKITAN KRISTUS MENGAMBIL.KETAKUTAN MANUSIA

Sahabat yang baik hati!

Kami mengajak kita semua untuk mengikuti Ibadah Paskah besok, Minggu 12 April 2020 di Rumah kita masing-masing. Ibadah dapat kita ikuti pada channel YouTube HKBP Depok 1.

Click link berikut dibuka pada pukul 09.00 Wib

>>https://youtu.be/ocr1X5csa2g


Kotbah Minggu Paskah 1, Minggu Perayaan Kebangkitan Tuhan Yesus
Ev: Matius 28:1-10

KEBANGKITAN KRISTUS MENGAMBIL KETAKUTAN MANUSIA

Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal itulah yang memelihara hati dan pikiran saudara-saudara di dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus Amin

Selamat Paskah bagi kita semua!  Surrexit Kristus Haleluya,  itulah salam khas paskah artinya: "telah bangkit Kristus terpujilah Tuhan". Kalimat pendek ini menjadi sapaan  orang percaya merayakan paskah. Hal itu didasarkan dari perintah malaikat kepada perempuan-perempuan yang datang ke kubur di subuh hari mereka disuruh untuk memberitahukan: "telah bangkit Kristus".

Kata "paskah" berarti "lewat", kita tidak berhenti dalam ratap tangis di Golgota tetapi kita melewatinyadan memulainya kembali dengan semangat kebangkitan Yesus Kristus.  Dalam kotbah Jumat Agung telah diingatkan ketika kita melihat Yesus yang disalibkan bukanlah melihat kematian tetapi melihat kehidupan.  Inilah yang dibuktikan oleh Paskah bahwa Yesus itu benar-benar bangkit. Yesus telah mengalahkan kematian.

Saudara-saudara yang kekasih,  kiranya kebangkitan Yesus Kristus juga telah memenangkan kehidupan kita,  membangkitkan semangat yang letih lesu dan  memberikan semangat yang berapi-api bagi kita semua.

Dalam suasana Paskah kali ini firman Tuhan yang menjadi khotbah dalam Paskah tertulis dalam Injil Matius 28:1-10 meneguhkan dan menguatkan kita:

01. Paskah Mengambil Ketakutan manusia!
Saudara yang dikasih Tuhan! Pesta Paskah adalah kebangkitan, Kita bangkit dari keterpurukan.  Kita bangkit dari air mata kesedihan dan menuju semangat dan pengharapan yang baru.

Paskah mengusir ketakutan.  Dua kali dalam nas kotbahnini dikatakan: "jangan takut".  Pertama malaikat itu mengatakan kepada perempuan -perempuan jangan takut.  Kedua Yesus sendiri menyampaikan kepada mereka: "jangan takut!".  Paskah mengambil ketakutan manusia melalui kebangkitan Yesus Kristus.

Apakah ketakutan manusia? Pertama dikatakan dalam nas ini perempuan-perempuan itu:  takut gempa, bencana,  takut pada situasi baru, takut kehilangan mayat Yesus . Sekalipun mereka mengalami ketakutan namun berani juga datang ke kubur Yesus. Ini suatu  misteri kehidupan orang percaya yang disampaikan oleh Alkitab.

Ketakutan para murid-murid pada masa jumat agung,  mereka takut kehilangan Tuhan Yesus. Mereka takut dituduh sekongkol dengan Tuhan Yesus , mereka takut diadili oleh orang Romawi dan mereka takut diadili oleh Mahkamah agama Yahudi.  Mengusir ketakutan mereka dengan pergi melarikan diri dari peristiwa salib. Itulah ketakutan para murid-murid.

Mungkin kita juga saat ini adalah orang-orang yang takut.  Takut diserang virus korona,  takut bangkrut,  takut kehilangan pekerjaan, takut kehilangan ekonomi, takut kehilangan daya imun tubuh dan banyak ketakutkan lainnya.  Benar secara manusiawi saat ini kita dilanda ketakutan,  suasana mencekam atas darurat kesehatan yang dialami oleh seluruh dunia. Kiranya semangat Paskah ini memberikan kebangkitan bagi kita semua. Malaikat dan Tuhan Yesus mengatakan saat ini: Jangan Takut.

Ketakutan yang paling hakiki dari manusia adalah takut pada kematian. Semua takut mati karena banyak pandangan menekankan bahwa kematian adalah akhir dari segala-galanya. Namun peristiwa paskah kita memahami kematian bukanlah akhir melainkan awal kehidupan yang kekal.  Yesus Kristus telah mengalahkan maut. Kebangkitan Tuhan Yesus telah memastikan kehidupan yang kekal bagi kita.

Paskah meneguhkan kita agar jangan takut. Apa yang kita kuatirkan, hal-hal buruk yang kita prediksi akan terjadi pada kita telah digaransi oleh Tuhan Yesus. Kebangkitan Kristus mengusur ketakutan kita. Kristus akan menolong dan menguatkan kita.

 02. Mencari Yesus Yang Dibangkitkan.
Semangat Paskah hari ini kita diundang supaya jangan mencari Yesus yang disalibkan tetapi mencari Yesus yang bangkit. Undanganini sekaligus nasehat agar jangan meratapi Yesus yang disalibkan.   Melihat dan mengingat Yesus yang disalibkan benar karena dengan melihat Yesus yang disalibkan di Golgata kita melihat pengorbanan Kristus untuk kita. Dia mati untuk menebus kita. Namun jangan lagi mencari Yesus disalibkan di Golgata, tetapi carilah Yesus yang bangkit, yang telah mengalahkan maut. Yesus bangkit seperti yang telah dikatakanNya kepada murid-murid.

Mengapa malaikat menegor perempuan yang datang mencari Yesus yang disalibkan? Tegoran ini mau mengajak mereka mengerti bahwa Yesus itu tidak berhenti di Golgata. Karena jika missi Yesus hanya di Golgata maka cerita murid-murid hanya berhenti pada air mata kesedihan. Namun pelayanan  Tuhan Yesus masih terus berlanjut. Peristiwa Paskah memberitakan Tuhan Yesus bangkit dari kematian seperti yang dikatakanNya di Galilea. Apa yang diperbuat oleh Yesus di Galilea. Dia memanggil murid-murid, Dia mengajar tentang Kerajaan Allab, Dia berkotbah, Dia menyembuhkan da n melakukan mujizat-mujizat dan mengatakan kebenaran.

Melihat Yesus di Golgata Yes, tetapi mencari Yesus di Golgata No!
Kenapa? Karena kita tidak mencari Yesus yang mati tanpa kebangkitan. Berhentilah menangis, berhentilah meratapi kesedihan. Tetapi mulailah dengan semangat kebangkitan. Yesus telah bangkit untuk kita karena itu bangkitlah dan menjadi murid-muridNya.

03. Pergilah ke Galilea: belajar menjadi murid.
Inilah yang diundang untuk kita yang ketiga dari kotbah ini, yaitu: Pergilah ke Galilea. Yesus memerintahkan mereka pergi Galilea, karena di Galilealah Yesus memanggil dan menjadikan mereka murid-murid. Karena di Galilealah Yesus mengajari mereka tentang Kerajaan Allah, karena di Galilealah Yesus berkotbah tentang Kotbah di Bukit yang sangat indah. Dan di daerah itu juga Yesus melakukan mujizat yang besar yang membuktikan Yesus adalah Anak Allah.

Kalau Firman ini mengatakan kembalilah dan segeralah ke Galilea,  itu berarti perintah bagi kita untuk belajar menjadi murid-murid Tuhan Yesus. Jadilah murid-murid Tuhan Yesus yang mencari makna Kerajaan Allah dalam kehidupan kita dan yang meneguhkan dmelalui kotbah-kotbah Tuhan Yesus dan seluruh pelayanan Tuhan Yesus.

04. Beritakanlah Injil kepada Saudara Tuhan Yesus

Tuhan Yesus memerintahkan dan mengutus agar murid pergi memberitakan kebangkitan Kristus kepada saudara-saudara Tuhan Yesus.

Inilah tugas orang percaya: memberitakan Injil, memberitakan berita sukacita bahwa Kristus telah bangkit. Mari sampaikaan kepada semua orang: Surrexit Kristus Haleluya. Telah bangkit Kristus terpujilah Tuhan.

Dengan tugas ini semua orang harus mengetahui peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus yang telah mengalahkan kematian dan memberikan kehidupan kekal kepada umat manusia.
Dengan demikian saya, anda dan seluruh umat Kristen di dunia ini harus memberitakan Kristus yang bangkit kepada saudara-saudara Tuhan Yesus.

Siapakah saudara-saudara Tuhan Yesus itu? Saudara Tuhan Yesus bukannhanya Yakubos dan abak-anak Yusuf, saudara Tuhan Yesus bukan hanya kedua belas murid. Saudara-saudara Tuhan Yesus dalam Matius 25 adalah orang kecil,  orang yang lapar, orang yang haus,  orang yang sakit, orang yang dipenjara, orang yang memiliki pergumulan yang berat.  Itu semua adalah saudara-saudara Tuhan Yesus.

Paskah mengutus orang-orang Kristen melanjutkan misi pelayanan Tuhan Yesus meneguhkan orang yang lemah, menolong orang yang sakit, membantu mereka yang tersingkirkan dalam kehidupan ini. Itulah tugas gereja yang sesungguhnya.  Semangat kebangkitan dan mengutus kita untuk melakukan pelayanan misi Tuhan Yesus. Kiranya Tuhan menolong dan memberkati kita melanjutkan misi Tuhan Yesus ini dalam kehidupan kita sehari-hari. Tuhan memberkati. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

ORANG YANG MENCARI TUHA. AKAN MEMUJI-MUJI NAMAMU

 Kotbah Minggu Kantate, 28 April 2024 Ev. Mazmur 22:26-32 ORANG YANG MENCARI TUHAN AKAN MEMUJI-MUJI NAMAMU Selamat Hari Minggu! Sahabat yang...