Rabu, 30 September 2020

IMAN DAN KERENDAHAN HATI

 FIRMAN TUHAN SUMBER HIDUP

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Kamis, 1 Oktober 2020


IMAN DAN KERENDAHAN HATI


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan


Lukas 7:9 (TB) "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!"


Luke 7:9 (RWV) "I say to you, I have not found so great faith, no, not in Israel."


Mungkin anda setuju dengan saya bahwa kebesaran seseorang tidaklah diukur dari berapa banyak gelar dan jabatan yang diperoleh, namun bagaimana seseorang mengabdikan apa dimiliki untuk kebaikan orang lain. Ada orang yang menyandang jabatan besar namun jabatan tersebut bukan menjadi berkat bagi dirinya dan lembaga yang dipimpin. 


Demikiankah kisah yang dituliskan dalam Lukas ini. Seorang perwira yang membawahi ratusan anak buah namun dengan rela hati mencari dan memohon Yesus untuk menyembuhkan anak buahnya. Seorang perwira militer biasanya memiliki banyak anak buah. Seorang komandan kompi memiliki anggota seratus pasukan, komandan batalyon membawahi 500 pasukan, di atas mereka adalah danrem dan atasan danrem adalah panglima daerah atau pangdam. Seorang perwira memilik ajudan atau asisten serta anggota yang banyak namun perwira yang satu ini mencari dan berjuang untuk kesembuhan anak buahnya yang sakit. Artinya seorang perwira banyak yang bisa disuruh untuk mengobati anggotanya, namun dirinya sendiri yang mencari kesembuhan anggotanya. 


Dari kisah ini ada tiga kualitas pribadi yang dimiliki oleh perwira tersebut:


Pertama, pribadi yang mulia, kebesaran hati dan iman yang besar bukan hanya niat untuk menyembuhkan anggotanya, tapi dia sendiri mau menjumpai Tuhan Yesus untuk menolong anak buahnya. Ini adalah perbuatan yang tulus dari seorang perwira yang peduli pada bawahannya.


Kedua, Lukas 7:6b (TB)  "Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku."

Disini dia menyadari dirinya tidak layak dihadapan Yesus. Suatu sikap rendah hati, sekalipun memiliki pangkat perwira namun mengosongkan diri berjumpa dengan Yesus.


Ketiga, Lukas 7:7 (TB)   

"Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh." 

Dia percaya sepenuhnya kepada Tuhan Yesus. Satu kata saja yang disampaikan oleh Yesus dia percaya akan menyembuhkan anak buahnya. Kalimat ini membuktikan keyakinan yang sungguh-sungguh.


Apa yang ditemukan oleh Yesus pada pribadi perwira tersebut sungguh merupakan kualitas pribadi yang tulus, iman percaya yang tinggi dan rendah hati. Penulis Injil Lukas sampai menuliskan bahwa Yesus heran melihat iman perwira tersebut (Lukas 7:9)


Sahabat yang baik hati! Apapun jabatan, pangkat dan pekerjaan yang Tuhan berikan bagi kita tetaplah rendah hati, peduli pada orang lain dan tanamkan sifat kerelaan menolong orang lain dengan tulus. Bukan hanya baik pada atasan tapi peduli pada bawahan. Pemimpin yang besar tidak ditentukan oleh seberapa besar jabatan yang disandang, namun seberapa besar pengabdiannya untuk menolong orang lain. Kita semua adalah perwira dalam hidup ini. Perwira Allah yang mengabdikan hidup kita dan apa yang ada pada kita untuk menolong dan mendatangkan kebaikan bagi orang lain dengan segala kerendahan hati. 


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam : Pdt Nekson M Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...