Senin, 10 Agustus 2020

IKAN ITU MEMUNTAHKAN YUNUS

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Renungan Harian, Selasa 11 Agustus 2020


IKAN ITU MEMUNTAHKAN YUNUS


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkn Firman Tuhan


Yunus 2:10 (TB)  Lalu berfirmanlah TUHAN kepada ikan itu, dan ikan itu pun memuntahkan Yunus ke darat. 


Jonah 2:10 (RWV)  And the LORD spoke to the fish, and it vomited out Jonah upon the dry land.


Seorang hamba Tuhan harus taat pada panggilan dan pengutusan yang diterimanya. Tugas hamba Tuhan adalah menyampaikan pesan. Dalam PL ada banyak penderitaan yang ditanggung oleh hamba Tuhan dalam menyampaikan FirmanNya. Salah satunya adalah kisah Yunus. Kisah Yunus ini telah dikenang dalam nyanyian anak Sekolah Minggu: " Yunus di perut ikan." 


Yunus diperintahkan Tuhan untuk memberitakan seruan pertobatan kepada kota Ninive. Suatu kota yang dianggap paling rawan dan sangat terkenal kejahatannya (Yunus 1:1). Nabi Nahum sendiri menyebutkan bahwa Ninive sebagai "kota penumpah darah" (Nahum 3:1). 


Bagaimana menyampaikan tegoran kepada orang lalim? Bagaimana menasihati orang fasik dan jahat? Sama saja menghantarkan nyawa sendiri. Demikian pikiran Yunus dan akhirnya memutuskan berlayar ke Damsyik menghindari panggilan. Dalam perjalanan ini terjadi badai yang hebat.  Mungkin semacam kebiasan nelayan di jaman itu, goncangan ini meminta korban maka mereka mengundi siapa yang dicampakkan ke laut dan sesuai pilihan itu jatuh kepada Yunus (1:7). Setelah diinvestigasi Yunus pun mengakui bahwa dia seorang pelarian, yang mengelak perintah Tuhan. Yunus pun dicampakkan ke laut dan akhirnya ditelan ikan besar selama tiga hari dan dimuntahkan ke darat. Semua adalah rencana Tuhan agar Yunus tetap memberitakan pertobatan kepada Ninive. Yunus akhirnya pergi memberitakan pertobatan, apa yang terjadi Ninive bertobat dan memperbaiki diri dan akhirnya penduduk kota Ninive selamat dari murka Tuhan.


Kisah Yunus telah menjadi contoh bahwa pamanggilan dan pengutusan sepenuhnya kuasa mutlak Tuhan. Tidk ada alasan apapun untuk tidak melakukan panggilan Tuhan. Tuhan sendiri memiliki kuasa agar FirmanNya terjadi seturut dengan kehendak Tuhan. Penolakan Yunus tak menjadikan maksud Tuhan batal, Allah dengan caranya sendiri akan tetap menjadikan Yunus menyampaikan FirmanNya.


Banyak penasfir mengambil makna dari kisah Yunus. Salah satu yang menarik adalah bahwa penolakan perintah Tuhan adalah kematian. Yunus ditelan ikan adalah metafora (gambaran) kematian. Manusia yang jatuh ke dalam dosa akan ditelan maut. Namun kuasa kematian dan kebangkitan Kristus menyeberangkan kita kepada kehidupan. Jika ikan memuntahkan Yunus ke darat adalah karunia dan kesempatan bagi Yunus hidup. Demikianlah kuasa Tuhan yang  besar membebaskan manusia dari kuasa maut kepada kehidupan yang kekal. 1 Korintus 15:54-55 (TB)  Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.  

Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?" 


Sahabat yang baik hati! Tanda Yunus menjadi pelajaran beeharga yang luar buasa, pertama setiap hamba Tuhan harus taat panggilan dan pengutusan Tuhan. Dalih apapun yang dibuat boleh seorang hamba Tuhan mengelak dari panggilannya namun kehendak Tuhan akan nyata. Ninive yang bertobat akhirnya memperoleh keselamatan dari Tuhan. Penolakan manusia tak membatalkan rencana Tuhan. 


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TETAPLAH PERCAYA, SETIA DAN LAKUKAN YANG BAIK

REFLEKSI AKHIR TAHUN 2024 DAN MENYONGSONG TAHUN 2025 (Kotbah Ibadah Malam Akhir Tahun 2024) Ev. Mazmur 37:1-11 *TETAP PERCAYA, SETIA DAN LAK...