Selasa, 21 April 2020

TERINGAT PADA TUHAN

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN
Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi
Renungan Pagi Rabu, 22 April 2020

TERINGAT PADA TUHAN

Yunus 2:7 (TB)  Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah aku kepada TUHAN, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus.

Jonah 2:7 (RWV)  When my soul fainted within me I remembered the LORD: and my prayer came to thee, into thy holy temple.

Seandainya ditanya apa yang membuat kita lebih mengingat Tuhan? Saat susah atau bahagia? Moga saja jawabnya bukan saat mengalami kesusahan.  Sebelum menjawabnya baiklah kita mengikuti kisah Yunus yang mengingat Tuhan saat di perut ikan.

Sungguh sulit kita menggambarkan apa yang dirasakan oleh Yunus selama tiga hari ditelan hidup-hidup oleh ikan besar, bagaimana posisi dan keadaannya dalam perut ikan namun masih hidup. Sempit, ngeri, seram, menakutkan, hitam dan sungguh suatu pengalaman yang sangat menegangkan dan penderitaan yang tiada tara. Belum lagi bau, jorok dan sesak bernafas.dihimpit dlm usus-usus ikan, bergerak oleng kesana kemari. Sungguh keadaan yang sangat sulit dicerutaka  dengan kata-kata. Ibarat memasuki dunia orang mati dan tak mungkin akan kembali. Tiada jalan keluar, tubuh melemah, oksigen terbatas, megap-megap dan menunggu waktu ajal me jemput,  tubuh yang ditelan di dalam perut ikan itu perlahan akan membusuk, sebagaimana lazimnya makanan yang ditelan diproses dalam tubuh dan sisa ampasnya akan dikeluarkan sebagai kotoran.

Apa yang dialami oleh Yunus adalah suatu peristiwa unik, jika kitab Yunus secara keseluruhan  Yunus di perut ikan sebagai konsekwensi penolakannya yang tidak mau menyampaikan hukuman  ke kota Ninive. Dalam perjalanannya, laut gemuruh dan hampir menenggelamkan kapal. Dalam suasana tegang Yunus harus dicampakkan  ke laut agar kapal selamat. Setelah dicampakkan ikan pun menelannya. Namun itu masih satu episode, kisah Yunus tidak berakhir dia berdoa dan berpengharapan kepada Tuhan selama dalam perut ikan.

Dalam keadaan tersesak, Yunus ingat pada Tuhan. Dia rindu dan ingin melihat wajah Allah di BaitNya yang kudus.  Yunus pun berdoa memohon dengan sepenuh hati kepada Tuhan. Jika kita baca doa permohonan Yunus dari ayat 1-8 dalam doanya Yunus menyampaikan: dalam kesusahan paling dalam, yang memasuki dunia kekelaman, dalam pusaran laut yang dalam, di ambang pintu maut, di dalam dunia di mana tidak ada pertolongan, Yunus masih berpengharapan kepada Tuhan. Dia percaya Tuhan akan menolong dan menyelamatkan. Sekalipun di dalam perut ikan dia merasakan telah terusir dari hadapan Allah dan menerimanya sebagai ko sekwensi mebolah oengutusan Tuban namun masih berpikir dan bertanya mungkinkah aku akan menatap BaitMu? Dalam perut ikan yang hanya meninggal hitungan waktu Yunus berdoa. Tidak ada pertolongan lain hanya doa dan pengharapan. Tuhan menjawab doa Yunus ikan pun memuntahkannya ke darat dan hidup.

Mungkin bukan hanya Yunus demikian, sendainya dibuat survey saat mana orang ingat Tuhan saat bahagia atau kesusahan? Yang sering terjadi saat senang dan bahagia kita bergembira dan bersukacita, yang kita ingat adalah usaha dan kerja keras kita yang tidak sia-sia dan kurang dan lupa akan Tuhan. Tetapi dalam kesusahan orangbpasti langsung berseru memohon pertolongan Tuhan.

Sahabat yang baik hati! Renungan hari ini, mengingatkan kita janganlah hanya waktu mengalami kesusahan kkta mengingat Tuhan. Namun dalam segala keadaan kita ingat Tuhan.

Tuhan menjawab doa Yunus, dia selamat dan menikmati kasih karunia Tuhan. Dia selamat dari lembah kekelaman dan dunia orang mati. Apa yang dialami Yunus rupanya memiliki jauh ke depan: rancangan Allah jauh lebih indah lebih dari apa yang dipikirkan oleh manusia. Yunus adalah tanda bagi kita memahami rencana keselamatan Allah di dalam diri Yesus Kristus. Dia mati dan memasuki dunia orang mati namun bangkit pada hari ketiga:  Pengalaman Yunus adalah pengalaman manusia yang harus memasuki kematian; tetapi oleh karena kematian dan kebangkitan Kristus kita juga menerima kasih karunia di hadapan Allah yaitu kehidupan yang kekal. 

Doa Yunus di perut ikan menjadi inspirasi bagi kita; dalam suatu situasi yang sulit kita pikirkan  dan tidak ada pertolongan serta jalan keluar, kita percaya di dalam Tuhan akan ada jawaban.

Sahabtku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...