Senin, 27 Agustus 2018

MENJADI SATU KAWANAN

MENJADI SATU KAWANAN

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Selasa, 28/08/2018

Yohanes 10:16 (TB)  Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.

John 10:16 (RSV)  And I have other sheep, that are not of this fold; I must bring them also, and they will heed my voice. So there shall be one flock, one shepherd.

Gembala adalah tugas yang lazim dilakukan oleh orang di daerah pertanian. Khusus di daerah Palestina jaman PB gembala merupakan pekerjaan sendiri yang hidupnya menggembalakan kawanan domba bukan seperti di daerah pertanian di Indonesia gembala  kadang hanya kerja sampingan petani dengan beternak kambing atau domba, lembu atau kerbau dalam jumlah terbatas. Dalam PB gembala ini merupakan pekerjaan utama. Tugasnya adalah memelihara dan menuntun gembalaannya ke padang rumput hijau, ke air yang sejuk dan menjaga mereka dari ancaman dan sergapan binatang buas. Hidup gembala hanya bertujuan untuk kesejahteraan kawanan gembalaannya. Seorang gembala akan mengenal domba-dombanya dan domba-dombanya mengenal dan menuruti suara sang gembala.

Yesus adalah gembala baik menjadikan tugas gembala ini memiliki makna yang lebih mendalam. Yesus bukanlah seperti gembala biasa, tetapi gembala ini adalah makna kiasan untuk menjelaskan missinya di dunia ini.  Jika hanya untuk menjalankan tugas gembala ini tentu ada banyak orang yang bisa, namun Yesus sebagai gembala yang baik memiliki tugas ilahi. Kita adalah milik Allah yang jatuh ke dalam dosa, dicari dan dijemput kembali agar menjadi kawanan domba milik kepunyaan Allah. Yesus datang ke dunia ini menggembalakan kita dengan menyampaikan firman sebagai penuntun hidup kepada kehendak Allah. Dalam menyelamatkan kita dari dosa Yesus menyerahkan nyawanya untuk dombanya. Itulah pengorbanan Yesus di kayu salib. Dengan pengorbananNya, Kristus telah menebus kita dari kuasa doa agar dapat dijadikan mejadi milik kepunyaan Allah. Komunitas orang percaya adalah kawanan domba Allah yang percaya kepada Yesus Kristus dan mau dituntun kepada kehendak Allah.

Ada lagi padaku domba-domba lain! Yesus memiliki visi yang jauh akan persekutuan orang percaya.  Yesus memanggil murid-muridNya, dibekali melalui pengajaran dan diutus untuk menjadikan semua bangsa jadi murid Yesus. Tujuan pemuridan itu adalah mempersiapkan mereka untuk memberitakan Injil sehingga olehnpemberitaan mereka akan banyak orang percaya kepada Yesus. Orang percaya dan hasil pemberitaan orang itu akan menjadi satu kawanan di dalam gereja. Itulah sebabnya Yesus berdoa atas kesatuan seluruh orang percaya sebagaimana kita temukan dalam Yohanes 17. Yohanes 17:20 (TB)  Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka;

Sahabat yang baik hati! Inilah visi oikumene dari Tuhan Yesus  untuk kesatuan seluruh kawanan domba milik kepunyaan Allah. Nats ini sekaligus tugas dan tanggung jawab yang harus dimaknai gereja masa kini. Setiap orang Kristen agar ikut ambil bagian dalam visi Tuhan Yesus untuk mencari, mengumpulkan dan menyatukan kawanan domba lain yang adalah milik Tuhan Yesus. Kawanan itu  akan menjadi satu kesatuan dalam tubuh Kristus yaitu di dalam persekutuan orang kudus.  Mari ikut ambil bagian dalam kesatuan orang percaya.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...