Kami mengajak kita semua Parhalado dan Jemaat HKBP Depok 1 untuk mengikuti Ibadah Minggu Rogate besok, Minggu 17 Mei 2020 di Rumah kita masing-masing. Ibadah dapat kita ikuti pada channel YouTube HKBP Depok 1.
Acara Nyanyian sudah ada di kanal YouTube : HKBP Depok 1
Click link berikut dibuka pada pukul 09.00 Wib
https://youtu.be/w8AOJvhD5wQ
Sekolah Minggu Kelas 1 - Pra Remaja Klik Link ini ya :
https://youtu.be/r4VrfICQsTM
Sekolah Minggu Kelas Ceria dan Balita Klik Link ini ya :
https://youtu.be/Wc9UbLZ4x2E
Tata ibadah acara:
1. Marende NO. 815 : 1 + 3
2. VOTUM
3. Marende NO. 811 : 1
4. Patik I - 4 dan Maksudnya
5. Marende NO. 733 : 1
6. Pengakuan Dosa
7. Marende NO. 814 : 1
8. EPISTEL : Lukas 18 : 1 - 8
9. Marende NO. 249 : 1
10. Pengakuan Iman Rasuli
11. Marende NO. 487 : 1
12. JAMITA : 1 TAWARIKH 17 : 16 - 27
13. Marende NO. 754 : 1
Papungu pelean
14. Doa Persembahan - Doa Bapa Kami - Berkat
Selamat beribadah Tuhan Memberkati
≠===========================================!
Kotbah Minggu Rogate, 17 Mei 2020
Ev. 1 Tawarikh 17:16-27,
Ep: Lukas 18:1-8
DOA DAN SYUKUR
"Siapakah aku ini, ya TUHAN Allah, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian ini?"
Selamat Hari Minggu! Sahabat yang baik hati, kotbah minggu ini merupakan ajakan agar kita berdoa dan bersyukur atas apa yang kita terima dari Tuhan. Tentulah banyak hal yang kita minta dan jika kita check kembali pasti ada yang terwujud dan ada juga dalam proses dan mungkin ada juga yang masih jauh dari jangkauan harapan kita. Pada semua itu, kotbah minggu ini mengajak semua agar menerima keputusan Tuhan. Dalam setiap doa yang kita sampaikan kita mesti bersyukur dan jawaban apapun dari Tuhan, kita tetap bersyukur.
Demikianlah Daud dalam kotbah Minggu ini. Dia menyadari begitu banyak berkat dan perbuatan Tuhan yang besar dalam hidupnya. Tuhan telah mengangkatnya dari padang rumput menjadi orang yang sangat dihormati di Israel. Tuhan memberikan kekuatan baginya mengalahkan Goliat manusia raksasa, Tuhan melindungi dan menyelamatkan Daud dari pengejaran Saul, Tuhan memberkati dan mengurapi Daud menjadi Raja. Semua itu adalah kasih dan kebaikan Tuhan.
Sebagai Raja, Daud menyatukan seluruh suku-suku Israel dengan menjadikan Sion atau Yerusalem sebagai pusat kerajaan dan pusat peribadahan. Daud membangun istana, Daud mengangkat Tabut Perjanjian ke Yerusalem dan berencana akan membangun Bait Allah bagi Tuhan. Atas rencana Daud ini Tuhan menjawab Daud melalui nabi Natan sebagaimana diaampaikan dalam 1 Tawarikh 17:1-15 dan kita temukan juga dalam 2 Samuel 7:1-17. Intinya Tuhan tidak menghendaki Daud mendirikan Bait Allah, namun Tuhan akan memberkati keluarga Daud dan anakNya sendiri yang akan membangun Bait Allah. 1 Tawarikh 17:12-13 (TB) Dialah yang akan mendirikan rumah bagi-Ku dan Aku akan mengokohkan takhtanya untuk selama-lamanya.
Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku. Tetapi kasih setia-Ku tidak akan Kuhilangkan dari padanya seperti yang Kuhilangkan dari pada orang yang mendahului engkau.
Atas jawaban Tuhan inilah Daud sujud dihadapan kemah Tabut Perjanjian berdoa dan bersyukur kepada Tuhan. Kalau kita ikuti doa Daud ini baiklah kita lihat beberapa pokok yang menarik:
01. Puiji syukur Daud atas berkat pada keluarga dan keturunan Daud.
Marilah kita baca ayat sebelum perikop kotbah ini sekali lagi:
1 Tawarikh 17:12-14 (TB) Dialah yang akan mendirikan rumah bagi-Ku dan Aku akan mengokohkan takhtanya untuk selama-lamanya.
Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku. Tetapi kasih setia-Ku tidak akan Kuhilangkan dari padanya seperti yang Kuhilangkan dari pada orang yang mendahului engkau.
Dan Aku akan menegakkan dia dalam rumah-Ku dan dalam kerajaan-Ku untuk selama-lamanya dan takhtanya akan kokoh untuk selama-lamanya."
Inilah berkat Tuhan bagi Daud dan keluarganya dan keturunannya. Siapapun kita pasti ada kekuatiran akan masa depan anak cucu . Apalagi orang tua yang tergolong sukses dalam berbagai usaha dan pekerjaan, apakah anak-anak dapat meneruskan dan mengembangkan semua yang telah dimulai atau dirintis sang ayah? Daud sesungguhnya tidak berpikir akan keturunannya. Bagi Daud satu hal yang penting dalam hidupNya, selama bisa melakukan yang terbaik di lakukan. Itulah sebabNya di memindahkan Tabut Perjanjian dan berencana membangun Bait Allah. Agar Allah hadir dan memerintah umatNya dari Sion. Namun Tuhan menjawab Daud, bukan dia yang membangun Bait Allah bahi Tuhan tetapi keturunannya. Bukan hanya itu, Allah memberkati keturunan Daud dnakan menjadikan keturunan Daud, mengokohkan kerajaan Allah kekal untuk selama-lamanya.
Nats ini bukanlah hanya sebatas nubuatan pada pembangunan Bait Allah yang berhasil dilakukan Salomo. Memang benar, setelah Salomo Kerajaan Israel terbelah dua, Israel Selatan atau Yehuda, raja yang memerintah di Yehuda selalu turun temurun dari keturunan Daud. Sementara di Israel Utara raja yang mememintah sarat kudeta dan pergantian kerajaan yang berakhir dengan pedang.
Inilah yang disyukuri Daud, Tuhan merancang lebih jauh ke depan melebihi dari apa yang dipikirkan. Tuhan memberkati keturunan Daud mengokohkan Kerajaan Allah. Keheranan yang luar bisa ini membuat Daud sujud dan bersyukur dihadapan Allah dan berkata:
"Siapakah aku ini, ya TUHAN Allah, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian ini?"
02. Puji syukur Daud pemimpin yang amanah
1 Tawarikh 17:18-19 (TB) Apakah lagi yang dapat ditambahkan Daud kepada-Mu dalam hal Engkau memuliakan hamba-Mu ini? Bukankah Engkau yang mengenal hamba-Mu ini? Ya TUHAN, oleh karena hamba-Mu ini dan menurut hati-Mu Engkau telah melakukan segala perkara yang besar ini dengan memberitahukan segala perkara yang besar itu.
Daud sadar siapa dirinya dihadapan Allah. Daud juga mengetahui tugas dan tanggung jawab yang harus di emban. Memimpin bangsa Israel adalah amanah sebab bangsa Israel adalah umat Allah, umat pilihan dan umat yang diberkati. Memimpin bangsa Israel adalah tugas maha berat. Tentulah daud belajar dari Musa, Yosua, Hakim-hakim dan termasuk dari Saul sendiri. Daud menyadaemri dirinya dihadapan Allah, tak seberapa dibandingkan dengan tokoh-tokoh besar dalam sejarah Israel. Memimoin banhsa ini dnegan penuh tangungjawab dan kerendahan hati.
Bagi Daud menjadi raja bukanlah hanya untuk prestise pribadi dan nama harum keluarga tetapi kesadaran akan tugas dan tanggung jawab yang besar kepada umat Allah. Karena itu Daud mempersembahkan hidupNya untuk memimpin bangsa Israel kepada kesejahteraan, keamanan dan kemakmuran yang seturut dengan kehendak Allah.
Bagi Daud kepemimpinan adalah amanah untuk memelihara status umat pilihan Allah.
1 Tawarikh 17:21-22 (TB) Dan bangsa manakah di bumi seperti umat-Mu Israel, yang Allahnya pergi membebaskannya menjadi umat-Nya, untuk mendapat nama bagi-Mu dengan perbuatan-perbuatan yang besar dan dahsyat, dan dengan menghalau bangsa-bangsa dari depan umat-Mu yang telah Kaubebaskan dari Mesir?
Engkau telah membuat umat-Mu Israel menjadi umat-Mu untuk selama-lamanya dan Engkau, ya TUHAN, menjadi Allah mereka.
Bangsa Isrsel adalah umat pilihan Allah suatu status yang lain dari pada yang lain. Mereka dipilih dan ditetapkan Tuhan menjadi umatNya dan memiliki missi yang khusus dihadapan Allah. Memimpin bangsa Israel berarti bertugas untuk memimpin bangsa Israel menjadi umat yang setia kepada Allah.
Menjadi pemimpin bagi bangsa Israel bukan hanya pemimpin politis, tetapi sebagai gembala yang menuntun umat Alllah memiliki ketaatan kepada Tuhan.
03. Tetap bersyukur sekalipun rencana tertunda
Hal ketiga dari kotbah ini, sangat penting belajar dari Daud. Sesungguhnya hati kacil Daud hendak membangun Bait Allah. Daud telah memiliki rencana yang matang dan mengumpulkan sumber daya yang terkait dengan itu. Namun Tuhan menjawab bukan dia, tetapi keturunannya yakni Salomo.
Jawaban Tuhan ini direspon dengan sujud dan syukur.
Maka saat ini jika ditanya, apabila permohonanmu tidak dikabulkan, atau rencanamu yang engkau rancang penuh dengan antusias tidak mendapan restu dsri orsngbyang anda harapkan, bagaimanakah responmu? Jika kita kumpulkan jawaban mungkin ada yang kecewa, ada malas, ada sungut-sungut ada yang ngambek dan berbagai sikap lainnya yang tidak positip dan bahkan tidak terpuji.
Dengan kotbah ini kita menemukan pelajaran berharga dari Daud. Penundaan pembangunan Bait Allah tak membuat Daud bersungut-sungut atau memaksakan kehendaknya kepada Tuhan. Daud menerima keputusan Tuhan sepenuhnya di dalam sujud dan syukur dan menjalaninya dengan sukacita. Daud tetap bersyukur sekalipun rencananya ditunda oleh Tuhan.
Sahabat yang baik hati! Minggu ini disebut dengan "minggu rogate". Rogate artinya berdoa. Habit orang percaya harus hidup di dalam doa. Sebagaimana dalam Roma 12:12 (TB) Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!
Kemudian Paulus menasihatkan jemaat Tessalonika, dalam menanyikan Tuhan tetaplah berdoa.1 Tesalonika 5:17 (TB) Tetaplah berdoa.
Dimasa pandemi ini, mari tetap bertekun dalam doa dan melakukan FirmanNya. Mari jadikan Firman Tuhan sumber kekuatan bagi kota dalam berdoa dan bersyukur:
1. Jadilah pribadi yang mendahulukan Tuhan dalam semua aktifitas dan perencanaan dalam hidup.
2. Jadilah pribadi tetap berdoa dan bersyukur dalam segala keadaan. Keadaan buruk tak dapat menggantikan kita untuk bersyukur.
3. Jadilah pemimpin yang amanah. Artinya, jabatan itu bukanlah pencapaian puncak karier atau kesempatan memegang tampuk kekuasaan. Kepemimpinan yang amanah adalah kerelaan mempersembahkan dan mengabdikan diri untuk kemuliaan Tuhan
4. Jauhkan sungut-sungut dan segala bentuk yang mengurangi rasa syukur.
Sahabatku, Tuhan memberkati saudara dengan. Melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara. Amen
Salam: Pdt Nekson M Simanjuntak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar