Selasa, 18 Agustus 2020

MENJADI TERANG BAGI BANGSA-BANGSA

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Renungan Harian, Rabu, 19 Agustus 2020


MENJADI TERANG BAGI BANGSA-BANGSA


Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan


Kisah Para Rasul 13:47 (TB)  Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi."  


Acts 13:47 (RWV)  For so hath the Lord commanded us, saying, I have set thee to be a light of the Gentiles, that thou shouldest be for salvation to the ends of the earth.


Tugas murid adalah membawa terang Injil. Untuk itukah mereka dipanggil dan diutus untuk membawa terang bukan hanya untuk kaum Yahudi namun kepada seluruh bangsa-bangsa. 


Pemanggilan Paulus menjadi rasul berbeda dengan kedua belas murid. Jika kedua belas murid dipanggil dan diajari Tuhan Yesus secara langsung,  maka Paulus dijadikan menjadi rasul melalui suatu penyataan. Galatia 1:12 (TB)  Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh penyataan Yesus Kristus.


Paulus awalnya musuh Injil, dia mengejar dan menganiaya orang percaya bahkan menerima surat kuasa dari pemimpin agama Yahudi secara resmi untuk mengejar dan menganiaya jemaat (baca Kisah 9:1-2). Paulus berlari  dari satu kota ke kota lain untuk menangkap dan menganiaya jemaat. Menurut keterangan Kisah Rasul, Paulus turut menyaksikan kematian Stefanus, seorang diaken yang tulus hati namun mati martyr (Kisah 7:58). Itulah kejahatan Paulus sebelum bertobat. 


Manusia berencana, Tuhan menentukan. Dalam perjalanan ke Damaskus mengejar dan menganiaya Kristen, Tuhan Yesus menangkapnya dan menjadikannya menjadi pemberita Injil untuk non Yahudi. Kisah Para Rasul 9:15 (TB)  Tetapi firman Tuhan kepadanya: "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.


Pertobatan Paulus benar-benar membawa perubahan, jika dahulu Saulus berlari mengejar dan menganiaya orang percaya, maka setelah pertobatannya Paulus berlari dari satu kota ke kota lain untuk memberitakan Injil. Injil keselamatan harus diberitakan sampai ke ujung bumi. 


Sejal pemanggilannya Paulus menyadari bahwa dia ditetapkan untuk memberitakan Injil kepada non Yahudi. Bagaimana Paulus melakukan ini dapat kita lihat dalam kitab Kisah para Rasul. Ibarat pembawa obor Olimpiade membawa api abadi sampai ke stadion utama, demikianlah Paulus sebagai pembawa terang ke segala bangsa-bangsa. Paulus berlari dari kota ke kota lainnya, mendirikan dan mengorganisir jemaat agar bertumbuh dan hal yang sama melakukan missi pemberitaan Injil. 


Visi Paulus adalah Injil sudah harus sampai keujung bumi sebelum Kristus datang. Sementara waktu kedatangan Kristus sudah dekat. Karena itu menurut Paulus tidak ada waktu lagi untuk menunggu. Waktu yang singkat ini harus dipergunakan sebaik mungkin untuk memberitakan Injil. Injil harus sampai ke ujung bumi sebelum Kristus datang. 


Sahabatku! Seorang yang visioner akan mempengaruhi etos kerjanya. Semakin tinggi keinginan untuk merealisaikan visinya maka maka semakin tinggi juga etos kerjanya. Itulah yang dilakukan Paulus, baginya Injil harus sampai ke ujung bumi sebelum Kristus datang kembali. Padahal waktu kedatangan Kristus sudah sangat dekat. Maka Paulus mempergunakan segala tenaga dan potensi dirinya untuk memberitakan Injil. 

Teladan hidup demikianlah yang mendorong banyak orang percaya untuk mempersembahkan hidupnya menjadi missionaris. Hal yang sama hari ini, renungan mengajak kita untuk ikut ambil bagian dalam pemberitaan Injil. Sebagaimana pemanggilan dan pengutusan murid-murid dalam Mat 28:19-20 menjadikan segala bangsa jadi murid Kristus dan Kis 1:8. Kita dipanggil menjadi saksi dari Yerusalem, Yudea, Samaria sampai ke ujung bumi. 


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Slam: Pdt Nekson M Simanjuntak


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TETAPLAH PERCAYA, SETIA DAN LAKUKAN YANG BAIK

REFLEKSI AKHIR TAHUN 2024 DAN MENYONGSONG TAHUN 2025 (Kotbah Ibadah Malam Akhir Tahun 2024) Ev. Mazmur 37:1-11 *TETAP PERCAYA, SETIA DAN LAK...