Senin, 27 Februari 2017

SUKACITA TERBESAR

SUKACITA TERBESAR
Upahmu Besar di Sorga

Selamat pagi! Saudaraku yang kekasih, marilah mengambil waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman sebagai sumber kekuatan dan inspirasi bagi kita. Selasa, 28/02/2017.

Lukas 10:20 (TB)  Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga."
Luke 10:20 (UKJV)  Notwithstanding in this rejoice not, that the spirits (o. pneuma) are subject unto you; but rather rejoice, because your names are written in heaven.

Asa sukacita yang besar di antara murid, ketika mereka diutus Tuhan Yesus memberitakan Injil. Keberhasilan itu nyata bagi mereka: kuasa menyembuhkan, mengusir roh jahat dan melakukan  berbagai mujizat. Ketika mereka kembali, dihadapan Yesus mereka menceritakan hal-hal ajaib yang mereka lakukan. Tentu mereka bersuka cita dan sedikit membanggakan diri atas hal-hal yang mereka lakukan. Roh-roh jahat tunduk dan tahluk kepada murid-murid. Yesus pun mengapresiasi atas capaian mereka, namun memberitahukan sukacita yang paling besar lagi bahwa mereka jangan puas dengan cukacita pujian dan keberhasilan tersebut. Sukacita yang paling besar adalah nama mereka telah terdaftar di sorga.

Pernyataan ini mengarahkan para murid agar bekerja dan melayani bukanlah bertujuan untuk sukses dan berbagai keberhasilan di dunia ini, tetapi upah terbesar bahwa apa yang dilakukan itu berkenan bagi Bapak di Sorga.

Inilah kelebihan orang percaya bahwa hidup, karya dan pengabdiannya bukanlah untuk pujian atau apresiasi tertinggi dari manusia. Di dunia ini ada penghargaan atas karya dan usaha setiap orang: para artis misalnya penghargaan tertinggi adalah piala oscar, dalam dunia sains dan humanuora misalnya penghargaan nobel dan berbagai penghargaan tertinggi lainnya. Itu semua adalah penghargaan manusia yang disambut dengan tepuk tangan dan kebanggan diri. Yesus dalam renungan di pagi ini mempertajam dan mempertanyakan lebih dalam bahwa dibalik semua cerita keberhasilan dan sukses diri apakah telah berkenan di hadapan Allah?

Bekerja dan berkaryalah bukan untuk penghargaaan manusia atau selembar surat penghargaan atau seonggok piala buatan tangan manusia, namun kepada suatu pengabdian yang tulus bahwa apa yang kita lakukan itu adalah kurban persembahan yang harum bagi Allah. Apalah aryinya semua puncak prestasi dan deretan piala dan penghargaan di dunia ini namun tidak tercatat di sorga? Berbahagialah dan bersukacitalah bahwa nama-nama orang yang mengabdi dengan tulus sekalipun diabaikan oleh manusia dan bahkan terlupakan oleh sejarah namun setiap karya dan pengabdian yang tulus telah tercatat di sorga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...