Selasa, 14 Agustus 2018

MENGASIHI ALLAH, MENGASIHI SESAMA

MENGASIHI ALLAH MENGASIHI SESAMA

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Rabu, 15/08/2018.

1 Yohanes 4:21 (TB)  Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.

1 John 4:21 (RSV)  And this commandment we have from him, that he who loves God should love his brother also.

Jika kita disuruh untuk memilih satu kata dalam bahasa yang kita pakai untuk menunjukkan ajaran kekristenan tentu kata itu   tak lain adalah: KASIH. Karena kasihlah inti dari seluruh ajaran kekristenan yang kita temukan dalam Alkitab. Alkitab menceritakan tindakan kasih Allah atas umatNya dari sejak dunia ini diciptakan hingga dunia ini berakhir manusia akan hidup dalam kasih Allah dalam kehidupan yang kekal. Bahkan Rasul Yohanes sendiri menyebutkan dalam surat ini bahwa Allah itu adalah kasih. 1 Yohanes 4:16 (TB)  Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.

Kasih itu harus disertai dengan tindakan nyata. Bagi Paulus kasih yang tidak disertai dengan tindakan nyata sama saja dengan kesiasiaan (baca 1 Kor 13:1-13).  Kasih itu harus disertai dengan tindakan dan pengorbanan diri seperti Allah yang telah mengasihi kita dengan mengutus AnakNya yang tunggal untuk menyelamatkan kita (baca Yoh 3:16).

Lambang Salib sebagai symbol yang kita maknai sebagai symbol kekristenan  merupakan makna kasih.  Mengasihi Allah dan mengasihi sesama sebagaimana perintah Tuhan.  Matius 22:37-39 (TB)  Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.  Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."

Rasul Yohanes adalah guru yang sangat bijak sana, memberikan pengajaran kasih itu secara kongkrit. Banyak orang mengaku mengasihi Allah namun hidupnya terhadap sesama tidak mencerminkan kasih. Mengakui mengasihi Allah namun cerminan hidupnya melakukan perbuatan buruk, kebencian dan kejahatan berjalan terus. Rasul Yohanes menegaskan: 1 Yohanes 4:20 (TB)  Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.

Dari penjelasan diatas kasih itu adalah praksis hidup orang percaya. Hidup orang percaya yang mengasihi Allah bukan hanya dalam bentuk ibadah formal dan penuh dengan simbol-simbol kekristenan. Kasih kita kepada Allah ditunjukkan dengan sikap dan perbuatan kita yang menunjukkan kasih nyata kepada kepada sesama.

Sahabat yang baik hati! Kasih dalam kekristenan adalah suatu perintah! Jika kita ibaratkan dalam suatu kerajaan ini adalah ibarat titah yang harus dilaksanakan. Ibarat dalam komando militer, perintah seorang pemimpin harus dijawab dengan siap untuk dilaksanakan dan bukan hanya sekeder siap dilaksanakan, tetapi dibuktikan dengan karya nyata. Demikianlah renungan pagi ini kita diingatkan bahwa mengasihi Allah dan sesama adalah perintah Allah dalam hidup kita. Tuhan tidak meminta kita mengasihi lebih dari kemampuan kita. Tuhan memerintahkan kita melakukan kasih dengan anugerah dan pemberianNya bagi kita.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam
#Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...