Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan inspirasi dan motivasi bagi kita. Selasa, 14/04/2020
Yehezkiel 36:28 (TB) Dan kamu akan diam di dalam negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu dan kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu.
Ezekiel 36:28 (RWV) And ye shall dwell in the land that I gave to your fathers; and ye shall be my people, and I will be your God.
Tuhan setia pada janjiNya. KasihNya tidak dtentukan oleh kebaikan bangsa Israel. Sekalipun mereka meninggalkan Tuhan, namun Tuhan akan tetap mengasihi mereka. Namun bukan berarti Tuhan membiarkan pelanggaran mereka. Hukuman akan datang, namun hukuman bukan untuk membinasakan mereka. Allah menghukuman dan hukuman itu bersifat didikan. Allah menghukum namun hukumannya itu untuk membentuk mereka menjadi umat yang lebih murni dan dibaharui. Inilah yang disuarakan oleh nabi Yehezkiel dalam nas renungan hari ini. Tuhan akan memperbaharui hati dan bathin mereka.
Jika zaman Musa, Allah menuliskan perintah Allah dalam dua log batu maka dalam pembaharuan yang disampaikan oleh Yehezkiel, Allah menuliskan perintahNya dalam hati mereka. Umat yang diperbaharui ini akan menjadi orang yang taat kepada perintah Allah. Roh Allah akan diam di dalam hati manusia dan menjadikan mereka setia dan suka rela melakukan kehendak Allah.
Allah akan memulangkan mereka dari pembuangan dan tinggal di tanah yang dijanjikan Tuhan kepada leluhur mereka. Ini suatu pengharapan baru, Allah tidak membiarkan mereka terbuang, tetapi Allah berinisiatif dan bertindak memulihkan umatNya. Dalam ketidak-berdayaan mereka Allah sendiri akan datang untuk memulihkan keadaan dan membentuk mereka menjadi umat yang Baru. Allah menjadi Allah mereka, dan mereka menjadi umat Allah.
Yehezkiel 36:28 (TB) Dan kamu akan diam di dalam negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu dan kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu.
Dalam pembuangan mereka berpencar entah ke mana, tiada pemimpin dan hidup terasing dan tidak ada yang mempersatukan. Tuhan sendiri akan mengumpulkan dan mempersatukan mereka kembali. Mereka yang dipulihkan akan mendiami kembali tanah perjanjian sebagaimana dijanjikan kepada nenek moyang mereka.
Selama di pembuangan mereka meratapi diri, rindu akan Yerusalem, kampung halaman mereka.
Jika orang Batak di Perantauan menyanyikan O Tano Batak: terharu bahkan sering meneteskan air mata karena rindu ke kampung halaman. Maka lebih dari itulah kerinduan orang Yahudi kepada Yerusalem. Masalahnya bagaimana mereka pulang, bagaimana hal itu bisa karena Yerusalem telah hancur, kota yang dulu megah telah menjadi puing dan sepi. Bait Allah yang sangat mereka agungkan, tak satu pun batu bertindih.
Apakah riwayat Yerusalen telah berakhir? Dengan janji Tuhan ayat 28 ini mereka memperoleh kekuatan dan semangat baru. Mereka sabar menunggu perbuatan Tuhan. Kelak Tuhan akan mengembalikan mereka ke Yerusalem. Tanah yang Tuhan janjikan sebagai tempat berdiam bagi unatNya. Tuhan sendiri yang akan menghantarkan mereka dengan penuh damai sejahtera. Mereka akan diam di negeri yang dijanjikan oleh Tuhan sejak leluhur mereka.
Sahabat yang baik hati! Firman Tuhan minggu meneguhkan dan menguatkan kita, Allah tak membiarkan umatNya menderita sengsara. Jika penderitaan ini datang dan seolah Tuhan ijinkan kita jalani, kita jalani saja dengan setia. Ada rencana Tuhan dibalik semua kejadian yang kita jalani. Siapa yang tahu, Tuhan saat ini sedang menempa hati kita lebih sabar, lebih berpengharapan dan lebih percaya padaNya? Atau jangan-jangan ini adalah masa pengujian, seperti menguji benih yang bernas, siapa yang tidak setia akan terlindas oleh jaman? Kita harus percaya, Tuhan saat ini bekerja, memurnikan dan mengasah kita untuk menjadi umatNya yang diperbaharui.
Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin
Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar