Sabtu, 11 Agustus 2018

CERMINAN HIDUP ORANG PILIHAN ALLAH

Kotbah Minggu, 12 Agustus 2018

CERMINAN HIDUP ORANG PILIHAN ALLAH
(Kolose 3:12-14)

Selamat hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah minggu ini mengingatkan status orang percaya sebagai Orang Pilihan Allah.  Allah menetapkan kita menjadi umat pilihannya sesuai dengan rencananya. Bahkan kita telah dipilih sejak awal dunia ini diciptakan. Efesus 1:4 (TB)  Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.

Orang pilihan Allah demikianlah status yang dipakai oleh Paulus terhadap orang percaya. Orang pilihan tentu ada keistimewaan dan kekhususan. Keistimewaan kita dihadapan Allah adalah telah menjadi manusia baru di dalam Yesus Kristus. Manusia lama telah dimatikan melalui kematian dan kebangkitan Kristus. Keistimewaan kita menjadi orang pilihan Allah bukanlah karena budi baik kita yang berkenan dihadapan Allah, tetapi karena kasih karunia Allah yang berkenan mengasihi kita dan mengangkat kita menjadi orang terpilih sebagai ahli waris dalam Kerajaan Allah. Roma 9:11 (TB)  Sebab waktu anak-anak itu belum dilahirkan dan belum melakukan yang baik atau yang jahat, — supaya rencana Allah tentang pemilihan-Nya diteguhkan, bukan berdasarkan perbuatan, tetapi berdasarkan panggilan-Nya —

Selain umat pilihan kita juga ditetapkan menjadi umatNya yang kudus milik kepunyaan Allah. Kristus telah menguduskan kita melalui darahNya yang tercurah di kayu salib. 1 Petrus 1:15 (TB)  tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,

Mengapa Allah menetapkan kita menjadi orang pilihannya karena Allah hendak memakai orang pilihanNya mewujudkan rencana Allah di dunia ini. Seturut dengan itu kita harus mau dibentuk  agar memiliki pribadi yang seturut kehendakNya. Dalam kotbah ini ada 5 cerminan hidup yang dimiliki oleh orang pilihan Allah, yaitu:

1. Belas Kasihan
Kata yang sering digunakan dalam Perjanjian Baru untuk menunjukkan pekerjaan Yesus. Dalam pelayanannya melihat berbagai persoalan hidup orang banyak: sakit, pergumulan dan harapan maka Yesus tergerak hatiNya oleh belas kasihan. Kata belas kasihan ini menunjukkan sikap peduli dan mau melakukan sesuatu dari suatu kerpihatinan kepada suatu keadaan yang lebih baik. (Band Mat 9:13, 36; Mat 12:7 dll)

2. Kemurahan
Kemurahan adalah sifat Allah yang murah hati. Dermawan dan ada hati yang mau berbagi bagi orang lain. Tidak pelit dan kikir namun dengan kesadaran bahwa dirinya dipakai Tuhan menjadi saluran berkat bagi orang lain. Murah hati berarti sedia kala mempersembahkan apa yang ada padanya untuk kebaikan orang lain. Lukas 6:36 (TB)  Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati."  (Band Mat 5:7)

3. Kerendahan Hati
Pribadi mulia dalam diri seseorang, sekalipun telah melakukan banyak hal namun tetap menganggap bahwa apa yang dilakukannya belum bersrti apa-apa. Niat yang tulus melayani tanpa ada keinginan untuk dihargai. Sifat rendah hati adalah kesediaan melayani, merendahkan diri dan melakukan orang lainnlebih utama dari diri sendiri. (Band Fil 2:5-8)

4. Kelemah Lembutan
Satu nats emas dari kotbah Tuhan Yesus: berbahagialah orang yang lemah lembut karena mereka akan memiliki bumi (Mat 5:7). Kelemah lembutan ini adalah cerminan pribadi yang tetap membuka hati akan setiap permasalahan: tenang dan penuh damai dalam mengatasi dan menyelesaikan segala permasalahan.

5. Kesabaran.
Sabar adalah pribadi yang bertekun menanti keputusan Tuhan yang terbaik dalam hidup. Kata ini menunjukkan kesediaan menunggu dan menantikan keputusan Allah. Tidak semua apa gang kita harapkan terjadi seturut dengan kehendak kita. Selain itu kata sabar juga memiliki arti pengampunan, tidak mendendam atas perbuatan orang lain pada kita, tetapi berdoa dan mau mengampuni orang lain.(Kol 3:13; Rom 12:12 dll)

Kelima karakter diatas menjadi kualitas pribadi yang kita hidup di dalam kasih dan memelihara kekudusan.

Sahabat yang baik hati! Setiap  orang akan bangga jika disebut sebagai orang pilihan namun menjadi orang pilihan diikuti dengan tanggungjawab. Itulah yang disebut dengan amanat.

Masyarakat Indonesia baru saja menyaksikan penetapan capres dan cawapres yang lama ditunggu-tunggu, karena cawapres dianggap sebagai penentu juga dalam menentukan kemenangan Prilpres. Kedua calon capres dan cawapres telah dipilih oleh partai pendukung tentu dengan menitipkan harapan yang besar akan perubahan dan perbaikan bangsa Indonesia.  Pilihan ininjuga akan ditawarka pada kita di pilpres mendatang, siapa yang ada pilih tentu ada titipan harapa. Itulah yangbdisebut dengan amanat. Pada pihak yang dipilih ini amanat harus diemban dengan bertanggung jawab mewujudkan harapan pemberi mandat.

Demikianlah amanat yang dikandung dalam  arti orang pilihan Allah dalam kotbah ini. Kita memeiliki mandat yang sangat penting mlhidup di dalam kasih dan kekudusan. Tentu, kita sangat bangga menyebut diri kita sebagai orang pilihan Tuhan atau umat pilihan namun sudah sejauh mana kita memiliki karakter yang dikehendaki Allah. Ditengah-tengah kebanggaan kita sebagai orang percaya yang disebut dengan orang pilihan Allah kita diminta firman ini mengingatkan kita karakter yang seharusnya kita miliki. Saat ini kita dipanggil dan diingatkan raihlah dan milikilah karakter orang pilihan Allah.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin

Salam
#Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...