Sabtu, 11 April 2020

KEBANGKITAN KRISTUS MENGAMBIL.KETAKUTAN MANUSIA

Sahabat yang baik hati!

Kami mengajak kita semua untuk mengikuti Ibadah Paskah besok, Minggu 12 April 2020 di Rumah kita masing-masing. Ibadah dapat kita ikuti pada channel YouTube HKBP Depok 1.

Click link berikut dibuka pada pukul 09.00 Wib

>>https://youtu.be/ocr1X5csa2g


Kotbah Minggu Paskah 1, Minggu Perayaan Kebangkitan Tuhan Yesus
Ev: Matius 28:1-10

KEBANGKITAN KRISTUS MENGAMBIL KETAKUTAN MANUSIA

Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal itulah yang memelihara hati dan pikiran saudara-saudara di dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus Amin

Selamat Paskah bagi kita semua!  Surrexit Kristus Haleluya,  itulah salam khas paskah artinya: "telah bangkit Kristus terpujilah Tuhan". Kalimat pendek ini menjadi sapaan  orang percaya merayakan paskah. Hal itu didasarkan dari perintah malaikat kepada perempuan-perempuan yang datang ke kubur di subuh hari mereka disuruh untuk memberitahukan: "telah bangkit Kristus".

Kata "paskah" berarti "lewat", kita tidak berhenti dalam ratap tangis di Golgota tetapi kita melewatinyadan memulainya kembali dengan semangat kebangkitan Yesus Kristus.  Dalam kotbah Jumat Agung telah diingatkan ketika kita melihat Yesus yang disalibkan bukanlah melihat kematian tetapi melihat kehidupan.  Inilah yang dibuktikan oleh Paskah bahwa Yesus itu benar-benar bangkit. Yesus telah mengalahkan kematian.

Saudara-saudara yang kekasih,  kiranya kebangkitan Yesus Kristus juga telah memenangkan kehidupan kita,  membangkitkan semangat yang letih lesu dan  memberikan semangat yang berapi-api bagi kita semua.

Dalam suasana Paskah kali ini firman Tuhan yang menjadi khotbah dalam Paskah tertulis dalam Injil Matius 28:1-10 meneguhkan dan menguatkan kita:

01. Paskah Mengambil Ketakutan manusia!
Saudara yang dikasih Tuhan! Pesta Paskah adalah kebangkitan, Kita bangkit dari keterpurukan.  Kita bangkit dari air mata kesedihan dan menuju semangat dan pengharapan yang baru.

Paskah mengusir ketakutan.  Dua kali dalam nas kotbahnini dikatakan: "jangan takut".  Pertama malaikat itu mengatakan kepada perempuan -perempuan jangan takut.  Kedua Yesus sendiri menyampaikan kepada mereka: "jangan takut!".  Paskah mengambil ketakutan manusia melalui kebangkitan Yesus Kristus.

Apakah ketakutan manusia? Pertama dikatakan dalam nas ini perempuan-perempuan itu:  takut gempa, bencana,  takut pada situasi baru, takut kehilangan mayat Yesus . Sekalipun mereka mengalami ketakutan namun berani juga datang ke kubur Yesus. Ini suatu  misteri kehidupan orang percaya yang disampaikan oleh Alkitab.

Ketakutan para murid-murid pada masa jumat agung,  mereka takut kehilangan Tuhan Yesus. Mereka takut dituduh sekongkol dengan Tuhan Yesus , mereka takut diadili oleh orang Romawi dan mereka takut diadili oleh Mahkamah agama Yahudi.  Mengusir ketakutan mereka dengan pergi melarikan diri dari peristiwa salib. Itulah ketakutan para murid-murid.

Mungkin kita juga saat ini adalah orang-orang yang takut.  Takut diserang virus korona,  takut bangkrut,  takut kehilangan pekerjaan, takut kehilangan ekonomi, takut kehilangan daya imun tubuh dan banyak ketakutkan lainnya.  Benar secara manusiawi saat ini kita dilanda ketakutan,  suasana mencekam atas darurat kesehatan yang dialami oleh seluruh dunia. Kiranya semangat Paskah ini memberikan kebangkitan bagi kita semua. Malaikat dan Tuhan Yesus mengatakan saat ini: Jangan Takut.

Ketakutan yang paling hakiki dari manusia adalah takut pada kematian. Semua takut mati karena banyak pandangan menekankan bahwa kematian adalah akhir dari segala-galanya. Namun peristiwa paskah kita memahami kematian bukanlah akhir melainkan awal kehidupan yang kekal.  Yesus Kristus telah mengalahkan maut. Kebangkitan Tuhan Yesus telah memastikan kehidupan yang kekal bagi kita.

Paskah meneguhkan kita agar jangan takut. Apa yang kita kuatirkan, hal-hal buruk yang kita prediksi akan terjadi pada kita telah digaransi oleh Tuhan Yesus. Kebangkitan Kristus mengusur ketakutan kita. Kristus akan menolong dan menguatkan kita.

 02. Mencari Yesus Yang Dibangkitkan.
Semangat Paskah hari ini kita diundang supaya jangan mencari Yesus yang disalibkan tetapi mencari Yesus yang bangkit. Undanganini sekaligus nasehat agar jangan meratapi Yesus yang disalibkan.   Melihat dan mengingat Yesus yang disalibkan benar karena dengan melihat Yesus yang disalibkan di Golgata kita melihat pengorbanan Kristus untuk kita. Dia mati untuk menebus kita. Namun jangan lagi mencari Yesus disalibkan di Golgata, tetapi carilah Yesus yang bangkit, yang telah mengalahkan maut. Yesus bangkit seperti yang telah dikatakanNya kepada murid-murid.

Mengapa malaikat menegor perempuan yang datang mencari Yesus yang disalibkan? Tegoran ini mau mengajak mereka mengerti bahwa Yesus itu tidak berhenti di Golgata. Karena jika missi Yesus hanya di Golgata maka cerita murid-murid hanya berhenti pada air mata kesedihan. Namun pelayanan  Tuhan Yesus masih terus berlanjut. Peristiwa Paskah memberitakan Tuhan Yesus bangkit dari kematian seperti yang dikatakanNya di Galilea. Apa yang diperbuat oleh Yesus di Galilea. Dia memanggil murid-murid, Dia mengajar tentang Kerajaan Allab, Dia berkotbah, Dia menyembuhkan da n melakukan mujizat-mujizat dan mengatakan kebenaran.

Melihat Yesus di Golgata Yes, tetapi mencari Yesus di Golgata No!
Kenapa? Karena kita tidak mencari Yesus yang mati tanpa kebangkitan. Berhentilah menangis, berhentilah meratapi kesedihan. Tetapi mulailah dengan semangat kebangkitan. Yesus telah bangkit untuk kita karena itu bangkitlah dan menjadi murid-muridNya.

03. Pergilah ke Galilea: belajar menjadi murid.
Inilah yang diundang untuk kita yang ketiga dari kotbah ini, yaitu: Pergilah ke Galilea. Yesus memerintahkan mereka pergi Galilea, karena di Galilealah Yesus memanggil dan menjadikan mereka murid-murid. Karena di Galilealah Yesus mengajari mereka tentang Kerajaan Allah, karena di Galilealah Yesus berkotbah tentang Kotbah di Bukit yang sangat indah. Dan di daerah itu juga Yesus melakukan mujizat yang besar yang membuktikan Yesus adalah Anak Allah.

Kalau Firman ini mengatakan kembalilah dan segeralah ke Galilea,  itu berarti perintah bagi kita untuk belajar menjadi murid-murid Tuhan Yesus. Jadilah murid-murid Tuhan Yesus yang mencari makna Kerajaan Allah dalam kehidupan kita dan yang meneguhkan dmelalui kotbah-kotbah Tuhan Yesus dan seluruh pelayanan Tuhan Yesus.

04. Beritakanlah Injil kepada Saudara Tuhan Yesus

Tuhan Yesus memerintahkan dan mengutus agar murid pergi memberitakan kebangkitan Kristus kepada saudara-saudara Tuhan Yesus.

Inilah tugas orang percaya: memberitakan Injil, memberitakan berita sukacita bahwa Kristus telah bangkit. Mari sampaikaan kepada semua orang: Surrexit Kristus Haleluya. Telah bangkit Kristus terpujilah Tuhan.

Dengan tugas ini semua orang harus mengetahui peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus yang telah mengalahkan kematian dan memberikan kehidupan kekal kepada umat manusia.
Dengan demikian saya, anda dan seluruh umat Kristen di dunia ini harus memberitakan Kristus yang bangkit kepada saudara-saudara Tuhan Yesus.

Siapakah saudara-saudara Tuhan Yesus itu? Saudara Tuhan Yesus bukannhanya Yakubos dan abak-anak Yusuf, saudara Tuhan Yesus bukan hanya kedua belas murid. Saudara-saudara Tuhan Yesus dalam Matius 25 adalah orang kecil,  orang yang lapar, orang yang haus,  orang yang sakit, orang yang dipenjara, orang yang memiliki pergumulan yang berat.  Itu semua adalah saudara-saudara Tuhan Yesus.

Paskah mengutus orang-orang Kristen melanjutkan misi pelayanan Tuhan Yesus meneguhkan orang yang lemah, menolong orang yang sakit, membantu mereka yang tersingkirkan dalam kehidupan ini. Itulah tugas gereja yang sesungguhnya.  Semangat kebangkitan dan mengutus kita untuk melakukan pelayanan misi Tuhan Yesus. Kiranya Tuhan menolong dan memberkati kita melanjutkan misi Tuhan Yesus ini dalam kehidupan kita sehari-hari. Tuhan memberkati. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...