Selamat pagi! Sahabat yang baik hari, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita semua. Rabu, 08/04/2020
Mazmur 70:5 (TB) (70-6) Tetapi aku ini sengsara dan miskin — ya Allah, segeralah datang! Engkaulah yang menolong aku dan meluputkan aku; ya TUHAN, janganlah lambat datang!
Psalms 70:5 (RWV) But I am poor and needy: make haste to me, O God: thou art my help and my deliverer; O LORD, make no delay.
Mazmur 70 berisi doa permohonon minta tolong. Permohonan ini sangat mendesak karena pazmur sangat tersesak. Waktu tinggal sedikit lagi, jika pertolongan tak tiba mungkin dia akan mendapat celaka. Hal itu ditunjukkan dengan kata "ya Allah, segeralah datang!".
Dari keterangan ayat sebelumnya dijelaskan bahwa musuh pemazmur hendak mencabut nyawa, mencelakai dan mempermalukan Pemazmur sendiri. Dikatakan dalam Mazmur 70:2 (TB) (70-3) Biarlah mendapat malu dan tersipu-sipu mereka yang ingin mencabut nyawaku; biarlah mundur dan kena noda mereka yang mengingini kecelakaanku;
Pemazmur tidak berdaya menghadapi musuhNya. Makanya dia mengatakan aku ini miskin dan sengsara. Tidak ada yang dapat diandalkan sendirinya sendiri menghadapi musuh yang besar. Daud hanya mengandalkan Tuhan.
Dalam catatan sejarah ada dua musuh yang dihadapi Daud. Pertama adalah Goliat, manusia raksasa yang tiada bandingnya. Goliat mengancam dan menantang seluruh penduduk Israel dan tak seorang pun yang maju. Saul yang paling gagah, yang jaya mengalahkan dan pemimpin di Israel ketakutan menghadapi Goliat. Tapi lihatlah, Daud dapat mengalahkannya dan Goliat tumbang ditangan Daud.
Konteks kedua adalah, ketika Daud mengalami pengejaran dari Saul. Siapakah Daud harus berhadapan dengan raja yang diurapi ditengah Israel? Daud tak berdaya, namun setiap ada upaya Saul mengepung Daud, Daud selalu terluput dan selamat.
Sahabat yang baik hati! Bagaimana dengan pengalaman pribadi kita? Mungkin kitanpernah mengalami tak berdaya menghadapi beban yang menimpa anda. Namun saya yakin anda pernah merasakan lepas dari kesesakan bukan karena kekuatan dan kemampuan anda , tetapi karena pertolongan Tuhan yang tidak kita pikirkan sebelumnya atau melaluinorangnlain yang dipakai Tuhan menopang anda. Saya yakin, pasti ada kesaksian pribadi masing-masing bagaimana Tuhan menolong hidup kita. Kita harus percaya percaya pertolongan dan keselamatan Tuhan tidak akan pernah datang terlabat.
Khusus menghadapi Covid-19, marilah kita mengulangi ayat ini dan berdoa: "ya Allah, segeralah datang! Engkaulah yang menolong aku dan meluputkan aku; ya TUHAN, janganlah lambat datang menyelamatkan kami dari Covid-19 dan segala dampaknya dalam kehidupan kami." Amin
Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar