Kamis, 16 April 2020

PENGORBANAN KRISTUS

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Jumat, 17 April 2020


PENGORBANAN KRISTUS

1 Petrus 3:18 (TB)  Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh,

1 Peter 3:18 (RWV)  For Christ also hath once suffered for sins, the just for the unjust, that he might bring us to God, being put to death in the flesh, but made alive by the Spirit:

Kalau ada orang yang mau berkorban, setidaknya ada beberapa alasan, yakni: karena tanggung jawab, karena mengingat kebaikan/hutang budi, hubungan darah/keluarga dan janji atau alasan lainnya. Mungkin ada banyak lagi yang kita ketahui kisah-kisah heroik seseorang rela berkorban pada orang lain.  Namun adakah orang yang rela berkorban kepada orang yang berbuat dosa atau orang yang melakukan kejahatan? Jangan-jangan kita ikut berseru dan menggiring orang tersebut agar menerima hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.

Berbeda dengan pengorbanan Kristus yang dijelaskan oleh rasul Petrus dalam renungan hari ini. Yesus Kristus rela mati, mengorbankan diriNya untuk menebus orang berdosa.  Tidak ada sesungguhnya yang dapat diharapkan, dari segi sikap dan perbuatan manusia itu sendiri.  Sesungguhnya manusia layak menerima hukum dan murka Tuhan. Dilihat dari jasa dan perbuatan, tidak ada yang dapat dibanggakan, karena sering mendukakan hati Tuhan. Namun karena kasih Allah yang begitu besar, Ia mengutus Yesus Kristus rela mati untuk.menebus kita dari dosa dan maut.

Mengapa harus mati? jawabnya adalah krena hutang manusia yang berdosa adalah maut. Seperti yang disebutkan dalam Rom 6:23: Sebab upa dosa adalah maut. Maka untuk menebus manusia yang telah jatuh dalam dosa dan Kristus harus mati. Untuk itulah Kristus telah mati untuk menebus dari kuasa dosa. Penebusan Kristus menebus manusia dari hamba dosa menjadi hamba Kristus. Kita yang telah ditebusNya menjadi milik kepunyaan Allah.

Baiklah saya memakai analogi pegadaian, jika anda menggadaikan barang dengan menerima uang sekian, maka konsekwensinya adalah anda harus menebus barang yang tergadaikan itu dengan uang tebusan yang telah disepakati dan waktu yang ditentukan. Jika tidak ditebus maka barang itu dalam penguasaan pihak pegadaian dan berhak atasnya. Demikianlah manusia yang jatuh dalam dosa akan menjadi hamba dosa dan upah dosa adalah maut. Maka untuk menebus manusia dari dosa dan maut, Kristus telah mati.  Salah satu perkataan Yesus dikayu salib, "sudah selesai" atau tetelestai, jika diterjemahkan telah lunas dibayar. Kematian Kristus telah menebus manusia dan telah lunas dibayar agar kita beroleh hidup.

Kristus telah mati untuk kita dan bangkit dari kematian sebagai buang sulung. Demikian orang percaya memahami akan ada kebangkitan hidup. Kebangkitan Kristus mengalahkan maut, sehingga kuasa maut telah sepenuhnya tahluk oleh Yesus Kristus. Barang siapa yang mati di dalam Kristuas tidak lagi mati untuk selama-lamanya tetapi beroleh hidup yang kekal.

Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidupmu. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...