Kamis, 17 September 2020

MENERAPKAN KASIH

 FIRMAN TUHAN SUMBER KEHIDUPAN

Kekuatan, Inspirasi dan Motivasi

Jumat, 18 September 2020


MENERAPKAN KASIH


Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah menggunakan waktu sejenak di pagi Hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan.


1 Yohanes 3:17 (TB)  Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?


1 John 3:17 (RWV)  But he who hath this world’s good, and seeth his brother have need, and shutteth up his compassions from him, how dwelleth the love of God in him?


Bagi Rasul Yohanes kasih adalah perbuatan nyata. Artinya dilakukan dalam perbuatan nyata. Apalah gunanya seseorang mengatakan mengasihi Tuhan tapi saudaranya sendiri yang dilihatnya tidak dikasihi. Bagi rasul Yohanes kasih itu terukur dan dapat dilihat dari perbuatan nyata: sikap dan perbuatan seseorang dalam hidupnya. Itulah sebabnya rasul Yohanes mengatakan dalam 1 Yohanes 4:20 (TB)  Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. 


Bagaimanakah penerapan kasih dalam hidup orang percaya? Allah telah lebih dahulu mengasihi kita maka hal yang sama kita mengasihi. Sebagai bukti mengasihi Allah kita akan melakukan perintahNya. Yesus menyampaikan hukum yang terutama: 

Matius 22:37-39 (TB)  Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. 

Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.

Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Berkaitan dengan mengasihi sesama, rasul Yohanes menegaskan bahwa penerapan kasih itu dimulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat. 


Bagaimana kita mengasihi sesama sama seperti diri sendiri. Maka pertanyaan pertama adalah membentuk pribadi yang sehat, beeiman dan memikiki spiritualitas. Bgaimana seseorang mengasihi orang lain namun tidak mengasihi drinya sendiri. Maka disini seseorang harus membentuk dan melatih dirinya menjadi pribadi yang mengasihi, pikiran yang jernih dan tulus hati. Pribadi yang sehat, energik dan luwes akan menopang kita melakukan kaaih terhadap sesama.


Mengasihi sesasama dimulai dari lingkungan terdekat. Cara berpikir yang disampaikan rasul Yohanes dalam renungan pagi ini adalah bagaimana seseorang dapat mengasihi sesama namun di dalam lingkaran terdekat tidak menunjukkan kasih? Lingkaran terdekat itu adalah keluarga, sanak saudara, tetangga dan lingkungan sekitar. 


Sahabat yang baik hati! Penjelasan rasul Yohanes ini menjelaskan bahwa kasih itu ibarat kekuatan magnet tidak mungkin dia melakukan kasih kepada sesama namun mengabaikan suadaranya yang dekat. Namun kasih itu bukan berarti primordialisme sempit, sama sekali tidak. Rasul Yohanes mau menyampaikan jika mengasihi sesama lakukanlah dalam lingkaran terdekat. Bagaimana mungkin mengasihi sesama yang jauh namun saudaranya sendiri yang dekat tidak di perdulikan. 


Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amin


Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

  Kotbah Minggu Exaudi Minggu, 12 Mei 2024 Ev. Mazmur 1:1-6 KEBAHAGIAAN ORANG BENAR Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah ming...