Sabtu, 18 Agustus 2018

MENJADI GARAM DAN PROMOTOR DAMAI

MENJADI GARAM DAN PROMOTOR PERDAMAIAN

Selamat pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan  waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Sabtu, 18/08/2018

Markus 9:50 (TB)  Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."

Mark 9:48 (RSV)  Salt is good; but if the salt has lost its saltness, how will you season it? Have salt in yourselves, and be at peace with one another."

Ada dua kata yang sangat bermakna dsri renungan ini, yaitu: garam dan damai.
Garam bermanfaat dalam hidup manusia, berfungsi memberi rasa, menjadi nutrisi dalam tubuh manusia dan mengawetkan bahan makanan dan manfaat lainnya bagi manusia. Dalam dunia pertanian garam dalam kadar tertentu menambah mineral dan nutrisi tanah buat tanaman. Garam sekalipun murah namun fungsinya sangat signifikan. Signifikannya fungsi garam pada kehidupan manusia sampai Yesus menyebutkan bahwa pengikutNya adalah garam dunia (Baca Mat  5:13)
Garam itu berguna pada rasanya, ketika kadar garamnya habis maka dia akan menjadi sia-sia.  Jika garam telah tawar maka dia akan menjadi sampah yang tak berguna.

Hidup orang percaya harus menggarami, memberi rasa bagi orang lain.  Memberi rasa tak.perlu pordi yang besar, lauk atau sayuran satu belanga cukup satu sendok kecil menggarami seluruh adonan. Jika lebih porsinya maka bukan memberi rasa lagi tapi telah merusak seluruh masakan satu kuali.

Menjadi garam berarti mengawetkan. Pengawet fungsinya untuk menahan bahan makanan dari kebusukan. Ada jat pengawet yang berbahaya bagi rubuh manusia, namun garam adalah pengawet yang membuat awet dan aman bagi para pengkonsumsinya. Demikian pula hidup orang Kristen, harus dapat memberikan daya bertahan dari segala pembusukan dunia ini. Setiap hari kita selalu dicekoki pikiran dan keinginan daging yang membawa kita dalam dosa. Tuhan menolong kita agar dunia sekitar kita bertahan dan menjadi penangkal bagi setiap orang.

Kata kedua dari renungan pagi inilah fungsi hidup orang hang percaya kepada Yesus adalah menjadi pembawa dan promotor perdamaian. Setiap detik dari hidup kita bisa saja ada yang menggoda kita untuk panas hati, gundah dan berbagai pencobaan lainnya. Namun kita harus percaya bahwa anak-anak Tuhan harus tetap pembawa damai. Sebagaimana kotbah Tuhan Yesus: Matius 5:9 (TB)  Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.

Sahabat yang baik hati! Jadilah orang yang menggarami sekitar karena itulah yang dikehendaki oleh Allah dan promotor perdamaian di dalam hidup kita masing-masing; di mulai dalam lingkungan keluarga, bertetangga, bermasyarakat dan di pekerjaan masing-masing. Sebagai anak-anak Allah kita terpanggil menjadi pembawa damai. Mari pancarkan hidup yang menggarami dan mendamaikan.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam
#Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...