Jumat, 03 Februari 2017

ILAH ZAMAN

ILAH ZAMAN

Selamat Pagi! Saudaraku yang kekasih marilah mengambil waktu sejenak untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan dan inspirasi bagi kita sebelum melaksanakan aktifitas hari ini 01/02/2017 tertulis pada Mazmur (TB)  (31-7) Engkau benci kepada orang-orang yang memuja berhala yang sia-sia, tetapi aku percaya kepada TUHAN.
Psalms (UKJV)  I have hated them that regard lying vanities: but I trust in the LORD.

Kesetiaan seseorang teruji ketika dia menghadapi pergumulan. Kita bisa menemukan banyak teman untuk tertawa dan berbagi kebahagiaa namun siapa sahabat yang setia ketika kita mengahadapi pergumulan? Mungkin akan banyak menghindar ketika teman mengahadapi kesukaran atau pergumukan.  Itulah sebabnya Amsal 17:17 (TB)  Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.
Proverbs 17:17 (UKJV)  A friend loves at all times, and a brother is born for adversity.

Itulah manusia secara naluri hendak mencari kesenangan sendiri dan menghindar dari masalah yang dihadapi. Bukan hanya dalam pergaulan sehari-hari, yang sangat mengerikan itu juga terjadi dalam hubungan rumah tangga. Banyak yang harus berpisah dan cerai di pengadilan karena tidak bisa bersama-sama mengahapi masalah dlaam rumah tangga.  Bersedia ketika untung; dan lari ketika berbagi beban. Berlomba ambil bahagian dalam kebahagiaan, namun alpha dalam berbagi kesukaran.

Dalam kehidupan beriman hal seperti itu juga ada; di mana manusia sangat berseri-seri dan menyanyikan halleluya, puji Tuhan ketika mendapat berkat dan berbagai kemudahan dan kebahagiaan dalam hidupnya? Namun akankah tetap demikian ketika penderitaan, kesukaran dan kesulitan menimpanya? Mazmur 31 menjelaskan spiritualitas demikian doa ketika menghadapi pergumulan berat. Pemazmur tidak menghindar dari masalah yang dihadapinya, Dia tetap setia kepada Tuhan dan dengan penuh pengharapan mempercayakan semua itu kepada tindakan Allah. Dalam kesusahan yang dialaminya dia tidak mencari solusi di luar kehendak Allah, ilah jaman dan berhala yang dianggap memberikan solusi namun hanya percaya kepada Tuhan dan menyerahkan sepenuhnya ke dalam kehendak Allah: Ya Allah ke dalam tanganMu kuserahkan nyawaku. (Baca ayat 6)

Pemazmur setia kepada Allah ketika susah dan bahagia, ketika untung dan rugi, ketika menghadapi pergumulan dan mendapat kebahagiaan. Keadaan tidak mempengaruhi keyakinan dan kepercayaannya kepada Tuhan. Bagi pemazmur susah dan bahagia, untung dan rugi adalah situasi yang bisa berubah setiap saat namun percaya kepada Tuhan menjadi iman yang kokoh yang tertempa dalam diri pemazmur. Keadaan tak membuatnya berubah, namun menjadi pribadi yang setia, unggul dan kokoh tak tergoyahkan.

Dalam banyak pengalaman, manusia biasanya pragmatis; mana yang lebih cepat mendatangkan keuntungan sehingga terjebak jalan pintas sekalipun diluar kehendak Allah. Coba kita bayangkan bagaimana banyaknya orang korupsi dan melakukan tindakan kejahatan hanya karena keinginan untuk mengambil keuntungan bagi diri sendiri bahkan percaya kepada dukun yang dapat menggandakan uang dan emas demi menjadi kaya (band Kasus Kanjeng Dimas di Indonesia). Dalam kasus lain orang juga sangat mudah kompromistis, coba kita bayangkan banyak orang sakit yang mencari kesembuhan di luar medis bahkan jatuh kepada perdukunan yang mempecayai hal-hal gaib di luar kehendak Allah. Semuanya itu adalah ilah-ilah zaman yang menawarkan solusi sempit dalam diri manusia dan membuktikan keimannnya.

Pemazmur berdiri mendeklarasikan suatu pernyataan penting hanya percaya kepada Tuhan dalam segala keadaan. Pemazmur menyadari Tuhan benci kepada orang-orang yang memuja berhala yang sia-sia. Mazmur ini menempa pribadi yang kokoh berdiri di atas iman yang teguh; setia kepada Allah dalam keadaan apapun. Percaya kepada Allah tanpa tergoda oleh ilah jaman yang menawarkan jalan pintas atas masalah yang dihadapi namun terjebak dalam berbagai hal yang kita tidak tahu akhirnya. Tuhan mengehendaki kita setia dalam segala keadaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...