Senin, 14 September 2020

YAKUB BERDAMAI DENGAN ESAU

 https://www.facebook.com/216559085082832/posts/4406975966041102/?sfnsn=wiwspmo&extid=ehWUxYzUMMAZgCn8

FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN 

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Selasa, 15 Sept 2020


*JAKUB BERDAMAI DENGAN ESAU*


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak dinpagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan. 


Kejadian 33:11 (TB)  Terimalah kiranya pemberian tanda salamku ini, yang telah kubawa kepadamu, sebab Allah telah memberi karunia kepadaku dan aku pun mempunyai segala-galanya." Lalu dibujuk-bujuknyalah Esau, sehingga diterimanya.


Genesis 33:11 (RWV)  Take, I pray thee, my blessing that is brought to thee; because God hath dealt graciously with me, and because I have enough. And he urged him, and he took it. 


Siapapun orangnya, pasti memaklumi sakit hati Esau kepada Yakub. Sudah ditipu hal hak anak sulung, Yakup juga merampas berkat yang seharusnya diperuntukkan kepada Esau. Karena tipuan Ishak menumpangkan tangannya memberkati Jakub. Jakub mendapat restu pergi ke Laban dan menjadi kaya raya di sana. Sementara apa yang tinggal bagi Esau, dia harus bekerja keras menghidupi dirinya: kediamannya jauh dari tanah gemuk, dia harus mengandalkan pedang untuk bertahan hidup dan akan menjadi hamba dari adiknya (bacalah kisahnya dalam Kej 1l27:1dyb). 


Awalnya Esau geram, bahkan sempat mengejar Jakub untuk membunuhnya. Apa daya kenyataan harus dijalani. Esau menjalani hidupnya dengan berkat yang tersisa oleh ayahnya, sedangkan Jakub mendapatkan berkat melimpah dan kaya raya di rumah Laban pamannya. Bukanya hanya itu Jakub memiliki keturunan 12 orang yang menjadi kedua belas suku Israel dan padanya ada banyak hamba.


Berhasil di negeri orang membuat Jakub tak puas, dia ingin kembali ke Kanaan. Jakub pun melarokan diri Laban. Sebelum memasuki tanah Kanaan, Jakub sudah mengatur strategi dengan urutan barisan mukai dari hamba-hambanya, anak-naknya isterinya dan dirinya sendiri. namun Jakub harus bergulat dengan Tuhan di sungai Jabok. Setelah sepanjang hari bergulat, Jakub akhirnya lolos dengan syarat dia berubah nama dari Jakub menjadi Israel.


Berjumpa dengan Esau adalah saat yang menegangkan. Disatu pihak Jakub merasa bersalah, karena telah menipu Esau. Disisi lain Esau menaruh dendam dan amarah karena telah mecuri berkat kesulungan daripadanya.  Jakub sendiri takut kepada Esau Kejadian 32:11 (TB)  Lepaskanlah kiranya aku dari tangan kakakku, dari tangan Esau, sebab aku takut kepadanya, jangan-jangan ia datang membunuh aku, juga ibu-ibu dengan anak-anaknya.


Menebus rasa bersalah Jakub terlebih dahul menyediakan persembahan berupa ternak: 200 kambing betina, 20 kambing jantan, 200 domba betina, 20 domba jantan, 30 unta menyusui beserta anaknya , 40 lembu betina dan sepuluh lembu jantan, 20 keledai betina dan 10 keledai jantan. (Kejadian 32:14-15 )..

Namun bagi Esau daftar tebusan tidak penting, ketika Jakub datang Esau berlari memeluk dan merangkul Jakub. Kejadian 33:4 (TB)  Tetapi Esau berlari mendapatkan dia, didekapnya dia, dipeluk lehernya dan diciumnya dia, lalu bertangis-tangisanlah mereka.


Sahabat yang baik hati! Ada banyak kisah seseorang menyimpan sakit hati dan dendam. Bahkan sampai ada ungkapan tidak akan memaafkannya semur hidup. Dalam bahasa Batak disebut dengan "pajumpang di tano rara" (jumpa setelah kematian tiba). Apakah masih ada kisah yang lebih pahit dari apa yang dialami oleh Esau pada Jakub? Namun Esau dapat memaafkan. Pada pihak lain Jakub dengan tulus menyadari kesalahannya dan memohon maaf dan bersedia menebus kesalahannya kepada Esau. Esau dapat memaafkan adiknya Jakub, mereka melupakan sakit hati di masa lalu, dan hendak menjalani kehidupan ini tanpa permusuhan.


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...