Rabu, 08 April 2020

TALI-TALI MAUT

TALI-TALI MAUT

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan inspirasi dan motivasi bagi kita. Kamis, 09/04/2020

Mazmur 116:3 (TB)  Tali-tali maut telah meliliti aku, dan kegentaran terhadap dunia orang mati menimpa aku, aku mengalami kesesakan dan kedukaan.

Psalms 116:3 (RWV)  The sorrows of death surrounded me, and the pains of hell came upon me: I found trouble and sorrow.

Hingga saat ini gereja menolak praktek eutanasia. Eutanasia artinya mati bahagia, tindakan untuk menghentikan penderitaan seseorang dengan mempercepat kematian, baik melalui suntikan atau upaya lainnya. Alasan penolakan eutanasia adalah kehidupan ini adalah otoritas dan kuasa Tuhan. Dalam keadaan koma dan akut sekalipun, kita tetap berpengharapan pada kuasa Tuhan.

Tugas manusia adalah menjalani hidup ini di dalam Tuhan. Sekalipun sekarat dan seperti dalam Mazmur 116 ini hampir sama dengan Mazmur 23:4a (TB)  "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman."

Dalam renungan hari ini, pemazmur nampaknya sudah terkekang dan pasrah menunggu lonceng kematian. Tali-tali maut sudah mengikatnya dan tidak dapat lagi melepaskan diri dari kematian.

Pemazmur sudah dihantarkan kepada dunia orang mati dan pemazmur mengalami kesesakan dan kedukaan. Tidak ada lagi opsi atau pilihan pada Pemazmur, pasrah dan menunggu lonceng kematian. Namun bukankah kepasrahan karena keputusasaan. Kepasrahan dimaksud adalah penyerahan diri sepenuhnya bahwa Tuhan menolong dan menyelamatkan. Mazmur 116:4, 6-7 (TB)  Tetapi aku menyerukan nama TUHAN: "Ya TUHAN, luputkanlah kiranya aku!"
TUHAN memelihara orang-orang sederhana; aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya aku.
Kembalilah tenang, hai jiwaku, sebab TUHAN telah berbuat baik kepadamu.

Sahabat yang baik hati! Apapun pergumulan yang kita hadapi, tetaplah berpengharapan kepada Tuhan. Dalam masa pandemik Covid-19 ini menurut saya kita semakin matang menghadapi pergumulan menurut kekristenan.

Ada dua hal menarik yang perlu semakin kita sadari menghadapi pergumulan. Pertama Kita melakukan yang menjadi tugas kita. Selanjutnya percaya dan biarkan Tuhan melakukan yang menjadi bagiannya.

Melakukan yang menjadi tugas kita adalah jaga kesehatan, rajin cuci tangan, jaga jarak, tinggal di rumah dan lakukan hal-hal produktif. Ini adalah bahagian yang harus kita kerjakan. Selanjutnya adalah kita percaya, Tuhan akan melakukan yang terbaik bagi kita.

Sahabatku Tuhan memberkati dan melindungi saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...