Minggu, 12 Agustus 2018

MENASIHATI SEBAGAI SATU KELUARGA

MENASIHATI SEBAGAI SATU KELUARGA

Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah kita untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan, inspirasi dan motivasi bagi kita. Senin, 13/08/2018

1 Timotius 5:1-2 (TB)  Janganlah engkau keras terhadap orang yang tua, melainkan tegorlah dia sebagai bapa. Tegorlah orang-orang muda sebagai saudaramu,
perempuan-perempuan tua sebagai ibu dan perempuan-perempuan muda sebagai adikmu dengan penuh kemurnian.

1 Timothy 5:1-2 (RSV)  Do not rebuke an older man but exhort him as you would a father; treat younger men like brothers,
older women like mothers, younger women like sisters, in all purity.

Salah satu dari sekian banyak tugas pastoral adalah menasihati orang lain dari perangai yang kurang baik agar berubah seturut kehendak Allah. Menasihati teman, sahabat dan yang sebaya dengan kita mungkin tidak begitu susah. Namun bagaimana jika menasihat orang tua yang sudah tua dan yang seharusnya menjadi penasihat namun harus dinasehati?

Inilah salah satu pergumulan Timoteus menghadapi pelayanan di jemaat apalagi dia masih muda. Ada orang tua yang sudah tua namun perilakunya tidak menunjukkan teladan. Bukan hanya kaum bapak, termasuk dari kalangan ibu-ibu yang tua. Hal itu terjadi karena baru ada peralihan mereka dari agama lama yang mereka warisi. Tradisi agama pagan (agama leluhur) masih terbawa-bawa padahal sudah sangat bertentangan dengan ajaran kekristenan yang mereka imani. Misalnya seperti kepercayaan terhadapa mitos-mitos leluhur, keyakinan-keyakinan lama dan masih mau pergi kekuil dan memohon kepada dewa kesuburan akan keberhasilan panen mereka. (Baca 1 Tim 4:1-10). Dalam keadaan demikianlah Timoteus harus tampil menaaihati dan memberikan teladan baik dalam perkataan, perbuatan, iman dan kasih.

Tugas pastoral harus berjalan, menasihati dan memberikan pengajaran yang benar akan kebenaran firman. Namun dalam menaaihati,  Paulus memberikan saran yang sangat baik yaitu: pendekatan kekeluargaan. Timoteus memberikan nasehat bukan sebagai seorang penasihat terhadap seseorang yang dinasehati atau dari seorang guru terhadap murid. Tugas pastoral adalah tugas yang dilaksanakan pendeta terhadap jemaat namun pendekatannya harus berbeda, bukan seperti atasan terhadap bawahan, senior terhadap junior tetapi tugas pastoral dijanlankan dengan cara kekeluargaan.

Bagaiamana menjalankan tugas pastoral dengan cara kekeluargaan. Mengganggap bahwa semuanya adalah anggota keluarga Allah. Kekurangan satu orang adalah kekurangan bersama. Menghadapi orang tua janganlah dengan keras namun sampaikanlah dengan menganggap mereka sebagai orang tua.  Seorang anak terhadap orang tua kadang lebih efektif, karena orang tua yang mengasihi keluarganya pasti sayang dan mendengarkan permintaan anaknya. Demikian dengan menasihati anak muda harus menganggap mereka sebagai adik. Mereka bukanlah musuh atau sebagai dilawan yang dibenci, nasihatilah sebagai adik kandung. Demikian dengan perempuan yang tua anggaplah mereka sebagai ibu dan menasihati perempuan muda sebagai adik kandung. Dengan pendekatan ini, maka keluarga Allah dalam persekutuan gereja salung membangun dan dapat bertumbuh dalam iman yang semakin dewasa.
Pendekatan pastoral dengam cara kekeluargaan menyetarakan semua sama berharga dan mengganggap sesama menjadi bahagian dari diri sendiri. Itulah sikap kekeluargaan.

Sahabat yang baik hati! Menasihati dengan pendekatan kekeluargaan ini adalah cara yang sangat baik dari berbagai strategi pendekatan menasihati orang lain. Pendekatan ini bukan hanya terbatas dalam persekutuan gereja tetapi berlaku juga dalam bidang pekerjaan dan kehidupan bermasyarakat. Seorang pemimpin perusahaan akan gagal menasihati bawahannya jika terus mempertahankan statusnya sebagai atasa , namun jika berbicara dengan terbuka dengan pendekatan kekeluargaan pasti akan lebih berbuah banyak. Renungan ini menjadi  inspirasi yang berharga bagi kita semua.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam
#Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...