Kamis, 02 April 2020

IMAMATNYA TAK BERALIH

IMAMATNYA TAK BERALIH

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan inspirasi dan motivasi bagi kita semua. Jumat, 03/04/2020

Ibrani 7:24 (TB)  Tetapi, karena Ia tetap selama-lamanya, imamat-Nya tidak dapat beralih kepada orang lain.

Hebrews 7:24 (RWV)  But this man, because he continueth ever, hath an unchangeable priesthood.

Imam bagi bangsa Israel ditetapkan dari suku Lewi (Ulangan  18:1). Kepala dari imam itu disebut Imam besar dipilih dan ditetapkan dari salah seorang imam yang berpengaruh. Imam besar sekali setahun akan masuk ke ruang Maha Kudus di Bait Allah  untuk menyampaikan persembahan kurban penghapusan dosa (Ibrani 9:7). Kemudian pada hari perayaan kurban  perdamaian kepada Allah di hari pendamaian (Yom Kiffur). Imam besar akan memimpin upacara pendamaian dengan menyampaikan korban pendamaian. Imam besar juga berwewenang untuk mengelola pelayanan di Bait Allah.

Pada zaman Tuhan Yesus imam besar sangat besar pengaruhnya di kalangan Yahudi. Otoritasnya dapat legacy dari hukum imamat, yang menentukan tahir atau tidak menurut hukum imam agama Yahudi.  Selain imam besar ada juga disebut Sanhedrin, Kelompok imam yang terdiri dari 77 orang untuk memimpin mahkamah agama Yahudi. Mahkamah agama inilah yang membuat keputusan dalam setiap persidangan kasus keagamaan.
Menurut catatan sejarah Imam besar besar di kalangan Yahudi berakhir setelah Bait Allah dihancurkan tahun 70 M. Sejak keruntuhan Bait Allah tersebut tidak ada lagi diangkat sebagai imam besar di kalangan Yahudi.

Mengapa Yesus dikaitkan dengan tugas imam? Penulis surat Ibrani hendak menjelaskan peran Yesus yang lebih luas. Yesus bukanlah hanya sebagai Rabbi atau guru yang mengajar tentang kehendak Allah. Yesus melebihi imam besar. Melalui pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib manusia memperoleh penghapusan dosa dan perdamaian dihadapan Allah. Jika oleh imam manusia memperoleh penghapusan dosa lewat kurban penghapusan dosa maka Yesus melakukan sekali untuk selamanya. Manusia tidak dapat memperoleh penghapusan dosa dari dosa warisan dan dosa perbuatan melalui kurban-kurban yang kita sampaikan. Hanya melalui pengorbanan Kristus manusia memperoleh penghapusan dosa dan perdamaian dengan Allah.  Ibrani 9:25 (TB)  Dan Ia bukan masuk untuk berulang-ulang mempersembahkan diri-Nya sendiri, sebagaimana Imam Besar setiap tahun masuk ke dalam tempat kudus dengan darah yang bukan darahnya sendiri.

Peran keimanan demikianlah, Yesus tidak dapat digantikan dan dialihkan kepada yang lain. Jika imam besar di kalangan Yahudi dapat berganti seturut waktu dan periodik namun Yesus sebagai imam tidak dapat dialihkan dan digantikan oleh siapapun karena Yesus melakukannya sekali untuk selama-lamanya melalui pengorbanan Yesus di kayu Salib.

Penjelasan demikian sangat diburuhkan untuk kalangan Yahudi Kristen agar mereka tidak memahami Yesus sebagai guru saja, tetapi Tuhan dan Yuruselamat, yang menghapuskan dosa manusia dan olehNya kita beroleh pendamaian.

Sahabat yang baik hati! Dalam Minggu ini kita sudah memasuki Minggu passion, mengenang pengorbanan Yesus yang rela menderita dan mati di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita. Kristus telah melakukan semua itu untuk menyelamatkan kita. Kiranya pengorbananNya mengubah kita semua untuk lebih mensyukuri keselamatan yang Tuhan berikan.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...