Selasa, 28 April 2020

BERAKAR DAN DIBANGUN DI DALAM KRISTUS

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Rabu, 29 April 2020

BERAKAR DAN DIBANGUN DI DALAM KRISTUS

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan

Kolose 2:7 (TB)  Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.

Colossians 2:7 (RSV)  rooted and built up in him and established in the faith, just as you were taught, abounding in thanksgiving.

Ada dua istilah yang digabungkan Paulus dalam nats renungan di pagi hari ini untuk menjelaskan hidup orang percaya, yaitu: berakar ( istilah tumbuhan dan tanaman) dan dibangun (istilah bangunan, kokohnya bangunan tentu sangat ditentukan fondasi). Kedua istilah ini memperkaya pemahaman orang percaya bagaimana dirinya hidup seseorang yang beriman di dalam Kristus.

Berakar di dalam Kristus! Akar pada tumbuhan merupakan hal yang sangag penting: fungsinya sangat banyak: mencari sari-sari makanan, alat pernafasan dan penyanggah yang kuat bagi pohon. Tanaman yang bertumbuh dengan baik diawali dengan bertumbuhnya akar. Tanaman yang berakar dengan baik akan menumbuhkan pohon yang bagus, bertumbuh segar, punya ranting dan dahan hingga berbuah lebat.  Dari sekian banyak fungsi akar pada tanaman, demikian Paulus menggambarkan hidup orang percaya tang berakar di dalam Kristus.  Demikian orang percaya berakar dalam Kristus berarti sumber hidupnya adalah Kristus, dia akan bertumbuh dan berdiri kokog atas badai.  Gambaran ini diungkapkan pada Mazmur 1:3 (TB) " Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil."

Istilah kedua yang digunakan Paulus adalah bangunan. Sebagaimana kita tahu hal menentukan kokohnya suatu bangunan adalah fondasi atau dasar. Design dan warna bentuk dan segala keunikan suatu bangunan pasti akan dihubungkan pada peletakan fondasi yang kuat, karena kekuatan bangunan itu bertumpu pada fondasi. Demikianlah hidup orang percaya agar tidak goyah dan tenggelam oleh badai masalah kita harus berdiri diatas fondasi yang kuat yaitu di dalam Yesus Kristus. Tidak ada dasar lain yang dapat menggantikan Kristus (Band 2 Kor 3:11)

Berakar dan dibangun di dalam Kristus hidupnya berkelimpahan karena dengan dengan sumber kehidupan yaitu Kristus itu sendiri. Seiring dengan itu hidup yang berakar da dibangun di dalam Kristus akan senantiasa  hidup di dalam ungkapan bersyukur dan berterima kasih.

Sahabat yang baik hati! Berakar dan dibangun di dalam Kristus merupakan dasar kehidupan orang beriman; bertumbuh dan menghasilkan buah yang banyak tentu harus berakar pada Kristus.  Sumber kehidupan kita adalah Kristus sang Air Kehidupan yang senantiasa memberikan kesegaran bagi kita.

Ketika saya melayani di Tarutung, satu kota yang rentan gempa. Pada awalnya setiap gempa saya langsung berlari ke luar rumah, karena takut rumah runtuh. Demikian juga ketika berada di kantor setiap ada gempa langsung cemas dan berlari keluar. Namun kekuatiran itu semakin lama semakin pudar bahkan setiap ada gempa kita tidak kuatir lagi, bukan karena biasa gempa. Namun ketika saya tahu bahwa bangunan itu dibuat dengan fondasi konstruksinya kuat dan anti gempa. 

Demikianlah hidup kita menghadapi segala tantangan kita akan berdiri kuat dan teguh karena berakar dan dibangun di dalam Kristus. Di situasi Covid ini, tetaplah berdoa agar Tuhan segera menyelamatkan umat manusia dsri pandemi. Mari hidup displin dan ikut anjuran pemerintah sesuai protok covid untuk menghindari diri dari penyebaran Covid. Tuhan menolong dan melindungi kita.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup anda.

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...