Rabu, 15 Agustus 2018

ALLAH SUMBER PENGHIBURAN

ALLAH SUMBER PENGHIBURAN DAN KETEKUNAN

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah kita menggunakan saktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Kamis, 16/08/2018

Roma 15:5 (TB)  Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus,

Romans 15:5 (RSV)  May the God of steadfastness and encouragement grant you to live in such harmony with one another, in accord with Christ Jesus,

Sekompak apapun persahabatan yang kita jalin ingatlah akan ada saja bibit yang dapat menjadi pemicu permasalahan. Perbedaan harus dikelola dengan baik agar tetap selaras dan hidup dalam harmoni yang indah. Jika tidak maka akan bisa berdampak pada perpecahan dan sumber konflik.
Hal seperti inilah yang dihadapi oleh Paulus di jemaat Rom, ada dua kelompok jemaat yang nampaknya menjadi gesekan yang sangat tajam. Disatu sisi kelompok Kristen Yahudi merasa lebih kuat, lebih kudus dan saleh, lebih dekat kepada Tuhan dan masih memelihara tradisi Yahudi dengan ketat. Sebaliknya Kristen Non Yahudi dianggap kaum lemah, barbar dan sangat tidak cocok satu komunitas dengan mereka yang merasa diri lebih kuat. Dapat kita bayangkan jika dalam perjamuan mereka menunjukkan perbedaan. Bukankah seharusnya hidup dalam suatu persekutuan yang indah merayakan ibadah dan perjamuan?

Masalah ini nampaknya berlarut-larut, bahkan sulit didamaikan dan diselesaikan. Bagi Paulus permasalahan ini adalah duka. Itulah sebabnya dia berdoa kepada Tuhan sumber penghiburan dan ketekunan menganugerahkan kerukunan bagi jemaat Roma. Orang yang seharusnya hidup rukun dan harmoni dalam persekutuan karena kita satu iman, satu baptisan, satu Tuhan,  namun mengapa harus saling terpecah, cekcok dan disharmoni?  Paulus menyelesaikan masalah ini dengan menganjurkan bahwa di dalam persekutuan jemaat setiap pribadi harus menyelaraskan dirinya seturut dengan kehendak Kristus. Jika kita menonjolkan diri dan ego kita berarti tidak dapat menyelaraskan hidup kita kepada Kristus. Kristus adalah teladan dalam rendah hari, rela berkorban demi kehendak Allah.

Menganugerahkan kerukunan kepada kamu! Kerukunan tidak akan pernah terjadi jika orang-orang yang berkonflik tidak mau diselaraskan kepada tujuan bersama. Ibarat dalam suatu koor pujian: bisa saja suara satu tepat menyanyikan notasi dan melodinya, namun mereka harus menyelaraskan dengan suara dan melodi suara dua, tiga dan empat. Ketika bisa diselaraskan maka akan tampil harmoni dan symphoni yang luar biasa. Demikianlahb
 Paulus mengarahkan orang kuat dan lemah dalam jemaat harus menyelaraskan kepada kehendak Kristus

Paulus menambahkan  jika ada yang merasa kuat, seharusnya menjadi lebih punya tanggungjawab untuk menolong dan membantu saudaranya yang lemah agar bisa bertumbuh menjadi dewasa. Bukan sebaliknya yang lebah bukan berarti cengeng dan bawa perasaan (baper) tetapi mau dikoreksi dan mengejar ketertinggalannya, memacu diri serta lebih giat demi pertumbuhan iman yang lebih dewasa. Bukan menjadi dasar untuk mencari-cari kelemahan yang lain dan terus mempertahankan konflik.

Sahabat yang baik hati! Renungan ini memberikan pelajaran berharga bagi kita. Pertama kita harus percaya di dalam Tuhan sumber penghiburan, ketekunan dan segala solusi dalam permasalahan yang kita hadapi. Jadi mintalah dan berdoalah dan percaya bahwa Tuhan akan memberikan apa yang kita minta. Kedua, setiap orang percaya terpanggil sebagai problem solving. Jadilah pemberi jalan keluar dalam setiap masalah yang kita hadapi dan kita arahkan agar seluruhnya seturut dengan kepentingan Yesus Kristus.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam
#Nekson M Simanjuntak


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...